kemerdekaan

2
17 Agustus 1945 itulah Hari Kemerdekaan kita” Seiring berjalannya waktu sampailah kita pada hari yang sangat bersejarah bagi bangsa kita, yaitu hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Indonesia telah melewati masa penjajahan yang membuat kita tidak memiliki kebebasan dalam negara kita sendiri. Kita dikuasai oleh bangsa lain dan menjadi budak mereka. Tetapi akhirnya, dengan perjuangan para pahlawan, kita dapat merasakan kemerdekaan. MERDEKA! Kata merdekaitu sendiri memiliki arti bebas atau tidak terikat. Bebas dari apa? Merdeka bisa berarti bebas dari penjajahan, bebas dari ketakutan, bebas dari hukuman, bebas dari kejahatan, dan lain sebagainya yang dilakukan oleh para penjajah saat itu . Bagaimana dalam konteks kekristenan? Dalam Kristen, kita pun mengenal kata merdeka. Merdeka dalam Kristen artinya bebas dari dosa. Ketika Adam dan Hawa melanggar perkataan Allah dan memakan buah dari buah pengetahuan, semenjak itulah manusia jatuh ke dalam dosa dan seterusnya menjadi hamba dosa. Tetapi oleh penebusan Yesus Kristus, kita telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran (Roma 6:17-18). Nah, berarti sekarang kita tahu, bahwa kita semua telah dibebaskan dari dosa atau dengan kata lain, telah dimerdekakan dalam Kristus. Lalu, setelah merdeka, apa yang harus kita lakukan? Bagaimana seharusnya kita menyikapi kemerdekaan itu? Dalam 1 Petrus 2: 11- 17, dikatakan bahwa kita harus hidup sebagai hamba Allah. Mengapa? Melalui surat ini, kita tahu bahwa kita telah dipanggil menjadi umat pilihan Allah setelah kita merdeka. Kita ditebus olehNya, bukan untuk menyia-nyiakan panggilanNya. Oleh karena itu, Petrus mau mengingatkan kita untuk terus menjaga diri kita dengan memiliki cara hidup yang baik ditengah kegelapan dunia. Karena dengan perbuatan baik yang kita lakukan, orang lain disekitar kita dapat melihatnya dan setelah itu memuliakan nama Allah. Itulah panggilan pertama kita sebagai orang Kristen. Lalu yang kedua, kita dipanggil untuk tunduk “...kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat...” (Ayat 13-14). Dalam Roma 13:1-2, dikatakan bahwa setiap orang harus takluk pada pemerintah, sebab pemerintah yang ada ditetapkan oleh Allah. Oleh karena itu, jika kita melawan pemerintah, maka kita melawan ketetapan Allah. Jadi, tunduklah kepada pemerintahan seperti yang dikatakan Petrus oleh karena Allah. Dan yang terakhir, Allah memanggil kita untuk hidup bertanggung jawab ditengah kebebasan yang di berikan Allah (Ayat 16). Maksudnya adalah kita diminta untuk tidak menyalahgunakan kemerdekaan atau penebusan yang telah kita terima. Karena itu, dalam ayatnya yang ke-17, Petrus menuliskan bahwa kita harus menghormati semua orang dan mengasihi sesama kita. Kita dituntut kembali yakni untuk terus melayani dan mengasihi bukan dilayani. Kemerdekaan yang kita miliki saat ini merupakan sebuah anugerah bagi kita. Terkadang memang anugerah dijadikan sebagai jaminan bagi seseorang untuk dapat berbuat semaunya atau hidup bebas tanpa batasan. Semua itu tergantung pada pilihan kita. Apakah kita mau menyalahgunakan kemerdekaan itu? Ataukah kita mau menerima panggilan Allah

Upload: anggi-olivia-sirait

Post on 10-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kemerdekaan bagi orang percaya

TRANSCRIPT

  • 17 Agustus 1945 itulah Hari Kemerdekaan kita

    Seiring berjalannya waktu sampailah kita pada hari yang sangat bersejarah bagi

    bangsa kita, yaitu hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Indonesia telah melewati masa

    penjajahan yang membuat kita tidak memiliki kebebasan dalam negara kita sendiri. Kita

    dikuasai oleh bangsa lain dan menjadi budak mereka. Tetapi akhirnya, dengan perjuangan

    para pahlawan, kita dapat merasakan kemerdekaan.

    MERDEKA! Kata merdeka itu sendiri memiliki arti bebas atau tidak terikat. Bebas

    dari apa? Merdeka bisa berarti bebas dari penjajahan, bebas dari ketakutan, bebas dari

    hukuman, bebas dari kejahatan, dan lain sebagainya yang dilakukan oleh para penjajah saat

    itu . Bagaimana dalam konteks kekristenan? Dalam Kristen, kita pun mengenal kata

    merdeka. Merdeka dalam Kristen artinya bebas dari dosa. Ketika Adam dan Hawa melanggar

    perkataan Allah dan memakan buah dari buah pengetahuan, semenjak itulah manusia jatuh

    ke dalam dosa dan seterusnya menjadi hamba dosa. Tetapi oleh penebusan Yesus Kristus,

    kita telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran (Roma 6:17-18).

    Nah, berarti sekarang kita tahu, bahwa kita semua telah dibebaskan dari dosa atau

    dengan kata lain, telah dimerdekakan dalam Kristus. Lalu, setelah merdeka, apa yang harus

    kita lakukan? Bagaimana seharusnya kita menyikapi kemerdekaan itu? Dalam 1 Petrus 2: 11-

    17, dikatakan bahwa kita harus hidup sebagai hamba Allah. Mengapa? Melalui surat ini, kita

    tahu bahwa kita telah dipanggil menjadi umat pilihan Allah setelah kita merdeka. Kita

    ditebus olehNya, bukan untuk menyia-nyiakan panggilanNya. Oleh karena itu, Petrus mau

    mengingatkan kita untuk terus menjaga diri kita dengan memiliki cara hidup yang baik

    ditengah kegelapan dunia. Karena dengan perbuatan baik yang kita lakukan, orang lain

    disekitar kita dapat melihatnya dan setelah itu memuliakan nama Allah. Itulah panggilan

    pertama kita sebagai orang Kristen. Lalu yang kedua, kita dipanggil untuk tunduk ...kepada

    semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,

    maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat

    jahat... (Ayat 13-14). Dalam Roma 13:1-2, dikatakan bahwa setiap orang harus takluk pada

    pemerintah, sebab pemerintah yang ada ditetapkan oleh Allah. Oleh karena itu, jika kita

    melawan pemerintah, maka kita melawan ketetapan Allah. Jadi, tunduklah kepada

    pemerintahan seperti yang dikatakan Petrus oleh karena Allah. Dan yang terakhir, Allah

    memanggil kita untuk hidup bertanggung jawab ditengah kebebasan yang di berikan Allah

    (Ayat 16). Maksudnya adalah kita diminta untuk tidak menyalahgunakan kemerdekaan atau

    penebusan yang telah kita terima. Karena itu, dalam ayatnya yang ke-17, Petrus menuliskan

    bahwa kita harus menghormati semua orang dan mengasihi sesama kita. Kita dituntut

    kembali yakni untuk terus melayani dan mengasihi bukan dilayani.

    Kemerdekaan yang kita miliki saat ini merupakan sebuah anugerah bagi kita.

    Terkadang memang anugerah dijadikan sebagai jaminan bagi seseorang untuk dapat berbuat

    semaunya atau hidup bebas tanpa batasan. Semua itu tergantung pada pilihan kita. Apakah

    kita mau menyalahgunakan kemerdekaan itu? Ataukah kita mau menerima panggilan Allah

  • dan menjadi orang yang benar-benar merdeka dengan hidup sebagai hamba Allah? Tentukan

    pilihanmu! Salam Merdeka! Tuhan Yesus memberkati :)

    -Anggi Olivia Sirait-