kemeneterian pekerjaan umum dan perumahan...

69
MEMAHAMI OPERASI DAN PEMELIHARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN KAITANNYA DENGAN KINERJA SPAM KEMENETERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM COFFEE MORNING JAKARTA, 13 jANUARI 2018

Upload: lykhanh

Post on 20-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MEMAHAMI OPERASI DAN PEMELIHARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN KAITANNYA DENGAN KINERJA SPAM

KEMENETERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATBADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

COFFEE MORNINGJAKARTA, 13 jANUARI 2018

LANDASAN HUKUM

1. UU no 11 tahun 1974 tentang Pengairan(pengganti UU 7/2004 tentang Sumberdaya Air)

2. PP 121 tahun 2015 tentang PengusahaanSumber Daya Air

3. PP 122 tahun 2015 tentang SistemPenyediaan Air Minum (pengganti PP 16/2005 tentang Sistem penyediaan Air Minum )

4. Permen PU no 27 tahun 2016 tentenagPenyelanggaraan SPAM

3

TUJUAN PENGEMBANGAN SPAMPP NO 122/2015

pasal 2

a. tersedianya pelayanan air minumuntuk memenuhi hak rakyat atas air minum;

b. terwujudnya pengelolaan danpelayanan air minum yang berkualitasdengan harga yang terjangkau;

c. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan danBUMN, BUMD, UPT, UPTD, Kelompok Masyarakat, dan Badan Usaha; dan

d. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untukmemperluas cakupan pelayanan air minum.

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM(menurut PP no 122/2015)

Pasal 4

(1) SPAM jaringan perpipaan meliputi:a. unit air baku;b. unit produksi;c. unit distribusi; dand. unit pelayanan.

(2) SPAM jaringan perpipaan diselenggarakan untuk menjamin kepastian kuantitas dan kualitas Air Minum yang dihasilkan serta kontinuitas pengaliran Air Minum.

(3) Kuantitas Air Minum yang dihasilkan paling sedikit mencukupi Kebutuhan Pokok Air Minum Sehari‐hari.

(4) Kualitas Air Minum yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan.

(5) Kontinuitas pengaliran Air Minum memberikan jaminan pengaliran selama 24 (dua puluh empat) jam per hari.

5

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM(menurut PP no 122/2015)

Pasal 6, (1) Pengambilan Air Baku dilakukan berdasarkan izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan.(2) Pengambilan Air Baku memperhatikan keperluan konservasi dan pencegahan kerusakan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan.(3) Air Baku wajib memenuhi baku mutu air dengan klasifikasi dan kriteria mutu Air Baku untuk penyediaan Air Minum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan.

Pasal 8, ayat:Pengaliran air pada unit distribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan menggunakansistem pemompaandan/atau secara gravitasi.

Pasal 7, ayat:(3) Limbah akhir

dari prosespengolahan air wajib diolahterlebih dahulusebelumdibuang kepembuanganakhir.

UNIT AIR BAKU

UNIT PRODUKSI

UNIT DISTRIBUSII

UNIT PELAYANAN

Pasal 9, ayat:(3) SR,HU dan kran

kebakaran harusada water meter.

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM(Fisik)

6

UNIT AIR BAKU

UNIT PENGOLAHAN

UNIT DISTIBUSI

UNIT PELAYANAN PELANGGAN

Budi Sutjahjo MANAJEMEN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 7

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM(Non Fisik)

menurut PP 16/2005

KEUANGAN OPERASI & PEMELIHARAAN

HUBUNGANPELANGGAN &

HUBUNGAN MASYARAKAT

SUMBERDAYA

MANUSIA

KELEMBAGAAN &

PERATURAN

Budi Sutjahjo

BESARAN SISTEM(KUANTITAS

& KONTINUITAS)

9

KEBUTUHAN DAN KONSUMSI AIR

PEMAKAIAN/KONSUMSI• Jumlah aktual konsumsi oleh Konsumen;• Tergantung keadaan sistem dan kemampuan pelayanan.

KEBUTUHANJumlah yang sesungguhnya diperlukan oleh berbagaikegiatan, untuk menenuhi kebutuhan dan kegiatanmanusia

10

KEBUTUHAN AIR MINUM

URAIAN UNIT KEBUTUHAN

Rumah Tangga L/jiwa/hari 100 ‐ 220

Kran Umum L/jiwa/hari 30

Hotel L/t.tidur/hari 250 – 400

Rumah Sakit L/t.tidur/hari 250 ‐ 300

Sekolah L/murid/hari 20 ‐ 30

Niaga m3/unit/hari 1 – 2

Industri m3/unit/hari 4 ‐ 6Khusus (pelabuhan, bandara) m3/unit/hari 7 ‐ 20

FLUKTUASI PEMAKAIAN AIR

11

Pemakaian jam puncak

Pemakaian rata-rata

12

FLUKTUASI KEBUTUHAN AIR MINUM

Kebutuhan MAXIMUM : 1.15– 1.25 kebutuhan rata‐rata harian.

Kebutuhan MINIMUM : 0.15 – 0.25 kebutuhan rata‐rata harian.

Kebutuhan JAM PUNCAK 1.15 – 3.00 kebutuhan rata‐rata harian.

SYSTEM DESIGN SPAM

13

AIR BAKU PRODUKSI DISTRIBUSI & PELAYANAN

FAKTOR MASKIMUM HARIAN JAM PUNCAK

TRANSMISII

Budi Sutjahjo

KUALITAS

15

BAKU MUTU AIR MINUM

1. SYARAT FISIKA

2. SYARAT KIMIA

3. SYARAT MIKROBIOLOGI

4. SYARAT RADIOLOGI

Kep Men Kesehatan No 492/2010

• PARAMETER WAJIB• PARAMETER TAMBAHAN

16

BAKU MUTU AIR MINUMKepmenkes 492/2010

No Jenis parameter Satuan Kadar max ygdiperbolehkan

2 Parameter yg tdk berhubungan langsung dg kesehatan

a Parameter Fisik1)Bau Tdk berbau2)Warna TCU 153)Jumlah Zat Terlarut (TDS) mg/l 5004)Kekeruhan NTU 55)Rasa mg/l Tdk berasa6)Suhu Suhu udara +/‐ 3

b Parameter Kimiawi1)Aluminium mg/l 0.22)Besi mg/l 0.33)Kesadahan mg/l 5004)Khlorida mg/l 2505)Mangan mg/l 0,4 (0.1)6)pH mg/l 6.5 – 8.57)Seng mg/l 38)Sulfat mg/l 2509)Tembaga mg/l 210)Amonia mg/l 1.5

No Jenis parameter Satuan Kadar max ygdiperbolehkan

1 Paramater yang berhubungan lsg dg kesehatan

a Parameter Mikrobiologi1)E Coli N/100 ml 0

2)Total BakteriColiform N/100 ml 0

b Kimia Anorganik1)Arsen mg/l 0,01(0.05)2)Flourida mg/l 1.53)Total Kromium mg/l 0.054)Kadmium mg/l 0,003 (0.005)5)Nitrit (sebagai N02) mg/l 3 (1)6)Nitrat mg/l 50 (10)7)Sianida mg/l 0,07 (0.1)8)Selenium Mg/l 0,01

Angka dalam kurung Permenkes907/2002

PARAMETER WAJIB

17

PELAYANAN PRIMA

KONTINUITASKONTINUITAS

KUANTITAS KUALITAS

PELAYANANPELANGGAN

INDIKATOR KINERJA BPPSPAM ver 2010

18

11. Efisiensi produksi12. Tingkat kehilangan air13. Jam operasi pelayanan

(jam/hari)14. Tekanan air di pelanggan15. Penggantian meter air 

pelanggan

Rentabilitas : 1.  Return of Investment (ROI)2.  Rasio Operasional

Likuiditas :3.  Rasio Kas4. Effektifitas Penagihan

5.    Solvabilitas

PERSPEKTIF OPERASIONAL (0.35)

16. Rasio jumlah pegawai /1.000 pelanggan

17. Rasio Diklat pegawai18. Rasio biaya diklat terhadap 

biaya pegawai

6. Cakupan pelayanan teknis7. Penambahan pelanggan per 

tahun8. Tingkat penyeleseaian

pengaduan9. Kualitas air pelanggan10. Konsumsi air domestik

PERSPEKTIF KEUANGAN (0.25)  PERSPEKTIF PELAYANAN (0.25)

PERSPEKTIF SUMBER DAYA MANUSIA (0,15)

Budi SutjahjoMANAJEMEN OPERASI DAN PEMELIHARAAN

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 19

SISTEM AIR BAKU

SIKLUS HIDROLOGI

20

VOLUME AIR DI BUMI

21

AIR TAWAR (juta m3) %Danau air tawar 125 0,00009Sungai 1,25 0,00000Kelembaban tanah 65 0,00005Air tanah 8.250,00 0,00608

8.441,25 0,00622AIR LAUT (juta m3) %

Lautan, kutub 1.349.318.00 99,38000TOTAL .... 1.358.000,00 100,00000

JENIS AIR BAKU

1. AIR PERMUKAAN• Sungai• Danau/Rawa• Mata Air

2. AIR TANAH• Sumur dalam

22

SUMUR DALAM

23

• Artesis – tekanan posistifmuncul kepermukaan

• Tekanan negatif tidak munculke permukaan, harus di pompa

• Exploitasi berlebihan intrusi air laut.

• Tangki septik atau cubluk harustidak boleh ada pada radius 50 m dari sumur

• Sebaiknya sumur tidakditempatkan pada area aktifitaspertanian, untuk mencegahpencemaran Nitrat/Nitrit

• Pemompaan harus lebih kecildari debit jenis

MATA AIR

24

MATA AIR

25

mata air yang belum dilindungi konstruksi

• Mata air yang dilindungi konstruksikualitasnya secara bakteriologis bisasangat baik

• Kuantitasnya konstan apabila“catchment” masih baik dan cukup luas

• Bisa sangat fluktuatif apabila luascatchment kecil dan tidak terpelihara

• Mencegah pencemaran dari aktifitaskegiatan manusia dan binatang

• Drainase yang baik untu mencegahpencemaran dari air di permukaantanah

• Tidak ada tangki septik dan cublukpada radius 50 m dari mata air

• Sumur resapan / bio‐pore bisamembantu stabilitas aliran

PEMELIHARAAN BANGUNAN PENYADAP AIR BAKUKEGIATAN FREKUENSI

• Membersihkan kisi‐kisi saringan kasar dari sampah‐sampah danmembuang sampah ke tempat sampah.

1 x / hari

• Pembuangan Lumpur dan pasir dari bangunan pengendap dan penjebak pasir 

1x / hari, kecuali diwaktubanjir

• Membersihkan lumpur dari mulut pompa supaya lumpur tidakmengeras dan kotoran lain yang akan mengganggu kerjapompa/menyumbat pompa

Setiap hari terutamasesudah terjadi banjir

• Periksa pipa berikut katup‐katup dari kebocoran Setiap kali pompa dihidupkan/dijalankan

• Mengecek panel listrik Setiap kali pompa dihidupkan/ dijalankan

• Mengecek bagian pompa terhadap: suhu, getaraN, bunyi, Setiap kali pompadihidupkan/dijalankan

• Membersihkan lingkungan sekitar sarana penyadap air dariilalang/tanaman lain yang mengganggu.

1x / minggu

• Pengecekan motor (oli pelumas, kemiringan, oven) dan penyetelankembali kedua sumbu

1x / bulan

• Melakukan penggantian oli pelumas 1x / 2 bulan• Perawatan  permukaan poros, kopling dan lain‐lainnya supaya 

tidak berkarat, dengan pemberian gemuk.1x / bulan

• Penggantian karet kopling,  ball bearing, seal ring   Sewaktu‐waktu jika terjadi kerusakkan

• Pengecatan/pelapisan anti karat kisi‐kisi saringana kasar 1x / 3 bulan• Pengecekan kerusakan pompa dan perbaikan pompa Tidak terjadwal• Melakukan pemeriksaan secara seksama terhadap pompa serta

peralatan pendukung lainnya (“ Overhaul”).1x / 1 tahun

Budi Sutjahjo MANAJEMEN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 27

UNIT PRODUKSI

PENGOLAHAN AIR MINUMM MENURUT AIR BAKU

28

1. MATA AIR Kekruhan rendah Syarat mikrobiologi baik Kadang‐kadang terkandung CO2 agresif

2. SUMUR DANGKAL,  Kekruhan rendah Syarat mikrobiologi baik

3. SUMUR DALAM Kekruhan rendah Syarat mikrobiologi baik Sering kandungan Fe dan Mn tinggi Tergantung batuan geologi yang dilalui, 

kadang‐kadang kandungan kapur (Ca) tinggi

4. AIR PERMUKAAN  Kekruhan kadang‐kadang warna tinggi Syarat mikrobiologi tidak terpenuhi

DESINFEKSI

DESINFEKSI

DESINFEKSI

NETRALISASI

AERASI

Ion Exchange

Pemisahan Padatan+ Desinfeksi + Netraliasasi

29

koagulan

netralisandisinfektan

AIR BAKU

FLOKULASI

SEDIMENTASIFILTRASI

PENYIMPANAN

KUAGULASI

AIR MINUMPENGOLAHAN

AIR LIMBAH

TIPIKAL PENGOLAHAN AIR MINUM

30

POTONGAN IPA KEDASIHkoagulasi flokulasi sedimentasi filtrasi

DIFUSI DALAM PIPA

PENCAMPURAN HIDRAULIK

WEIR, VENTURI & PARSHALL

MIXERBATCH REACTOR

Untuk memperoleh campuranyang homogeny antara bahan

kimia dan air

MIXER MEKANIKAL SALURAN BERSEKAT REAKTOR CLARIFIER FLOKULASI KONTAK DIFUSI UDARA

Unit Pengaduk Lambat berfungsi untukmembentuk partikel yang lebih besar danpadat agar dapat diendapkan.

PEMELIHARAAN FLOKULATORa) PEMELIHARAAN HARIANi. periksa dan bersihkan pintu‐pintu serta sisi ruang alat pengaduk lambatii. bersihkan busa dan kotoran‐kotoran yang mengapung diatas permukaan

air;iii. buka katup‐katup penguras beberapa detik untuk membuang lumpur yang 

mungkin mengendapiv. periksa pertumbuhan lumut dan bersihkan;

b) PEMELIHARAAN BULANANi. periksa pertumbuhan lumut pada dinding bak pengaduk lambat. Lakukan

pembubuhan kaporit atau bahan desinfektan lainnya dengan dosis yang cukup;

ii. periksa katup‐katup pembuangan lumpur dan bila perlu lakukan perbaikan;iii. apabila pengaduk lambat dilengkapi alat pengaduk periksa fungsi dari

peralatan tersebut dan bila perlu lakukan perbaikan atau penggantianbagian‐bagian yang tidak berfungsi;

c) PEMELIHARAAN TAHUNANi. periksa kurang dan bersihkan dengan seksama unit alat pengaduk lambatii. lakukan pengecatan bila unit terbuat dari logamiii. laporkan keatasan bila ada kerusakan atau kelainan pada konstruksiiv. periksa kondisi katup‐katup dan laukan perbaikan serta pengecatan

2933

• Memisahkan padatan dan air dengan perbedaan berat jenis• Aliran laminar (tenang)• Zat padat mengendap dibawah (zona lumpur)• Effluent dialirkan ke saaringan pasir

SEDIMENTASI (PENGENDAPAN) HORIZONTAL FLOW UPFLOW REACTOR CLARIFIER

resirkulasi lumpur (kontak solid) sludge blanket

HIGH RATE SETTLER tube settler plate settler

CARA KERJA SEDIMENTASI

35

INLET

OUTLET

ZONA PENGENDAPAN

ZONA LUMPUR

36

PEMELIHARAAN BAK SEDIMENTASIa) PEMELIHARAAN HARIANi. Periksa dan bersihkan plat pengendap

dengan menyemprotkan airii. Periksa dan bersihkan kotoran serta busa

yang mengapung diatas permukaan air dan gutter (talang)

iii. Periksa bocoran dan fungsi dari pipa dan katup penguras lumpur

iv. Periksa pertumbuhan lumut pada bak bagian dalam dan bersihkan;

b) PEMELIHARAAN BULANANi. Periksa katup-katup pembuangan lumpur

dan bila perlu lakukan perbaikanii. Periksa kemiringan gutter (talang) dan bila

perlu lakukan perbaikanc) PEMELIHARAAN TAHUNANi. Amati lumut dan kotoran pada dinding bak

luar dan dalam, lakukan pembersihan, pengecatan ulang utk bak yang terbuat dari baja

ii. Periksa katup-katup pembuangan lumpurdan bila perlu lakukan perbaikan

iii. Lakukan pembersihan plat pengendap dengan merendam bak pada larutan kaporit

BPPSPAM – DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUMJalan Wijaya I No. 68 Kebayoran Baru – Jakarta,Telp. 021 7260520, Fax. 021 72789126http: /www.bppspam.net

37

PROSES PADA SARINGAN PASIR CEPAT

37

OUT

IN

MEDIAPENYARING

OUT

IN

MEDIAPENYARING

MENYARING PENCUCIAN BALIK (BACKWASHING)

• proses penyaringan secara fisik, kimia, dan biologi untuk• memisahkan atau menyaring partikel padat dan cair• diperoleh air yang memenuhi standar kualitras air minum• Penyaringan, aliran dari atas kebawah• Pencucian, aliran dari bawah keatas

38

PEMELIHARAAN SARINGANa) PEMELIHARAAN HARIANi. periksa dan bersihkan sisi ruang alat

penyaring; ii. bersihkan buih dan kotoran-kotoran

yang mengapungb) PEMELIHARAAN BULANANi. periksa katup pembuangan lumpur dan

bila perlu lakukan perbaikanii. periksa ketebalan media penyaring dan

tambah kekurangannya bila perluc) PEMELIHARAAN TAHUNANi. tambahkan media bila dan periksa

kemungkinan terbentuknya bola-bola lumpur pada media penyaring;

ii. lakukan pengecatan bila unit terbuatdari logam;

iii. periksa konstruksi dari unit alattersebut, bila terjadi kerusakan ataukelainan, segera laporkan kepadaatasan;

iv. periksa kondisi katup dan lakukanperbaikan serta pengecatan apabilaperluBPPSPAM – DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Jalan Wijaya I No. 68 Kebayoran Baru – Jakarta,Telp. 021 7260520, Fax. 021 72789126http: /www.bppspam.net

37

39

PENGENDALIAN PROSES DAN OPERASI PENGOLAHAN AIR MINUM

PENGENDALIAN PROSES DAN OPERASI PENGOLAHAN AIR MINUM

40

TITIK PENGENDALIAN IPA

Catatan ;Warna*, hanya untuk air baku yang warnanya cukup tinggi

PROSES PARAMETER PENGENDALIAN

INLET IPAQ (kapasitas), 

Kualitas(kekruhan/warna

KOAGULASI pH, G, Td pH = 6 ‐ 7FLOKULASI G, Td

SEDIMENTASI V pengendapan,  Kekeruhan < 5 NTUWarna < 15 PtCo

FILTRASIKehilangan Tekanan, 

KecepatanPenyaringan, 

Kecepatan Backwash, 

Kekeruhan < 1 NTUWarna < 5 PtCo

RESEVOARpH 6,5 – 8,5

Kekeruhan, Warna, Daya PengikatChlor

INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA)

42

INDIKATOR KINERJA UNIT PRODUKSI

(FAKTOR PEMANFAATAN PRODUKSI):Kapasits Produksi Riel / Kapasitas Terpasang

(ASPEK OPERASIONAL)

UNIT DISTRIBUSI

43

44

PIPA TRANSMISI DAN PERLENGKAPANNYA

HIDRAULIC GRADE LINE

45

PERSYARATAN  :*) 

a) Perumahan tidak bertingkat: 7 m diatas muka tanah

b) Perumahan bertingkat 2: 12 m diatas muka tanah

c) Perumahan bertingkat 3 : 17 m diatas muka tanah

TEKANAN PADA DISTRIBUSI

*) Catatan : tekanan minimum pada ujung pipa terjauh

NRW - Quantifying Physical Losses 46

HUBUNGAN TEKANAN DAN ALIRAN

BENTUK SISTEM DISTRIBUSIBRANCHED

47

jaringan disribusi utamajaringan disribusi  

BENTUK SISTEM DISTRIBUSILOOPED

48

jaringan disribusi utamajaringan disribusi  

BENTUK SISTEM DISTRIBUSIBRANCHED & LOOPED

49

jaringan disribusi utamajaringan disribusi  

SISTEM DISTRIBUSI

50

jaringan disribusi utamajaringan disribusi  sekunder

WTP Reservoir

ZONE 1

ZONE 2

ZONE 3

meter sistemmeter zonemeter DMA

DMA500 sd 3000 SR

SISTEM DISTRIBUSI

51

jaringan disribusi utamajaringan disribusi  sekunder

WTP Reservoir

ZONE 1

ZONE 2

ZONE 3

meter sistemmeter zonemeter DMA

DMA500 sd 3000 SR

1.1

1.21.3

1.4

1.5

1.7

1.6

1.91.8

2.1

1.111.10

2.3

2.2

2.4

2.11

2.7

2.5

2.6

2.9

2.82.10

3.1 3.2

3.43.3

3.6

3.5

1,8 juta m3/bln

SISTEM DISTRIBUSI

52

jaringan disribusi utamajaringan disribusi  sekunder

WTP Reservoir

ZONE 1

ZONE 2

ZONE 3

meter sistemmeter zonemeter DMA

DMA500 sd 3000 SR

SISTEM DISTRIBUSI

53

jaringan disribusi utamajaringan disribusi  sekunder

WTP Reservoir

ZONE 1

ZONE 2

ZONE 3

meter sistemmeter zonemeter DMA

64,2

24,617,6

15.8 

10.8

4,5

11,7

6,2

20,0

15,4

8,6

4,4

SUPPLY juta m3/bl

PANJANG PIPA DISTRIBUSI

Panjang pipa distribusi*) : 10 sd 20 x jumlah SR

*) total pabnjang pipa distribusi dalam meter

Contoh:Diketahui PDAM Tirta Adem, jumlah SR = 24,000. Panjang pipadistribusi 180 km. Evaluasi apakah panjang pipa cukup ?

Kebutuhan panjang pipa = 24,000 x 10 m = 240,000 m = 240 km. > dari yang ada, panjang pipa distribusi kurang !!!!

55

RESERVOAR PELAYANANVolume reservoir berdasarkan jumlahvolume air maksimum yang ditampungpada saat pemakaian air minimumditambah volume yang disediakan padasaat pengaliran jam puncakUmumnya secara persentase volume efektifditentukan minimum 15 % dari kebutuhanair maksimum

RESERVOAR PENYEIMBANGVolume efektif reservoir berdasarkankeseimbangan aliran keluar dan aliranmasuk selama pemakaian air didaerahpelayananUmumnya secara persentase volume efektifditentukan minimum 25 % dari kebutuhanair maksimum

RESERVOAR

FLUKTUASI PEMAKAIAN AIR

56

Pemakaian jam puncak

Pemakaian rata-rata

FLUKTUASI PEMAAIAN AIR danPENENTUAN VOLIME RESERVOIR

57

10

20

30

40

liter/detik

Jam puncak

pemakaian rata2

minimum

VOLUME RESERVOIR

58

VOLUME RESERVOIR

20 % dari kebutuhan rata2 sehariContoh : Kebutuhan rata2 sehari = 1.000 lt/dr = 86,400 m3, kebutuhan volime reservoir = 20% x 86,400 m3 = 17,280 m3  

0,2 sd 0,5 x jumlah SR Contoh : • Kebutuhan rata2 sehari = 1.000 lt/dr = 80,000 SR (1 lt/dt = 80 

SR), kebutuhan volime reservoir = 0,2 x 80,000 = 16,000 m3,• Kebutuhan rata2 sehari = 50 lt/dt = 4,000 SR, kebutuhan

volime reservoir = 0,4 x 4,000 = 1,600 m3,

59

HGL PADA RESERVOIR PELAYANAN

sisa tekanan

reservoar+ pompa

MENARAhead pompa yang dibutuhkan

transmisi distribusi

60

HGL PADA MALAM HARIReservoir Penyeimbang

sisa tekanan

RESERVOAR + POMPA

MENARAhead pompa yang dibutuhkan

61

HGL PADA SIANG HARIReservoir Penyeimbang

sisa tekanan

RESERVOAR + POMPA

MENARAhead pompa yang 

dibutuhkan

62

OPERASI SISTEM DISTRIBUSI

KONTINUITASKONTINUITASKUANTITAS KUALITAS

MANAJEMEN SISTEM DISTRIBUSI

6363

1. SUPPLY MANAGEMENT• Memastikan “supply” pada wilayah pelayanan (zone, sub zone, DMA/DMZ, 

sub DMA/DMZ) cukup• Apabila supply kekurangan menimbulkan keluhan pelanggan dan sebaliknya.• Harus di antisipasi variasi kebutuhan air (demand) Pengelolaan “supply” 

tidak bisa dilepaskan dari pressure management, 2. PRESSURE MANAGEMENT• Memastikan tekanan di pelanggan pada wilayah pelayanan (zone, sub zone, 

DMA/DMZ, sub DMA/DMZ) memenuhi syarat tekanan (min 7 mka, maksimum 40 mka) 

• Apabila kelebihan, kelebihan tekanan akan menjadi kebocoran, tekanan rendah  kontinuitas  keluhan pelanggan

3. QUALITY MANAGEMENT• Memastikan bahwa air minum di pelanggan aman untuk di konsumsi tanpa 

proses pengolahan (pemanasan, penyaringan atau disenfeksi)• Penyebab utama air minum tidak memenuhi syarat adalah rekontaminasi 

mikrobiologi, korosi dan akumulasi endapan tersuspensi

64

MONITORING OPERASI SISTEM DISTRIBUSI

ALIRAN AIR• SEKURANG‐KURANGNYA SEHARI  2 KALI (PAGI & 

SIANG) METER INDUK DISTRIBUSI

TEKANAN• SEKURANG‐KURANGNYA SEHARI SEKALI SETIAP 

500 SD 1.000 PELANGGAN

PEMERIKSAAN KUALITAS• SISA CHLOR SEKURANG‐KURANGNYA  SEHARI 

SEKALI  UNTUK SETIAP 1.000 PELANGGAN• PEMERIKSAAN LENGKAP  SEBULAN SEKALI UTK 

SETIAP 1.000 SR (< 2.000 SR), SETIAP 2.000 SR (> 20.000 SR)

PENGURASAN / PENCUCIAN PIPA• SEKURANG‐KURANGNYA SEMINGGU SEKALI 

SAMPAI AIRNYA JERNIH

PEMELIHARAAN JARINGAN PERPIPAAN

PEMELIHARAAN JARINGAN

CORRECTIVE MAINTENANCE

PREDICTIVE MAINTENANCE

PREVENTIVE MAINTENANCE

Perbaikan pipa pecah

Inspeksi visual jaringan

Monitoring parameter kualitas

dan hidrulika

P lih

)

Pemeliharaan routine

(pembersihan, pengecatan kembali

dll)

PREVENTIVE DAN PREDICTIVE MAUNTENANCE BISA MEMINIMALKAN CORRECTIVE

MAINTENANCE DAN MEMPERPANJANG UMUR TEKNIS DAN EKONOMIS JARINGAN PERPIPAAN,

OLEH SEBAB ITU MERUPAKAN KEHARUSAN, HANYA TINGKAT PENERAPANNYA BERBEDA-BEDA

ROUTINE MAINTENANCEINSPEKSI JARINGAN DISTRIBUSI

6666

Pemeriksaan jalur pipa untuk mengetahui kelainan‐kelaian yang mengganggu operasi distribusi..

Pemeriksaan dilakukan secara rutin, 2 minggu sekali atau sebulan sekali.

Pada jalur yang berresiko mengalami gangguan (pipa pecah, beban lalu lintas, bertekanan tinggi), bisa dilakukan lebih sering.

Memeriksa kondisi perlengkapan jaringan pipa distribusi. Pemeliharaan ringan perlengkapan jaringan, bilamana 

perlu mengatur dan memperbaikinya Menentukan jumlah tenaga kerja, yang merupakan

faktor dari jumlah pekerjaan, kemampuan tenaga kerja, peralatan yang tersedia dan waktu.

Kemampuan inspeksi umumnya; 5 km/hari/pekerja. Kemampuan memelihara perlengkapan pipa, 2 (dua) 

buah perlengkapan perhari. Perlengkapan dipelihara 3 sd 6 bulan sekali

PERSPEKTIF PELAYANAN

67

INDIKATOR BOBOT KONDISI DAN NILAI INDIKATOR

1. CAKUPAN PELAYANAN TEKNIS 0,05 > 80 % > 60 – 80 

%> 40 – 60 

%> 20 – 40 

% 20 %

Peduduk Terlayani/J. Penduduk  Wil Pelyanan  5 4 3 2 1

2. PERTUMBUHAN PELANGGAN (% PER THN

0,05 > 80 % > 60 – 80 %

> 40 – 60 %

> 20 – 40 %

20 %

(J. Sl Thn Lalu‐j. SL  THN Ini)x SL THN LALU  5 4 3 2 1

3. TINGKAT PENYELESAIAN PENGADUAN

0,025 > 80 % > 60 – 80 %

> 40 – 60 %

> 20 – 40 %

20 %

J. Pengad  Yg Diselesaikan / J. Pengad 5 4 3 2 1

4. KUALITAS AIR PELANGGAN 0,075 > 80 % > 60 – 80 

%> 40 – 60 

%> 20 – 40 

% 20 %

J. Uji Masuk Syarat / J. Yg Diuji 5 4 3 2 1

5. KONSUMSI AIR DOMESTIK 0,05 > 30 

m²>25 – 30 

m²>20 – 25 

m²>15 – 20 

m² 15 m²

J. Air Terjual / J. Sl 5 4 3 2 1

PERSPEKTIF OPERASIONAL

68

1. EFISIENSI PRODUKSI 0,07 > 90 %

> 80 – 90 %

> 70 – 80 %

> 60 – 70 % 60 %

Realisasi Prod / Kap. Terpasang (M3) 5 4 3 2 1

2. TINGKAT KEHILANGANAIR 0,07 25 

%> 25 – 30 

%> 30 – 35 

%> 35 – 40 

% > 40 %

(Distrib Air ‐ Air DRD)  / Distrib Air 5 4 3 2 1

3. JAM OPERSI PELAYANAN( RATA2 JAM PER HARI) 0,08 > 21 ‐

24 > 18 – 21 >15 – 18 > 12 – 15  12

Jam Distr 1 Thn / 365 Hari 5 4 3 2 14. TEKANAN AIR SAMBUNGAN PELANGGAN

0,065 > 80 %

> 60 – 80 %

> 40 – 60 %

> 20 – 40 % 20 %

J. Sl Dgn Tekanan >0,7 Atm /J.  Sl 5 4 3 2 1

5. PENGGANTIAN METERAIR PELANGGAN 0,065 > 20 

% >15 – 20 % > 10 – 15 % > 5 – 10 % 5 %

J. Meter Air Diganti Thn Ini / J. SL 5 4 3 2 1

300231

185

145

108

75

Demikian dan terimakasihatas perhati n ibu & bapak semua......

BUDI SUTJAHJO ‐ 0816 847 901 ‐ [email protected]