kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii...

156
ii KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER PALCOMTECH PALEMBANG HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING Nama / NPM : 1. Wira Guna / 022080250 2. Wulan Rindryani / 021100038 Program Studi : Sistem Informasi Jenjang Pendidikan : Strata Satu (S1) Konsentrasi : Pemograman dan Desain Judul Laporan : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pembelian Motor Jenis Yamaha Palembang, Februari 2014 Menyetujui Mengetahui Pembimbing Skripsi, Ketua STMIK, Evi Fadilah, M.Kom. Benedictus Effendi, S.T., M.T. NIDN: 0215108502 NIP: 09.PCT.13

Upload: vuque

Post on 03-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

ii

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

PALCOMTECH PALEMBANG

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

Nama / NPM : 1. Wira Guna / 022080250

2. Wulan Rindryani / 021100038

Program Studi : Sistem Informasi

Jenjang Pendidikan : Strata Satu (S1)

Konsentrasi : Pemograman dan Desain

Judul Laporan : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Pembelian Motor Jenis Yamaha

Palembang, Februari 2014

Menyetujui Mengetahui

Pembimbing Skripsi, Ketua STMIK,

Evi Fadilah, M.Kom. Benedictus Effendi, S.T., M.T.

NIDN: 0215108502 NIP: 09.PCT.13

Page 2: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

iii

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

PALCOMTECH PALEMBANG

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

Nama / NPM : 1. Wira Guna / 022080250

2. Wulan Rindryani / 021100038

Program Studi : Sistem Informasi

Jenjang Pendidikan : Strata Satu (S1)

Konsentrasi : Pemograman dan Desain

Judul Laporan : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Pembelian Motor Jenis Yamaha

Tanggal : Februari 2014 Tanggal : Februari 2014

Penguji 1, Penguji 2,

Benedictus Effendi, S.T., M.T. Salimin Bahar, S.Kom.

NUPN: 9902004572 NIDN: 0215106902

Menyetujui,

Ketua,

Benedictus Effendi, S.T., M.T.

NIP: 09.PCT.13

Page 3: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

Ada dua cara mengatasi kesulitan,

yaitu Anda mengubah kesulitan-kesulitan itu

atau Anda mengubah diri sendiri untuk mengatasinya.

Kepersembahkan kepada :

- Papa dan Mama Tercinta

- Saudara-saudaraku tersayang

- Sahabat dan Teman-Temanku

- Dosen Pembimbing

- Dosen Penguji

Page 4: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

v

KATA PENGANTAR

Kemajuan dan perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi

berkembang sedemikian cepatnya sehingga memberikan kemudahan dan fasilitas

pada hampir setiap kegiatan. Oleh sebab itu sudah selayaknya apabila sistem

penilaian yang dilakukan dalam menentukan standar suatu perguruan tinggi sudah

secara komputerisasi atau bahkan mungkin sudah berbasis database yang

terintegrasi dengan baik melalui jaringan yang saling terkoneksi antar perguruan

tinggi yang ada.

Bagi perguruan tinggi yang baru berdiri otomatis memberikan suatu

pelajaran yang sangat berharga dimana mereka akan berusaha semaksimal

mungkin untuk dapat meningkatkan mutunya agar dapat disejajarkan dengan

perguruan-perguruan tinggi lainnya yang mungkin sudah mempunyai standar

mutu yang lebih baik. Sedangkan bagi perguruan tinggi yang mempunyai standar

mutu yang baik, mereka berusaha bagaimana agar standar yang telah ada dicapai

dapat dipertahankan atau mungkin dapat ditingkatkan.

Kenyataan di atas merupakan salah satu faktor yang mendorong Penulis

untuk meneliti sistem pembelian motor pada PT. Thamrin Brothers.

Adapun selama penulisan dan penyusunan laporan Skripsi ini, Penulis

mendapatkan banyak bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi Penulis untuk mengucapkan terima

kasih kepada berbagai pihak tersebut, yaitu kepada yang terhormat :

Page 5: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

vi

1. Bapak Benedictus Effendi, S.T., M.T., selaku Ketua STMIK

PalComTech.

2. Ibu Herlinda Kusmiati, M.Kom., selaku ketua Program Studi Sistem

Informasi.

3. Ibu Evi Fadillah, M.Kom., selaku dosen pembimbing.

4. Bapak Eng Bok, selaku Manager Marketing.

5. Teman-teman dan keluarga yang telah memberi dukungan dan

semangat dalam membuat laporan tugas akhir ini.

Demikian kata pengantar dari Penulis, dengan harapan semoga laporan

Skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca, dengan kesadaran

Penulis bahwa penulisan laporan Skripsi masih mempunyai banyak kekurangan

dan kelemahan sehingga membutuhkan banyak saran dan kritik yang membangun

untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Terima kasih.

Palembang, Februari 2014

Penulis

( )

Page 6: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI .................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii

ABSTRAK ................................................................................................ xvii

ABSTRACT ............................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ..................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah .......................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

1.5.1 Manfaat Bagi Penulis ........................................................ 4

1.5.2 Manfaat Bagi Perusahaan .................................................. 5

1.5.3 Manfaat Bagi Akademik ................................................... 5

1.6 Sistematika Penulisan .................................................................. 5

Page 7: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

viii

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................... 7

2.1 Profil Perusahaan ...................................................................... 7

2.1.1 Sejarah Perusahaan ......................................................... 7

2.1.2 Visi dan Misi ................................................................... 9

2.1.2.1 Visi ..................................................................... 9

2.1.2.2 Misi ................................................................... 10

2.1.3 Struktur Organisasi ....................................................... 10

2.1.4 Tugas Wewenang .......................................................... 11

BAB III TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 13

3.1 Teori Pendukung ..................................................................... 13

3.1.1 Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan ............... 13

3.1.2 Sistem Pendukung Keputusan / DSS ............................ 14

3.1.3 Karateristik Sistem Pendukung Keputusan ................... 16

3.1.4 Metode Analytical Hierarkhi Process (AHP) ............... 19

3.1.4.1 Prinsip Dasar AHP ........................................... 19

3.1.4.2 Prosedur AHP ................................................... 21

3.2 Delphi ...................................................................................... 24

3.3 SQL Server .............................................................................. 24

3.4 Hasil Penelitian Terdahulu ...................................................... 25

BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................. 27

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 27

Page 8: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

ix

4.1.1 Lokasi ............................................................................ 27

4.1.2 Waktu Penelitian ........................................................... 27

4.2 Jenis Data ................................................................................ 27

4.3 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 28

4.3.1 Pengamatan ................................................................... 28

4.3.2 Penelusuran Literatur .................................................... 28

4.3.3 Penggunaan Kuesioner ................................................. 29

4.3.4 Wawancara .................................................................... 29

4.4 Jenis Penelitian ........................................................................ 29

4.5 Alat dan Teknik Pengembangan Sistem ................................. 31

4.5.1 Alat Pengembangan Sistem .......................................... 31

4.5.1.1 Flowchart ......................................................... 31

4.5.1.2 Data Flow Diagram ......................................... 32

4.5.1.3 Diagram Relasi Entitas (ERD) .......................... 33

4.5.2 Teknik Pengembangan Sistem ...................................... 34

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 38

5.1 Hasil ........................................................................................ 38

5.1.1 Analisis ......................................................................... 38

5.1.1.1 Identifikasi Masalah ......................................... 38

5.1.1.2 Identifikasi Titik Keputusan ............................. 38

5.1.1.3 Personil Kunci .................................................. 39

Page 9: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

x

5.1.1.4 Alur Sistem Berjalan ........................................ 39

5.1.1.5 Dekripsi Dokumen ........................................... 41

5.1.1.6 Dekripsi Kebutuhan .......................................... 42

5.1.1.7 Pemodelan Kebutuhan ...................................... 43

5.1.2 Desain Sistem ............................................................... 47

5.1.2.1 Desain Alur Sistem Yang Diusulkan ................ 47

5.1.2.2 Desain Database ............................................... 59

5.1.2.3 Desain Interface ................................................ 61

5.1.3 Implementasi Hasil Desain Sistem ............................... 67

5.1.3.1 Implementasi Database ..................................... 67

5.1.3.2 Implementasi Interface ..................................... 68

5.1.4 Pengujian ...................................................................... 69

5.2 Pembahasan ............................................................................. 70

5.2.1 Menentukan Alternatif Kriteria .................................... 70

5.2.2 Menentukan Kriteria Motor .......................................... 70

5.2.3 Menentukan Bobot Nilai ............................................... 71

5.2.4 Membuat Matriks Perbandingan Berpasangan ............. 72

5.2.5 Membuat Matriks Nilai Kriteria ................................... 72

5.2.6 Membuat Matriks Penjumlahan Setiap Baris ............... 73

5.2.7 Menghitung Consistency Ratio (CR) ............................. 74

5.2.8 Menentukan Prioritas Subkriteria ................................. 75

Page 10: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

xi

BAB VI PENUTUP .................................................................................. 135

6.1 Simpulan ............................................................................... 135

6.2 Saran ..................................................................................... 135

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN LAMPIRAN

Page 11: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Skala Penilaian Perbandingan Pasangan ...................................... 20

Tabel 3.2 Daftar Indeks Random Konsistensi ............................................. 24

Tabel 3.3 Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................... 25

Tabel 4.1 Simbol-Simbol Flowchart Sistem ............................................... 31

Tabel 4.2 Elemen-Elemen Data Flow Diagram (DFD)............................... 32

Tabel 4.3 Elemen Penyusunan ERD ............................................................ 33

Tabel 5.1 Identifikasi Masalah ..................................................................... 38

Tabel 5.2 Identifikasi Titik Keputusan ........................................................ 39

Tabel 5.3 Personil Kunci .............................................................................. 39

Tabel 5.4 Surat Pesanan Kendaraan (SPK) ................................................. 41

Tabel 5.5 Data Login ................................................................................... 59

Tabel 5.6 Data Kriteria_Konsumen ............................................................ 59

Tabel 5.7 Data Motor .................................................................................. 60

Tabel 5.8 Data Kriteria SPK ....................................................................... 61

Tabel 5.9 Implementasi Database ............................................................... 68

Tabel 5.10 Implementasi Interface .............................................................. 68

Tabel 5.11 Pengujian ................................................................................... 69

Tabel 5.12 Bobot Nilai ................................................................................. 71

Page 12: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

xiii

Tabel 5.13 Matriks Perbandingan Berpasangan........................................... 72

Tabel 5.14 Matriks Nilai Kriteria ................................................................ 73

Tabel 5.15 Matriks Penjumlahan Setiap Baris ............................................ 73

Tabel 5.16 Consistency Ratio (CR) ............................................................. 75

Tabel 5.17 Matriks Perbandingan Berpasangan .......................................... 76

Tabel 5.18 Matriks Nilai Kriteria ................................................................ 79

Tabel 5.19 Matriks Penjumlahan Setiap Baris ............................................ 81

Tabel 5.20 Consistency Ratio (CR) ............................................................ 84

Tabel 5.21 Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria Jenis Motor ......... 84

Tabel 5.22 Matriks Nilai Kriteria ................................................................ 86

Tabel 5.23 Matriks Penjumlahan Setiap Baris ............................................ 88

Tabel 5.24 Consistency Ratio (CR) ............................................................. 89

Tabel 5.25 Matriks Perbandingan Berpasangan Volume Silinder .............. 92

Tabel 5.26 Matriks Nilai Kriteria ................................................................ 94

Tabel 5.27 Matriks Penjumlahan Setiap Baris ............................................ 96

Tabel 5.28 Consistency Ratio (CR) ............................................................. 97

Tabel 5.29 Matriks Perbandingan Berpasangan Sistem Bahan Bakar ...... 100

Tabel 5.30 Matriks Nilai Kriteria .............................................................. 102

Tabel 5.31 Matriks Penjumlahan Setiap Baris .......................................... 104

Tabel 5.32 Consistency Ratio (CR) ........................................................... 105

Tabel 5.33 Matriks Perbandingan Berpasangan Kapasitas Oli ................. 108

Page 13: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

xiv

Tabel 5.34 Matriks Nilai Kriteria .............................................................. 110

Tabel 5.35 Matriks Penjumlahan Setiap Baris .......................................... 113

Tabel 5.36 Consistency Ratio (CR) ........................................................... 114

Tabel 5.37 Matriks Perbandingan Berpasangan Type Motor ................... 116

Tabel 5.38 Matriks Nilai Kriteria .............................................................. 118

Tabel 5.39 Matriks Penjumlahan Setiap Baris .......................................... 120

Tabel 5.40 Consistency Ratio (CR) ........................................................... 122

Tabel 5.41 Matriks Perbandingan Berpasangan Harga Motor .................. 124

Tabel 5.42 Matriks Nilai Kriteria .............................................................. 126

Tabel 5.43 Matriks Penjumlahan Setiap Baris .......................................... 128

Tabel 5.44 Consistency Ratio (CR) ........................................................... 130

Page 14: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Thamrin Brothes ................................ 11

Gambar 4.1 Waterfall .................................................................................. 35

Gambar 5.1 Flowchart Sistem Berjalan ...................................................... 40

Gambar 5.2 Diagram Konteks ..................................................................... 43

Gambar 5.3 Diagram Level Nol .................................................................. 45

Gambar 5.4 Entity Diagram RelationShip .................................................. 46

Gambar 5.5 Diagram Alir Sistem Pendukung Keputusan Utama ............... 47

Gambar 5.6 Diagram Alir Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jenis

Motor Yamaha ......................................................................... 48

Gambar 5.7 Diagram Alir AHP Kriteria Penilaian ..................................... 49

Gambar 5.8 Diagram Alir Set Skala Perbandingan .................................... 50

Gambar 5.9 Diagram Alir Analisis Kriteria Penilaian ................................ 51

Gambar 5.10 Diagram Alir Kuadrat Matriks .............................................. 52

Gambar 5.11 Diagram Alir Normalisasi Matriks ........................................ 53

Gambar 5.12 Diagram Alir Konsistensi Rasio ............................................ 54

Gambar 5.13 Diagram Alir AHP Motor ..................................................... 55

Gambar 5.14 Diagram Alir Input Motor Per Kriteria ................................. 56

Gambar 5.15 Diagram Alir Bobot Terhitung Motor Per Kriteria ............... 57

Page 15: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

xvi

Gambar 5.16 Diagram Alir Hasil Analisis Penilaian Motor ....................... 58

Gambar 5.17 Desain Halaman Login .......................................................... 61

Gambar 5.18 Desain Halaman Utama SPK ................................................ 62

Gambar 5.19 Desain Halaman Kriteria Konsumen ..................................... 63

Gambar 5.20 Desain Halaman Data Motor ................................................. 64

Gambar 5.21 Desain Halaman Pertanyaan SPK ......................................... 65

Gambar 5.22 Desain Laporan Data Motor .................................................. 66

Gambar 5.23 Desain Laporan Hasil SPK .................................................... 66

Gambar 5.24 Halaman Menu Utama .......................................................... 67

Page 16: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

xvii

ABSTRAK

Wira Guna, Wulan Rindryani, Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Pembelian Motor Jenis Yamaha.

PT Thamrin Brothers adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam

bidang penjualan, motor, sparepart motor dan jasa servis sepeda motor Yamaha.

Terdapat banyak model sepeda motor Yamaha yang dijual oleh PT Thamrin

Brothers, seperti Mio, Mio sporty CW, Mio Soul, Mio soul GT, Xeon, Mio Fino,

Mio J, Vega ZR, Jupiter Z, Jupiter MX AT, Jupiter MX, New Jupiter MX, New

Vega ZR, Jupiter Z1 , Scorpio Z, Vixion, Byson. PT. Thamrin Brother melakukan

penjualan sepeda motor kepada konsumen mereka yang datang langsung ke

showroom, yang kemudian dibantu oleh counter penjualan untuk memilih produk

yang ditawarkan. Counter penjualan akan menawarkan jenis sepeda motor dan

menjelaskan kepada konsumen tentang detail dari produk sehingga konsumen

dapat memilih sepeda yang mereka inginkan atau butuhkan. Kendala yang sering

terjadi pada saat konsumen mengalami kebingungan dalam menentukan sepeda

motor mana yang mereka butuhkan. Oleh karena hal tersebut, dalam rangka untuk

membuat konsumen jauh lebih mudah dalam menentukan sepeda motor yang

mereka butuhkan. PT Thamrin Brothers memerlukan sebuah sistem aplikasi

pendukung yang berguna bagi konsumen dalam menentukan pilihan mereka untuk

memilih motor mana yang dibutuhkan. Sistem aplikasi pendukung ini diharapkan

akan dapat membantu konsumen dalam memilih motor yang berada pada kriteria

formulir aplikasi. Kriteria yang dibentuk berasal dari berbagai faktor-faktor dan

kriteria kebutuhan konsumen dalam memilih sepeda motor yang mereka

butuhkan. Aplikasi kemudian akan menyajikan kriteria AHP, yang dibentuk

berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tentang motor yang diinginkan

konsumen. Aplikasi ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (

AHP ) dan konsep sistem pendukung keputusan ( DSS ) .

Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, AHP, DSS, Seleksi, Purchase,

Motorcycles.

Page 17: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

xviii

ABSTRACT

Wira Guna, Wulan Rindryani decision support systems Yamaha

motorcycle purchase selection.

PT Thamrin Brothers is a company engaged in the sale, sparepart and

services of Yamaha motorcycles. There are many models of Yamaha motorcycle,

such as Mio, Mio sporty CW, Mio Soul, Mio soul GT, Xeon, Mio Fino, Mio J,

Vega ZR, Jupiter Z, Jupiter MX AT, Jupiter MX, Jupiter MX new, new Vega ZR,

Jupiter Z1, Scorpio Z, Vixion, Byson. PT. Thamrin Brothers sales their motorcycle

to consumers who came into the showroom, and the sales counter assist them with

their products. The sales counter will offer the types of motorcycle and explain to

the consumers about the products so that consumers can choose which bike they

want or need. The constraint that happens is sometimes consumers are confused

in deciding which motorcycle they want. In order to make the consumers much

more easier in deciding which motorcycle they needs, PT Thamrin Brothers

require an application of decision support system to assist consumers in

determining their choice of selecting the motor. The application will help

consumers in choosing a motor, wherein the application form criteria. The

criteria derived from the consumers’ factors and criteria in selecting a

motorcycle. The application will then presents the AHP criteria, which is formed

by arise-questions about the desired motor. The application is using the

Analytical Hierarchy Process method (AHP) and the concept of decision support

system (DSS).

Keywords : Decision Support Systems, AHP, DSS, Selection, Purchase,

Motorcycles.

Page 18: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

xix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1. Form Topik dan Judul (Fotocopy)

2. Lampiran 2. Surat Balasan dari Perusahaan (Fotocopy)

3. Lampiran 3. Form Konsultasi (Fotocopy)

4. Lampiran 4. Surat Pernyataan (Fotocopy)

5. Lampiran 5. Form Revisi Ujian Pra Sidang (Fotocopy)

6. Lampiran 6. Form Revisi Ujian Kompre (Asli)

7. Lampiran 7. Listing Code

Page 19: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, penjualan motor terus meningkat dari waktu ke waktu, semua

itu terdorong karena mudahnya sekarang ini banyak sekali pabrikan motor

yang mengeluarkan motor dengan jenis yang bermacam-macam sehingga

kadang membuat pengguna menjadi kesulitan dalam menentukan pilihan

yang sesuai dengan kebutuhannya. Begitu pula dengan PT. Thamrin

Brothers.

PT. Thamrin Brothers adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang penjualan motor merk Yamaha. Adapun jenis-jenis motor tersebut

terdiri dari Mio, Mio Sporty CW, Mio Soul, Mio Soul GT, Xeon, Mio Fino,

Mio J, Vega ZR, Jupiter Z, Jupiter MX AT, Jupiter MX, New Jupiter, MX,

Vega ZR New, Jupiter Z1, Scorpio Z, V-ixion, Byson. PT. Thamrin

Brothers melakukan transaksi penjualan motor mereka kepada konsumen

dengan cara konsumen datang ke showroom PT. Thamrin Brothers, lalu

sales counter akan menawarkan jenis-jenis motor yang ada, sehingga

konsumen dapat memilih motor mana yang konsumen inginkan. Kendala

yang terjadi adalah terkadang konsumen mengalami kebingungan dalam

menentukan motor mana yang mereka inginkan. Sedangkan motor yang

ditawarkan sales counter banyak jenisnya dan membuat konsumen datang

berulang kali ke showroom untuk melihat-lihat jenis motor kembali. Hal

Page 20: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

2

tersebut dirasakan kurang efisien, sehingga PT. Thamrin Brothers

memerlukan suatu aplikasi sistem pendukung keputusan untuk membantu

konsumen dalam menentukan pilihan mereka memilih motor.

Pemanfaatan komputer tidak hanya sebatas pengolahan data saja, tetapi

juga dimanfaatkan sebagai pemberi solusi terhadap masalah yang diberikan

seperti halnya sistem pendukung keputusan. Sistem pendukung keputusan

adalah sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu

pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi

terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS (Decision

Support System) hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer

melakukan penilaian serta pengantian posisi dan peranan manajer. Selain itu

sistem pendukung keputusan juga dapat berfungsi untuk mengklasifikasikan

masalah yang ada melalui pendekatan yang sistematis sehingga tercapai

pemecahan masalah yang efektif. Pada dasarnya pengambilan keputusan

adalah suatu pendekatan sistematis pada hakekat suatu masalah,

pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari alternatif yang

dihadapi, dan tindakan yang paling tepat. Pembuat keputusan kerap kali

dihadapkan pada kerumitan dan lingkup pengambilan keputusan dengan

data yang begitu banyak. Untuk kepentingan itu, sebagian besar pembuat

keputusan dengan mempertimbangkan masalah secara efisien dan efektif,

yang kemudian disebut sistem pendukung keputusan (SPK).

Pada dasarnya, proses pengambilan keputusan adalah memilih suatu

alternatif. Peralatan utama AHP adalah suatu hierarki fungsional dengan

Page 21: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

3

input utamanya persepsi manusia. Keberadaan hierarki memungkinkan

dipecahnya masalah kompleks atau tidak terstruktur dalam sub-sub masalah,

lalu menyusunnya menjadi suatu bentuk hierarki. AHP memiliki banyak

keunggulan dalam menjelaskan proses pengambilan keputusan. Salah

satunya adalah dapat digunakan secara grafis sehingga mudah dipahami

oleh semua pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan (Kusrini,

M.Kom, 2007:133).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat

permasalahan tersebut sebagai bahan penelitian untuk skripsi. Adapun judul

yang dipilih adalah “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pembelian

Motor Jenis Yamaha”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan

yang akan diselesaikan yaitu bagaimana membuat sistem pendukung

keputusan pemilihan pembelian motor jenis Yamaha dengan menggunakan

metode AHP.

1.3 Batasan Masalah

1. Sistem pengambilan keputusan ini menentukan pemilihan pembelian

jenis motor yamaha.

Page 22: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

4

2. Kriteria yang digunakan untuk pemilihan pembelian motor adalah jenis

motor, harga, kapasitas tangki bensin, volume silinder, kapasitas oli,

sistem bahan bakar, dan warna motor.

3. Metode yang digunakan dalam sistem pengambilan keputusan

pemilihan pembelian motor jenis yamaha adalah AHP.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah :

1. Menganalisis dan menentukan basis pengetahuan tentang pemilihan

pembelian motor jenis yamaha.

2. Untuk membuat sistem pendukung keputusan pemilihan penjualan

jenis motor yamaha dengan menggunakan metode AHP.

3. Mengimplementasi basis pengetahuan yang didapat ke dalam sistem

pemilihan pengambilan keputusan pemilihan motor jenis yamaha.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengalaman dalam penerapan ilmu

sistem informasi yang diperoleh selama kuliah dan memperoleh

aplikasi nyata dalam kegiatan penelitian.

Page 23: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

5

1.5.2 Manfaat Bagi Perusahaan

Dengan adanya sistem pendukung keputusan pemilihan

pembelian motor jenis yamaha diharapkan dapat membantu dalam

penjualan motor Yamaha sehingga komsumen dapat memilih

motor sesuai kebutuhan mereka.

1.5.3 Manfaat Bagi Akademik

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah

referensi tentang sistem pendukung keputusan dengan metode

AHP.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai isi laporan Kerja

Praktek ini, maka dibuatlah sistematika yang terdiri dari 4 bab dan tiap-tiap

bab terbagi dalam beberapa sub bab yang saling berhubungan sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan dilakukan penguraian secara garis besar

mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Page 24: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

6

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini dilakukan penguraian mengenai sejarah

perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, dan tugas

wewenang yang ada pada tempat penelitian.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dilakukan penguraian mengenai teori yang

mendukung dalam penelitian, hasil penelitian terdahulu,

kerangka pemikiran berupa permasalahan, pendekatan,

pengembangan software, implementasi software, pengukuran

software, hasil, dan hipotesis.

BAB IV METODE PENELITIAN

Pada bab ini dilakukan penguraian mengenai lokasi dan waktu

penelitian, jenis-jenis data, teknik pengumpulan data, jenis

penelitian, alat dan teknik pengembangan sistem, dan alat dan

teknik pengujian.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dilakukan penguraian mengenai hasil dan

pembahasan dari penelitian.

BAB VI PENUTUP

Bab penutup yang merupakan bagian terakhir berisikan

kesimpulan dari semua pembahasan pada bab-bab sebelumnya

serta diberikan saran yang bermanfaat dalam pengembangan

sistem kedepannya.

Page 25: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

7

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

CV. Thamrin Bersaudara pada mulanya merupakan sebuah

toko yang bergerak di bidang penjualaan sepeda dan sepeda motor

berbagai merek, antara lain : merek Mitsubishi, Binter, Honda,

Verspa, Yamaha dan sebagainya. Toko tersebut bernama"Toko

Singasari", yang berdiri pada tahun 1965 dan beralokasi di Jalan

Jenderal SudirmanNo. 300-303 Palembang. Toko tersebut selain

menjual sepeda dan berbagai jenis sepeda motor juga menjual

berbagai merk ban kendaraan bermotor empat, diantaranya : merek

Goodyear, Intirub, dan lain-lain. pada saat ini toko Singasai

tersebut hanyalah merupakan toko pengecer biasa, belum menjadi

agen atau distributor penyalur resmi dari salah satu produk diatas.

Tahun 1968, toko Singasari dipercaya menjadi distributor

tunggal ban merk Goodyear untuk daerah pemasaran Sumatera

Selatan. Juga pada Tahun 1968 pula toko Singasari secara resmi

menjadi "CV. Thamrin Bersudara" dengan akte notaris Palembang

NO. 08 tanggal 11 Desember 1968. CV. Thamrin Bersaudara

Page 26: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

8

merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh tiga

bersaudara, yaitu :

1. Koko Gunawan Thamrin

2. Mimi Gunawan Thamrin

3. Sariah Lenawati

Dengan keluarga Bapak Mimi Gunawan Thamrin (terhitung

tanggal 23 Januari 1984 dengan akte notaris Aminus No. 47/1984)

dan Ny. arinah Lenawati (terhitung tanggal 28 April 1984 dengan

notaris Aminus No.69/1984), maka tinggal Bapak Koko Gunawan

Thamrin sebagai pemilik tunggal CV. Thamrin Bersaudara

Palembang.

CV. Thamrin Bersaudara sebagi distributor Ban merk

Goodyear hanya sampai tahun 1984. pada tahun 1992 sampai saat

ini CV. Thamrin Bersaudara dipercaya oleh PT. Cahaya Harapan

Abadi Jakarta, yang kemudian namanya berubah menjadi PT.

Yamaha Motor Kencana Indonesia (PT. YMKI). Menjadi main

dealer (dealer utama) sepeda motor merk Yamaha untuk wilayah

pemasaran Sumatera Selatan yang meliputi kota Palembang, dan

sekitarnya. termasuk Prabumulih, Sekayu, Muara Enim, Baturaja,

Lahat, Linggau, Curup, dan Bengkulu.

Page 27: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

9

Guna menjunjung penjualan sepeda motor merk Yamaha,

maka pada tahun 1976 sampai tahun 1985 dibuka bengkel

perbaikan khusus untuk motor merk Yamaha yang berlokasi di

jalan Letnan Sayuti No. 651-654 Palembang, dan kemudian dibuka

kembali pada bulan Desember 1990 sampai saat ini beralokasi di

jalan Letnan Sayuti No. 655, Sedangkan Yamaha Center

Palembang sebagi pusat jual/ beli tambah motor baru dan bekas

(segal merk) sejak bulan Desembaer 1990 sampai saat ini.

Tahun 1974, CV. Thamrin Bersaudara mendapatkan

kepercayaan dari PT. Toyota Astra Motor Paelmbang untuk

menjadi Sub Dealer kendaraan bermotor roda empat merk Toyota

dan Daihatsu di Palembang. Tetapi tidak bergitu lama, karena pada

tahun 1975 CV. Thamrin Bersaudara diangkat oleh PT. Indomobil

Group Jakarta menjadi Dealer Tunggal utuk kendaraan bermotor

roda empat merk suzuki, untuk daerah pemasaran Sumatera Selatan

yang meliputi kota Palembang dan sekitranya Prabumulih, Muara

Enim Baturaja, Lahat, Lubuk Linggau, Pangkal Pinang.

2.1.2 Visi dan Misi

2.1.2.1 Visi

Menjadi perusahaan yang dikagumi dengan terus

memperbaiki kemampuan terbaik kami dalam semangat

Page 28: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

10

bisnis pelayanan dan SDM. Menjadi perusahaan otomatif

dan properti no.1 di Sumatera Selatan.

2.1.2.2 Misi

1. Menjadi perusahaan nasional yang dihormati.

2. Menjalankan praktik bisnis yang baik.

3. Membangun struktur keuangan yang kuat.

4. Menyediakan pelayanan terbaik.

5. Menginspirasi dan memberdayakan karyawan.

2.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam suatu perusahaan sangat penting

karena merupakan kerangka pembagian tugas, tanggung jawab dan

wewenang setiap anggota organisasi. Struktur organisasi adalah

suatu bagan yang menggambarkan tentang hubungan antara

masing-masing kegiatan atau fungsi. Dengan adanya struktur

organisasi, maka karyawan dapat mengetahui kedudukan dan

tugasnya masing-masing dalam melaksanakan usaha pencapaian

sasaran atau tujuan perusahaan.

Bentuk struktur organisasi untuk setiap perusahaan

tergantung dari besar atau kecilnya kegiatan perusahaan tersebut.

Untuk membantu pelaksanaan operasional perlu dirancang suatu

struktur organisasi dan pembagian tugas yang sesuai dengan

Page 29: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

11

pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Struktur organisasi

PT. Thamrin Brothers dapat dilihat pada gambar 2.1 sebagai

berikut :

Struktur Organisasi PT. Thamrin Brothers

Sumber : PT. Thamrin Brothers

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Thamrin Brothers

2.1.4 Tugas Wewenang

Berdasarkan struktur organisasi Showroom PT Thamrin

Brothers setiap unti mempunyai tugas dan wewenang. Maka

berikut ini akan diuraikan dengan umum mengenai tugas dan

wewenang serta tanggung jawab dari masing-masing bagian :

1. Manager sales

Membimbing dan memberikan arahan kepada bawahan dan

memotivasi serta memberikan penilaian untuk peningkatan

kinerja dan produktivitas.

MANAGER

SALES

SALES

KOORDINAT

OR

SALES

COUNTERDriverSALES GOLD

Service HeadSparepart

Head

Pengawas

Showroom

Mekanik Motor

Staff Admin

SALES

SILVERSecurity Office Boy

Page 30: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

12

2. Sales Koordinator

Membimbing para sales-sales showroom untuk meningkatkan

kinerja dalam bekerja.

3. Service head dan Sparepart head

Membimbing para mekanik motor dan memberikan arahan

kepada mekanik untuk meningkatkan semangat dalam kerja.

4. Pengawas Showroom

Mengawasi kegiatan pada showroom motor.

5. Staff admin

Menginput dan mengoutput sebuah data motor.

6. Sales Gold, Sales Silver, dan Sales Counter.

7. Mekanik Motor

8. Driver

Mengantarkan motor ke showroom lain.

9. Security

Menjaga keamanan pada showroom motor.

10. Office Boy

Bertanggung jawab atas kebersihan pada showroom motor.

Page 31: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

13

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Teori Pendukung

Dalam teori pendukung akan dijelaskan teori yang berhubungan dengan

topik yang diambil. Teori-teori yang disertakan adalah teori-teori yang

berhubungan dan mendukung dalam penelitian.

3.1.1 Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan

Pada awal tahun 1970-an, Scott Morton pertama kali

mengartikulasikan konsep penting sistem pendukung keputusan. Ia

mendefinisikan sistem pendukung keputusan sebagai “sistem

berbasis komputer interaktif, yang membantu para pengambil

keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk

memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur”. Gorry dan Scott

Morton, 1971 dalam Turban, 2005. Definisi klasik lainnya yaitu

“Sistem pendukung keputusan memadukan sumber daya intelektual

dari individu dengan kapabilitas komputer untuk meningkatkan

kualitas keputusan. Sistem pendukung keputusan adalah sistem

pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan

manajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur”.

Keen dan Scott Morton, 1978 dalam Turban, 2005.

Page 32: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

14

3.1.2 Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS)

Menurut Kusrini, (2007:15), DSS merupakan sistem

informasi interaktif yang menyediakan informasi, permodelan, dan

pemanipulasian data.

Tujuan dari DSS adalah (Turban, 2005:136) :

1. Membantu manager dalam pengambilan keputusan atas

masalah semiterstruktur.

2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan

bukannya dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manager.

3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manager

lebih daripada perbaikan efisiensinya.

4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para

pengambil keputusan untuk melakukan banyak komputasi

secara cepat dengan biaya yang rendah.

5. Peningkatan produktivitas. Membangun satu kelompok

pengambil keputusan, terutama para pakar, bisa sangat mahal.

Pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran

kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berada

di berbagai lokasi yang berbeda-beda (menghemat biaya

perjalanan). Selain itu, produktivitas staf pendukung (misalnya

analis keuangan dan hukum) bisa ditingkatkan. Produktivitas

juga bisa ditingkatkan menggunakan peralatan optimalisasi

Page 33: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

15

yang menentukan cara terbaik untuk menjalankan sebuah

bisnis.

6. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas

keputusan yang dibuat. Sebagai contoh, semakin banyak data

yang diakses, makin banyak juga alternatif yang bisa

dievaluasi. Analisis resiko bisa dilakukan dengan cepat dan

pandangan dari para pakar (beberapa dari mereka berada di

lokasi yang jauh) bisa dikumpulkan dengan cepat dan dengan

biaya yang lebih rendah. Keahlian bahkan bisa diambil

langsung dari sebuah sistem komputer melalui metode

kecerdasan tiruan. Dengan komputer, para pengambil

keputusan bisa melakukan simulasi yang kompleks, memeriksa

banyak skenario yang memungkinkan, dan menilai berbagai

pengaruh secara cepat dan ekonomis. Semua kapabilitas

tersebut mengarah kepada keputusan yang lebih baik.

7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya

perusahaan. Tekanan persaingan menyebabkan tugas

pengambilan keputusan menjadi sulit. Persaingan didasarkan

tidak hanya pada harga, tetapi juga pada kualitas, kecepatan,

kustomasi produk, dan dukungan pelanggan. Organisasi harus

mampu secara sering dan cepat mengubah mode operasi,

merekeyasa ulang proses dan struktur, memberdayakan

karyawan, serta berinovasi. Teknologi pengambilan keputusan

Page 34: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

16

bisa menciptakan pemberdayaan yang signifikan dengan cara

memperbolehkan seseorang untuk membuat keputusan yang

baik secara cepat, bahkan jika mereka memiliki pengetahuan

yang kurang.

8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan

penyimpanan. Menurut Simon (1977), otak manusia memiliki

kemampuan yang terbatas untuk memproses dan menyimpan

informasi. Orang-orang kadang sulit mengingat dan

menggunakan sebuah informasi dengan cara yang bebas dari

kesalahan.

3.1.3 Karateristik Decision Support System (DSS)

Menurut Turban (2005:250), dari pengertian DSS maka

dapat ditentukan karateristiknya, antara lain :

1. Dukungan kepada pengambil keputusan, terutama pada

situasi semiterstruktur dan tak terstruktur, dengan

menyertakan penilaian manusia dan informasi

terkomputerisasi. Masalah-masalah tersebut tidak bisa

dipecahkan oleh sistem komputer lain atau oleh metode atau

alat kuantitatif standar.

2. Dukungan untuk semua level manajerial dan eksekutif

puncak sampai manajer lini.

3. Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang

kurang terstruktur sering memerlukan keterlibatan individu

Page 35: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

17

dari departemen dan tingkat organisasional yang berbeda atau

bahkan dari organisasi lain.

4. Dukungan untuk keputusan independen dan/atau sekuensial.

Keputusan bisa dibuat satu kali, beberapa kali, atau berulang

(dalam interval yang sama).

5. Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan:

inteligensi, desain, pilihan, dan implementasi.

6. Dukungan di berbagai proses dan gaya pengambilan

keputusan.

7. Adaptivitas sepanjang waktu. Pengambil keputusan

seharusnya reaktif, bisa menghadapi perubahan kondisi

secara cepat, dan mengadaptasi DSS untuk memenuhi

perubahan tersebut. DSS bersifat fleksibel. Oleh karena itu,

pengguna bisa menambahkan, menghapus, menggabungkan,

mengubah, atau menyusun kembali elemen-elemen dasar.

DSS juga fleksibel dalam hal bisa dimodifikasi untuk

memecahkan masalah lain yang sejenis.

8. Pengguna merasa seperti di rumah. Ramah-pengguna,

kapabilitas grafis yang sangat kuat, dan antarmuka manusia-

mesin yang interaktif dengan satu bahasa alami bisa sangat

meningkatkan efektivitas DSS.

9. Peningkatan efektivitas pengambilan keputusan (akurasi,

timelines, kualitas) ketimbang pada efisiensinya (biaya

Page 36: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

18

pengambilan keputusan). Ketika DSS disebarkan,

pengambilan keputusan sering membutuhkan waktu yang

lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik.

10. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua

langkah proses pengambilan keputusan dalam memecahkan

suatu masalah. DSS secara khusus menekankan untuk

mendukung pengambilan keputusan, bukannya menggantikan.

11. Pengguna akhir bisa mengembangkan dan memodifikasi

sendiri sistem sederhana. Sistem yang lebih besar bisa

dibangun dengan bantuan ahli sistem informasi. Perangkat

lunak OLAP dalam kaitannya dengan data warehouse

memungkinkan pengguna untuk membangun DSS yang

cukup besar dan kompleks.

12. Biasanya, model-model digunakan untuk menganalisis situasi

pengambilan keputusan. Kapabilitas pemodelan

memungkinkan eksperimen dengan berbagai strategi yang

berbeda di bawah konfigurasi yang berbeda.

13. Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format, dan

tipe, mulai dari sistem informasi geografis (GIS) sampai

sistem berorientasi-objek.

14. Dapat digunakan sebagai alat standalone oleh seorang

pengambil keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di

suatu organisasi secara keseluruhan dan di beberapa

Page 37: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

19

organisasi sepanjang rantai persediaan. Dapat diintegrasikan

dengan DSS lain dan atau aplikasi lain, serta bisa

didistribusikan secara internal dan eksternal menggunakan

networking dan teknologi Web.

Karateristik dari DSS tersebut memungkinkan para pengambil

keputusan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih

konsisten dalam satu cara yang dibatasi oleh waktu.

3.1.4 Metode Analytical Hierarkhi Process (AHP)

Menurut Kusrini (2007:133), pada dasarnya, proses

pengambilan keputusan adalah memilih suatu alternatif. Peralatan

utama AHP adalah sebuah hierarki fungsional dengan input

utamanya persepsi manusia. Keberadaan hierarki memungkinkan

dipecahnya masalah kompleks atau tidak terstruktur dalam sub-sub

masalah, lalu menyusunnya menjadi suatu bentuk hierarki.

3.1.4.1 Prinsip Dasar AHP

Dalam menyelesaikan permasalahan dengan AHP ada

beberapa prinsip yang baru dipahami, di antaranya adalah :

1. Membuat hierarki

Sistem yang kompleks bisa dipahami dengan

memecahnya menjadi elemen-elemen pendukung,

menyusun elemen secara hierarki, dan

menggabungkannya atau mensintesisnya.

Page 38: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

20

2. Penilaian kriteria dan alternatif

Kriteria dan alternatif dilakukan dengan

perbandingan berpasangan. Menurut Saaty (1988),

untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah

skala terbaik untuk mengekspresikan pendapat.

Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala

perbandingan Saaty bisa diukur menggunakan tabel

analisis seperti pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Skala Penilaian Perbandingan Pasangan

Intensitas Kepentingan Keterangan

1 Kedua elemen sama pentingnya

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting

daripada elemen yang lainnya

5 Elemen yang satu lebih penting daripada

elemen lainnya

7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting

daripada elemen lainnya

9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen

lainnya

2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang

berdekatan

Kebalikan

Jika aktivitas i mendapat satu angka

dibandingkan dengan aktivitas j, maka j

memiliki nilai kebalikannya dibandingkan

dengan i

3. Synthesis of Priority (menentukan prioritas)

Untuk setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan

perbandingan berpasangan (pairwise comparisons). Nilai-

nilai perbandingan relatif dari seluruh alternatif kriteria bisa

disesuaikan dengan judgement yang telah ditentukan untuk

menghasilkan bobot dan prioritas. Bobot dan prioritas

Page 39: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

21

dihitung dengan memanipulasi matriks atau melalui

penyelesaian persamaan matematika.

4. Logical Consistency (Konsistensi Logis)

Konsistensi memiliki dua makna. Pertama, objek-

objek yang serupa bisa dikelompokkan sesuai dengan

keseragaman dan relevansi. Kedua, menyangkut tingkat

hubungan antar objek yang didasarkan pada kriteria tertentu.

3.1.4.2 Prosedur AHP

Pada dasarnya, prosedur atau langkah-langkah dalam

metode AHP meliputi :

1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi

yang diinginkan, lalu menyusun hierarki dari

permasalahan yang dihadapi. Penyusunan hierarki

adalah dengan menetapkan tujuan yang merupakan

sasaran sistem secara keseluruhan pada level teratas.

2. Menentukan prioritas elemen

a. Langkah pertama dalam menentukan prioritas

elemen adalah membuat perbandingan pasangan,

yaitu membandingkan elemen secara berpasangan

sesuai kriteria yang diberikan.

b. Matriks perbandingan berpasangan diisi

menggunakan bilangan untuk merepresentasikan

Page 40: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

22

kepentingan relatif dari suatu elemen terhadap

elemen yang lainnya.

3. Sintesis

Pertimbangan-pertimbangan terhadap perbandingan

berpasangan disintesis untuk memperoleh

keseluruhan prioritas. Hal-hal yang dilakukan dalam

langkah ini adalah :

a. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada

matriks.

b. Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom

yang bersangkutan untuk memperoleh normalisasi

matriks.

c. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris dan

membaginya dengan jumlah elemen untuk

mendapatkan nilai rata-rata.

4. Mengukur Konsistensi

Dalam pembuatan keputusan, penting untuk

mengetahui seberapa baik konsistensi yang ada

karena kita tidak menginginkan keputusan

berdasarkan pertimbangan dengan konsistensi yang

rendah. Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini

adalah :

Page 41: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

23

a. Kalikan setiap nilai pada kolom pertama dengan

prioritas relatif elemen pertama, nilai pada kolom

kedua dengan prioritas relatif elemen kedua, dan

seterusnya.

b. Jumlahkan setiap baris.

c. Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen

prioritas relatif yang bersangkutan.

d. Jumlahkan hasil bagi di atas dengan banyaknya

elemen yang ada, hasilnya disebut λmaks.

5. Hitung Consistency Index (CI) dengan rumus :

CI = (λ maks-n)/n

Dimana n = banyaknya elemen

6. Hitung Rasio Konsistensi/Consistency Ratio (CR)

dengan rumus :

CR = CI/RC

Dimana : CR = Consistency Ratio

CI = Consistency Index

IR = Indeks Random Consistency

7. Memeriksa konsistensi hierarki. Jika nilainya lebih

dari 10%, maka penilaian data judgement harus

diperbaiki. Namun jika rasio konsistensi (CI/IR)

kurang atau sama dengan 0,1, maka hasil

perhitungan bisa dinyatakan benar.

Page 42: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

24

Daftar Indeks Random Konsistensi (IR) bisa dilihat dalam

tabel 3.2.

Tabel 3.2 Daftar Indeks Random Konsistensi

Ukuran Matriks Nilai IR

1,2 0,00

3 0,58

4 0,90

5 1,12

6 1,24

7 1,32

8 1,41

9 1,45

10 1,49

11 1,51

12 1,48

13 1,56

14 1,57

15 1,59

3.2 Delphi

Menurut Martina (2001:3), delphi merupakan program aplikasi

database yang berbasis object pascal dari borland.

Menurut Abdul Kadir (2004:68), delphi merupakan perangkat

lunak pengembangan aplikasi yang sangat populer di lingkungan Windows.

3.3 SQL Server

Menurut Ema Sutami dan Sukrisno (2005:43), SQL merupakan

bahasa komputer standar yang ditetapkan oleh ANSI (American National

Standard Institute) untuk mengakses dan memaipulasi sistem database.

Page 43: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

25

3.4 Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun berikut beberapa penelitian terdahulu yang mendukung penelitian

penulis, dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Hasil Penelitian Terdahulu

NO. JUDUL PENULIS/TAHUN HASIL

1. Sistem Pendukung

Keputusan

Menggunakan

Metode AHP dan

Topsis

Syarifah Tri Permata

Dewi/2013

1. Sistem Pendukung keputusan

pemilihan handphone dengan

menggunakan AHP dan metode

Topsis terbukti mampu

memberikan prioritas handphone

yang tepat sesuai dengan kriteria,

subkriteria, dan alternatif yang

diinginkan.

2. Metode dapat

diimplementasikan dengan baik

pada aplikasi web dan dapat

membantu proses pengambilan

keputusan pemilihan handphone

secara lebih akurat dengan

memberikan urutan prioritas

handphone.

3. Sistem pendukung keputusan

pemilihan handphone terbukti

dapat membantu atau memberikan

kemudahan pada konsumen

sebagai salah satu alternative

dalam pemilihan handphone yang

sesuai dengan keinginan,

kebutuhan, dan anggaran

konsumen, sehingga konsumen

dapat memperoleh handphone

dengan spesifikasi terbaik dan

tepat sesuai dengan kriteria dan

alternatif yang dipilih.

4. Perbedaan sistem

pendukung keputusan

pemilihan handphone ini dengan

sistem pendukung

keputusan lainnya, khususnya yang

menggunakan metode AHP dan

TOPSIS tidak hanya terletak pada studi

kasusnya tetapi interface pada

sistem ini memiliki tampilan yang lebih

menarik dan sederhana, serta

sistem mudah digunakan oleh

konsumen pada umumnya,

Page 44: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

26

Tabel 3.3 Lanjutan Hasil Penelitian Terdahulu

NO. JUDUL PENULIS/TAHUN HASIL

tidak harus konsumen yang lebih

mengerti teknologi saja karena

hanya melakukan percentangan.

Dengan hanya melakukan

percentangan tersebut waktu yang

digunakan konsumen dalam

pemilihan prioritas handphone

lebih cepat dan akurat.

2. Sistem Pendukung

Keputusan Untuk

Pembelian Mobil

Merek Toyota

Menggunakan

Analytic

Hierarchy Process

Rendhie Revano dan

Dwi

Herlambang/1978

a. Pembobotan kriteria yang tepat

akan menghasilkan vektor prioritas

dengan tingkat inkonsistensi

kurang dari 10%, hal ini

dikarenakan sangat sulit bagi

seseorang untuk selalu bisa

konsisten 100%, untuk itu AHP

memberikan batas toleransi

inkonsistensi sebesar 10%.

Apabila terjadi data yang tidak

konsisten, maka harus dilakukan

pembobotan ulang dengan

menambah atau mengurangi bobot

prioritas sampai tingkat

inkonsistensi kurang dari 10%.

b. Aplikasi ini dapat memberikan

urutan prioritas solusi alternatif

kendaraan Toyota berdasarkan

kriteria, subkriteria, dan alternatif

berdasarkan pilihan konsumen.

Konsumen dapat melakukan

pembobotan pada alternatif

kriteria, alternatif subkriteria,

subkriteria, dan kriteria, namun

tetap dicek inkonsistensi dari nilai

yang diinputkan oleh konsumen.

c. Jumlah kriteria, subkriteria, dan

alternatif dapat ditambah sesuai

dengan kebutuhan. Tetapi

perubahan tersebut harus diikuti

dengan melakukan pembobotan

ulang agar kekonsistennya tetap

terjaga.

Page 45: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

27

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.1.1 Lokasi

Penelitian ini dilakukan di PT. Thamrin Brothers yang terletak di

Jl. Aiptu KS. Tubun NO. 81 A, Palembang.

4.1.2 Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini dilakukan selama 1 (satu) bulan

mulai dari tanggal 02 September 2013 s/d 01 Oktober 2013.

4.2 Jenis Data

Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua

jenis yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Menurut Kuncoro (2009:148), data primer adalah data yang

diperoleh atau dikelompokkan oleh orang yang melakukan

penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya.

Page 46: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

28

2. Data Sekunder

Menurut Kuncoro (2009:148), data sekunder adalah data

yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah

ada.

4.3 Teknik Pengumpulan Data

4.3.1 Pengamatan (Observasi)

Menurut Hasan (2003:17), pengamatan atau observasi

adalah cara pengumpulan data dengan terjun dan melihat langsung

ke lapangan (laboratorium), terhadap objek yang diteliti (populasi).

Pengamatan disebut juga penelitian lapangan.

Pada waktu melakukan observasi, analis sistem dapat ikut

juga berpartisipasi atau hanya mengamati saja orang-orang yang

sedang melakukan suatu kegiatan tertentu yang diobservasi. Dalam

pengamatan yang dilakukan oleh penulis, penulis mengamati

proses yang dimulai dari pengenalan motor sampai dengan

penawaran motor ke konsumen.

4.3.2 Penelusuran literatur

Menurut Hasan (2003:17), penelusuran literatur adalah cara

pengumpulan data dengan menggunakan sebagian atau seluruh data

Page 47: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

29

yang telah ada atau laporan data dari peneliti sebelumnya.

Penelusuran literatur disebut juga pengamatan tidak langsung.

4.3.3 Penggunaan Kuesioner (Angket)

Menurut Hasan (2003:17), penggunaan kuesioner adalah

cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan

(angket) atau daftar isian terhadap objek yang diteliti (populasi).

Kuesioner diberikan kepada konsumen untuk diisi.

Kuesioner tersebut berfungsi untuk mengetahui kriteria-kriteria apa

saja yang diinginkan konsumen dalam memilih motor.

4.3.4 Wawancara (interview)

Menurut Hasan (2003:17), wawancara adalah cara

pengumpulan data dengan langsung mengadakan tanya jawab

kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui

persoalan dari objek yang sedang diteliti.

Dari hasil wawancara yang didapat oleh penulis yaitu

berupa hasil dari tanya jawab kepada bagian sales counter.

4.4 Jenis Penelitian

Pada penelitian penulis menggunakan jenis penelitian terapan.

Menurut Sukardi (2003), penelitian terapan atau applied research

Page 48: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

30

dilakukan berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan

pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar

dalam kehidupan nyata. Penelitian terapan berfungsi untuk mencari solusi

tentang masalah-masalah tertentu. Tujuan utama penelitian terapan adalah

pemecahan masalah sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk

kepentingan manusia baik secara individu atau kelompok maupun untuk

keperluan industri atau politik dan bukan untuk wawasan keilmuan semata.

Dengan kata lain penelitian terapan adalah satu jenis penelitian yang

hasilnya dapat secara langsung diterapkan untuk memecahkan

permasalahan yang dihadapi.

Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta

mengetahui hubungan empiris dan analisis dalam bidang-bidang tertentu.

Implikasi dari penelitian terapan dinyatakan dalam rumusan bersifat umum,

bukan rekomendasi berupa tindakan langsung. Setelah sejumlah studi

dipublikasikan dan dibicarakan dalam periode waktu tertentu, pengetahuan

tersebut akan mempengaruhi cara berpikir dan persepsi para praktisi.

Penelitian terapan lebih difokuskan pada pengetahuan teoritis dan praktis

dalam bidang-bidang tertentu bukan pengetahuan yang bersifat universal

misalnya bidang kedokteran, pendidikan, atau teknologi. Penelitian terapan

mendorong penelitian lebih lanjut, menyarankan teori dan praktek baru

serta pengembangan metodologi untuk kepentingan praktis. Berdasarkan

penjelasan diatas penulis menggunakan penelitian terapan dalam

melakukan penyusunan laporan skripsi ini.

Page 49: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

31

4.5 Alat dan Teknik Pengembangan Sistem

4.5.1 Alat Pengembangan Sistem

4.5.1.1 Flowchart

Menurut Utami dan Sukrisno (2005:104), flowchart

(bagian alir) merupakan representasi secara grafik dari suatu

algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan suatu

masalah. Dengan menggunakan flowchart akan

memudahkan kita untuk melakukan pengecekkan bagian-

bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Flowchart

ada dua macam yaitu:

1. Flowchart Sistem

Flowchart sistem yaitu diagram alir yang

menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang

digunakan dalam proses pengolahan data dan

perhubungan antar peralatan tersebut. Flowchart sistem

digunakan untuk menggambarkan urutan langkah

dalam memecahkan masalah, tetapi hanya berisi

prosedur dalam sistem yang dibentuk.

Tabel 4.1 Simbol – Simbol flowchart Sistem

NO Simbol Keterangan

1

Input dan output

2

Manual input

Page 50: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

32

3 Card reader

4

Proses

5

Proses Manual

6

Aliran Data

7

Sambungan pada halaman yang

sama

Sumber : Utami dan Sukrisno (2005:104)

4.5.1.2 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Fatta (2007:119), Data Flow Diagram

(DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem

yang akan dikembangkan. Dengan model ini, data-data

yang terlibat pada masing-masing dapat didefinisikan.

Elemen-elemen yang menyusun suatu DFD, yaitu :

Tabel 4.2 Elemen-Elemen Data Flow Diagram (DFD)

Versi : De Marco and Yourdon

No Nama Elemen Simbol Keterangan

1 Proses

Aktivitas atau fungsi yang

dilakukan untuk alasan bisnis

yang spesisifik, biasa berupa

manual maupun

komputerisasi.

2 Data Flow Satu data tunggal atau

kumpulan logis suatu data,

selalu diawali atau diakhiri

pada suatu proses.

Page 51: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

33

3 Data Store

Kumpulan data yang

disimpan dengan cara

tertentu. Data yang mengalir

disimpan dalam data store.

Aliran data di update atau

ditambahkan ke data store.

4 External Entity

Orang, organisasi, atau

sistem yang berada di luar

sistem tetapi berinteraksi

dengan sistem.

Sumber : Fatta (2007:107)

4.5.1.3 Diagram Relasi Entitas (ERD)

Menurut Fatta (2007:121), Entity Relationship

Diagram (ERD) adalah diagram yang menunjukkan

informasi dibuat, disimpan dan digunakan dalam sistem

bisnis. Entitas biasanya digunakan untuk menggambarkan

jenis informasi yang sama. Elemen-

elemen Entity Relationship Diagram (ERD).

Tabel 4.3 Elemen Penyusunan ERD

No Nama Elemen Lambang Fungsi

1 Entity

Entity (entitas) merupakan

individu yang mewakili sesuatu

yang nyata (eksistensi) dan dapat

dibedakan dari sesuatu yang lain.

2 Attribute

Setiap entitas pasti memiliki

atribut yang mendiskripsikan

karakteristik (property) dari

entitas tersebut.

3 Link

Link (garis) merupakan

penghubung antara himpunan

Page 52: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

34

relasi dan himpunan entitas

dengan atributnya.

4 Relation

Relation (relasi) menunjukkan

adanya hubungan diantara

sejumlah entitas yang berasal dari

himpunan entitas yang berbeda.

Sumber : Fatta (2007:124)

4.5.2 Teknik Pengembangan Sistem

Dalam penyusunan tugas akhir ini, teknik pengembangan

sistem yang penulis gunakan adalah waterfall.

Menurut Rosa dan M. Salahuddin (2011:27), model air

terjun (waterfall) sering juga disebut dengan model sekuensial

linear (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle).

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat

lunak secara sekuensial atau terurut mulai dari analisis, desain,

pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).

Model air terjun (waterfall) dapat dilihat pada gambar 4.1

berikut :

Page 53: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

35

Sistem Rekayasa Informasi

Analisis Desain Pengkodean Pengujian

Sumber : Rosa (2011:27)

Gambar 4.1 Waterfall

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif

untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar

dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang

dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang

fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak

termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak,

representasi antarmuka dan prosedur pengkodean. Tahap

ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap

Page 54: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

36

analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat

diimplementasikan menjadi program pada tahap

selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada

tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat

lunak. Hasil dari tahap ini adalah program computer sesuai

dengan desain yang dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik

dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah

diuji.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak

mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user.

Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang

muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap

pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses

pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk

Page 55: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

37

perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk

membuat perangkat lunak baru.

Page 56: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

38

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

5.1.1 Analisis

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah penulis lakukan, penulis

mencoba mendekripsikan Standar Operational Procedure (SOP) yang

ada di PT. Thamrin Brothers, sebagai berikut :

5.1.1.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan penulis, permasalahan

yang dihadapi pada PT. Thamrin Brothers adalah :

Tabel 5.1 Identifikasi Masalah

No. Masalah Penyebab Masalah

1.

Sales Counter ingin

meningkatkan

pelayanan.

Penjualan motor menurun

5.1.1.2 Identifikasi Titik Keputusan

Titik Keputusan dibuat berdasarkan penyebab

masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya adalah

sebagai berikut :

Page 57: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

39

Tabel 5.2 Identifikasi Titik Keputusan

No. Penyebab

Masalah

Titik

Keputusan Bagian

Teknik Pengumpulan

Data

1. Penjualan motor

menurun

Proses

pemilihan motor

dengan

menggunakan

aplikasi sistem

pendukung

keputusan

Sales

Counter

Kuisioner

5.1.1.3 Personil Kunci

Personil Kunci ditentukan berdasarkan titik

keputusan dan lokasi / bagian yang mengerjakan. Personil

kunci pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 5.3 Personil Kunci

No. Bagian Nama

Personil Jabatan

Uraian

Tugas

Identifikasi

Kebutuhan

1. Penjualan

Dewi Sales

Counter

Menawarkan

dan menjual

motor

Jual motor

kepada

konsumen Merry

5.1.1.4 Alur Sistem Berjalan

Adapun bagan alir sistem yang berjalan pada sistem

penjualan di PT. Thamrin Brothers seperti pada Gambar

5.1.

Page 58: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Flowchart Sistem Yang Berjalan Pada PT. Thamrin Brothers

Konsumen Admin ShowroomSales Counter

Mulai

Selesai

Data kriteria

motor

Data kriteria

motor

Data kriteria

motor

Membuat

surat

pesanan

kendaraan

(SPK)

Surat pesanan

kendaraan

(SPK)

Surat pesanan

kendaraan

(SPK)

Surat pesanan

kendaraan

(SPK)

Surat pesanan

kendaraan

(SPK)

Surat pesanan

kendaraan

(SPK)

Input Surat Pesanan

Kendaraan

Transaksi

Pembayaran

Gambar 5.1 Flowchart Sistem Berjalan

Penjelasan Flowchart :

1. Procedure berawal dari sales counter menawarkan produk

motor dengan memberikan data kriteria kepada konsumen.

2. Bila konsumen telah sepakat akan membeli motor mana

yang akan dibeli, sales counter akan membuatkan nota

penjualan.

3. Lalu nota penjualan tersebut diberikan kepada konsumen.

Page 59: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

41

4. Transaksi pembayaran dilakukan konsumen di admin

showroom.

5.1.1.5 Dekripsi Dokumen

Dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem lama

adalah sebagai berikut :

1. Surat Pesanan Kendaraan (SPK)

Fungsi : Mencatat Surat Pesanan Kendaraan

Syarat : Transaksi Penjualan

Sumber : Sales Counter

Frekuensi : Setiap Terjadi Transaksi Penjualan

Rangkap : 3 (Tiga) Rangkap (warna putih, kuning,

merah)

Distribusi : 1. Admin Showroom (warna putih, merah)

2. Konsumen (warna kuning).

Elemen Data :

Tabel 5.4 Surat Pesanan Kendaraan (SPK)

NO Nama Data Jenis Keterangan

1. No kontrak String Nomor surat pesanan kendaraan

2. Tgl jual Date Tanggal penjualan

3. Nama pembeli String Nama pembeli

4. Nama sales manager String Nama sales manager

5. Nama sales counter String Nama sales counter

6. Nama pengawas String Nama pengawas

7. Almt pembeli String Alamat pembeli

8. Jns kendaraan String Jenis kendaraan

9. Merk String Merk motor

10. Type String Type motor

11. Warna/tahun Numeric Warna motor/tahun motor

12. No rangka Numeric Nomor rangka

Page 60: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

13. No mesin Numeric Nomor mesin

14. No polisi Numeric Nomor polisi

15. Qty Numeric Quantum/quantity

16. Biaya bbn Numeric Biaya bbn

17. Total dp Numeric Total dp

18. Tgl psn Numeric Tanggal pesanan

19. Disc Numeric discount

20. Jangka waktu Numeric Jangka waktu

21. Bunga Numeric bunga

22. Via leasing Numeric leasing

23. Referensi String referensi

24. Hrg OTR Numeric Harga off the road

25. Titipan b.bbn+adm Numeric

26. Jlh Numeric Jumlah

27. Angsuran unit Numeric Angsuran unit

28. Angsuran b.bbn Numeric Angsuran b.bbn

29. Ttl angsuran Numeric Total angsuran

30. Angsuran pembulatan Numeric Angsuran pembulatan

5.1.1.6 Dekripsi Kebutuhan

Dekripsi kebutuhan pemakai sistem adalah sebagai berikut:

1. Sistem yang dibuat harus dapat membantu pekerjaan

operasional Sales Counter dan Admin Showroom.

2. Sistem harus dapat dioperasikan oleh Sales Counter

dan Admin Showroom sesuai dengan kapasitasnya

masing-masing.

3. Sistem yang dibuat dapat bermanfaat bagi konsumen

untuk membantu menentukan pilihan dalam memilih

motor.

4. Di dalam sistem tersebut terdapat langkah-langkah

pemilihan motor meliputi type motor, spesifikasi

motor, warna motor, dan harga motor.

Page 61: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

43

5. Setelah konsumen melihat sistem tersebut dan

menjalani langkah-langkah yang ada, akan ada hasil

motor apa yang sesuai dengan keinginan konsumen.

5.1.1.7 Pemodelan Kebutuhan

A. Pemodelan Proses

1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang

secara umum akan menjelaskan sumber dan

tujuan data yang akan diproses, dapat dilihat

pada gambar di bawah ini :

Gambar 5.2 Diagram Konteks

Diagram konteks pada gambar 5.2 dapat dijelaskan

yaitu sebagai berikut :

1. Pembuatan aplikasi sistem pendukung

keputusan pemilihan pembelian motor jenis

Yamaha pada PT. Thamrin Brothers

Sistem pendukung

keputusan pemilihan

pembelian motor jenis

Yamaha

Konsumen Sales Counter

- Data Kriteria

Konsumen

- Data Kriteria

Konsumen

- Informasi Motor

- Hasil

- Kriteria SPK

- Kriteria SPK

- Informasi Motor

Page 62: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

mempunyai 2 (dua) kesatuan luar, yaitu :

konsumen dan sales counter.

2. Data kriteria konsumen bersumber dari

konsumen, kemudian data kriteria konsumen

diberikan kepada sales counter.

3. Setelah itu, sales counter akan menghasilkan

data berupa data motor dan kriteria SPK, yang

akan diberikan kepada konsumen.

4. Lalu berdasarkan data kriteria konsumen dan

kriteria SPK, menghasilkan hasil penilaian

pemilihan pembelian motor. Hasil penilaian

pembelian motor tersebut diberikan kepada

konsumen.

2. Diagram Level Nol

Diagram level nol adalah diagram yang

menunjukkan semua proses utama yang

menyusun keseluruhan sistem, diagram ini

dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Page 63: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

45

KONSUMEN

1.O

Data Kriteria

Konsumen

KRITERIA_

KONSUMEN

SALES COUNTER2.O

Data MotorMOTOR

3.O

Data Kriteria

SPK

KRITERIA_SPK

DATA MOTOR

KRITERIA

KONSUMEN REKAM

REKAM

REKAM

DATA MOTOR

4.O

Hasil

HASIL

Kriteria konsumen

KRITERIA_SPK

Gambar 5.3 Diagram level Nol

Diagram level 0 pada gambar 5.3 dapat dijelaskan

sebagai berikut :

a. Proses 1.0 adalah proses input data kriteria

konsumen, dimana data kriteria konsumen

bersumber dari konsumen. Hasil proses

direkan pada tabel kriteria_konsumen.

b. Proses 2.0 adalah proses input data motor.

Data kriteria bersumber dari sales counter.

Hasil proses direkam pada tabel motor.

c. Proses 3.0 adalah proses input data kriteria

SPK. Data kriteria SPK bersumber dari sales

Page 64: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

counter. Hasil proses direkam pada tabel

kriteria_SPK.

d. Proses 4.0 adalah proses hasil, dimana data

kriteria konsumen, data motor, dan data

kriteria SPK diproses menghasilkan hasil

pemilihan pembelian motor, lalu diberikan

kepada konsumen.

B. Pemodelan Data

KRITERIA_

KONSUMENMOTOR

KRITERIA_SPK

MEMILIKI

MEMILIKI MEMILIKI

ID_

konsumen

Jenis_motor

NamaId_motor Jenis_motor

Type_motor

Harga

Kapasitas_

tangki

Volume_

silinder

Tipe_mesin

Sistem_bahan_bakar

Kapasitas_

oli

Id_kriteria_

spkJns_motor

Type_motor Hrg_motor

Volume_silinderKapasitas_

tangki

Kapasitas_oli Sistem_bahan

bakar

Nilai

Nilai

Gambar 5.4 Entity Diagram Relationship

Page 65: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

47

5.1.2 Desain Sistem

5.1.2.1 Desain Alur Sistem Yang Diusulkan

A. Diagram Alir Utama

Dalam diagram alir utama ini digambarkan

algoritma secara umum semua proses yang ada dalam

Sistem Pendukung Keputusan. Proses diawali dengan

pengisian form kriteria, kemudian proses selanjutnya

adalah proses Sistem Pendukung pemilihan jenis motor

Yamaha. Algoritma utama ini dapat dilihat pada

gambar 5.5.

Mulai

Kriteria

Analisis

Selesai

SPK Pemilihan

jenis

Motor

YA

TIDAK

Gambar 5.5 Diagram Alir Sistem Pendukung Keputusan Utama

Page 66: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

B. Diagram Alir Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Jenis Motor Yamaha

Diagram alir yang digambarkan merupakam

diagram alir Sistem Pendukung Keputusan pemilihan

jenis motor Yamaha. Proses AHP ini digunakan untuk

menghitung nilai intensitas kriteria. Proses yang terdapat

dalam Sistem Pendukung Keputusan pemilihan jenis

motor Yamaha ini adalah proses AHP kriteria penilaian,

proses AHP motor dan proses hasil analisis.

Gambar 5.6 Diagram Alir Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jenis Motor Yamaha

C. Diagram Alir AHP Kriteria

Diagram alir ini berfungsi untuk menggambarkan

algoritma untuk proses AHP kriteria penilaian. Gambaran

umum algoritma pada proses AHP kriteria ini dapat

Mulai

Hasil Analisis

Penilaian

Selesai

AHP Kriteria

Penilaian

AHP motor

Page 67: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

49

dilihat pada Gambar 5.7. Proses yang terdapat dalam

AHP kriteria ini adalah input kriteria penilaian, set skala

perbandingan berpasangan, dan analisis kriteria penilaian.

Dalam AHP kriteria penilaian ini, pengguna harus

memasukkan kriteria-kriteria penilaian yang akan dipakai

pada form penilaian motor.

Mulai

Analisis

Kriteria

Penilaian

Selesai

Set Skala

Perbandingan

Input Kriteria

Penilaian

Gambar 5.7 Diagram Alir AHP Kriteria Penilaian

D. Diagram Alir Set Skala Perbandingan

Perhitungan nilai intensitas kriteria ini diawali

dengan melakukan perbandingan berpasangan dari tiap-

tiap kriteria. Gambar 5.8 menjelaskan algoritma umum

dari proses set skala perbandingan.

Page 68: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mulai

i=1

i<=n

J=1

J<=n i=i+1

i=jSkala_perbandingan

[i,j]=1

Skala_perbandingan [j,i]=0

Skala_perbandingan

[i,j]=1/skala_perbandingan

[j,i]

Input_skala

perbandingan [i,j]

Skala_perbandingan

[i,j]

Tampil skala_perbandingan

[i,j]J=j+1

Selesai

YATIDAK

YA

TIDAK

YA

TIDAK

YA

TIDAK

Gambar 5.8 Diagram Alir Set Skala Perbandingan

E. Diagram Alir Analisis Kriteria Penilaian

Setelah perbandingan berpasangan dilakukan,

kemudian proses selanjutnya adalah proses perhitungan

nilai intensitas kriteria. Proses perhitungan nilai intensitas

kriteria penilaian ini dimulai dengan melakukan

pengkuadratan matriks yang dihasilkan pada saat

Page 69: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

51

perbandingan berpasangan, kemudian dilanjutkan proses

normalisasi matriks kuadrat tersebut, dan penghitungan

konsistensi rasio. Gambaran umum mengenai proses

analisis kriteria penilaian ini dapat dilihat pada Gambar

5.9.

Gambar 5.9 Diagram Alir Analisis Kriteria Penilaian

F. Diagram Alir Kuadrat Matriks dan Normalisasi

Matriks

Hasil dari normalisasi matriks kuadrat ini adalah

nilai intensitas kriteria penilaian. Sedangkan gambaran

umum mengenai proses kuadrat matriks dan normalisasi

Mulai

N=banyaknya

kriteria penilaian

Kuadrat matriks

Normalisasi Matriks

Menghitung Konsistensi

Rasio

Selesai

Page 70: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

matriks berturut-turut dapat dilihat pada Gambar 5.10 dan

Gambar 5.11.

Gambar 5.10 Diagram Alir Kuadrat Matriks

Mulai

i=1

i<=n

J=1

J<=n

Kuadrat[i,j] = 0;k=1

K<=n

Selesai

i=i+1

J=j+1

Kuadrat[i,j]=kuadrat[i,j] +

(skala_perbandingan[i,k]*skala_perbandingan

[k,j])

K=k+1

Y

T

Y

Y

Page 71: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

53

Gambar 5.11 Diagram Alir Normalisasi Matriks

mulai

Jumlah=0;

i=1

i=<=n

Temp[i]=0;

J=1

J<=n

i=i+1

Jumlah=jumlah+temp[i]

Temp[i=temp[i]+kuadrat[i,j]

J=j+1

K=1

K<=n

Intensitas_kriteria_penilaian[k]=temp[k]/jumlah

Simpan

Intensitas_kriteria_penilaian [k]

Tampil

Intensitas_kriteria_penilaian [k]

K=k+1 Selesai

Y

T

Y

Y

T

T

Page 72: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

G. Diagram Alir AHP Motor

Pada proses analisis kriteria ini juga terdapat

proses untuk menghitung nilai konsistesi rasio dari

perbandingan berpasangan yang telah dilakukan. Nilai

konsistensi rasio ini bergantung pada banyaknya kriteria

penilaian yang ada. Gambaran umum algoritma untuk

menghitung nilai konsistensi rasio ini dapat dilihat pada

Gambar 5.12.

Gambar 5.12 Diagram Alir Konsistensi Rasio

Mulai

i=1, jumlah rata=0

i<=n

Jumlah[i]=0;

J=1

J<=n

Jumlah[i]=jumlah[i]+(skala_perbandingan [i,j]

* intensitas_kriteria_penilaian [j]);

i=i+1

temp[i]=jumlah[i]/intensitas_kriteria_penilaian [i];

Jumlah_rata=jumlah_rata+temp [i]);i=i+1

Rata=jumlah_rata/n;

Ci=(rata-n)/(n-1);

Cr=ci/ri[n]

Selesai

Y

Y

T

T

Page 73: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

55

H. Diagram Alir AHP Motor

Setelah nilai intensitas kriteria penilaian diketahui,

maka proses selanjutnya adalah proses AHP motor.

Gambaran umum algoritma AHP motor ini dapat dilihat

melalui Gambar 5.13. Proses-proses yang terdapat dalam

AHP motor ini adalah input bobot motor per kriteria dan

hitung nilai intensitas motor per kriteria.

Gambar 5.13 Diagram Alir AHP Motor

Mulai

Kriteria Penilaian

Tampil Kriteria Penilaian

M=banyaknya kriteria

penilaian

K=1

K<=m

Motor

Tampil Motor

N=banyaknya motor

Input bobot motor

Bobot Terhitung Motor

K=k+1

Selesai

Y

T

Page 74: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

I. Diagram Alir Input Motor per Kriteria

Proses AHP motor ini dimulai dengan proses

memasukkan nilai bobot motor tiap kriteria.

Gambaran algoritma untuk input bobot motor ini

dapat dilihat pada Gambar 5.14.

Mulai

jumlah[k] = 0; i = 1

i <= n

Input bobot_motor [i,k]

jumlah[k] = jumlah[k] + bobot_Motor [i,k]

Simpan bobot_motor [i,k]

Selesai

i = i + 1

Tampil bobot_Motor [i,k]

Gambar 5.14 Diagram Alir Input Motor per Kriteria

J. Diagram Alir Bobot Terhitung Motor per

Kriteria

Setelah proses pemasukkan nilai bobot motor

tiap kriteria disimpan, kemudian dilakukan proses

penghitungan nilai intensitas akhir. Rumus

Page 75: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

57

penghitungan nilai intensitas motor per kriteria ini

adalah dengan melakukan pembagian antara bobot

motor per kriteria dengan jumlah bobot motor per

kriteria yang telah dimasukkan tersebut. Gambaran

algoritma hitung nilai intensitas program ini dapat

dilihat pada Gambar 5.15.

Mulai

i = 1

i <= n

Baca bobot_motor [i,k]

bobot_terhitung_Motor [i,k] =

bobot_motor [i,k] / jumlah [k]

Simpan bobot_motor [i,k]

i = 1

selesai

Tampil bobot_terhitung_motor [i,k]

Gambar 5.15 Diagram Alir Bobot Terhitung Motor per Kriteria

Page 76: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

K. Diagram Alir Hasil Analisis Penilaian Motor

Setelah semua motor diberi bobot untuk tiap

kriteria, proses selanjutnya yaitu menghitung nilai

intensitas total motor. Gambaran umum mengenai

algoritma proses hasil analisis penilaian dapat dilihat

pada Gambar 5.16.

Mulai

motor

n= banyaknya motor

i = 1

i <= n

Tampil motor

bobot_total_motor [i] = 0

Kriteria penilaian

m= banyaknya kriteria penilaian; j = 1

j <= m

bobot_total_motor [i] =

bobot_total_motor [i]+ (intensitas_kriteria_ penilaian

[j] * bobot_terhitung_motor[i,j])

Simpan bobot_total_Motor [i]

Tampil bobot_total_motor [i]

selesai

j = j + 1

i = i + 1

Gambar 5.16 Diagram Alir Hasil Analisis Penilaian Motor

Page 77: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

59

5.1.2.2 Desain Database

a. Tabel Login

Tabel login digunakan untuk menampung data login.

Nama Tabel : login

Primary key : user_name

Foreign key : -

Tabel 5.5 Data Login

No. Field Tipe Data Panjang Keterangan

1 User_name Text 30 Nama user

2 Password text 15 password

b. Tabel kriteria_konsumen

Tabel kriteria_konsumen digunakan untuk menampung

kriteria konsumen.

Nama Tabel : kriteria_konsumen

Primary key : id_konsumen

Foreign key : -

Tabel 5.6 Data kriteria_konsumen

No. Fied Tipe Data Panjang Keterangan

1 Id_konsumen Text 4 Id konsumen

2 Nama_konsumen Text 30 Nama konsumn

3 Jenis_Motor Text 20 Jenis motor

4 Type_Motor Text 30 Type motor

5 Harga Numeric 15 Harga motor

6 Warna text 30 Warna motor

Page 78: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

c. Tabel motor

Tabel motor digunakan untuk menampung data motor.

Nama Tabel : motor

Primary key : id_motor

Foreign key : -

Tabel 5.7 Data motor

No. Fied Tipe Data Panjang Keterangan

1 Id_motor text 4 Id motor

2 Jenis_motor text 20 Jenis motor

3 Type_Motor text 30 Type motor

4 Warna_Motor text 30 Warna motor

5 Harga numeric 15 Harga motor

6 Kapasitas_tangki Numeric 5 Kapasitas tangki

bensin

7 Volume_silinder Numeric 5 Volume silinder

8 Sistem_bahan_bakar text 30 Sistem bahan bakar

9 Kapasitas_oli numeric 5 Kapasitas oli

d. Tabel Kriteria_spk

Tabel kriteria_spk digunakan untuk menampung data

dari pertanyaan SPK.

Nama Tabel : tabel_kriteria_spk

Primary key : id_kriteria_spk

Foreign key : -

Page 79: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

61

Tabel 5.8 Data tabel_kriteria_spk

No. Fied Tipe Data Panjang Keterangan

1 Id_kriteria_spk Text 4 Id kriteria spk

2 Jns_motor Text 20 Jns_motor

3 Nm_konsumen Text 30 Nama konsumen

4 Hrg_motor Text 50 Harga motor

5 Volume_silinder Text 30 Volume silinder

6 Kapasitas_tangki Text 30 Kapasitas tangki

7 Kapasitas_oli Text 30 Kapasitas oli

8 Sistem_bahan_bakar Text 30 Sistem bahan

bakar

5.1.2.3 Desain Interface

A. Desain Input

1. Desain Halaman Login

Rancangan halaman login adalah

rancangan halaman yang digunakan oleh

bagian sales counter untuk dapat masuk ke

halaman aplikasi seperti menu SPK.

Gambar 5.17 Desain Halaman Login

Page 80: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

2. Desain Halaman Utama SPK

Rancangan halaman utama SPK

adalah rancangan halaman setelah melakukan

login.

EXITREPORTFILE

Gambar 5.18 Desain Halaman Utama SPK

3. Desain Halaman Kriteria Konsumen

Rancangan halaman kriteria

konsumen adalah rancangan halaman yang

digunakan oleh sales counteri untuk

membantu konsumen dalam menentukan

pilihan motor, dimana halaman kriteria

konsumen merupakan kriteria yang berasal

dari konsumen.

Page 81: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

63

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

NAMA KONSUMEN

NOMOR TELEPON

JENIS MOTOR

ALAMAT

HARGA MOTOR

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

999999999999999999999

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

99999999999999999999999999

NEXT

Gambar 5.19 Desain Halaman Kriteria Konsumen

4. Desain Halaman Data Motor

Rancangan halaman data motor

adalah rancangan halaman data motor, yang

berisi data-data motor pada PT. Thamrin

Brothers.

Page 82: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

SAVE

DATA MOTOR

ID MOTOR

JENIS MOTOR

TYPE MOTOR

HARGA MOTOR

KAPASITAS TANGKI

VOLUME SILINDER

SISTEM BAHAN BAKAR

KAPASITAS OLI

XXXXXXXXX

XXXXXXXXX

XXXXXXXXX

99999999

99999999

9999999

XXXXXXXX

999999999

EDIT DELETE CLOSE

Gambar 5.20 Desain Halaman Data Motor

5. Desain Halaman Pertanyaan SPK

Rancangan halaman pertanyaan SPK

adalah rancangan halaman yang digunakan

untuk membantu konsumen dalam memilih

motor, yang isinya merupakan pertanyaan-

pertanyaan sesuai dengan kebutuhan

konsumen.

Page 83: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

65

AUTOMATIC

PERTANYAAN 1

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

99999999

99999999

99999999

NEXT

Gambar 5.21 Desain Halaman Pertanyaan SPK

B. Desain Output

1. Desain Laporan Data Motor

Desain laporan data motor

merupakan rancangan untuk pembuatan

laporan data motor. Rancangan laporan data

motor didapatkan berdasarkan desain input

data motor pada gambar 5.8 yang

merupakan proses penginputan dari data

motor yang dapat dilihat pada gambar 5.10.

Page 84: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

PT. Thamrin Brothers

Jl. Aiptu KS. Tubun NO. 81 A

Telp. 0711 – 322424, 0711 - 359420

Fax. 0711 - 322097 Fax. 0711 - 784-58475

Palembang

Laporan Data Motor

ID MOTOR JENIS MOTOR TYPE MOTOR HARGA MOTOR KAPASITAS TANGKI VOLUME SILINDER SISTEM BAHAN BAKAR KAPASITAS OLI

XXXXX

NO

1

2

3

XXXXX

XXXXX

XXXXX

XXXXX

XXXXX

XXXXXXXXXX

XXXXX

XXXXX

99999

99999

99999

99999

99999

99999

99999

99999

99999

XXXXX

XXXXX

99999

99999

99999

Mengetahui,

Sales Counter

Gambar 5.22 Desain Laporan Data Motor

3. Desain Laporan Hasil SPK

Desain laporan hasil SPK berisi

tentang hasil-hasil dari pertanyaan SPK

yang dapat dilihat pada tampilan 5.11.

PT. Thamrin Brothers

Jl. Aiptu KS. Tubun NO. 81 A

Telp. 0711 – 322424, 0711 - 359420

Fax. 0711 - 322097 Fax. 0711 - 784-58475

Palembang

Laporan Hasil SPK

ID MOTOR JENIS MOTOR TYPE MOTOR HARGA MOTOR KAPASITAS TANGKI VOLUME SILINDER SISTEM BAHAN BAKAR KAPASITAS OLI

XXXXX

NO

1 XXXXX XXXXXXXXXX 99999 99999 99999 99999

Mengetahui,

Sales Counter

NAMA KONSUMEN

ALAMAT

NOMOR TELEPON

GAMBAR MOTOR

WARNA MOTOR

XXXXX

Gambar 5.23 Desain Laporan Hasil SPK

Page 85: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

67

C. Desain Dialog/Menu

1. Halaman Menu Utama

Halaman utama dari aplikasi sistem

pendukung keputusan PT. Thamrin

Brothers ini terdiri dari 3 menu utama,

diantaranya File, Report, Exit. Di menu file

terdapat submenu yaitu Kriteria Konsumen

dan Data Motor. Di menu Report terdapat

submenu Hasil SPK. Di menu Exit terdapat

submenu keluar. Untuk lebih jelasnya kita

bisa melihat pada gambar 5.24.

Gambar 5.24 Halaman Menu Utama

5.1.3 Implementasi Hasil Desain Sistem

5.1.3.1 Implementasi Database

Implementasi database adalah proses pembuatan

database beserta table-tabel yang berfungsi untuk

Page 86: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

menyimpan record-record informasi. Proses ini merupakan

penerapan dari tahapan perancangan database dengan

menggunakan SQL Server yang dapat dilihat pada tabel 5.9.

Tabel 5.9 Implementasi Database

Nama Tabel Kegunaan

Tabel Login Menyimpan data login

Tabel Kriteria Konsumen Menyimpan data kriteria dari

konsumen

Tabel Kriteria AHP Menyimpan data kriteria AHP

Tabel Motor Menyimpan data motor

5.1.3.2 Implementasi Interface

Implementasi interface adalah proses implementasi

interface database beserta form-form yang berfungsi untuk

menampilkan informasi. Proses ini merupakan penerapan dari

tahapan perancangan database dapat dilihat pada table 5.10.

Tabel 5.10 Implementasi Interface

Nama Tabel Kegunaan

Form Login Mengolah data login

Form Kriteria Konsumen Mengolah data kriteria dari

konsumen

Form Kriteria AHP Mengolah data kriteria AHP

Form Motor Mengolah data motor

Page 87: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

69

5.1.4 Pengujian

Pengujian adalah proses hasil pengujian yang dilakukan dari

implementasi interface oleh implementasi database.

Tabel 5.11 Pengujian

Pengujian Hasil yang

diharapkan Hasil Pengujian Keterangan

Form Login

Sistem akan menolak

akses login dan

menampilkan pesan

“Maaf Username dan

Password Salah”

Sesuai Harapan Valid

Form Kriteria

Konsumen

Sistem akan menolak

akses penginputan

kriteria konsumen

apabila ada salah satu

data yang belum terisi

dan akan

menampilkan pesan

“Maaf data yang

Anda input belum

lengkap”

Sesuai Harapan Valid

Form Kriteria

AHP

Sistem akan

menampilkan

pertanyaan-

pertanyaan dari

kriteria AHP.

Sesuai Harapan Valid

Data Motor

Akses akan menolak

akses penginputan

data yang belum terisi

dan memunculkan

pesan “Maaf data

yang diinput belum

lengkap”

Sesuai Harapan Valid

Page 88: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

5.2 Pembahasan

5.2.1 Menentukan Alternatif Motor

Pada tahap ini akan ditentukan alternatif motor, seperti berikut :

a. Mio J Fi

b. Mio J CW Fi

c. Mio J CW Fi

Teen

d. Mio GT

e. Xeon RC

f. Vega RR

g. Vega RR DB

h. Soul GT Street

i. Soul GT

j. Fino Classic

k. Vega ZR DB

l. Jupiter Z1 CW

m. Jup MX CW

n. Jup MX ACW

o. Byson

p. V-Ixion

q. New V-ixion

Kick Starter

r. New V-Ixion

Non Kick

Starter

s. New V-Ixion

Kick Starter

SE

t. Scorpio Z CW

u. X-Ride

v. X-Ride SE

w. X-Ride ASE

x. Force Sporty

y. Force Elegant

5.2.2 Menentukan Kriteria Motor

Pada tahap ini akan ditentukan kriteria-kriteria motor,

dimana kriteria-kriteria tersebut didapatkan dari kuisioner. Berikut

merupakan kriteria-kriteria motor tersebut :

Page 89: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

71

a. Jenis Motor

b. Type Motor

c. Kapasitas Tangki Bensin

d. Volume Slinder

e. Sistem Bahan Bakar

f. Kapasitas Oli

g. Harga Motor

5.2.3 Menentukan Bobot Nilai

Pada tahap ini, akan ditentukan bobot nilai pada masing-

masing kriteria motor, dapat dilihat pada table di bawah ini :

Tabel 5.12 Bobot Nilai

NO Kriteria Motor Bobot Nilai Keterangan

1 Jenis Motor 1 Kedua elemen sama pentingnya

2 Type Motor 3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lainnya

3 Harga Motor 5 Elemen yang satu lebih penting daripada elemen yang lainnya

4 Kapasitas Tangki Bensin 2 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan

5 Volume Silinder 2 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan

6 Sistem Bahan Bakar 2 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan

7 Kapasitas Oli 2 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan

Page 90: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

5.2.4 Membuat Matriks Perbandingan Berpasangan

Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan antara satu

kriteria dengan kriteria yang lain. Hasil penilaian bisa dilihat dalam

tabel 5.13.

Tabel 5.13 Matriks Perbandingan Berpasangan

Jenis

motor

Kapasi

tas

tangki

Volume

silinder

Sistem

bahan

bakar

Kapasitas

oli

Type

motor

Harga

motor

Jenis motor 1 2 2 2 2 3 5

Kapasitas

tangki

bensin

0.5 1 2 2 2 3 5

Volume

silinder 0.5 0.5 1 2 2 3 5

Sistem

bahan

bakar

0.5 0.5 0.5 1 2 3 5

Kapasitas

oli 0.5 0.5 0.5 0.5 1 3 5

Type motor 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 1 5

Harga

motor 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 1

JUMLAH 3.86 3.03. 6.53 8.03 9.53 16.2 31

5.2.5 Membuat Matriks Nilai Kriteria

Matriks ini diperoleh dengan rumus tersebut :

Nilai baris-baris kolom baru = nilai baris kolom lama/jumlah

masing kolom lama

Hasil perhitungan bisa dilihat dengan tabel 5.14.

Page 91: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

73

Tabel 5.14 Matriks Nilai Kriteria

Jenis

motor

Kapasitas

tangki

Volume

silinder

Sistem

bahan

bakar

Kapasitas

oli

Type

motor

Harga

motor Jumlah Prioritas

Jenis

motor 0.26 0.66 0.30 0.25 0.20 0.18 0.16 2.01 0.29

Kapasitas

tangki

bensin

0.13 0.33 0.30 0.25 0.20 0.18 0.16 1.55 0.22

Volume

silinder 0.13 0.16 0.15 0.25 0.20 0.18 0.16 1.23 0.17

Sistem

bahan

bakar

0.13 0.16 0.07 0.124 0.20 0.18 0.16 1.024 0.17

Kapasitas

oli 0.13 0.16 0.07 0.06 0.10 0.18 0.16 0.86 0.12

Type

motor 0.085 0.10 0.05 0.04 0.034 0.06 0.16 0.529 0.07

Harga

motor 0.051 0.06 0.03 0.02 0.020 0.012 0.032 0.213 0.03

5.2.6 Membuat Matriks Penjumlahan Setiap Baris

Matriks ini dibuat dengan mengalikan nilai prioritas pada

tabel 5.20 dengan matriks perbandingan berpasangan tabel

(5.19).Hasil perhitungan disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 5.15 Matriks Penjumlahan Setiap Baris

Jenis

motor

Kapasitas

tangki

Volume

silinder

Sistem

bahan

bakar

Kapasitas

oli

Type

motor

Harga

motor Jumlah

Jenis motor 0.29 0.44 0.34 0.34 0.24 0.21 0.15 2.01

Kapasitas

tangki

bensin

0.146 0.22 0.34 0.34 0.24 0.21 0.15 1.646

Volume

silinder 0.146 0.11 0.17 0.34 0.24 0.21 0.15 1.366

Sistem

bahan bakar 0.146 0.11 0.085 0.17 0.24 0.21 0.15 1.101

Kapasitas

oli 0.146 0.11 0.085 0.005 0.12 0.21 0.15 0.906

Page 92: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Type motor 0.096 0.072 0.057 0.057 0.04 0.07 0.15 0.542

Harga

motor 0.58 0.044 0.034 0.034 0.024 0.014 0.03 0.76

Selanjutnya untuk memperoleh nilai vektor eigen (nilai prioritas) yaitu

dengan cara setiap nilai pada kolom jumlah baris di bagi dengan jumlah

kriteria (sebanyak 7).

5.2.7 Menghitung Consistency Ratio (CR)

Langkah selanjutnya adalah menghitung maks, yang akan

digunakan untuk memperoleh nilai dari Consistency Index dan

Consistency Ratio.

Pertama, akan dikalikan nilai dari matrik perbandingan

berpasangan per baris dengan nilai vektor eigen (nilai prioritas).

Yang kemudian akan dilanjutkan dengan baris berikutnya. Untuk

perhitungannya adalah sebagai berikut :

Tabel 5.16 Consistency Ratio (CR)

Jumlah perbaris Prioritas Jumlah

Jenis motor 2.01 0.29 2.3

Kapasitas tangki bensin 1.646 0.22 1.866

Volume silinder 1.366 0.17 1.536

Sistem bahan bakar 1.101 0.17 1.271

Kapasitas oli 0.906 0.12 1.026

Type motor 0.542 0.07 0.612

Harga motor 0.76 0.03 0.79

Jumlah = 9.401

n (jumlah kriteria) = 7

maks (jumlah / n ) = 1.343

CI = ( maks – n ) = - 0.80

------------------

n

Page 93: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

75

CR = CI = -0.80 = -0.60

__ ____

IR 1.32

CR < 0.1

Karena nilai CR adalah -0,60 , sehingga matrik

perbandingan berpasangan tidak perlu diperbaiki karena konsisten

yaitu CR < 0,1.

5.2.8 Menentukan Prioritas Subkriteria

5.2.8.1 Menghitung Prioritas Subkriteria dari Kriteria Jenis

Motor

a. Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria Jenis

Motor

Pada tahap ini dilakukan penilaian

perbandingan antara satu kriteria dengan kriteria

yang lain. Hasil penilaian bisa dilihat dalam tabel

5.17.

Page 94: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Tabel 5.17 Matriks Perbandingan Berpasangan

Mio J Fi

Mio J CW Fi

Mio J CW Fi Teen

Mio GT

Xeon RC

Vega RR

Vega RR DB

Soul GT Street

Soul GT

Fino Classic

Vega ZR DB

Jupiter Z1 CW

Jup MX CW

Jup MX ACW

Byson V-Ixion

New V-ixion Kick Starter

New V-Ixion Non Kick Starter

New V-Ixion Kick Starter SE

Scorpio Z CW

X-Ride

X-Ride SE

X-Ride ASE

Force Sporty

Force Elegan

JLH

Mio J Fi 0,05 0,22 0,35 0,51 0,11 0,24 0,61 0,42 0,25 0,10 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

11,44

Mio J CW Fi

0,11 0,06 0,35 0,51 0,11 0,24 0,61 0,42 0,25 0,10 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

11,32

Mio J CW Fi Teen

0,16 0,17 0,06 0,51 0,11 0,24 0,61 0,42 0,25 0,10 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

11,20

Mio GT 0,22 0,22 0,23 0,06 0,11 0,24 0,61 0,42 0,25 0,10 0,26 0,78 0,33 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

10,87

Xeon RC 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,24 0,61 0,42 0,25 0,10 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

10,48

Vega RR 0,11 0,11 0,12 0,13 0,11 0,06 0,61 0,42 0,25 0,10 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

10,58

Vega RR DB

0,22 0,22 0,23 0,26 0,21 0,24 0,08 0,42 0,25 0,10 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

10,80

Soul GT Street

0,16 0,17 0,18 0,19 0,16 0,18 0,23 0,07 0,25 0,10 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

10,26

Soul GT 0,11 0,11 0,12 0,13 0,11 0,12 0,15 0,14 0,06 0,10 0,26 0,78 0,50 0,20 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

9,13

Fino Classic

0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,06 0,08 0,07 0,06 0,05 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

9,18

Vega ZR DB

0,11 0,11 0,12 0,13 0,11 0,12 0,15 0,14 0,12 0,10 0,07 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

9,59

Page 95: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

77

Jupiter Z1 CW

0,22 0,22 0,23 0,26 0,21 0,24 0,30 0,28 0,25 0,21 0,26 0,10 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

10,31

Jup MX CW

0,16 0,17 0,18 0,19 0,16 0,18 0,23 0,21 0,18 0,15 0,20 0,29 0,08 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

9,42

Jup MX ACW

0,22 0,22 0,23 0,26 0,21 0,24 0,30 0,28 0,25 0,21 0,26 0,39 0,33 0,10 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

9,74

Byson 0,11 0,11 0,12 0,13 0,11 0,12 0,15 0,14 0,12 0,10 0,13 0,20 0,17 0,20 0,07 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

7,93

V-Ixion 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,06 0,08 0,07 0,06 0,05 0,07 0,10 0,08 0,10 0,07 0,05 0,59 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

6,94

New V-ixion Kick Starter

0,16 0,17 0,18 0,19 0,16 0,18 0,23 0,21 0,18 0,15 0,20 0,29 0,25 0,30 0,20 0,15 0,10 0,60 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

8,58

New V-Ixion Non Kick Starter

0,16 0,17 0,18 0,19 0,16 0,18 0,23 0,21 0,18 0,15 0,20 0,29 0,25 0,30 0,20 0,15 0,29 0,10 1,04 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

8,27

New V-Ixion Kick Starter SE

0,22 0,22 0,23 0,26 0,21 0,24 0,30 0,28 0,25 0,21 0,26 0,39 0,33 0,40 0,27 0,20 0,39 0,40 0,13 0,30

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

8,82

Scorpio Z CW

0,11 0,11 0,12 0,13 0,11 0,12 0,15 0,14 0,12 0,10 0,13 0,20 0,17 0,20 0,14 0,10 0,20 0,20 0,26 0,08

0,31

1,19 0,32 0,09 1,42

6,20

X-Ride 0,11 0,11 0,12 0,13 0,11 0,12 0,15 0,14 0,12 0,10 0,13 0,20 0,17 0,20 0,14 0,10 0,20 0,20 0,26 0,15

0,08

1,19 0,32 0,09 1,42

6,04

X-Ride SE

0,22 0,22 0,23 0,26 0,21 0,24 0,30 0,28 0,25 0,21 0,26 0,39 0,33 0,40 0,27 0,20 0,39 0,40 0,52 0,30

0,31

0,15 0,32 0,09 1,42

8,18

X-Ride ASE

0,11 0,11 0,12 0,13 0,11 0,12 0,15 0,14 0,12 0,10 0,13 0,20 0,17 0,20 0,14 0,10 0,20 0,20 0,26 0,15

0,16

0,30 0,08 0,09 1,42

4,99

Force Sporty

0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,06 0,08 0,07 0,06 0,05 0,07 0,10 0,08 0,10 0,07 0,05 0,10 0,10 0,13 0,08

0,08

0,15 0,08 0,05 1,42

3,25

Force Elegan

0,22 0,22 0,23 0,26 0,21 0,24 0,30 0,28 0,25 0,21 0,26 0,39 0,33 0,40 0,27 0,20 0,39 0,40 0,52 0,30

0,31

0,59 0,32 0,18 0,18

7,47

jumlah 3,48 3,67 4,17 5,04 3,28 4,29 7,27 6,06 4,62 3,10 5,27 12,15

8,52 12,65

5,66 2,73 11,63

12,23

20,90 6,77

7,15

26,16

7,52 2,30 34,36

220,98

Page 96: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

b. Matriks Nilai Kriteria

Matriks ini diperoleh dengan rumus tersebut :

Nilai baris-baris kolom baru = nilai baris kolom

lama/jumlah masing kolom lama

Hasil perhitungan bisa dilihat dengan tabel 5.18.

Page 97: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

79

Mio

J Fi

Mio

J

CW

Fi

Mio

J

CW

Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Stree

t

Soul

GT

Fino

Class

ic

Vega

ZR

DB

Jupit

er Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

AC

W

Byso

n

V-

Ixion

New

V-

ixion

Kick

Start

er

New

V-

Ixion

Non

Kick

Start

er

New

V-

Ixion

Kick

Start

er SE

Scor

pio Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Forc

e

Sport

y

Forc

e

Eleg

an

jumlahprioritas

Mio J Fi 0,01 0,02 0,02 0,03 0,01 0,02 0,03 0,03 0,02 0,01 0,02 0,03 0,03 0,04 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,68 0,03

Mio J CW Fi 0,03 0,01 0,02 0,03 0,01 0,02 0,03 0,03 0,02 0,01 0,02 0,03 0,03 0,04 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,69 0,03

Mio J CW Fi Teen 0,05 0,05 0,01 0,03 0,01 0,02 0,03 0,03 0,02 0,01 0,02 0,03 0,03 0,04 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,73 0,03

Mio GT 0,06 0,06 0,07 0,01 0,01 0,02 0,03 0,03 0,02 0,01 0,02 0,03 0,03 0,04 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,80 0,03

Xeon RC 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,02 0,03 0,03 0,02 0,01 0,02 0,03 0,03 0,04 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,66 0,03

Vega RR 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,01 0,03 0,03 0,02 0,01 0,02 0,03 0,03 0,04 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,74 0,03

Vega RR DB 0,06 0,06 0,07 0,07 0,07 0,07 0,01 0,03 0,02 0,01 0,02 0,03 0,03 0,04 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,95 0,04

Soul GT Street 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,01 0,02 0,01 0,02 0,03 0,03 0,04 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,87 0,03

Soul GT 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,01 0,01 0,02 0,03 0,03 0,04 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,77 0,03

Fino Classic 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,02 0,03 0,03 0,04 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,64 0,03

Vega ZR DB 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,01 0,03 0,03 0,04 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,82 0,03

Jupiter Z1 CW 0,06 0,06 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,09 0,08 0,01 0,03 0,04 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 1,23 0,05

Jup MX CW 0,05 0,05 0,05 0,03 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,07 0,06 0,05 0,01 0,04 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 1,03 0,04

Jup MX ACW 0,06 0,06 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,02 0,09 0,08 0,07 0,08 0,01 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 1,24 0,05

Byson 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,01 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,85 0,03

V-Ixion 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,61 0,02

New V-ixion Kick Starter 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,07 0,06 0,05 0,06 0,06 0,07 0,09 0,01 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 1,22 0,05

New V-Ixion Non Kick Starter 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,07 0,06 0,05 0,06 0,06 0,07 0,09 0,06 0,01 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 1,25 0,05

New V-Ixion Kick Starter SE 0,06 0,06 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,09 0,08 0,07 0,08 0,07 0,10 0,12 0,09 0,09 0,01 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 1,63 0,07

Scorpio Z CW 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,05 0,06 0,04 0,04 0,04 0,02 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,94 0,04

X-Ride 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,05 0,06 0,04 0,04 0,04 0,06 0,02 0,04 0,04 0,03 0,04 0,97 0,04

X-Ride SE 0,06 0,06 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,09 0,08 0,07 0,08 0,07 0,10 0,12 0,09 0,09 0,08 0,12 0,13 0,01 0,04 0,03 0,04 1,86 0,07

X-Ride ASE 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,05 0,06 0,04 0,04 0,04 0,06 0,06 0,04 0,02 0,03 0,04 1,00 0,04

Force Sporty 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03 0,02 0,02 0,02 0,03 0,03 0,02 0,04 0,03 0,04 0,56 0,02

Force Elegan 0,06 0,06 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,09 0,08 0,07 0,08 0,07 0,10 0,12 0,09 0,09 0,08 0,12 0,13 0,08 0,15 0,25 0,01 2,23 0,09

jumlah 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 25,00 1,00

Matrik nilai kriteria

Page 98: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

c. Matriks Penjumlahan Setiap Baris

Matriks ini dibuat dengan mengalikan nilai prioritas

pada tabel 5.20 dengan matriks perbandingan

berpasangan tabel (5.19).Hasil perhitungan disajikan

dalam tabel berikut ini :

Page 99: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

81

Mio J

Fi

Mio J

CW Fi

Mio J

CW Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classic

Vega

ZR DB

Jupiter

Z1 CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New V-

ixion

Kick

Starter

New V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpi

o Z

CW

X-Ride

X-

Ride

SE

X-Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Eleganjumlah

Mio J Fi 0,05 0,22 0,35 0,51 0,11 0,24 0,61 0,42 0,25 0,10 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 11,44

Mio J CW Fi 0,11 0,06 0,35 0,51 0,11 0,24 0,61 0,42 0,25 0,10 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 11,32

Mio J CW Fi Teen 0,16 0,17 0,06 0,51 0,11 0,24 0,61 0,42 0,25 0,10 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 11,20

Mio GT 0,22 0,22 0,23 0,06 0,11 0,24 0,61 0,42 0,25 0,10 0,26 0,78 0,33 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 10,87

Xeon RC 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,24 0,61 0,42 0,25 0,10 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 10,48

Vega RR 0,11 0,11 0,12 0,13 0,11 0,06 0,61 0,42 0,25 0,10 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 10,58

Vega RR DB 0,22 0,22 0,23 0,26 0,21 0,24 0,08 0,42 0,25 0,10 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 10,80

Soul GT Street 0,16 0,17 0,18 0,19 0,16 0,18 0,23 0,07 0,25 0,10 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 10,26

Soul GT 0,11 0,11 0,12 0,13 0,11 0,12 0,15 0,14 0,06 0,10 0,26 0,78 0,50 0,20 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 9,13

Fino Classic 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,06 0,08 0,07 0,06 0,05 0,26 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 9,18

Vega ZR DB 0,11 0,11 0,12 0,13 0,11 0,12 0,15 0,14 0,12 0,10 0,07 0,78 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 9,59

Jupiter Z1 CW 0,22 0,22 0,23 0,26 0,21 0,24 0,30 0,28 0,25 0,21 0,26 0,10 0,50 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 10,31

Jup MX CW 0,16 0,17 0,18 0,19 0,16 0,18 0,23 0,21 0,18 0,15 0,20 0,29 0,08 0,80 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 9,42

Jup MX ACW 0,22 0,22 0,23 0,26 0,21 0,24 0,30 0,28 0,25 0,21 0,26 0,39 0,33 0,10 0,27 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 9,74

Byson 0,11 0,11 0,12 0,13 0,11 0,12 0,15 0,14 0,12 0,10 0,13 0,20 0,17 0,20 0,07 0,10 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 7,93

V-Ixion 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,06 0,08 0,07 0,06 0,05 0,07 0,10 0,08 0,10 0,07 0,05 0,59 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 6,94

New V-ixion Kick Starter 0,16 0,17 0,18 0,19 0,16 0,18 0,23 0,21 0,18 0,15 0,20 0,29 0,25 0,30 0,20 0,15 0,10 0,60 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 8,58

New V-Ixion Non Kick Starter 0,16 0,17 0,18 0,19 0,16 0,18 0,23 0,21 0,18 0,15 0,20 0,29 0,25 0,30 0,20 0,15 0,29 0,10 1,04 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 8,27

New V-Ixion Kick Starter SE 0,22 0,22 0,23 0,26 0,21 0,24 0,30 0,28 0,25 0,21 0,26 0,39 0,33 0,40 0,27 0,20 0,39 0,40 0,13 0,30 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 8,82

Scorpio Z CW 0,11 0,11 0,12 0,13 0,11 0,12 0,15 0,14 0,12 0,10 0,13 0,20 0,17 0,20 0,14 0,10 0,20 0,20 0,26 0,08 0,31 1,19 0,32 0,09 1,42 6,20

X-Ride 0,11 0,11 0,12 0,13 0,11 0,12 0,15 0,14 0,12 0,10 0,13 0,20 0,17 0,20 0,14 0,10 0,20 0,20 0,26 0,15 0,08 1,19 0,32 0,09 1,42 6,04

X-Ride SE 0,22 0,22 0,23 0,26 0,21 0,24 0,30 0,28 0,25 0,21 0,26 0,39 0,33 0,40 0,27 0,20 0,39 0,40 0,52 0,30 0,31 0,15 0,32 0,09 1,42 8,18

X-Ride ASE 0,11 0,11 0,12 0,13 0,11 0,12 0,15 0,14 0,12 0,10 0,13 0,20 0,17 0,20 0,14 0,10 0,20 0,20 0,26 0,15 0,16 0,30 0,08 0,09 1,42 4,99

Force Sporty 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,06 0,08 0,07 0,06 0,05 0,07 0,10 0,08 0,10 0,07 0,05 0,10 0,10 0,13 0,08 0,08 0,15 0,08 0,05 1,42 3,25

Force Elegan 0,22 0,22 0,23 0,26 0,21 0,24 0,30 0,28 0,25 0,21 0,26 0,39 0,33 0,40 0,27 0,20 0,39 0,40 0,52 0,30 0,31 0,59 0,32 0,18 0,18 7,47

jumlah 3,48 3,67 4,17 5,04 3,28 4,29 7,27 6,06 4,62 3,10 5,27 12,15 8,52 12,65 5,66 2,73 11,63 12,23 20,90 6,77 7,15 26,16 7,52 2,30 34,36 220,98

Matrik penjumlahan setiap baris kriteria

Page 100: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

d. Menghitung Consistency Ratio (CR)

Langkah selanjutnya adalah menghitung

maks, yang akan digunakan untuk memperoleh nilai

dari Consistency Index dan Consistency Ratio.

Pertama, akan dikalikan nilai dari matrik

perbandingan berpasangan per baris dengan nilai

vektor eigen (nilai prioritas). Yang kemudian akan

dilanjutkan dengan baris berikutnya. Untuk

perhitungannya adalah sebagai berikut :

Tabel 5.20 Consistency Ratio (CR)

jumlah prioritas hasil

11,436 0,03 11,463

11,324 0,03 11,351

11,196 0,03 11,225

10,870 0,03 10,902

10,476 0,03 10,503

10,583 0,03 10,613

10,802 0,04 10,840

10,260 0,03 10,295

9,127 0,03 9,158

9,183 0,03 9,208

9,588 0,03 9,621

10,307 0,05 10,356

9,420 0,04 9,462

9,739 0,05 9,788

7,933 0,03 7,968

6,935 0,02 6,959

8,580 0,05 8,628

8,274 0,05 8,324

8,825 0,07 8,890

6,200 0,04 6,238

6,042 0,04 6,081

8,176 0,07 8,250

4,988 0,04 5,028

3,246 0,02 3,269

7,466 0,09 7,555

Perhitungan rasio konsistensi kriteria

Page 101: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

83

Jumlah =

n (jumlah kriteria) =

maks (jumlah / n ) = 1.343

CI = ( maks – n ) = - 0.80

------------------

n

CR = CI = -0.80 = -0.60

__ ____

IR 1.32

CR < 0.1

Karena nilai CR adalah -0,60 , sehingga matrik

perbandingan berpasangan tidak perlu diperbaiki karena konsisten

yaitu CR < 0,1.

5.2.8.2 Menghitung Prioritas Subkriteria dari Kriteria Kapasitas

Tangki Bensin

a. Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria Jenis

Motor

Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan

antara satu kriteria dengan kriteria yang lain. Hasil

penilaian bisa dilihat dalam tabel 5.21.

Page 102: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio

J Fi

Mio

J CW

Fi

Mio

J CW

Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Stree

t

Soul

GT

Fino

Class

ic

Vega

ZR

DB

Jupit

er Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

AC

W

Byso

n

V-

Ixion

New

V-

ixion

Kick

Start

er

New

V-

Ixion

Non

Kick

Start

er

New

V-

Ixion

Kick

Start

er SE

Scor

pio Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Forc

e

Sport

y

Forc

e

Eleg

an

Mio J Fi 2 8 6 4 6 2 6 4 8 6 2 4 8 4 6 8 2 4 8 6 2 4 8 4 2

Mio J CW Fi 16 2 6 6 2 4 8 8 6 2 4 4 6 8 6 2 4 8 6 8 4 4 2 2 2

Mio J CW Fi Teen 12 12 2 8 8 4 2 6 8 4 2 6 8 4 2 6 8 4 2 6 8 4 2 6 8

Mio GT 8 12 16 2 2 4 8 2 4 6 8 8 6 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 4

Xeon RC 12 4 16 4 2 4 8 6 2 4 8 6 2 4 8 6 2 4 8 6 2 4 8 6 2

Vega RR 4 8 8 8 8 2 8 6 2 4 8 6 2 2 4 8 6 2 4 8 6 2 4 8 6

Vega RR DB 12 16 4 16 16 16 2 6 8 4 8 4 2 6 8 4 2 6 8 4 2 4 8 6 2

Soul GT Street 8 16 12 4 12 12 12 2 4 6 8 2 4 8 4 6 2 8 4 8 6 2 4 8 2

Soul GT 16 12 16 8 4 4 16 8 2 4 2 6 8 4 2 6 8 4 6 8 2 4 8 6 2

Fino Classic 12 4 8 12 8 8 8 12 8 2 4 8 6 2 2 6 4 8 2 4 6 8 4 2 8

Vega ZR DB 4 8 4 16 16 16 16 16 4 8 2 4 4 4 8 6 6 2 2 4 6 8 4 6 8

Jupiter Z1 CW 8 8 12 16 12 12 8 4 12 16 8 2 6 2 4 4 6 2 2 8 6 4 2 2 8

Jup MX CW 16 12 16 8 4 4 4 8 16 12 8 12 2 2 4 4 6 4 2 8 6 4 2 6 8

Jup MX ACW 8 16 8 4 8 4 12 16 12 4 8 4 4 2 4 4 6 2 5 2 2 2 2 4 8

Byson 12 12 4 8 16 8 16 8 4 4 16 8 8 8 2 4 6 4 2 8 6 4 6 4 4

V-Ixion 16 4 12 8 12 16 8 12 12 12 12 8 8 8 8 2 6 6 6 8 6 8 4 2 8

New V-ixion Kick Starter 4 8 16 12 4 12 4 4 16 8 12 12 12 12 12 12 2 2 2 8 8 4 8 6 8

New V-Ixion Non Kick Starter 8 16 8 4 8 4 12 16 8 16 4 4 8 4 8 12 4 2 2 8 6 8 8 6 8

New V-Ixion Kick Starter SE 16 12 4 4 16 8 16 8 12 4 4 4 4 10 4 12 4 4 2 8 6 4 8 8 8

Scorpio Z CW 12 16 12 16 12 16 8 16 16 8 8 16 16 4 16 16 16 16 16 2 6 4 8 6 8

X-Ride 4 8 16 12 4 12 4 12 4 12 12 12 12 4 12 12 16 12 12 12 2 4 4 6 8

X-Ride SE 8 8 8 8 8 4 8 4 8 16 16 8 8 4 8 16 8 16 8 8 8 2 4 6 8

X-Ride ASE 16 4 4 8 16 8 16 8 16 8 8 4 4 4 12 8 16 16 16 16 8 8 2 6 8

Force Sporty 8 4 12 12 12 16 12 16 12 4 12 4 12 8 8 4 12 12 16 12 12 12 12 2 8

Force Elegan 4 4 16 8 4 12 4 4 4 16 16 16 16 16 8 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2

jumlah 246 234 246 216 220 212 226 212 208 190 200 172 176 136 164 188 174 166 159 194 148 132 142 140 148

Matrik perbandingan berpasangan kriteria

Page 103: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

85

b. Matriks Nilai Kriteria

Matriks ini diperoleh dengan rumus tersebut :

Nilai baris-baris kolom baru = nilai baris kolom

lama/jumlah masing kolom lama

Hasil perhitungan bisa dilihat dengan tabel 5.22.

Page 104: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio

J Fi

Mio

J CW

Fi

Mio

J CW

Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Stree

t

Soul

GT

Fino

Class

ic

Vega

ZR

DB

Jupit

er Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

AC

W

Byso

n

V-

Ixion

New

V-

ixion

Kick

Start

er

New

V-

Ixion

Non

Kick

Start

er

New

V-

Ixion

Kick

Start

er SE

Scor

pio Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Forc

e

Sport

y

Forc

e

Eleg

an

jumlah prioritas

Mio J Fi 0,01 0,03 0,02 0,02 0,03 0,01 0,03 0,02 0,04 0,03 0,01 0,02 0,05 0,03 0,04 0,04 0,01 0,02 0,05 0,03 0,01 0,03 0,06 0,03 0,01 0,68 0,03

Mio J CW Fi 0,07 0,01 0,02 0,03 0,01 0,02 0,04 0,04 0,03 0,01 0,02 0,02 0,03 0,06 0,04 0,01 0,02 0,05 0,04 0,04 0,03 0,03 0,01 0,01 0,01 0,70 0,03

Mio J CW Fi Teen 0,05 0,05 0,01 0,04 0,04 0,02 0,01 0,03 0,04 0,02 0,01 0,03 0,05 0,03 0,01 0,03 0,05 0,02 0,01 0,03 0,05 0,03 0,01 0,04 0,05 0,77 0,03

Mio GT 0,03 0,05 0,07 0,01 0,01 0,02 0,04 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,03 0,01 0,02 0,02 0,03 0,01 0,01 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,03 0,73 0,03

Xeon RC 0,05 0,02 0,07 0,02 0,01 0,02 0,04 0,03 0,01 0,02 0,04 0,03 0,01 0,03 0,05 0,03 0,01 0,02 0,05 0,03 0,01 0,03 0,06 0,04 0,01 0,74 0,03

Vega RR 0,02 0,03 0,03 0,04 0,04 0,01 0,04 0,03 0,01 0,02 0,04 0,03 0,01 0,01 0,02 0,04 0,03 0,01 0,03 0,04 0,04 0,02 0,03 0,06 0,04 0,72 0,03

Vega RR DB 0,05 0,07 0,02 0,07 0,07 0,08 0,01 0,03 0,04 0,02 0,04 0,02 0,01 0,04 0,05 0,02 0,01 0,04 0,05 0,02 0,01 0,03 0,06 0,04 0,01 0,92 0,04

Soul GT Street 0,03 0,07 0,05 0,02 0,05 0,06 0,05 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,02 0,06 0,02 0,03 0,01 0,05 0,03 0,04 0,04 0,02 0,03 0,06 0,01 0,86 0,03

Soul GT 0,07 0,05 0,07 0,04 0,02 0,02 0,07 0,04 0,01 0,02 0,01 0,03 0,05 0,03 0,01 0,03 0,05 0,02 0,04 0,04 0,01 0,03 0,06 0,04 0,01 0,86 0,03

Fino Classic 0,05 0,02 0,03 0,06 0,04 0,04 0,04 0,06 0,04 0,01 0,02 0,05 0,03 0,01 0,01 0,03 0,02 0,05 0,01 0,02 0,04 0,06 0,03 0,01 0,05 0,83 0,03

Vega ZR DB 0,02 0,03 0,02 0,07 0,07 0,08 0,07 0,08 0,02 0,04 0,01 0,02 0,02 0,03 0,05 0,03 0,03 0,01 0,01 0,02 0,04 0,06 0,03 0,04 0,05 0,97 0,04

Jupiter Z1 CW 0,03 0,03 0,05 0,07 0,05 0,06 0,04 0,02 0,06 0,08 0,04 0,01 0,03 0,01 0,02 0,02 0,03 0,01 0,01 0,04 0,04 0,03 0,01 0,01 0,05 0,90 0,04

Jup MX CW 0,07 0,05 0,07 0,04 0,02 0,02 0,02 0,04 0,08 0,06 0,04 0,07 0,01 0,01 0,02 0,02 0,03 0,02 0,01 0,04 0,04 0,03 0,01 0,04 0,05 0,93 0,04

Jup MX ACW 0,03 0,07 0,03 0,02 0,04 0,02 0,05 0,08 0,06 0,02 0,04 0,02 0,02 0,01 0,02 0,02 0,03 0,01 0,03 0,01 0,01 0,02 0,01 0,03 0,05 0,77 0,03

Byson 0,05 0,05 0,02 0,04 0,07 0,04 0,07 0,04 0,02 0,02 0,08 0,05 0,05 0,06 0,01 0,02 0,03 0,02 0,01 0,04 0,04 0,03 0,04 0,03 0,03 0,96 0,04

V-Ixion 0,07 0,02 0,05 0,04 0,05 0,08 0,04 0,06 0,06 0,06 0,06 0,05 0,05 0,06 0,05 0,01 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,06 0,03 0,01 0,05 1,13 0,05

New V-ixion Kick Starter 0,02 0,03 0,07 0,06 0,02 0,06 0,02 0,02 0,08 0,04 0,06 0,07 0,07 0,09 0,07 0,06 0,01 0,01 0,01 0,04 0,05 0,03 0,06 0,04 0,05 1,14 0,05

New V-Ixion Non Kick Starter 0,03 0,07 0,03 0,02 0,04 0,02 0,05 0,08 0,04 0,08 0,02 0,02 0,05 0,03 0,05 0,06 0,02 0,01 0,01 0,04 0,04 0,06 0,06 0,04 0,05 1,03 0,04

New V-Ixion Kick Starter SE 0,07 0,05 0,02 0,02 0,07 0,04 0,07 0,04 0,06 0,02 0,02 0,02 0,02 0,07 0,02 0,06 0,02 0,02 0,01 0,04 0,04 0,03 0,06 0,06 0,05 1,02 0,04

Scorpio Z CW 0,05 0,07 0,05 0,07 0,05 0,08 0,04 0,08 0,08 0,04 0,04 0,09 0,09 0,03 0,10 0,09 0,09 0,10 0,10 0,01 0,04 0,03 0,06 0,04 0,05 1,56 0,06

X-Ride 0,02 0,03 0,07 0,06 0,02 0,06 0,02 0,06 0,02 0,06 0,06 0,07 0,07 0,03 0,07 0,06 0,09 0,07 0,08 0,06 0,01 0,03 0,03 0,04 0,05 1,24 0,05

X-Ride SE 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,02 0,04 0,02 0,04 0,08 0,08 0,05 0,05 0,03 0,05 0,09 0,05 0,10 0,05 0,04 0,05 0,02 0,03 0,04 0,05 1,13 0,05

X-Ride ASE 0,07 0,02 0,02 0,04 0,07 0,04 0,07 0,04 0,08 0,04 0,04 0,02 0,02 0,03 0,07 0,04 0,09 0,10 0,10 0,08 0,05 0,06 0,01 0,04 0,05 1,30 0,05

Force Sporty 0,03 0,02 0,05 0,06 0,05 0,08 0,05 0,08 0,06 0,02 0,06 0,02 0,07 0,06 0,05 0,02 0,07 0,07 0,10 0,06 0,08 0,09 0,08 0,01 0,05 1,40 0,06

Force Elegan 0,02 0,02 0,07 0,04 0,02 0,06 0,02 0,02 0,02 0,08 0,08 0,09 0,09 0,12 0,05 0,09 0,09 0,10 0,10 0,08 0,11 0,12 0,11 0,11 0,01 1,71 0,07

jumlah 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 25,00 1,00

Matrik nilai kriteria

Page 105: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

87

c. Matriks Penjumlahan Setiap Baris

Matriks ini dibuat dengan mengalikan nilai prioritas

pada tabel 5.20 dengan matriks perbandingan

berpasangan tabel (5.19).Hasil perhitungan disajikan

dalam tabel berikut ini :

Page 106: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW

Fi

Mio J

CW

Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classi

c

Vega

ZR

DB

Jupite

r Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New

V-

ixion

Kick

Starter

New

V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New

V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpi

o Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Elega

n

jumlah

Mio J Fi 0,05 0,45 0,37 0,23 0,36 0,12 0,44 0,28 0,55 0,40 0,15 0,29 0,59 0,25 0,46 0,72 0,18 0,33 0,65 0,75 0,20 0,36 0,83 0,45 0,27 9,74

Mio J CW Fi 0,22 0,06 0,37 0,35 0,12 0,23 0,59 0,55 0,41 0,13 0,31 0,29 0,44 0,50 0,46 0,18 0,36 0,66 0,49 1,00 0,40 0,36 0,21 0,22 0,27 9,18

Mio J CW Fi Teen 0,16 0,17 0,06 0,47 0,47 0,23 0,15 0,41 0,55 0,27 0,15 0,43 0,59 0,25 0,15 0,54 0,73 0,33 0,16 0,75 0,79 0,36 0,21 0,67 1,09 10,17

Mio GT 0,11 0,17 0,25 0,06 0,12 0,23 0,59 0,14 0,28 0,40 0,62 0,57 0,30 0,12 0,31 0,36 0,55 0,17 0,16 1,00 0,59 0,36 0,42 0,67 0,55 9,08

Xeon RC 0,16 0,06 0,25 0,06 0,06 0,23 0,59 0,41 0,14 0,27 0,62 0,43 0,15 0,25 0,61 0,54 0,18 0,33 0,65 0,75 0,20 0,36 0,83 0,67 0,27 9,07

Vega RR 0,05 0,11 0,12 0,12 0,12 0,06 0,59 0,41 0,14 0,27 0,62 0,43 0,15 0,12 0,31 0,72 0,55 0,17 0,33 1,00 0,59 0,18 0,42 0,90 0,82 9,28

Vega RR DB 0,16 0,22 0,06 0,23 0,24 0,23 0,07 0,41 0,55 0,27 0,62 0,29 0,15 0,37 0,61 0,36 0,18 0,50 0,65 0,50 0,20 0,36 0,83 0,67 0,27 9,02

Soul GT Street 0,11 0,22 0,18 0,06 0,18 0,17 0,22 0,07 0,28 0,40 0,62 0,14 0,30 0,50 0,31 0,54 0,18 0,66 0,33 1,00 0,59 0,18 0,42 0,90 0,27 8,82

Soul GT 0,22 0,17 0,25 0,12 0,06 0,06 0,29 0,14 0,07 0,27 0,15 0,43 0,59 0,37 0,15 0,54 0,73 0,33 0,49 1,00 0,20 0,36 0,83 0,67 0,27 8,76

Fino Classic 0,16 0,06 0,12 0,18 0,12 0,12 0,15 0,21 0,14 0,07 0,31 0,57 0,44 0,12 0,15 0,54 0,36 0,66 0,16 0,50 0,59 0,72 0,42 0,22 1,09 8,20

Vega ZR DB 0,05 0,11 0,06 0,23 0,24 0,23 0,29 0,28 0,07 0,13 0,08 0,29 0,30 0,25 0,61 0,54 0,55 0,17 0,16 0,50 0,59 0,72 0,42 0,67 1,09 8,64

Jupiter Z1 CW 0,11 0,11 0,18 0,23 0,18 0,17 0,15 0,07 0,21 0,27 0,15 0,07 0,44 0,12 0,31 0,36 0,55 0,17 0,16 1,00 0,59 0,36 0,21 0,22 1,09 7,50

Jup MX CW 0,22 0,17 0,25 0,18 0,06 0,06 0,07 0,14 0,28 0,20 0,15 0,22 0,07 0,12 0,31 0,36 0,55 0,33 0,16 1,00 0,59 0,36 0,21 0,67 1,09 7,82

Jup MX ACW 0,11 0,22 0,12 0,06 0,12 0,06 0,22 0,28 0,14 0,07 0,15 0,07 0,07 0,06 0,31 0,36 0,55 0,17 0,41 0,25 0,20 0,18 0,21 0,45 1,09 5,92

Byson 0,16 0,17 0,06 0,12 0,24 0,12 0,29 0,14 0,07 0,07 0,31 0,14 0,15 0,12 0,08 0,36 0,55 0,33 0,16 1,00 0,59 0,36 0,62 0,45 0,55 7,21

V-Ixion 0,22 0,06 0,18 0,12 0,18 0,23 0,15 0,21 0,21 0,20 0,23 0,14 0,15 0,12 0,15 0,09 0,55 0,50 0,49 1,00 0,59 0,72 0,42 0,22 1,09 8,22

New V-ixion Kick Starter 0,05 0,11 0,25 0,18 0,06 0,17 0,07 0,07 0,28 0,13 0,23 0,22 0,22 0,19 0,23 0,27 0,09 0,17 0,16 1,00 0,79 0,36 0,83 0,67 1,09 7,90

New V-Ixion Non Kick Starter 0,11 0,22 0,12 0,06 0,12 0,06 0,22 0,28 0,14 0,27 0,08 0,07 0,15 0,06 0,15 0,27 0,09 0,08 0,16 1,00 0,59 0,72 0,83 0,67 1,09 7,62

New V-Ixion Kick Starter SE 0,22 0,17 0,06 0,06 0,24 0,12 0,29 0,14 0,21 0,07 0,08 0,07 0,07 0,15 0,08 0,27 0,09 0,08 0,08 1,00 0,59 0,36 0,83 0,90 1,09 7,32

Scorpio Z CW 0,16 0,22 0,18 0,23 0,18 0,23 0,15 0,28 0,28 0,13 0,15 0,29 0,30 0,06 0,31 0,36 0,36 0,33 0,33 0,12 0,59 0,36 0,83 0,67 1,09 8,21

X-Ride 0,05 0,11 0,25 0,18 0,06 0,17 0,07 0,21 0,07 0,20 0,23 0,22 0,22 0,06 0,23 0,27 0,36 0,25 0,24 0,37 0,10 0,36 0,42 0,67 1,09 6,48

X-Ride SE 0,11 0,11 0,12 0,12 0,12 0,06 0,15 0,07 0,14 0,27 0,31 0,14 0,15 0,06 0,15 0,36 0,18 0,33 0,16 0,25 0,20 0,09 0,42 0,67 1,09 5,83

X-Ride ASE 0,22 0,06 0,06 0,12 0,24 0,12 0,29 0,14 0,28 0,13 0,15 0,07 0,07 0,06 0,23 0,18 0,36 0,33 0,33 0,50 0,20 0,18 0,10 0,67 1,09 6,19

Force Sporty 0,11 0,06 0,18 0,18 0,18 0,23 0,22 0,28 0,21 0,07 0,23 0,07 0,22 0,12 0,15 0,09 0,27 0,25 0,33 0,37 0,30 0,27 0,31 0,11 1,09 5,90

Force Elegan 0,05 0,06 0,25 0,12 0,06 0,17 0,07 0,07 0,07 0,27 0,31 0,29 0,30 0,25 0,15 0,36 0,36 0,33 0,33 0,50 0,40 0,36 0,42 0,45 0,14 6,12

jumlah 3,39 3,63 4,37 4,04 4,09 3,87 6,38 5,66 5,74 5,18 7,05 6,24 6,60 4,68 6,97 9,57 9,48 7,93 7,72 18,09 11,28 9,42 12,50 14,23 20,07 198,19

Matrik penjumlahan setiap baris kriteria

Page 107: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

89

d. Menghitung Consistency Ratio (CR)

Langkah selanjutnya adalah menghitung

maks, yang akan digunakan untuk memperoleh nilai dari

Consistency Index dan Consistency Ratio.

Pertama, akan dikalikan nilai dari matrik

perbandingan berpasangan per baris dengan nilai vektor

eigen (nilai prioritas). Yang kemudian akan dilanjutkan

dengan baris berikutnya. Untuk perhitungannya adalah

sebagai berikut :

Tabel 5.24 Consistency Ratio (CR)

jumlah prioritas hasil

9,735 0,03 9,763

9,184 0,03 9,212

10,166 0,03 10,197

9,077 0,03 9,106

9,071 0,03 9,101

9,281 0,03 9,310

9,025 0,04 9,061

8,822 0,03 8,857

8,762 0,03 8,797

8,197 0,03 8,230

8,639 0,04 8,677

7,497 0,04 7,533

7,815 0,04 7,853

5,918 0,03 5,949

7,207 0,04 7,245

8,217 0,05 8,262

7,898 0,05 7,944

7,625 0,04 7,666

7,321 0,04 7,362

8,215 0,06 8,277

6,476 0,05 6,525

5,830 0,05 5,875

6,187 0,05 6,239

5,905 0,06 5,961

6,118 0,07 6,186

Perhitungan rasio konsistensi kriteria

Page 108: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Jumlah =

n (jumlah kriteria) =

maks (jumlah / n ) = 1.343

CI = ( maks – n ) = - 0.80

------------------

n

CR = CI = -0.80 = -0.60

__ ____

IR 1.32

CR < 0.1

Karena nilai CR adalah -0,60 , sehingga matrik

perbandingan berpasangan tidak perlu diperbaiki karena konsisten

yaitu CR < 0,1.

Page 109: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

91

5.2.8.3 Menghitung Prioritas Subkriteria dari Kriteria Volume

Silinder

a. Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria Volume

Silinder

Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan

antara satu kriteria dengan kriteria yang lain. Hasil

penilaian bisa dilihat dalam tabel 5.25.

Page 110: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW

Fi

Mio J

CW

Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classi

c

Vega

ZR

DB

Jupite

r Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New

V-

ixion

Kick

Starte

r

New

V-

Ixion

Non

Kick

Starte

r

New

V-

Ixion

Kick

Starte

r SE

Scorp

io Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Force

Sport

y

Force

Elega

n

Mio J Fi 2 6 8 4 2 6 4 6 8 8 2 6 6 4 8 8 2 6 4 8 6 6 4 8 8

Mio J CW Fi 12 2 4 2 6 4 6 8 8 2 6 6 4 8 8 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

Mio J CW Fi Teen 16 8 2 2 6 4 6 8 8 2 6 6 4 8 8 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

Mio GT 8 4 4 2 6 4 6 8 8 2 6 6 4 8 8 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

Xeon RC 4 12 12 12 2 4 6 8 8 2 6 6 4 8 8 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

Vega RR 12 8 8 8 8 2 6 8 8 2 6 6 4 8 8 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

Vega RR DB 8 12 12 12 12 12 2 8 8 2 6 6 4 8 8 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

Soul GT Street 12 16 16 16 16 16 16 2 8 2 6 6 4 8 8 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

Soul GT 16 16 16 16 16 16 16 16 2 2 6 6 4 8 8 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

Fino Classic 16 4 4 4 4 4 4 4 4 2 6 6 4 8 8 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

Vega ZR DB 4 12 12 12 12 12 12 12 12 12 2 6 4 8 8 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

Jupiter Z1 CW 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 2 4 8 8 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

Jup MX CW 12 8 8 16 8 8 8 8 8 8 8 8 2 8 8 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

Jup MX ACW 8 16 16 16 16 16 16 16 4 16 16 16 16 2 8 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

Byson 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

V-Ixion 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 6 4 8 6 6 4 8 4 8

New V-ixion Kick Starter 4 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 2 4 8 6 6 4 8 4 8

New V-Ixion Non Kick Starter 12 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 2 8 6 6 4 8 4 8

New V-Ixion Kick Starter SE 8 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2 6 6 4 8 4 8

Scorpio Z CW 16 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 2 6 4 8 4 8

X-Ride 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 2 4 8 4 8

X-Ride SE 12 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 2 8 4 8

X-Ride ASE 8 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2 4 8

Force Sporty 16 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 2 8

Force Elegan 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2

jumlah 278 264 262 262 254 248 248 252 234 202 222 220 196 230 226 146 190 160 214 178 170 128 198 114 194

Matrik perbandingan berpasangan kriteria

Page 111: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

93

b. Matriks Nilai Kriteria

Matriks ini diperoleh dengan rumus tersebut :

Nilai baris-baris kolom baru = nilai baris kolom

lama/jumlah masing kolom lama

Hasil perhitungan bisa dilihat dengan tabel 5.26.

Page 112: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW

Fi

Mio J

CW

Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classi

c

Vega

ZR

DB

Jupite

r Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New

V-

ixion

Kick

Starte

r

New

V-

Ixion

Non

Kick

Starte

r

New

V-

Ixion

Kick

Starte

r SE

Scorp

io Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Force

Sport

y

Force

Elega

n

jumlah prioritas

Mio J Fi 0,01 0,02 0,03 0,02 0,01 0,02 0,02 0,02 0,03 0,04 0,01 0,03 0,03 0,02 0,04 0,05 0,01 0,04 0,02 0,04 0,04 0,05 0,02 0,07 0,04 0,72 0,03

Mio J CW Fi 0,04 0,01 0,02 0,01 0,02 0,02 0,02 0,03 0,03 0,01 0,03 0,03 0,02 0,03 0,04 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,68 0,03

Mio J CW Fi Teen 0,06 0,03 0,01 0,01 0,02 0,02 0,02 0,03 0,03 0,01 0,03 0,03 0,02 0,03 0,04 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,71 0,03

Mio GT 0,03 0,02 0,02 0,01 0,02 0,02 0,02 0,03 0,03 0,01 0,03 0,03 0,02 0,03 0,04 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,68 0,03

Xeon RC 0,01 0,05 0,05 0,05 0,01 0,02 0,02 0,03 0,03 0,01 0,03 0,03 0,02 0,03 0,04 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,75 0,03

Vega RR 0,04 0,03 0,03 0,03 0,03 0,01 0,02 0,03 0,03 0,01 0,03 0,03 0,02 0,03 0,04 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,74 0,03

Vega RR DB 0,03 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,01 0,03 0,03 0,01 0,03 0,03 0,02 0,03 0,04 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,81 0,03

Soul GT Street 0,04 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,01 0,03 0,01 0,03 0,03 0,02 0,03 0,04 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,94 0,04

Soul GT 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,01 0,01 0,03 0,03 0,02 0,03 0,04 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,98 0,04

Fino Classic 0,06 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,03 0,03 0,02 0,03 0,04 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,66 0,03

Vega ZR DB 0,01 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,01 0,03 0,02 0,03 0,04 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,91 0,04

Jupiter Z1 CW 0,04 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,05 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,96 0,04

Jup MX CW 0,04 0,03 0,03 0,06 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,04 0,01 0,03 0,04 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,84 0,03

Jup MX ACW 0,03 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,02 0,08 0,07 0,07 0,08 0,01 0,04 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 1,16 0,05

Byson 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,07 0,08 0,07 0,07 0,08 0,07 0,01 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 1,27 0,05

V-Ixion 0,06 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,62 0,02

New V-ixion Kick Starter 0,01 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,05 0,05 0,06 0,05 0,05 0,08 0,01 0,03 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 1,10 0,04

New V-Ixion Non Kick Starter 0,04 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03 0,04 0,05 0,04 0,01 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,88 0,04

New V-Ixion Kick Starter SE 0,03 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,07 0,08 0,07 0,07 0,08 0,07 0,07 0,11 0,08 0,10 0,01 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 1,50 0,06

Scorpio Z CW 0,06 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,05 0,05 0,06 0,05 0,05 0,08 0,06 0,08 0,06 0,01 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 1,24 0,05

X-Ride 0,04 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,05 0,05 0,06 0,05 0,05 0,08 0,06 0,08 0,06 0,07 0,01 0,03 0,04 0,04 0,04 1,26 0,05

X-Ride SE 0,04 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03 0,04 0,05 0,04 0,05 0,04 0,04 0,05 0,02 0,04 0,04 0,04 0,93 0,04

X-Ride ASE 0,03 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,07 0,08 0,07 0,07 0,08 0,07 0,07 0,11 0,08 0,10 0,07 0,09 0,09 0,13 0,01 0,04 0,04 1,75 0,07

Force Sporty 0,06 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03 0,04 0,05 0,04 0,05 0,04 0,04 0,05 0,06 0,04 0,02 0,04 0,97 0,04

Force Elegan 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,07 0,08 0,07 0,07 0,08 0,07 0,07 0,11 0,08 0,10 0,07 0,09 0,09 0,13 0,08 0,14 0,01 1,92 0,08

jumlah 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 25,00 1,00

Matrik nilai kriteria

Page 113: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

95

c. Matriks Penjumlahan Setiap Baris

Matriks ini dibuat dengan mengalikan nilai prioritas

pada tabel 5.20 dengan matriks perbandingan

berpasangan tabel (5.19).Hasil perhitungan disajikan

dalam tabel berikut ini :

Page 114: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW Fi

Mio J

CW Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classic

Vega

ZR DB

Jupiter

Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New V-

ixion

Kick

Starter

New V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpi

o Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Eleganjumlah

Mio J Fi 0,06 0,33 0,46 0,22 0,12 0,36 0,26 0,45 0,63 0,42 0,14 0,46 0,41 0,37 0,81 0,40 0,18 0,42 0,48 0,80 0,61 0,45 0,56 0,62 1,23 11,23

Mio J CW Fi 0,17 0,05 0,23 0,11 0,36 0,24 0,39 0,60 0,63 0,11 0,43 0,46 0,27 0,74 0,81 0,10 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 11,64

Mio J CW Fi Teen 0,23 0,11 0,06 0,11 0,36 0,24 0,39 0,60 0,63 0,11 0,43 0,46 0,27 0,74 0,81 0,10 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 11,58

Mio GT 0,12 0,05 0,06 0,05 0,36 0,24 0,39 0,60 0,63 0,11 0,43 0,46 0,54 0,74 0,81 0,10 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 11,62

Xeon RC 0,06 0,16 0,17 0,16 0,06 0,24 0,39 0,60 0,63 0,11 0,43 0,46 0,27 0,74 0,81 0,10 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 11,33

Vega RR 0,17 0,11 0,11 0,11 0,12 0,06 0,39 0,60 0,63 0,11 0,43 0,46 0,27 0,74 0,81 0,10 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 11,16

Vega RR DB 0,12 0,16 0,17 0,16 0,18 0,18 0,07 0,60 0,63 0,11 0,43 0,46 0,27 0,74 0,81 0,10 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 11,12

Soul GT Street 0,17 0,22 0,23 0,22 0,24 0,24 0,26 0,08 0,63 0,11 0,43 0,46 0,27 0,74 0,81 0,10 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 11,13

Soul GT 0,23 0,22 0,23 0,22 0,24 0,24 0,26 0,30 0,08 0,11 0,43 0,46 0,27 0,19 0,81 0,10 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 10,31

Fino Classic 0,23 0,05 0,06 0,05 0,06 0,06 0,07 0,08 0,08 0,05 0,43 0,46 0,27 0,74 0,81 0,10 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 9,54

Vega ZR DB 0,06 0,16 0,17 0,16 0,18 0,18 0,20 0,23 0,24 0,16 0,07 0,46 0,27 0,74 0,81 0,10 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 10,12

Jupiter Z1 CW 0,17 0,16 0,17 0,16 0,18 0,18 0,20 0,23 0,24 0,16 0,22 0,08 0,27 0,74 0,81 0,10 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 9,99

Jup MX CW 0,17 0,11 0,11 0,11 0,12 0,12 0,13 0,15 0,16 0,11 0,14 0,15 0,07 0,74 0,81 0,10 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 9,24

Jup MX ACW 0,12 0,22 0,23 0,22 0,24 0,24 0,26 0,30 0,31 0,21 0,29 0,31 0,27 0,09 0,81 0,10 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 10,14

Byson 0,23 0,22 0,23 0,22 0,24 0,24 0,26 0,30 0,31 0,21 0,29 0,31 0,27 0,37 0,10 0,10 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 9,83

V-Ixion 0,23 0,05 0,06 0,05 0,06 0,06 0,07 0,08 0,08 0,05 0,07 0,08 0,07 0,09 0,10 0,05 0,53 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 7,18

New V-ixion Kick Starter 0,06 0,16 0,17 0,16 0,18 0,18 0,20 0,23 0,24 0,16 0,22 0,23 0,20 0,28 0,31 0,15 0,09 0,28 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 8,60

New V-Ixion Non Kick Starter 0,17 0,11 0,11 0,11 0,12 0,12 0,13 0,15 0,16 0,11 0,14 0,15 0,14 0,19 0,20 0,10 0,18 0,07 0,96 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 7,57

New V-Ixion Kick Starter SE 0,12 0,22 0,23 0,22 0,24 0,24 0,26 0,30 0,31 0,21 0,29 0,31 0,27 0,37 0,41 0,20 0,35 0,28 0,12 0,60 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 9,10

Scorpio Z CW 0,23 0,16 0,17 0,16 0,18 0,18 0,20 0,23 0,24 0,16 0,22 0,23 0,20 0,28 0,31 0,15 0,26 0,21 0,36 0,10 0,61 0,30 1,12 0,31 1,23 7,78

X-Ride 0,17 0,16 0,17 0,16 0,18 0,18 0,20 0,23 0,24 0,16 0,22 0,23 0,20 0,28 0,31 0,15 0,26 0,21 0,36 0,30 0,10 0,30 1,12 0,31 1,23 7,42

X-Ride SE 0,17 0,11 0,11 0,11 0,12 0,12 0,13 0,15 0,16 0,11 0,14 0,15 0,14 0,19 0,20 0,10 0,18 0,14 0,24 0,20 0,20 0,07 1,12 0,31 1,23 5,90

X-Ride ASE 0,12 0,22 0,23 0,22 0,24 0,24 0,26 0,30 0,31 0,21 0,29 0,31 0,27 0,37 0,41 0,20 0,35 0,28 0,48 0,40 0,40 0,30 0,14 0,31 1,23 8,08

Force Sporty 0,23 0,11 0,11 0,11 0,12 0,12 0,13 0,15 0,16 0,11 0,14 0,15 0,14 0,19 0,20 0,10 0,18 0,14 0,24 0,20 0,20 0,15 0,28 0,08 1,23 4,96

Force Elegan 0,23 0,22 0,23 0,22 0,24 0,24 0,26 0,30 0,31 0,21 0,29 0,31 0,27 0,37 0,41 0,20 0,35 0,28 0,48 0,40 0,40 0,30 0,56 0,31 0,15 7,54

jumlah 4,04 3,88 4,27 3,79 4,71 4,70 5,74 7,82 8,66 3,66 7,10 8,07 6,14 11,77 14,36 3,18 10,30 6,57 19,10 13,13 13,42 7,20 24,99 7,85 29,63 234,08

Matrik penjumlahan setiap baris kriteria

Page 115: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

97

d. Menghitung Consistency Ratio (CR)

Langkah selanjutnya adalah menghitung

maks, yang akan digunakan untuk memperoleh nilai dari

Consistency Index dan Consistency Ratio.

Pertama, akan dikalikan nilai dari matrik

perbandingan berpasangan per baris dengan nilai vektor

eigen (nilai prioritas). Yang kemudian akan dilanjutkan

dengan baris berikutnya. Untuk perhitungannya adalah

sebagai berikut :

Tabel 5.28 Consistency Ratio (CR)

jumlah prioritas

hasil

11,230 0,03 11,258

11,636 0,03 11,664

11,578 0,03 11,606

11,624 0,03 11,651

11,329 0,03 11,359

11,160 0,03 11,190

11,121 0,03 11,153

11,133 0,04 11,170

10,309 0,04 10,348

9,537 0,03 9,563

10,115 0,04 10,151

9,991 0,04 10,030

9,236 0,03 9,270

10,145 0,05 10,191

9,825 0,05 9,876

7,176 0,02 7,201

8,599 0,04 8,643

7,572 0,04 7,607

9,098 0,06 9,158

7,779 0,05 7,829

7,416 0,05 7,467

5,898 0,04 5,935

8,080 0,07 8,150

4,959 0,04 4,998

7,539 0,08 7,616

Perhitungan rasio konsistensi kriteria

Page 116: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Jumlah =

n (jumlah kriteria) =

maks (jumlah / n ) = 1.343

CI = ( maks – n ) = - 0.80

------------------

n

CR = CI = -0.80 = -0.60

__ ____

IR 1.32

CR < 0.1

Karena nilai CR adalah -0,60 , sehingga matrik

perbandingan berpasangan tidak perlu diperbaiki karena konsisten

yaitu CR < 0,1.

Page 117: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

99

5.2.8.4 Menghitung Prioritas Subkriteria dari Kriteria Sistem

Bahan Bakar

a. Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria Sistem

Bahan Bakar

Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan

antara satu kriteria dengan kriteria yang lain. Hasil

penilaian bisa dilihat dalam tabel 5.29.

Page 118: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW

Fi

Mio J

CW

Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classi

c

Vega

ZR

DB

Jupite

r Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New

V-

ixion

Kick

Starter

New

V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New

V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpi

o Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Elega

n

Mio J Fi 2 4 6 8 2 4 8 2 4 6 8 8 6 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

Mio J CW Fi 8 2 6 8 2 4 8 2 4 6 8 8 6 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

Mio J CW Fi Teen 12 12 2 8 2 4 8 2 4 6 8 8 6 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

Mio GT 16 16 16 2 2 4 8 2 4 6 8 8 6 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

Xeon RC 4 4 4 4 2 4 8 2 4 6 8 8 6 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

Vega RR 8 8 8 8 8 2 8 2 4 6 8 8 6 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

Vega RR DB 16 16 16 16 16 16 2 2 4 6 8 8 6 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

Soul GT Street 4 4 4 4 4 4 4 2 4 6 8 8 6 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

Soul GT 8 8 8 8 8 8 8 8 2 6 8 8 6 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

Fino Classic 12 12 12 12 12 12 12 12 12 2 8 8 6 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

Vega ZR DB 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2 8 6 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

Jupiter Z1 CW 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2 6 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

Jup MX CW 12 12 12 8 12 12 12 12 12 12 12 12 2 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

Jup MX ACW 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 2 4 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

Byson 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 2 4 6 2 2 8 6 4 4 6 8

V-Ixion 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 2 6 2 2 8 6 4 4 6 8

New V-ixion Kick Starter 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 2 2 2 8 6 4 4 6 8

New V-Ixion Non Kick Starter 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 8 6 4 4 6 8

New V-Ixion Kick Starter SE 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 8 6 4 4 6 8

Scorpio Z CW 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2 6 4 4 6 8

X-Ride 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 2 4 4 6 8

X-Ride SE 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 2 4 6 8

X-Ride ASE 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 2 6 8

Force Sporty 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 2 8

Force Elegan 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2

jumlah 246 242 238 230 214 218 230 192 206 212 222 214 186 136 158 154 178 112 110 210 166 122 118 156 194

Matrik perbandingan berpasangan kriteria

Page 119: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

101

b. Matriks Nilai Kriteria

Matriks ini diperoleh dengan rumus tersebut :

Nilai baris-baris kolom baru = nilai baris kolom

lama/jumlah masing kolom lama

Hasil perhitungan bisa dilihat dengan tabel 5.30.

Page 120: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW

Fi

Mio J

CW

Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classi

c

Vega

ZR

DB

Jupite

r Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New

V-

ixion

Kick

Starter

New

V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New

V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpi

o Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Elega

n

jumlah prioritas

Mio J Fi 0,01 0,02 0,03 0,03 0,01 0,02 0,03 0,01 0,02 0,03 0,04 0,04 0,03 0,01 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,67 0,03

Mio J CW Fi 0,03 0,01 0,03 0,03 0,01 0,02 0,03 0,01 0,02 0,03 0,04 0,04 0,03 0,01 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,68 0,03

Mio J CW Fi Teen 0,05 0,05 0,01 0,03 0,01 0,02 0,03 0,01 0,02 0,03 0,04 0,04 0,03 0,01 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,72 0,03

Mio GT 0,07 0,07 0,07 0,01 0,01 0,02 0,03 0,01 0,02 0,03 0,04 0,04 0,03 0,01 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,79 0,03

Xeon RC 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,02 0,03 0,01 0,02 0,03 0,04 0,04 0,03 0,01 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,65 0,03

Vega RR 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,01 0,03 0,01 0,02 0,03 0,04 0,04 0,03 0,01 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,74 0,03

Vega RR DB 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,01 0,01 0,02 0,03 0,04 0,04 0,03 0,01 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,94 0,04

Soul GT Street 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,02 0,03 0,04 0,04 0,03 0,01 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,64 0,03

Soul GT 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,01 0,03 0,04 0,04 0,03 0,01 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,78 0,03

Fino Classic 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,05 0,06 0,06 0,01 0,04 0,04 0,03 0,01 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,96 0,04

Vega ZR DB 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,08 0,08 0,01 0,04 0,03 0,01 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 1,16 0,05

Jupiter Z1 CW 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,08 0,08 0,07 0,01 0,03 0,01 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 1,19 0,05

Jup MX CW 0,05 0,05 0,05 0,03 0,06 0,06 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,06 0,01 0,01 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 1,00 0,04

Jup MX ACW 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,04 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,61 0,02

Byson 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,06 0,01 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,87 0,03

V-Ixion 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,06 0,05 0,01 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,89 0,04

New V-ixion Kick Starter 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,06 0,06 0,09 0,08 0,08 0,01 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 1,23 0,05

New V-Ixion Non Kick Starter 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,60 0,02

New V-Ixion Kick Starter SE 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03 0,03 0,03 0,02 0,04 0,02 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,62 0,02

Scorpio Z CW 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,08 0,08 0,07 0,07 0,09 0,12 0,10 0,10 0,09 0,14 0,15 0,01 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 1,85 0,07

X-Ride 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,06 0,06 0,09 0,08 0,08 0,07 0,11 0,11 0,06 0,01 0,03 0,03 0,04 0,04 1,46 0,06

X-Ride SE 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,06 0,05 0,05 0,04 0,07 0,07 0,04 0,05 0,02 0,03 0,04 0,04 1,04 0,04

X-Ride ASE 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,06 0,05 0,05 0,04 0,07 0,07 0,04 0,05 0,07 0,02 0,04 0,04 1,08 0,04

Force Sporty 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,06 0,06 0,09 0,08 0,08 0,07 0,11 0,11 0,06 0,07 0,10 0,10 0,01 0,04 1,63 0,07

Force Elegan 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,08 0,08 0,07 0,07 0,09 0,12 0,10 0,10 0,09 0,14 0,15 0,08 0,10 0,13 0,14 0,10 0,01 2,21 0,09

jumlah 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 25,00 1,00

Matrik nilai kriteria

Page 121: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

103

c. Matriks Penjumlahan Setiap Baris

Matriks ini dibuat dengan mengalikan nilai prioritas

pada tabel 5.20 dengan matriks perbandingan

berpasangan tabel (5.19).Hasil perhitungan disajikan

dalam tabel berikut ini :

Page 122: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW Fi

Mio J

CW Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classi

c

Vega

ZR

DB

Jupiter

Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New V-

ixion

Kick

Starter

New V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpi

o Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Eleganjumlah

Mio J Fi 0,05 0,22 0,35 0,51 0,10 0,24 0,60 0,10 0,25 0,46 0,74 0,76 0,48 0,10 0,28 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 11,06

Mio J CW Fi 0,11 0,05 0,35 0,51 0,10 0,24 0,60 0,10 0,25 0,46 0,74 0,76 0,48 0,10 0,28 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 10,95

Mio J CW Fi Teen 0,16 0,16 0,06 0,51 0,10 0,24 0,60 0,10 0,25 0,46 0,74 0,76 0,48 0,10 0,28 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 10,83

Mio GT 0,21 0,22 0,23 0,06 0,10 0,24 0,60 0,10 0,25 0,46 0,74 0,76 0,32 0,10 0,28 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 10,51

Xeon RC 0,05 0,05 0,06 0,06 0,05 0,24 0,60 0,10 0,25 0,46 0,74 0,76 0,48 0,10 0,28 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 10,12

Vega RR 0,11 0,11 0,12 0,13 0,10 0,06 0,60 0,10 0,25 0,46 0,74 0,76 0,48 0,10 0,28 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 10,22

Vega RR DB 0,21 0,22 0,23 0,25 0,21 0,24 0,08 0,10 0,25 0,46 0,74 0,76 0,48 0,10 0,28 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 10,43

Soul GT Street 0,05 0,05 0,06 0,06 0,05 0,06 0,08 0,05 0,25 0,46 0,74 0,76 0,48 0,10 0,28 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 9,36

Soul GT 0,11 0,11 0,12 0,13 0,10 0,12 0,15 0,10 0,06 0,46 0,74 0,76 0,48 0,20 0,28 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 9,74

Fino Classic 0,16 0,16 0,17 0,19 0,16 0,18 0,23 0,15 0,19 0,08 0,74 0,76 0,48 0,10 0,28 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 9,85

Vega ZR DB 0,21 0,22 0,23 0,25 0,21 0,24 0,30 0,21 0,25 0,31 0,09 0,76 0,48 0,10 0,28 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 9,96

Jupiter Z1 CW 0,21 0,22 0,23 0,25 0,21 0,24 0,30 0,21 0,25 0,31 0,37 0,10 0,48 0,10 0,28 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 9,57

Jup MX CW 0,16 0,16 0,17 0,19 0,16 0,18 0,23 0,15 0,19 0,23 0,28 0,29 0,08 0,10 0,28 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 8,66

Jup MX ACW 0,05 0,05 0,06 0,06 0,05 0,06 0,08 0,05 0,06 0,08 0,09 0,10 0,08 0,05 0,28 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 7,02

Byson 0,11 0,11 0,12 0,13 0,10 0,12 0,15 0,10 0,13 0,15 0,19 0,19 0,16 0,10 0,07 0,28 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 7,74

V-Ixion 0,11 0,11 0,12 0,13 0,10 0,12 0,15 0,10 0,13 0,15 0,19 0,19 0,16 0,10 0,14 0,07 0,59 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 7,59

New V-ixion Kick Starter 0,16 0,16 0,17 0,19 0,16 0,18 0,23 0,15 0,19 0,23 0,28 0,29 0,24 0,15 0,21 0,21 0,10 0,10 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 8,24

New V-Ixion Non Kick Starter 0,05 0,05 0,06 0,06 0,05 0,06 0,08 0,05 0,06 0,08 0,09 0,10 0,08 0,05 0,07 0,07 0,10 0,05 0,10 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 6,06

New V-Ixion Kick Starter SE 0,05 0,05 0,06 0,06 0,05 0,06 0,08 0,05 0,06 0,08 0,09 0,10 0,08 0,05 0,07 0,07 0,10 0,05 0,05 1,18 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 6,01

Scorpio Z CW 0,21 0,22 0,23 0,25 0,21 0,24 0,30 0,21 0,25 0,31 0,37 0,38 0,32 0,20 0,28 0,28 0,39 0,19 0,20 0,15 0,70 0,33 0,34 0,78 1,41 8,76

X-Ride 0,16 0,16 0,17 0,19 0,16 0,18 0,23 0,15 0,19 0,23 0,28 0,29 0,24 0,15 0,21 0,21 0,29 0,14 0,15 0,44 0,12 0,33 0,34 0,78 1,41 7,21

X-Ride SE 0,11 0,11 0,12 0,13 0,10 0,12 0,15 0,10 0,13 0,15 0,19 0,19 0,16 0,10 0,14 0,14 0,20 0,10 0,10 0,30 0,23 0,08 0,34 0,78 1,41 5,67

X-Ride ASE 0,11 0,11 0,12 0,13 0,10 0,12 0,15 0,10 0,13 0,15 0,19 0,19 0,16 0,10 0,14 0,14 0,20 0,10 0,10 0,30 0,23 0,17 0,09 0,78 1,41 5,49

Force Sporty 0,16 0,16 0,17 0,19 0,16 0,18 0,23 0,15 0,19 0,23 0,28 0,29 0,24 0,15 0,21 0,21 0,29 0,14 0,15 0,44 0,35 0,25 0,26 0,13 1,41 6,62

Force Elegan 0,21 0,22 0,23 0,25 0,21 0,24 0,30 0,21 0,25 0,31 0,37 0,38 0,32 0,20 0,28 0,28 0,39 0,19 0,20 0,59 0,47 0,33 0,34 0,52 0,18 7,47

jumlah 3,31 3,50 4,00 4,86 3,12 4,12 7,11 3,03 4,71 7,19 10,74 11,45 7,93 2,75 5,68 5,98 11,48 2,59 2,71 24,69 15,39 7,85 8,27 18,60 34,09 215,14

Matrik penjumlahan setiap baris kriteria

Page 123: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

105

d. Menghitung Consistency Ratio (CR)

Langkah selanjutnya adalah menghitung

maks, yang akan digunakan untuk memperoleh nilai dari

Consistency Index dan Consistency Ratio.

Pertama, akan dikalikan nilai dari matrik

perbandingan berpasangan per baris dengan nilai vektor

eigen (nilai prioritas). Yang kemudian akan dilanjutkan

dengan baris berikutnya. Untuk perhitungannya adalah

sebagai berikut :

Tabel 5.32 Consistency Ratio (CR)

jumlah prioritas

hasil

11,064 0,03 11,091

10,953 0,03 10,981

10,826 0,03 10,855

10,506 0,03 10,537

10,116 0,03 10,142

10,221 0,03 10,250

10,430 0,04 10,468

9,359 0,03 9,385

9,736 0,03 9,767

9,848 0,04 9,886

9,959 0,05 10,005

9,569 0,05 9,617

8,660 0,04 8,700

7,023 0,02 7,047

7,739 0,03 7,773

7,594 0,04 7,630

8,239 0,05 8,288

6,063 0,02 6,087

6,014 0,02 6,038

8,756 0,07 8,830

7,210 0,06 7,268

5,669 0,04 5,711

5,494 0,04 5,537

6,623 0,07 6,688

7,470 0,09 7,558

Perhitungan rasio konsistensi kriteria

Page 124: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Jumlah =

n (jumlah kriteria) =

maks (jumlah / n ) = 1.343

CI = ( maks – n ) = - 0.80

------------------

n

CR = CI = -0.80 = -0.60

__ ____

IR 1.32

CR < 0.1

Karena nilai CR adalah -0,60 , sehingga matrik

perbandingan berpasangan tidak perlu diperbaiki karena konsisten

yaitu CR < 0,1.

Page 125: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

107

5.2.8.5 Menghitung Prioritas Subkriteria dari Kriteria Kapasitas

Oli

a. Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria

Kapasitas Oli

Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan

antara satu kriteria dengan kriteria yang lain. Hasil

penilaian bisa dilihat dalam tabel 5.33.

Page 126: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW Fi

Mio J

CW Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classi

c

Vega

ZR

DB

Jupiter

Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New

V-

ixion

Kick

Starter

New

V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New

V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpi

o Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Elegan

Mio J Fi 2 6 8 4 2 8 6 4 2 4 2 6 8 4 8 2 6 6 2 4 8 2 4 6 4

Mio J CW Fi 12 2 8 4 2 8 6 4 2 4 2 6 8 4 8 2 6 6 2 4 8 2 4 6 2

Mio J CW Fi Teen 16 16 2 4 2 8 6 4 2 4 2 6 8 4 8 2 6 6 2 4 8 2 4 6 6

Mio GT 8 8 8 2 2 8 6 4 2 4 2 6 8 4 8 2 6 6 2 4 8 2 4 6 8

Xeon RC 4 4 4 4 2 8 6 4 2 4 2 6 8 4 8 2 6 6 2 4 8 2 4 2 2

Vega RR 16 16 16 16 16 2 6 4 2 4 2 6 8 4 8 2 6 6 2 4 8 2 4 4 4

Vega RR DB 12 12 12 12 12 12 2 4 2 4 2 6 8 4 8 2 6 6 2 4 8 2 4 6 8

Soul GT Street 8 8 8 8 8 8 8 2 2 4 2 6 8 4 8 2 6 6 2 4 8 2 4 8 6

Soul GT 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 6 8 4 8 2 6 6 2 4 8 2 4 2

Fino Classic 8 8 8 8 8 8 8 8 4 2 2 2 6 8 4 8 2 6 6 2 4 8 2 4 8

Vega ZR DB 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 2 2 6 8 4 8 2 6 6 2 4 8 2 4 8

Jupiter Z1 CW 12 12 12 12 12 12 12 12 4 4 4 2 8 4 8 2 6 6 2 4 8 2 4 8 6

Jup MX CW 16 16 16 16 16 16 16 16 12 12 12 16 2 2 4 6 8 2 4 2 4 6 8 2 2

Jup MX ACW 8 8 8 8 8 8 8 8 16 16 16 8 4 2 4 6 8 2 4 2 4 6 8 2 2

Byson 16 16 16 16 16 16 16 16 8 8 8 16 8 8 2 6 8 2 4 2 4 6 8 2 2

V-Ixion 4 4 4 4 4 4 4 4 16 16 16 4 12 12 12 2 6 6 2 4 8 2 4 6 8

New V-ixion Kick Starter 12 12 12 12 12 12 12 12 4 4 4 12 16 16 16 12 2 6 2 4 8 2 4 6 8

New V-Ixion Non Kick Starter 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 4 4 4 12 12 2 2 4 8 2 4 6 8

New V-Ixion Kick Starter SE 4 4 4 4 4 4 4 4 12 12 12 4 8 8 8 4 4 4 2 4 8 2 4 6 8

Scorpio Z CW 8 8 8 8 8 8 8 8 4 4 4 8 4 4 4 8 8 8 8 2 8 2 4 6 8

X-Ride 16 16 16 16 16 16 16 16 8 8 8 16 8 8 8 16 16 16 16 16 2 2 4 6 8

X-Ride SE 4 4 4 4 4 4 4 4 16 16 16 4 12 12 12 4 4 4 4 4 4 2 4 6 8

X-Ride ASE 8 8 8 8 8 8 8 8 4 4 4 8 16 16 16 8 8 8 8 8 8 8 2 8 6

Force Sporty 12 12 12 12 4 8 12 16 8 8 8 16 4 4 4 12 12 12 12 12 12 12 16 2 8

Force Elegan 8 4 12 16 4 8 16 12 4 16 16 12 4 4 4 16 16 16 16 16 16 16 12 16 2

jumlah 234 224 226 218 190 214 210 194 158 180 164 192 192 160 182 154 172 160 120 122 178 110 124 138 142

Matrik perbandingan berpasangan kriteria

Page 127: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

109

b. Matriks Nilai Kriteria

Matriks ini diperoleh dengan rumus tersebut :

Nilai baris-baris kolom baru = nilai baris kolom

lama/jumlah masing kolom lama

Hasil perhitungan bisa dilihat dengan tabel 5.34.

Page 128: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW Fi

Mio J

CW Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classi

c

Vega

ZR

DB

Jupiter

Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New

V-

ixion

Kick

Starter

New

V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New

V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpi

o Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Eleganjumlah prioritas

Mio J Fi 0,01 0,03 0,04 0,02 0,01 0,04 0,03 0,02 0,01 0,02 0,01 0,03 0,04 0,03 0,04 0,01 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,03 0,68 0,03

Mio J CW Fi 0,05 0,01 0,04 0,02 0,01 0,04 0,03 0,02 0,01 0,02 0,01 0,03 0,04 0,03 0,04 0,01 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,01 0,69 0,03

Mio J CW Fi Teen 0,07 0,07 0,01 0,02 0,01 0,04 0,03 0,02 0,01 0,02 0,01 0,03 0,04 0,03 0,04 0,01 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,04 0,77 0,03

Mio GT 0,03 0,04 0,04 0,01 0,01 0,04 0,03 0,02 0,01 0,02 0,01 0,03 0,04 0,03 0,04 0,01 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,06 0,73 0,03

Xeon RC 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,04 0,03 0,02 0,01 0,02 0,01 0,03 0,04 0,03 0,04 0,01 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,02 0,03 0,01 0,01 0,62 0,02

Vega RR 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,01 0,03 0,02 0,01 0,02 0,01 0,03 0,04 0,03 0,04 0,01 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,02 0,03 0,03 0,03 0,90 0,04

Vega RR DB 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,01 0,02 0,01 0,02 0,01 0,03 0,04 0,03 0,04 0,01 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,06 0,88 0,04

Soul GT Street 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,01 0,01 0,02 0,01 0,03 0,04 0,03 0,04 0,01 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,02 0,03 0,06 0,04 0,79 0,03

Soul GT 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,01 0,02 0,01 0,03 0,05 0,02 0,05 0,01 0,04 0,05 0,02 0,02 0,07 0,02 0,03 0,01 0,63 0,03

Fino Classic 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03 0,01 0,01 0,01 0,03 0,05 0,02 0,05 0,01 0,04 0,05 0,02 0,02 0,07 0,02 0,03 0,06 0,83 0,03

Vega ZR DB 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,05 0,02 0,01 0,01 0,03 0,05 0,02 0,05 0,01 0,04 0,05 0,02 0,02 0,07 0,02 0,03 0,06 0,71 0,03

Jupiter Z1 CW 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,03 0,02 0,02 0,01 0,04 0,03 0,04 0,01 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,02 0,03 0,06 0,04 0,97 0,04

Jup MX CW 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,07 0,08 0,08 0,08 0,07 0,07 0,08 0,01 0,01 0,02 0,04 0,05 0,01 0,03 0,02 0,02 0,05 0,06 0,01 0,01 1,26 0,05

Jup MX ACW 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,10 0,09 0,10 0,04 0,02 0,01 0,02 0,04 0,05 0,01 0,03 0,02 0,02 0,05 0,06 0,01 0,01 1,00 0,04

Byson 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,07 0,08 0,08 0,05 0,04 0,05 0,08 0,04 0,05 0,01 0,04 0,05 0,01 0,03 0,02 0,02 0,05 0,06 0,01 0,01 1,25 0,05

V-Ixion 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,10 0,09 0,10 0,02 0,06 0,08 0,07 0,01 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,06 0,99 0,04

New V-ixion Kick Starter 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,03 0,02 0,02 0,06 0,08 0,10 0,09 0,08 0,01 0,04 0,02 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,06 1,23 0,05

New V-Ixion Non Kick Starter 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,08 0,07 0,07 0,06 0,02 0,03 0,02 0,08 0,07 0,01 0,02 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,06 1,20 0,05

New V-Ixion Kick Starter SE 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,08 0,07 0,07 0,02 0,04 0,05 0,04 0,03 0,02 0,03 0,02 0,03 0,04 0,02 0,03 0,04 0,06 0,84 0,03

Scorpio Z CW 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03 0,02 0,02 0,04 0,02 0,03 0,02 0,05 0,05 0,05 0,07 0,02 0,04 0,02 0,03 0,04 0,06 0,91 0,04

X-Ride 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,07 0,08 0,08 0,05 0,04 0,05 0,08 0,04 0,05 0,04 0,10 0,09 0,10 0,13 0,13 0,01 0,02 0,03 0,04 0,06 1,69 0,07

X-Ride SE 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,10 0,09 0,10 0,02 0,06 0,08 0,07 0,03 0,02 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,03 0,04 0,06 0,98 0,04

X-Ride ASE 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03 0,02 0,02 0,04 0,08 0,10 0,09 0,05 0,05 0,05 0,07 0,07 0,04 0,07 0,02 0,06 0,04 1,20 0,05

Force Sporty 0,05 0,05 0,05 0,06 0,02 0,04 0,06 0,08 0,05 0,04 0,05 0,08 0,02 0,03 0,02 0,08 0,07 0,08 0,10 0,10 0,07 0,11 0,13 0,01 0,06 1,50 0,06

Force Elegan 0,03 0,02 0,05 0,07 0,02 0,04 0,08 0,06 0,03 0,09 0,10 0,06 0,02 0,03 0,02 0,10 0,09 0,10 0,13 0,13 0,09 0,15 0,10 0,12 0,01 1,74 0,07

jumlah 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 25,00 1,00

Matrik nilai kriteria

Page 129: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

111

c. Matriks Penjumlahan Setiap Baris

Matriks ini dibuat dengan mengalikan nilai prioritas

pada tabel 5.20 dengan matriks perbandingan

berpasangan tabel (5.19).Hasil perhitungan disajikan

dalam tabel berikut ini :

Page 130: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW Fi

Mio J

CW Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classi

c

Vega

ZR

DB

Jupiter

Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New

V-

ixion

Kick

Starter

New

V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New

V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpi

o Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Eleganjumlah

Mio J Fi 0,05 0,33 0,49 0,23 0,10 0,58 0,42 0,25 0,10 0,26 0,11 0,47 0,81 0,32 0,80 0,16 0,59 0,58 0,13 0,29 1,08 0,16 0,38 0,72 0,56 9,99

Mio J CW Fi 0,16 0,06 0,49 0,23 0,10 0,58 0,42 0,25 0,10 0,26 0,11 0,47 0,81 0,32 0,80 0,16 0,59 0,58 0,13 0,29 1,08 0,16 0,38 0,72 0,28 9,54

Mio J CW Fi Teen 0,22 0,22 0,06 0,23 0,10 0,58 0,42 0,25 0,10 0,26 0,11 0,47 0,81 0,32 0,80 0,16 0,59 0,58 0,13 0,29 1,08 0,16 0,38 0,72 0,84 9,89

Mio GT 0,11 0,11 0,12 0,06 0,10 0,58 0,42 0,25 0,10 0,26 0,11 0,47 0,81 0,32 0,80 0,16 0,59 0,58 0,13 0,29 1,08 0,16 0,38 0,72 1,11 9,84

Xeon RC 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,58 0,42 0,25 0,10 0,26 0,11 0,47 0,81 0,32 0,80 0,16 0,59 0,58 0,13 0,29 1,08 0,16 0,38 0,24 0,28 8,30

Vega RR 0,22 0,22 0,25 0,23 0,20 0,07 0,42 0,25 0,10 0,26 0,11 0,47 0,81 0,32 0,80 0,16 0,59 0,58 0,13 0,29 1,08 0,16 0,38 0,48 0,56 9,15

Vega RR DB 0,16 0,17 0,18 0,18 0,15 0,22 0,07 0,25 0,10 0,26 0,11 0,47 0,81 0,32 0,80 0,16 0,59 0,58 0,13 0,29 1,08 0,16 0,38 0,72 1,11 9,46

Soul GT Street 0,11 0,11 0,12 0,12 0,10 0,14 0,14 0,06 0,10 0,26 0,11 0,47 0,81 0,32 0,80 0,16 0,59 0,58 0,13 0,29 1,08 0,16 0,38 0,96 0,84 8,95

Soul GT 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,07 0,07 0,06 0,05 0,13 0,23 0,16 0,61 0,64 0,40 0,64 0,20 0,58 0,40 0,15 0,54 0,62 0,19 0,48 0,28 6,77

Fino Classic 0,11 0,11 0,12 0,12 0,10 0,14 0,14 0,13 0,05 0,07 0,11 0,16 0,61 0,64 0,40 0,64 0,20 0,58 0,40 0,15 0,54 0,62 0,19 0,48 1,11 7,91

Vega ZR DB 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,07 0,07 0,06 0,10 0,07 0,06 0,16 0,61 0,64 0,40 0,64 0,20 0,58 0,40 0,15 0,54 0,62 0,19 0,48 1,11 7,42

Jupiter Z1 CW 0,16 0,17 0,18 0,18 0,15 0,22 0,21 0,19 0,05 0,07 0,06 0,08 0,81 0,32 0,80 0,16 0,59 0,58 0,13 0,29 1,08 0,16 0,38 0,96 0,84 8,80

Jup MX CW 0,22 0,22 0,25 0,23 0,20 0,29 0,28 0,25 0,15 0,20 0,17 0,31 0,10 0,16 0,40 0,48 0,79 0,19 0,27 0,15 0,54 0,47 0,77 0,24 0,28 7,60

Jup MX ACW 0,11 0,11 0,12 0,12 0,10 0,14 0,14 0,13 0,20 0,26 0,23 0,16 0,10 0,08 0,40 0,48 0,79 0,19 0,27 0,15 0,54 0,47 0,77 0,24 0,28 6,57

Byson 0,22 0,22 0,25 0,23 0,20 0,29 0,28 0,25 0,10 0,13 0,11 0,31 0,20 0,16 0,10 0,48 0,79 0,19 0,27 0,15 0,54 0,47 0,77 0,24 0,28 7,22

V-Ixion 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,07 0,07 0,06 0,20 0,26 0,23 0,08 0,30 0,24 0,30 0,08 0,59 0,58 0,13 0,29 1,08 0,16 0,38 0,72 1,11 7,23

New V-ixion Kick Starter 0,16 0,17 0,18 0,18 0,15 0,22 0,21 0,19 0,05 0,07 0,06 0,23 0,40 0,32 0,40 0,24 0,10 0,58 0,13 0,29 1,08 0,16 0,38 0,72 1,11 7,78

New V-Ixion Non Kick Starter 0,16 0,17 0,18 0,18 0,15 0,22 0,21 0,19 0,15 0,20 0,17 0,23 0,10 0,08 0,10 0,24 0,29 0,10 0,13 0,29 1,08 0,16 0,38 0,72 1,11 7,00

New V-Ixion Kick Starter SE 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,07 0,07 0,06 0,15 0,20 0,17 0,08 0,20 0,16 0,20 0,08 0,10 0,10 0,07 0,29 1,08 0,16 0,38 0,72 1,11 5,73

Scorpio Z CW 0,11 0,11 0,12 0,12 0,10 0,14 0,14 0,13 0,05 0,07 0,06 0,16 0,10 0,08 0,10 0,16 0,20 0,19 0,13 0,07 1,08 0,16 0,38 0,72 1,11 5,79

X-Ride 0,22 0,22 0,25 0,23 0,20 0,29 0,28 0,25 0,10 0,13 0,11 0,31 0,20 0,16 0,20 0,32 0,39 0,38 0,27 0,29 0,13 0,16 0,38 0,72 1,11 7,33

X-Ride SE 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,07 0,07 0,06 0,20 0,26 0,23 0,08 0,30 0,24 0,30 0,08 0,10 0,10 0,07 0,07 0,13 0,08 0,38 0,72 1,11 4,95

X-Ride ASE 0,11 0,11 0,12 0,12 0,10 0,14 0,14 0,13 0,05 0,07 0,06 0,16 0,40 0,32 0,40 0,16 0,20 0,19 0,13 0,15 0,27 0,16 0,10 0,96 0,84 5,57

Force Sporty 0,16 0,17 0,18 0,18 0,05 0,14 0,21 0,25 0,10 0,13 0,11 0,31 0,10 0,08 0,10 0,24 0,29 0,29 0,20 0,22 0,40 0,23 0,38 0,12 1,11 5,79

Force Elegan 0,11 0,06 0,18 0,23 0,05 0,14 0,28 0,19 0,05 0,26 0,23 0,23 0,10 0,08 0,10 0,32 0,39 0,38 0,27 0,29 0,54 0,31 0,29 0,48 0,14 5,72

jumlah 3,20 3,36 4,24 3,74 2,66 6,07 5,64 4,42 2,64 4,70 3,31 6,94 11,72 6,98 11,49 6,67 10,91 10,39 4,78 5,74 19,84 6,40 9,80 15,03 19,63 190,31

Matrik penjumlahan setiap baris kriteria

Page 131: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

113

d. Menghitung Consistency Ratio (CR)

Langkah selanjutnya adalah menghitung

maks, yang akan digunakan untuk memperoleh nilai dari

Consistency Index dan Consistency Ratio.

Pertama, akan dikalikan nilai dari matrik

perbandingan berpasangan per baris dengan nilai vektor

eigen (nilai prioritas). Yang kemudian akan dilanjutkan

dengan baris berikutnya. Untuk perhitungannya adalah

sebagai berikut :

Tabel 5.35 Consistency Ratio (CR)

jumlah prioritas

hasil

9,989 0,03 10,017

9,544 0,03 9,572

9,890 0,03 9,921

9,836 0,03 9,865

8,300 0,02 8,324

9,148 0,04 9,184

9,459 0,04 9,494

8,952 0,03 8,983

6,774 0,03 6,799

7,913 0,03 7,947

7,423 0,03 7,451

8,803 0,04 8,842

7,598 0,05 7,648

6,567 0,04 6,607

7,225 0,05 7,275

7,229 0,04 7,269

7,781 0,05 7,830

7,000 0,05 7,049

5,735 0,03 5,768

5,791 0,04 5,827

7,326 0,07 7,394

4,949 0,04 4,988

5,571 0,05 5,619

5,786 0,06 5,846

5,722 0,07 5,792

Perhitungan rasio konsistensi kriteria

Page 132: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Jumlah =

n (jumlah kriteria) =

maks (jumlah / n ) = 1.343

CI = ( maks – n ) = - 0.80

------------------

n

CR = CI = -0.80 = -0.60

__ ____

IR 1.32

CR < 0.1

Karena nilai CR adalah -0,60 , sehingga matrik

perbandingan berpasangan tidak perlu diperbaiki karena konsisten

yaitu CR < 0,1.

Page 133: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

115

5.2.8.6 Menghitung Prioritas Subkriteria dari Kriteria Type

Motor

a. Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria Jenis

Motor

Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan

antara satu kriteria dengan kriteria yang lain. Hasil

penilaian bisa dilihat dalam tabel 5.36.

Page 134: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW Fi

Mio J

CW Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classic

Vega

ZR DB

Jupiter

Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New V-

ixion

Kick

Starter

New V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpi

o Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Elegan

Mio J Fi 2 6 4 2 6 8 2 6 8 4 2 8 4 6 2 8 6 2 4 8 6 2 4 8 6

Mio J CW Fi 12 8 4 2 6 8 2 6 8 4 2 8 4 6 2 8 6 2 4 8 6 4 4 4 4

Mio J CW Fi Teen 8 32 2 2 6 8 2 6 8 4 2 8 4 6 2 8 6 2 4 8 6 2 2 2 2

Mio GT 4 16 4 2 6 8 2 6 8 4 2 8 4 6 2 8 6 2 4 8 6 6 6 6 6

Xeon RC 12 48 12 12 2 8 2 6 8 4 2 8 4 6 2 8 6 2 4 8 6 8 8 8 8

Vega RR 16 64 16 16 16 2 2 6 8 4 2 8 4 6 2 8 6 2 4 8 6 4 4 4 4

Vega RR DB 4 16 4 4 4 4 2 6 8 4 2 8 4 6 2 8 6 2 4 8 6 2 2 2 2

Soul GT Street 12 48 12 12 12 12 12 2 8 4 2 8 4 6 2 8 6 2 4 8 6 6 6 6 6

Soul GT 16 64 16 16 16 16 16 16 2 4 2 8 4 6 2 8 6 2 4 8 6 4 4 4 4

Fino Classic 8 32 8 8 8 8 8 8 8 2 2 8 4 6 2 8 6 2 4 8 6 8 8 8 8

Vega ZR DB 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 2 8 4 6 2 8 6 2 4 8 6 2 2 2 2

Jupiter Z1 CW 16 64 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2 4 6 2 8 6 2 4 8 6 6 6 6 6

Jup MX CW 8 32 8 4 8 8 8 8 8 8 8 8 2 6 2 8 6 2 4 8 6 4 4 4 4

Jup MX ACW 12 48 12 12 12 12 12 12 16 12 12 12 12 2 2 8 6 2 4 8 6 8 8 8 8

Byson 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 8 6 2 4 8 6 2 2 2 2

V-Ixion 16 64 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2 6 2 4 8 6 6 6 6 6

New V-ixion Kick Starter 12 48 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 2 2 4 8 6 8 8 8 8

New V-Ixion Non Kick Starter 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 8 6 4 4 4 4

New V-Ixion Kick Starter SE 8 32 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 2 8 6 2 2 2 2

Scorpio Z CW 16 64 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2 6 4 4 4 4

X-Ride 12 48 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 2 4 4 4 4

X-Ride SE 4 32 4 12 16 8 4 12 8 16 4 12 8 16 4 12 16 8 4 8 8 2 4 4 4

X-Ride ASE 8 32 4 12 16 8 4 12 8 16 4 12 8 16 4 12 16 8 4 8 8 8 2 2 2

Force Sporty 16 32 4 12 16 8 4 12 8 16 4 12 8 16 4 12 16 8 4 8 8 8 4 2 6

Force Elegan 12 32 4 12 16 8 4 12 8 16 4 12 8 16 4 12 16 8 4 8 8 8 4 12 2

jumlah 246 910 210 232 258 226 178 228 222 214 146 230 166 216 114 222 202 104 118 198 154 122 112 122 114

Matrik perbandingan berpasangan kriteria

Page 135: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

117

b. Matriks Nilai Kriteria

Matriks ini diperoleh dengan rumus tersebut :

Nilai baris-baris kolom baru = nilai baris kolom

lama/jumlah masing kolom lama

Hasil perhitungan bisa dilihat dengan tabel 5.37.

Page 136: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW Fi

Mio J

CW Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classic

Vega

ZR DB

Jupiter

Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New V-

ixion

Kick

Starter

New V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpi

o Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Eleganjumlah prioritas

Mio J Fi 0,01 0,01 0,02 0,01 0,02 0,04 0,01 0,03 0,04 0,02 0,01 0,03 0,02 0,03 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,02 0,04 0,07 0,05 0,68 0,03

Mio J CW Fi 0,05 0,01 0,02 0,01 0,02 0,04 0,01 0,03 0,04 0,02 0,01 0,03 0,02 0,03 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,69 0,03

Mio J CW Fi Teen 0,03 0,04 0,01 0,01 0,02 0,04 0,01 0,03 0,04 0,02 0,01 0,03 0,02 0,03 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,02 0,02 0,02 0,02 0,62 0,02

Mio GT 0,02 0,02 0,02 0,01 0,02 0,04 0,01 0,03 0,04 0,02 0,01 0,03 0,02 0,03 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,05 0,05 0,05 0,05 0,73 0,03

Xeon RC 0,05 0,05 0,06 0,05 0,01 0,04 0,01 0,03 0,04 0,02 0,01 0,03 0,02 0,03 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,07 0,07 0,07 0,07 0,93 0,04

Vega RR 0,07 0,07 0,08 0,07 0,06 0,01 0,01 0,03 0,04 0,02 0,01 0,03 0,02 0,03 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,90 0,04

Vega RR DB 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,03 0,04 0,02 0,01 0,03 0,02 0,03 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,02 0,02 0,02 0,02 0,58 0,02

Soul GT Street 0,05 0,05 0,06 0,05 0,05 0,05 0,07 0,01 0,04 0,02 0,01 0,03 0,02 0,03 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,05 0,05 0,05 0,05 0,96 0,04

Soul GT 0,07 0,07 0,08 0,07 0,06 0,07 0,09 0,07 0,01 0,02 0,01 0,03 0,02 0,03 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 1,05 0,04

Fino Classic 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,01 0,01 0,03 0,02 0,03 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,07 0,07 0,07 0,07 0,92 0,04

Vega ZR DB 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,03 0,02 0,03 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,02 0,02 0,02 0,02 0,56 0,02

Jupiter Z1 CW 0,07 0,07 0,08 0,07 0,06 0,07 0,09 0,07 0,07 0,07 0,11 0,01 0,02 0,03 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,05 0,05 0,05 0,05 1,31 0,05

Jup MX CW 0,03 0,04 0,04 0,02 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,05 0,03 0,01 0,03 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,82 0,03

Jup MX ACW 0,05 0,05 0,06 0,05 0,05 0,05 0,07 0,05 0,07 0,06 0,08 0,05 0,07 0,01 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,07 0,07 0,07 0,07 1,26 0,05

Byson 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03 0,02 0,02 0,02 0,02 0,04 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,02 0,02 0,02 0,02 0,55 0,02

V-Ixion 0,07 0,07 0,08 0,07 0,06 0,07 0,09 0,07 0,07 0,07 0,11 0,07 0,10 0,07 0,14 0,01 0,03 0,02 0,03 0,04 0,04 0,05 0,05 0,05 0,05 1,59 0,06

New V-ixion Kick Starter 0,05 0,05 0,06 0,05 0,05 0,05 0,07 0,05 0,05 0,06 0,08 0,05 0,07 0,06 0,11 0,05 0,01 0,02 0,03 0,04 0,04 0,07 0,07 0,07 0,07 1,38 0,06

New V-Ixion Non Kick Starter 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03 0,02 0,02 0,02 0,04 0,02 0,02 0,02 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 0,61 0,02

New V-Ixion Kick Starter SE 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,05 0,03 0,05 0,04 0,07 0,04 0,04 0,08 0,02 0,04 0,04 0,02 0,02 0,02 0,02 0,92 0,04

Scorpio Z CW 0,07 0,07 0,08 0,07 0,06 0,07 0,09 0,07 0,07 0,07 0,11 0,07 0,10 0,07 0,14 0,07 0,08 0,15 0,14 0,01 0,04 0,03 0,04 0,03 0,04 1,84 0,07

X-Ride 0,05 0,05 0,06 0,05 0,05 0,05 0,07 0,05 0,05 0,06 0,08 0,05 0,07 0,06 0,11 0,05 0,06 0,12 0,10 0,06 0,01 0,03 0,04 0,03 0,04 1,45 0,06

X-Ride SE 0,02 0,04 0,02 0,05 0,06 0,04 0,02 0,05 0,04 0,07 0,03 0,05 0,05 0,07 0,04 0,05 0,08 0,08 0,03 0,04 0,05 0,02 0,04 0,03 0,04 1,10 0,04

X-Ride ASE 0,03 0,04 0,02 0,05 0,06 0,04 0,02 0,05 0,04 0,07 0,03 0,05 0,05 0,07 0,04 0,05 0,08 0,08 0,03 0,04 0,05 0,07 0,02 0,02 0,02 1,11 0,04

Force Sporty 0,07 0,04 0,02 0,05 0,06 0,04 0,02 0,05 0,04 0,07 0,03 0,05 0,05 0,07 0,04 0,05 0,08 0,08 0,03 0,04 0,05 0,07 0,04 0,02 0,05 1,20 0,05

Force Elegan 0,05 0,04 0,02 0,05 0,06 0,04 0,02 0,05 0,04 0,07 0,03 0,05 0,05 0,07 0,04 0,05 0,08 0,08 0,03 0,04 0,05 0,07 0,04 0,10 0,02 1,23 0,05

jumlah 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 25,00 1,00

Matrik nilai kriteria

Page 137: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

119

c. Matriks Penjumlahan Setiap Baris

Matriks ini dibuat dengan mengalikan nilai prioritas

pada tabel 5.20 dengan matriks perbandingan

berpasangan tabel (5.19).Hasil perhitungan disajikan

dalam tabel berikut ini :

Page 138: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW Fi

Mio J

CW Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classic

Vega

ZR DB

Jupiter

Z1 CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New V-

ixion

Kick

Starter

New V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpio

Z CWX-Ride

X-

Ride

SE

X-Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Eleganjumlah

Mio J Fi 0,05 0,33 0,20 0,12 0,45 0,57 0,09 0,46 0,67 0,29 0,09 0,84 0,26 0,61 0,09 1,02 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,18 0,36 0,77 0,59 10,96

Mio J CW Fi 0,16 0,22 0,79 0,47 1,79 2,29 0,37 1,85 2,70 1,18 0,36 3,36 1,06 2,42 0,35 4,06 2,64 0,39 1,18 4,70 2,78 1,41 1,42 1,53 1,57 41,07

Mio J CW Fi Teen 0,11 0,11 0,05 0,12 0,45 0,57 0,09 0,46 0,67 0,29 0,09 0,84 0,26 0,61 0,09 1,02 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,18 0,18 0,19 0,20 9,50

Mio GT 0,05 0,06 0,05 0,06 0,45 0,57 0,09 0,46 0,67 0,29 0,09 0,84 0,13 0,61 0,09 1,02 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,53 0,53 0,58 0,59 10,68

Xeon RC 0,16 0,17 0,15 0,18 0,07 0,57 0,09 0,46 0,67 0,29 0,09 0,84 0,26 0,61 0,09 1,02 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,70 0,71 0,77 0,79 11,62

Vega RR 0,22 0,22 0,20 0,23 0,30 0,07 0,09 0,46 0,67 0,29 0,09 0,84 0,26 0,61 0,09 1,02 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,35 0,36 0,38 0,39 10,08

Vega RR DB 0,05 0,06 0,05 0,06 0,07 0,07 0,05 0,46 0,67 0,29 0,09 0,84 0,26 0,61 0,09 1,02 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,18 0,18 0,19 0,20 8,41

Soul GT Street 0,16 0,17 0,15 0,18 0,22 0,22 0,14 0,08 0,67 0,29 0,09 0,84 0,26 0,61 0,09 1,02 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,53 0,53 0,58 0,59 10,33

Soul GT 0,22 0,22 0,20 0,23 0,30 0,29 0,19 0,31 0,08 0,29 0,09 0,84 0,26 0,81 0,09 1,02 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,35 0,36 0,38 0,39 9,84

Fino Classic 0,11 0,11 0,10 0,12 0,15 0,14 0,09 0,15 0,17 0,07 0,09 0,84 0,26 0,61 0,09 1,02 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,70 0,71 0,77 0,79 10,01

Vega ZR DB 0,05 0,06 0,05 0,06 0,07 0,07 0,05 0,08 0,08 0,07 0,05 0,84 0,26 0,61 0,09 1,02 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,18 0,18 0,19 0,20 7,17

Jupiter Z1 CW 0,22 0,22 0,20 0,23 0,30 0,29 0,19 0,31 0,34 0,29 0,18 0,10 0,26 0,61 0,09 1,02 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,53 0,53 0,58 0,59 9,99

Jup MX CW 0,11 0,11 0,10 0,12 0,15 0,14 0,09 0,15 0,17 0,15 0,09 0,21 0,07 0,61 0,09 1,02 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,35 0,36 0,38 0,39 7,77

Jup MX ACW 0,16 0,17 0,15 0,18 0,22 0,22 0,14 0,23 0,25 0,22 0,14 0,31 0,20 0,10 0,09 1,02 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,70 0,71 0,77 0,79 9,68

Byson 0,05 0,06 0,05 0,06 0,07 0,07 0,05 0,08 0,08 0,07 0,05 0,10 0,07 0,10 0,04 1,02 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,18 0,18 0,19 0,20 5,69

V-Ixion 0,22 0,22 0,20 0,23 0,30 0,29 0,19 0,31 0,34 0,29 0,18 0,42 0,26 0,40 0,18 0,13 0,66 0,10 0,30 1,18 0,70 0,53 0,53 0,58 0,59 9,30

New V-ixion Kick Starter 0,16 0,17 0,15 0,18 0,22 0,22 0,14 0,23 0,25 0,22 0,14 0,31 0,20 0,30 0,13 0,38 0,11 0,10 0,30 1,18 0,70 0,70 0,71 0,77 0,79 8,74

New V-Ixion Non Kick Starter 0,05 0,06 0,05 0,06 0,07 0,07 0,05 0,08 0,08 0,07 0,05 0,10 0,07 0,10 0,04 0,13 0,11 0,05 0,30 1,18 0,70 0,35 0,36 0,38 0,39 4,94

New V-Ixion Kick Starter SE 0,11 0,11 0,10 0,12 0,15 0,14 0,09 0,15 0,17 0,15 0,09 0,21 0,13 0,20 0,09 0,25 0,22 0,10 0,07 1,18 0,70 0,18 0,18 0,19 0,20 5,27

Scorpio Z CW 0,22 0,22 0,20 0,23 0,30 0,29 0,19 0,31 0,34 0,29 0,18 0,42 0,26 0,40 0,18 0,51 0,44 0,19 0,30 0,15 0,70 0,35 0,36 0,38 0,39 7,79

X-Ride 0,16 0,17 0,15 0,18 0,22 0,22 0,14 0,23 0,25 0,22 0,14 0,31 0,20 0,30 0,13 0,38 0,33 0,15 0,22 0,44 0,12 0,35 0,36 0,38 0,39 6,14

X-Ride SE 0,05 0,11 0,05 0,18 0,30 0,14 0,05 0,23 0,17 0,29 0,05 0,31 0,13 0,40 0,04 0,38 0,44 0,10 0,07 0,29 0,23 0,09 0,36 0,38 0,39 5,25

X-Ride ASE 0,11 0,11 0,05 0,18 0,30 0,14 0,05 0,23 0,17 0,29 0,05 0,31 0,13 0,40 0,04 0,38 0,44 0,10 0,07 0,29 0,23 0,18 0,09 0,19 0,20 4,74

Force Sporty 0,22 0,11 0,05 0,18 0,30 0,14 0,05 0,23 0,17 0,29 0,05 0,31 0,13 0,40 0,04 0,38 0,44 0,10 0,07 0,29 0,23 0,18 0,09 0,10 0,59 5,14

Force Elegan 0,16 0,11 0,05 0,18 0,30 0,14 0,05 0,23 0,17 0,29 0,05 0,31 0,13 0,40 0,04 0,38 0,44 0,10 0,07 0,29 0,23 0,18 0,09 0,29 0,10 4,79

jumlah 3,37 3,64 3,53 4,11 7,55 7,96 2,78 8,23 10,70 6,85 2,62 15,52 5,80 13,43 2,47 21,57 15,53 2,83 7,08 27,62 17,03 10,11 10,41 11,88 12,29 234,92

Matrik penjumlahan setiap baris kriteria

Page 139: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

121

d. Menghitung Consistency Ratio (CR)

Langkah selanjutnya adalah menghitung

maks, yang akan digunakan untuk memperoleh nilai dari

Consistency Index dan Consistency Ratio.

Pertama, akan dikalikan nilai dari matrik

perbandingan berpasangan per baris dengan nilai vektor

eigen (nilai prioritas). Yang kemudian akan dilanjutkan

dengan baris berikutnya. Untuk perhitungannya adalah

sebagai berikut :

Tabel 5.39 Consistency Ratio (CR)

jumlah prioritas

hasil

10,961 0,03 10,988

41,071 0,03 41,099

9,500 0,02 9,525

10,684 0,03 10,713

11,620 0,04 11,657

10,076 0,04 10,112

8,410 0,02 8,433

10,330 0,04 10,369

9,842 0,04 9,884

10,012 0,04 10,049

7,169 0,02 7,191

9,991 0,05 10,043

7,774 0,03 7,807

9,681 0,05 9,732

5,688 0,02 5,710

9,304 0,06 9,367

8,742 0,06 8,797

4,942 0,02 4,966

5,271 0,04 5,308

7,791 0,07 7,864

6,139 0,06 6,197

5,251 0,04 5,295

4,738 0,04 4,783

5,144 0,05 5,192

4,790 0,05 4,840

Perhitungan rasio konsistensi kriteria

Page 140: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Jumlah =

n (jumlah kriteria) =

maks (jumlah / n ) = 1.343

CI = ( maks – n ) = - 0.80

------------------

n

CR = CI = -0.80 = -0.60

__ ____

IR 1.32

CR < 0.1

Karena nilai CR adalah -0,60 , sehingga matrik

perbandingan berpasangan tidak perlu diperbaiki karena konsisten

yaitu CR < 0,1.

Page 141: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

123

5.2.8.7 Menghitung Prioritas Subkriteria dari Kriteria Harga

Motor

a. Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria Harga

Motor

Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan

antara satu kriteria dengan kriteria yang lain. Hasil

penilaian bisa dilihat dalam tabel 5.40.

Page 142: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW Fi

Mio J

CW Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classic

Vega

ZR DB

Jupiter

Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New V-

ixion

Kick

Starter

New V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpi

o Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Elegan

Mio J Fi 2 8 2 4 6 4 4 6 8 2 2 2 4 6 8 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

Mio J CW Fi 16 2 2 4 6 4 4 6 8 2 2 2 4 6 8 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

Mio J CW Fi Teen 4 4 2 4 6 4 4 6 8 2 2 2 4 6 8 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

Mio GT 8 8 8 2 6 4 4 6 8 2 2 2 4 6 8 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

Xeon RC 12 12 12 12 2 4 4 6 8 2 2 2 4 6 8 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

Vega RR 8 8 8 8 8 2 4 6 8 2 2 2 4 6 8 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

Vega RR DB 8 8 8 8 8 8 2 6 8 2 2 2 4 6 8 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

Soul GT Street 12 12 12 12 12 12 12 2 8 2 2 2 4 6 8 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

Soul GT 16 16 16 16 16 16 16 16 2 2 2 2 4 6 8 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

Fino Classic 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 6 8 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

Vega ZR DB 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 6 8 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

Jupiter Z1 CW 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 6 8 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

Jup MX CW 8 8 8 16 8 8 8 8 8 8 8 8 2 6 8 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

Jup MX ACW 12 12 12 12 12 12 12 12 4 12 12 12 12 2 8 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

Byson 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

V-Ixion 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 8 6 4 8 8 2 4 8

New V-ixion Kick Starter 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 2 8 6 4 8 8 2 4 8

New V-Ixion Non Kick Starter 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2 6 4 8 8 2 4 8

New V-Ixion Kick Starter SE 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 2 4 8 8 2 4 8

Scorpio Z CW 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 2 8 8 2 4 8

X-Ride 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2 8 2 8 8

X-Ride SE 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2 4 6 8

X-Ride ASE 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 8 2 4 8

Force Sporty 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 16 12 8 2 8

Force Elegan 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 2

jumlah 242 234 226 234 226 214 210 216 214 172 170 168 186 204 222 136 162 218 178 138 214 206 72 116 194

Matrik perbandingan berpasangan kriteria

Page 143: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

125

b. Matriks Nilai Kriteria

Matriks ini diperoleh dengan rumus tersebut :

Nilai baris-baris kolom baru = nilai baris kolom

lama/jumlah masing kolom lama

Hasil perhitungan bisa dilihat dengan tabel 5.41.

Page 144: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW Fi

Mio J

CW Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classic

Vega

ZR DB

Jupiter

Z1 CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

Byson V-Ixion

New V-

ixion

Kick

Starter

New V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpio

Z CWX-Ride

X-Ride

SE

X-Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Eleganjumlah

priorita

s

Mio J Fi 0,01 0,03 0,01 0,02 0,03 0,02 0,02 0,03 0,04 0,01 0,01 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,64 0,03

Mio J CW Fi 0,07 0,01 0,01 0,02 0,03 0,02 0,02 0,03 0,04 0,01 0,01 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,67 0,03

Mio J CW Fi Teen 0,02 0,02 0,01 0,02 0,03 0,02 0,02 0,03 0,04 0,01 0,01 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,63 0,03

Mio GT 0,03 0,03 0,04 0,01 0,03 0,02 0,02 0,03 0,04 0,01 0,01 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,68 0,03

Xeon RC 0,05 0,05 0,05 0,05 0,01 0,02 0,02 0,03 0,04 0,01 0,01 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,76 0,03

Vega RR 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,01 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,71 0,03

Vega RR DB 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,01 0,03 0,04 0,01 0,01 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,73 0,03

Soul GT Street 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,01 0,04 0,01 0,01 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,86 0,03

Soul GT 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,07 0,01 0,01 0,01 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 1,02 0,04

Fino Classic 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,01 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,60 0,02

Vega ZR DB 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,61 0,02

Jupiter Z1 CW 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,02 0,03 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,63 0,03

Jup MX CW 0,03 0,03 0,04 0,07 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,05 0,05 0,05 0,01 0,03 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,89 0,04

Jup MX ACW 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,02 0,07 0,07 0,07 0,06 0,01 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 1,09 0,04

Byson 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,07 0,07 0,09 0,09 0,10 0,09 0,08 0,01 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 1,42 0,06

V-Ixion 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,61 0,02

New V-ixion Kick Starter 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,05 0,05 0,05 0,04 0,04 0,04 0,06 0,01 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,93 0,04

New V-Ixion Non Kick Starter 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,07 0,07 0,09 0,09 0,10 0,09 0,08 0,07 0,12 0,10 0,01 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 1,63 0,07

New V-Ixion Kick Starter SE 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,06 0,07 0,07 0,07 0,06 0,06 0,05 0,09 0,07 0,06 0,01 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 1,31 0,05

Scorpio Z CW 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,05 0,05 0,05 0,04 0,04 0,04 0,06 0,05 0,04 0,04 0,01 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04 0,97 0,04

X-Ride 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,07 0,07 0,09 0,09 0,10 0,09 0,08 0,07 0,12 0,10 0,07 0,09 0,12 0,01 0,04 0,03 0,07 0,04 1,84 0,07

X-Ride SE 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,07 0,07 0,09 0,09 0,10 0,09 0,08 0,07 0,12 0,10 0,07 0,09 0,12 0,07 0,01 0,06 0,05 0,04 1,89 0,08

X-Ride ASE 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03 0,02 0,02 0,02 0,03 0,02 0,04 0,03 0,03 0,04 0,58 0,02

Force Sporty 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,05 0,05 0,05 0,04 0,04 0,04 0,06 0,05 0,04 0,04 0,06 0,07 0,06 0,11 0,02 0,04 1,13 0,05

Force Elegan 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,07 0,07 0,09 0,09 0,10 0,09 0,08 0,07 0,12 0,10 0,07 0,09 0,12 0,07 0,08 0,22 0,14 0,01 2,18 0,09

jumlah 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 25,00 1,00

Matrik nilai kriteria

Page 145: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

127

c. Matriks Penjumlahan Setiap Baris

Matriks ini dibuat dengan mengalikan nilai prioritas

pada tabel 5.20 dengan matriks perbandingan

berpasangan tabel (5.19).Hasil perhitungan disajikan

dalam tabel berikut ini :

Page 146: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Mio J

Fi

Mio J

CW Fi

Mio J

CW Fi

Teen

Mio

GT

Xeon

RC

Vega

RR

Vega

RR

DB

Soul

GT

Street

Soul

GT

Fino

Classic

Vega

ZR DB

Jupiter

Z1

CW

Jup

MX

CW

Jup

MX

ACW

BysonV-

Ixion

New V-

ixion

Kick

Starter

New V-

Ixion

Non

Kick

Starter

New V-

Ixion

Kick

Starter

SE

Scorpi

o Z

CW

X-

Ride

X-

Ride

SE

X-

Ride

ASE

Force

Sporty

Force

Eleganjumlah

Mio J Fi 0,05 0,43 0,10 0,22 0,36 0,23 0,23 0,41 0,65 0,10 0,10 0,10 0,29 0,52 0,91 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 11,31

Mio J CW Fi 0,20 0,05 0,10 0,22 0,36 0,23 0,23 0,41 0,65 0,10 0,10 0,10 0,29 0,52 0,91 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 11,09

Mio J CW Fi Teen 0,05 0,05 0,05 0,22 0,36 0,23 0,23 0,41 0,65 0,10 0,10 0,10 0,29 0,52 0,91 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 10,89

Mio GT 0,10 0,11 0,10 0,05 0,36 0,23 0,23 0,41 0,65 0,10 0,10 0,10 0,57 0,52 0,91 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 11,17

Xeon RC 0,15 0,16 0,15 0,16 0,06 0,23 0,23 0,41 0,65 0,10 0,10 0,10 0,29 0,52 0,91 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 10,84

Vega RR 0,10 0,11 0,10 0,11 0,12 0,06 0,23 0,41 0,65 0,10 0,10 0,10 0,29 0,52 0,91 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 10,52

Vega RR DB 0,10 0,11 0,10 0,11 0,12 0,11 0,06 0,41 0,65 0,10 0,10 0,10 0,29 0,52 0,91 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 10,41

Soul GT Street 0,15 0,16 0,15 0,16 0,18 0,17 0,17 0,07 0,65 0,10 0,10 0,10 0,29 0,52 0,91 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 10,50

Soul GT 0,20 0,21 0,20 0,22 0,24 0,23 0,23 0,27 0,08 0,10 0,10 0,10 0,29 0,17 0,91 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 10,18

Fino Classic 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,07 0,08 0,05 0,10 0,10 0,29 0,52 0,91 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 9,12

Vega ZR DB 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,07 0,08 0,05 0,05 0,10 0,29 0,52 0,91 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 9,07

Jupiter Z1 CW 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,07 0,08 0,05 0,05 0,05 0,29 0,52 0,91 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 9,02

Jup MX CW 0,10 0,11 0,10 0,11 0,12 0,11 0,12 0,14 0,16 0,10 0,10 0,10 0,07 0,52 0,91 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 9,48

Jup MX ACW 0,15 0,16 0,15 0,16 0,18 0,17 0,17 0,21 0,24 0,14 0,15 0,15 0,21 0,09 0,91 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 9,88

Byson 0,20 0,21 0,20 0,22 0,24 0,23 0,23 0,27 0,33 0,19 0,20 0,20 0,29 0,35 0,11 0,10 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 10,10

V-Ixion 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,07 0,08 0,05 0,05 0,05 0,07 0,09 0,11 0,05 0,30 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 7,52

New V-ixion Kick Starter 0,10 0,11 0,10 0,11 0,12 0,11 0,12 0,14 0,16 0,10 0,10 0,10 0,14 0,17 0,23 0,10 0,07 1,04 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 8,30

New V-Ixion Non Kick Starter 0,20 0,21 0,20 0,22 0,24 0,23 0,23 0,27 0,33 0,19 0,20 0,20 0,29 0,35 0,45 0,19 0,30 0,13 0,63 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 9,62

New V-Ixion Kick Starter SE 0,15 0,16 0,15 0,16 0,18 0,17 0,17 0,21 0,24 0,14 0,15 0,15 0,21 0,26 0,34 0,15 0,22 0,39 0,10 0,31 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 8,28

Scorpio Z CW 0,10 0,11 0,10 0,11 0,12 0,11 0,12 0,14 0,16 0,10 0,10 0,10 0,14 0,17 0,23 0,10 0,15 0,26 0,21 0,08 1,18 1,21 0,09 0,36 1,40 6,94

X-Ride 0,20 0,21 0,20 0,22 0,24 0,23 0,23 0,27 0,33 0,19 0,20 0,20 0,29 0,35 0,45 0,19 0,30 0,52 0,42 0,31 0,15 1,21 0,09 0,72 1,40 9,13

X-Ride SE 0,20 0,21 0,20 0,22 0,24 0,23 0,23 0,27 0,33 0,19 0,20 0,20 0,29 0,35 0,45 0,19 0,30 0,52 0,42 0,31 0,59 0,15 0,18 0,54 1,40 8,43

X-Ride ASE 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,07 0,08 0,05 0,05 0,05 0,07 0,09 0,11 0,05 0,07 0,13 0,10 0,08 0,15 0,30 0,05 0,36 1,40 3,64

Force Sporty 0,10 0,11 0,10 0,11 0,12 0,11 0,12 0,14 0,16 0,10 0,10 0,10 0,14 0,17 0,23 0,10 0,15 0,26 0,21 0,15 0,59 0,45 0,09 0,09 1,40 5,40

Force Elegan 0,20 0,21 0,20 0,22 0,24 0,23 0,23 0,27 0,33 0,19 0,20 0,20 0,29 0,35 0,45 0,19 0,30 0,52 0,42 0,31 0,59 0,61 0,18 0,36 0,17 7,48

jumlah 3,12 3,49 3,02 3,60 4,55 3,90 4,12 5,91 8,48 2,74 2,85 2,95 6,21 9,21 15,89 2,78 6,63 20,49 13,20 7,11 25,68 26,94 2,44 9,33 33,69 228,32

Matrik penjumlahan setiap baris kriteria

Page 147: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

129

d. Menghitung Consistency Ratio (CR)

Langkah selanjutnya adalah menghitung

maks, yang akan digunakan untuk memperoleh nilai dari

Consistency Index dan Consistency Ratio.

Pertama, akan dikalikan nilai dari matrik

perbandingan berpasangan per baris dengan nilai vektor

eigen (nilai prioritas). Yang kemudian akan dilanjutkan

dengan baris berikutnya. Untuk perhitungannya adalah

sebagai berikut :

Tabel 5.43 Consistency Ratio (CR)

jumlah prioritas hasil

11,315 0,03 11,340

11,092 0,03 11,119

10,889 0,03 10,914

11,166 0,03 11,193

10,841 0,03 10,872

10,523 0,03 10,551

10,405 0,03 10,434

10,504 0,03 10,539

10,177 0,04 10,218

9,116 0,02 9,140

9,067 0,02 9,091

9,017 0,03 9,042

9,485 0,04 9,521

9,875 0,04 9,919

10,095 0,06 10,152

7,525 0,02 7,549

8,304 0,04 8,341

9,620 0,07 9,685

8,280 0,05 8,332

6,945 0,04 6,983

9,131 0,07 9,205

8,425 0,08 8,501

3,645 0,02 3,668

5,403 0,05 5,448

7,476 0,09 7,564

Perhitungan rasio konsistensi kriteria

Page 148: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Jumlah =

n (jumlah kriteria) =

maks (jumlah / n ) = 1.343

CI = ( maks – n ) = - 0.80

------------------

n

CR = CI = -0.80 = -0.60

__ ____

IR 1.32

CR < 0.1

Karena nilai CR adalah -0,60 , sehingga matrik

perbandingan berpasangan tidak perlu diperbaiki karena konsisten

yaitu CR < 0,1.

5.2.9 Pembahasan Sistem

Dari hasil permasalahan yang ada maka penulis melakukan

uji coba kelayakan perbandingan terhadap sistem yang secara

manual di PT. Thamrin Brothers dengan sistem informasi yang

telah dibangun oleh penulis. Adapun uji coba dalam kelayakan

perbandingan sistem dapat dilihat pada table 5.20.

Tabel 5.50 Tabel Uji Coba Kelayakan Perbandingan Sistem

Kebutuhan Sistem yang Berjalan

Sistem Lama Sistem Baru

Waktu pengerjaan Lama Lebih Cepat

Informasi yang

dihasilkan Tidak terintegritas Terintegritas

Laporan yang

dihasilkan

Tidak terstruktur

dan akurat Terstruktur dan akurat

Sumber : Hasil Pengamatan Penulis

Page 149: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

131

Berdasarkan dari hasil yang telah didapat menulis, maka

ada beberapa hal yang diperlukan untuk pengoperasian sistem yang

telah dibuat yaitu :

A. Rencana Implementasi

Rencana implementasi dilakukan atas dasar kegiatan

yang telah direncanakan dalam implementasi kegiatan ini

dilakukan terhadap dari hasil identifikasi, analisis, desain, dan

perancangan sistem yang dilakukan.

B. Pengenalan Terhadap Sistem Yang Diusulkan

Pengenalan sistem yang direncanakan tersebut

dilakukan berupa dalam pelatihan terhadap karyawan atau divisi

yang bersangkutan untuk menjalankan sistem pengoperasian

serta melakukan pemrosesan data atau perawatan terhadap

sistem yang telah direncanakan dan dapat berjalan dengan baik.

Dimana pengenalan terhadap sistem ini dapat dilakukan dengan

cara pelatihan (training).

C. Proses Instalasi

Proses pertama dilakukan dengan persiapan perangkat

komputer yang akan membantu dalam proses pengerjaan

sistem. Data akan tersimpan dalam komputer sehingga proses

pelaksanaan akan lebih mudah untuk diselesaikan.

Page 150: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

D. Proses Uji Coba

Sebelum sistem uji coba ini diterapkan maka, sistem ini

harus terlebih dahulu terhindar dari kesalahan, karena sistem

yang dirancang harus dilakukan uji coba untuk menemukan

kesalahan yang mungkin terjadi.

E. Konversi Terhadap Sistem Yang Dirancang

Proses konversi sistem yang dirancang yaitu suatu

proses peralihan dalam penggunaan sistem yang lama dengan

sistem yang baru yang telah dirancang. Yang dimulai dari

pengenalan terhadap sistem yang dibangun sampai sistem yang

akan diterapkan.

F. Proses Perawatan dan Pemeliharaan

Proses perawatan dan pemeliharaan merupakan

kegiatan penting yang sangat diperlukan. Kegiatan ini

dilakukan agar sistem yang telah dibangun dapat berjalan

sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya.

Proses pemeliharaan juga dapat dilakukan terhadap

pengembangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan agar

sistem tersebut dapat digunakan secara berkala.

G. Evaluasi Terhadap Sistem Yang Dihasilkan

Evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk melihat

apakah sistem yang dihasilkan dapat berjalan dengan baik.

Kegiatan ini juga dapat memperhatikan kinerja sistem yang

Page 151: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

133

digunakan sehingga dapat dijadikan dasar dalam memperbaiki

kekurangan yang ada.

5.2.3 Pembahasan Program

5.2.3.1 Login

Pada tampilan program tersebut terdapat username dan

password yang digunakan untuk awal mulanya

berjalanya sebuah program.

5.2.3.2 Kriteria Konsumen

Pada form kriteria konsumen terdapat tampilan pengisian

data konsumen. Dimana data konsumen tersebut

tersimpan pada data kriteria konsumen. Lalu tampilan

berikutnya akan tampilan pertanyaan – pertanyaan

kriteria SPK yang akan tersimpan ke dalam tabel kriteria

SPK diakhir pertanyaan tersebut akan tampilan hasil

SPK mengenai pemilihan motor yang diinginkan

konsumen.

5.2.3.3 Data Motor

Pada tampilan tersebut ini berisikan data – data motor

sesuai dengan jenis motor yang sudah tersedia.

Page 152: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

5.2.3.4 Report

Untuk mencetak hasil SPK tersebut.

Page 153: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

DAFTAR PUSTAKA

A.S, Rosa dan Salahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:Modula.

Hanif, Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.

Yogyakarta:Amikom.

Hasan, M. Iqbal. 2003. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif).

Jakarta:Bumi Aksara.

Jamaludin Malik, Jaja. 2010. Mudah Belajar Membuat Aplikasi Pemograman

Delphi 2010. Yogyakarta:Penerbit Andi.

Kadir, Abdul. 2004. Dasar Aplikasi Database MySQL Delphi.

Yogyakarta:Penerbit Andi.

Kuncoro. 2007. Analisis Data. Jakarta:Elexmedia Komputindo.

Kusrini, M.Kom. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan.

Yogyakarta:Penerbit Andi.

Martina, Ir. Inge. 2001. 36 Jam Belajar Komputer Delphi 5.0. Jakarta:PT

Elexmedia Komputindo.

Rendhie Revano, Dwi Herlambang. 1978. Sistem Pendukung Keputusan Untuk

Pembelian Mobil Merek Toyota Menggunakan Analytic Hierarchy Process.

Scan Vol II Nomor 1. 61-65.

Page 154: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

Syarifah Tri Permata Dewi. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan

Metode AHP dan Topsis. Laporan Tugas Akhir. Jurusan Teknik Informatika

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Supardi, Yuniar. 2011. Cara Mudah Membuat Program dengan Borland Delphi.

Jakarta:Datakom.

Utami, Ema dan Sukrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemograman

Database dengan SQL Server, Ms. Access, dan Ms. Visual Basic.

Yogyakarta:Penerbit Andi.

Page 155: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer

http://csuryana.wordpress.com/2010/03/25/data-dan-jenis-data-penelitian/ 5

Desember 2013

http://belajarpsikologi.com/metode-pengumpulan-data/ 5 Desember 2013

http://books.google.co.id/books?id=qmvDVYJsa2MC&pg=PA11&dq=pengertian

+data+penelitian+menurut+para+ahli&hl=en&sa=X&ei=GBGnUpGKL4fqrA

fAy4HgBQ&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false /10-12-13

http://books.google.co.id/books?id=oHi8C1W4N7wC&pg=PA23&dq=Analisi+da

n+Perancangan+Sistem+Informasi&hl=id&sa=X&ei=RjywUsjREs7_rAek_o

GYDA&ved=0CDAQ6AEwAA#v=onepage&q&f=false /17-12-13

Page 156: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH …library.palcomtech.com/pdf/6284.pdf · iii kementerian pendidikan dan kebudayaan sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer