kemeneterian pekerjaan umum dan perumahan...
TRANSCRIPT
MEMAHAMI OPERASI DAN PEMELIHARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN KAITANNYA DENGAN KINERJA SPAM
KEMENETERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATBADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
COFFEE MORNINGJAKARTA, 13 jANUARI 2018
LANDASAN HUKUM
1. UU no 11 tahun 1974 tentang Pengairan(pengganti UU 7/2004 tentang Sumberdaya Air)
2. PP 121 tahun 2015 tentang PengusahaanSumber Daya Air
3. PP 122 tahun 2015 tentang SistemPenyediaan Air Minum (pengganti PP 16/2005 tentang Sistem penyediaan Air Minum )
4. Permen PU no 27 tahun 2016 tentenagPenyelanggaraan SPAM
3
TUJUAN PENGEMBANGAN SPAMPP NO 122/2015
pasal 2
a. tersedianya pelayanan air minumuntuk memenuhi hak rakyat atas air minum;
b. terwujudnya pengelolaan danpelayanan air minum yang berkualitasdengan harga yang terjangkau;
c. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan danBUMN, BUMD, UPT, UPTD, Kelompok Masyarakat, dan Badan Usaha; dan
d. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untukmemperluas cakupan pelayanan air minum.
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM(menurut PP no 122/2015)
Pasal 4
(1) SPAM jaringan perpipaan meliputi:a. unit air baku;b. unit produksi;c. unit distribusi; dand. unit pelayanan.
(2) SPAM jaringan perpipaan diselenggarakan untuk menjamin kepastian kuantitas dan kualitas Air Minum yang dihasilkan serta kontinuitas pengaliran Air Minum.
(3) Kuantitas Air Minum yang dihasilkan paling sedikit mencukupi Kebutuhan Pokok Air Minum Sehari‐hari.
(4) Kualitas Air Minum yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan.
(5) Kontinuitas pengaliran Air Minum memberikan jaminan pengaliran selama 24 (dua puluh empat) jam per hari.
5
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM(menurut PP no 122/2015)
Pasal 6, (1) Pengambilan Air Baku dilakukan berdasarkan izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan.(2) Pengambilan Air Baku memperhatikan keperluan konservasi dan pencegahan kerusakan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan.(3) Air Baku wajib memenuhi baku mutu air dengan klasifikasi dan kriteria mutu Air Baku untuk penyediaan Air Minum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan.
Pasal 8, ayat:Pengaliran air pada unit distribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan menggunakansistem pemompaandan/atau secara gravitasi.
Pasal 7, ayat:(3) Limbah akhir
dari prosespengolahan air wajib diolahterlebih dahulusebelumdibuang kepembuanganakhir.
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSII
UNIT PELAYANAN
Pasal 9, ayat:(3) SR,HU dan kran
kebakaran harusada water meter.
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM(Fisik)
6
UNIT AIR BAKU
UNIT PENGOLAHAN
UNIT DISTIBUSI
UNIT PELAYANAN PELANGGAN
Budi Sutjahjo MANAJEMEN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 7
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM(Non Fisik)
menurut PP 16/2005
KEUANGAN OPERASI & PEMELIHARAAN
HUBUNGANPELANGGAN &
HUBUNGAN MASYARAKAT
SUMBERDAYA
MANUSIA
KELEMBAGAAN &
PERATURAN
9
KEBUTUHAN DAN KONSUMSI AIR
PEMAKAIAN/KONSUMSI• Jumlah aktual konsumsi oleh Konsumen;• Tergantung keadaan sistem dan kemampuan pelayanan.
KEBUTUHANJumlah yang sesungguhnya diperlukan oleh berbagaikegiatan, untuk menenuhi kebutuhan dan kegiatanmanusia
10
KEBUTUHAN AIR MINUM
URAIAN UNIT KEBUTUHAN
Rumah Tangga L/jiwa/hari 100 ‐ 220
Kran Umum L/jiwa/hari 30
Hotel L/t.tidur/hari 250 – 400
Rumah Sakit L/t.tidur/hari 250 ‐ 300
Sekolah L/murid/hari 20 ‐ 30
Niaga m3/unit/hari 1 – 2
Industri m3/unit/hari 4 ‐ 6Khusus (pelabuhan, bandara) m3/unit/hari 7 ‐ 20
12
FLUKTUASI KEBUTUHAN AIR MINUM
Kebutuhan MAXIMUM : 1.15– 1.25 kebutuhan rata‐rata harian.
Kebutuhan MINIMUM : 0.15 – 0.25 kebutuhan rata‐rata harian.
Kebutuhan JAM PUNCAK 1.15 – 3.00 kebutuhan rata‐rata harian.
SYSTEM DESIGN SPAM
13
AIR BAKU PRODUKSI DISTRIBUSI & PELAYANAN
FAKTOR MASKIMUM HARIAN JAM PUNCAK
TRANSMISII
15
BAKU MUTU AIR MINUM
1. SYARAT FISIKA
2. SYARAT KIMIA
3. SYARAT MIKROBIOLOGI
4. SYARAT RADIOLOGI
Kep Men Kesehatan No 492/2010
• PARAMETER WAJIB• PARAMETER TAMBAHAN
16
BAKU MUTU AIR MINUMKepmenkes 492/2010
No Jenis parameter Satuan Kadar max ygdiperbolehkan
2 Parameter yg tdk berhubungan langsung dg kesehatan
a Parameter Fisik1)Bau Tdk berbau2)Warna TCU 153)Jumlah Zat Terlarut (TDS) mg/l 5004)Kekeruhan NTU 55)Rasa mg/l Tdk berasa6)Suhu Suhu udara +/‐ 3
b Parameter Kimiawi1)Aluminium mg/l 0.22)Besi mg/l 0.33)Kesadahan mg/l 5004)Khlorida mg/l 2505)Mangan mg/l 0,4 (0.1)6)pH mg/l 6.5 – 8.57)Seng mg/l 38)Sulfat mg/l 2509)Tembaga mg/l 210)Amonia mg/l 1.5
No Jenis parameter Satuan Kadar max ygdiperbolehkan
1 Paramater yang berhubungan lsg dg kesehatan
a Parameter Mikrobiologi1)E Coli N/100 ml 0
2)Total BakteriColiform N/100 ml 0
b Kimia Anorganik1)Arsen mg/l 0,01(0.05)2)Flourida mg/l 1.53)Total Kromium mg/l 0.054)Kadmium mg/l 0,003 (0.005)5)Nitrit (sebagai N02) mg/l 3 (1)6)Nitrat mg/l 50 (10)7)Sianida mg/l 0,07 (0.1)8)Selenium Mg/l 0,01
Angka dalam kurung Permenkes907/2002
PARAMETER WAJIB
INDIKATOR KINERJA BPPSPAM ver 2010
18
11. Efisiensi produksi12. Tingkat kehilangan air13. Jam operasi pelayanan
(jam/hari)14. Tekanan air di pelanggan15. Penggantian meter air
pelanggan
Rentabilitas : 1. Return of Investment (ROI)2. Rasio Operasional
Likuiditas :3. Rasio Kas4. Effektifitas Penagihan
5. Solvabilitas
PERSPEKTIF OPERASIONAL (0.35)
16. Rasio jumlah pegawai /1.000 pelanggan
17. Rasio Diklat pegawai18. Rasio biaya diklat terhadap
biaya pegawai
6. Cakupan pelayanan teknis7. Penambahan pelanggan per
tahun8. Tingkat penyeleseaian
pengaduan9. Kualitas air pelanggan10. Konsumsi air domestik
PERSPEKTIF KEUANGAN (0.25) PERSPEKTIF PELAYANAN (0.25)
PERSPEKTIF SUMBER DAYA MANUSIA (0,15)
VOLUME AIR DI BUMI
21
AIR TAWAR (juta m3) %Danau air tawar 125 0,00009Sungai 1,25 0,00000Kelembaban tanah 65 0,00005Air tanah 8.250,00 0,00608
8.441,25 0,00622AIR LAUT (juta m3) %
Lautan, kutub 1.349.318.00 99,38000TOTAL .... 1.358.000,00 100,00000
SUMUR DALAM
23
• Artesis – tekanan posistifmuncul kepermukaan
• Tekanan negatif tidak munculke permukaan, harus di pompa
• Exploitasi berlebihan intrusi air laut.
• Tangki septik atau cubluk harustidak boleh ada pada radius 50 m dari sumur
• Sebaiknya sumur tidakditempatkan pada area aktifitaspertanian, untuk mencegahpencemaran Nitrat/Nitrit
• Pemompaan harus lebih kecildari debit jenis
MATA AIR
25
mata air yang belum dilindungi konstruksi
• Mata air yang dilindungi konstruksikualitasnya secara bakteriologis bisasangat baik
• Kuantitasnya konstan apabila“catchment” masih baik dan cukup luas
• Bisa sangat fluktuatif apabila luascatchment kecil dan tidak terpelihara
• Mencegah pencemaran dari aktifitaskegiatan manusia dan binatang
• Drainase yang baik untu mencegahpencemaran dari air di permukaantanah
• Tidak ada tangki septik dan cublukpada radius 50 m dari mata air
• Sumur resapan / bio‐pore bisamembantu stabilitas aliran
PEMELIHARAAN BANGUNAN PENYADAP AIR BAKUKEGIATAN FREKUENSI
• Membersihkan kisi‐kisi saringan kasar dari sampah‐sampah danmembuang sampah ke tempat sampah.
1 x / hari
• Pembuangan Lumpur dan pasir dari bangunan pengendap dan penjebak pasir
1x / hari, kecuali diwaktubanjir
• Membersihkan lumpur dari mulut pompa supaya lumpur tidakmengeras dan kotoran lain yang akan mengganggu kerjapompa/menyumbat pompa
Setiap hari terutamasesudah terjadi banjir
• Periksa pipa berikut katup‐katup dari kebocoran Setiap kali pompa dihidupkan/dijalankan
• Mengecek panel listrik Setiap kali pompa dihidupkan/ dijalankan
• Mengecek bagian pompa terhadap: suhu, getaraN, bunyi, Setiap kali pompadihidupkan/dijalankan
• Membersihkan lingkungan sekitar sarana penyadap air dariilalang/tanaman lain yang mengganggu.
1x / minggu
• Pengecekan motor (oli pelumas, kemiringan, oven) dan penyetelankembali kedua sumbu
1x / bulan
• Melakukan penggantian oli pelumas 1x / 2 bulan• Perawatan permukaan poros, kopling dan lain‐lainnya supaya
tidak berkarat, dengan pemberian gemuk.1x / bulan
• Penggantian karet kopling, ball bearing, seal ring Sewaktu‐waktu jika terjadi kerusakkan
• Pengecatan/pelapisan anti karat kisi‐kisi saringana kasar 1x / 3 bulan• Pengecekan kerusakan pompa dan perbaikan pompa Tidak terjadwal• Melakukan pemeriksaan secara seksama terhadap pompa serta
peralatan pendukung lainnya (“ Overhaul”).1x / 1 tahun
PENGOLAHAN AIR MINUMM MENURUT AIR BAKU
28
1. MATA AIR Kekruhan rendah Syarat mikrobiologi baik Kadang‐kadang terkandung CO2 agresif
2. SUMUR DANGKAL, Kekruhan rendah Syarat mikrobiologi baik
3. SUMUR DALAM Kekruhan rendah Syarat mikrobiologi baik Sering kandungan Fe dan Mn tinggi Tergantung batuan geologi yang dilalui,
kadang‐kadang kandungan kapur (Ca) tinggi
4. AIR PERMUKAAN Kekruhan kadang‐kadang warna tinggi Syarat mikrobiologi tidak terpenuhi
DESINFEKSI
DESINFEKSI
DESINFEKSI
NETRALISASI
AERASI
Ion Exchange
Pemisahan Padatan+ Desinfeksi + Netraliasasi
29
koagulan
netralisandisinfektan
AIR BAKU
FLOKULASI
SEDIMENTASIFILTRASI
PENYIMPANAN
KUAGULASI
AIR MINUMPENGOLAHAN
AIR LIMBAH
TIPIKAL PENGOLAHAN AIR MINUM
DIFUSI DALAM PIPA
PENCAMPURAN HIDRAULIK
WEIR, VENTURI & PARSHALL
MIXERBATCH REACTOR
Untuk memperoleh campuranyang homogeny antara bahan
kimia dan air
MIXER MEKANIKAL SALURAN BERSEKAT REAKTOR CLARIFIER FLOKULASI KONTAK DIFUSI UDARA
Unit Pengaduk Lambat berfungsi untukmembentuk partikel yang lebih besar danpadat agar dapat diendapkan.
PEMELIHARAAN FLOKULATORa) PEMELIHARAAN HARIANi. periksa dan bersihkan pintu‐pintu serta sisi ruang alat pengaduk lambatii. bersihkan busa dan kotoran‐kotoran yang mengapung diatas permukaan
air;iii. buka katup‐katup penguras beberapa detik untuk membuang lumpur yang
mungkin mengendapiv. periksa pertumbuhan lumut dan bersihkan;
b) PEMELIHARAAN BULANANi. periksa pertumbuhan lumut pada dinding bak pengaduk lambat. Lakukan
pembubuhan kaporit atau bahan desinfektan lainnya dengan dosis yang cukup;
ii. periksa katup‐katup pembuangan lumpur dan bila perlu lakukan perbaikan;iii. apabila pengaduk lambat dilengkapi alat pengaduk periksa fungsi dari
peralatan tersebut dan bila perlu lakukan perbaikan atau penggantianbagian‐bagian yang tidak berfungsi;
c) PEMELIHARAAN TAHUNANi. periksa kurang dan bersihkan dengan seksama unit alat pengaduk lambatii. lakukan pengecatan bila unit terbuat dari logamiii. laporkan keatasan bila ada kerusakan atau kelainan pada konstruksiiv. periksa kondisi katup‐katup dan laukan perbaikan serta pengecatan
2933
• Memisahkan padatan dan air dengan perbedaan berat jenis• Aliran laminar (tenang)• Zat padat mengendap dibawah (zona lumpur)• Effluent dialirkan ke saaringan pasir
SEDIMENTASI (PENGENDAPAN) HORIZONTAL FLOW UPFLOW REACTOR CLARIFIER
resirkulasi lumpur (kontak solid) sludge blanket
HIGH RATE SETTLER tube settler plate settler
36
PEMELIHARAAN BAK SEDIMENTASIa) PEMELIHARAAN HARIANi. Periksa dan bersihkan plat pengendap
dengan menyemprotkan airii. Periksa dan bersihkan kotoran serta busa
yang mengapung diatas permukaan air dan gutter (talang)
iii. Periksa bocoran dan fungsi dari pipa dan katup penguras lumpur
iv. Periksa pertumbuhan lumut pada bak bagian dalam dan bersihkan;
b) PEMELIHARAAN BULANANi. Periksa katup-katup pembuangan lumpur
dan bila perlu lakukan perbaikanii. Periksa kemiringan gutter (talang) dan bila
perlu lakukan perbaikanc) PEMELIHARAAN TAHUNANi. Amati lumut dan kotoran pada dinding bak
luar dan dalam, lakukan pembersihan, pengecatan ulang utk bak yang terbuat dari baja
ii. Periksa katup-katup pembuangan lumpurdan bila perlu lakukan perbaikan
iii. Lakukan pembersihan plat pengendap dengan merendam bak pada larutan kaporit
BPPSPAM – DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUMJalan Wijaya I No. 68 Kebayoran Baru – Jakarta,Telp. 021 7260520, Fax. 021 72789126http: /www.bppspam.net
37
PROSES PADA SARINGAN PASIR CEPAT
37
OUT
IN
MEDIAPENYARING
OUT
IN
MEDIAPENYARING
MENYARING PENCUCIAN BALIK (BACKWASHING)
• proses penyaringan secara fisik, kimia, dan biologi untuk• memisahkan atau menyaring partikel padat dan cair• diperoleh air yang memenuhi standar kualitras air minum• Penyaringan, aliran dari atas kebawah• Pencucian, aliran dari bawah keatas
38
PEMELIHARAAN SARINGANa) PEMELIHARAAN HARIANi. periksa dan bersihkan sisi ruang alat
penyaring; ii. bersihkan buih dan kotoran-kotoran
yang mengapungb) PEMELIHARAAN BULANANi. periksa katup pembuangan lumpur dan
bila perlu lakukan perbaikanii. periksa ketebalan media penyaring dan
tambah kekurangannya bila perluc) PEMELIHARAAN TAHUNANi. tambahkan media bila dan periksa
kemungkinan terbentuknya bola-bola lumpur pada media penyaring;
ii. lakukan pengecatan bila unit terbuatdari logam;
iii. periksa konstruksi dari unit alattersebut, bila terjadi kerusakan ataukelainan, segera laporkan kepadaatasan;
iv. periksa kondisi katup dan lakukanperbaikan serta pengecatan apabilaperluBPPSPAM – DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
Jalan Wijaya I No. 68 Kebayoran Baru – Jakarta,Telp. 021 7260520, Fax. 021 72789126http: /www.bppspam.net
37
39
PENGENDALIAN PROSES DAN OPERASI PENGOLAHAN AIR MINUM
PENGENDALIAN PROSES DAN OPERASI PENGOLAHAN AIR MINUM
40
TITIK PENGENDALIAN IPA
Catatan ;Warna*, hanya untuk air baku yang warnanya cukup tinggi
PROSES PARAMETER PENGENDALIAN
INLET IPAQ (kapasitas),
Kualitas(kekruhan/warna
KOAGULASI pH, G, Td pH = 6 ‐ 7FLOKULASI G, Td
SEDIMENTASI V pengendapan, Kekeruhan < 5 NTUWarna < 15 PtCo
FILTRASIKehilangan Tekanan,
KecepatanPenyaringan,
Kecepatan Backwash,
Kekeruhan < 1 NTUWarna < 5 PtCo
RESEVOARpH 6,5 – 8,5
Kekeruhan, Warna, Daya PengikatChlor
42
INDIKATOR KINERJA UNIT PRODUKSI
(FAKTOR PEMANFAATAN PRODUKSI):Kapasits Produksi Riel / Kapasitas Terpasang
(ASPEK OPERASIONAL)
45
PERSYARATAN :*)
a) Perumahan tidak bertingkat: 7 m diatas muka tanah
b) Perumahan bertingkat 2: 12 m diatas muka tanah
c) Perumahan bertingkat 3 : 17 m diatas muka tanah
TEKANAN PADA DISTRIBUSI
*) Catatan : tekanan minimum pada ujung pipa terjauh
SISTEM DISTRIBUSI
50
jaringan disribusi utamajaringan disribusi sekunder
WTP Reservoir
ZONE 1
ZONE 2
ZONE 3
meter sistemmeter zonemeter DMA
DMA500 sd 3000 SR
SISTEM DISTRIBUSI
51
jaringan disribusi utamajaringan disribusi sekunder
WTP Reservoir
ZONE 1
ZONE 2
ZONE 3
meter sistemmeter zonemeter DMA
DMA500 sd 3000 SR
1.1
1.21.3
1.4
1.5
1.7
1.6
1.91.8
2.1
1.111.10
2.3
2.2
2.4
2.11
2.7
2.5
2.6
2.9
2.82.10
3.1 3.2
3.43.3
3.6
3.5
1,8 juta m3/bln
SISTEM DISTRIBUSI
52
jaringan disribusi utamajaringan disribusi sekunder
WTP Reservoir
ZONE 1
ZONE 2
ZONE 3
meter sistemmeter zonemeter DMA
DMA500 sd 3000 SR
SISTEM DISTRIBUSI
53
jaringan disribusi utamajaringan disribusi sekunder
WTP Reservoir
ZONE 1
ZONE 2
ZONE 3
meter sistemmeter zonemeter DMA
64,2
24,617,6
15.8
10.8
4,5
11,7
6,2
20,0
15,4
8,6
4,4
SUPPLY juta m3/bl
PANJANG PIPA DISTRIBUSI
Panjang pipa distribusi*) : 10 sd 20 x jumlah SR
*) total pabnjang pipa distribusi dalam meter
Contoh:Diketahui PDAM Tirta Adem, jumlah SR = 24,000. Panjang pipadistribusi 180 km. Evaluasi apakah panjang pipa cukup ?
Kebutuhan panjang pipa = 24,000 x 10 m = 240,000 m = 240 km. > dari yang ada, panjang pipa distribusi kurang !!!!
55
RESERVOAR PELAYANANVolume reservoir berdasarkan jumlahvolume air maksimum yang ditampungpada saat pemakaian air minimumditambah volume yang disediakan padasaat pengaliran jam puncakUmumnya secara persentase volume efektifditentukan minimum 15 % dari kebutuhanair maksimum
RESERVOAR PENYEIMBANGVolume efektif reservoir berdasarkankeseimbangan aliran keluar dan aliranmasuk selama pemakaian air didaerahpelayananUmumnya secara persentase volume efektifditentukan minimum 25 % dari kebutuhanair maksimum
RESERVOAR
FLUKTUASI PEMAAIAN AIR danPENENTUAN VOLIME RESERVOIR
57
10
20
30
40
liter/detik
Jam puncak
pemakaian rata2
minimum
VOLUME RESERVOIR
58
VOLUME RESERVOIR
20 % dari kebutuhan rata2 sehariContoh : Kebutuhan rata2 sehari = 1.000 lt/dr = 86,400 m3, kebutuhan volime reservoir = 20% x 86,400 m3 = 17,280 m3
0,2 sd 0,5 x jumlah SR Contoh : • Kebutuhan rata2 sehari = 1.000 lt/dr = 80,000 SR (1 lt/dt = 80
SR), kebutuhan volime reservoir = 0,2 x 80,000 = 16,000 m3,• Kebutuhan rata2 sehari = 50 lt/dt = 4,000 SR, kebutuhan
volime reservoir = 0,4 x 4,000 = 1,600 m3,
59
HGL PADA RESERVOIR PELAYANAN
sisa tekanan
reservoar+ pompa
MENARAhead pompa yang dibutuhkan
transmisi distribusi
60
HGL PADA MALAM HARIReservoir Penyeimbang
sisa tekanan
RESERVOAR + POMPA
MENARAhead pompa yang dibutuhkan
61
HGL PADA SIANG HARIReservoir Penyeimbang
sisa tekanan
RESERVOAR + POMPA
MENARAhead pompa yang
dibutuhkan
MANAJEMEN SISTEM DISTRIBUSI
6363
1. SUPPLY MANAGEMENT• Memastikan “supply” pada wilayah pelayanan (zone, sub zone, DMA/DMZ,
sub DMA/DMZ) cukup• Apabila supply kekurangan menimbulkan keluhan pelanggan dan sebaliknya.• Harus di antisipasi variasi kebutuhan air (demand) Pengelolaan “supply”
tidak bisa dilepaskan dari pressure management, 2. PRESSURE MANAGEMENT• Memastikan tekanan di pelanggan pada wilayah pelayanan (zone, sub zone,
DMA/DMZ, sub DMA/DMZ) memenuhi syarat tekanan (min 7 mka, maksimum 40 mka)
• Apabila kelebihan, kelebihan tekanan akan menjadi kebocoran, tekanan rendah kontinuitas keluhan pelanggan
3. QUALITY MANAGEMENT• Memastikan bahwa air minum di pelanggan aman untuk di konsumsi tanpa
proses pengolahan (pemanasan, penyaringan atau disenfeksi)• Penyebab utama air minum tidak memenuhi syarat adalah rekontaminasi
mikrobiologi, korosi dan akumulasi endapan tersuspensi
64
MONITORING OPERASI SISTEM DISTRIBUSI
ALIRAN AIR• SEKURANG‐KURANGNYA SEHARI 2 KALI (PAGI &
SIANG) METER INDUK DISTRIBUSI
TEKANAN• SEKURANG‐KURANGNYA SEHARI SEKALI SETIAP
500 SD 1.000 PELANGGAN
PEMERIKSAAN KUALITAS• SISA CHLOR SEKURANG‐KURANGNYA SEHARI
SEKALI UNTUK SETIAP 1.000 PELANGGAN• PEMERIKSAAN LENGKAP SEBULAN SEKALI UTK
SETIAP 1.000 SR (< 2.000 SR), SETIAP 2.000 SR (> 20.000 SR)
PENGURASAN / PENCUCIAN PIPA• SEKURANG‐KURANGNYA SEMINGGU SEKALI
SAMPAI AIRNYA JERNIH
PEMELIHARAAN JARINGAN PERPIPAAN
PEMELIHARAAN JARINGAN
CORRECTIVE MAINTENANCE
PREDICTIVE MAINTENANCE
PREVENTIVE MAINTENANCE
Perbaikan pipa pecah
Inspeksi visual jaringan
Monitoring parameter kualitas
dan hidrulika
P lih
)
Pemeliharaan routine
(pembersihan, pengecatan kembali
dll)
PREVENTIVE DAN PREDICTIVE MAUNTENANCE BISA MEMINIMALKAN CORRECTIVE
MAINTENANCE DAN MEMPERPANJANG UMUR TEKNIS DAN EKONOMIS JARINGAN PERPIPAAN,
OLEH SEBAB ITU MERUPAKAN KEHARUSAN, HANYA TINGKAT PENERAPANNYA BERBEDA-BEDA
ROUTINE MAINTENANCEINSPEKSI JARINGAN DISTRIBUSI
6666
Pemeriksaan jalur pipa untuk mengetahui kelainan‐kelaian yang mengganggu operasi distribusi..
Pemeriksaan dilakukan secara rutin, 2 minggu sekali atau sebulan sekali.
Pada jalur yang berresiko mengalami gangguan (pipa pecah, beban lalu lintas, bertekanan tinggi), bisa dilakukan lebih sering.
Memeriksa kondisi perlengkapan jaringan pipa distribusi. Pemeliharaan ringan perlengkapan jaringan, bilamana
perlu mengatur dan memperbaikinya Menentukan jumlah tenaga kerja, yang merupakan
faktor dari jumlah pekerjaan, kemampuan tenaga kerja, peralatan yang tersedia dan waktu.
Kemampuan inspeksi umumnya; 5 km/hari/pekerja. Kemampuan memelihara perlengkapan pipa, 2 (dua)
buah perlengkapan perhari. Perlengkapan dipelihara 3 sd 6 bulan sekali
PERSPEKTIF PELAYANAN
67
INDIKATOR BOBOT KONDISI DAN NILAI INDIKATOR
1. CAKUPAN PELAYANAN TEKNIS 0,05 > 80 % > 60 – 80
%> 40 – 60
%> 20 – 40
% 20 %
Peduduk Terlayani/J. Penduduk Wil Pelyanan 5 4 3 2 1
2. PERTUMBUHAN PELANGGAN (% PER THN
0,05 > 80 % > 60 – 80 %
> 40 – 60 %
> 20 – 40 %
20 %
(J. Sl Thn Lalu‐j. SL THN Ini)x SL THN LALU 5 4 3 2 1
3. TINGKAT PENYELESAIAN PENGADUAN
0,025 > 80 % > 60 – 80 %
> 40 – 60 %
> 20 – 40 %
20 %
J. Pengad Yg Diselesaikan / J. Pengad 5 4 3 2 1
4. KUALITAS AIR PELANGGAN 0,075 > 80 % > 60 – 80
%> 40 – 60
%> 20 – 40
% 20 %
J. Uji Masuk Syarat / J. Yg Diuji 5 4 3 2 1
5. KONSUMSI AIR DOMESTIK 0,05 > 30
m²>25 – 30
m²>20 – 25
m²>15 – 20
m² 15 m²
J. Air Terjual / J. Sl 5 4 3 2 1
PERSPEKTIF OPERASIONAL
68
1. EFISIENSI PRODUKSI 0,07 > 90 %
> 80 – 90 %
> 70 – 80 %
> 60 – 70 % 60 %
Realisasi Prod / Kap. Terpasang (M3) 5 4 3 2 1
2. TINGKAT KEHILANGANAIR 0,07 25
%> 25 – 30
%> 30 – 35
%> 35 – 40
% > 40 %
(Distrib Air ‐ Air DRD) / Distrib Air 5 4 3 2 1
3. JAM OPERSI PELAYANAN( RATA2 JAM PER HARI) 0,08 > 21 ‐
24 > 18 – 21 >15 – 18 > 12 – 15 12
Jam Distr 1 Thn / 365 Hari 5 4 3 2 14. TEKANAN AIR SAMBUNGAN PELANGGAN
0,065 > 80 %
> 60 – 80 %
> 40 – 60 %
> 20 – 40 % 20 %
J. Sl Dgn Tekanan >0,7 Atm /J. Sl 5 4 3 2 1
5. PENGGANTIAN METERAIR PELANGGAN 0,065 > 20
% >15 – 20 % > 10 – 15 % > 5 – 10 % 5 %
J. Meter Air Diganti Thn Ini / J. SL 5 4 3 2 1
300231
185
145
108
75
Demikian dan terimakasihatas perhati n ibu & bapak semua......
BUDI SUTJAHJO ‐ 0816 847 901 ‐ [email protected]