kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat...

59
DOKUMEN Kurikulum Pendidikan Tinggi Program Studi Magister Ilmu Hukum Kendari, 10 Desember 2018 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT PEMBELAJARAN, Tahun 2018

Upload: others

Post on 07-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

DOKUMEN

Kurikulum Pendidikan Tinggi

Program Studi Magister Ilmu Hukum Kendari, 10 Desember 2018

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

DIREKTORAT PEMBELAJARAN, Tahun 2018

Page 2: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Program Studi - i

DOKUMEN

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi

Program Studi Magister Ilmu Hukum

Kendari, 10 Desember 2018 Nama Ketua Tim : Dr. Oheo K. Haris, S.H.,LL.M.,M.Sc NIDN : 0016067305 Program Studi : Magister Ilmu Hukum Fakultas : Pasacasarjana Universitas : UHO KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT PEMBELAJARAN, Tahun 2018

Page 3: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Program Studi - ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. II

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................IV

IDENTITAS PROGRAM STUDI ..........................................................................................VI

1. HASIL EVALUASI KURIKULUM YANG SEDANG BERJALAN............................. VII

2. RUMUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) YANG DINYATAKAN DALAM CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)KESALAHAN! BOOKMARK TIDAK DITENTUKAN.

1.1 PROFIL LULUSAN ............................................................................................................................... 8 1.2 PERUMUSAN CPL ........................................................................................................................... 10

3. PENENTUAN BAHAN KAJIAN ................................................................................... 13

1.3 GAMBARAN BODY OF KNOWLEDGE (BOK) ................................................................................ 13 1.4 PENENTUAN BAHAN KAJIAN ........................................................................................................ 14

4. PEMBENTUKAN MATA KULIAH DAN PENENTUAN BOBOT SKS ................... 15

5. ORGANISASI MATA KULIAH PROGRAM STUDIKESALAHAN! BOOKMARK TIDAK DITENTUKAN.

6. DAFTAR SEBARAN MATA KULIAH TIAP SEMESTER .......................................... 2

7. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ...................................................... 1

8. PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEMEBELAJARAN ........................................ 8

9. PENUTUP ................................... KESALAHAN! BOOKMARK TIDAK DITENTUKAN.

Page 4: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Program Studi - iii

Page 5: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Program Studi - iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas perkenan Allah Subhana Wata’ala atas penyelesaian

serta penyusunan silabus dan kurikulum ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi Program Studi Magister Ilmu Hukum (MIH) sebagai program dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di Program MIH.

Amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat 2 tentang kurikulum menyebutkan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.

Proses penyusunan kurikulum ilmu hukum ini dilakukan melalui seminar, diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion) dengan mitra lembaga terkait antara lain Pengadilan Tinggi Kendari, Pengadilan Negeri Kendari, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kendari, Pengadilan Agama Kendari, Kejaksaan Tinggi Kendari, Kejaksaan Negeri Kendari, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (POLDA SULTRA)dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusian Sulawesi Tenggara.

Kurikulum ilmu hukum ini dilakukan dengan maksud untuk menyusun kurikulum progresif Magister Ilmu Hukum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Tentunya kajian ini menyesuaikan pesan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (MENRISTEKDIKTI) yakni era Revolusi Industri 4.0, saatnya generasi millennial menjadi dosen masa depan. Pernyataan ini mempunyai alasan yaitu sasaran strategis KEMENRISTEKDIKTI dianggap masih relevan sehingga perubahan hanya

dilakukan pada program dan model layanan yang lebih banyak menyediakan atau menggunakan teknologi digital (online). Kendati demikian, kebijakan pendidikan tinggi pun harus disesuaikan dengan kondisi revolusi industri 4.0.

Meskipun hasil kajian ini masih jauh dari yang diharapkan, namun hasil kurikulum ilmu hukum ini akan dapat memberikan informasi terkait kesiapan penyusunan kurikulum pada Program Magister Ilmu Hukum dalam merumuskan kurikulum/ mata kuliah Ilmu Hukum yang berkembang,

khususnya dalam penguatan Program Studi Magister Ilmu Hukum Pada akhirnya kami mengucapkan terima kasih pada kepada Rektor

Univeristas Halu Oleo (UHO) dan jajarannya, Direktur Pascasarjana UHO dan jajarannya serta Dekan Fakultas Hukum UHO dan jajarannya dan para dosen Magister Ilmu Hukum Pascasarajana UHO serta lembagi terkait yang telah mencurahkan isi pemikiran dan ide-ide cemerlang baik berupa konsep-konsep hukum, teori hukum, serta dogmatik hukum.

Page 6: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Program Studi - v

Kendari, 10 Agustur 2018

Koordinator Program Studi Magister Ilmu Hukum

Pascasarjana Universitas Halu Oleo.

Page 7: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Program Studi - vi

IDENTITAS PROGRAM STUDI

1 Nama Perguruan Tinggi (PT)

Universitas Halu Oleo √ PTN □ PTS

2 Fakultas Magister Ilmu Hukum 3 Jurusan/Departeme

n Ilmu Hukum

4 Program Studi Magister Ilmu Hukum 5 Status Akreditasi - 6 Jumlah Mahasiswa 130 7 Jumlah Dosen 16 8 Alamat Prodi Kampus Abdullah Silondae Kemaraya, Jl. Mayjend

S. Parman, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, 93121

9 Telpn 0401 3127180 10

Web PRODI/PT https://www.uho.ac.id/pascasarjana_uho/feature-2/

Page 8: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Program Studi - vii

Page 9: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 1

1 Landasan Kurikulum

1.1 Landasan Filosofis

Pada hakekatnya, dalam menyusun sebuah kurikulum, ada beberapa

faktor yang harus diperhatikan sebelum mengambil keputusan tentang kurikulum yang akan disusunn. Meskipun kurikulum yang disusun sangat beragam, namun tetap saja memerlukan sebuah pegangan atau landasan yang dijadikan dasar dalam penyusunann kurikulum diberbagai lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan tersebut bukan hanya pendidikan formal, akan tetapi juga pendidikan non formal. Landasan yang dijadikan dasar dalam menyusun sebuah kurikulum merupakan hal yang begitu kompleks, sehingga dalam proses penyusunannya harus dilakukan analisis yang mendalam agar dapat sesuai dengan kurikulum yang akan direncanakan. Landasan yang digunakan diberbagai negara, baik itu negara berkembang terbelakang, atau bahkan negara maju sekalipun memiliki perbedaan-perbedaan yang mendasar.

Dalam menyusun sebuah kurikulum, salah satu landasan yang dijadikan pegangan atau acuan adalah landasan filosofis. Filosofis dalam arti sebenarnya adalah cinta akan kebenaran, secara harfiah terdiri dari dua kata, yakni philein (cinta) dan shopia (kebajikan) (Idi, 2014: 59). Selain itu, pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem nilai dan norma-norma yang telah disepakati dan disetujui oleh individu ataupun masyarakat suatu bangsa.

Filosofis juga merupakan kerangka dasar dalam penyelenggaraan pendidikan. Bagi para penyusun kurikulum, filosofis memberikan kemudahan dalam merencanakan tujuan pendidikan, merumuskan mata pelajaran, strategi dan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran, dan evaluasi yang akan digunakan. Ornstein (2009: 34) dan Nasution (2009: 23) mengklasifikasikan aliran filsafat menjadi lima bagian, yaitu aliran idealisme, realisme, pragmatisme, eksistensialisme, dan perennialisme. 1) Aliran Idealisme Aliran idealisme ini mempercyai bahwa segala kebenaran berasal dari Tuhan melaui wahyu-wahyu. Segala kebenaran, termasuk didalamnya norma dan dogma adalah mutlak. Tujuan hidup adalah untuk memenuhi kehendak Tuhan. Para pengembang kurikulum yang mempercayai aliran ini biasa menerapkannya dalam sekolah yang berorientasi religius. Kurikulumnya mengharuskan seluruh siswa untuk mengikuti mata pelajaran agama, melakukan ibadah seperti membaca kitab suci. Walaupun demikian, sekolah yang menerapkan kurikulum dengan filsafat idealisme tetap mengutamakan intelektual serta menentukan standar mutu pendidikan yang tinggi. 2) Aliran Realisme Aliran filsafat realisme mempercayai untuk mencari kebenaran sendiri melalui berbagai pengamatan dan penelitian supaya dapat ditemukan hukum-hukum alam. Mereka percaya bahwa mutu kehidupan dapat ditingkatkan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh melalui penelitian.

Page 10: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 2

Pengembangan kurikulum yang diterapkan di Perguruan Tinggi dengan berpegang pada aliran realisme lebih mengutamakan pengetahuan sebagai hasil penelitian yang dituangkan kedalam disiplin ilmu dan mata pelajaran. Kurikulum ini tidak memperhatikan minat mahasiswa, akan tetapi tujuan dirancangnya kurikulum ini agar memberikan pengaruh minat mahasiswa terhadap akademis. Para pengembang dengan aliran ini percaya bahwa penguasaan ilmu pengetahuan merupakan sebaik-baiknya persiapan bagi lanjutan studi dan kehidupan mahasiswa dalam bermasyarakat. 3) Aliran Pragmatisme Paham filosofis ini berpendapat bahwa kebenaran diperoleh melalui pengalaman manusia. Tidak ada kebenaran mutlak, yang ada hanyalah kebenaran tentatif dan dapat berubah. Para penganut aliran ini memiliki tujuan hidup yaitu untuk mengabdi kepada masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan manusia. Dalam aliran pragmatisme ini, pembelajaran difokuskan kepada critical thinking, dimana tugas dosen bukan menyampaikan ilmu pengetahuan melainkan memberikan kesempata kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan yang dapat memecahkan permasalahan. Yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah bukan “what to think” melainkan “how to think” yakni melalui kegiatan pemecahan masalah.

Penyusunan kurikulum ini dalam prosesnya melibatkan orang tua dan masyarakat secara langsung dengan memadukan sumber-sumber pendidikan baik itu formal, sosial, politik, ekonomi, ataupun sumber lainnya. Aliran ini memandang bahwa Kampus adalah merupakan masyarakat dalam lingkup kecil. 4) Aliran Eksistensialisme Aliran Eksistensialisme lebih memfokuskan individu sebagai faktor dalam menentukan apa yang baik dan benar. Norma-norma hidup berbeda antara masing-masing individu, individu diberi kebebasan namun masih dalam batasan tidak menyinggung perasaan orang lain. Tujuan hidup aliran ini adalah untuk menyepurnakan dan merealisasikan diri.

Kampus dengan aliran eksistensialisme ini mendidik anak supaya mereka dapat menentukan pilihan dan keputusan sendiri dengan menolak otoritas orang lain. Kampus menolak kurikulum, pedoman, instruksi, buku wajib, ataupun komponen pendidikan lain yang berasal dari pihak luar. Mereka menentukan standar pendidikan dan kurikulum sendiri. Mata pelajaran yang diberikanpun lebih condong kepada ilmu-ilmu sosial, bahkan pendidikan moralpun tidak diajarkan kepada mahasiswa. 5) Aliran Perennialisme Pereninialisme merupakan aliran filosofis tertua dan merupakan akar atau cikal bakal aliran filosofis realisme. Para penganut aliran ini mengembangkan kuirkulum dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual mahasiswa melalui pengetahuan yang diciptakan oleh para pemikir unggul sepancang masa yang dimuat dalam sebuah Buku Agung atau “The Great Books”.

Page 11: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 3

Kurikulum dengan aliran ini adalah menginginkan pembejararan terpusat pada subjek atau mata pelajaran yang terpisah-pisah sebagai disiplin ilmu dengan menolak penggabungan antara ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial. Mereka menganggap bahwa kecerdasan intelektual lebih penting dibandingkan emosi. Deretan disiplin ilmu yang dimaksud dalam aliran ini adalah seperti matematika, fisika, kimia, dan biologi yang diajarkan selma proses pembelajaran berlangsung. Kurikulum Program Magister Ilmu Hukum diselenggarakan atas kebutuhan Perguruan Tinggi Universitas Halu Oleo dan kebutuhan masyarakat yang selalu mengharapkan konsep negara hukum dan kepastian hukum yang kokoh dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

1.2 Landasan Sosiologis

Sosiolologi mempunyai empat perenan yang sangat penting dalam pengembangan kurikulum. Empat peranan sosiologi tersebut adalah berperan dalam proses penyesuaian nilai-nilai dalam masyarakat, berperan dalam penyesuaian dengan kebutuhan masyarakat, berperan dalam penyediaan proses sosial, dan berperan dalam memahami keunikan individu, masyarakat dan daerah. Dalam merumuskan tujuan kurikulum harus memahami tiga sumber kurikulum yaitu mahasiswa (student), masyarakat (society), dan konten (content). Sumber mahasiswa lebih menekankan pada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan mahasiswa pada tingkat pendidikan tertentu yang sesuai dengan perkembangan jiwa atau usianya. Sumber masyarakat lebih melihat kepada kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, sedangkan sumber konten adalah berhubungan dengan konten kurikulum yang akan dikembangkan pada tingkat pendidikan yang sesuai. Dengan kata lain landasan sosiologi digunakan dalam pengembangan kurikulum dalam merumuskan tujuan pembelajaran dengan memperhatikan sumber masyarakat (society source) agar kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Landasan ini didasari oleh kebutuhan pengguna yakni menghasilkan magister ilmu hukum berbasis yuris (ahli hukum). Ketika penamatan studi, para alumni telah mempunyai bekal ilmu pengetahuan hukum dan praktik hukum. Bekal ini yang menghantar pada jenjang selanjutnya dimana mereka akan menghadapi tantangan serta persoalan hukum di masyarakat.

1.3 Landasan Psikologis

Kurikulum sebagai program dan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, senantiasa berhubungan dengan proses perubahan perilaku peserta didik. Mengingat kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang berfungsi sebagai alat untuk merubah perilaku Landasan Kurikulum Kurikulum Pembelajaran peserta didik (siswa) kearah yang diharapkan oleh

Page 12: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 4

pendidikan, maka tentu saja dalam mengembangkan kurikulum pendidikan harus menggunakan asumsi-asumsi atau landasan yang bersumber dari studi ilmiah bidang psikologi. Pada dasarnya ada dua jenis psikologi yang memiliki kaitan sangat erat dan harus dijadikan sumber pemikiran dalam mengembangkan kurikulum, yaitu: Psikologi perkembangan, dan Psikologi belajar. Psikologi perkembangan adalah ilmu atau studi yang mengkaji perkembangan manusia, beserta kecenderungan prilaku yang ditunjukkannya. Adapun Psikologi belajar, adalah suatu pendekatan atau studi yang mengkaji bagaimana manusia umumnya melakukan proses belajar. Menurut psikologi belajar, bahwa belajar diklasifikasi sebagai berikut: belajar berdasarkan keseluruhan, belajar adalah pemebentukan kepribadian, belajar berkat pemahaman, belajar berdasarkan pengalaman, belajar merupakan proses perkembangan, dan belajar adalah proses berkelanjutan. Dalam menghadapi era globalisasi, kurikulum ilmu hukum selalu bersinggungan dengan beban psikologi yakni bagaimana kurikulum ini selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman khususnya pada pengembangan pendidikan dan pengajaran ilmu hukum yang ada. Oleh karena itu, kurikulum ilmu hukum selalu mencari dan menemukan inovasi baik berupa informasi maupun teknologi.

1.4 Landasan Historis

Indonesia merupakan negara yang sering melakukan perubahan kurikulum pendidikan nasional. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum telah mengalami perubahan yaitu : tahun 1947,1952, 1964, 1968, 1975,1984,1994, 2004 dan 2006 . Perbedaan pendapat mengenai pelaksanaan Kurikulum 2013 dikarenakan kurang sosialisasi dan pemahaman alasan perkembangan perubahan kurikulum. Kurikulum menurut Undang Undang No.20 Tahun 2003: Perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan. Menurut UU No No 2003 Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif, mandiri,dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-

Page 13: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 5

prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 Rasional Pengembangan Kurikulum perlu dilakuan karena berbagai masalah internal dan eksternal. Masalah Internal adalah pendidikan mengacu pada 8 standar sarana pendidikan dan perkembangan jumlah penduduk yang usia produktif dimasa mendatang. Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka. Pada awalnya di tahun 1970-an, kurikulum ilmu hukum selalu berpatokan pada ilmu hukum yang kondisinya sudah terjadi keterpengaruhan dan persaingan antara sistem hukum yang ada. Ilmu hukumbercorak positivistik itu terus berkembang dan seiring datangnya Belanda ke Indonesia, corak positivistik itu juga dibawa dan dibiarkan hidup bersama selama bertahun-tahun atau di zaman penjajahan. Maka selama itu ilmu hukum yang hidup termasuk kurikulum ilmu hukum adalah ilmu hukum Belanda yang positivistik. Oleh karena itu sebagaimana dikatakan Von Savigny (Mazhab Sejarah) baik norma hukumnya maupun ilmunya adalah cerminan jiwa Belanda.

1.5 Landasan Hukum

Dasar hukum kurikulum yang telah disusun dinyatakan di dalam Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yaitu kerangka penjenjangan kualifikasi kompotensi yang dapat menandingkan, menyetarakan, dan menintegrasikan antara bidang Pendidikan dan Bidang Pelatihan Kerja serta Pengalaman Kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di bidang sektor (pasal 1 ayat 1). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pada sistem pendidikan tinggi dinyatakan dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi yang selanjutnya disingkat dengan UU Dikti 12/2012. Penerapan pasal 29 UU Dikti 12/2012 dan peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI dituangkan di dalam peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang penerapan kerangka kualifikasi Nasional Indonesia bidang Pendidikan Tinggi. Pasal 35 ayat 2 UU Dikti 12/2012 tentang kurikulum menyatakan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi dengan mengacu pada standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap program studi yang mencangkup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Selanjutnya landasan hukum untuk merumuskan Capaian Pembelajaran(CP) adalah SN DIKTI yang diatur dalam peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 yang merupakan satuan standar yang meluputi standar nasional pendidikan,

Page 14: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 6

ditambah dengan standar nasional penelitian, dan standar nasional pengabdian kepada masyarakat. Dan Permenristek Dikti RI Nomor 44 Tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan Sesuai dengan SK Nomor 228/KPT/2017 tentang Izin Pembukaan Progran Studi Magister Ilmu Hukum Pada Universitas Halu Oleo. Berdasarkan SK tersebut, maka kurikulum ilmu hukum Magister Ilmu Hukum telah resmi dilaksanakan perkuliahan. Secara hirarki kurikulum ilmu hukum disusun sebagai berikut:

1. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Sisdiknas). 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 Tahun 2012 tentang

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). 4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 100

Tahun 2016 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, Dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin.

5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 13 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kemenristekdikti tahun 2015-2019.

7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi nomor 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi.

9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.

11. SK Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 228/KPT/2017 tentang Izin Pembukaan Progran Studi Magister Ilmu Hukum Pada Universitas Halu Oleo.

2 Evaluasi Kurikulum & Tracer Study

Hasil evaluasi terhadap penerapan kurikulum yang ada menunjukkan nilai positif terhadap pengembangan diri lulusan. Lulusan memiliki integritas (etika dan moral) kepemimpinan, profesionalisme, keluasan, wawasan antar disiplin ilmu yang baik. Hal ini dicapai tidak hanya dengan mengandalkan pemberian materi di kelas tetapi lebih banyak diimbangi dengan mengintensifkan tugas mandiri dan kelompok dalam prosen pembelajaran untuk memperluas wawasan mahasiswa serta mengembangkan keterkaitan antar ilmu hukum dengan bidang ilmu-ilmu lainnya dengan tetap

Page 15: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 7

berpedoman pada deskripsi mata kuliah yang tercantum pada kurikulum guna mencapai profil lulusan yang diinginkan. Kemampuan bahasa asing lulusan cukup baik. Untuk mengembangkan kemampuan lulusan dalam bidang bahasa asing, selain dari upaya mandiri dari mahasiswa juga diwajibkan mahasiswa menggunakan text book atau jurnal internasional berbahasa inggris sebagai pustaka dalam tugas-tugas mata kuliah serta pemberian tugas review jurnal. Kemampuan komunikasi lulusan sangat baik, antara lain dicapai dengan mengintensifkan hubungan mahasiswa dengan civitas akademika melalui berbagai kegiatan akademik dan non akademik serta membangun jejaring yang penyediaan informasi terkait bidang tridarma. Pengembangan diri lulusan yang telah dicapai menggambarkan penyebaran mata kuliah yang disajikan sebagaimana tercantum dalam kurikulum yang diberlakukan hinggga semerter genap tahun akademik 2017/2018 sudah cukup baik, namun demikian dibutuhkan adanya evaluasi dan penyesuaian terhadap berbagai peraturan akademik yang berlaku. Kurikulum sebelumnya yang diberlakukan hingga semester genap tahun akademik 2017/2018 menunjukkan bahwa sebaran mata kuliah yang disajikan di setiap semester dapat memberikan bekal yang memadai bagi lulusan program studi kajian ilmu hukum, baik yang bekerja sebagai dosen, peneliti, konsultan, birokrat, wirausahawan, dan atau pelaku di bidang kajian ilmu hukum. Beberapa hal yang perlu disesuaikan pada kurikulum sebelumnya kekurikulum revisi tahun 2018 ini adalah Profil Lulusan (PL) dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Selain itu juga perlu peninjauan kembali jumlah SKS yang wajib diluluskan yang terlampau tinggi yaitu sebanyak 46 SKS. Dengan demikian maka dilakukan revisi kurikulum yang kemudian diberlakukan mulai semester ganjil tahun akademik 2018/2019 dengan perubahan pengurangan dan penambahan beberapa mata kuliah yang disajikan, perumusan profil lulusan dan capaian pembelanjaran lulusan (CPL) serta pengurangan jumlah SKS yang wajib diluluskan, dengan merujuk pada SK PERMENRISTEK DIKTI RI Nomor 44 Tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan tinggi. Tracer Study merupakan salah satu metode yang digunakan oleh Universitas Halu Oleo, khususnya program magister ilmu hukum pascasarjana UHO untuk memperoleh umpan balik dari alumni. Umpan balik yang diperoleh dari alumni ini dibutuhkan oleh UHO dalam usahanya untuk perbaikan serta pengembangan kualitas dan sistem pendidikan. Umpan balik inipun dapat bermanfaat pula bagi UHO untuk memetakan dunia usaha dan industri agar jeda diantara kompetensi yang diperoleh alumni saat kuliah dengan tuntutan dunia kerja dapat diperkecil.

Page 16: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 8

2.1 Evaluasi Kurikulum

Sehubungan dengan lahirnya Program Studi Magister Ilmu Hukum tahun 2017, maka evaluasi kurikulum program studi tersebut belum mengevaluasi pelaksanaan kurikulum studi ilmu hukum. Akan tetapi, kurikulum tersebut terus berupaya meningkatkan dan meyesuaikan kurikulum mata kuliah ilmu hukum dengan perkembangan zaman yang selalu berubah dan perlu di evaluasi.

2.2 Tracer Study

Tracer studi ini bertujuan menetapkan suatu prosedur pelaksanaan tracer studi terhadap implementasi kurikulum ilmu hukum di lingkungan Pasacasarjana UHO dengan tujuan untuk mencari (yang belum terpikirkan) dan menyesuaikan (yang sudah terpikirkan) terhadap implentasi kurikulum ilmu hukum yang ada. Sedangkan ruang lingkupnya wilayah dan cakupan dari tracer study ilmu hukum ini adalah kebutuhan informasi yang akurat dan relevan untuk menyusun kurikulum ilmu hukum program magister ilmu hukum, yang dapat memberi arah pengembangan penyusunan kurikulum yang akan datang dan masukan dalam menyusun pelayanan yang efektif dan efisien sehingga dapat berperan dan berfungsi secara internal dan eksternal. Sasaran tracer study ini adalah utamanya lulusan magister ilmu hukum pascasarjana UHO di lingkungan pascasarjana UHO. 3 Profil Lulusan & Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

3.1 Profil Lulusan

(Menjelaskan cara memperoleh profil lulusan, Profil Lulusan dan deskripsinya) Tabel-1: Profil Lulusan dan deskripsinya No Profil Lulusan Deskripsi Profil Lulusan 1 Pendidik 1. Mampu mengusulkan solusi alternatif

dalam memecahkan permasalahan materi, struktur, konsep dalam pembelajaran ilmu-ilmu hukum;

2. Mampu mengusulkan solusi konsep dan pinsip pedagogik, didaktik ilmu hukum serta menerapkannya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang inovatif;

3. Mampu mengusulkan solusi terhadap permasalahan konsep-konsep dalam

Page 17: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 9

pembelajaran ilmu-ilmu hukum pada setiap jenjang pendidikan;

4. Mampu mengusulkan metode pelaksanaan pembelajaran ilmu-ilmu hukum yang inovatif dan komprehensif.

2 Peneliti 1. Mampu mengkaji permasalahan hukum

kontemorer sesuai dengan perkembangan IPTEKS.

2. Mampu merancang penelitian yang inovatif berbasis potensi lokal dan perkembangan IPTEKS untuk menghasilkan karya yang inovatif dan teruji

3 Birokrat Mampu mengelola dan memahami

konsep/teori hukum tentang birokrasi secara umum maupun secara khusus.

Ahli hukum 1. Mampu menguasai ilmu hukum, sehingga ahli hukum dapat memecahkan hukum bagi masyarakat;

2. Mampu mengakomodasi aspek social dan persoalan hukum dalam memberikan solusi bagi masyarakat;

3. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan ilmu hukum dan praktik hukum yang solutif, dan berkarakter hukum untuk mewujudkan penegak hukum professional.

Page 18: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 10

3.2 Perumusan CPL

Tabel-2: Profil Lulusan dan Capaian Pembeljaran Lulusan No Profil

Lulusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

P1 P2 P3 P4

Pendidik Peneliti Biokrat Ahli Hukum Pendidik Peneliti Biokrat Ahli Hukum

Sikap S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika; berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

Ketrampilan Umum KU1

Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistimatis, dan kreatif melalui Penelitian ilmiah, penciptaan design atau karia seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menrepkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika, ilmiah dalam bentuk tesis yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi.

Page 19: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 11

No Profil Lulusan

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

KU2 KU3 KU4 KU5 KU6 KU7 KU8

Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya. Mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumen saintifik secara bertanggungjawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas. Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan mensosialisasikan ke dalam sautu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendeketan inter atau multi disipliner. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian, analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data; Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Ketrampilan Khusus KK1

Mampu mengembangkan ilmu di bidang Kajian Ilmu Hukum yang berorientasi efektivitas, efesiensi, kualitas, dan keberlanjutan

Page 20: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 12

No Profil Lulusan

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

KK2 KK3

sumberdaya sesuai dengan bidang kajian ilmu hukum. Mampu mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah hukum dalam teknologi peningkatan dan pengetahuan hukum berbasis kajian ilmu hukum berkelanjutan berdasarkan analisis informasi dan data. Mampu memcahkan, merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi hukum dengan teknologi berbasis ilmu hukum berkelanjutan yang dituangkan dalam riset.

Pengetahuan PP1 PP2 PP3

Mampu mengembangkan konsep teoritis ilmu hukum dalam memecahkan permasalahan materi, struktur, konsep, dan pola pikir bidang ilmu hukum. Mampu mengembangkan konsep, prinsip pedagogic dan didaktik ilmu hukum secara inovatif. Mampu berinovasi dalam mengembangkan metode penelitian yang efektif, integratif, dan konstruktif dalam penelitian hukum secara komprehensif.

Page 21: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 13

4 Penentuan Bahan Kajian

4.1 Gambaran Body of Knowledge (BoK)

(Tuliskan/gambarkan cabang/bidang ilmu yang dikembangkan di program Studi sebagai dasar penentuan bahan kajian) No CPL Bahan Kajian 1 S1 sd S10

o Kajian teoritis yang mendalam tentang ilmu Kajian Ilmu Hukum;

o Kajian teoretis dan/atau praktek tentang ilmu umum yang mendukung pengembangan ilmu hukum dalam riset yang berkaitan dengan pengembangan wilayah pesisir, perdesaan, dan pulau-pulau kecil, meliputi pemahaman lanjut dalam mendesaign suatu riset, beserta aplikasinya di lapangan;

o Kajian teoretis dan praktis yang mendalam tentang ilmu khusus pendudkung pengembanagan keahlian kajian ilmu hukum berbasis analisis data dan aplikasi teknologi ramah lingkungan;

o Kajian teroretis dan praktis yang mendalam tentang ilmu khusus/keahlian pendudkung riset serta pengembangannya berbasis analisi data aplikasi teknologi ramah lingkungan, disesuaikan dengan minat kajian mahasiswa

2 KU1 sd KU8 o Kajian teoretis dan/atau praktis tentang ilmu umum yang mendukung pengembangan kajian ilmu hukum dalam riset yang berkaitan dengan pengembangan wilayah pesisir, perdesaan dan pulau-pulau kecil, meliputi pemahan lanjut dalam mendesain suatu riset beserta aplikasinya di lapangan

3 KK1 sd KK3 o Kajian teretis dan praktis yang mendalam tentang ilmu khusus pendukung pengembangan keahlian kajian ilmu hukum berbasis analaisis data dan aplikasi teknologi ramah lingkungan dengan berbagai konsentrasi keilmuan meliputi konsentrasi.

4 PP1 sd PP3 o Kajian teoretis dan praktis yang mendalam tentang ilmu khusus/keahlian pendudkung

Page 22: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 14

riset serta pengembnagan berbasis analaisis data dan aplikasi teknologi ramah lingkungan, disesuaikan dengan minat kajain mahasiswa

4.2 Penentuan Bahan Kajian

Tabel-3: Bahan Kajian (BK) Kode Bahan Kajian (BK) Deskripsi Bahan Kajian BK1 Kajian teoritis dan

praktis yang mendalam tentang bidang ilmu lingkup kajian ilmu hukum beserta ilmu pendukungnya.

Kajian teoritis dan praktis bidang ilmu lingkup kajian ilmu hukum meliputi kajian lanjutan beserta arahan lanjut pengembangan teknologi berbasis potensi sumber daya alam yang ramah lingkungan pada wilayah perdesaan, pesisis, dan pulau-pulau kecil yang dituangkan dalam kajian ilmu wawasan kemaritiman serta memiliki kompetensi hukum pemerintahan dan hukum kemaritiman serta menjunjung integritas moral (integrity of morality).

BK2 Kajian teoritis dan /atau praktis tentang ilmu umum yang mendudkung pengembangan kajian hukum dalam riset yang berkaitan dengan pengembangan wilayah pesisir, perdesaan dan pulau-pulau kecil meliputi pemahaman lanjut dalam mendasain suatu riset beserta aplikasinya di lapangan.

Kajian teoritis dan praktis bidang ilmu umum pendukung pengenmbangan kajian ilmu hukum meliputi ilmu yang mendudkung pengembangan kemampuan untuk mendesain suatu riset, megaplikasikan suatu metode dengan tepat, mengaplikasikan suatu metode dengan tepat, teknik penngumpulan data yang bersesuaian dengan kondis penelitian, tabulasi data, analisis data, menuju kepada pengambilan kesimpulan

BK3 Kajain teoritis dan praktis yang mendalam tentang ilmu khusus pendudkung pengembangan keahlian kajian ilmu hukum berbasisi

Kajian teoritis dan praktis bidang ilmu khusus dengan tetap ke arah pengembangan ilmu hukum berbasis analisis hukum dan aplikasi teknologi ramah lingkungan di wilayah perdesaan, pesisir, dan pulau-pupalu kecil serta memiliki kompetensi hukum pemerintahan dan hukum kemaritiman serta menjunjung integritas moral (integrity of

Page 23: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 15

Kode Bahan Kajian (BK) Deskripsi Bahan Kajian analisis hukum dan aplikasi teknologi ramah lingkungan

morality)

BK4 Kajian teroritis dan praktis yang mendalam tentang ilmu khusus/keahlian pendukung riset serta pengemabngannya berbasis analisis data dan aplikasi teknologi ramah lingkungan disesuaikan dengan minat kajian mahasiswa

Kajian teoritis dan praktis bidang ilmu khusus yang berkaitan dengan peningkatan kemampuampuan pelkasanaan riset, penguasaan topik riset dan pengembangan kemampuan mempresentasikan serta mempertnggungjawabakan rencana dan hasil riset.

Page 24: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 16

5 Pembentukan Mata Kuliah dan Penentuan bobot sks

Tabel-4a: Matrik CPL dan Bahan Kajian*)

Page 25: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 17

Kode Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) BAHAN KAJIAN

BK1 BK2 BK3 BK4

SIKAP

S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

dan mampu menunjukkan sikap religius;

V V V V

S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

dalam menjalankan tugas berdasarkan

agama,moral, dan etika;

V V V V

S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu

kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan kemajuan peradaban

berdasarkan Pancasila;

V V V V

S4 Berperan sebagai warga negara yang

bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab

pada negara dan bangsa;

V V V V

S5 Menghargai keanekaragaman budaya,

pandangan, agama, dan kepercayaan,

serta pendapat atau temuan orisinal

orang lain;

V V V V

S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan

sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan;

V V V V

S7 Taat hukum dan disiplin dalam

kehidupan bermasyarakat dan

bernegara;

V V V V

S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika

akademik;

V V V V

S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab

atas pekerjaan di bidang keahliannya

V V V V

Page 26: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 18

secara mandiri

S10 Menginternalisasi semangat

kemandirian, kejuangan, dan

kewirausahaan.

V V V V

KETERAMPILAN UMUM

KU1 Mampu mengembangkan pemikiran

logis, kritis, sistimatis, dan kreatif

melalui Penelitian ilmiah, penciptaan

design atau karia seni dalam bidang

ilmu pengetahuan dan teknologi yang

memperhatikan dan menrepkan nilai

humaniora sesuai dengan bidang

keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah

dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah,

tata cara dan etika, ilmiah dalam bentuk

tesis yang dipublikasikan dalam jurnal

ilmiah yang terakreditasi.

V V V V

KU2 Mampu melakukan validasi akademik

atau kajian sesuai bidang keahliannya

dalam menyelesaikan masalah di

masyarakat atau industri yang relevan

melalui pengembangan pengetahuan

dan keahliannya.

V V V V

KU3 Mampu menyusun ide, hasil pemikiran

dan argumen saintifik secara

bertanggungjawab dan berdasarkan

etika akademik, serta

mengkomunikasikan melalui media

V V V V

Page 27: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 19

kepada masyarakat akademik dan

masyarakat luas.

KU4 Mampu mengidentifikasi bidang

keilmuan yang menjadi obyek

penelitiannya dan mensosialisasikan ke

dalam sautu peta penelitian yang

dikembangkan melalui pendeketan inter

atau multi disipliner.

V V V V

KU5 Mampu mengambil keputusan dalam

konteks menyelesaikan masalah

pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang memperhatikan dan

menerapkan nilai humaniora

berdasarkan kajian, analisis atau

eksperimental terhadap informasi dan

data;

V V V V

KU6 Mampu mengelola, mengembangkan

dan memelihara jaringan kerja dengan

kolega, sejawat di dalam lembaga dan

komunitas penelitian yang lebih luas.

V V V V

KU7 Mampu meningkatkan kapasitas

pembelajaran secara mandiri.

V V V V

KU8 Mampu mendokumentasikan,

menyimpan, mengamankan, dan

menemukan kembali data hasil

penelitian dalam rangka menjamin

V V V V

Page 28: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 20

kesahihan dan mencegah plagiasi.

KETERAMPILAN KHUSUS

KK1 Mampu mengembangkan ilmu di bidang

Kajian hukum yang berorientasi

Vefektivitas, efesiensi, kualitas, dan

keberlanjutan sumberdaya sesuai

dengan bidang kajian hukum

V V V V

KK2 Mampu mengidentifikasi, merumuskan,

dan memecahkan masalah dalam

teknologi peningkatan ilmu

pengetahuan hukum berbasis kajian

hukum berkelanjutan berdasarkan

analisis informasi dan data.

V V V V

KK3 Mampu memcahkan, merancang,

melaksanakan, dan mengevaluasi hasil

kajian hukum dengan teknologi berbasis

ilmu hukum berkelanjutan yang

dituangkan dalam riset.

V V V V

PENGETAHUAN

PP1 Mampu mengembangkan konsep

teoritis dalam memecahkan

permasalahan materi, struktur, konsep,

dan pola pikir bidang ilmu hukum.

V V V V

PP2 Mampu mengembangkan konsep,

prinsip pedagogic dan didaktik ilmu

hukum secara inovatif

V V V V

PP3 Mampu berinovasi dalam mengembangkan metode penelitian yang efektif, integratif, dan konstruktif dalam penelitian hukum secara

V V V V

Page 29: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 21

komprehensif

*) Gunakan MS Exel

Page 30: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 22

Page 31: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 1

Tabel-4b: Matrik CPL dan Mata kuliah Baru**) **) Gunakan MS Exel

Kode Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) MATA KULIAH MK1 MK2 MK3 MK4 MK5 MK6 MK7 MK8 MK9 MK10

Sikap S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

mampu menunjukkan sikap religius; V V V V V V V V V VV

S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;

V V V V V V V V V V

S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

V V V V V V V V V V

S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

V V V V V V V V V V

S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

V V V V V V V V V V

S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

V V V V V V V V V V

S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

V V V V V V V V V V

S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

V V V V V V V V V V

S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas V V V V V V V V V V

Page 32: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 2

pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri S10 Menginternalisasi semangat kemandirian,

kejuangan, dan kewirausahaan. V V V V V V V V V V

KETERAMPILAN UMUM KU1 Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis,

sistimatis, dan kreatif melalui Penelitian ilmiah, penciptaan design atau karia seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menrepkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika, ilmiah dalam bentuk tesis yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi.

V V V V V V V V V V

KU2 Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya.

V V V V V V V V V V

KU3 Mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumen saintifik secara bertanggungjawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas.

V V V V V V V V V V

Page 33: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 3

KU4 Mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan

argumen saintifik secara bertanggungjawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas.

V V V V V V V V V V

KU5 Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan mensosialisasikan ke dalam sautu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendeketan inter atau multi disipliner.

V V V V V V V V V V

KU6 Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian, analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data;

V V V V V V V V V V

KU7 Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas.

V V V V V V V V V V

KU8 Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran V V V V V V V V V V

Page 34: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 4

secara mandiri. PENGETAHUAN PP1 Mampu mengembangkan konsep teoritis dalam

memecahkan permasalahan materi, struktur, konsep, dan pola pikir bidang ilmu hukum

V V V V V V V V V V

PP2 Mampu mengembangkan konsep, prinsip pedagogic dan didaktik ilmu hukum secara inovatif

V V V V V V V V V V

PP3 Mampu berinovasi dalam mengembangkan metode penelitian yang efektif, integratif, dan konstruktif dalam penelitian hukum secara komprehensif

V V V V V V V V V V

Page 35: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 1

Page 36: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 1

Kode Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) MATA KULIAH

MK1 MK2 MK3 MK4 MK5 MK6 MK7 MK

8

MK9 MK10

Sikap

S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

mampu menunjukkan sikap religius;

V V V V V V V V V VV

S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam

menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan

etika;

V V V V V V V V V V

S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan

kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

V V V V V V V V V V

S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan

cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa

tanggungjawab pada negara dan bangsa;

V V V V V V V V V V

S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,

agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau

temuan orisinal orang lain;

V V V V V V V V V V

Page 37: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 2

S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta

kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

V V V V V V V V V V

S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara;

V V V V V V V V V V

S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika

akademik;

V V V V V V V V V V

S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas

pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

V V V V V V V V V V

S10 Menginternalisasi semangat kemandirian,

kejuangan, dan kewirausahaan.

V V V V V V V V V V

KETERAMPILAN UMUM

KU1 Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistimatis, dan kreatif melalui Penelitian ilmiah, penciptaan design atau karia seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menrepkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika, ilmiah dalam bentuk tesis yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang

V V V V V V V V V V

Page 38: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 3

terakreditasi.

KU2 Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya.

V V V V V V V V V V

KU3 Mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumen saintifik secara bertanggungjawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas.

V V V V V V V V V V

KU4 Mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumen saintifik secara bertanggungjawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas.

V V V V V V V V V V

KU5 Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan mensosialisasikan ke dalam sautu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendeketan inter atau multi disipliner.

V V V V V V V V V V

Page 39: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 4

KU6 Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian, analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data;

V V V V V V V V V V

KU7 Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas.

V V V V V V V V V V

KU8 Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.

V V V V V V V V V V

PENGETAHUAN

PP1 Mampu mengembangkan konsep teoritis dalam memecahkan permasalahan materi, struktur, konsep, dan pola pikir bidang hukum

V V V V V V V V V V

PP2 Mampu mengembangkan konsep, prinsip pedagogic dan didaktik ilmu hukum secara inovatif

V V V V V V V V V V

PP3 Mampu berinovasi dalam mengembangkan metode penelitian yang efektif, integratif, dan konstruktif dalam penelitian bidang hukum secara komprehensif

V V V V V V V V V V

Page 40: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 1

Tabel 4c: Simbol Mata Kuliah

Simbol Mata Kuliah Nama Mata Kuliah MIH8427 Seminar PPS8406 Tesis PPS8304 Wawasan Kemaritiman MIH8102 Teori Hukum MIH8103 Politik Hukum MIH8104 Filsafat Hukum MIH8105 Sejarah Hukum MIH8106 Hukum Hak Asasi Manusia MIH8207 Teori dan Hukum Konstitusi MIH8208 Hukum Lingkungan MIH8209 Aspek-Aspek Pengubah Hukum MIH8210 Penemuan Hukum

Page 41: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 1

Tabel-5: Daftar Mata Kuliah, CPL, Bahan Kajian dan Materi Pembelajaran No Kode MK Nama MK Bobot

SKS CPL yang dibebankan pada MK

Bahan kajianMateri Pembelajaran

1

MIH8427 Seminar 1 (0-1) Sikap: S1 s/d S10 Keterampilan Umum: KU 1 s/d KU8

Bahan Kajian: Makna Ilmu Pengetahuan, Pengertian ilmu dan filasafat ilmu, penalaran, kriteria kebenaran, ontologi, epistemologi, aksiologi, logika, etika, dan estetika, kaitan filasafat dan ilmu lainnya, objek material dan formal filsafat.

2 PPS8406 Tesis 6 (0-6) Sikap: S1 s/d S10 Keterampilan Umum: KU 1 s/d KU8

Bahan Kajian: Kajian teoritis dan praktis yang mendalam tentang ilmu khusus/keahlian pendukung riset serta pengembangannya berbasis analisis data dan aplikasi teknologi ramah

Page 42: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 2

lingkungan disesuaikan dengan minat kajian mahasiswa. Konsultasi penulisan proposal tesis, melakukan sidang komisi dan seminar proposal, pelaksanaan penelitian tesis, pembuatan laporan penelitian, melakukan sidang komisi dan seminar hasil penelitian, dan ujian tesis.

3 PPS8304 Wawasan Kemaritiman 2 (2-0) Sikap: S1 s/d S10 Keterampilan Umum: KU 1 s/d KU8

4 MIH8102 Teori Hukum 3 (2-1) Sikap: S1 s/d S10 Keterampilan Umum: KU

Page 43: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 3

1 s/d KU8

5 MIH8103 Politik Hukum 2 (2-0) Sikap: S1 s/d S10 Keterampilan Umum: KU 1 s/d KU8

6 MIH8104 Filsafat Hukum 2 (2-0) Sikap: S1 s/d S10 Keterampilan Umum: KU 1 s/d KU8

Bahan Kajian Kajian teoritis dan praktis yang mendalam tentang bidang ilmu lingkup kajian hukum beserta ilmu pendukungnya.

Page 44: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 4

7 MIH8105 Sejarah Hukum 3 (2-1) Sikap 1 s/d 10 Pengetahuan: PP1 s/d PP3

Bahan Kajian: Kajain teoritis atau praktis tentang ilmu umum yang mendukung pengembang kajian budaua dalam riset yang berkaitan dengan pengembangan wilayah pesisir, perdesaan dan pulau-pulau kecil meliputi pemahaman lanjut dalam mendesain suatu riset, beserta aplikasinya di lapangan Pengertian metodologi penelitian, klasifikasi metode penelitian, proses penelitian (Judul, Latar Belakang, Perumudsan Masalah, Kerangka pikir, Hipotesis, Teknik sampling,

Page 45: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 5

pengumpulan data, analisis data, dan penulisan laporan), komunikasi ilmiah

8 MIH8106 Hukum Hak Asasi Manusia 2 (2-0) Sikap: S1 s.d S10 Keterampilan Umum: KU 1 s.d KU8

9 MIH8207 Teori dan Hukum Konstitusi 3 (2-1) Sikap: S1 s.d S10 Keterampilan Umum: KU 1 s.d KU8

10 MIH8208 Hukum Lingkungan 2 (2-0) Sikap: S1 s.d S10 Keterampilan Umum: KU 1 s.d KU8

11 MIH8209 Aspek-Aspek Pengubah Hukum 1 (0-1) Sikap: S1 s.d S10 Pengetahuan: PP1 s.d PP3

12 MIH8210 Penemuan Hukum 6 (0-6)

Sikap: S1 s.d S10 Pengetahuan: PP1 s.d PP3

Bahan Kajian: Kajian teoritis dan praktis yang

Page 46: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 6

mendalam tentang ilmu khusus/keahlian pendukung riset serta pengembangannya berbasis analisis data dan aplikasi teknologi ramah lingkungan disesuaikan dengan minat kajian mahasiswa. Konsultasi penulisan proposal tesis, melakukan sidang komisi dan seminar proposal, pelaksanaan penelitian tesis, pembuatan laporan penelitian, melakukan sidang komisi dan seminar hasil penelitian, dan ujian tesis.

Page 47: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 7

Page 48: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 1

Page 49: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 2

7. Daftar sebaran mata kuliah tiap semester Tabel-7: Daftar Mata kuliah per semester Semester I No Kode Nama Mata kuliah Bobot

sks 1 PPS8406

Tesis 6

2 MIH8326 Seminar 1 3 MIH8102 Teori Hukum 3 4 MIH8103 Politik Hukum 2 5 MIH8104 Filsafat Hukum 2 6 MIH8105 Sejarah Hukum 2 7 MIH8106 Hukum Hak Asasi Manusia 3 8 MIH8207 Teori dan Hukum Konstitusi 2 9 MIH8208 Hukum Lingkungan 3

10 MIH8209 Aspek-Aspek Pengubah Hukum 2 11 MIH8210 Penemuan Hukum 2 12 MIH8211 Kebijakan Hukum Pidana 2 13 MIH8212 Hukum Persaingan Usaha 2 14 MIH8213 Metode Penelitian dan Penulisan Hukum 2

Semester II No Kode Nama Mata kuliah Bobot

sks 1 PPs8204 Wawasan Kemaritiman 2 2 MIH8207 Teori Hukum dan Konstitus 2 3 MIH8210 Penemuan Hukum 2 4 MIH82 Hukum dan HAM 2 5 MIH8211 Kebijakan Hukum Pidana 2 6 MIH8212 Hukum Persaingan Usaha 2 7 MIH8212 Metode Penelitian Hukum 2

Page 50: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 3

Semester III No Kode Nama Mata kuliah Bobot

sks 1 MIH8314 Perbandingan HTN 2 2 MIH8315 Hukum Perizinan 2 3 MIH8316 Hukum Otonomi Daerah dan Desa 2 4 MIH8317 Hukum Pelayanan Publik 2 5 MIH8322 Hukum Investasi 2 6 MIH8323 Hukum Ekonomi Syariah 2 7 MIH8324 Strategi Penyelesaian Sengketa Alternatif 2 8 MIH8325 Kontrak-Kontrak Internasional 2 9 MIH8318 Perbandingan Hukum Pidana 2

10 MIH8319 Teori Pertanggung Jawaban Pidana 2 11 MIH8320 Kriminologi dan Viktimologi 2 12 MIH8321 Kejahatan Kontemporer 2 13 MIH8326 Seminar 2

Semester IV No Kode Nama Mata kuliah Bobot

sks 1 PPs840006 T E S I S (06)

Page 51: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 1

6 Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

UNIVERSITAS HALU OLEO Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UHO

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT

(sks) SEMES- TER

Tgl Penyusunan

TEORI HUKUM MIH8102 WAJIB/INTI 3 1 03 November 2016

OTORISASI Pengembang RP Koordinator RMK Ka PRODI

Prof.Dr.H.Muhammad Jufri,S.H.,M.S

Dr. Oheo K.Haris,S.H.,LLM.,M.Sc

Prof.Dr.H.Muhammad

Jufri,S.H.,M.S

Dr. Oheo

K.Haris,S.H.,LLM.,M.Sc

Capaian Pembelajaran (CP)

CPL Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan Ilmu Hukum sebagai Ilmu Sui Generis dan memecahkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum CP-MK

Page 52: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 2

Mampu menganalisispemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah. Diskripsi Singkat MK

"Ilmu Hukum sebagai Ilmu Sui Generis Teori Hukum Dalam Struktur Ilmu Hukum Lahir dan Hakekat Teori Hukum. Tujuan dan Fungsi Hukum, Hubungan antara Teori Hukum, Filsafat Hukum dan Ilmu Hukum. Ajaran Hukum Umum, Asas Hukum, Konsep Hukum dan Teori Hukum. Hubungan antara Hukum, Moral serta Keadilan. Teori Penalaran Hukum (Legal Reasoning). Hukum Sebagai Institusi Perspektif Neil MacCormik, Weinberger dan Romano. Hukum Sebagai Integrasi Perspektif Ronald Dowrkin. Hukum Sebagai Komunikasi Perspektif Jurgen Habbermas. Urgensi Teori Hukum dan Profesi Hukum. Teori Legalitas. Teori Legitimasi Hukum. Critical Legal Studies.

Bahan Kajian Menguasai beberapa teori hukum mengembangkannya secara teoritis dan praktis.

Pustaka Utama : 1. Arief Sidharta, Benard, 1999, Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum, Mandar Maju, Bandung. 2. Bruggink, J.J.h., 1999, Refleksi Tentang Hukum, Citra 3. Aditya Bhakti, terjemahan Rechtsreflecties, rondbegrippen uit de rechtstheorie oleh Arief Sidharta. 4. Finch, John D, 1979, Introduction to Legal Theory, Sweet & Maxwell. 5. Fockema Andreae, W., 1970, Kamus Istilah Hukum, Bina Cipta, Jakarta. 6. Friedmann, W., 1970, Legal Theory, Columbia University Press, New York. 7. Gijsels, Jan;dan Mark Van Hoecke, 1982, Wat is Rechtstheorie? Kluwer Recthswetenschappen, Antwerpen. 8. Hadjon, P.M., 1994, Pengkajian Ilmu Hukum Dogmatik (Normatif), fakultas hukum Universitas Airlangga, Surabaya.

Page 53: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 3

9. Lili Rasjidi, 1990, Dasar-dasar Filsafat Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung. 10. Mc Leod, Jan, 1999, Legal Theory, Mac Milan. 11. Muhyar Yara, 1996, Pengantar Teori Hukum, Universitas Indonesia. 12. Rawls, John, 1972, A Theory of Justice, Claderon Press Oxford. 13. Mertokusumo, Sudikno, 2000, Penemuan Hukum sebuah Pengantar, Liberty, Yogyakarta. Pendukung :

Tuliskan pustaka pendukung jika ada Team Teaching Prof. Dr.H.Muhammad Jufri,S.H.M.S & Dr. Oheo K.Haris,S.H.,LL.M.,M.Sc Matakuliah syarat Tuliskan mata kuliah prasyarat, jika ada Mg Ke-

Sub-CPMK (Kemampuan akhir

tiap tahapan belajar)

Indikator Penilaian

Kriteria & Bentuk

Penilaian

Bantuk Pembelajaran, Metode Pembelajaran,

Penugasan, [Media & Sumber Belajar]

[ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran [Pustaka]

Bobot Penilaian

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Mahasiswa mampu

menjelaskan, mengembangkan Ilmu Hukum sebagai Ilmu Sui Generis dan memecahkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan.

Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis

Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test:Tulisan Paper; Presentasi; Diskusi

Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test:Tulisan Paper; Presentasi; Diskusi

Ilmu Hukum sebagai Ilmu Sui Generis

12%

Page 54: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 4

2 … 8 Evaluasi Tengah Semester 9 … 16 Evaluasi Akhir Semester

Catatan : 1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan ITS yang merupakan internalisasi

dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.

2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah;

3. CP Mata kuliah (CP-MK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;

4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CP-MK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kuliah (CP-MK) yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.

5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indicator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.

6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.

7. Rincian Materi Pembelajaran

Minggu

ke

Sub CP MK (Kemampuan yang

diharapkan)

Indicator Kriteria dan bentuk

penilaian

Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran Bobot

Penilaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Page 55: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 5

Pert. 1 Mahasiswa memahani aturan

perkuliahan dan system

pembelajaran dalam mata

kuliah Teori Hukum

Dapat memahami

aturan dan system

perkuliahn dengan

baik

Penguasaan tentang

Teori Hukum

Ceramah, diskusi, dan

Tanya jawab

Kontrak belajar dan

pemahaman awal

mahasiswa tentang

Teori Hukum

8

Pert. 2 Mahasiswa mampu memahami

dan menguasai pardigma dan

landasan Teori Hukum

Dapat menjelaskan

Teori Hukum dengan

tepat

Kesesuai dalam

penguasaan tentang

Teori Hukum

Ceramah, diskusi, dan

Tanya jawab

Paradigma dan

landasan Teori

Hukum dalam Ilmu

Hukum

16

Pert. 3 Mahasiswa mampu

menjelaskan dan memahami

karateristik Teori Hukum

Dapat menjelaskan

karaterisitk Teori

Hukum dengan tepat

Penguasaan

karateristik Teori

Hukum

Ceramah, diskusi, dan

Tanya jawab

Tugas-1 : Review

Karaterisitk

Teori Hukum dalam

ilmu Teori Hukum

16

Pert. 4 Mahasiswa mampu

menjelaskan dengan tepat Teori

Hukum

Dapat menjelaskan

tentang Teori Hukum

Kesesuaian

menjelaskan Teori

Hukum

Ceramah, diskusi, dan

Tanya jawab

Prinsip dan Teori

Hukum

8

Pert. 5 Mahasiswa mampu menerapkan

teori Teori Hukum

Dapat menerapkan

tentang Teori Hukum

dengan tepat

Penguasaan teori

yang mempengaru

Teori Hukum hi

nalar dalam

metodologi

penelitian

Ceramah, diskusi, dan

Tanya jawab

Tugas-2 : Review

Teori Hukum dalam

norma huku

16

Pert. 6 Mahasiswa mampu

mengimplementasikan

kedudukan Teori Hukum

Dapat menjelaskan

mengimplementasikan

kedudukan Teori

Hukum

Penguasaan dalam

menjelaskan tentang

Teori Hukum dalam

penerapan hukum

Ceramah, diskusi, dan

Tanya jawab

Kedudukan Teori

Hukum

15

Pert. 7 Mahasiswa mampu

menjelaskan Teori Hukum • Ketetapan

menjelaskan tentang

Teori Hukum

• Ketetapan dalam

Penguasaan dalam

menjelaskan Teori

Hukum h

Ceramah, diskusi, dan

Tanya jawab

Perumusan Teori

Hukum

11

Page 56: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 6

menjelaskan Teori

Hukum

Pert. 8 Evaluasi Tengah Semester (UTS):

Melakukan validasi hasil penelitian, evaluasi dan perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

Pert. 9 Mahasiswa mampu

menjelaskan dan memahami

Teori Hukum

Dapat menjelaskan

dan memahami Teori

Hukum dengan tepat

Penguasaan dan

penerapan dalam

menjelaskan Teori

Hukum

Ceramah, diskusi, dan

Tanya jawab

Presentasi individu

Sumber Teori Hukum 9

Pert. 10 Mahasiswa mampu

menjelaskan dan

mengembangkan tentang Teori

Hukum

Dapat menjelaskan

dan mengembangkan

Teori Hukum dengan

tepat

Penguasaan dalam

mengembangkan

Teori Hukum

Ceramah, diskusi, dan

Tanya jawab

Desain Teori Hukum 15

Pert. 11 Mahasiswa mampu

menjelaskan dan

mempraktikkan Teori Hukum

Dapat menjelaskan

dan mempraktikkan

tentang Teori Hukum

Penguasaan dalam

menjelaskan dan

mempraktikkan

Teori Hukum

Ceramah, diskusi, dan

Tanya jawab

Presentasi kelompok

Menguraikan mazhab

Teori Hukum

11

Pert. 12 Mahasiswa mampu

menganalisa Teori Hukum

Dapat menganalisa

Teori Hukum dengan

baik

Penguasaan Teori

Hukum

Ceramah, diskusi,

Tanya jawab, dan

praktik lapangan

Presentasi kelompok

- Analisis Teori

Hukum

- Analisis Praktik

hukum

20

Pert. 13 Mahasiswa mampu mengkaji

Teori Hukum dengan sejarah

dan filsafat hukum

Dapat mengkaji Teori

Hukum

Penguasaan dalam

menjelaskan Teori

Hukum

Ceramah, diskusi,

Tanya jawab, dan

praktik lapangan

Presentasi kelompok

- Analisis Teori

Hukum

- Analisis Praktik

hukum

13

Pert. 14 Mahasiswa mampu

menguraikan Teori Hukum

Dapat menguraikan

Teori Hukum

Penguasaan Teori

Hukum

Ceramah, diskusi, dan

Tanya jawab

Literatur Teori

Hukum

10

Page 57: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 7

Presentasi kelompok

Pert. 15 Mahasiswa mampu memahami

Teori Hukum selama 1 (satu)

semester

Dapat menjelaskan

dan review Teori

Hukum dengan baik

Penguasaan dan

memahami materi

perkuliahan Teori

Hukum

Ceramah, diskusi, dan

Tanya jawab

Presentasi kelompok

Review materi

perkuliahan Teori

Hukum

12

Pert. 16 Ujian Akhir Semester (UAS):

Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

Page 58: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 8

8. Pengelolaan Pemebelajaran

Pengelolaan pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran mengacu pada Pemenristek Dikti Pasal 38-39 Nomor 44 Tahun 2015. Pengelolaan pembelajaran meliputi perencaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan kegiatan pembelajaran dilakukan pada tingkat program studi dengan mengacu pada standar kompentesi lulusan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, serta standar sarana dan prasarana pembelajaran. Pelaksanaan standar pengelolaan yang dilakukan oleh unit pengelolaan program studi berupa penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran dalam setiap mata kuliah; menyelenggarakan pogram pembelajaran sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian pembelajaran lulusan; melakukan kegiatan sistematik yang menciptakan suasana akademik dan mutu yang baik; melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik (setiap semester) dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan mutu pembelajaran. 9. Penutup Kurikulum ini disusun dengan merujuk pada Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Dikti yang mengatur tentang aturan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan tinggi. Perubahan yang ada dalam dokumen kurikulum ini dibandingkan dengan kurikulum yang diberlakukan pada tahun akademik sebelumnya berupa pengurangan jumlah SKS yang wajib diluluskan (dari 46 SKS menjadi 36 SKS), perubahan sifat beberapa mata kuliah (dari mata kuliah wajib menjadi mata kuliah pilihan) serta revormulasi CPL. Dokumen kurikulum ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam proses pembelanjaran pada jenjang magister program studi kajian hukum, pascasarjana UHO, berisi kebijakan yang memerlukan penjabaran lebih lanjut dalam operasionalisasinya yang terbuka untuk revisi sejalan dengan perkembangan kebutuhan pendidikan dan pengajaran. Pemberlakukan kurikulum ini dimulai pada semster ganjil tahun akademik 2018/2019, diberlakukan pada semua mahasiswa yang masih aktif dengan penyetaraan tertentu. Diharapkan dengan pemberlakuan kurikulum ini akan dapat meningkatkan kualitas lulusan, serta mempercepat masa studi lulusan.

Page 59: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI · 2019. 10. 10. · pengertian filsafat dikemukakan oleh Hamalik (2008: 57) bahwa falsafah atau pandangan hidup merupakan sistem

Direktorat Pembelajaran - 9

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disusun Kurikulum Program Studi Magister Ilmu Hukum Pasacasarjana

Universitas Halu Oleo. Kurikulum ini disusun berdasarkan peraturan Menteri

Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan sesuai dengan jennjang kualitas

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Peraturan Presiden Nomor 8

Tahun 2012 dan merujuk pada Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan

Tinggi Tahun 2016. Kendari 19 Desember 2018.

Disetujui, Diajukan,

Direktur Pascasarjana UHO Koordinator Prodi MIH

Prof. Dr. Ir. R. Marsuki Iswandi, M.Si. Dr. Oheo K. Haris,S.H.,LL.M.,M.Sc NIP. 19651128 199103 1 005 NIP. 19731606 200212 1 001

Mengetahui, Rektor UHO Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.S.i, M.Si., M.Sc. NIP. 197220422 199803 1 001