kenangan indah kuliah optik (kiko) arsela komaralita

4
Kenangan Indah Kuliah Optik Penulis : Arsela Komaralita (06111011012) Mata kuliah Optik, mata kuliah yang ada pada semester 6(enam), seperti yang kita ketahui Optik adalah satu objek pembahasan yang sudah kita pelajari dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) sampai Perguruan Tinggi. Ketika pertama kali mengikuti kuliah Optik bersama bapak Apit Fathurahman saya dan mahasiswa lain sudah disuguhkan dengan ODOP (One Day One Problem). Apa itu sebenernya ODOP? ODOP adalah kegiatan dimana peserta didik dituntut untuk menyelesaikan 1(satu) soal setiap harinya. Dari kegiatan ODOP ini peserta didik diharapkan menguasai materi pembelajaran dengan baik. Selama saya melakukan kegiatan ODOP awalnya saya berpikir ini akan menyusahkan saya. Maklum saja mendengar kalimat “One Day One Problem” sudah membuat saya berpikir yanng susah-susah. Tetapi ketika mulai mengerjakannya secara rutin setiap hari menyicil satu soal untuk dikerjakan lama kelamaan mulai dirasakan manfaatnya. Manfaat yang dirasakan pada saya sekarang, otak saya kembali terasah untuk mengerjakan soal-soal setipe ataupun soal-soal dengan bentuk lain Menurut saya ODOP ini merupakan metode pembelajaran yang baik, karena dapat meningkatkan kemauan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal, dan juga ODOP ini akan menimbulkan rasa tanggung jawab akan tugasnya dikarenakan tugas akan menumpuk setiap harinya jika tidak dikerjakan dengan rutin.

Upload: jovie-s-e-putry

Post on 03-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

sas

TRANSCRIPT

Kenangan Indah Kuliah OptikPenulis: Arsela Komaralita (06111011012)Mata kuliah Optik, mata kuliah yang ada pada semester 6(enam), seperti yang kita ketahui Optik adalah satu objek pembahasan yang sudah kita pelajari dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) sampai Perguruan Tinggi. Ketika pertama kali mengikuti kuliah Optik bersama bapak Apit Fathurahman saya dan mahasiswa lain sudah disuguhkan dengan ODOP (One Day One Problem). Apa itu sebenernya ODOP? ODOP adalah kegiatan dimana peserta didik dituntut untuk menyelesaikan 1(satu) soal setiap harinya. Dari kegiatan ODOP ini peserta didik diharapkan menguasai materi pembelajaran dengan baik. Selama saya melakukan kegiatan ODOP awalnya saya berpikir ini akan menyusahkan saya. Maklum saja mendengar kalimat One Day One Problem sudah membuat saya berpikir yanng susah-susah. Tetapi ketika mulai mengerjakannya secara rutin setiap hari menyicil satu soal untuk dikerjakan lama kelamaan mulai dirasakan manfaatnya. Manfaat yang dirasakan pada saya sekarang, otak saya kembali terasah untuk mengerjakan soal-soal setipe ataupun soal-soal dengan bentuk lainMenurut saya ODOP ini merupakan metode pembelajaran yang baik, karena dapat meningkatkan kemauan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal, dan juga ODOP ini akan menimbulkan rasa tanggung jawab akan tugasnya dikarenakan tugas akan menumpuk setiap harinya jika tidak dikerjakan dengan rutin.Hari pertama mulai pembelajaran Optik, saya dan mahasiswa lain melakukan diskusi plus. Dimana diskusi ini terdapat tim penyaji, tim komentator, dan tim dokumenter (notulensi). Tim penyaji bertugas untuk membahas materi pembelajaran yang sudah ditentukan sebelumnya, tim komentator bertugas untuk mengomentari materi. Tim komentator dapat bersifat pro dan kontra terhadap tim penyaji. Tim dokumenter bertugas untuk mendokumentasikan juga mencatat calannya diskusi, sementara kelompok-kelompok lain bertugas untuk bertanya.Metode diskusi plus ini juga memiliki manfaat yang baik, karena setiap kelompok sudah ditentukan porsinya atau perannya masing-masing. Pada saat berlangsungnya diskusi pun berlangsung dengan tertib. Diskusi yang dihasilkan juga menarik karena tim penyaji dituntut untuk melengkapi materinya dengan video ataupun animasi.Hari selanjutnya melakukan diskusi plus, dilakukan dengan metode belajar jarak jauh. Pada pembelajaran ini dosen dan siswa terhubung oleh skype. Metode ini menurut saya membuat ruang dan waktu bukanlah masalah untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Metode ini sangat inovatif, hanya saja pembelajaran ini terkendala oleh jaringan sehingga sering sekali terjadi putus koneksi.Metode pembelajaran selanjutnya yang dilakukan adalah Lomba Cerdas Tepat (LCT). Metode ini menurut saya yang paling menarik, karena disini kami belajar di ruang terbuka sehingga tidak jenuh walau harus berjam-jam belajar Optik. Lombat Cerdas Tepat ini seperti Lomba Cerdas Tepat pada biasanya, peserta LCT diwajibkan untuk menjawab soal-soal yang diberikan oleh panitia LCT yang sudah ditentukan. LCT ini terdiri dari 2 babak yakni babak penyisihan dan babak final. Yang membuat pembelajaran ini lebih menarik, setiap kelompok diwajibkan untuk memiliki yel-yel yang mana yel-yel yang terbaik nantinya akan diberikan hadiah.Untuk Ujian Akhir Semesternya juga tidak kalah menarik dan inovatif, kami mahasiswa mengerjakan ulangan tanpa kertas. Bisa dibayangakan bagaimana ujian tanpa kertas itu seperti apa. Ujian tanpa kertas adalah ujian yang dilakukan secara online lewat jejaring sosial bernama EDMODO. Kami diberikan 40 soal pilihan ganda dalam waktu 1 jam. Ketika pertama kali melakukan ujian tanpa kertas ini rasanya sangat menegangkan sampai-sampai saya takut untuk memulai ujian online. Ketika melakukan ujian mengerjakan 40 soal dalam 1 jam saya merasakan kekurangan waktu. Banyak kejadian yang tidak terduga seperti halnya tiba-tiba kehilangan jaringan yang membuat saya panik setengah mati. Kemudian juga susahnya untuk men-submit jawaban ketika sudah selesai mengerjakan soal.Akhir cerita keseluruhan metode-metode yang sudah saya alami selama pembalajaran Optik kali ini sangat inovatif sekali. Setiap harinya kami tidak dapat menebak metode apa yang akan diterapkan untuk kegiatan belajar selanjutnya. Akan tetapi dari seluruh metode yang mengalami banyak kendala adalah metode belajar jarak jauh walaupun idenya sangatlah bagus. Saran saya untuk pembelajaran Optik itu metode-metode yang sudah diterapkan sekarang semuanya inovatif sekali, tapi tolong dipertimbangkan kembali metode pembelajaran jarak jauh. Mimpi saya 5 tahun bahkan 10 tahun yang akan mendatang karena saya kuliah dibidang pendidikan tentu saja saya ingin menjadi tenaga pengajar yang profesional baik itu guru ataupun dosen. Kriteria guru atau dosen profesional menurut saya, antara lain: Guru/Dosen yang mampu merubah pemikiran siswanya yang berpikir saya benci pelajaran Fisika menjadi saya menyukai pelajaran Fisika. Guru/Dosen yang mampu menjadi pedoman bagi setiap siswanya. Guru/Dosen yang mampu membuat pembelajaran Fisika menjadi pembelajaran yang tidak membosankan. Guru/Dosen yang tidak memandang rendah setiap kemampuan yang dimiliki oleh siswanya. Guru/Dosen yang mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan.