kenaikan tarif dilakukan bertahap -...

1

Upload: trinhdieu

Post on 21-Jun-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kenaikan Tarif Dilakukan Bertahap - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/1627/7530becb_Des15-FinansiaMultiFinance.pdf · ti dak tercantum dalam data Tim Nasional Per cepatan

Annisa L. [email protected]

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan menaikkan tarif listrik untuk pe-lang gan berdaya 900 volt ampere (VA) ke mung kinan besar mulai Juli 2016.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Ke men terian Energi dan Sumber Daya Mi neral (ESDM) Jarman mengatakan, pi-haknya telah memiliki skema untuk pen-ca butan subsidi bagi 18,7 juta rumah tang ga pelanggan listrik 900 VA yang ti dak tercantum dalam data Tim Nasional Per cepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

“Itu mengacu pada pengalaman kita wak tu kenaikan tarif listrik pada 2014, kan

bertahap juga. Usulannya, mekanisme nya me mang dilakukan bertahap,” katanya usai diskusi bertajuk Subsidi Tepat Sasaran, Rabu (27/4).

Menurutnya, mekanisme kenaikan tarif se cara bertahap selama empat kali tersebut me rupakan cara yang paling ideal untuk meng hapus subsidi tanpa menimbulkan gejolak ekonomi.

Berdasarkan survei, dari 22,7 juta pe-lang gan listrik 900 VA hanya sekitar 4 juta pelanggan yang terdaftar dalam data TNP2K, sehingga sisanya tidak masuk da lam kategori pelanggan yang layak me-ne rima subsidi listrik.

Jarman belum dapat memastikan pe ri-ode kenaikan tersebut serta kapan peng-hapusan subsidi tersebut akan di mu-lai. “Tapi kapannya harus dilihat yang dampaknya paling sedikit bagi ma sya-rakat.”

Menurutnya, kepastian penghapusan sub si di tersebut masih menunggu ke pu-tus an rapat terbatas dengan Presiden Joko

Widodo yang akan dilakukan dalam wak-tu dekat. Jarman menambahkan, pi hak-nya tengah mengkaji hasil survei yang telah dilakukan PLN dan akan segera me-la porkan kepada Presiden.

Di sisi lain, Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan, ada sekitar 9 juta pelanggan atau 50% dari 18 juta pe-lang gan tersebut akan dimigrasi ke daya 1.300 VA yang tarifnya sudah mengalami pe nyesuaian harga pasar. Sisanya, sekitar 7 juta pelanggan akan tetap berada di da ya 900 VA, tetapi tidak lagi menerima sub sidi.

DIBERI PILIHANMenurut Jarman, pihaknya akan mem-

be bas kan kepada masyarakat untuk me-mi lih daya listriknya dimigrasi atau tetap pada 900 VA. “Itu pilihan saja kalau dia mau pindah bisa dengan biaya gratis. Tapi kalau mau tetap 900 bisa, tapi tidak di-sub sidi lagi.”

Tarif listrik untuk golongan dengan da ya 900 VA adalah Rp605 per kilowatt hour (kWh). Sementara itu, tarif listrik 1.300 VA sudah menyesuaikan dengan har ga pasar. Tarif listrik berdaya 1.300 VA pa da April Rp1.343 per kWh.

Sebagai gambaran, konsumen listrik bersubsidi dengan daya 900 VA meng ha-bis kan sekitar Rp75.000 per bulan untuk pem bayaran listrik.

Dengan dicabutnya sub sidi dan di-migrasi ke daya 1.300 VA, pe langgan harus membayar listrik hingga Rp170.000 per bulan.

Dengan mekanisme kenaikan tarif lis-trik bertahap, maka pada tahap pertama nan ti rekening listrik yang harus dibayar pe langgan menjadi Rp91.000 per bulan. Ta hap kedua, kenaikan tarif listrik 23% men jadi Rp112.000 per bulan, tahap ke-tiga menjadi Rp138.000 per bulan. Ter-akhir tahap keempat kenaikan secara pe nuh menjadi Rp170.000 per bulan.

E N E R G I28 Kamis, 28 April 2016

Pencabutan subsidi lis trik dilakukan ber ta hap dengan menaikkan ta rif listrik 23% hing ga empat kali.

JAKARTA — Penghapusan subsidi listrik untuk pelanggan dengan daya 900 volt ampere akan dilakukan secara

bertahap hingga empat kali dengan kenaikan tarif 23% setiap tahap sehingga akhirnya subsidi dihapus secara

keseluruhan.

TAMBANG EMAS & TEMBAGA

Produksi Freeport Mulai MelambatPROYEK LAUT DALAM

Chevron Diminta Kaji Ulang IDD

KILANG TUBAN

Rosneft Calon Kuat Mitra Pertamina

JAKARTA — Laju produksi tem ba-ga dan emas PT Freeport Indonesia mu lai mengalami perlambatan sejak awal tahun ini.

Mengutip laporan hasil kinerja kuar tal I/2016 Freeport—McMoRan Inc., induk usaha PT Freeport Indo-nesia (PTFI), Rabu (27/4), produksi tem baga perusahaan yang berope-ra si di Papua tersebut 165 juta pon atau naik 7,14% dibandingkan de-ngan realisasi pada periode yang sama tahun lalu 154 juta pon.

Penjualan tembaga selama kuar-tal I/2016 mencapai 174 juta pon. Jum lah tersebut naik 12,26% di-ban dingkan dengan realisasi pada pe riode yang sama tahun lalu 155 juta pon.

Kendati mencetak kenaikan pro-duksi dan penjualan, tetapi per-tum buhan produksi tembaha mulai me lam bat.

Pada kuartal I/2015, pertumbuhan pro duksi tembaga mencapai 10% dari 140 juta pon menjadi 154 juta pon. Sama halnya dengan penjualan yang tahun lalu melejit hingga

42,2% dari 109 juta pon menjadi 155 juta pon.

Penurunan pertumbuhan produksi ter sebut disebabkan oleh faktor tek-nis di mana terjadi kegagalan per-alat an. Perbaikan peralatan secara per manen diharapkan akan selesai pada kuartal kedua tahun ini.

“Dampak dari kegagalan per alat-an dan perbaikan adalah ber ku-rang nya produksi sekitar 65 juta pon pada tahun ini dari estimasi yang dibuat pada Januari 2016,” tulis manajemen.

Sementara itu, produksi emas PTFI sepanjang kuartal I/2016 jus-tru turun cukup signifikan dari 255.000 ons menjadi 178.000 ons atau anjlok 30,2%. Penjualan pun ber nasib serupa dengan turun 25% dari 260.000 ons menjadi 195.000 ons.

Padahal, pada kuartal pertama ta hun lalu produksi emas PTFI naik 22,6% dari 208.000 ons menjadi 255.000 ons. Penjualan emas pa da kuartal I/2015 pun melonjak 60,49% dari 162.000 ons menjadi

260.000 ons.“Penjualan kuartal pertama turun

ter utama disebabkan oleh rendahnya ka dar bijih yang ditambang,” kata mana jemen.

Sementara itu, kerugian per usa ha-an induk pada triwulan pertama 2016 se makin membengkak dari US$2,47 miliar menjadi US$4,18 miliar. Hal itu tecermin dari pendapatan yang me mang turun dari US$4,15 miliar men jadi US$3,52 miliar.

President and Chief Executive Officer Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson menuturkan, pihaknya saat ini terus berusaha memperkuat nera ca keuangannya untuk me ning-kat kan nilai pemegang saham di te ngah kondisi pasar yang me nan-tang.

“Tim global kami sukses me lak-sa na kan rencana tersebut dengan me ngelola kegiatan produksi secara le bih efisien serta menekan biaya dan belanja modal.”

Saat ini, pemerintah dan Freeport sedang menegosiasikan divestasi saham 10,64%. (Lucky L. Leatemia)

JAKARTA — SKK Migas meminta PT Chevron Pacific Indonesia mengkaji kem bali rencana pengembangan atau plan of development (PoD) proyek laut dalam, karena insentif yang di aju kan kontraktor tersebut terlalu be sar.

Chevron diminta mengkaji ulang ke ekonomian proyek laut dalam atau Indo nesian Deepwater Development (IDD) di Selat Makassar.

Deputi Bidang Pengendalian Ope-ra si Satuan Kerja Khusus Pelaksana Ke giatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Muliawan me-

ngatakan, revisi kedua rencana pe-ngem bangan proyek IDD ditolak. Hal itu disebabkan investment credit yang diajukan lebih dari 100%. Hal itu, katanya, tak sesuai dengan kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) yang ditandatangani. “Dikembalikan [PoD proyek IDD] ka rena insentifnya tidak ada di dalam kon trak bagi hasil,” ujarnya, Rabu (27/4).

Investment credit merupakan ben-tuk insentif dalam sistem kontrak bagi hasil. Kontraktor yang men da-pat kan fasilitas investment credit ber-

arti berhak meminta ganti kepada pe-me rin tah sebesar persentase tertentu atas nilai investasi yang berhubungan lang sung dengan pembangunan fasi-litas produksi. Investment credit akan men jamin biaya lain yang tidak bisa ter ganti melalui sistem cost recovery.

Angka ini, katanya, yang me nye-bab kan dana investasi pengembangan laut dalam menjadi US$9 miliar. Chevron merevisi PoD karena adanya pe naikan nilai investasi dari US$6,9 mi liar pada 2007 menjadi US$12 mi-liar pada 2014. (Duwi Setiya Ariyanti)

JAKARTA — Per usa ha-an minyak dan gas asal Rusia, Rosneft, menjadi ca lon kuat sebagai mitra PT Pertamina (Persero) un tuk membangun ki-lang Tuban.

Kunjungan Pertamina ber sama dengan jajaran di reksi Rosneft ke Ke men-terian Energi dan Sumber Daya Mine ral (ESDM), Rabu (27/4), me nun juk-kan per usa haan migas ter sebut bakal menjadi pe-menang tender dalam pro-yek kilang minyak yang berlokasi di Jawa Timur.

“[Rosneft] istilahnya prefered bidder [calon pe me nang lelang] untuk [kilang] Tuban,” kata Direktur Utama Per ta-mi na Dwi Soetjipto usai ber temu dengan Menteri ESDM.

Dia menyebutkan, alas-an perusahaan Rusia ter-se but menjadi calon kuat lantaran memiliki sum-ber daya minyak yang terbesar di dunia. Selain itu, saat ini Rusia juga agre sif dalam men ja lan-kan ekspansi ke luar ne-ge ri.

Dwi menegaskan, pi-hak nya belum akan meng umumkan pe me-nang un tuk mi tra nya da lam pem ba ngun an ki lang Tuban. Me nu rut-nya, Pertamina masih akan mendalami kem ba li as pek teknis serta pen da-naan sebelum me mu tus-kan pemenang lelang.

Selain Rosneft, Dwi me nyebutkan, pihaknya juga telah memiliki calon kuat lainnya yang berasal dari Timur Tengah.

Dia merujuk per usa-ha an minyak asal Arab Saudi, Saudi Aramco, se-ba gai perusahaan yang me miliki pengembangan ki lang cukup masif di luar ne geri. “Jadi dia [Saudi Aramco] salah satu prefered bidder juga.”

Menurutnya, per usa ha-

an tersebut sudah ma suk dalam tahap fi nal pe-nen tuan mitra stra te gis. Namun, Dwi belum me-nyebutkan kapan per usa-haan yang berhasil men-ja di mitra strategisnya itu di umumkan.

Chief Executive Officer Rosneft Igor Ivanovich me nyatakan, ketertarik-annya untuk bekerja sa ma dengan Pertamina lan taran Indonesia adalah pa sar yang besar.

Dia menjelaskan, su dah banyak produk ba han bakar minyak (BBM) yang dijual di Indo ne sia meng gu nakan mi nyak asal Rusia. “Kalau lang-sung dikelola di sini se-ca ra langsung bisa lebih efi sien.”

Igor menyebutkan, ben tuk per usahaan asal Rusia itu yang juga BUMN me mung kinkan Rosneft me la kukan pendekatan ter in tegrasi dengan Per-ta mina. Namun, ketika di tanya jumlah dana yang disiapkan untuk mem ba ngun kilang Tuban, Igor belum ber se-dia berkomentar. “Kami su dah negosiasi awal ke Per tamina. Na mun, de-tail nya sedang di pe la jar i.”

Sebelumnya terdapat enam calon mitra strategis un tuk membangun kilang Tuban. Selain Rosneft dan Saudi Aramco, ikut juga China National Off-shore Oil Corporation/CNOOC (China), Kuwait Petro leum International/KPI (Kuwait), PT TGC (Thailand dan Thai Oil (Thailand).

Kedua mitra yang ber-asal dari Thailand mem-bentuk konsorsium se-hing ga saat ini ada lima calon mitra strategis Per-ta mina.

Pertamina telah me mi-liki izin untuk me man-faatkan lahan milik KLHK se luas 340 ha. (Annisa L.

Ciptaningtyas)

Bisnis/Rahmtullah

Rekening subsidi Rp74.000/bulan (Rp586/kWh)

Rekening tahap pertama Rp91.000/bulan (Rp722/kWh).

Rekening tahap kedua Rp112.000/bulan (Rp890/kWh)

Rekening tahap ketiga Rp138.000/bulan (Rp1.097/kWh)

Rekening tahap keempat Rp170.000/bulan (Rp1.352/kWh)

Rp74.000/bulan (Rp586/kWh)

Rp91.000/bulan (Rp722/kWh).

Rp112.000/bulan (Rp890/kWh)

Rp138.000/bulan (Rp1.097/kWh)

Rp170.000/bulan (Rp1.352/kWh)

57,6 90,4 94,5 10156,6 37,31

993

Anggaran Subsidi Listrik

(Rp triliun)

Asumsi Kenaikan Tarif 900 VA Secara Bertahap

Sumber: Berbagai sumber, diolah.

BISNIS/RADITYO EKO

PENCABUTAN SUBSIDI LISTRIK 900 VA

Kenaikan Tarif Dilakukan Bertahap

Petugas me me-rik sa meteran listrik di sa lah satu rumah susun di Cilincing, Jakarta, beberapa wak tu lalu. PT Perusahaan Lis trik Negara (Persero) kemungkinan besar me-naik kan tarif listrik un tuk pe langgan berdaya 900 volt am pere (VA) mulai Juli 2016.

PENAIKKAN TARIF LISTRIK

djoko
Typewriter
Bisnis Indonesia, 28 April 2016