kemampuan dasar arsitek profesional

4
13 BUTIR KEMAMPUAN DASAR ARSITEK PROFESIONAL 1. Kemampuan (apbility) untuk menghasilkan rancangan arsitektur yang memenuhi ukuran estetika dan persayaratan teknis Seorang perencanan harus mampu hasil rencana yang melestarikan tradisi serta kearifan lokal warisan budaya jadi tidak hanya menghasilkan gedung pencakar langit dan lain sebagainya, tetapi tetap mempertahankan tradisi serta menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan ekologi. Contohnya diperbanyaknya pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 2. Pengetahuan yang memadahi (adequate knowledge) sejarah dan teori arsitektur dan seni terkait, teknologi dan human sciences Jadi seorang perencanaan harus mampu memahami sejarah serta teori perencanaan yang dipakai terhadap kawasan perencanaan yang akan ditata, seorang perencana juga dapat memperbaharui teori perencanaan dikawasan tersebut. Seperti contohnya di Surakarta setiap bangunan minimal harus ada seni batik atau aksara jawa, hal ini jarang ditemukan di kota lain. 3. Pengetahuan (knowledge) tentang seni (fine arts) dan pengaruh terhadap kualitas rancangan arsitektur Setiap bangunan mempunyai karakteristik/budaya tersendiri yang mempengaruhi tingkat estetika serta kualitas bangunannya itu sendiri pada setiap kawasan yang berbeda dan harus menyesuaikan dengan budaya pada setiap masing-masing daerahnya. Contoh rumah tradisional di setiap provinsi di Indonesia berbeda-beda. 4. Pengetahuan yang mewadahi tentang perencanaan dan perancangan kota serta keterampilan yang dibutuhkan dalam proses perencanaan tersebut Seorang perencana harus mampu memahami semua karakteristik suatu wilayah/kota, ilmu dasar di dalam perencanaan serta mampu menganalisa kawasan disekitarnya dan mengetahui apa yang akan dibutuhkan kawasan itu untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah dibuat. Contohnya perencanaan pemukiman di kawasan karst mendapatkan perlakuan khusus seperti saluran air atau pemenuhan kebutuhan lainnya berbeda dengan perencanaan pemukiman di kota. 5. Pengertian (understanding) mengenai : a. Hubungan antara manusia dengan bangunannya Harus adanya keseimbangan antara bangunan dengan keadaan sosial masyarakat di sekitar bangunan tersebut, jadi tidak adanya ketimpangan antar bangunan. Contohnya pembangunan di Jakarta, bangunan kantor yg ada di Jakarta menjulang tinggi sedangkan keadaan di sekitarnya banyak pemukiman kumuh ini menandakan sangat tidak seimbangnya antara manusia dengan bangunannya. b. Antara bangunan dengan lingkungannya

Upload: yulvia-dwitya-putri

Post on 10-Feb-2016

7 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Kemampuan Dasar Arsitek Profesional

13 BUTIR KEMAMPUAN DASAR ARSITEK PROFESIONAL

1. Kemampuan (apbility) untuk menghasilkan rancangan arsitektur yang memenuhi ukuran estetika dan persayaratan teknisSeorang perencanan harus mampu hasil rencana yang melestarikan tradisi serta kearifan lokal warisan budaya jadi tidak hanya menghasilkan gedung pencakar langit dan lain sebagainya, tetapi tetap mempertahankan tradisi serta menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan ekologi. Contohnya diperbanyaknya pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

2. Pengetahuan yang memadahi (adequate knowledge) sejarah dan teori arsitektur dan seni terkait, teknologi dan human sciencesJadi seorang perencanaan harus mampu memahami sejarah serta teori perencanaan yang dipakai terhadap kawasan perencanaan yang akan ditata, seorang perencana juga dapat memperbaharui teori perencanaan dikawasan tersebut. Seperti contohnya di Surakarta setiap bangunan minimal harus ada seni batik atau aksara jawa, hal ini jarang ditemukan di kota lain.

3. Pengetahuan (knowledge) tentang seni (fine arts) dan pengaruh terhadap kualitas rancangan arsitekturSetiap bangunan mempunyai karakteristik/budaya tersendiri yang mempengaruhi tingkat estetika serta kualitas bangunannya itu sendiri pada setiap kawasan yang berbeda dan harus menyesuaikan dengan budaya pada setiap masing-masing daerahnya. Contoh rumah tradisional di setiap provinsi di Indonesia berbeda-beda.

4. Pengetahuan yang mewadahi tentang perencanaan dan perancangan kota serta keterampilan yang dibutuhkan dalam proses perencanaan tersebutSeorang perencana harus mampu memahami semua karakteristik suatu wilayah/kota, ilmu dasar di dalam perencanaan serta mampu menganalisa kawasan disekitarnya dan mengetahui apa yang akan dibutuhkan kawasan itu untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah dibuat. Contohnya perencanaan pemukiman di kawasan karst mendapatkan perlakuan khusus seperti saluran air atau pemenuhan kebutuhan lainnya berbeda dengan perencanaan pemukiman di kota.

5. Pengertian (understanding) mengenai :a. Hubungan antara manusia dengan bangunannyaHarus adanya keseimbangan antara bangunan dengan keadaan sosial masyarakat di sekitar bangunan tersebut, jadi tidak adanya ketimpangan antar bangunan. Contohnya pembangunan di Jakarta, bangunan kantor yg ada di Jakarta menjulang tinggi sedangkan keadaan di sekitarnya banyak pemukiman kumuh ini menandakan sangat tidak seimbangnya antara manusia dengan bangunannya.b. Antara bangunan dengan lingkungannyaPerencana harus mampu menempatkan bangunan dengan tepat mengatur lokasi yang akan dibangun sesuai dengan kriteria bangunannya serta fungsi bangunan tersebut, banyak bangunan yang sudah mengubah fungsi lahan karena penempatan yang tidak sesuai. Contoh seperti di Bogor banyak lahan pertanian dan perkebunan yang berubah fungsi menjadi lahan pemukiman untuk dibangunnya perumahan yang memiliki kawasan yang luas tetapi terhambat jadi sudah banyak lahan perkebunan atau pertanian yang diratakan tetapi setelah memulai pembangunan tidak diselesaikan.c. Hubungan antara bangunan dan ruang-antara-bangunan yang memenuhi kebutuhan dan skala manusiawiBanyak bangunan yang memaksakan space yang ada di bangunan tersebut. Contoh bangunan kampus yang seharusnya untuk satu kelas menjadi dua

Page 2: Kemampuan Dasar Arsitek Profesional

kelas di skat satu kelas tersebut, hal ini dikarenakan melebihinya kapasistas mahasiswa yang ada serta kuramgmya lahan yang ada di kampus tersebut, jadi sangat gidak manusiawi karena ruangannya menjadi sempit untuk menampung kapasitas 40 siswa.

6. Dalam merancang bangunan memiliki pengetahuan tentang makna kepedulian terhadap lingkunganSebagaimana yang sudah kita ketahui banyak pembangunan yang dilaksanakan tanpa memikirkan dampak ke lingkungannya, padahal seorang perencana sudah membekali dirinya dengan ilmu lingkungan serta mempelajari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sudah harus memahami dampak2 yang disebabkan pembangunan kota/wilayah. Contoh kegiatan industri karena polusi asap yang dihasilkan oleh kegiatan industri dalam volume yang banyak maka akan menyebabkan lapisan ozon semakin menipis. Jadi perencana harus mampu mengajak masyarakat untuk ikut dalam menjaga kelestarian lingkungan.

7. Pengertian mengenai makna profesi dan peran arsitek dalam masyarakat terutama mengenai hal2 yang menyangkut kepentingan dan masalah2 sosialSeorang perencana harus memahami profesi serta perannya harus benar-benar mendalami profesinya karena output perencanaan berhubungan atau berdampak dengan masyarakat luas, serta masyarakat juga yang memakai hasil-hasil dari perencanaan, jadi tidak boleh asal-asalan dalam mengerjain suatu proyek perencanaan. Contoh pada moda transportasi sebagaimana yang kita ketahui transportasi di Indonesia bisa dibilang tidak layak untuk dipakai apalagi transportasi yang berada di Ibukota yaitu Jakarta, misal transportasi darat seperti bis dan angkot banyak supir angkot atau bis yang ugal-ugalan itu menyebabkan masalah sosial.

8. Pengertian mengenai metoda pengumpulan data dan persiapan pekerjaan perencanaanMetoda pengumpulan data ada dua cara yaitu data primer dan data sekunder, kalau data primer merupakan metoda pengumpulan data yang didapatkan dari hasil survei ke lapangan, sedangkan metoda pengambilan data sekunder yaitu mendapatkan data dari instansi-instansi tertentu untuk dapat memenuhi kebutuhan data. Kemudian dari data yang didapat disortir kembali untuk benar benar mendapatkan data yang diinginkan sehingga pembahasan tentang rencana tersebut tidak keluar dari topik, dan memudahkan perencana dalam melakukan tugasnya. Contoh pemantauan sektor fasilitas yang ada di dalam satu kecamatan untuk mendapatkan data secara valid melalui metoda oengumpulan data primer.

9. Pengertian mengenai masalah2 rancangan struktur, konstruksi dan enginering yang terkait dengan rancangan bangunanSeorang perencana harus mampu mengantisipasi dampak yang disebabkan oleh pembangunan wilayah/kota harus memiliki alternatif rencana, walaupun sudah mempunyai alternatif rencana tetap harus mempelajari setiap karakteristik kawasan yang terkait rancangan bangunan tersebut

10.Pengetahuan yang mewadahi tentang permasalahan fisik bangunan, teknologi dan fungasi bangunan sehingga terjamin kenyamanan didalam bangunan dan perlindungan terhadap iklimDidalam suatu proyek perencana tidak bekerja sendiri, seorang perencana berkerjasama dengan bidang arsitektur, teknik sipil, teknik mesin dan lain sebagainya. Pola pikir seorang perencana harus luas tidak terpaku dengan membuat rencana saja tetapi juga memikirkan fisik bangunan, teknologi serta fungsi bangunan tersebut harus tau baku mutu lingkungan, mutu bahan baku yang akan digunakan untuk bangunan tersebut. Contoh

Page 3: Kemampuan Dasar Arsitek Profesional

pembangunan jembatan yang sesuai dengan standar baku mutu bahan bangunan yang sudah ditetapkan.

11.Memiliki keterampilan merancang yang memenuhi persyaratan pengguna bangunan dalam batasan anggaran biaya yang ditetapkan dan peraturan bangunan yang berlaku

12.Pengetahuan yang mewadahi tentang industri, instansi2 dan peraturan2 dan prosedurnya dalam memproses konsep rancangan sehingga mejadi ujud bangunan serta mengintegritasikan rencana ke dalam suatu perencanaan yang menyeluruh

13.Pengetahuan yang memadahi mengenai pendanan proyek dan pengendalian biayanyaSebagaimana yang telah kita ketahui banyak hasil perencanaan yang gagal dikarenakan kurangnya pengawasan dalam pengelolaan keuangan yang menjadi kendalanya, dari Pemerintah sudah memberikan dana yang besar tetapi disalahgunakan oleh para kontraktor maupun pemborong didalam proyek, menggunakan mutu bahan bangunan yang murah dan rendah tetapi didalam anggaran biayanya mahal sama saja seperti korupsi, dan hasilnya konstruksi bangunan yang tidak kokoh baru setahun umur bangunan tersebut sudah roboh