kepemimpinan transaksional dan transformasional

9
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL 1. Pendahuluan Pemimpin merupakan salah satu elemen terpenting yang tak akan pernah hllang dari kehidupan sosial manusia. Dia muncul karena adanya berbagai perbedaan dalam kehidupan manuisa yang heterogen, yang kemudian butuh untuk disatukan diselaraskan dan diarahkan agar perbedaan-perbedaan itu tidak melahirkan konflik. Pada dasarnya pemimpin ada untuk itu. Dia bagai “orang terpilih” karena semua pihak yang berbeda pendapat setuju untuk menjadikannya penengah. Oleh sebab itu kebanyakan pemimpin sejati yang kita kenal adalah orang yang memiliki kelebihan-kelebihan dibanding manusia kebanyakan. Ini sangat wajar dan memang seharusnya begitu, karena tak mungkin ia akan disepakati menjadi pemimpin kalau ia tak punya hal-hal yang membuat orang lain “mengalah” kepadanya. Namun yang perlu dipahami adalah, walaupun semua pemimpin memiliki tujuan dasar yang sama, mereka tetaplah individu yang berbeda maka bukanlah sesuatu yang aneh jika cara mereka memimpin juga berbeda, inilah yang kita kenal dengan Kepemimpinan. Berdasarkan asumsi tersebut maka dapat dipahami jika ada seribu pemimpin sejak peradaban manusia dimulai maka akan ada seribu gaya kepemimpinan yang juga ikut terbentuk. Walauoun begitu, para peneliti telah mengelompokkan beragam kepemimpinan tersebut ke dalam beberapa kelompok berdasarkan sifat maupun ciri umumnya, sehingga lebih mudah bagi kita untuk mempelajarinya. 1

Upload: hexaluna

Post on 19-Jun-2015

13.011 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kepemimpinan Transaksional Dan Transformasional

KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL

1. Pendahuluan

Pemimpin merupakan salah satu elemen terpenting yang tak akan pernah hllang dari

kehidupan sosial manusia. Dia muncul karena adanya berbagai perbedaan dalam kehidupan

manuisa yang heterogen, yang kemudian butuh untuk disatukan diselaraskan dan diarahkan

agar perbedaan-perbedaan itu tidak melahirkan konflik. Pada dasarnya pemimpin ada untuk

itu. Dia bagai “orang terpilih” karena semua pihak yang berbeda pendapat setuju untuk

menjadikannya penengah. Oleh sebab itu kebanyakan pemimpin sejati yang kita kenal adalah

orang yang memiliki kelebihan-kelebihan dibanding manusia kebanyakan. Ini sangat wajar dan

memang seharusnya begitu, karena tak mungkin ia akan disepakati menjadi pemimpin kalau ia

tak punya hal-hal yang membuat orang lain “mengalah” kepadanya.

Namun yang perlu dipahami adalah, walaupun semua pemimpin memiliki tujuan dasar

yang sama, mereka tetaplah individu yang berbeda maka bukanlah sesuatu yang aneh jika cara

mereka memimpin juga berbeda, inilah yang kita kenal dengan Kepemimpinan. Berdasarkan

asumsi tersebut maka dapat dipahami jika ada seribu pemimpin sejak peradaban manusia

dimulai maka akan ada seribu gaya kepemimpinan yang juga ikut terbentuk. Walauoun begitu,

para peneliti telah mengelompokkan beragam kepemimpinan tersebut ke dalam beberapa

kelompok berdasarkan sifat maupun ciri umumnya, sehingga lebih mudah bagi kita untuk

mempelajarinya.

Di antara jenis Kepemimpinan itu adalah kepemimpinan transaksional dan

transformasional. Kedua jenis kepemimpinan ini pertama kali diungkapkan oleh Burn pada

tahun 1978 dalam konteks politik, yang kemudian dikembangkan oleh Bass:1985 serta Berry dan

Houston:1993 yang membawanya dalam konteks organisasional. Kepemimpinan Transaksional

dan Transformasional sering disebutkan secara berdampingan satu dengan yang lainnya ini

karena pada dasarnya keduanya memilki perspektif yang sama dalam hal seorang pemimpin

harus memberikan “sesuatu” agar anggota bergerak menuju tujuan organisasi, yang

membedakan keduanya adalah apa “sesuatu” yang diberikan tersebut. Lebih jelasnya akan

dijelaskan pada bagian berikutnya dari tulisan ini.

1

Page 2: Kepemimpinan Transaksional Dan Transformasional

2. Kepemimpinan Transaksional

a. Pengertian

- Model kepemimpinan yang terjadi ketika pola relasi antara pemimpin dengan

konstituen, maupun antara pemimpin dengan elit politik lainnya dilandasi oleh

semangat pertukaran kepentingan ekonomi atau politik untuk memelihara atau

melanjutkan status quo (Burns 1978)

- Menurut Bycio dkk. (1995) serta Koh dkk. (1995), kepemimpinan transaksional adalah

gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin menfokuskan perhatiannya pada

transaksi interpersonal antara pemimpin dengan karyawan yang melibatkan hubungan

pertukaran. Pertukaran tersebut didasarkan pada kesepakatan mengenai klasifikasi

sasaran, standar kerja, penugasan kerja, dan penghargaan.

- Dari pengertian tersebut secara sederhana Kepemimpinan Transaksional dapat diartikan

sebagai cara yang digunakan seorang pemimpin dalam menggerakkan anggotanya

dengan menawarkan imbalan/akibat terhadap setiap kontribusi yang diberikan oleh

anggota kepada organisasi.

b. Karakteristik Kepemimpinan Transaksional

- Pengadaan Imbalan, pemimpin menggunakan serangkaian imbalan untuk memotivasi

para anggota, Imbalannya berupa kebutuhan tingkat fisiologis (maslow).

- Eksepsi/pengecualian, dimana pemimpin akan memberi tindakan koreksi atau

pembatalan imbalan atau sanksi apabila anggota gagal mencapai sasaran prestasi yang

ditetapkan

c. Karakteristik Pemimpin Transaksionalis

- Mengetahui keinginan bawahan

- Terampil Memberikan imbalan atau janji yang tepat

- Responsif terhadap kepentingan bawahan

d. Kondisi yang dianggap pas dalam menerapkan Kepemimpinan Transaksional

- Internal

1. Struktur Organisasi (mekanistik, peraturan, prosedur jelas, sentralisasi tinggi)

2. Teknologi Organisasi (teknologi proses, kontinue, mass-production)

2

Page 3: Kepemimpinan Transaksional Dan Transformasional

3. Sumber kekuasan & pola hubungan anggota organisasi (sumber kekuasaaan di

dalam struktur, hubungan formal)

4. Tipe kelompok kerja(kerja tim, sifat pekerjaan umumnya engineering/teknis)

- Eksternal

1. Struktur lingkungan luar(baik, norma kuat, status quo)

2. Kondisi perubahan (lambat, tidakstabil, ketidakpastian rendah)

3. Kondisi pasar( stabil)

4. Pola hubungan kepemimpinan (orangtua/pimpinan sebagai: pengawas, pengontrol,

tidak ada hubungan emosional yang kental)

e. Illustrasi dan Contoh Kasus

Seorang walikota dari sebuah kota terkotor di dunia yang letaknya berada di salah satu

Negara amerika latin, berhasil mengubah negaranya menjadi negara terbersih di dunia

dengan melarang pembelian sayur kecuali dengan menukarnya dengan sampah. Jadi

masyarakat akan diberikan sayur – yang merupakan salah satu makanan pokok mereka-

hanya bila mereka membawa sampah ke tempat pembuangan yang telah ditentukan

pemerintah, di sana masyarakat kemudian dapat menukar sampah tersebut dengan

sayur.

Ilustrasi Kepemimpinan Transaksional

3

Page 4: Kepemimpinan Transaksional Dan Transformasional

3. Kepemimpinan Transformasional

a. Pengertian

- Keller (1992) mengemukakan bahwa Kepemimpinan Transformational adalah sebuah

gaya kepemimpinan yang mengutamakan pemenuhan terhadap tingkatan tertinggi dari

hirarki maslow yakni kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri.

- Kepemimpinan transformasional inilah yang sungguh-sungguh diartikan sebagai

kepemimpinan yang sejati karena kepemimpinan ini sungguh bekerja menuju sasaran

pada tindakan mengarahkan organisasi kepada suatu tujuan yang tidak pernah diraih

sebelumnya. Para pemimpin secara riil harus mampu mengarahkan organisasi menuju

arah baru (Locke, 1997).

- Kepemimpinan ini juga didefinisikan sebagai kepemimpinan yang membutuhkan

tindakan memotivasi para bawahan agar bersedia bekerja demi sasaran-sasaran "tingkat

tinggi" yang dianggap melampaui kepentingan pribadinya pada saat itu (Bass, 1985;

Burns, 1978; Tichy dan Devanna, 1986, seperti dikutip oleh Locke, 1997).

- Sarros dan Butchatsky (1996), bahwa model kepemimpinan transformasional

merupakan konsep kepemimpinan yang terbaik dalam menguraikan karakteristik

pemimpin sehingga para pemimpin kita lebih berkerakyatan dan berkeadilan sosial.

- Secara sederhana dapat dipahami bahwa Kepemimpinan Transformasional adalah

kepemimpinan yang membawa organisasi pada sebuah tujuan baru yang lebih besar

dan belum pernah dicapai sebelumnya dengan memberikan kekuatan mental dan

keyakinan kepada para anggota agar mereka bergerak secara sungguh-sungguh

menuju tujuan bersama tersebut dengan mengesampingkan kepentingan/keadaan

personalnya.

b. Karakteristik Kepemimpinan Transformasional

- Adanya pemberian wawasan serta penyadaran akan misi, membangkitkan kebanggaan,

serta menumbuhkan sikap hormat dan kepercayaan pada para bawahannya (Idealized

Influence - Charisma)

4

Page 5: Kepemimpinan Transaksional Dan Transformasional

- Adanya proses menumbuhkan ekspektasi yang tinggi melalui pemanfaatan simbol-

simbol untuk memfokuskan usaha dan mengkomunikasikan tujuan-tujuan penting

dengan cara yang sederhana (Inspirational Motivation),

- Adanya usaha meningkatkan intelegensia, rasionalitas, dan pemecahan masalah secara

seksama (Intellectual Stimulation),

- Pemimpin memberikan perhatian, membina, membimbing, dan melatih setiap orang

secara khusus dan pribadi (Individualized Consideration).

c. Karakteristik Pemimpin Transformasionalis

- Kharismatik

- Inspiratif dan motivatif

- Percaya diri

- Mampu berkomunikasi dengan baik

- Visioner

- Memiliki idealisme yang tinggi

d. Kondisi yang dianggap pas dalam menerapkan Kepemimpinan Transaksional

- Eksternal

1. Struktur lingkungan luar (ada tekanan terhadap situasi, ketidakpuasan masyarakat)

2. Kondisi perubahan (berubah cepat, bergejolak, ketidakpastian)

3. Kondisi pasar (sering terjadi perubahan dan tak stabil)

4. Pola hubungan kepemimpinan (pemimpin sebagai orang tua yang membimbing ke

pencapaian tujuan, hubungan emosional dengan anggota kental dan dekat)

- Internal

1. Struktur Organisasi (organik, prosedur adaptif, otoritas tidak jelas, desentralisasi)

2. Teknologi Organisasi (teknologi batch/satu kali pengerjaan)

3. Sumber kekuasan & pola hubungan anggota organisasi (sumber kekuasaan

penguasaan informasi, hubungan informal)

4. Tipe kelompok kerja (kerja tim-variatif, sifat pekerjaan umumnya yang memerlukan

kreativitas tinggi, craft:keahlian, heuristic:tidak terstruktur, manajemen atas dan

menengah)

5

Page 6: Kepemimpinan Transaksional Dan Transformasional

e. Ilustrasi dan Contoh Kasus

Kepemimpinan ini sering muncul pada situasi-situasi yang monoton dan atau terpuruk pada

sebuah organisasi. Dimana organisasi menghadapi sebuah kondisi yang “luar biasa”. Ilustrasi

yang paling mudah dipahami menurut kami adalah saat seorang pelatih tim sepak bola

misalnya, yang akan berhadapan dengan tim yang selama ini dianggap sebagai “raksasa”

maka pelatih akan member motivasi dan sistem latihan baru untuk meningkatkan

kepercayaan diri dan kekuatan mental dari timnya.

Adapun contoh pemimpin transformasional sangatlah banyak dan yang paling tinggi di

antara mereka semua adalah Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

4. Kesimpulan

1. Kepemimpinan Transaksional dapat diartikan sebagai cara yang digunakan seorang

pemimpin dalam menggerakkan anggotanya dengan menawarkan imbalan/akibat

terhadap setiap kontribusi yang diberikan oleh anggota kepada organisasi.

2. Kepemimpinan Transformasional adalah kepemimpinan yang membawa organisasi pada

sebuah tujuan baru yang lebih besar dan belum pernah dicapai sebelumnya dengan

memberikan kekuatan mental dan keyakinan kepada para anggota agar mereka bergerak

secara sungguh-sungguh menuju tujuan bersama tersebut dengan mengesampingkan

kepentingan/keadaan personalnya.

3. Keduanya memiliki kesamaan dalam hal perlunya memberikan “sesuatu” kepada anggota

agar mereka bergerak sesuai tujuan organisasi, selain itu ada juga tiga perbedaan antara

jenis kepemimpinan ini, yakni :

i. Transaksional memberi imbalan berupa kebutuhan fisiologis bagi para anggotanya

sedangkan transformasional memberi inspirasi dan motivasi untuk mendapatkan self

esteem/harga diri dan aktualisasi diri.

ii. Dalam hal kepentingan yang didahulukan, kepemimpinan transaksional mementingkan

kepentingan pribadi anggota untuk ditukar dengan imbalan agar ia mau bekerja demi

kepentingan bersama sedangkan transformasional mementingkan kepentingan

bersama dengan menjelaskan betapa pentingnya hal tersebut sehingga anggota rela

mengesampingkan kepentingan pribadinya.

6

Page 7: Kepemimpinan Transaksional Dan Transformasional

iii. Dalam hal situasi internal dan eksternal organisasi, transaksional biasanya dipakai dalam

situasi yang stabil dan dalam hal-hal teknis yang telah baku prosedurnya sedangkan

Transformasional dipakai dalam keadaan tak stabil dan atau terpuruk serta dalam hal-

hal yang bersifat strategis dan tak baku.

7