kepemimpinan presentasi

14
KEPEMIMPINAN TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN FE-UMB ANGKATAN XIII Dipresentasikan oleh: 1. Haide Simbolon 2. Riki Yoshua Antonius 3. Yuli Inawaty

Upload: youlhee82

Post on 27-Dec-2014

30.082 views

Category:

Business


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Kepemimpinan Presentasi

KEPEMIMPINAN

TUGAS PENGANTAR MANAJEMENFE-UMB ANGKATAN XIII

Dipresentasikan oleh:1. Haide Simbolon

2. Riki Yoshua Antonius3. Yuli Inawaty

Page 2: Kepemimpinan Presentasi

I. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Butchatsky (1996), "leadership is defined as the purposeful behaviour of influencing others to contribute to a commonly agreed goal for the benefit of individual as well as the organization or common good". Menurut definisi tersebut, kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi

Anderson (1988), "leadership means using power to influence the thoughts and actions of others in such a way that achieve high performance".

Page 3: Kepemimpinan Presentasi

Berdasarkan definisi-definisi di atas, kepemimpinan memiliki beberapa implikasi. Antara lain: Pertama: kepemimpinan berarti melibatkan

orang atau pihak lain, yaitu para karyawan atau bawahan (followers). Para karyawan atau bawahan harus memiliki kemauan untuk menerima arahan dari pemimpin. Walaupun demikian, tanpa adanya karyawan atau bawahan, kepemimpinan tidak akan ada juga.

Kedua: seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan kekuasaannya (his or her power) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan.

Page 4: Kepemimpinan Presentasi

Menurut French dan Raven (1968), kekuasaan yang dimiliki oleh para pemimpin dapat bersumber dari: Reward power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa

pemimpin mempunyai kemampuan dan sumberdaya untuk memberikan penghargaan kepada bawahan yang mengikuti arahan-arahan pemimpinnya.

Coercive power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin mempunyai kemampuan memberikan hukuman bagi bawahan yang tidak mengikuti arahan-arahan pemimpinnya

Legitimate power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin mempunyai hak untuk menggunakan pengaruh dan otoritas yang dimilikinya.

Referent power, yang didasarkan atas identifikasi (pengenalan) bawahan terhadap sosok pemimpin. Para pemimpin dapat menggunakan pengaruhnya karena karakteristik pribadinya, reputasinya atau karismanya.

Expert power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin adalah seeorang yang memiliki kompetensi dan mempunyai keahlian dalam bidangnya.

Page 5: Kepemimpinan Presentasi

PERBEDAAN ANTARA PEMIMPIN DAN MANAJERBennis and Nanus (1995). Pemimpin berfokus pada mengerjakan yang benar sedangkan manajer memusatkan perhatian pada mengerjakan secara tepat ("managers are people who do things right and leaders are people who do the right thing, "). Kepemimpinan memastikan tangga yang kita daki bersandar pada tembok secara tepat, sedangkan manajemen mengusahakan agar kita mendaki tangga seefisien mungkin.

Page 6: Kepemimpinan Presentasi

II. PENDEKATAN STUDI KEPEMIMPINAN II. A. PENDEKATAN SIFAT

Pada umumnya studi-studi kepemimpinan pada tahap awal mencoba meneliti tentang watak individu yang melekat pada diri para pemimpin, seperti misalnya: kecerdasan, kejujuran, kematangan, ketegasan, kecakapan berbicara, fleksibilitas dalam bergaul, status sosial ekonomi mereka dan lain-lain

(Bass 1960, Stogdill 1974). Stogdill (1974) menyatakan bahwa terdapat enam kategori faktor pribadi yang membedakan antara pemimpin dan pengikut, yaitu kapasitas, prestasi, tanggung jawab, partisipasi, status dan situasi. Namun demikian banyak studi yang menunjukkan bahwa faktor-faktor yang membedakan antara pemimpin dan pengikut dalam satu studi tidak konsisten dan tidak didukung dengan hasil-hasil studi yang lain. Disamping itu, watak pribadi bukanlah faktor yang dominant dalam menentukan keberhasilan kinerja manajerial para pemimpin

Page 7: Kepemimpinan Presentasi

II.B Kepemimpinan Menurut Teori Perilaku (Behavioral Theory) Berusaha melihat perilaku pemimpin yang membedakan

dengan perilaku bukan pemimpin, atau pemimpin efektif dengan kurang efektif. Ada dua jenis fungsi pemimpin: Berkaitan dengan Tugas Berkaitan dengan kehidupan Sosial

Teori Tannenbaum dan Warren H. Schmidt. Menggambarkan gaya kepemimpinan merupakan garis

kontinum dengan dua titik ekstrim yaitu: Fokus pada atasan Fokus pada bawahanGaya kepemimpinan akan dipengaruhi oleh: Faktor dari manajer Faktor dari karyawan Faktor dari situasi

Page 8: Kepemimpinan Presentasi

Studi Ohio State University Model kajian kepemimpinan ini memberikan informasi tentang

tipe-tipe tingkah laku (types of behaviours) para pemimpin yang efektif. Hasil studi kepemimpinan Ohio State University menjelaskan : Tingkah laku para pemimpin dapat dikatagorikan menjadi dua dimensi, yaitu struktur kelembagaan (initiating structure) dan konsiderasi (consideration).

Dimensi struktur kelembagaan: menggambarkan sampai sejauh mana para pemimpin mendefinisikan dan menyusun interaksi kelompok dalam rangka pencapaian tujuan organisasi serta sampai sejauh mana para pemimpin mengorganisasikan kegiatan-kegiatan kelompok mereka. Dimensi ini dikaitkan dengan usaha para pemimpin mencapai tujuan organisasi.

Dimensi konsiderasi: menggambarkan sampai sejauh mana tingkat hubungan kerja antara pemimpin dan bawahannya, dan sampai sejauh mana pemimpin memperhatikan kebutuhan sosial dan emosi bagi bawahan seperti misalnya kebutuhan akan pengakuan, kepuasan kerja dan penghargaan yang mempengaruhi kinerja mereka dalam organisasi.

Page 9: Kepemimpinan Presentasi

Studi The University of Michigan

Dua variabel yang dipakai dalam penelitian ini (oleh Rensis Likert), yaitu: Fokus pada produksi Fokus pada karyawan

Rensis Likert kemudian mengembangkan empat gaya kepemimpinan, yang dinamakan Sistem 1,2,3 dan 4. Sistem 4 merupakan gaya kepemimpinan yang paling partisipatif, sedangkan sistem 1 merupakan gaya kepemimpinan yang paling otoriter, sedangkan sistem 2 dan 3 berada diantara keduanya.

Page 10: Kepemimpinan Presentasi

II. C. Pendekatan Kontingensi (Contigensy Theory) model kepemimpinan kontingensi memfokuskan

perhatian yang lebih luas, yakni pada aspek-aspek keterkaitan antara kondisi atau variabel situasional dengan watak atau tingkah laku dan kriteria kinerja pemimpin (Hoy and Miskel 1987).

Menurut Fiedler, ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kesesuaian situasi dan ketiga faktor ini selanjutnya mempengaruhi keefektifan pemimpin. Ketiga faktor (dimensi) tersebut adalah: hubungan antara pemimpin dan bawahan (leader-

member relations), struktur tugas (the task structure) dan kekuatan posisi (position power).

Page 11: Kepemimpinan Presentasi

Model Fiedler (Lanjutan), Fiedler membuat dua gaya kepemimpinan yaitu:

Orientasi kerja Orientasi hubungan karyawanFiedler mengukur gaya kepemimpinan dengan menggunakan dua cara: Skala teman kerja yang paling tidak disukai Kesamaan yang diasumsikan antara pihak yang diasumsikanEfektivitas kepemimpinan berbeda-beda tergantung situasi (yang dilihat

dari ketiga dimensi tersebut).

Model Kepemimpinan Hersey dan Blanchard Dengan menggunakan dua sumbu perilaku kerja (memberikan

pengarahan kerja) dan perilaku hubungan (memberikan dukungan kerja), disusun matriks dengan empat kuadran. Gaya kepemimpinan yang efektif tergantung kesiapan karyawan, dalam hal ini akan bergerak dari situasi 1,2,3 dan 4, dimana Situasi 1 adalah perilaku kerja tinggi dan perilaku hubungan yang

rendah Situasi 2 adalah perilaku kerja tinggi dan perilaku hubungan yang

tinggi Situasi 3 adalah perilaku kerja rendah dan perilaku hubungan tinggi Situasi 4 adalah perilaku kerja rendah dan perilaku hubungan yang

rendah

Page 12: Kepemimpinan Presentasi

Kisi-kisi (Grid) Manajerial

Robert Blake dan Jane Mouton mengembangkan kisi-kisi manajerial dengan dua sumbu yaitu perhatian pada orang dan perhatian pada produksi.

Perhatian pada orang dan produksi yang tinggi bersimbol (9,9), sedangkan perhatian pada oran dan produksi yang rendah diberi simbol (1,1).

Simbol (1,9),(9,1), (5,5) merupakan simbol diantara keduanya. Gaya kepemimpinan (9,9) merupakan gaya kepemimpinan yang paling efektif.

Page 13: Kepemimpinan Presentasi

III. TEORI KEPEMIMPINAN KONTEMPORER Kepemimpinan Kharismatik

Karisma merupakan sebuah atribusi yang berasal dari proses interaktif antara pemimpin dan para pengikut. Atribut-atribut karisma antara lain rasa percaya diri, keyakinan yang kuat, sikap tenang, kemampuan berbicara dan yang lebih penting adalah bahwa atribut-atribut dan visi pemimpin tersebut relevan dengan kebutuhan para pengikut.

Kepemimpinan Transformasional Pemimpin pentransformasi (transforming leaders) mencoba menimbulkan kesadaran para pengikut dengan mengarahkannya kepada cita-cita dan nilai-nilai moral yang lebih tinggi.

Page 14: Kepemimpinan Presentasi

Teori Humanistik dengan para pelopor Argryris, Blake dan Mouton, Rensis Likert, dan Douglas McGregor. Teori ini secara umum berpendapat, secara alamiah manusia merupakan “motivated organism”. Organisasi memiliki struktur dan sistem kontrol tertentu. Fungsi dari kepemimpinan adalah memodifikasi organisasi agar individu bebas untuk merealisasikan potensi motivasinya didalam memenuhi kebutuhannya dan pada waktu yang sama sejalan dengan arah tujuan kelompok.

Teori Harapan-Reinforcement untuk mencapai peran. Dikemukakan, interaksi antar anggota dalam pelaksanaan tugas akan lebih menguatkan harapan untuk tetap berinteraksi. Jadi, peran individu ditentukan oleh harapan bersama yang dikaitkan dengan penampilan dan interaksi yang dilakukan

Atas dasar teori diatas, House pada tahun 1970 mengembangkan Teori Kepemimpinan yang Motivasional. Fungsi motivasi menurut teori ini untuk meningkatkan asosiasi antara cara-cara tertentu yang bernilai positif dalam mencapai tujuan dengan tingkahlaku yang diharapkan dan meningkatkan penghargaan bawahan akan pekerjaan yang mengarah pada tujuan