kemitraan-usaha-pertanian

15
KEMITRAAN USAHA PERTANIAN

Upload: gatut-suliana

Post on 04-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kemitraan-usaha-pertanian

KEMITRAAN USAHA PERTANIAN

Page 2: kemitraan-usaha-pertanian

MENGAPA PERLU KEMITRAAN

USAHA KECIL : TERBATAS 1) MODAL,

2) TEKNOLOGI3) PASAR4) PASAR

USAHA MENENGAHBESAR PERLU

PASAR

SOLUSI

?

Page 3: kemitraan-usaha-pertanian

PENGERTIAN KEMITRAAN

Kemitraan usaha adalah : kerjasama usaha antara usaha

kecil dengan usaha menengah atau besar disertai pembinaan dan pengembangan dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling Menguntungkan

Page 4: kemitraan-usaha-pertanian

STRATEGI BISNIS

USAHA KECILUSAHA

MENENGAH/BESAR

STRATEGIBISNIS

KEPATUHAN/ETIKABISNIS BERHASIL

Page 5: kemitraan-usaha-pertanian

PRINSIP dan DASAR KEMITRAAN

Prinsip :1. Saling membutuhkan2. Saling mendukung dan menguatkan3. Saling menguntungkan Dasar 1. Adanya kebutuhan yang dirasakan oleh pihak yng akan

bermitra2. Adanya persoalan intern dan ekstern usaha yang

dihadapi dalam mengembangkan uasha3. Kegiatan yang dijalankan dapat memberikan manfaat

yang nyata yang bersifat ‘”Mutual benefit ‘ bagi pihak-pihak yang bermitra

Page 6: kemitraan-usaha-pertanian

Kepentingan membentuk kemitraan usaha

1. Usaha-usaha agribisnis yang umumnya berskala kecil dapat dirancang dalam skala ekonomi yang berorientasi pasar dan terpadu dengan usaha lainnya sehingga menjad usaha komersial

2. Usaha agribisnis berskala kecil dapat terbantu dalam menaggulangi kendala-kendala usaha yang ada

3. Usaha agribisnis berskala kecil dapat memanfaatkan kepedulian dari pihak swasta/BUMN untuk membantu pengembangan agribisnis brsala kecil.

Page 7: kemitraan-usaha-pertanian

Proses Pengembangan Kemitraan

Proses pengembangan kemitraan melalui tahapan-tahapan :

1. Memulai membangun hubungan dengan calon mitra

2. Mengerti kondisi bisnis pihak yang bermitra

3. Mengembangkan strategi dan menilai detail bisnis

4. Mengembangkan program

5. Memulai pelaksanaan

6. Memonitor dan mengevaluai Perkembangan

Page 8: kemitraan-usaha-pertanian

ManFaat Kemitraan usaha pertanian

1. Produktivitas : rasio antara output dan input2. Efesiensi dapat didefinisikan doing things right atau terjadi

apabila output tertentu dapat dicapai dengan input yang minimum, serta efektifitas atau mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan

3. Jaminan kualitas , kuantitas dan kontinuitas4. Resiko : dalam kemitraan diharapkan ada risk sharing 5. Sosial : Dengan kemitraan merupakan wujud dari keadilan sosial

dan keadilan ekonomi yang diamanatkan UUD 1945 6. Ketahanan Ekonomi Nasional : diharapakan ada pembagian

keuntungan dari masing-masing pelaku yang bermitra, sehingga terjadi peningkatan pendaatan dan kesejahteraan bagi pengusaha kecil.

Page 9: kemitraan-usaha-pertanian

MAKSUD DAN TUJUAN KEMITRAAN

Dasar maksud dan tujuan kemitraan “ Win-win Solution”

Tujuan yang ingin dicapai :a. Meningkatkan pendapatan usaha kecil dan masyarakat

b. Meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku kemitraan

c. Meningkatkan pemerataan dan pemberdayaan masyarakat dan uasaha kecil

d. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan, wilayah dan nasional

e. Memperluas kesempatan kerja

f. Meninkatkan ketahanan ekonomi nasional

Page 10: kemitraan-usaha-pertanian
Page 11: kemitraan-usaha-pertanian

PERAN PENGUSAHA MENENGAH/BESAR DALAM POLA KEMITRAAN

1. Memberikan bimbingan dalam meningkatkan kualitas SDM Pengusaha kecil/koperasi/kelompoktani

2. Menyusun rencana dengan pengusaha kecil ( mitranya) untuk disepakati bersama

3. Bertindak sebagai penyandang dana atau penjamin kredit bagi pengusaha kecil/ yang jadi mitranya

4. Memberikan bimbingan teknologi , pelayanan dan penyediaan sarana produksi untuk keperluan usaha mitranya

5. Menjamin pembelian hasil produksi pengusaha mitranya sesuai kesepakatan bersama

6. Promosi hasil produksi untuk mendapat pasar yang baik bagi pengusaha kecil

7.

Page 12: kemitraan-usaha-pertanian

PERAN PENGUSAHA KECIL DALAM KEMITRAAN

1. 1.Bersama-sama pengusaha mitranya melakukan rencana usahanya dan melakukan kesepakatan

2. 2,Menerapkan teknologi dan melaksanakan ketentuan sesuai kesepakatan dengan pengusaha besar ( mitranya)

3. 3.Melaksanakankerjasama antar sesama pengusaha kecil yang memiliki usaha sejenis dalam rangka mencapai skala usaha ekonomi untuk mendukungpasokan produksi kapada pengusaha besar ( mitranya)

4. 4.mengembangkan profesionalisme untuk meningkatkan ketrampilan produksi, managemen, dll

Page 13: kemitraan-usaha-pertanian

Kelemhan dalam kemitraan Agribisnis

1. Praktik kemitraan agribisnis ternyata tidak semudah mengucapkan kata kemitraan itu sendiri Hal itu terkait dengan :

Manusia sebagai subyek dan sekaligus sasaran dari kemitraan. Manusia yang terdiri dari :

1. pengusaha, 2. pemerintah, 3. dan petaniUnsur unsur 1, 2 dan 3 merupakan unsur terpenting di dalam

mewujudkan kelanjutan dari program kemitraan Kelembagaan pengawasan juga diperlukan untuk mengawasi jalannya

kemitraan dari pemerintah dan pengusaha sehingga tidak merugikan kaum petani.

Pihak pemerintah juga bisa berfungsi sebagai pengawasan dan perantara jalannya proses kemitraan antara pengusaha dan petani, walaupun dalam kenyataannya lembaga pengawasan ini sulit didapatkan

Page 14: kemitraan-usaha-pertanian

POLA KEMITRAAN USAHA

IMPLEMENTASI HUBUNGAN KERJASAMA KEMITRAAN DILAKSANAKAN MELALUI POLA-POLA KEMITRAAN :

1. I.Pola Kemitraan Vertikal2. II. Pola Kemitraan Horizontal3. Pola Kemitraan Vertikal4. A. Inti Plasma : 5. Perusahaan Inti rakyat, adalah merupakan pola hubungan

kemitraan antara kelompok mitra usaha sebagai plasma dengan perusahaan sebagai inti . dalam pedoman kemitraan usaha Pertanian yang diterbitkan Departemen Pertanian tahun 199 dapat bertindak sebagai :

6. 1.Perusahaan Inti rakyat adalah perusahaan yang sejenis besar sebagai inti melaksanakan pembinaan berupa pelayanandalam bidang teknologi, sarana produksi,permodalan, kredit, pengolahan hasil atau memasarkan hasil produksi pengusaha mitranya

7.

Page 15: kemitraan-usaha-pertanian

Beberapa pola kemitraan agribisnis komoditas hortikultura yang ditemukan di

Propinsi Bali adalah Pola Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA), Pola Inti-Plasma,

Pola Kerjasama Pengembangan, pola kerjasama dalam penyediaan modal melalui

kelembagaan Koperasi Serba Usaha (KSU) dan Lembaga Perkreditan Desa (LPD), sistem

kontrak pengadaan produk hortikultura melalui supplier dan pola dagang umum.