kementerian keuangan republlk indonesia 01...a. pph umum 1 pph pasal 21 101 201 301 401 501 2 pph...

6
......... KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLlK INDONESIA 01REKTORAT JENDERAL. PAJAK Yth. 1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak 2. Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak di seluruh Indonesia SURAT EDARAN NOMOR SE- IPJ/2013 TENTANG KODE NOTA PENGHITUNGAN DAN KODE KETETAPAN PER JENIS PAJAK DIREKTUR JENDERAL PAJAK, A. Umum Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyetoran dan Pelaporan Penerimaan Negara dari Kegiatan Usaha Hulu Minyak Bumi dan/atau Gas Bumi dan Penghitungan Pajak Penghasilan Untuk Keperluan Pembayaran Pajak Penghasilan Minyak dan/atau Gas Bumi Berupa Volume Minyak Bumi dan/atau Gas Bumi maka perlu dilakukan penambahan kode nota penghitungan dan kode ketetapan per jenis pajak terkait PPh Badan Minyak Bumi, PPh Badan Gas Bumi, PPh Pasal 26 Ayat (4) Minyak Bumi, dan PPh Pasal 26 Ayat (4) Gas Bumi. Kode Nota Penghitungan dan Kode Ketetapan Per Jenis Pajak adalah sebagaimana ditetapkan pada Lampiran I dan Lampiran 11 Surat Edaran Direktur Jenderal ini. B. Maksud dan Tujuan Maksud dari surat edaran ini adalah sebagai petunjuk dalam pemberian kode nota penghitungan dan kode ketetapan per jenis pajak dengan tujuan memberikan kepastian hukum dan tertib administrasi dalam penerbitan nota penghitungan dan ketetapan pajak. C. Ruang Lingkup Penyempurnaan kode nota penghitungan mencakup penambahan kode nota penghitungan untuk PPh Badan Minyak Bumi, PPh Badan Gas Bumi, PPh Pasal 26 Ayat (4) Minyak Bumi, dan PPh Pasal 26 Ayat (4) Gas Bumi dalam rangka penerbitan surat ketetapan pajak. D. Dasar Peraturan yang menjadi dasar pembuatan surat edaran adalah: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 tentang Biaya Operasi Yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi; 2. Peraturan ... 24

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLlK INDONESIA 01...A. PPh Umum 1 PPh Pasal 21 101 201 301 401 501 2 PPh Pasal22 102 202 302 402 502 3 PPh Pasal 22 Impor atas Imparl Perolehan 122 222 322

.........

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLlK INDONESIA

01REKTORAT JENDERAL. PAJAK

Yth. 1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak2. Para Kepala Kantor Pelayanan Pajakdi seluruh Indonesia

SURAT EDARANNOMOR SE- IPJ/2013

TENTANGKODE NOTA PENGHITUNGAN DAN KODE KETETAPAN PER JENIS PAJAK

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

A. Umum

Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79 Tahun2012 tentang Tata Cara Penyetoran dan Pelaporan Penerimaan Negara dari KegiatanUsaha Hulu Minyak Bumi dan/atau Gas Bumi dan Penghitungan Pajak PenghasilanUntuk Keperluan Pembayaran Pajak Penghasilan Minyak dan/atau Gas Bumi BerupaVolume Minyak Bumi dan/atau Gas Bumi maka perlu dilakukan penambahan kode notapenghitungan dan kode ketetapan per jenis pajak terkait PPh Badan Minyak Bumi, PPhBadan Gas Bumi, PPh Pasal 26 Ayat (4) Minyak Bumi, dan PPh Pasal 26 Ayat (4) GasBumi.

Kode Nota Penghitungan dan Kode Ketetapan Per Jenis Pajak adalah sebagaimanaditetapkan pada Lampiran I dan Lampiran 11 Surat Edaran Direktur Jenderal ini.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dari surat edaran ini adalah sebagai petunjuk dalam pemberian kode notapenghitungan dan kode ketetapan per jenis pajak dengan tujuan memberikan kepastianhukum dan tertib administrasi dalam penerbitan nota penghitungan dan ketetapan pajak.

C. Ruang Lingkup

Penyempurnaan kode nota penghitungan mencakup penambahan kode notapenghitungan untuk PPh Badan Minyak Bumi, PPh Badan Gas Bumi, PPh Pasal 26 Ayat(4) Minyak Bumi, dan PPh Pasal 26 Ayat (4) Gas Bumi dalam rangka penerbitan suratketetapan pajak.

D. DasarPeraturan yang menjadi dasar pembuatan surat edaran adalah:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 tentang Biaya Operasi Yang DapatDikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak DanGas Bumi;

2. Peraturan ...

24

Page 2: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLlK INDONESIA 01...A. PPh Umum 1 PPh Pasal 21 101 201 301 401 501 2 PPh Pasal22 102 202 302 402 502 3 PPh Pasal 22 Impor atas Imparl Perolehan 122 222 322

-2-

2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hakdan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan;

3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyetorandan Pelaporan Penerimaan Negara Dari Kegiatan Usaha Hulu Minyak Bumi dan/atauGas Bumi dan Penghitungan Pajak Penghasilan Untuk Keperluan Pembayaran PajakPenghasilan Minyak dan/atau Gas Bumi Berupa Volume Minyak Bumi dan/atau GasBumi.

Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan dengan berlakunya Surat Edaranini, maka Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-56/PJ/2012 tanggal 13Desember 2012 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

AD RAHMANY 4'"195411111981121001

Tembusan:1. Sekretaris Direktorat Jenderal;2. Para Direktur dan Tenaga Pengkaji; dan3. Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan.

24 April 2013

Page 3: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLlK INDONESIA 01...A. PPh Umum 1 PPh Pasal 21 101 201 301 401 501 2 PPh Pasal22 102 202 302 402 502 3 PPh Pasal 22 Impor atas Imparl Perolehan 122 222 322

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLlK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

LAMPIRAN

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

NOMOR SE- IPJ/2013

TENTANG KODE NOTA PENGHITUNGAN DAN KODE KETETAPAN PER JENIS PAJAK

24

Page 4: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLlK INDONESIA 01...A. PPh Umum 1 PPh Pasal 21 101 201 301 401 501 2 PPh Pasal22 102 202 302 402 502 3 PPh Pasal 22 Impor atas Imparl Perolehan 122 222 322

LAMPIRAN ISURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR :SE- IPJ/2013TENTANG :KODE NOTA PENGHITUNGANDAN KODE KETETAPAN PER JENIS PAJAK

TABEL KODE NOTA PENGHITUNGAN

NOM OR KODE KETERANGAN1.1.5 Pemeriksaan Kantor yang dilakukan oleh Fungsional Pemeriksa KPP

1.2.3 Pemeriksaan Lapangan yang dilakukan oleh Tenaga Ahli yang ditunjuk olehDirektur Jenderal Pajak

2.0.2Pemeriksaan Lapangan yang dilakukan oleh Tim Gabungan DJP dan InstansiLain

2.0.4 Pemeriksaan Lapangan yang dilakukan oleh Fungsional Pemeriksa KantorPusat Direktorat Jenderal Palak

2.0.5 Pemeriksaan Lapanqan vane dilakukan oleh Funqsional Pemeriksa KPP

2.0.7 Pemeriksaan Bukti Permulaan yang dilakukan oleh Tenaga FungsionalPemeriksa/Penvldik Kantor Wilayah

3.0.2 Penelitian yang dilakukan oleh Seksi Penagihan

3.0.3 Penelitian yang dilakukan oleh Seksi Pengawasan dan Konsultasi

3.0.4 Penelitian yang dilakukan oleh Seksi Pelayanan

4.0.1 Verifikasi yang dilakukan oleh Petugas Verifikasi KPP

24

Page 5: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLlK INDONESIA 01...A. PPh Umum 1 PPh Pasal 21 101 201 301 401 501 2 PPh Pasal22 102 202 302 402 502 3 PPh Pasal 22 Impor atas Imparl Perolehan 122 222 322

LAMPIRAN 11SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR :SE- IPJ/2013TENTANG :KODE NOTA PENGHITUNGANDAN KODE KETETAPAN PER JENIS PAJAK

TABEL KODE KETETAPAN PER JENIS PAJAK

PAJAK UMUMJENIS SURAT KETETAPAN

JENIS PAJAKSTP SKPKB SKPKBT SKPLB SKPN

A. PPh Umum

1 PPh Pasal 21 101 201 301 401 501

2 PPh Pasal22 102 202 302 402 502

3 PPh Pasal 22 Impor atas Imparl Perolehan 122 222 322 422 522

4 PPh Pasal23 103 203 303 403 503

5 PPh Pasal26 104 204 304 404 504

6 PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi 105 205 305 405 505

7 PPh Pasal 25/29 Badan 106 206 306 406 506

8 PPh Pasal 25/29 Badan Minyak Bumi 116 216 316 416 516

9 PPh Pasal 25/29 Badan Gas Bumi 136 236 336 436 536

B.PPN

1 PPN 107 207 307 407 507

2 PPN yang tidak seharusnya dibebaskan/tidak dipungut 217 317

3 PPN atas:

3.1 Impor 127 227 327 427 527

3.2 Penyerahan Aktiva Pasal 16 D*) 137 237 337 437 537

3.3 Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud Dari Luar167 267 367 467 567

Daerah Pabean

3.4 Pemanfaatan JKP Dari Luar Daerah Pabean 177 277 377 477 577

3.5 Pemungutan Pajak Oleh Pemungut Pajak 187 287 387 487 587

3.6 Pembayaran kembali Pajak Masukan bagi PKP yang gagal147

berproduksi

3.7 Tanggung Jawab Secara Renteng 297

C.PPnBM

1 PPnBM 108 208 308 408 508

2 PPnBM yang tidak seharusnya dibebaskanl tidak dipungut. 218 318

3 PPnBM atas:

3.1 Impor 128 228 328 428 528

3.2 Pemungutan Pajak Oleh Pemungut Pajak 148 248 348 448 548

3.3 Tanggung Jawab Secara Renteng 298

D. BungalDenda Penagihan

1 Bunga Penagihan 109

2 Denda Penagihan 110

E. PPh Final

1 PPh Final Pasal 4 ayat (2) 140 240 340 440 540

2 PPh Final Pasal 15 141 241 341 441 541

3 PPh Final Pasal 19 142 242 342 442 542

4 PPh Final Pasal 21 143 243 343 443 543

5 PPh Final Pasal 22 144 244 344 444 544

6 PPh Final Pasal 23/26 145 245 345 445 545

7 PPh Final Pasal26 (4) Minyak Bumi 146 246 346 446 546

8 PPh Final Pasal 26 (4) Gas Bumi 149 249 349 449 549

F. PPN Membangun Sendiri 257 357 457 557

24

Page 6: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLlK INDONESIA 01...A. PPh Umum 1 PPh Pasal 21 101 201 301 401 501 2 PPh Pasal22 102 202 302 402 502 3 PPh Pasal 22 Impor atas Imparl Perolehan 122 222 322

LAMPIRAN 11SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR :SE- IPJ/2013TENTANG :KODE NOTA PENGHITUNGANDAN KO DE KETETAPAN PER JENIS PAJAK

TABEL KODE KETETAPAN PER JENIS PAJAK

JENIS SURAT KETETAPANJENIS PAJAK

STP SKPKB SKPKBT SKPLB SKPN

G. Pajak yang seharusnya tidak terutang

1 PPh Pasal 21 411

2 PPh Pasal 22 412

3 PPh Pasal23 413

4 PPh Pasal26 414

5 PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi 425

6 PPh Pasal 25/29 Badan 426

7 PPh Pasal 25/29 Badan Minyak Bumi 456

8 PPh Pasal 25/29 Badan Gas Bumi 466

9 PPh Final Pasal 4 ayat (2) 490

10 PPh Final Pasal 15 491

11 PPh Final Pasal 19 492

12 PPh Final Pasal 21 493

13 PPh Final Pasal 22 494

14 PPh Final Pasal 23/26 495

15 PPh Final Pasal 26 (4) Minyak Bumi 486

16 PPh Final Pasal 26 (4) Gas Bumi 489

17 PPN 447

18 PPnBM 438

19 PPN Membangun Sendiri 497

H. Pengembalian PPN kepada orang pribadi pemegang paspor807

luar negeri

*) Berlaku untuk masa dan/atau tahun pajak 2006 dan sebelumnya

11. PBB

JENIS PAJAK STP PBBSKP PBB

PBB

1 PBB Sektor Pedesaan 170 270

2 PBB Sektor Perkotaan 171 271

3 PBB Sektor Perkebunan 172 2724 PBB Sektor Perhutanan 173 273

5 PBB Sektor Pertambangan 174 274

6 PBB Sektor Pabum- Migas 175 275

24