kematangan emosi siswa kelas x (studi deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1)...

86
KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Tahun Ajaran 2018/2019) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Christin Saragih 151114079 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 25-Feb-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X

(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto

Tahun Ajaran 2018/2019)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Christin Saragih

151114079

PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

i

KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X

(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto

Tahun Ajaran 2018/2019)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Christin Saragih

151114079

PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

iv

HALAMAN MOTTO

Ondos bai Tuhan ganup pikkiran mu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

v

HALAM PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk,

Tuhan Yang Maha Esa

Universitas Sanata Dharma

Program studi Bimbingan dan Konseling

SMK Penerbangan AAG Adisutjipto

Keluarga: Bapak Rudin Saragih dan Ibu Erika Hutasoit

Adik: Edwin Christover Saragih

Rawalfen Saragih

Reva Anggi Saragih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

viii

ABSTRAK

KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X

(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto

Tahun Ajaran 2018/2019)

Christin Saragih

Universitas Sanata Dharma

2019

Permasalahan penelitian ini adalah (1) Seberapa tinggikah tingkat kematangan

emosi siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto tahun ajaran 2018/2019?

(2) Topik-topik bimbingan manakah yang sesuai untuk meningkatkan kematangan

emosi siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto?

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek

penelitian ini adalah 160 siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto tahun

ajaran 2018/2019. Teknik sampling yang digunakan peneliti adalah simple random

sampling berdasarkan unit sampel kelas. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang

mengungkap kematangan emosi siswa. Data dianalisis dengan kategorisasi. Kategori-

kategori kematangan emosi adalah: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat

rendah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 35 (21, 87%) siswa memiliki

tingkat kematangan emosi yang sangat tinggi, 107 (66,88%) siswa memili tingkat

kematangan emosi yang tinggi, 16 (10%) siswa memili tingkat kematangan emosi

yang sedang, 2 (1,25%) siswa memiliki tingkat kematangan emosi yang rendah, dan

tidak ada siswa yang memiliki tingkat kematangan emosi yang sangat rendah. Dapat

disimpulkan bahwa kematangan emosi sebagian besar siswa kelas X SMK

Penerbangan AAG Adisutjipto tahun ajaran 2018/2019 termasuk tinggi. Berdasarkan

item-item yang skornya rendah diusulkanlah topik-topik bimbingan untuk

meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan

yang tepat? (2) kepercayaan diri.

Kata kunci: kematangan emosi, kematangan emosi siswa, emosi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

ix

ABSTRACT

THE EMOTIONAL MATURITY OF CLASS X STUDENTS

(A descriptive study on class X students of aviation vocational School (SMK

Penerbangan) AAG Adisutjipto, academic year 2018/2019)

Christin Saragih

Sanata Dharma University

2019

The issues discussed in this research were (1) level of emotional maturity of

class X students of SMK Penerbangan (Aviation Vocational School) AAG

Adisutjipto, academic year 2018/2019 (2) which guidance topics that appropriate to

develop the emotional maturity of class X students of SMK Penerbangan (Aviation

Vocational School) AAG Adisutjipto.

This study was descriptive research with survey methods. The subject of this

study was 160 class X students of SMK Penerbangan (Aviation Vocational School)

AAG Adisutjipto, academic year 2018/2019. The data sampling technique used was a

simple random sampling based on class sample units. The research instrument was a

questionnaire that reveals the students’ emotional maturity. Data then were analyzed

using categorization. The categories of emotional maturity are: very high, high,

medium, low, very low.

The results of this study indicate that 35 (21, 87%) students had very high

emotional maturity level, 107 (66.88%) students had high emotional maturity level,

16 (10%) students had moderate emotional maturity level, 2 (1.25%) students have

low emotional maturity level, and no students have a very low emotional maturity

level. Then it can be concluded that the emotional maturity of most class X students

of SMK Penerbangan (Aviation Vocational School) AAG Adisutjipto, academic year

2018/2019 considered in high level. Based on items that gain low score, guidance

topics that proposed to improve students' emotional maturity are namely (1) How to

make the right decision? and (2) Self-confidence.

Keywords: emotional maturity, students emotional maturity, emotion.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat

dan berkat yang dilimpahkan sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan dari program studi Bimbingan dan Konseling. Peneliti menyadari

bahwa skripsi ini dapat tersusun berkat doa, perhatian, bantuan, dukungan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku ketua program studi bimbingan dan konseling

universitas sanata dharma Yogyakarta.

2. Drs. R. H. Dj. Sinurat, M.A selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktu dan tenaga dan dengan penuh kesabaran membimbing, mengarahkan,

dan mendampingi peneliti selama proses penyusunan skripsi ini.

3. Bapak dan Ibu dosen program studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dengan sepenuh hati selama

peneliti menuntut ilmu di Universitas Sanata Dharma.

4. Stefanus Priyatmoko selaku karyawan sekretariat program studi Bimbingan

dan Konseling yang telah membantu memberikan pelayanan bagi peneliti

selama menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma.

5. Kepada kepala sekolah SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta yang

telah menerima dan memberi kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan

penelitian ini.

6. Guru-guru Bimbingan dan Konseling SMK Penerbangan AAG Adisutjipto

yang telah membantu peneliti selama proses pengambilan data.

7. Siswa kelas X-1, X-2, X-3, X-6, X-10, X-11 SMK Penerbangan AAG

Adisutjipto tahun ajaran 2018/2019 atas waktu dan kesediaannya sebagai

responden dalam pengumpulan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 4

C. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

F. Batasan Istilah ...................................................................................... 7

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 8

A. Hakikat Kematangan Emosi ................................................................. 8

1. Pengertian Emosi ........................................................................... 8

2. Bentuk-bentuk Emosi ..................................................................... 9

3. Pengertian Kematangan Emosi ...................................................... 11

4. Karakteristik Remaja yang Matang Emosinya ............................... 12

B. Hakikat Remaja .................................................................................... 19

1. Pengertian Remaja ......................................................................... 19

2. Perkembangan Emosi Remaja........................................................ 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

xiii

3. Jenis-Jenis Emodi yang Biasa Dialami oleh Remaja Akhir ........... 21

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi

Remaja............................................................................................ 22

C. Pengertian dan Ragam-ragam dan Topik-topik Bimbingan................. 27

1. Pengertian Topik Bimbingan ......................................................... 27

2. Ragam-ragam Bimbingan dan Konseling ...................................... 28

D. Kajian Penelitian yang Relevan ........................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 31

C. Subjek atau Populasi dan Sampel Penelitian ....................................... 32

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................. 33

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ........................................... 33

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen .................................................... 35

1. Validitas Instrumen ........................................................................ 35

2. Reliabilitas Instrumen .................................................................... 37

G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 40

A. Tingkat Kematangan Emosi Siswa Kelas X SMK Penerbangan

AAG Adisutjipto Tahun Ajaran 2018/2019 ........................................ 40

B. Item-Item Kuisioner yang Memiliki Skor Rendah ............................... 44

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 47

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 53

A. Kesimpulan .......................................................................................... 53

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 54

C. Saran ..................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 55

LAMPIRAN .................................................................................................... 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Subjek Penelitian .......................................................................... 33

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuisioner Kematangan Emosi Uji Coba Terpakai Siswa

Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Tahun Ajaran

2018/2019 .................................................................................................. 35

Tabel 3.3 Reliabilitas Skala Kematangan Emosi ....................................................... 38

Tabel 3.4 Norma Pengelompokan Kematangan Emosi Siswa Kelas X SMK

Penerbangan AAG Adisutjipto Tahun Ajaran 2018/2019 ......................... 39

Tabel 4.1 Rincian Item Valid dan Item Gugur ........................................................... 41

Tabel 4.2 Pengelompokan Skor Subjek dan Skor Item Kematangan Emosi

Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Tahun Ajaran

2018/2019 .................................................................................................. 42

Tabel 4.3 Kategorisasi Item-Item Kuisioner Berdasarkan Besarnya Skor ................ 45

Tabel 4.4 Item-Item Pernyataan yang Memiliki Skor Rendah .................................. 46

Tabel 4.5 Topik-Topik Bimbingan ........................................................................... 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

xv

DAFTAR GAMBAR

Grafik 4.1 Kategorisasi kematangan emosi siswa kelas X SMK Penerbangan AAG

Adisutjipto Yogyakarta Tahun ajaran 2018/2019 ................................... 43

Grafik 4.2 Kategorisasi Skor Item Tingkat Kematangan Emosi Siswa Kelas X SMK

Penerbangan AAG Adisutjipto Tahun Ajaran 2018/2019 ...................... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Angket Kematangan Emosi Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG

Adisutjipto Tahun Ajaran 2018/2019 ................................................... 58

Lampiran 2: Tabulasi Instrumen ................................................................................ 62

Lampiran 3: Validitas Hasil Penelitian ...................................................................... 65

Lampiran 4: Hasil Perhitungan Taraf Validitas ......................................................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara berturut-turut latar belakang masalah,

identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

batasan istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa.

Usia remaja adalah masa pencarian jati diri. Jika remaja tidak didampingi

dengan benar remaja akan mengalami akibat yang negatif. Saat seorang anak

tengah menginjak usia antara 15-17 tahun, anak yang bersangkutan

seharusnya sudah dapat mengontrol dan mengelola emosinya dengan baik,

dapat menghindarkan diri dari pergaulan yang kurang baik dan tidak

terjerumus ke dalam hal-hal buruk. Peran orang tua sangat penting dalam

masa perkembangan emosi remaja; kurangnya perhatian dari orang tua akan

berdampak tidak baik pada remaja yang bersangkutan.

Sebagai seorang remaja yang tengah menjalani proses perkembangan, remaja

seharusnya sudah dapat mengetahui apa yang baik dan tidak baik bagi dirinya

sendiri. Namun, emosi bukanlah hal yang mudah dipahami dan dikelola.

Sangat susah memahami emosi yang dialami orang, karena emosi erat

hubungannya dengan seluruh organ dalam maupun luar tubuh manusia yang

sedang mengalami emosi. Menurut Sudarsono (1993) emosi adalah suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

2

keadaan yang kompleks dari organisme seperti tergugahnya perasaan yang

disertai dengan perubahan-perubahan dalam organ tubuh yang sifatnya luas,

biasanya disertai dengan perasaan yang kuat yang mengarahkan ke suatu

bentuk tingkah laku dan perilaku tertentu. Hubungan emosi erat dengan

kondisi tubuh, denyut jantung, sirkulasi darah, pernafasan. Emosi dapat

diekspresikan seperti tersenyum, tertawa, menangis. Emosi dapat dipengaruhi

oleh beberapa hal seperti jadwal kegiatan yang terlalu padat, terlalu lelah

dengan pekerjaan, kurang tidur, lapar dan masih banyak hal yang dapat

mempengaruhi emosi. Banyak hal yang dapat mempengaruhi kekurang

matangan emosi, antara lain karena belum ada upaya untuk

mengembangkannya.

Masih banyak remaja yang kurang memahami emosinya dengan baik,

sehingga banyak remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas, seks

bebas, kurang mampu menghargai orang lain dan bertindak sesuai dengan

keinginan remaja yang bersangkutan. Hal ini cukup memprihatinkan

mengingat banyaknya masalah yang sedang dihadapi remaja di Indonesia,

sebagai akibat dari kurangnya kemampuan mengelola emosi. Kekurang

mampuan dalam mengelola emosi dapat disebabkan oleh berbagai hal; salah

satunya adalah karena orang tua kurang bijak dalam mendidik anak.

Kenakalan remaja dapat terjadi karena mereka belum matang emosinya.

Rendahnya kematangan emosi remaja akan menjadi masalah jika tidak segera

diatasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

3

Dalam detiknews pada 29 Desember 2016 diberitakan bahwa kasus

tawuran pelajar di Yogyakarta meningkat. Bahkan kasus kekerasan yang

terjadi pada akhir tahun 2016 di Bantul telah menewaskan seorang remaja

berusia 16 tahun. Ini baru dari Yogyakarta, belum dari kota-kota lain di

seluruh Indonesia. Hal seperti ini dapat terjadi akibat ketidakmampuan remaja

dalam mengelola emosinya. terlalu mudah terpancing marah sehingga timbul

perkelahian antar sesama pelajar. Selain itu kurangnya perhatian dari orang

tua akan memperburuk keadaan remaja yang kurang mampu mengelola

emosinya, beberapa hal tersebut merupakan ciri dari ketidakmatangan emosi.

Sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan peneliti saat

melaksanakan magang di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta,

masih ada beberapa siswa SMK tersebut yang kematangan emosinya rendah.

Hal tersebut tampak antara lain dari kenyataan bahwa beberapa siswa

memiliki geng motor yang tidak baik, beberapa siswa ketahuan membawa alat

tawuran ke sekolah. Adanya kewajiban siswa untuk datang ke sekolah

sebelum jam 06.00 pagi, dan pulang setelah jam 18.00 dapat membuat

beberapa siswa menjadi suka membolos dan membuat surat ijin palsu. Siswa

SMK tersebut juga diwajibkan melakukan kegiatan fisik jika mereka

melakukan kesalahan. Senioritas di sekolah tersebut juga sangat tinggi; tidak

jarang kakak kelas melakukan tindakan kasar kepada adik kelasnya. Kelima

hal tersebutlah yang membuat peneliti menduga bahwa kematangan emosi

siswa SMK Penerbangan kurang tinggi, selain itu peneliti memperhatikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

4

bahwa pihak sekolah belum malakukan upaya apapu untuk meningkatkan

kematangan emosi siswa. Karena itu peneliti ingin mengetahui tingkat

kematangan emosi siswa-siswi kelas X di SMK yang sesungguhnya dengan

mengadakan penelitian di lapangan. Kalau ternyata kematangan emosi siswa

masih rendah perlulah diusulkan topik-topik untuk meningkatkan kematangan

emosi siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah-

masalah sebagai berikut:

1. Masih banyak siswa SMK Penerbangan AAG Adisutjipto yang belum

menyadari pentingnya memahami emosi.

2. Ada beberapa siswa SMK Penerbangan AAG Adisutjipto yang terjerumus

ke dalam pergaulan bebas akibat kurang mampu mengelola emosi dengan

baik.

3. Banyak siswa SMK Penerbangan AAG Adisutjipto yang kurang

memahami dampak dari kekurang mampuan mengelola emosi.

4. Banyak siswa SMK Penerbangan AAG Adisutjipto yang masih kurang

matang emosinya.

5. Belum ada kegiatan untuk membantu siswa SMK Penerbangan AAG

Adisutjipto meningkatkan kematangan emosinya.

C. Pembatasan Masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

5

Dalam penelitian ini perhatian difokuskan pada tingkat kematangan emosi

siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto.

D. Rumusan Masalah

Pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian adalah:

1. Seberapa tinggikah tingkat kematangan emosi siswa kelas X SMK

Penerbangan AAG Adisutjipto tahun ajaran 2018/2019?

2. Topik-topik bimbingan manakah yang sesuai untuk meningkatkan

kematangan emosi siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kematangan emosi siswa kelas X SMK

Penerbangan AAG Adisutjipto tahun ajaran 2018/2019.

2. Untuk menentukan topik-topik bimbingan yang sesuai atau relevan untuk

meningkatkan kematangan emosi siswa kelas X SMK Penerbangan AAG

Adisutjipto.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat berguna bagi ilmu pendidikan khususnya bidang

bimbingan dan konseling untuk memperluas pemahaman mengenai

kematangan emosi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

6

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan atau menambah wawasan peneliti

dalam bidang kematangan emosi dan menambah pengalaman dalam

melakukan penelitian.

b. Untuk peneliti lain

Untuk dijadikan sebagai bahan acuan dan referensi untuk

melakukan penelitian tentang kematangan emosi.

c. Bagi peserta didik

Peserta didik di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto akan dapat

mengikuti kegiatan peningkatan kematangan emosi kalau pihak

sekolah mengadakan kegiatan seperti yang diusulkan dalam skripsi ini.

d. Bagi SMK Penerbangan AAG Adisutjipto

Pihak SMK Penerbangan AAG Adisutjipto dapat memperoleh

informasi yang relevan untuk memahami kematangan emosi siswa

kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto tahun ajaran 2018/2019.

G. Batasan Istilah

Agar tidak timbul kesalahpahaman dalam memahami skripsi ini peneliti

menjelaskan arti beberapa istilah sebagi berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

7

1. Kematangan Emosi

Kematangan emosi merupakan kemampuan seseorang untuk

mengelola emosi, kemampuan dalam memotivasi diri sendiri, kemampuan

untuk berempati, kemampuan untuk mandiri.

2. Topik-Topik Bimbingan

Topik-topik bimbingan adalah topik layanan yang diharapkan

diberikan guru BK untuk meningkatkan kematangan emosi siswa.

3. Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto

Siswa dan siswi kelas X yang sedang belajar dan menuntut ilmu di

SMK Penerbangan AAG Adisutjipto tahun ajaran 2018/2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini dijelaskan secara singkat a) hakitat kematangan emosi yang

mencakup pengertian emosi, pengertian kematangan emosi, bentuk-bentuk emosi,

karakteristik kematangan emosi, b) hakikat remaja yang mencakup pengertian remaja,

tugas perkembangan remaja, perkembangan emosi remaja, jenis-jenis emosi remaja

akhir dan faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan emosi remaja, c) pengertian

bimbingan, ragam-ragam bimbingan, dan d) kajian penelitian yang relevan.

A. Hakikat Kematangan Emosi

1. Pengertian Emosi

Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan dan emosi. Hidup

manusia diwarnai dengan emosi dan berbagai macam perasaan. Manusia sulit

menikmati hidup secara optimal tanpa memiliki emosi dan perasaan, karena

emosi dan perasaan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan

kita sebagai manusia. Ahli psikologi memandang manusia sebagai makhluk

yang secara alami memiliki emosi.

Menurut James (Safaria & Saputra, 2009: 11) emosi adalah keadaan jiwa

yang menampakkan diri dengan terjadinya perubahan fisiologis. Emosi setiap

orang adalah cerminan dari keadaan jiwanya, yang akan tampak secara nyata

pada perubahan jasmaninya. Contohnya saat seseorang diliputi perasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

9

marah, wajahnya akan memerah, napasnya menjadi sesak, otot-ototnya akan

menegang, dan energi tubuhnya memuncak.

Emosi merupakan keadaan yang ditimbulkan oleh situasi tertentu. Emosi

biasanya disertai dengan adanya ekspresi kejasmanian sehingga orang lain

dapat mengetahui bahwa orang tersebut sedang mengalami emosi, misalany

saat seseorang merasa ketakutan mukanya menjadi pucat, jantungnya

berdebar-debar, tangannya gemetaran (Safaria & Saputra, 2009: 12).

Pada dasarnya emosi dapat dibagi menjadi dua kategori umum jika

dilihat dari dampak yang ditimbulkannya. Kategori yang pertama adalah

emosi positif. Emosi positif biasanya memberikan dampak yang

menyenangkan dan menenangkan. Sementara kategori yang kedua adalah

emosi negatif. Ketika kita mengalami emosi yang negatif maka dampak yang

kita rasakan adalah negatif, tidak menyenangkan dan menyusahkan.

2. Bentuk-Bentuk Emosi

Menurut Goleman (Ali, M & Asrori, M. 2004: 63) meskipun emosi itu

sedemikian kompleksnya, namun dapat diidentifikasikan bentuk-bentuk

emosi sebagai berikut:

a. Amarah, yang mencakup perilaku brutal, mengamuk, rasa benci,

marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang,

tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan, dan kebencian patologis

b. Kesedihan, yang mencakup pedih, sedih, muram, suram, melakonis,

mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan depresi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

10

c. Rasa takut, yang mencakup cemas, takut, gugup, khawatir, waswas,

perasaan takut berlebihan, sedih, waspada, tidak tenang, ngeri, kecut,

takut dan fobia.

d. Kenikmatan, yang mencakup kebahagiaan, gembira, puas, rasa

terpenuhi, girang, senang sekali, dan mania.

e. Cinta, yang mencakup penerimaan, persahabatan, kepercayaan,

kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, dan kasih sayang.

f. Terkejut, yang mencakup terkesiap, takjup, dan terpana.

g. Jengkel, yang mencakup hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, dan

mau muntah.

h. Malu, yang mencakup rasa bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal,

hina, aib, dan hati yang hancur.

Dari deretan daftar emosi tersebut, berdasarkan penelitian yang

dilakukan Paul Ekman dari University of California di San Francisco (Ali,

M & Asrori, M. 2004: 63) ternyata ada emosi yang dikenal oleh bangsa-

bangsa di dunia, yang diwujudkan dalam bentuk ekspresi wajah yaitu

ekspresi wajah yang menunjukkan emosi takut, marah, sedih, dan senang.

Jadi, ekspresi wajah dapat menjelaskan dan menunjukkan jenis emosi yang

sedang dialami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

11

3. Pengertian Kematangan Emosi

Kematangan emosi merupakan suatu kondisi pencapaian tingkat

kedewasaan dari perkembangan emosi dari diri individu yang ditandai oleh

adanya kesanggupan untuk mengendalikan perasaan dan tidak dapat dikuasai

perasaan saat mengerjakan sesuatu atau saat berhadapan dengan orang lain,

tidak mementingkan diri sendiri, tetapi mempertimbangkan perasaan orang

lain.

Menurut Goleman (1995) kematangan emosi merupakan kemampuan

seseorang untuk mengelola emosi, kemampuan untuk memotivasi diri

sendiri, kemampuan untuk berempati, kemampuan untuk mandiri.

Kematangan emosi adalah kemampuan dalam mengendalikan diri,

kemampuan untuk mengekspresikan emosi dengan wajar, kemampuan

untuk menerima diri sendiri dan orang lain, kemampuan untuk memahami

emosi dengan baik dan benar, dan kemampuan untuk bertanggungjawab atas

diri sendiri. Pengendalian diri adalah kemampuan dalam mempertahankan

emosi, serta memahami emosi diri untuk diarahkan kepada tindakan-

tindakan positif. Kemandirian adalah keadaan dimana tidak

menggantungkan dirinya kepada orang lain. Rasa konsekuen adalah rasa

tanggung jawab dengan kesadaran untuk menjalankan keputusan, serta

berani bertanggung jawab atas semua akibat dan keputusan yang sudah

diambil. Penerimaan diri adalah kemampuan remaja untuk menerima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

12

keadaan diri sendiri, baik kelemahan maupun kelebihan, menerima diri

secara fisik maupun psikis dengan baik (Safari & Saputra. 2009)

Kematangan dapat diartikan sebagai hasil akhir dari keselarasan antara

fungsi-fungsi fisik dan psikis sebagai hasil pertumbuhan dan perkembangan.

Kematangan sebagian merupakan proses biologis yang berhubungan dengan

keadaan organisme, sebagian lagi hasil belajar yang didapat dari latihan-

latihan dan pengalaman-pengalaman yang dapat dimanfaatkan dan sebagian

yang lain merupakan hasil dari kebudayaan ditentukan oleh standart dan

nilai-nilai dimana individu itu tinggal. Kematangan emosi dapat dikatakan

sebagai suatu kondisi perasaan atau reaksi perasaan yang stabil terhadap

suatu objek permasalahan sehingga dalam mengambil suatu keputusan atau

bertingkah laku didasari dengan suatu pertimbangan dan tidak mudah

berubah-ubah dari dalam satu suasana hati ke dalam suasana hati lainnya

(Kholida, 2007).

4. Karakteristik Remaja yang Matang Emosinya

Menurut Goleman (1995) karakteristik kematangan emosi adalah:

a. Mengelola emosi

Menangani perasaan agar perasaan dapat terungkap dengan pas adalah

kecakapan yang tergantung pada kesadaran diri. Orang-orang yang

gagal dalam mengelola emosi akan terus menerus bertarung melawan

perasaan murung, sementara mereka yang pintar dapat bangkit kembali

dengan jauh lebih cepat dari kemerosotan dan kejatuhan dalam hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

13

b. Motivasi diri

Menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan

menuntun kita menuju sasaran, membantu kita mengambil inisiatif dan

bertindak sangat efektif, dan untuk tetap bertahan menghadapi

kegagalan dan frustasi.

c. Empati

Merasakan yang dirasakan oleh orang lain, mampu memahami

perspektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan

menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang.

d. Mandiri

Chaplin (2006) mandiri adalah suatu kondisi di mana individu tidak

bergantung kepada orang lain dalam mengambil keputusan.

Kemandirian adalah kemampuan untuk mengelola semua yang

dimiliki, tahu bagaimana mengelola waktu, berjalan dan berpikir

secara mandiri, dan mampu menyelesaikan sebuah masalah.

Menurut Hurlock (1990: 213) karakteristik remaja yang matang

emosinya adalah:

a. Adanya kontrol emosi dan terarah: remaja yang tidak meledakkan

emosinya begitu saja tetapi ia akan mampu mengontrol emosi dan

ekspresi emosi yang disetujui secara sosial, atau dengan kata lain

remaja dapat menunjukkan perilaku yang dapat diterima oleh orang

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

14

b. Stabilitas emosi: remaja yang matang emosinya akan memberikan

reaksi emosional yang stabil dan tidak berubah-ubah satu suasana hati

ke suasana hati yang lainnya.

c. Bersikap kristis terhadap situasi yang ada: remaja yang matang

emosinya tidak akan bertindak tanpa adanya pertimbangan terlebih

dahulu.

d. Kemampuan penggunaan karakteristik mental: remaja yang matang

emosinya akan mampu untuk menggunakan dan menyalurkan sumber-

sumber emosi yang timbul.

Soesilowindradini (1995) menjelaskan bahwa anak yang berada pada

tahap remaja akhir seharusnya telah mencapai kematangan emosional bila

menunjukkan sikap-sikap sebagai berikut:

a. Dia tidak “meledak” di depan banyak orang karena tidak dapat

menahan emosi-emosi yang terjadi pada dirinya

b. Dia terlebih dahulu mempertimbangkan dengan kristis suatu situasi

sebelum memberikan reaksi-reaksi yang dikuasai oleh emosi-emosi.

c. Lebih stabil dalam memberikan reaksi terhadap salah satu bentuk

emosi yang dialami.

Untuk mencapai kematangan emosional, remaja harus memiliki

pandangan luas terhadap situasi-situasi yang mungkin menimbulkan reaksi-

reaksi emosional yang hebat. Hal ini akan bisa dilakukan apabila remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

15

bersedia menceritakan problem-problem terhadap orang lain yang bisa

dipercaya seperti orangtua.

Menurut Killander (Lukluk & Bandiyah. 2011: 58) remaja yang matang

emosinya akan memiliki perilaku dan pemikiran seperti yang berikut ini:

a. Memiliki disiplin diri

Remaja yang memiliki disiplin diri akan mampu mengatur diri, hidup

teratur, mentaati hukum dan peraturan

b. Memiliki determinasi diri

Remaja yang memiliki determinasi diri akan mampu mengambil

keputusan dan memecahkan masalah secara bijak.

c. Kemandirian

Remaja yang mandiri tidak akan mudah terpengaruh oleh rangsangan-

stimulus yang berasal dari dalam maupun luar diri. Remaja yang

matang emosinya akan selalu belajar menerima kritik, mampu

menangguhkan respon-responnya, dan memiliki saluran sosial bagi

energi emosinya, misalnya melakukan hobinya, bermain dan

sebagainya.

Asih & Gusti Y (2010) menjelaskan bahwa kriteria kematangan

emosi adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

16

a. Kemampuan untuk beradaptasi dengan realitas

Kemampuan yang berorientasi pada diri individu tanpa membentuk

mekanisme pertahanan diri ketika konfil-konflik yang muncul mulai

dirasakan mengganggu perilakunya. Orang yang matang secara

emosional melihat sesuatu akar permasalahan berdasarkan fakta dan

kenyataan dilapangan serta tidak menyalahkan orang lain atau hal-hal

yang bersangkutan sebagai sesuatu yang menghambat. Ia dapat

beradaptasi dengan lingkungannya dan selalu dapat berpikir positif

terhadap masalah yang sedang dihadapinya.

b. Kemampuan beradaptasi dengan perubahan

Perubahan mendadak terkadang dapat membuat seseorang menjadi

tertutup, menjaga jarak, atau bahkan menghindar dari hal-hal yang ada

dilingkungan barunya. Kematangan emosi menandakan bahwa

seseorang dapat dengan cepat beradaptasi dengan hal-hal baru tanpa

menjadikannya sebagai sebuah tekanan.

c. Dapat mengontrol gejala emosi yang mengarah pada munculnya

kecemasan.

Munculnya kepanikan berawal dari terkumpulnya sintom-sintom

yang memberikan radar akan adanya bahaya dari luar. Penumpukan

kadar rasa cemas yang berlebihan dapat memunculkan kepanikan yang

luar biasa. Orang yang memiliki kematangan emosi dapat mengontrol

gejala-gejala tersebut sebelum muncul kecemasan dalam dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

17

d. Kemampuan untuk menemukan kedamaian jiwa dari memberi buka

menerima

Semakin seha tingkat kematangan emosi remaja, maka ia akan

dapat menangkap keindahan dari memberi, ketulusan dalam membantu

orang, membantu fakir miskin, keterlibatan dalam masalah sosial,

keinginan untuk membantu orang lain, dan sebagainya.

e. Konsisten terhadap prinsip dan keinginan untuk menolong orang lain.

Orang yang matang secara emosional adalah orang-orang yang

telah menemukan suatu prinsip yang kuat dalam hidupnya. Ia

menghargai prinsip orang lain, menghormati perbedaan-perbedaan

yang ada. Ia selalu menepati janjinya, dan selalu bertanggung jawab

dengan apa yang telah diucapkannya. Ia juga mempunyai keinginan

untuk menolong orang lain yang mengalami kesulitan.

f. Dapat meredam insting negatif menjadi energi kreatif dan konstruktif

Kematangan emosi yang dimiliki oleh individu akan dapat

mengontrol perilaku-perilaku impilsive yang dapat merusak energi

yang dimiliki oleh tubuh. Setiap individu dapat melakukan hal-hal yang

bersifat positif dari pada sekedar memenuhi nafsu yang dapat merusak

diri. Ia mempunyai lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang

lebih berguna untuk dirinya dan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

18

g. Kemampuan untuk mencintai

Cinta merupakan energi seseorang untuk bertahan dan

menjadikannya lebih bergairah dalam menjalani hidup. Tidak hanya

cinta antar sesama manusia, pengalaman spiritual mencintai Tuhan pun

merupakan keindahan bagi mereka yang merasakan kedekatan dengan

ilahi.

Menurut Walgito (2004) kematangan emosi memiliki aspek-aspek

sebagai berikut:

a. Kontrol emosi

Kontrol emosi adalah kemampuan untuk mengelola, merespon,

mengendalikan, dan mengekspresikan emosi secara tepat. Ciri-ciri

individu yang memiliki kontrol emosi yaitu individu memiliki emosi

yang stabil, tidak bersifat inpulsif, hanya merespon stimulus yang

tertuju pada dirinya, mampu melakukan kontrol emosi serta mampu

mengekspresikan emosi ke arah yang lebih positif.

b. Penerimaan diri sendiri dan orang lain.

Hurlock (1990) penerimaan diri adalah kemampuan untuk menerima

diri sendiri dan orang lain apa adanya. Individu yang mampu menerima

diri sendiri tentu mampu juga untuk menerima orang lain. Ciri individu

yang mampu menerima diri sendiri adalah memahami diri sendiri

dengan baik, memiliki harapan yang realistis terhadap diri sendiri,

memiliki konsep diri yang positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

19

c. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah

secara bijak serta mampu menerima konsekuensi dari perilakunya.

Tirtorahardjo (2005) tanggugjawab dibagi menjadi tiga bagian, yaitu

tanggungjawab kepada diri sendiri, tanggungjawab kepada orang lain,

dan tanggungjawab kepada Tuhan. Ciri-ciri individu yang mampu

bertanggung jawab adalah memiliki kesadaran dan keberanian.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kematangan

emosi merupakan kemampuan untuk mengelola emosi, kemampuan dalam

memotivasi diri sendiri, kemampuan untuk berempati, dan kemampuan

untuk mandiri.

B. Hakikat Masa Remaja

1. Pengertian Masa Remaja

Menurut Mappiare (Ali, M & Asrori, M, 2004: 9) masa remaja

berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita

dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria. Rentang usia masa remaja ini

dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan

17/18 tahun adalah masa remaja awal, dan usia 17/18 tahun sampai

dengan 21/22 tahun adalah masa remaja akhir.

Fase remaja adalah periode kehidupan manusia yang sangat strategis,

penting dan berdampak luas bagi perkembangan berikutnya. Pada masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

20

remaja awal, pertumbuhan fisiknya sangat pesat tetapi tidak proporsional,

misalnya pada hidung, tangan, dan kaki. Pada masa remaja akhir, proporsi

tubuh mencapai ukuran tubuh orang dewasa dalam semua bagian.

Secara psikologis masa remaja adalah usia di mana individu menjadi

terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia di mana anak tidak

merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua

melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar. Memasuki masyarakat

dewasa ini mengandung banyak aspek efektif, lebih atau kurang dari usia

pubertas.

2. Perkembangan Emosi Remaja

Perkembangan emosi pada masa remaja awal menunjukkan sifat

sensitif, reaktif yang kuat, emosinya bersifat negatif, dan tempramental

(mudah tersinggung, marah, sedih dan murung). Sedangkan remaja akhir

sudah mulai mampu mengendalikannya.

Remaja yang tinggal di lingkungan yang kondusif dan harmonis dapat

membantu kematangan emosi remaja menjadi:

a. Adekuasi (ketepatan) emosi: cinta kasih sayang, simpati, altruis (senang

menolong), respek (sikap hormat dan menghormati orang lain), ramah

dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

21

b. Mengendalikan emosi: tidak mudah tersinggung, tidak agresi, wajar,

optimistik, tidak meledak-ledak, menghadapi kegagalan secara sehat

dan bijak.

Sedangkan remaja yang berkembang dilingkunagn yang kurang

kondusif, kematangan emosionalnya terhambat. Sehingga sering

mengalami akibat negatif berupa tingkah laku:

a. Agresif: melawan, keras kepala, berkelahi, suka mengganggu, dan

lainnya

b. Lari dari kenyataan: suka melamun, pendiam, senang menyindiri,

mengkonsumsi obat terlarang, obat penenang, dan minuman keras.

3. Jenis-Jenis Emosi yang Biasa Dialami oleh Remaja Akhir

Soesilowindradini (1995: 206) menjelaskan berbagai jenis emosi yang

sering terjadi dan dialami pada tahap remaja akhir:

a. Marah

Pada masa remaja akhir kemarahan timbul lebih lambat dari masa

dewasa awal, karena remaja sekarang berusaha untuk mengawasi

kemarahannya dan tidak membiarkan timbulnya ledakan-ledakan

kemarahannya.

b. Takut atau cemas

Pada masa ini remaja kurang merasakan ketakutan dan lebih banyak

merasa cemas dibandingkan saat dia lebih muda. Remaja akhir tidak

mau melarikan diri dari suatu keadaan yang menakutkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

22

Kecemasannya pada dasarnya ditimbulkan karena perasaan tidak

mampu.

c. Iri hati

Remaja menginginkan benda milik teman sebayanya, remaja

memiliki pemikiran bahwa dia tidak boleh kalah dari teman-temannya

yang lain, apa yang dimiliki oleh orang lain, maka dia juga harus

memilikinya.

d. Rasa senang

Remaja lebih biasa menggunakan istilah bahagia dari pada senang.

Remaja sangat peka terhadap pendapat orang lain mengenai dirinya.

e. Kesedihan

Remaja pada umumnya lebih sensitif dan mudah tersinggung.

Remaja akan menghabiskan waktu untuk menangis atau mengurung

diri saat merasa sedih.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi Remaja

Perkembangan emosi pada seseorang biasanya tampak jelas dalam

perubahan tingkah lakunya. Perkembangan emosi remaja juga begitu

halnya. Kualitas atau fluktuasi gejala yang tampak pada tingkah laku itu

sangat tergantung pada tingkat fluktuasi emosi yang ada pada individu

tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita lihat beberapa tingkah

laku emosional, misalnya perilaku agresif, rasa takut yang berlebihan, sikap

apatis, dan tingkah laku yang menyakiti diri sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

23

Ali & Asrori (2004: 69) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan emosi remaja:

a. Perubahan jasmani

Perubahan jasmani yang ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan

yang sangat cepat dari anggota tubuh. Pada tahap permulaan

pertumbuhan ini hanya terbatas pada bagian-bagian tertentu saja yang

mengakibatkan postur tubuh menjadi tidak seimbang.

Ketidakseimbangan tubuh ini sering mempunyai akibat tak terduga

pada perkembangan emosi remaja. Tidak semua remaja mampu untuk

menerima perubahan seperti ini. Apalagi perubahan tersebut sangat

mengganggu penampilan. Hal ini seringkali menimbulkan

permasalahan bagi beberapa remaja, terutama dalam hal perkembangan

emosinya.

b. Perubahan pola interaksi dengan orang tua

Pola asuh orang tua terhadap remaja, sangat bervariasi. Ada yang

pola asuhnya menurut apa yang terbaik oleh dirinya sendiri saja

sehingga ada yang bersidat otoriter, memanjakan anak, acuh tak acuh,

tetapi ada juga yang penuh cinta kasih. Perbedaan pola asuh orang tua

seperti ini dapat berpengaruh terhadap perbedaan perkembangan emosi

remaja. Cara memberi hukuman misalnya, kalau dulu anak dipukul

karena nakal, pada masa remaja cara semacam itu justru dapat

menimbulkan ketegangan yang lebih berat antara remaja dan orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

24

Pemberontakan terhadap orang tua menandakan jika remaja ingin lepas

dari pengawasan orang tua. Remaja belum merasa puas jika belum

pernah melawan atau memberontak terhadap orang tua, hal itu terjadi

karena remaja ingin dianggap jika mereka telah berhasil menjadi lebih

dewasa.

c. Perubahan interaksi dengan teman sebaya

Remaja seringkali membangun kelompok di antara teman-temannya

yang lain. Remaja akan melakukan aktivitas, berkumpul bersama

kelompoknya. Kelompok di sini biasa di sebut dengan geng. Interaksi

antar anggota geng biasanya sangat intens serta memiliki solidaritas

yang tinggi. Pembentukan geng seperti ini pada tahap remaja awal

sangat disarankan karena biasanya mereka akan menuju suatu tujuan

yang positif yaitu untuk memenuhi minat mereka bersama. Tapi sangat

tidak disarankan untuk membentuk geng setelah remaja akhir, karena

pada tahap ini beberapa remaja yang membentuk anggota tujuannya

adalah untuk melawan otoritas, melakukan perbuatan yang kurang baik

dan bahkan melakukan kejahatan bersama.

Faktor yang menimbulkan masalah emosi pada masa remaja

biasanya adalah hubungan cinta terhadap lawan jenis. Pada tahap

remaja tengah, mereka biasanya akan mulai tertarik kepada lawan

jenisnya. Hal ini merupakan hal sehat bagi remaja, namun akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

25

menyebabkan permasalahan dan gangguan emosi jika tidak atau kurang

pendampingan dari orang tua.

d. Perubahan pandangan luar

Faktor penting yang dapat mempengaruhi kematangan emosi

remaja selain karena perubahan-perubahan yang terjadi di dalam

dirinya adalah pandangan dunia luar terhadap dirinya. Ada sejumlah

pandangan luar yang menyebabkan konflik emosional dalam diri

remaja.

1) Sikap dunia luar terhadap remaja sering tidak konsisten. Kadang-

kadang mereka sudah dianggap dewasa, tetapi mereka tidak

mendapat kebebasan penuh atau peran yang wajar sebagaimana

orang dewasa. Remaja juga sering dianggap sebagai anak kecil,

sehingga hal tersebut menimbulkan rasa jengkel dari remaja.

2) Dunia luar atau masyarakat masih menerapkan nilai-nilai yang

berbeda untuk remaja laki-laki dan remaja perempuan. Jika remaja

laki-laki mendapat banyak teman perempuan, maka mereka

dianggap keren, hal tersebut tentu menimbulkan kebanggaan dalam

diri remaja. Tapi sebaliknya, jika rema perempuan berteman dengan

banyak laki-laki mereka sering dianggap kurang baik. Penerapan

nilai semacam ini jika tidak diberi pengertian yang bijak sana dapat

menyebabkan remaja bertingkah laku emosional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

26

3) Seringkali kekosongan remaja dimanfaatkan oleh pihak luar yang

tidak bertanggung jawab, yaitu dengan cara melibatkan remaja

tersebut kedalam kegiatan-kegiatan yang merusak dirinya dan

merusak nilai-nilai moral.

e. Perubahan interaksi dengan sekolah

Pada masa anak-anak, sebelum menginjak masa remaja, sekolah

merupakan tempat pendidikan yang diidealkan oleh mereka. Tokoh

guru merupakan tokoh yang paling penting dalam kehidupan mereka.

Karena selain tokoh intelektual guru juga merupakan tokoh otoritas

bagi para peserta didiknya. Oleh karena itu anak-anak lebih percaya,

lebih patuh bahkan lebih takut kepada gurunya dari pada orang tuanya.

Namun tidak jarang dengan profesinya, guru memberi ancaman-

ancaman tertentu kepada siswa. Guru terkadang tidak menyadari bahwa

dengan ancaman-ancama tersebut akan memberikan stimulus negatif

bagi perkembangan emosi setelah mereka mulai remaja.

Dalam pembauran remaja sering terbentur pada nilai-nilai yang

tidak dapat mereka terima atau yang sama sekali bertentangan dari yang

mereka suka. Pada saat ini timbullah idealisme untuk mengubah

lingkungannya. Idealisme seperti ini tentu saja tidak bisa dibiarkan

dengan anggapan mereka akan berubah setelah mereka dewasa. Karena

idealisme yang dikecewakan dapat berkembang menjadi tingkah laku

emosional yang destruktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

27

C. Pengertian, Ragam-ragam, dan Topik-Topik Bimbingan

1. Pengertian Bimbingan

Menurut Winkel & Sriastuti (2006: 27) istilah bimbingan sebagai

mana digunakan dalam literatur profesional di Indonesia, merupakan

terjemahan dari kata Guidance dalam bahasa Inggris. Dalam kamus besar

bahasa Inggris Guidance dikaitkan dengan kata asal guide, yang diartikan

sebagai berikut: menunjukkan jalan (showing the way), memimpin

(leading), menuntun (conducting), memberikan petunjuk (giving

instruction), mengatur (regulating), mengarahkan (governing),

memberikan nasihat (giving advice). Kalau arti bimbingan dalam bahasa

Indonesia diberi arti yang selaras dengan arti-arti yang disebut di atas,

akan muncul dua pengertian yang mendasar, yaitu:

a. Memberikan informasi, yaitu menyajikan pengetahuan yang dapat

digunakan untuk mengambil suatu keputusan, atau memberitahukan

sesuatu sambil memberikan nasihat.

b. Mengarahkan, yaitu menuntun ke suatu tujuan. Tujuan itu mungkin

hanya diketahui oleh pihak yang mengarahkan, atau mungkin perlu

diketahui kedua belah pihak.

Tujuan pelayanan bimbingan adalah supaya sesama manusia mengatur

kehidupan sendiri, menjamin perkembangan dirinya sendiri seoptimal

mungkin, memikul tanggungjawab sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

28

menggunakan kebebasannya sebagai manusia secara dewasa dengan

berpedoman pada cita-cita yang mewujudkan semua potensi yang baik

padanya dan menyelesaikan semua tugas yang dihadapi dalam kehidupan

ini secara memuaskan. Tujuan di atas sangat kompleks sehingga

dirumuskan kembali tujuan layanan bimbingan adalah agar semua orang

yang dilayani mampu mengatur kehidupannya sendiri, memiliki

pandangannya sendiri dan tidak sekedar membebek pendapat orang lain,

berani mengambil sikap atas dirinya, dan berani menanggung sendiri

akibat dan konsekuensi dari tindakan-tindakannya.

2. Ragam-ragam Bimbingan dan Konseling

Winkel & Srihastuti (2006: 114) menyebutkan ada tiga ragam

bimbingan yaitu:

a. Bimbingan karier

Bimbingan karier adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri

menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan pekerjaan atau

jabatan/profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku

sebuah jabatan. Serta mampu menyesuaikan diri dengan berbagai

tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki. Memilih

lapangan pekerjaan serta mempersiapkan diri untuk memangku jabatan

yang dipilih, menghadapkan manusia pada tantangan yang berat,

karena banyak hal yang harus ditinjau dan harus diperhitungkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

29

sekaligus. Misalnya nilai-nilai kehidupan, cita-cita masa depan, minat,

kemampuan otak, bakat khusus, sifat-sifat kepribadian, harapan

keluarga, prospek masa depan pekerjaan yang sedang ditinjau,

tuntutan-tuntutan yang terkandung dalam jabatan atau profesi tertentu,

pasaran kerja dan program studi akademik.

b. Bimbingan akademik

Bimbingan akademik adalah bimbingan dalam hal menentukan

cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan

dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-

tuntutan belajar disuatu institusi pendidikan. Sebagian besar waktu dan

perhatian manusia tercurahkan pada kepentingan belajar disekolah.

Keberhasilan atau kegagalan dalam belajar akademik memiliki arti

yang besar untuk remaja. Kekeliruan dalam mengambil program

pendidikan dalam studi di tingkat pendidikan lanjutan atau pendidikan

tinggi dapat membawa akibat fatal bagi kehidupan seseorang.

Prosedur belajar yang salah mengakibatkan materi program studi

terpilih tidak dikuasai dengan baik sehingga akan menimbulkan

kesulitan dalam menjalani masa belajar.

c. Bimbingan pribadi-sosial

Bimbingan pribadi-sosial berarti bimbingan dalam menghadapi

keadaan batinnya sendiri dan mengatasi berbagai pergumulan dalam

mengatur diri sendiri dan mengatasi berbagai pergumulan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

30

batinnya sendiri; dalam mengatur diri sendiri dalam bidang

kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran

nafsu seksual dan sebagainya, serta bimbingan dalam membina

hubungan kemanusiaan dengan sesama di berbagai lingkungan

(pergaulan sosial).

D. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian yang telah dilakukan oleh Angie Lestyaning Putri dengan

judul “hubungan antara kematangan emosi dengan efikasi diri pada atlet

basket Universitas Muhammadiyah Surakarta” menemukan hasil bahwa

semakin tinggi kematangan emosi seseorang semakin tinggi pula tingkat

efikasi diri, atau sebaliknya semakin rendah kematangan emosi seseorang

semakin rendah pula tingkat efikasi dirinya. perbedaan penelitian Angie

dengan penelitian ini terdapat pada variable penelitian, jumlah subjek

penelitian, usia responden dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

31

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek

penelitian, definisi operasional variabel penelitian, teknik dan instrumen

pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode

survey. Penelitian ini dirancang untuk menjawab atau memecahkan masalah

yang sedang dihadapi peneliti (Furchan, 2007). Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui tingkat kematangan emosi siswa kelas X SMK Penerbangan AAG

Adisutjipto tahun ajaran 2018/2019 dan untuk menentukan topik-topik

bimbingan yang sesuai untuk meningkatkan kematangan emosi siswa.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto.

2. Waktu

Penelitian ini dilakukan pada Februari 2018 sampai dengan Mei 2019.

Pengisian kuesioner dilakukan pada 10-11 April 2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

32

C. Subjek dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas siswa X SMK Penerbangan AAG

Adisutjipto. Kelas X di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto terdiri dari 15 kelas;

dalam masing-masing kelas ada 31 -35 siswa. Jumlah kelas X di SMK tersebut

kurang lebih sebanyak 495 siswa. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah

secara simple random sampling. Simple random sampling adalah teknik

pengambilan data yang dilakukan secara random (acak) dengan tidak

mempertimbangkan berbagai latar belakang atau stratifikasi dari anggota

populasi (Kurniawan, A. 2018). Sampel penelitian adalah sejumlah individu dari

sebagian populasi (Hadi, 2000). Arikunto (2006) menyatakan bahwa apabila

jumlah sabjuk yang diteliti kurang dari 100 orang maka harus diambil semua,

namun jika jumlah subjek lebih dari 100 orang maka sampel yang dapat diambil

adalah 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih. Jadi total sampel pada penelitian

ini adalah 33% dari seluruh jumlah populasi. Sampel dalam penelitian ini diundi,

dari total 15 kelas X yang dipilih hanyalah 6 kelas. Cara mengundi pengambilan

sampel adalah dengan membuat undian kertas yang berisi angka 1-15. Dari hasil

pengundian sampel maka diperoleh hasil seperti pada tabel 3.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

33

Tabel 3.1

Rincian Subjek Penelitian

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel yang diteliti adalah variabel tunggal, yaitu tingkat kematangan

emosi siswa kelas X SMK Penerbangan. Kematangan emosi adalah 1)

kemampuan dalam mengelola emosi, 2) kemampuan untuk memotivasi diri

sendiri, 3) kemampuan untuk berempati, dan 4) kemampuan untuk dapat

mandiri.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang mengungkap

kematangan emosi siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto tahun

ajaran 2018/2019. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang berisi pertanyaan atau pernyataan yang

telah disertai pilihan-pilihan jawaban, yaitu: sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak

sesuai (TS) dan sangat tidak sesuai (STS) (Furchan, 2004).

Kuesioner ini disusun dalam skala bertingkat menurut skala Likert. Skala

Likert adalah jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian.

Kelas Nomor undian Jumah yang

hadir

x-1 3 27

x-2 6 27

x-3 8 24

x-6 4 25

x-10 11 29

x-11 15 28

Total 160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

34

Variabel yang disusun dalam skala Likert ini dijadikan menjadi indikator

variabel yang kemudian dijabarkan sebagai titik tolak penyusunan item-item

instrumen. Skala Likert dimodifikasi dengan meniadakan jawaban yang di

tengah berdasarkan alasan yang dikemukakan oleh Hadi (1991), yaitu (1) bisa

diartikan ganda, belum bisa memutuskan netral, atau bahkan ragu-ragu, (2)

bisa menimbulkan kecenderungan untuk memilih jawaban tengah (central

tendency effect), (3) tidak dapat melihat kecenderungan jawaban responden,

ke arah sesuai atau tidak sesuai. Pernyataan dalam kuesioner dibagi atas dua

bagian, yaitu favorable dan unfavorable. Kuesioner dalam penelitian ini

berfokus pada kematangan emosi siswa kelas X. Alat penelitian ini tidak di

uji coba. Penelitian ini hanya menggunakan uji coba terpakai. Kisi-kisi

kuesioner dapat dilihat pada tabel 3.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

35

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Kuesioner Kematangan Emosi

Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto

Tahun Ajaran 2018/2019

Dimensi Indikator

Nomor pertanyaan

Favorable Unfavorable Total

Mengelola

emosi

a. Mampu mengontrol emosi

b. Mengenal setiap emosi yang

dialami.

c. mampu mengekspresikan setiap

emosi yang dialami.

1, 11, 21

2, 12, 22

3, 13, 23

31, 41, 20

32, 42

33, 43

6

5

5

Motivasi

diri

a. Memiliki daya juang yang tinggi

b. Lebih optimis dalam menjalani

hidup

4, 14, 24

5, 15

34, 44, 30

25, 35, 45

6

6

Empati a. mampu memahami emosi orang lain.

b. Mampu menempatkan diri pada

posisi orang lain

6, 16, 26, 36

7, 17, 27

46

37, 47

4

5

Mandiri a. Mampu untuk bertanggung jawab

b. Mampu mengambil keputusan

8, 18, 28, 38

9, 19, 29, 39

48, 40

49, 47, 50

6

7

Total 29 21 50

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Alat pengumpulan data harus memenuhi persyaratan yaitu validitas dan

reliabilitas (Azwar, 2008: 5).

1. Validitas

Validitas adalah kualitas esensial yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat sungguh-sungguh mengukur atribut psikologis yang hendak diukurnya

(Supratiknya, 2014). Validitas memberikan gambaran mengenai seberapa

jauh alat dapat memberikan pengukuran yang teliti, dapat menunjukkan

dengan sebenarnya status atau kejadian gejala atau bagian gejala yang diukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

36

(Hadi, 2015). Pada penelitian ini, validitas yang diuji adalah validitas isi.

Validitas isi adalah kesesuaian antara isi tes dengan konstruk yang

diukurnya. Peneliti melakukan penilaian pakar atau ahli dengan meminta

pendapat kepada dosen pembimbing. Validitas isi diupayakan dengan

membuat masing-masing item kuisionernya benar-benar merupakan

penjabaran dari definisi operasional kematangan emosi; isi masing-masing

item adalah mengenai kematangan emosi.

Penghitungan uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi

Pearson product moment dengan menggunakan program IBM SPSS statistic

20. Rumus korelasi pearson product moment adalah sebagai berikut:

( )( )

√( ( ) ( ) ) ( ( ) ( ) )

Keterangan:

r : Korelasi produk momen

X : Nilai setiap butir

Y : Nilai dari jumlah butir

n : jumlah subjek penelitian

Kriteria uji validitas instrumen penelitian ini adalah 0,30. Jika koefisien

korelasinya ≥ 0,30, maka item yang bersangkutan dinyatakan valid.

Sedangkan, jika koefisien korelasinya ≤ 0,30, maka item yang bersangkutan

dinyatakan tidak valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

37

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah konsistensi hasil pengukuran jika prosedur

pengetesannya dilakukan secara berulangkali terhadap suatu populasi

individu atau kelompok (Supratiknya, 2014). Reliabilitas dinyatakan dengan

koefisien reliabilitas dengan rentang koefisien dari 0 hingga 1,00. Koefisien

reliabilitas yang dipandang memuaskan adalah ≥ 0,70 (Kline, dalam

Supratiknya, 2014).

Pengujian reliabilitas alat ukur ini menggunakan konsistensi internal.

Konsistensi internal adalah kesesuaian antara isi masing-masing item

kuesioner dengan arti kematangan emosi. Reliabilitas instrumen diestimasi

dengan teknik koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (α) (Supratiknya, 2014).

Rumus untuk mencari reliabilitas adalah:

[

]

Keterangan

α : Reliabilitas skala

: varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

: varians skor skala

Koefisien reliabilitas berada di angka 0 sambai 1,00. Berdasarkan hasil uji

coba terpakai yang telah dilakukan dan dihitung dengan menggunakan

program komputer SPSS 20, dihasilkan angka koefisien reliabilitas Alpha

Cronbach sebesar 0,766; ini termasuk dalam kriteria tinggi. Artinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

38

kuesioner ini dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Reliabilitas skala

kematangan emosi ditunjukkan pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Reliabilitas (Skala Kematangan Emosi)

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.766 30

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data yang diperoleh

sebagai hasil pengisian kuesioner dan melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah. Langkah-langkah teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitin ini adalah sebagai berikut:

1. Setiap item diberi skor untuk kematangan emosi siswa kelas X SMK

Penerbangan AAG Adisutjipto tahun ajaran 2018/2019; untuk pernyataan

yang favourable skor yang diberikan untuk jawaban sangat sesuai (SS)

adalah 4, untuk jawaban sesuai (S) adalah 3, untuk jawaban tidak sesuai (TS)

adalah 2, dan untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS) adalah 1. Untuk

pernyataan yang unfavourable skor yang diberikan untuk jawaban sangat

sesuai (SS) adalah 1, untuk jawaban sesuai (S) adalah 2, untuk jawaban tidak

sesuai (TS) adalah 3, dan jawaban sangat tidak sesuai (STS) adalah 4.

2. Setelah memberi skor pada setiap item, peneliti mentabulasi data dengan

menggunakan Microsoft Excel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

39

3. Membuat pengelompokan tingkat kematangan emosi siswa kelas X SMK

Penerbangan AAG Adisutjipto. Kematangan emosi siswa dikelompokkan

menjadi lima, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.

Norma pengelompokan disediakan pada tabel 3.4.

Tabel 3.4

Norma Pengelompokan

Kematangan Emosi Siswa Kelas X

SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Tahun Ajaran 2018/2019

No Norma Kategori

1 µ + 1,5 ( ) < X Sangat Tinggi

2 µ + 0,5 ( ) < X ≤ µ + 1,5 ( ) Tinggi

3 µ - 0,5 ( ) < X ≤ µ + 0,5 ( ) Sedang

4 µ - 1,5 ( ) < X ≤ µ - 0,5 ( ) Rendah

5 X ≤ µ - 1,5 ( ) Sangat Rendah

Keterangan:

X maksimum : nilai tertinggi

X minimum : nilai terendah

Standar deviasi ( ) : luas jarak rentan yang dibagi 6 diviasi

standar

Mean (( ) : rata-rata dari skor maksimum dan miimum

Setelah mengelompokkan tingkat kematangan emosi dari siswa kelas X,

peneliti juga mengelompokkan item berdasarkan skornya (item mana saja

yang sudah menunjukkan kematangan emosi yang tinggi dan item mana saja

yang menunjukkan kematangan emosi yang rendah).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian

kematangan emosi siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto tahun ajaran

2018/2019.

A. Tingkat Kematangan Emosi Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG

Adisutjipto Tahun Ajaran 2018/2019

Data hasil angket dianalisis dengan mengikuti norma kategorisasi yang

diuraikan pada Bab III. Sebelum menyajikan hasil penelitian terlebih dahulu

disajikan item-item yang valid dan tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan

statistik dari 50 item, diperoleh 30 item yang valid dan 20 item yang tidak valid.

Dalam analisis selanjutnya item yang valid saja yang diperhitungkan. Rincian

item yang valid dan item tidak valid dapat dilihat pada tabel 4.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

41

Tabel 4.1

Rincian Item Valid dan Tidak Valid

Aspek Indikator Item

Favorable

Item

Unfavorable

Item

valid

Item tidak

valid

Mengelola

emosi

d. Mampu mengontrol emosi. 1, 11, 21

31, 41, 20 1, 21, 31,

41

11, 20

e. Mengenal setiap emosi yang

dialami.

2, 12, 22

32, 42

2, 12, 32, 22, 42

f. mampu mengekspresikan

setiap emosi yang dialami.

3, 13, 23 33, 43 13, 32 3, 23, 33

Motivasi diri

c. Memiliki daya juang yang

tinggi

4, 14, 24

34, 44, 30 4, 14, 34,

30

24, 44

d. Lebih optimis dalam

menjalani hidup

5, 15 25, 35, 45 5, 25, 35,

45

1

5

Empati

c. mampu memahami emosi

orang lain.

6, 16, 26,

36

46

26, 36,

46

6, 16

d. Mampu menempatkan diri

pada posisi orang lain

7, 17, 27 37, 47 37, 47 7, 17, 27

Mandiri

c. Mampu untuk bertanggung

jawab

8, 18, 28,

38

48, 40

8, 48, 40 18, 28, 38

d. Mampu mengambil

keputusan

9, 19, 29,

39

49, 10, 50 19, 29,

39, 49,

50

9, 10

jumlah 29 21 30 20

Norma kategorisasi kematangan emosi siswa kelas X SMK Penerbangan AAG

Adisutjipto yang dijelaskan pada Bab III diterapkan untuk mengkategorisasi

kematangan emosi siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto tahun ajaran

2018/2019 berdasarkan ke 30 item yang valid.

Skor maksimum teoritik : 30 x 4 = 120

Skor minimum teoritik : 30 x 1 = 30

Standar deviasi ( ) : 90 ÷ 6 = 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

42

Mean teoritik (µ) : (120+ 30) ÷ 2 = 75

Setelah melihat hasil perhitungan di atas, kategorisasi kematangan emosi

dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Kategorisasi Kematangan Emosi Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG

Adisutjipto Tahun Ajaran 2018/2019

No Norma Interval skor

subjek Frekuensi Persentase Kategori

1 µ + 1,5 ( ) < X 98-120 35 21,87% Sangat tinggi

2 µ + 0,5 ( ) < X ≤ µ + 1,5 ( ) 83-97 107 66,88% Tinggi

3 µ - 0,5 ( ) < X ≤ µ + 0,5 ( ) 68-82 16 10% Sedang

4 µ - 1,5 ( ) < X ≤ µ - 0,5 ( ) 53-67 2 1,25% Rendah

5 X ≤ µ - 1,5 ( ) 30-52 0 0% Sangat rendah

Kategorisasi kematangan emosi siswa kelas X SMK Penerbangan AAG

Adisutjipto tahun ajaran 2018/2019, dapat digambarkan dalam bentuk diagram grafik

4.1 berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

43

Grafik 4.1

Kategorisasi Kematangan Emosi Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG

Adisutjipto Tahun Ajaran 2018/2019

Berdasarkan tabel 4.2 dan grafik 4.1 dapat dilihat bahwa:

1. Terdapat 35 siswa (21,87%) kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto

tahun ajaran 2018/2019 yang memiliki tingkat kematangan emosi yang sangat

tinggi.

2. Terdapat 107 siswa (66,88%) kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto

tahun ajaran 2018/2019 yang memiliki tingkat kematangan emosi yang

tinggi.

3. Terdapat 16 siswa (10%) kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto tahun

ajaran 2018/2019 yang memiliki tingkat kematangan emosi yang sedang.

4. Terdapat 2 siswa (1,25%) kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto tahun

ajaran 2018/2019 yang memiliki tingkat kematangan emosi yang rendah.

sangan tinggi tinggi sedang rendahsanganrendah

Series 1 21,87% 66,88% 10% 1,25% 0%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

44

5. Terdapat 0% siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto tahun ajaran

2018/2019 yang memiliki tingkat kematangan emosi yang sangat rendah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat kematangan emosi

sebagian besar siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto tahun ajaran

2018/2019 adalah tinggi.

B. Item-Item Kuesioner yang Memiliki Skor Rendah

Berikut ini disajikan item-item kuesioner yang memiliki skor rendah.

Berdasarkan item-item yang memiliki skor rendah akan diusulkan topik

bimbingan yang sesuai untuk meningkatkan kematangan emosi siswa kelas X

SMK Penerbangan AAG Adisutjipto. Perhitungan skor item kematangan emosi

siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto tahun ajaran 2018/2019

adalah sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 4 x 160 = 640

Skor minimum teoritik : 1 x 160 = 160

Rata-rata teoritik (µ) : (640 + 160) ÷ 2 = 400

Standar deviasi ( ) : (640 - 160) ÷ 6 = 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

45

Tabel 4.3

Kategorisasi Item-item Kuesioner Berdasarkan Besarnya Skor

kategori

Interval

skor

item

Frekuensi

skor item

Presentase

skor item Nomor item

Sangat

tinggi

520-640 8 26,66% 1, 4, 8, 13, 14, 30, 37, 40

Tinggi 440-519 19 63.34% 2, 5, 12, 21, 25, 26, 31, 32,

34, 35, 36, 39, 41, 43, 45,

46, 47, 48, 50.

Sedang 360-439 3 10% 19, 29, 49.

Rendah 280-359 0 0% -

Sangat

rendah

160-279 0 0% -

Kategorisasi item tingkat kematangan emosi siswa kelas X SMK Penerbangan

AAG Adisutjipto tahun ajaran 2018/2019 berdasarkan besarnya skor bila

digambarkan dalam bentuk diagram dapat dilihat paga grafik 4.2.

Grafik 4.2

Kategorisasi Item Tingkat Kematangan Emosi Emosi Siswa Kelas X SMK

Penerbangan AAG Adisutjipto Tahun Ajaran 2018/2019 Berdasarkan Besarnya

Skor.

sangat tinggi tinggi sedang rendahsangatrendah

Series 2 26,66% 63,34% 10% 0% 0%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

46

Berdasarkan tabel 4.3 dan grafik 4.2 maka dapat dilihat bahwa:

1. Terdapat 8 item (26,66%) yang memiliki skor yang sangat tinggi.

2. Terdapat 19 item (63,34%) yang memiliki skor yang tinggi.

3. Terdapat 3 item (10%) yang memiliki skor yang sedang.

4. Terdapat 0% item yang memiliki skor yang rendah.

5. Terdapat 0% item yang memiliki skor yang sangat rendah.

Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa item-item pernyataan

dalam kuesioner kematangan emosi sebagian besar berada dalam kategori

tinggi. Adapun item-item kuesioner yang memiliki skor rendah adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.4

Item-Item Kuesioner yang Memiliki Skor Rendah

Dimensi Indikator Pernyataan Skor

Mandiri Mampu

mengambil

keputusan

Saya sering memutuskan sesuatu dengan

spontan tanpa berpikir panjang dulu.(19)

439

Mandiri Mampu

mengambil

keputusan

Saya takut kepusan yang saya ambil salah.

(29)

382

Mandiri Mampu

mengambil

keputusan

Saya mudah ragu akan tepatnya keputusan

yang saya ambil. (49)

417

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

47

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Tingkat Kematangan Emosi Siswa

Untuk membatasi pembahasan dan menghindari pengulangan yang tidak

perlu, maka hasil penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu kematangan

emosi yang tinggi (kematangan emosi yang sangat tinggi disatukan dengan

kematangan emosi yang tinggi) dan kematangan emosi yang rendah

(kematangan emosi yang sedang disatukan dengan kematangan emosi yang

rendah).

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan dugaan awal peneliti; pada

mulanya peneliti menduga bahwa tingkat kematangan emosi siswa adalah

rendah. Ternyata sebagian besar siswa (88,75%) memiliki tingkat kematangan

emosi yang tinggi (21,87% sangat tinggi ditambah 66,88% yang tinggi).

Tingkat kematangan emosi siswa tinggi boleh jadi karena ada berbagai faktor

yang mempengaruhinya; bisa jadi ada pengalaman positif di rumah dan di

sekolah. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kematangan emosi siswa

tinggi boleh jadi juga karena saat mengisi kuesioner siswa cenderung

memberi jawaban positif atas dirinya.

Kematangan emosi merupakan suatu kondisi pencapaian tingkat

kedewasaan dari perkembangan emosi dari diri individu yang ditandai oleh

adanya kesanggupan untuk mengendalikan perasaan dan tidak dapat dikuasai

perasaan saat mengerjakan sesuatu atau saat berhadapan dengan orang lain,

tidak mementingkan diri sendiri, tetapi mempertimbangkan perasaan orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

48

lain. Faktor-faktor tertentu juga turut serta mempengaruhi kematangan

emosi. Menurut Ali & Asrori (2004: 69) faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan kematanan emosi remaja:

f. Perubahan jasmani

g. Perubahan pola interaksi dengan orang tua.

h. Perubahan interaksi dengan teman sebaya

i. Perubahan pandangan luar

4) Sikap dunia luar terhadap remaja sering tidak konsisten.

5) Seringkali kekosongan remaja dimanfaatkan oleh pihak luar yang

tidak bertanggung jawab,

j. Perubahan interaksi dengan sekolah.

Menurut Soesilowindradini (1995) dan Killander (Lukluk & Bandiyah.

2011: 58) remaja yang matang emosinya akan menunjukkan perilaku-perilaku

dan kemampuan-kemampuan seperti:

d. Dia tidak “meledak” di depan banyak orang karena tidak dapat

menahan emosi-emosi yang terjadi pada dirinya.

e. Dia terlebih dahulu mempertimbangkan dengan kristis suatu situasi

sebelum memberikan reaksi-reaksi yang dikuasai oleh emosi-emosi.

f. Lebih stabil dalam memberikan reaksi terhadap salah satu bentuk

emosi yang dialami.

g. Kemampuan untuk beradaptasi dengan realitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

49

h. Kemampuan beradaptasi dengan perubahan.

i. Dapat mengontrol gejala emosi yang mengarah pada munculnya

kecemasan.

j. Kemampuan untuk menemukan kedamaian jiwa dari memberi buka

menerima.

k. Konsisten terhadap prinsip dan keinginan untuk menolong orang lain.

l. Dapat meredam insting negatif menjadi energi kreatif dan konstruktif.

m. Kemampuan untuk mencintai.

Namun ada beberapa siswa juga yang memiliki tingkat kematangan emosi

yang rendah ditunjukkan pada persentase 11,25% (10% yang sedang ditambah

dengan 1,25% yang rendah). Hal ini mungkin dipengaruhi oleh beberapa

faktor atau beberapa pengalaman yang tidak menyenangkan yang didapatkan

di rumah dan di sekolah. Menurut Muray (Anggraeni 2018), karakteristik

individu yang memiliki kematangan emosi rendah adalah sebagai berikut:

a. Tidak mampu menerima dan memberi cinta, serta kurang mampu untuk

mengekspresikan cinta.

b. Tidak mampu menghadapi kenyataan

Individu yang memiliki kematangan emosi rendah akan selalu berusaha

lari dari masalah yang sedang dihadapi.

c. Kurang mampu berbagi dan menerima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

50

Individu akan merasa tersinggung saat menerima masukan atau kritikan

dari orang lain, dan sangat sulit untuk memberi pujian terhadap prestasi

orang lain.

d. Tidak mampu belajar dari kesalahan sehingga individu selalu melakukan

kesalahan yang sama hingga berulang kali.

e. Tidak mampu mengatasi frustasi.

Individu akan sangat mudah merasa frustasi dan putus asa saat usaha

yang dilakukannya tidak berhasil.

f. Individu selalu cemas terhadap dirinya dan orang lain.

Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan berbagai pihak untuk

meningkatkan kematangan emosi. Agar kematangan emosi siswa kelas X

tetap tinggi maka ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh berbagai

pihak seperti:

a. guru bimbingan dan konseling antara lain:

1) Memberi layanan intens secara individu kepada seluruh siswa.

2) Memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk lebih mandiri.

3) Menunjukkan cara mengelola emosi, memotivasi diri, berempati dan

mandiri kepada seluruh siswa dan bukan hanya teori.

b. Upaya yang dapat dilakukan oleh orangtua:

1) Mencoba untuk mempercayai keputusan anak.

2) Memberi kesempatan kepada anak agar lebih mandiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

51

3) Tidak terlalu mengekang kegiatan anak.

4) Memberi dukungan dan motivasi positif kepada setiap pilihan anak.

5) Melatih anak untuk belajar bertanggung jawab atas diri sendiri.

6) tidak melakukan perkelahian atau perdebatan dengan pasangan di

depan anak.

c. Upaya yang dapat dilakukan oleh siswa adalah sebagai berikut:

1) Mencoba untuk mengambil tanggung jawab atas persoalan-persoalan

kecil dalam hidup.

2) Belajar untuk menyelesaikan masalah tanpa dibantu oleh orang lain.

3) Tidak mudah menyerah.

2. Usulan Topik-topik Bimbingan untuk Meningkatkan Kematangan

Emosi

Topik bimbingan disusun berdasarkan item kuesioner yang skornya

kurang tinggi yaitu terdaapat pada item nomor 19, 29, dan 49. Berdasarkan

item yang rendah peneliti mengusulkan topik bimbingan pribadi sosial.

Topik bimbingan yang dibuat oleh peneliti dimaksudkan agar siswa kelas X

SMK Penerbangan AAG Adisutjipto tahun ajaran 2018/2019 yang memiliki

tingkat kematangan emosi yang rendah dapat meningkatkan kematangan

emosinya dan yang memiliki tingkat kematangan emosi yang positif dapat

mempertahankan kematangan emosinya. Usulan topik-topik bimbingan

dapat dilihat pada tabel 4.5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

52

Tabel 4.5.

Topik-topik Bimbingan

Item

Kuesioner

Topik

Bimbingan

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Metode Sumber

Saya sering

memutuska

n sesuatu

dengan

spontan

tanpa

berpikir

panjang

dulu (19)

Bagaimana

mengambil

keputusan

yang tepat?

Siswa

semakin

mandiri.

Mampu

mengambil

keputusan yang

tepat.

1. Siswa mampu menjelaskan

langkah-langkah dalam

mengambil keputusan.

2. Siswa mampu menjelaskan

hal-hal yang perlu

dilakukan untuk

meningkatkan percaya diri.

Ceramah,

menonton video

tentang

pertimbangan

mengambil

keputusan,

sharing, refleksi.

Fahmi. I. (2011).

Manajemen pengambilan

keputusan teori dan

aplikasi. Bandung:

Alfabeta

Saya takut

keputusan

yang saya

ambil salah

(29)

Kepercayaa

n diri.

Siswa

semakin

mandiri.

Mampu

mengambil

keputusan yang

tepat.

1. Siswa mampu menjelaskan

langkah-langkah dalam

mengambil keputusan.

2. Siswa mampu menjelaskan

hal-hal yang perlu

dilakukan untuk

meningkatkan percaya diri.

Ceramah,

menonton video

tentang

pertimbangan

mengambil

keputusan,

sharing, refleksi.

Taylor. R. (2013). Kiat-

kiat pede untuk

meningkatkan rasa

percaya diri.Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama

Saya mudah

ragu akan

tepatnya

keputusan

yang saya

ambil (49)

Kepercayaa

n diri.

Siswa

semakin

mandiri.

Mampu

mengambil

keputusan yang

tepat

1. Siswa mampu menjelaskan

langkah-langkah dalam

mengambil keputusan.

2. Siswa mampu menjelaskan

hal-hal yang perlu

dilakukan untuk

meningkatkan percaya diri.

Ceramah,

menonton video

tentang

pertimbangan

mengambil

keputusan,

sharing, refleksi.

Taylor. R. (2013). Kiat-

kiat pede untuk

meningkatkan rasa

percaya diri.Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

53

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini diuraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran-saran untuk

berbagai pihak.

A. Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 35 (21, 87%) siswa memiliki tingkat

kematangan emosi yang sangat tinggi, 107 (66,88%) siswa memiliki tingkat

kematangan emosi yang tinggi, 16 (10%) siswa memiliki tingkat kematangan

emosi sedang, 2 (1,25%) siswa memiliki tingkat kematangan emosi yang rendah,

dan tidak ada siswa yang memiliki tingkat kematangan emosi yang sangat rendah.

Sebanyak 88,75% (21,87% yang sangan tinggi ditambah 66,88% yang tinggi)

memiliki tingkat kematangan emosi yang tinggi dan 11,25% (yang sedang

ditambah dengan yang rendah) memiliki tingkat kematangan emosi rendah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas X SMK

Penerbangan AAG Adisutjipto tahun ajaran 2018/2019 memiliki tingkat

kematangan emosi tinggi. Untuk membantu siswa yang memiliki tingkat

kematangan emosi yang rendah diusulkanlah topik-topik bimbingan yang sesuai

untuk meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil

keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Keterbatasan Penelitian

1. Keterbatasan utama peneliti adalah alat hanya dikonsultasikan kepada dosen

pembimbing dan tidak sepenuhnya menggunakan professional judgement.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

54

Peneliti tidak sempat mengkonsultasikan alat kepada ahli-ahli atau pakar-

pakar seperti ahli psikologi, ahli komunikasi dan ahli bahasa.

2. Alat yang peneliti gunakan hanya angket. Akan lebih baik jika peneliti juga

menggunakan metode observasi dan wawancara untuk mendapatkan data atau

informasi yang lebih jelas dan lengkap.

3. Alat yang digunakan tidak diuji coba terlebih dahulu, yang dilakukan hanya

ujicoba terpakai saja.

B. Saran

Berikut ini dikemukakan saran bagi berbagai pihak:

1. Guru bimbingan dan konseling

Guru bimbingan dan konseling hendaknya lebih memperhatikan siswa

secara individual dan hendaknya memberikan layanan bimbingan yang

sesuai untuk meningkatkan kematangan emosi siswa, misalnya dengan

menyajikan topik bimbingan yang diusulkan dalam skripsi ini.

2. Peneliti lain

Peneliti lain yang mau mengadakan penelitian tentang kematangan emosi

hendaknya mengkonsultasikan alat yang akan digunakan kepada ahli-ahli

lain, seperti ahli psikologi dan ahli bahasa. Akan lebih baik lagi jika metode

observasi dan wawancara juga digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

55

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M., & Asrori, A. (2004). Psikologi remaja. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Anggraeni, R. (2018). Kematangan emosi remaja yang memiliki orang tua tunggal.

Skripsi. Tidak Diterbitkan, Universitas Sanata Dharma.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur penelitian). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Barus, Gendon & Hastuti, Srim M, M. 2011. Kumpulan modul pengembangan diri.

Yogyakarta: Sanata Dharma.

Angie, L.P. (2015). Hubungan antara kematangan emosi dengan efikasi diri pada atlet

basket Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. Tidak Diterbitkan,

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Asih, gusti y, dkk. 2010. Perilaku prososial ditinjau dari empati dan kematangan

emosi. Jurnal volume I, no. 1, desember 2010.

Azwar, S. (2009). Sikap manusia, teori dan pengukurannya. Jakarta: pustaka Pelajar.

Chaplin, J, P. (2006). Kamus lengkap psikologi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Detiknews. (29 september 2016). Editor

Fahmi. I. (2011). Manajemen pengambilan keputusan teori dan aplikasi. Bandung:

Alfabeta

Goleman, D. (2000). Emotional intelligence (terjemahan). Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama

Goleman, D. (2000). Working with emotional intelligence (terjemahan). Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Hadi, S. (2015). Metodologi riset. Yogyakarta: Pustaka pelajar offset.

Hurlock, E.B. (1980). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E.B (1990). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang

waktu kehidupan manusia edisi lima. Jakarta: Erlangga

Kholida, N. (2007). Proses pencarian identitas diri pada remaja muallaf. Tesis.

Diterbitkan, Universitas Diponegoro.

Kurniawan, A. (2018). Metodologi penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Lukluk.Z.A., & bandiyah, S. (2010). Psikologi kesehatan. Yogyakarta: nuhu medika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

56

Safari,T., & saputra, N,E. (2009). Manajemen emosi. Jakarta: bumi aksara.

Soesilowindradini. (1995). Psikologi perkembangan masa remaja. Surabaya: Usaha

nasional.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif

dan R&D. Bandung: alfabeta.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Taylor. R. (2013). Kiat-kiat pede untuk meningkatkan rasa percaya diri. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama

Tirtarahardjo,U. (2005). Pengantar pendidikan). PT. Rineka Cipta.

Walgito, B. (2004). Bimbingan konseling dan perkawinan. Yogyakarta: Andi

Winkel, W, S., & Hastuti, Sri, M, M. (2006). Bimbingan dan konseling di institusi

pendidikan (edisi revisi, cetakan kelima). Yogyakarta: universitas sanata

dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

57

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

58

Lampiran 1

ANGKET SISWA KELAS X SMK PENERBANGAN AAG ADISUTJIPTO

YOGYAKARTA

PENGANTAR:

Adik-adik yang tersayang, dengan penuh kerendahan hati saya memohon

kesediaan adik-adik untuk mengisi kuisioner ini. Saya harap adik-adik mengisi

kuisioner ini dengan jujur sesuai pengalaman kalian masing-masing. Informasi

pribadi adik-adik akan dirahasiakan, sehingga adik-adik tidak perlu menuliskan nama.

Atas kesediaan adik-adik dalam mengisi kuisioner ini saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

Christin saragih

Identitas siswa

Jenis kelamin :

Kelas :

Umur :

Petunjuk pengisian:

Berikut ini disajikan sejumlah pernyataan mengenai pengalaman mu sendiri.

Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Seberapa sesuai bagimu hal yang

dimaksudkan dengan masing-masing pernyataan. Berilah jawaban yang kamu pilih

dengan tanda centang () pada kolom alternatif jawaban yang paling sesuai dengan

keadaan mu.

Alternatif jawaban adalah sebagai berikut:

Sangat sesuai :SS

Sesuai : S

Tidak sesuai : TS

Sangat tidak sesuai : STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

59

NO Seberapa sesuai maksud dari masing-masing

pernyataan berikut bagimu?

Alternatif jawaban

SS S TS STS

1. Saya berusaha tersenyum walau sedang kecewa

2. Saya mengatakan marah jika memang sedang marah

3. Saya mudah menangis ketika sedang sedih

4. Saya menjalani hidup dengan penuh semangat

5. Saya kurang yakin dengan diri saya sendiri

6. Saya mampu merasakan kesedihan teman saya

7. Saya berusaha menilai persoalan dari sudut pandang

orang lain

8. Saya datang ke sekolah tepat waktu

9. Saya berpikir berulang kali sebelum mengambil

keputusan

10. Saya tidak menghadiri pertemuan kelompok yang sudah

disepakati bersama

11. Saya berusaha tersenyum walau sedang kecewa

12. Saya kurang mampu membedakan antara perasaan dan

emosi

13. Saya berdoa ketia sedang takut

14. Saya tidak mudah menyerah

15. Saya berusaha untuk menjadi lebih baik dari diri saya

yang sekarang

16. Saya tidak menyadari saat teman saya jengkel kepada

saya

17. Saya merasa masalah saya lebih berat dari pada masalah

orang lain

18.

Saya mengerjakan tugas sekolah di rumah dan tetap

berusaha menjalankan peran saya sebagai anggota

keluarga

19. Saya sering memutuskan sesuatu dengan spontan tanpa

berpikir panjang dulu

20. Saya merapikan kamar tidur ketika merasa galau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

60

NO Seberapa sesuai maksud dari masing-masing

pernyataan berikut bagimu?

Alternatif jawaban

SS S TS STS

21. Saya mencari kesibukan ketika sedang sedih

22. Saya mengatakan baik-baik saja walau sebenarnya saya

sedang tidak baik-baik saja

23. Saya menanyakan kabar kepada orang-orang yang saya

sayangi

24. Saya takut melakukan kesalahan

25. Saya mampu melakukan berbagai hal yang berguna

dalam hidup saya

26. Saya bisa mengetahui jika teman saya sedang marah

27. Saya ikut sedih ketika teman saya sedih

28. Saya kurang berani mengakui kesalahan saya

29. Saya takut kepusan yang saya ambil salah

30. Saya berusaha agar hidup saya menjadi lebih baik dari

hari ini

31. Saya menghancurkan barang ketika marah

32. Saya mampu mengekspresikan perasaan saya dengan

baik

33. Saya mual ketika membicarakan hal-hal yang

menjijikkan.

34. Saya pasrah dengan apa yang terjadi dalam hidup saya

35. Saya merasa bahwa usaha yang saya lakukan akan sia-

sia

36. Saya ingin mengetahui apa penyebab teman saya marah

kepada saya

37. Saya turut bahagia melihat teman saya bahagia

38. Saya masih sebegitu bergantung kepada orangtua

39. Saya selalu mendiskusikan masalah saya dengan

orangtua

40.

Saya bersedia menaggung resiko akibat perbuatan saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

61

NO Seberapa sesuai maksud dari masing-masing

pernyataan berikut bagimu?

Alternatif jawaban

SS S TS STS

41. Saya iri kepada orang yang lebih unggul dari pada saya

42. Saya berusaha menjelaskan perasaan yang sedang saya

alami kepada lawan bicara saya.

43. Saya suka jalan-jalan bersama teman-teman ketika

sedang bahagia

44. Saya merasa puas dengan hidup saya saat ini

45. Saya mudah merasa gagal dalam usaha yang saya

lakukan

46. Saya menentukan sendiri tujuan hidup saya di masa

depan

47. Saya biasanya memposisikan diri sebagai orang lain

agar saya tidak mudah mencela orang lain

48. Saya berusaha untuk menyelesaikan apa yang sudah

saya mulai

49. Saya mudah ragu akan tepatnya keputusan yang saya

ambil

50. Saya memutuskan sendiri dimana saya akan bersekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

62

Lampiran 2: Tabulasi Data

1 2 4 5 8 12 13 14 19 21 25 26 29 30 31 32 34 35 36 37 39 40 41 43 45 46 47 48 49 50

1 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 86

2 3 4 3 4 3 4 2 3 4 1 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 97

3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 103

4 3 2 3 1 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 1 4 2 4 3 3 1 4 88

5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 99

6 3 2 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 88

7 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 104

8 4 4 3 4 4 4 2 4 1 3 3 3 1 4 4 4 2 4 4 4 1 3 4 4 3 4 2 4 2 3 96

9 3 3 3 4 3 4 2 3 4 2 3 2 1 4 4 2 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 4 1 3 85

10 3 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 2 1 84

11 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 87

12 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 95

13 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 112

14 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 83

15 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 2 3 91

16 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 90

17 3 4 4 3 4 4 3 4 1 3 3 3 2 4 1 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 4 1 4 92

18 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 108

19 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 88

20 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90

21 4 4 3 2 4 2 4 3 2 4 3 3 1 4 1 2 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 1 4 91

22 4 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 78

23 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 94

24 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 2 4 1 3 2 3 3 4 3 2 85

25 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 1 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 96

26 3 4 3 2 4 4 4 4 2 4 3 3 1 4 2 3 1 4 2 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 2 94

27 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 2 92

28 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 81

29 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 96

30 3 2 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 90

31 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 98

32 4 3 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 97

33 3 3 4 3 1 2 4 4 3 4 3 3 2 4 2 3 3 2 3 4 2 4 4 4 3 3 2 3 4 4 93

34 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 1 3 4 4 110

35 4 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 98

36 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 3 1 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 4 2 80

37 4 3 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 1 4 4 1 1 2 2 3 3 2 4 4 1 4 3 3 4 1 89

38 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 4 87

39 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 98

40 3 2 3 2 3 4 3 3 2 1 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 86

41 2 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 2 4 102

42 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 100

43 3 4 3 3 4 3 4 4 3 1 3 2 4 3 3 1 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 96

44 3 2 4 4 4 2 4 4 3 3 4 2 3 2 2 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 4 1 93

45 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 101

46 3 4 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 2 88

47 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 86

48 3 4 4 4 4 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 1 89

49 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 98

50 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 97

51 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 90

52 4 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 1 3 2 2 76

53 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 88

54 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 1 4 1 3 1 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 95

55 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 100

nonomor item

jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

63

56 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 92

57 3 3 3 1 3 3 3 2 4 3 2 3 2 4 1 2 1 1 2 3 2 3 1 2 1 1 3 3 1 1 67

58 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 106

59 3 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 1 3 4 3 2 2 4 4 1 4 1 2 2 3 3 3 2 4 83

60 3 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 89

61 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 94

62 3 4 3 3 4 3 4 2 4 2 3 2 2 3 3 1 2 2 4 3 2 4 4 3 2 2 3 3 1 3 84

63 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 91

64 3 2 3 3 3 2 4 3 4 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 84

65 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 2 95

66 4 4 4 1 3 2 3 3 2 3 2 4 2 3 2 1 1 2 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 87

67 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 93

68 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 2 1 3 3 2 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 77

69 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 1 3 86

70 4 4 4 2 4 2 4 3 2 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 87

71 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 87

72 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 1 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 2 4 93

73 3 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 2 3 3 3 88

74 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 84

75 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 93

76 4 3 2 2 3 2 3 2 2 4 2 3 3 4 3 2 1 1 3 4 1 3 1 2 4 2 3 3 4 1 77

77 4 4 4 2 3 3 3 4 1 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 2 4 2 3 1 4 4 4 1 4 92

78 4 2 3 2 4 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 83

79 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 1 3 3 3 2 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 85

80 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 2 3 4 4 3 4 97

81 3 4 3 4 4 4 1 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 1 4 4 2 3 4 3 3 3 4 99

82 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 2 4 3 3 95

83 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 94

84 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 82

85 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 2 4 4 4 3 4 2 4 2 2 94

86 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 94

87 4 3 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 2 4 2 4 2 1 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 89

88 3 3 3 1 4 2 4 3 2 4 3 4 2 4 4 2 4 4 2 2 1 4 4 4 3 3 3 3 1 3 89

89 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 1 1 3 3 1 2 2 2 1 4 3 3 1 1 63

90 3 3 4 3 4 1 3 4 1 3 4 1 4 1 4 4 2 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 93

91 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 79

92 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 4 2 4 3 4 96

93 4 3 4 4 4 2 3 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 1 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 98

94 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 1 3 1 4 2 4 2 3 2 4 2 2 2 4 1 2 89

95 4 2 3 2 4 4 4 4 1 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 1 4 3 4 2 3 4 4 1 4 95

96 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 103

97 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 1 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 79

98 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 92

99 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 3 81

100 2 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 1 3 1 3 2 3 1 3 3 3 2 3 79

101 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 94

102 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 80

103 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 2 2 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 92

104 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 2 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 96

105 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 1 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 105

106 3 3 4 2 3 1 2 3 3 1 3 4 1 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 2 2 82

107 4 3 4 4 4 1 3 4 2 3 4 2 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 2 4 2 1 4 3 4 96

108 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 1 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 1 3 2 2 2 97

109 2 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 96

110 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

64

111 4 3 2 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4 4 3 4 2 2 2 3 2 2 87

112 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 99

113 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 2 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 100

114 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 93

115 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 113

116 3 3 3 3 2 2 4 4 1 3 3 2 1 3 4 2 3 3 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 85

117 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 91

118 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 114

119 4 1 4 3 4 3 1 4 3 3 1 3 1 1 1 3 3 2 3 4 2 1 2 3 4 4 3 2 2 4 79

120 3 3 3 1 4 3 4 3 2 3 3 4 1 3 4 3 3 3 4 4 4 4 1 4 1 3 4 3 3 3 91

121 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 89

122 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 100

123 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 1 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 86

124 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 2 4 3 4 105

125 2 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 2 4 4 2 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 87

126 3 4 3 2 4 2 3 3 2 4 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 87

127 4 2 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 98

128 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 1 4 3 1 2 3 4 3 2 3 1 2 1 3 2 3 3 3 86

129 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 86

130 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 97

131 3 2 3 4 4 3 2 4 2 2 3 3 3 4 2 4 2 2 3 4 3 2 1 4 2 4 2 2 2 4 85

132 4 4 4 2 4 1 4 3 3 4 4 4 1 4 2 4 3 1 3 4 3 3 2 4 2 4 3 4 2 3 93

133 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 87

134 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 90

135 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 85

136 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 118

137 4 4 3 4 3 2 3 3 2 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 2 4 4 4 2 4 98

138 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 1 4 3 4 3 3 3 98

139 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 116

140 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 93

141 3 4 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 85

142 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 111

143 3 4 3 4 4 2 3 2 2 4 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 4 3 4 2 2 90

144 3 4 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 79

145 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 1 2 4 4 2 3 104

146 3 4 3 2 4 2 3 3 2 4 3 3 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 2 4 98

147 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 2 4 94

148 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 3 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 3 4 102

149 4 4 4 2 4 3 4 4 2 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3 4 2 3 98

150 3 4 4 2 3 3 4 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 1 3 2 4 2 3 94

151 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 4 2 2 3 3 3 4 2 4 3 96

152 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 98

153 3 4 3 2 4 1 2 4 1 4 3 3 2 4 4 2 4 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 2 2 2 89

154 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 94

155 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 95

156 3 4 3 1 3 1 3 2 2 2 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 1 3 3 3 3 1 4 86

157 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 2 1 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 89

158 4 4 3 3 3 1 4 3 1 3 3 3 2 3 1 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 86

159 2 4 3 2 3 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 102

160 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 115

jumlah 537 513 541 473 541 450 520 533 439 481 502 485 385 566 497 474 455 501 498 535 460 531 459 498 442 512 480 517 417 494 14736

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

65

Lampiran 3:

Validitas Hasil

CORRELATIONS

VAR00051

VAR00001

Pearson Correlation .341**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00002

Pearson Correlation .342**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00004

Pearson Correlation .421**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00005

Pearson Correlation .367**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00008

Pearson Correlation .333**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00012

Pearson Correlation .330**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00013

Pearson Correlation .330**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00014

Pearson Correlation .480**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00019

Pearson Correlation .302**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00021

Pearson Correlation .326**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00025

Pearson Correlation .465**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00026

Pearson Correlation .363**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00029

Pearson Correlation .304**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

66

VAR00030

Pearson Correlation .423**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00031

Pearson Correlation .399**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00032

Pearson Correlation .376**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00034

Pearson Correlation .391**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00035

Pearson Correlation .459**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00036

Pearson Correlation .483**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00037

Pearson Correlation .307**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00039

Pearson Correlation .326**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00040

Pearson Correlation .387**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00041

Pearson Correlation .341**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00043

Pearson Correlation .335**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00045

Pearson Correlation .331**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00046

Pearson Correlation .320**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00047

Pearson Correlation .312**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00048 Pearson Correlation .508

**

.000 Valid

Sig. (2-tailed)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

67

N 160

VAR00049

Pearson Correlation .302**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00050

Pearson Correlation .447**

.000

160

Valid Sig. (2-tailed)

N

VAR00051

Pearson Correlation 1

160 Sig. (2-tailed)

N

**.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*.Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

68

Lampiran 4:

Hasil Perhitungan Taraf Validitas

No Pernyataan Keputusan

1. Saya berusaha tersenyum walau sedang kecewa Valid

2. Saya mengatakan marah jika memang sedang marah

Valid

4. Saya menjalani hidup dengan penuh semangat

Valid

5. Saya kurang yakin dengan diri saya sendiri

Valid

8. Saya datang ke sekolah tepat waktu

Valid

12. Saya kurang mampu membedakan antara perasaan dan

emosi Valid

13. Saya berdoa ketia sedang takut

Valid

14. Saya tidak mudah menyerah

Valid

19. Saya sering memutuskan sesuatu dengan spontan tanpa

berpikir panjang dulu Valid

21. Saya mencari kesibukan ketika sedang sedih Valid

25. Saya mampu melakukan berbagai hal yang berguna dalam

hidup saya Valid

26. Saya bisa mengetahui jika teman saya sedang marah

Valid

29. Saya takut kepusan yang saya ambil salah Valid

30. Saya berusaha agar hidup saya menjadi lebih baik dari hari

ini Valid

31. Saya menghancurkan barang ketika marah Valid

32. Saya mampu mengekspresikan perasaan saya dengan baik

Valid

34. Saya pasrah dengan apa yang terjadi dalam hidup saya

Valid

35. Saya merasa bahwa usaha yang saya lakukan akan sia-sia

Valid

36. Saya ingin mengetahui apa penyebab teman saya marah

kepada saya Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS X (Studi Deskriptif ...meningkatkan kematangan emosi siswa, yaitu (1) Bagaimana mengambil keputusan yang tepat? (2) kepercayaan diri. Kata kunci: kematangan

69

37. Saya turut bahagia melihat teman saya bahagia Valid

39. Saya selalu mendiskusikan masalah saya dengan orangtua

Valid

40. Saya bersedia menaggung resiko akibat perbuatan saya Valid

41. Saya iri kepada orang yang lebih unggul dari pada saya

Valid

43. Saya suka jalan-jalan bersama teman-teman ketika sedang

bahagia Valid

45. Saya mudah merasa gagal dalam usaha yang saya lakukan

Valid

46. Saya menentukan sendiri tujuan hidup saya di masa depan

Valid

47. Saya biasanya memposisikan diri sebagai orang lain agar

saya tidak mudah mencela orang lain Valid

48. Saya berusaha untuk menyelesaikan apa yang sudah saya

mulai Valid

49. Saya mudah ragu akan tepatnya keputusan yang saya ambil

Valid

50. Saya memutuskan sendiri dimana saya akan bersekolah

Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI