kementerian pendidikan dan kebudayaan ccr …

18
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Vetetan, Malang 65145 lndonesra Telp. +62341 55161 1. Fax. +62341 565420 'l*b Ccr - du. E;r',*q E-mail . rektqGl@!_b Ac,rd http l ac id SURAT EDARAN NohroR 69+S/uNio/TU/2020 TENTANG PROTOKOL DAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENCEGAHAN PENULARAN coRoNA vrRUS DISEASE (COVID-19) Menindaklanjuti Peraturan Rektor Nomor 35 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Kampus Tangguh Universitas Brawi.laya Dalam lvlasa dan Pasca-Pandemi Covid-19, serta sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 di lingkungan kampus Universitas Brawijaya, Rektor menentukan: 1. Protokol Pencegahan Penularan Corona Virus Disease (Covid-19): 2. Prosedur Operasional Standar Penanganan Sivitas Akademika Universitas yang probable atau terkonfirmasi positif Covid-'19, dan 3. Prosedur Operasional Standar Pelaksanaan Pelacakan Kontak Erat antara Tim Kampus Tangguh UB dan Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 dr Unit Kerja. Ketentuan mengenai protokol dan prosedur sebagaimana dimaksud dalam angka '1, angka 2, dan angka 3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini. Demikian Surat Edaran ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga Allah SWT memberikan perlindungan dan pertolongan kepada kita semua. 0 4 sEP 2C20 958 Nuhfil HananiAR , nI.S. 1281983031005 r 4e xro

Upload: others

Post on 30-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jalan Vetetan, Malang 65145 lndonesraTelp. +62341 55161 1. Fax. +62341 565420

'l*bCcr -

du. E;r',*q

E-mail . rektqGl@!_b Ac,rd http l ac id

SURAT EDARAN

NohroR 69+S/uNio/TU/2020TENTANG

PROTOKOL DAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENCEGAHAN PENULARAN

coRoNA vrRUS DISEASE (COVID-19)

Menindaklanjuti Peraturan Rektor Nomor 35 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Kampus

Tangguh Universitas Brawi.laya Dalam lvlasa dan Pasca-Pandemi Covid-19, serta sebagaiupaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 di lingkungan kampus Universitas Brawijaya,Rektor menentukan:

1. Protokol Pencegahan Penularan Corona Virus Disease (Covid-19):2. Prosedur Operasional Standar Penanganan Sivitas Akademika Universitas yang

probable atau terkonfirmasi positif Covid-'19, dan3. Prosedur Operasional Standar Pelaksanaan Pelacakan Kontak Erat antara Tim

Kampus Tangguh UB dan Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 dr Unit Kerja.

Ketentuan mengenai protokol dan prosedur sebagaimana dimaksud dalam angka '1, angka 2,

dan angka 3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Surat Edaran ini.

Demikian Surat Edaran ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga AllahSWT memberikan perlindungan dan pertolongan kepada kita semua.

0 4 sEP 2C20

958Nuhfil HananiAR , nI.S.1281983031005 r4e xro

Page 2: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

I.AMPIRAN SURAT EDARANNOMOR /UN10ffUX2020TENTANGPROTOKOL DAN PROSEDUROPERASIONAL STANDARPENCEGAHAN PENUIIRAN CORONAvrRUS DTSEASE (COVTD-19)

A. PROTOKOL PENCEGAHAN PENUT-ARAN CORONA VTRUS DTSEASE (COVTD-1g)

Protokol Pencegahan Penularan Corona Virus Disease (Covid-19) di UniversitasBrawijaya meliputi:a. Protoko! Kesehatan Umurn untuk Sivilas UB:b. Protokol Penyelenggaraan Pembelajaran;c. Protokol Penyelenggaraan Penelitian di Laboratorium;d. Protokol Kegiatan Penelitian Lapangan;e. Protokol Penyelenggaraan PengaMian Kepada Masyarakat (di dalam Ruangan);t. Protokol Penyelenggaraan Pengabdian Kepada Masyarakat (luar Ruangan);g. Protokol Penggunaan Laboratorium untuk Peneliti Luar lnstitusi;h. Protokol Kesehatan untuk Gedung;i. Protokol Kesehatan untuk Ruang Dosen;j. Protokol Persiapan Pembukaan Layanan Laboratorium;k. ProtokolKesehatan Penggunaan Ruangan Kuliah atau Praktikum (Laboratorium);l. Protokol Umum Kesehatan di Perpustakaan UB;m. ProtokolKesehatan Beribadah diMusholla atau Masjid;n. ProtokolKesehatan Penggunaan Urinoir;o. Protokol Kesehatan Penggunaan Kloset Duduk;p. Protokol Kesehatan Perawatan Toilet;q. Protokol Kesehatan Penggunaan Toilet, danr. Etika Batuk dan Bersin (Pembuangan Dahak atau lngus) diWastafel.

Page 3: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

2

A.1 PROTOKOL KESEHATAN UMUM UNTUK SIVITAS UB

1

2.

3.4.

5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.

15.

1 6

Mengisi penapisan secara periodik pada borang penapisan COVID 19 dau aplikasiCOVID 19 yang dimiliki Universitas BrawijayaMenggunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, hindari penggunaanpefiiasan.Untuk yang berambut panjang, direkomendasikan mengikat rambut ke belakang.Hindari angkutan umum, apabila terpaksa lakukan dengan menerapkan kaidahphysical distancing, mernatikan AC dan hindari mengobrol secara intensif.Wajib membawa han&sanitizer.Hindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan.Direkomendasikan rnembawa bekal makanan atau peralatan makan pribadi.Direkomendasikan membawa perlengkapan ibadah pribadi.Opti m alkan penggunaa n metode pembayaran cash/ess.Wajib menggunakan masker.Minimalisir menyentuh fasilitas/peralatan yang digunakan bersama di area kerja.Mener:apkan afuran physical distancing.Menerapkan etika batuk dan bersin yang benar.Selama berada di dalam rumah atau berkegiatan di luar rumah, pastikan kesehatanfisik tetap terjaga dangan beriemur sinar matahari pagi selama beberapa menit,mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan melakukan olahraga ringan.Ketika sampaidirumah:

a. Menyirnpan alas kakidi luar rumah.b. Membuang masker sekali pakai, atau pelepasan tanpa menyentuh bagian

depan masker untuk masker kain.c. Hindari menyentuh barang di rumah.d. Meletakkan ponsel, tas ditempat khusus untuk dibersihkan dengan disinfektan.e. Segera membersihkan diri(mandidan keramas) saat sampaidi rumah.

Bagi yang merasa tidak sehat, seperti mengalami demam, batuUpileUnyeritenggorokan/sesak napas, diminta untuk secara sadar dan sukarela melakukan isolasimandirididalam rumah.

A.2 PROTOKOL PENYELENGGAR/MN PEMBELAJARAN

1

2.

3.4.

Bagi mahasiswa: Belajar secara mandiri dan terbimbing dengan menggunakanberagam sumber belajar;Belajar mandiri adalah prces pembelajaran yang diinisiasi oleh peserta didik dalamperiode tertentu. Untuk dapat membantu peserta didik belajar secara mandiri, dosenmenyiapkan beragam tugas dan pemicufinisiasi dengan memanfaatkan TIK (Ieknologilnformasi dan Komunikasi)Belajarterbimbing adalah proses membantu proses belajar peserta didik dalam bentuktutorial daring. Adapun yang dimaksud dengan tutorial daring adalah prosespembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan dengan mernpersyaratkan adanya interaksipeserta didik dengan dosenftutor, atau peserta didik dergan peserta didik yangtermediasi oleh media berbasis TlK.Bagi dosen: Menggunakan bahan ajar dalam bentuk digital yang dikombinasikandengan bahan ajar lain dalam beragam bentuk, format, media, dan sumberMemanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi informasidan komunikasiMelaksanakan interaksi pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasidengan meminimalisasi interaksi secara langsung (on srfe).

Page 4: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

3

A3 PROTOKOL PENYELENGGARAAN PENELITIAN DI LABORATORIUM

1

2.

3.

1.

2.

3.

4

5.

6.

7.8.

9.

Persiapan lnfrasfruktur LaboratoriumPeningkatan ftekuensi membersihkan dan desinfeksi laboratorium dan arcalingkungan laboratoriumPenyiapan prosedur dekontaminasi dan desinfeksi, diantaranya:a) Bagian atau lokasi yang harus didesinfeksi, seperti permukaan yang sering

disentuh atau yang ketas, tklak berporib) Penggunaan cairan pembersih sesuaidengan standar kesohatanc) Penggunaan APD yang tepat saat menggunakan produk pembersih/desinfeKan,

termasuk kacamata pengaman dan sarurq tangan sekali pakai atau sarungtangan

d) Kedap kimia yang dapat digunakan kembalie) Penggunaan tisu basah desinfeksi sekali pakai direkomendasikan untuk

membersihkan pennukaan barang yang sering disentuh didalam ruangan.Pengecualian alat dan sarana lab yang tidak boleh diperlakukan secara umum,seperti merghindari penggunaan desinfektan berupa gel atau cair:an padaperangkat elektronik (alat atau insbumen) atau perangkat lainnya, kecuali jikatelah dinyatakan aman d[unakan untuk perangkat tersebut

0 Perlakuan secara khusus terhadap meja kerja personelyang sakit.Anjuran penggunaan bangku dan meja secara terpisah atau ruang yang dianggappribadi sehingga tidak boleh digunakan oleh anggota lab lainnya. Hal tersebut dapatdllihat sebagairuang aman yang bebas darikontaminasi.

Persiapan Operasional LaboratoriumKetentuan penenapan physical distancingPembatasan jumlah individu yang bekeria dalam suatu ruangan dengan membatasijumlah oreng dalam ruengan atau laboratorium dalam satu waktuKetentuan pengaturan jarn keria, seperti:a) mahasiswa harus merencanakan ke depan pekerjaan di laboratorium untuk

memaksimalkan penggunaan waktu yang terbatas, dan harus memperbaharuilogbook saat kembali ke rumah.

b) mahasisua anggota laboratorium dapat membantu teman-teman lab merekadengan melakukan tugas-tugas kecildan eksperimen yang akan mengefisienkanpenggunaan waktu yang terbatas di laboratorium.

c) sedapat mungkin melakukan pertemuan/koordinasi melaluitele-conference untukmenghindari berkumpul dalam berkelompok. Hindari berkumpul dalamberkelornpok di laboratorium atau diruaqgan lainnya.

Prosedur khusus dalam laboratorium yang mempunyai risiko yang mengancamkeselamatan lebih tinggi, seperti mereka yang bekerja dergan bahan kimia atau bahanberbahaya, tidak disarankan bekeria sendiri dan tidak bekerja di luar jam keda ketikalebih sedikit orang yang hadirKetentuan bahwa mahasiswa harus selalu melakukan koordinasi dengan penasihatakademiUpembimbi ng penelitian atau koordinator prog ram stud iKetentuan ketersediaan bahan untuk keperluan lab, yang meliputi pemesanan danketersediaan sesuai dengan aktivitas di tab tersebut.Pengaturan fadwal shift jika diperlukan untuk memastikan physical distancing.Struktur jadral dan panjang sift disusun secara fleksibel, berganfung piOa jenispercobaan dan kebutuhan laboratorium. Pergesemnwaktu shift labdapat berkisardari3-12iam bergantung pada kebutuhanKetentuan untuk pembuatan jadrral kerja sebelum masuk laboratorium dengankapasitas ruangan yang berkurang, untuk memungkinkan ruangan untuk physioaldistancing

Page 5: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

4

1

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

o

10.

11

12

13.

Persiapan untuk /Penelitiyang akan Kembali ke LaboratoriumPrioritasi penggunaan laboratorium. Secara umum, mahasiswa tidak boleh kembalikelaboratorium, kecuali mereka terlibat dalam penelitian yang mengharuskan merekabekerja dikamptsHanya personel yang sehat dan telah mendapat persetujuan yang benrvenang (satgasfakultas/unit) yang diizinkan masuk dan bekerja di laboratoriumKetenfuan mahasbwa yang sehat dan telah mendapat perse*ujuan pembimbing danatau ketua program studi) yang diizinkan masuk ke laboratoriumKetentuan pekerjaan terkait studi mahasiwva yang dapat diselesaikan dari jarak jauhharus terus diselesaikan dari jarak jauh, untuk menjaga kepadatan gedung danlaboratorium seminimal m ungkinKeharusan mahasiswa untuk berkonsultasi dengan pembimbing penelitiannya untukmenentukan bagaimana rnelanjutkan dan bagaimana menjaga keselamatan merekasaat melakukan kegiatan penelitianKeharusan mahaslswa untuk memahamitentang COVID 19 dan pentingnya physicaldistancing

I Ketentuan perqgunaan masker wajah yang diperlukan di semua area umum (lorong,

I kamar kecil, area istirahat, dan area makan) dan saat bekerja di laboratorium, danI pengaturan dalam kondisi apa masker boleh tidak digunakanI Masker waiah harus dikenakan di depan umum dan setiap saat ada lebih dari satuorang di ruang yang diberikan, termasuk waktu interaksi sirpkat antara rekan kerjaatau teman, dan kapan saja orang lain berada dalam jarak 1 meterKetentuan kebersihan dan desinfeksi area kerja pribadi dan area kerja bersama(desktop, keyboard, kursi, dll.) sebelum dan sesudah digunakanPenggunaan sarung tangan saat menggunakan komputer bersama atau saatmemegang gagang pintu, terutama pintu karnar mandiatau toiletKetentuan membersihkan diri selama di lingkungan laboratorium dengan benar, baiksetelah menyentuh meja laboratorium (work bench), area umum, atau peralatanumum.Ketentuan menjaga kemungkinan terinfeksi seperti dengan menghindari menyentuhmulut, hidung, dan mata, kecuali baru saja mencucitangan.Karajiban membersihkan diri, seperti mencuci tangan sebelum meninggalkanlaboratorium dan saat setelah melepaskan sarurp tangan dan APD lainnya

cataten:

. safety dua arah (misal: peu/awancara dan yg diwawancara). ruang lingkup (misal: dilingkungan UB, Malang Raya). dibuat general, utk hal-hal spesifik bs diputuskan oleh unit terkait

A.4 PROTOKOL KEGIATAN PENELITIAN 1APANGAN

1

2.

1

Perizinan KegiatanProsedur perijinan dari BPPM atau satgas fakultaslunil kerja untuk melaksanakankegiatan di lapanganPerizinan dari pihaUinstansiberwenang untuk melaksanakan kegiatan ditempat yangditentukan

Pembatasan Jumlah PersonelPenerapan physical distancing di area kegiatana) Jarak antarpeserta kegiatan minimal 1 meterb) Tidak diperkenankan melakukan kontakfisik seperti bersalaman alau bemlukan

Page 6: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

5

2.

3.

1.

2.3.

4.5.

6.

7.

9.10.

8.

1

1

2.3.

4.5.

2.

3.4.

Pembatasan jumlah individu yang terlibat dalam kegiatan dalam satu waktu sehinggadalarn kegiatan yang harus melibatkan orang banyak, dapat dikordisikan agarmenglkuti kegiatan secara bergantian.Ketentuan kondisi kesehatan dosen atiau mahasiswa yang dapat melaksanakankegiatan

Perencanaan KegiatanPrioritasisasi kegiatan yang harus dilaksanakan di lapanganLokasi pelaksanaan kegiatan menghindari zona merah COVID-1 9Perencanaan teknis kegiatan agar dapat memaksimalkan waktu yang terlcatas danminimalisasi kontakfisik. Durasi kegiatan maksimal 120 menit.Ketentuan membersihkan diri sebelum memasuki area kegiatanPenyediaan APD yang diperlukan bagi pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yangakan terlibatPersiapan saran prasaftma alat tulis pribadi untuk setiap peserta agar peserta bisamengisi daftar hadir atau adminisbasi lain dengan menggunakan alat tulis masing-masing, tidak diperkenankan bergantianPenyiapan sarane dan prasarana untuk pembersihan dan desinfeksidiarea kegiatana) Sarana cuci tangan (sabun dan air mengalir) dan hand sanitizer ditempatkan di

berbagailokasistrategis sepertipintu masuk acara, lift, ruang makan, area kamarmandi, dl!. sesuaidengan jumlah yang dibutuhkan

b) Sebelum memasuki ruangan atau lokaei riset, melakukan cuci tangan dengansabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer

Perencanaan penerapan physical distancing dalam pengaturan tempat dan tekniskegiatanKetentuan membersihkan diri selama di lingkungan kegiatanPengaturan ruang kegiatan untuk memfasilitasi physical distancing, tempat dudukantara satu orang dengan yang lainnya minimal 1 meter

Penggunaan APDKetentuan penggunaan masker, yaitu peserta kegiatan wajib menggunakan maskersejak perialanan dari/ke rumah, dan selama melakukan kegiatan riset dilapangan/komunitaVmasyarakat. Jika belum menggunakan masker, panitia kegiatanwajib menyediakan masker.Penggunaan sarung tangan saat merggunakan peralatan bersamaPenggunaan APD lainnya yang diperlukan sesuai dengan jenis kegiatan yangdilakukanKetentuan pembuangan APD yang telah digunakanKetenfuan mernbersihkan diri seperti mencuci tangan sebelum dan setelahmenggunakan APD

Screening dan PengawasanKetentuan pengecekan suhu tubuh dan kondisi kesehatan peserta s€belum memasukiarea kegiatan:

a) suhu tubuh tidak boleh lebih dari 37,5oCb) apabila terdapat gejala batuk, flu, demam, dan sesak napas tidak

diperkenankan untu k mengikuti acara tersebut.Pemeriksaan status kesehatan menggunakan formulir atau aplikasi. Peserta denganriunayat penyakit berat tidak disarankan mengikuti kegiatanPembatasan ruang kegiatan untuk memlnimalisasi kontak antarpesertaPenugasan personel pengawas area kegiatan agar kegiatan berjalan seeuaidenganprotokol kesehatan.

Page 7: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

6

4.5 PROTOKOL PENYELENGGARAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAIGT (dalamruangan)

1

2.

3.

1.2.3.4.5.6.7.8.

Pelaksana PergaMianRapat intemal atau FGD atau kegiatan yang bersifat dalam ruangan dianjurkan dapatdilaksanakan melalui media penunjang digital (virtual meeting) seperti zoom/googlemeeting di rumah atau diruargan masing-masing.Apabila rapat fisik tidak dapat dihindari dan dilakukan pada satu ruangan dan waktuyang sama pastikan semua dalam kondisi sehat. Jika ada keluhan batuk, pilek, dandemam, kembalikepada poin nomor 1 agartetaptinggaldirumah dan melakukan rapatintemalatau FGD melalui media zoom/google rneetingApabila rapat fisik lidak dapat dihindari, yang dilakukan adalah:

a) Pastikan jumlah peserta kegiatan sesuai, yaitu 50016 dari kapasitas ruangan dantelah diaturjarak minimal 1 meter

b) Durasipelaksanaan kegiatan maksimal 120 menitc) Pastikan jarak antrean keluar masuk ruangand) Pastikan suhu tubuh peserta kegiatan tidak lebih dari 37,5"Ce) Pastikan area kegiatan telah dibersihkan secara berkala menggunakan

pembersih dan desinfektan0 Jaga kualitas udara dengan mergoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari

masuk ruar€an kerja serta pembersihan filter ACg) Sediakan lebih banyak sarana cucitangan (sabun dan air mengalir) dan berikan

petuniuk lokasi sarana cuci tangan dan pasang poster edukasi cara mencucitangan yang benar

h) Sediakan hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol rninimal 70o/o d, tempat-tempat yang diperlukan (seperti pintu masuk, ruang meeting, pintu lift' dll)

i) Atur jarak ditempat ibadahj) Sediakan ruangen khusus/pos kesehatian untuk ponanganan pertama apabila

ada warga yang mengalamigangguan kesehatank) Gunakan masker dan pastikan selalu membawa hand sanitizer.l) Saat menuju lokasi kegiatan, upayakan tidak menggunakan transportasi umum

dan Jika terpaksa menggunakan transportasi umum:a) tetap menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meterb) upayakan tidak sering menyentuh fasilitas umum, gunakan hand sanitizerc) gunakan helm sendiri

m) Upayakan membayar secara nontunai dan jika terpaksa memegang uanggunakan hand sanitizer seaudahnya.

n) fidak menyentuh wajah atau mengucek mata dengan tangan, gunakan tisubersih iika terpeksa

Mitra KegiatanWajib memakaimaskerMemastikan kondisi badan dalam keadaan sehatMelakukan cek temperatur suhu badan sebelum memasuki ruanganMenghindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung, dan mulut!4elaksanakan physical distancing dalam semua aktivitasSering mencucitarpan atau rnenggunakan hand sanilizer.Membawa alat sdat fibadi.Wajib menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Perilaku HidupBersih dan Sehat (PHBS).

Page 8: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

7

A.6 PROTOKOL PENYELENGGARAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAI(AT (IUAT

ruangan)

13.

14.

15

1

1

2.3.4.

5.

6.

7.8.9.

10

2.

3.4.c

11

12

Pelaksana PengabdianPelaksana pengabdian kepada masyarakat dapat melakukan sosialisasi terkait wabahCOVID 19 dan Pola Hidup Bersih dan Sehat, kepada mitra pelaksana, serta protokol

kesehatan yang bertaku berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republiklndonesia No HK.01 .07A,|ENKES/382/2020.Pernbatasan pada jumlah peserta kegiatanDurasikegiatan maksimal 120 menitPembersihan dan desinfeksi area kegiatan sebelum dan sesudah pelaksanaankegiatan (termasuk peralatan yang d[unakan)Pastikan dalam kondisi sehat, jika ada keluhan batuk, pilek, demam atiau sedangmerasa dalam keadaan kurang sehat agar tetap tinggal di rumah menghindaripelaksanaan kegiatan yang mengumpulkan rnassaPastikan pelaksana dan mitra yang terlibat dalam kegiatan berada pada kondisisehat dengan melakukan pengukuran suhu tubuh. Apabila ditemukan suhu > 37,3oC(2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), mitra tidak diperkenankan terlibat dalamkegiatan.Kenakan maskerAtur jarak antara peserta minimal 1 meterSelama kegiatan berlangsung, sebisa mungkin menghindari kontak fisik sepertibersalaman dan duduk rapatBersihkan tangan secara teratur dengan cucitangan pakai sabun dengan air mengaliratau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohoUhand sanitizer. Selalumenghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang Udak bersih(yang murgkin terkontaminasidroplet yang mengandung virus). Selalu menggunakanhand sanitizer dan segera mencuci tarBan dengan sabun dan air mengalir minimal 3jam sekali saat pelaksanaan kegiatan.Upayakan menggunakan peralatan/perlengkapan bersifat individultidak dipakaibersamaUpayakan tidak sering menyentuh fasilitas/peralatan yang dipakai bersama di areapelaksanaan kegiatan pengabdian.Hindari kegiatan makan bersama menggunakan fasililas/peralatan bersama danapabila dilakukan kegiatan makan bersama usahakan untuk menggunakan bokspribadi (makanan boks).Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengananggota keluarga di rumah, serta bersihkan handphone, kacamata, tas, dan baranglainnya dengan cairan desinfektan.Upayakan selalu meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan PHBS, sepertimengonsumsigizi seirnbang, aktivitas lisik minimal 30 menit sehari, dan istirahat yangcukup dengan tidur minimal 7 jam, serta menghindari faktor risiko penyakit

Mitra KegiatanPastikan dalam kondisi sehat, jika ada keluhan batuk, pilek, demam, atau sedangmerasa dalam keadaan kurang sehat agar tetap tinggal di rumah menghindaripelaksanaan kegiatan yang mengumpulkan massa.Pastikan kondisi eehat dengan melakukan pengukuran suhu tubuh. Dan apabiladitemukan suhu > 37,5'C (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), mitra tidakdiperkenankan terlibat dalam kegiatanWajib mengenakan makerMelakukan jaga jarak minimal 't meterMembersihkan tangan secara teratur dengan o.rci tangan pakai sabun dengan air

Page 9: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

8

6.

7.

8.

9.

mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol/hand sanitizer. Selalumenghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tklak bersih(yang mungkin terkontaminasidroplet yang mengandung virus). Selalu menggunakanhand sanitizer dan segera mencucitangan dengan sabun dan air mengalir minimal 3jam sekali saat pelaksanaan kegiatanUpayakan menggunakan peralatan/perlengkapan yang bersifat pribadi/tidak dipakaibersamaUpayakan tidak sering menyentuh fasilitas/peralatan yang dipakai bersama di areapelaksanaan kegiatan pengabdianSaat liba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengananggota keluarga di rumah, serta membersihkan handphone, kacamata, tas, danbarang lainnya dengan cairan desinfektan.Upayakan selalu menirgkatkan daya tahan tubuh dengan rnenerapkan PHBS sepertimengonsumsigiziseimbang, aktivitas lisik minimal 30 menit sehari dan istirahat yangcukup dengan tidur minimal 7 iam, serta menohindarifaktor risiko penvakil.

4.7 PROTOKOL PENGGUNAAN LABORATORIUM UNTUK PENELITT LUAR INSTITUSI

1.

2.

3.4.

5.6.

Untuk peneliti dari luar selarna dalam masa ketal dihimbau unhrk tidak melakukankegiatan di laboratorium di dalam UB

Dalam kasus dimana kedatangan peneliti dari luar tidak dapat dihindari (kasus urgent)maka:

Sebelum rnenggunakan laboratorium, peneliU rnenghubungi pihak laboratorium danmengisi borang penapisan COVID-1 9.Peneliti diwajibkan melakukan rapid test di Klinik-UB atau RS-UB sebelum melakukanaktifitas di laboratorium dan diijinkan untuk melakukan kegiatan apabila hasilnya non-reaktif.Mematuhi sernua pcsedur pelaksanaan penelitian di laboratorium.Menyerahkan jadwal kegiatan dan rencana kerja di laboratorium kepada PenanggungJaurab Laboratorium.Mengisi penapisan setiap minggu.Melaksanakan protokol kesehatan penggunaan laboratorium eesuai aturan yang telahditetapkan.

A.8 PROTOKOL PERSIAPAN PEMBUIGAN I.AYANAN I.ABORATORIUM

1.

2.3.

4.

5.

6.

7.

Atur jadwal agar tidak terjadi 3CSiapkan penarggung jareb protokol merghindari 3CZonasi Lab dan jafial penggunaan derqan memperhatikan alur pergerakan manusiadi luar dan dalam lab.Pemilihan dan penetapan staf yang bertugas (usia, sehat, riwayat co-morbid yangterkontrol)Pemrioritasan kegiatan laboratorium (priorttas utama untuk tugas akhir dan penelitianurgen)Protokolpelaporan dan penanganan bila ada arpgota Lab yang terinfeksiatau menjadisuspect covidTenlukan langkah yang harus dilakukan blla laboratorium harus ditutup kembali karenasuatu hal.

Page 10: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

9

8 Pembatasan jumlah maksimum omng yang berada di dalam ruang/labortorium/sludiosetiap saat. Jumlah dan daftar nama yang bekerja di laboratorium setiap saatditayanskan/dipapa rkan di papan peng umu man/dekat pintu m aguk laboratoriu m

A.9 PROTOKOL KESEHATAN PENGGUNMN RUANGAN KULIAH ATAU PRAKTIKUM(l3B)

2

1

3.

4.

5.

Menyediakan sarana dan prasarana protokola. Setiap ruar€an kuliah/laboratorium penyelenggara menyediakan handrubltempat

cuci targan dan mengarahkan peserta untuk cucitangan sebelum dan sesudahpertemuan.

b. Terdapat SOP disinfeksi ruangan dan mengisi lembar konhol harian ditempeldiruangan.

c. Buat garis antrian berjarak antar pengantrisetidaknya 100 cmd. Menghindari kedekatan fisik dengan tidak bedubel saat pendafraran maupun di

pintu masuk.e. Menyediakan cadangan masker dan tisu jika diperlukan.

Syarat kondisiruarq:a. Memiliki pencahayaan yang cukup (banyak jendela).b. Ventilasi alami (iendela dibuka) lebih direkomendasikan dibandingkan

p€nggunaan AC utk menjamin sirkulasi udara 6 ACH lair change houf1.c. Untuk penggunaan AC yang tidak dapat dihindari, direkomendasikan dibukanya

jendela minimal30 menit setelah penggunaan, atau penggunaan kipas anginbagi ruangan yang tidak memilikijendela.

d. Lantai keramik lebih direkomendasikan dibanding lantaikarpet.e. Dinding tembok lebih direkomendaslkan dibandingkan dinding terlapisi wallpaper.f. Kursi berbahan plastiklkayu/bahan yang mudah dibersihkan dengan kain basah.g. Pengedaran dokumen/konsumsi/presensi diusahakan dengan metode dokumen

daring, apabila tidak memungkinkan, dilakukan oleh satu orang (tidak berantai).h. Maksimum peserta: pesei'ta maksimum 15 orang untuk ukuran minimalruangan

8x4 meter/2 m2lorang.Prosedur disinfeksi:a. Menyingkirkan taplak meja berbahan kain, meja dengan permukaan yang mudah

dibersihkan dengan kain basah lebih direkomendasikan.b. Dekontaminffii ruargan setiap hari oleh petugas.c. Umrk ruangan dengan penggunaan minimal, direkomendasikan dekontaminasi

setiap minggu.d. untuk laboratorium dengan penggunaan multi-sesi, maka dekontaminasi

dilakukan ssti€p pergantian sesi praktikum.e. Dekontaminasilantaimempergunakan chlorin (2 sdm/1 liter) dan permukaan

meja, door knob dan frequently touch surfaces menggunakan spray alkohol 7006.f. Untuk ruang laboratorium dengan potensiinfeksi yang besar (terdapet sampelmikroba, bahan yang mudah membusuk atau kontaminasi), setelah penggunaandirekomendaslkan dekontaminasi tambahan menggunakan sinar UV sebesar 1,5wdtl/m2 minimal satu jam.

g. Jika menggunakan mikrofon, dekontaminasimikrofon sebelurn dan sesudahkegiatan dengan snrab alkoholpada membran dan gagang mikofon.

lgnt"r,g waktu pelaksanaan praktikum sebaiknya antara jam oz.oo-tz.o0. Di tuarjadml ini harus abs persetujuan kepala laboratorium dan dekan!?rq kegiatan tidak melebihi 100 menit, direkomendasikan penggunaan metodeblended leamlng sehingga pertemuan lurirrg letlih bersifat kdnfiririsiataupun hands-on untud< praktikum.

Page 11: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

10

6.

7.8.

Memakai laptop sendiri, jika harus berbagi, direkomendasikan cucitangan lebih

dahulu.Jangan berbagi penggunaan mouse, keyboard, headset, tablet, papan sentuh, dsb.

Bihlerpaksa, pastikan untuk rnengelap dan mendisinfeksi perkaka setelahdigunakan.Tata lelak peserta: hriarak 1 rneterSegera memulangkan peserta yang diketahuibatuk atau pilek sebelum masukruangan.Mahasiswa, dosen, laboran, tendik yang berisiko (usia, riwayat kesehatan co-morbidyang tidak terkontrol: penyakit jantung, diabetes, kanker, paru dan saluranpemapasan, hamil) diharap berkonsultasidengan dokter bila akan ke kampus

A.1O PROTOKOL KESEHATAN UNTUK GEDUNG

1.

2.

3.

4.5.6.

7.8.

Setiap gedung direkomendasikan membuat tempat cuci tangan di luar gedung denganjumlah tempat cucitangan sesuai kapasitas gedung.Gedung dengan ruangan tunggal (aula atau gedung serba guna) wajib memberibatasan kapasilas gedung, yaitu setengah dari kapasitas gedung.Terdapat SOP disinfeksi ruangan dan mengisi lernbar kontrol harian ditempel digedung.Buat garis anbian berjarak antar pengantrisetidaknya 100 cm.Wajib mengenakan masker bagi pengguna gedung.Setiap gedung direkomendasikan menyiapkan meja petugas minimal satu untuksetiap pintu masuk gedung bertugas melaksanakan pemeriksaan suhu tubuh denganthermogun.Menghindari kedekatan fisik dengan tidak berjuhlsaat di pintu masuk.Menyediakan cadangkan masker dan tisu iika diperlukan.

4.1 1 PROTOKOL KESEHATAN UNTUK RUANG DOSEN

1.

2.

3.4.

5.

6.

Setiap ruang dosen direkomendasikan menyediakan tempat cucitangan di luar ruangdosen (dekat pintu masuk).Untuk ruang dosen dalam bentuk cubicle, direkomendasikan untuk menyediakan handsanitizer untuk masing-masing cubicle.Dosen yang berada didalam ruangan wajib menggunakan masker.Dosen yang berada di dalam ruangan wajib memperhatikan protoko! kesehatantermasuk physical distancing.Penggunaan ruang rapat atau ruang diskusi yang ada di dalam ruar€ dosen harussesuai dengan protokol kesehatan.Jumlah dosen yang berada didalam ruangan harus disesuaikan dengan ketentuanprotokol kesehatan.

4.12 PROTOKOL UMUM KESEHATAN DI PERPUSTAIGAN DAAI RUANG BACA UB

Perpustakaan dan ruang baca di lingkungan Universitas Brawijaya menerapkan protokolkesehatan dalam setiap aktifitasnya dengan ketentuan sebagaa berikut:1. Semua perqunjung dan petugas harus mencuci tangan menggunakan air dan sabun

yang sudah tercedia2. Semua pergunjurg dan pett4gas akan dilakukan pengecekan suhu di pintu masuk,

apabila suhu melebihi 37.5 derajat celcius maka tirJak diperkenankan masuk keperpustakaan

Page 12: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

11

3. Semua pengunjung dan petugas wajib menggunakan masker4. Semua pengunjung dan petugas wajib menjaga jarak aman dan memastikan tidak

berkumpul atau berkerumun dalam beraktifttas didalam perpustakaan5. Semua pengunjung dan petugae membaura alat pribadi seperti tempat makan dan

minum, hand sanitizer, tissue kering/basah, sabun cair, masker cadangan, alat ibadah,dan alat lain yang diperlukan.

6. Pengunjung dan petugas perpustakaan dibatasi maksimal 500/6 dari total kapasitasgedurg perpustakaan.

7. Pengunjung dan petugas perpustakean masuk dan keluar gedung melalui pintu{aluryang berbeda (terpisah)

8. Di setiap pintu masuk ke ruangan perpustakaan harus disediakan hand sanitizer9. Petugas layanan counter pengguna atau berhubungan langsung dengan pengguna

wajib menggunakan faceshield.10. Semua pengunjung dan petugas wajib mematuhi protokol kesehatan yang sudah

diterilukan oleh perpustakaan, universitas maupun pemerintah.

Layanan Perpustakaan dan ruang baca

1. Jam buka Senin-Jumat pukul 09.00 - 13.00 WB.2. Layanan intemalterbatas bagidosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan Universitas

Brawijaya3. Selama berada di lingkungan Perpustakaan wajib menerapkan protokol kesehatan

unluk memi nimalisir terjadinya penularan Covid-l 9.4. Selama layanan onsrte, perpustakaan tetap memberikan layanan online bagi sivitas

akademika dan tenaga kependidikan pada hariSenin-Jumat yakni pukul 08.00 -16.00WIB.

5. Untuk penyerahan skripsi, mahasiswa cukup mengirirnkan softcopy dokumen yangtelah ditandatangani oleh pembimbing dan telah disahkan oleh jurusan dan fakultasmasingrmasing.

6. Panduan teknis terkait layanan pengembalian buku dan peminjaman koleksi bukudapat dilihat pada SOP (Standar Operasional Prosedur) yang dikeluarkan olehperpustakaan/ruang baca

7. Pengumuman ini akan ditinjau ulang sesuai kebijakan pimpinan universitas danperkembangan yang terjadi di lapangan.

A.13 PROTOKOL KESEHATAN BERIBADAH DI MUSHOLLA ATAU MASJID

1.2.3.4.5.

6.7.8.o

10.11.12.

Memberijarak antar jamaah minimal 1,5 meter.ilhmiliki prosedur atau SOP disinfeksi yang ditempeldidinding dan lembar kontrol.l/lenyediakan sarana prasarana disinfeksi.Menggulung karpetDisinfeksi dilakukan pada lantai, mikrofon mimbar, sajadeh, toilet, tempat wudhu,pElangan pintu dua kalidalam sehari.Jamaah membuka mesker lalu berwudhu dengan mengutamakan prinsip PHBS dancuci tangan menggunakan sahrn.tlhngeringkan wajah dan segera mengenakan masker.IVlenggunakan alat sholat pritladi.Menerapkan kairtah physical distancing, sesuai ponanda jarak antar jamaah.Beribadah secara bergiliran dengan mengamatikapasitas masjid atau musholla.llienghindari membentuk kenrmunan saat antri beribadah.Direkomendasikan untuil< tldak beriabat tangan atau bersalaman.

Page 13: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

12

A.14 PROTOKOL KESEHATAN PENGGUNAAN URINOIR

1

2345

Jaga jarak fisik.Hindari menyentuh atau tersentuh urinoir.Setelah buang air kecil, siram (flush) dengan air sampai bersih dan tidak berbau.Jika memungkinkan gunakan siku untuk flush.Cucitangan 6langkah dengan sabun dan air mengalir.

A.15 PROTOKOL KESEHATAN PENGGUNAAN KLOSET DUDUK

1.2.3.4.5.o.

Menyediakan cairan disinfektan di setiap klosetBersihkan dudukan kloset dengan cairan disinfektan sebelum digunakan.Minimalkan tersentuh area dalam toilet.Setelah BAB, tutup kloset dan lakukan /Iuslr dalam keadaan tertutup.Bersihkan kembali dudukan kloset dengan cairan disinfektan setelah digunakan.Cucitanoan 6langkah denoan sabun dan air mensalir

A.16 PROTOKOL KESEHATAN PERAWATAN TOILET

1.

2.

3.4.5.

6.

7

MemasUkan seluruh area toilet bersih.Melakukan pembersihan toilet menggunakan air dan sabun (atau detergen netral)sesuai urutan yang sering disentuh: pegangan pintu, tombol lampu, keran, bejanawastafel, urinoir, kloset, lantai dan dinding toilet kemudian dengan disinfektan secaraberkala minimaltiga kaliselama jam kerja.Memastikan ketersediaan sabun pada wastafel serta tisu kering.Menyediakan hand sanither di depan pintu toilet.Memasang pesan-pesan kesehatan (cara cuci tangan 6 langkah yang benar padawastafel, etika batuk dan bersin diwastafel, penggunaan wastafel, penggunaanurinoir, penggunaan kloset duduk).Jaga sirkulasi udara dalam toilet dengan exhaust fan.Menerapka n physical dislancing.

a. Wastafel hanya diaktifkan 1 buah untuk wastafel dengan jumlah 2 alauberselang-seling (pemberian tanda X untuk wastafel yang tidak aktif).

b. Urinoir bedarak dengan posisi urinoir selang seling (pemberian tanda X untukurinoir yang tidak aktif).

Menyediakan tempat sampah tertutup.

4.17 PROTOKOL KESEHATAN PENGGUNAAN TOILET

1.

2.

3.

4.5.6.7.8.9.10.

Wajib menggunakan maskerGunakan hand sanitizer sebelum masuk toitet.Jaga jlak fisik jika toilet dalam keadaan ramai seperil saat antri ponggunaanwastafeUurinoir (aga jarak minimal 1 meter).Gunakan Fasilitas toilet sesuai dengan protokol yang tertera.Cara cucitangan 6langkah yang benar pada wistafelMinimalkan menyentuh benda di toilet secara langsung dengan telapak tangan.Jangan menyentuh area wajah sebelum melakukin arcitangan dedgan saSun danair rnerqalir.Cucitangan dan keringkan menggunakan tisu.Buang tisu pada tempat sampah yang disediakan.Cucitangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum meninggalkan toilet.

Page 14: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

13

A.18 ETIKA BATUK DAN BERSIN (PEMBUANGAN DAHAK ATAU INGUS) DIWASTAFEL1.

2.3.

4.5.6.7.8.

Jaga jarak fisik.Hindari untuk lersentuh area wastafel.Buka salah satu sisi masker pada area luar masker (hindari memegang area dalammasker).Cucitangan 6 langkah dengan sabun dan air mengalir.Lakukan batuk efektif dan arahkan pada lubang pembuangan wastafel.Siram (flush) dengan air sampai bersih.Gunakan kembali masker tanpa menyentuh bagian dalam masker.Lakukan cuci tangan kembali.

B. PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENANGANAN SIVITAS AKADEMIKA YANGPROBABLE ATAU TERKONFIRMASI POSITIF COVI}1g

1. Jika ditemukan kasus prcbable atau confrrmed positif COVID-19, pihak fakultras atau unitkerja melapor kepada Tim Kampus Tangguh Universitas Brawijaya. Ada 4 upaya dalarn

merespon kasus, yartu tacking (pelacakan kasus), teding (pengujian sp€simen),treatment (peraurratan pasien termasuk isolasi mandiri), dan telling (pelaksanaan

komunikasi. informasi, dan edukasi). Mekanisme pelaporan melalui hotline Tim KampusTangguh 0811363161 1.

2. Upaya tracking:a. Tracking dilakukan oleh Tim Kampus Tangguh UB dan satuan tugas pencegahan

Covid-l9 unit kerja.b. Kegiatan tracking mencakup:

i. Mengisi form penelusuran mendetail terkait:1. Aktivitas pasien dalarn 14 hari terakhir2. Riwayat berobat (KliniURS)3. List kontak erat pasbn (probabel atau terkonfirmasi positfl, baik yang tinggal

serumah, lingkungan sekitar maupun lingkungan tempat kerja. Pada poin ini,

UB akan memfokuskan pada kontak erat yang merupakan sivitas akademikaUB.

4. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasusprobable atau konfrrrasi COVID-19 (berdasar Pedoman penoegahan danpengendalian COMD19 Kemenkes Rl revisi5 per 13 Juli2020) yaitu:

a. Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau kasuskonftrmasi dalam radius 1 meter dengan jangka waktu 15 meniUbbih;

b. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable alau kasus konfirmasi(bersalaman, berpegarpan tangan, dll);

c. Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus pobableatau kasrs konfirmasitanpa menggunakan APD yang terstandaq

d. Situasi lalnnya yar€ mengindikaskan adanya kontak berdasarkanpenilaian risiko lokal oleh tim penyelUikan epidemiologisetempat;

e. Periode kontak erat dengan kasus probable/kasus konfirmasi bergejaladihitung dari 2 hari sebelum hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala;dan

Page 15: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

14

f. Periode kontak erat dengan kasus konfirmasi tak bergejala dihitung dari2 hari sebelum hingga 14 setelah tanggal pengambilan specimen kasuskonfirmasi.

3. Upaya teslrng:a. Apabila membutuhkan rapid test, prosedur akan dilakukan oleh klinik UB

lndikasi : Kontak erat kasus positif yang timbul gejala ringan pada civitas yangmelakukan aktivitas fidharma perguruan tinggi maupun fungsijabatan. (batukpilek panas pasien stabil)

Alur: pasien datang ke klinik UB pada hari Senin, Rabu, Jum'at jam 08.0&'11.00(selain jadwaltersebut harap konftrmasi melalui hoUine satgas 08113631611).Jika hasil rapid reaktif diteruskan pemeriksaan swab berkoordinasi denganpuskesmas. Jika hasil rapid nonreaktif melanjutkan isolasi mandiri 14 hari

Pembiayaan: rnandiri

b. Apabila membutuhkan swab, prosedur akan dilakukan oleh RSUB.

lndikasi : Kontak erat kasus positif yang timbulgejala sedang, berat pada civitasyang melakukan aktivitas tridharma perguruan tinggi maupun fungsijabatan.

Alur : Tim Kampus Tangguh memberikan rekomendasi perneriksaan danberkoordinasi dengan pihak RSUB dan Puskesmas setempat.

Pembiayaan: dibiayai UB sesuai rekomendasi tim kesehatan dan peikologi TimKarnpus Tangguh.

c. Tidak perlu rapid tes maupun swab wajib melakukan isolasi mandiri 10.14 hari

lndikasi : kontak erat yang tidak menunjukkan gejala.

4. TreatmentApabila dibutuhkan raryat jalan maupun rawat inap prosedur mengikuti DokterPenanggung Jawab Pasien (klinik UB, RSUB, maupun rumah sakit lainnya)

5. Telling(komunikasi risiko)a. Terkait dengan isu yang beredar tentang penemuan kasus dapat diakses

melalui hotline Tim Kampus Tangguh UB 08113631611b. Komunikasiinformasidan edukasi berkala dilakukan melalui media sosialdan

sosialisasi pada unit-unit terkait.

Page 16: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

15

C. PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PEIAKSANAAN PEISCAKAN KONTAKERAT ANTARA TIM KAMPUS TANGGUH UB DAN SATUAN TUGASPENANGGULANGAN COVID.1g DI UNIT KERJA

Jika ditemukan kasus COVID-19 yang memenuhikriteria pada Pegawai UB BerkasusKonfirmasi Positif maka dilakukan PELACAKAII KONTAK ERAT. Pelacakan KontakErat ini bisa berasal dari Pegawai UB Berkasus Konfirmasi Positif yang masih hidupataupun yang sudah meninggal terutama untuk mencari penyebab kematian yangmungkin ada kaitannya dengan COV|D,19. Tahapan Pelacakan Kontak Erat terdiri dari3 komponen utama yaitu identifikasi kontak (contact identification), pencatatan detilkontak (contact listing) dan tindak lanjut kontak (confact follow upl.

Pelaksanaan Pelacakan Kontak Erat dilakukan oleh Satgas Penanggulangan Covi&19Unit Kerja dengan supervisi, koordinasi, dan fasilitasi Tim Kampus Tangguh UB melaluiprosedur sebagai berikut:

1. ldentifikasi Kontak

ldentifikasi kontak merupakan bagian dari investigasi Pegawai UB BerkasusKonfirmasi Positif. Jika ditemukan kasus COVlDl9 yang memenuhi kriteriaPegawai UB Berkasus Konfirmasi Positif maka perlu segera untuk dilakukanidentifikasi kontak erat. ldentffikasi kontak erat ini bisa berasal dari Pegawai UBBerkasus Konfirmasi Positif yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal.

2. Satgas Penanggulangan Covid-19 Unit Kerja mengumpulkan lnformasiterkait orangyang mempunyai kontak erat dengan Pegawai UB Berkasus Konfirmasi Positifdalam 2han sebelum kasus timbulgejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbulgejala yang meliputi:

a. Semua orarp khususnya Pegawai UB/Mahasiswa yang berada dilingkungantertutup yang sama dengan Pegawai UB Berkasus Konfirmasi Positif (rekan

kerja, satu rumah, kampus, pertemuan, dan lainnya)b. Semua orang khususnya Pegawai UB/Mahasiswa yang mengunjungi rumah

Pegawai UB Berkasus Konfirmasi Pooitif baik saat di rumah ataupun saatberada di fasilitas layanan kesehatan

c. Semua tempat dan orarg khususnya Pegaurai UB/Mahasiswa yang dikunjungioleh Pegauai UB Berkasus Konfirmasi Positif seperti kerabat, laboratorium,kolega, rumah makan, dll.

d. Semua orarg khususnya Pegawai UB/Mahasiswa yang berkontak denganjenazah dari hari kematian sampai dengan penguburan.

e. Semua orang khususnya Pegawai UB/ltlahasisura yang bepergian bersamaPegawai UB Berkasus Konfirmasi Positif dengan segala jenis alatangkut/kendaraan (kereta, angkutan umum, taxi, mobil pribadi, dansebagainya)

3. Tim Kampus Tangguh UB melakukan penyediaan sistem informasi pelaksanaanldentifikasi Kontak dan melakukan supervisi hasil ldentiftkasi Kontak.

Page 17: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

16

4. Pendataan Kontak Erat

A. Satgas Penarggulangan Covid-19 Unit Kerja melakukan pendataan kontakerat melaluiwawancara secara detaildan mendata hal-hal berikut ini, yaitu:

1. ldentitas lengkap nama lengkap, usia, alamat lengkap, alamat kerja,

nomer telepon, nomor telepon keluarga, penyakit penyerta (komorbid),

dan sebagainya sesuai dengan formulir pelacakan kontak erat yang

disusun oleh Tim Kampus Tangguh UB.

2. selanjutnya petugas pelacakan menyampaikan kepada kontak erat:

a. Maksud dari upaya pelacakan kontak yang dilakukanb. Rencana monitorirq harian yang akan dilakukanc. lnformasi untuk segera menghubungi fasilitas layanan kesehatan

terdekat jika muncul gejala dan bagaimana tindakan awal untukmencegah penularan.

3. petugas pelacakan memberikan saran-saran berikut ini:

a. Membatasidiri untuk tidak bepergian semaksimalmungkin atau kontakdengan orang lain.

b. Melaporkan sesegera mungkin jika muncul gejala seperti batuk, pilek,

sesak nafas, dan gejala lainnya melalui kontak tim monitorirg. Perlu

disampaikan bahwa semakin cepat melaporkan maka akan semakincepat mendapatkan tindakan untuk mencegah perburukan.

B. Tim Kampus Tangguh UB melakukan supervisihasi! Pendataan Kontak Erat.

C. Tindak Lanjut Kontak Erat

1. Tim Kampus Tangguh UB melakukan koordinasi dengan SatgasPenanggulangan Covid-19 Unit Keria yang telah melakukan kegiatanldentifikasi Kontak dan Pendataan Kontak Pegawai UB BerkasusKonfirmasi Positif di unit kerjanya. Koordinasi dilakukan untuk menentukantindak lanjut berupa Pegawai UB yang perlu dilakukan rapid test karsnatelah melakukan kontak erat dengan Pegawai UB Berkasus KonfirmasiPositif.

2. Pimpinan Unit Keria menerbilkan Surat Tugas dengan rekomendasi TimKampus Tangguh UB yang berisitugas kepada Pegawai UB sebagaimanadimaksud pada argka 1 melakukan rapid test ke RSUB atau Klinik UB.Dalam surat tugas juga dicantumkan terkail sumber anggararVpembiayaanpelaksanaan rapid test. Hasil rapid test atas rekomendasi satgas akandikirimkan ke unit keria atau pihak yang bersangkutan.

3. Dalam hal unit kerja Pegaurai UB sebagaimana dimaksud pada angka 1

ada di lingkungan Kantor Pusat atau Unit Kerja tidak mampu membiayaiRapid Test, surat tr4as diterbilkan Rektor dengan rekomendasi TimKampus Tangguh UB.

4. Hasil Rapid Test ditembuskan kepada Tim Kampus Tangguh UB.5. Dalam hal hasil Rapid Test adalah reaktif (atau bila secrra mandiri

dilakukan SWAB dan hasilnya posrtifl, Tim Kampus Tangguh UB

Page 18: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ccr …

17

melakukan koordinasi dengan petugas puskesmas setempat, DinasKesehatan setempat, dan pihak-pihak lain terkait.

6. Satgas Penanggulangan Covid-'19 Unit Kerja melakukan komunikasidengan keluarga Pegawai UB Berkasus Konfirmasi Positif dan RT/RWsetempat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti munculnyastigma dan diskriminasi akibat ketidaktahuan.

7 Satgas Penanggulangan Covid-19 Unit Kerja setiap harr menginformasikanperkembangan dan kondisi terakhir dari kontak erat kepada Tim KampusTangguh UB

HananiAR , M.S.958 983031 00s

)'.

v

I

. t",i"

'r\

t