kemagnetan merupakan salah satu sifat fisik mineral

Upload: indrissainturi

Post on 08-Jul-2015

403 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Kemagnetan merupakan salah satu sifat fisik mineral, selain kekerasan, sifat dalam, warna, ketembusan cahaya, de el el. Berdasarkan gimana reaksi suatu mineral kalau dipapar medan magnet, mineral terbagi atas 3 jenis: Ferromagnetik Mineral-mineral ferromagnetik bukan cuma sangat bersemangat kalau medan magnet dari luar datang.. saking ngefansnya sama si medan magnet nih, mineral-mineral ferromagnetik bahkan punya sifat kemagnetan yang permanen! Contoh:

Magnetit (Fe3O4) pyrrhotit (Fe1-xS) Maghemite (Fe2O3, -Fe2O3) Isovite ((Cr,Fe)23C6) Chromferide (Fe3Cr1-x) Symthite ((Fe,Ni)9S11 atau ((Fe,Ni)13S16) Wilhelmramsayite (Cu3FeS32(H2O) Batiferrite (Ba[Ti2Fe10]O19)Paramagnetik Beda dengan mineral-mineral paramagnetik yang cinta mati sama medan magnet, cinta mineral-mineral paramagnetik sementara aja! Mineral-mineral ini bersifat magnet cuma ketika ada medan magnet disekitarnya. Begitu medan magnet dari luar pergi, hilang deh sifat kemagnetannya. Contoh: Hematit (Fe2O3)

Franklinite ((Zn,FePirit (FeS2) Kalkopirit (CuFeS2) Olivin ((Mg,Fe)2SiO4) Ilmenit (FeTiO3) Piroksen ((Mg,Fe)SiO3)

2+

)(Fe

3+

)2O4 )

Hornblende ((Ca,Na)23(Mg,Fe,Al)5(Al,Si)8O22(OH,F)2 Mineral mika (Biotit, Muskovit, Flogofit)Diamagnetik Digoda medan magnet? Cuek aja, lagi! Itulah mineral-mineral diamagnetik. Dalam bahasa sehari-hari, kita sering bilang benda-benda seperti air, udara, plastik, kertas sebagai benda tanpa magnet. Sebenarnya, benda-benda diamagnetik sedikit menolak medan magnet. Yang termasuk mineralmineral diamagnetik adalah mineral-mineral non-logam, seperti

Sulfur (S) Kuarsa (SiO2)

Halite (NaCl) Calcite (CaCO3) Ortoklas (KAlSi3O8) Plagioklas ((Na,Ca)(Si,Al)4O8) Talk(Mg3Si4O10(OH)2) Gipsum (CaSO42H2O) Intan (C)September 2010 Esai no.2 Diketahui sebuah satelit berkode A34 mengorbit planet KZ23990 dalam waktu 1,77 hari. panjang setengah sumbu panjangnya 4,22 x 108 m. Berapakah massa planet KZ23990? Diketahui: Ptsatelit = 1,77 hari = 152.928 detik asatelit = 4,22 x 108 m Ditanyakan : mplanet? Jawab:

Penjelasan: Hukum Keppler III, seperti yang kalian tahu, berbunyi sebagai berikut kuadrat periode planet pada tata surya berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak planetmatahari Dengan kata lain,

dengan P dalam tahun dan a dalam AU. Sebenarnya rumus di atas berasal dari hukum gravitasi Newton, bunyi aslinya adalah:

Dan semua data dimasukkan dengan satuan SI, yaitu meter untuk jarak dan detik untuk waktu. Kebetulan, untuk sistem matahari-planet, jika kita memakai satuan AU untuk jarak dan tahun untuk waktu, maka rasio 4phi^2/G(M+m) akan sama dengan 1. Sehingga khusus untuk sistem matahari-planet, bisa kita ringkas hukum Keppler III menjadi

Dengan : P = periode (tahun) a = setengah sumbu panjang (AU) Soal tadi, meninjau suatu satelit yang mengorbit suatu planet. Ini analog dengan planet-planet yang mengitari matahari. Dengan demikian, hukum Keppler III bisa diterapkan di sini. Namun, karena yang kita tinjau itu bukan sistem matahari-planet, maka kita harus memakai rumus Keppler III yang asli, yaitu

ingat! a dalam meter dan P dalam detik. Cara lain? Kita bisa menganggap lintasan satelit berupa lingkaran, lalu menerapkan persamaan percepatan sentripetal dan percepatan gravitasi. Selengkapnya lihat Gerak Melingkar si Titan. Selamat menghitung! :D

4. Titan adalah satelit Saturnus yang mengorbit dengan lintasan berupa lingkaran dengan kecepatan orbit 5595,25 m/s dan periode orbitnya adalah 15,9 hari. Hitunglah: a) radius orbitnya b) massa planet Saturnus Ingat: gunakan rumus kecepatan dan percepatan gerak melingkar serta rumus percepatan akibat gaya gravitasi dan massa benda. Konstanta gravitasi, G-6,67 x 10-11 N m2 kg-2 (N = Newton) (Gak punya soal OSP 2010? Download aja di soal-soal kebumian) Mumpung kebumianzone lagi demen-demennya ngebahas soal-soal esai astro nih yuk sekalian kita bahas soal yang masih hangat-hangat minyak telon: OSP 2010 esai no.4!

Sesuai perintah, kita kerjakan soal ini memakai rumus percepatan gerak melingkar:

Dengan: as = percepatan sentripetal v = kecepatan tangensial r = radius bersama dengan rumus percepatan gravitasi:

Dengan: g = percepatan gravitasi G = konstanta gravitasi M = Massa benda (yang besar) r = radius dan rumus kecepatan gerak melingkar

a) untuk mengetahui radius orbit, cukup gunakan rumus kecepatan gerak melingkar.

Wow jauh banget ya! Bandingkan dengan jarak Bumi-Bulan yang cuma 0,384 juta km. b) ketika Titan melakukan gerak melingkar alias mengorbit Saturnus, percepatan sentripetal Titan harus minimal sama dengan tarikan percepatan gravitasi Saturnus (kalau nggak, Titan bakal ditelan Saturnus!). Karena itu:

Ga percaya? Coba aja googling berapa jarak orbit Titan dan massa Saturnus, hasilnya sama ! :D Silakan tanyakan apa yang belum kamu pahami di field komentar di bawah ini, terimakasih

di 1:24 PM

Satelit Geostasioner ft. Satelit Geosinkron (Soal OSN 2009 Esai)>> MINGGU, 06 JUNI 2010

Satelit geostasioner adalah satelit dengan periode sama dengan periode rotasi Bumi, relatifdiam d iatas sebuah titik di permukaan Bumi. Satelit geosinkron satelit yang bergerak dengan periode dan jarak tertentu, namun selalu tetap berada di atas sebuah titik yang sama di permukaan Bumi. Gunakan Hukum Keppler III untuk menjawab pertanyaan berikut:

1. 2.

Berapakah tinggi h, dari sebuah satelit geostasioner. Hitunglah periode yang dibutuhkan Sputnik I (diluncurkan tahun 1957) dengan ketinggian orbit

h=200 kilometer dari permukaan Bumi, agar ia menjadi satelit geosinkron. Petunjuk: RBumi=6378,14 km Rotasi Bumi, P= 24 jam = 1440 menit Kecepatan lingkaran titik massa m yang terletak di Bumi, Vc = 7,9 km/det Periode Satelit dekat Bumi (dekat bumi=titik di permukaan Bumi)=84,5 menit Opo toh satelit geosinkron iku?? Seperti yang diutarakan di soal, satelit geosinkron punya periode yang sinkron/cocok dengan periode rotasi sidereal bumi (yang 23 jam 56 menit itu loh) sehingga satelit itu akan muncul pada jam dan sama sekali setiap satu hari di sebuah lokasi di bumi. Periode itu bisa berapa saja dan tinggi satelit bisa berapa saja asal sinkron dengan rotasi bumi. Lha terus, satelit geostasioner iku sing endi? Dari namanya saja sudah kelihatan, geo-stasioner, berarti diam (statis) di atas bumi. Satelit geostasioner punya periode rotasi 23 jam 56 menit, sama persis seperti periode rotasi bumi. Alhasil, satelit ini mengamati area itu-itu saja. Bayangkan aja ada globe, lalu tancapkan batang besi dengan ujung bundar di atas Singapura, dan putarlah globe itu. Di setiap detik, tiap menit, tiap jam, tiap hari. ujung bundar dari batang besi akan selalu berada di atas Singapura. Seperti itulah geostasioner bekerja. Sebenarnya, satelit geostasioner adalah satelit geosinkron yang spesial. Kok spesial?Kayak nasi goreng aja.. pake spesial-spesial

Spesial karena 1) Bidang orbit satelit selalu di ekuator Bumi (sudut inklinasi 0), 2) Periode satelit selalu 23 jam 56 menit 3) orbitnya hampir melingkar (eksentrisitas mendekati 0). Satelit geosinkron biasa bisa mengorbit di mana saja, dengan periode berapa saja asal cocok/sinkron dengan periode rotasi sidereal bumi, dan dengan bentuk orbit elips. Itulah bedanya. (Keterangan lebih lanjut buka Wikipedia: Geosynchronous Orbit) Nah, ayo kita mulai mengerjakan! Hukum Keppler III

Dengan P = periode dan a = tinggi orbit dari pusat bumi.

a) Kita anggap satelit 1 satelit geostasioner, dan satelit 2 satelit khayal yang mengorbit di permukaan sepanjang ekuator. Satelit 1 punya periode P=1440 menit dan a dicari. Satelit 2 punya P = 84,5 menit (diberikan di soal) dan a sama dengan jari-jari bumi (6378,14 km)

b) Kita anggap satelit 1 satelit geosinkron dengan a= 6378,14 km + 200 km = 6578,14 km dan P dicari sedangkan satelit 2 satelit dekat bumi. Tetap memakai hukum Keppler III.

Gampang kan? Silakan tanya apa pun yang belum kamu pahami di field komentar di bawah ini :Ddi 1:50 PM Label: geosinkron, geostasioner

1 komentar:

nosimelasari, 28 Juli 2010 15:38 kak,, aku gak ngerti soal cara membuat penampang melintang peta geologi di soal osn 2009 esai no 1 dan 2. tolong di bahasin donk!! Poskan Komentar

Kecepatan Lepas dan Periode Asteroid (Soal OSP 2009)>> SENIN, 31 MEI 2010

Askum kak.. boleh Tanya soal essai OSP 2009 no. 5 ini ga kak? (Fans kakak :p) via SMS

Soal no.5 OSP 2009 memang bikin pusing banyak anak kebumian, bahkan anak astronomi sekalipun banyak yang angkat tangan (yang masih berjuang di level OSK-OSP tentunya.. kalau anak astro yang udah dapet medali paling bisa ngerjain sekedipan mata ! ). Inilah bunyinya:

Sebuah asteroid ketika berada di perihelium menerima fluks dari matahari sebesar F0 ketika di aphelium ia menerima sebesar 0,5 F0. Orbit asteroid mempunyai setengah sumbu pendek b=1,3 SA. a) Berapakah perode asteroid ini? b) Ketika di aphelium berapakah kecepatan lepas asteroid ini?Untuk mengerjakan soal ini, kita perlu meminta bantuan Pak Copernicus dan Pak Newton untuk rumusrumus ellips dan gravitasi. Rumus-rumus ellips yang berguna antara lain: R aphelium = a(1-e) R perihelium = a(1+e) e= [1-b^2/a^2)]^(-2) rumus kecepatan lepas:

Dengan: e = eksentrisitas elips b = setengah sumbu pendek c = setengah sumbu panjang d = jarak dan hukum Keppler III

sedangkan rumus fluks matahari

Dengan kata lain, fluks yang diterima berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Tidak usah berpanjang-panjang lagi deh, inilah cara mengerjakan poin a)

setelah tahu berapa eksentrisitasnya...

menggunakan hukum Keppler III, kita dapatkan bahwa P=1,53 tahun untuk escape velocity...

Voila! Itulah jawabannya, saudara-saudara!

Bagaimana Matahari Mati? (Bukan Supernova)>> JUMAT, 31 DESEMBER 2010

ka bahas yang TO 4 kemarin dong yang no 4 essay...Oleh Muhammad Alfid Kurnianto pada Nanya Dooooong pada 10/12/28

Dan inilah soal yang paling menghebohkan dalam Sejarah KebumianTryout: Mengapa Matahari diprediksi tidak akan mengalami Supernova? Jelaskan maksimal dalam 4 kata (lebih poin dikurangi). --Soal KebumianTryout esai no.4, Desember 2010 Biasanya untuk jawaban essay kan kita sering mengarang indah, tapi sekarang bahkan jawabannya nggak boleh lebih dari 4 kata!Tanya kenapa?

Kenapa oh kenapa para tryouters hanya boleh memakai 4 kata? Karena oh karena, memang soal ini bisa dijawab dengan singkat! Kali ini kita mencari inti terpenting dari sebuah jawaban.

Menulis jawaban panjang itu gampang, geosciensters. Menulis dengan efektif dan efisien, itulah yang susah. KebumianZone ingin para geosciensters mampu menjawab soal essay di OSP dan OSN nanti dengan efektif dan efisien, sehingga skornya maksimum. Makanya, latihan terus diKebumianTryout... :) Jadi, mengapa Matahari nggak bakal mati dengan Supernova? Eh.. eh.. tunggu dulu, emangnya Matahari bakal mati?Sedih dong... T.T

Yup, bayi matahari lahir sekitar 5 milyar tahun yang lalu. Alhasil, kakek matahari pun bakal gugur juga kelak, sekitar 5 milyar tahun lagi. Namun, perginya Matahari nanti nggak bakal menghebohkan alam semesta. Ini karena Matahari diprediksi mati tidak dengan melalui tahapan Supernova. Apa itu Supernova? Supernova adalah, gampangnya, ledakan mahadahsyat yang menandainya matinya suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova adalah bintang-bintang yang sangat massif, > 8 kali Massa matahari.

Supernova

Jadi, jawaban untuk pertanyaan di atas: karena massanya terlalu kecil. Lalu, bagaimana proses terjadinya supernova? Bintang-bintang masif hidup dengan cara yang berbeda dibandingkan Matahari. Matahari hidup dengan cara membakar hidrogen (fusi hidrogen) menjadi helium. Bintang-bintang masif nggak hanya membakar hidrogen saja. Struktur internal bintang-bintang gede mirip bawang; lapisan terluar adalah lapisan pembakaran hidrogen yang membakar hidrogen menjadi helium, lapisan di dalamnya merupakan pembakaran helium yang membakar helium menjadi karbon. Berikutnya

adalah lapisan pembakaran karbon, pembakaran oksigen, pembakaran neon,dan seterusnya sampai yang terdalam berupa lapisan pembakaran besi. Tapi pembakaran besi ini nggak sama dengan pembakaran-pembakaran lain. Pembakaran hidrogen ke helium, seperti yang matahari kita lakukan, menghasilkan energi. Pembakaran besi justru menyerap energi. Ketika pada suatu hari bintang gede mulai melaksanakan pembakaran besi, temperatur bintang mendadak drop! Iya, karena energinya diserap untuk membakar besi di inti tadi. Ketika suhu turun drastis, tekanan pun turun drastis... inti bintang pun kolaps. Runtuhnya inti bintang membuat densitas naik mendadak sehingga tiba-tiba temperatur mencapai 10 MILYAR kelvin!Ingat, suhu inti matahari tuh 15 juta kelvin doang... brrrrr.... subhanallah...

Ketika mencapai temperatur superhot ini, semua elemen di inti karbon, oksigen, silikon, semuanya tercerai-berai menjadi proton, neutron, elektron, dan cahaya lagi. Jadi, proses pembentukan elemen-elemen ini, yang untuk membuatnya membutuhkan waktu milyaran tahun, akan hancur lebur kurang dari 1 detik! Proses ini pun membutuhkan energi, sehingga inti pun runtuh lebih dalam lagi, sampai densitasnya sangat-amat rapat. Ketika densitas mencapai titik maksimum, segala yang tersisa itu tiba-tiba MELEDAK keluar seperti kembang api. Itulah supernova!

Mengukur Suhu Inti Matahari (dan Fakta-fakta Matahari Lainnya)>> SELASA, 04 MEI 2010

Posting ini direquest oleh Irsyad. Aku juga mau request! Geosciensters kayak kita-kita mah dari dulu udah tahu kalau suhu inti matahari 15 juta K. Tapi terpikir ga, gimana caranya manusia mengukurnya?

Yang jelas ga pake thermometer lah

Ssst walaupun jelas-jelas ga mungkin mendatangi inti matahari sambil menenteng termometer,tapi kalau kita menerapkan beberapa hukum fisika, suhu inti matahari bisa loh diperkirakan!

step 1

Pertama-tama nih, geosciensters, harus dipahami bahwa matahari itu bola gas. Kalau

misalnya matahari ga punya gravitasi, gas-gas penyusunnya bakal menyebar ke ruang angkasa dong.. secara ga ada yang mengikat mereka jadi satu. Tapi kalau matahari hanya punya gaya gravitasi, volumenya

kok bisa matahari kita volumenya lebih gede? Itu karena matahari menyebarkan energi ke luar juga. Jadi, ada dua gaya yang saling berlawanan:bakal jadi lebih kecil dari sekarang. Terus 1) gravitasi matahari, yang menarik partikel-partikel gas ke dalam

2) Penyebaran energy matahari, yang mendorong partikel-partikel gas ke luar

step 2Kemudian, kita harus mencari massa matahari. Ini bisa dicari dengan hukum gravitasi danhukum sentripetal antara matahari dan planet-planet yang mengorbitnya.

step3Ketika kita tahu massa matahari, kita juga bisa langsung tahu besar gravitasi matahari dandari situ kita bisa mendapatkan perhitungan berapa besar ukuran matahari. MASALAHNYA, matahari kan menyebarkan energi?! Nanti pasti ada selisih antara hasil perhitungan kita memakai hukum-hukum fisika tadi dengan hasil pengamatan langsung (i.e. melihat matahari pakai teleskop berfilter dan mengukur diameternya untuk menghitung volumenya).

step 4Selisih yang ada akan memberitahu kita seberapa banyak energy yang dipancarkan mataharisecara total. Nah, pancaran energi akan berhubungan dengan temperaturnya. Dan dibutuhkan suhu inti tertentu sehingga bisa memancarkan energi sebesar yang dihitung tadi. Begituuulah caranya!! Sumber: Department of Energy, USAdi 9:33 PM

Rusia vs. Yogyakarta, Siapa Berpuasa Lebih Lama? (+Insight to TO4)>> SENIN, 03 JANUARI 2011

Ciri khas KebumianZone adalah kami nggak henti-hentinya memunculkan inovasi. Dan korban kekreatifan KebumianZone yang terakhir adalah soal bulan Desember 2010 KebumianTryout, yang mengangkat tema Train Your Logic! alias latihlah logikamu! alhasil, soal Tryout kemaren benerbener mencerminkan seberapa dalam pemahaman para geosciensters tentang konsep-konsep Kebumian. Hampir nggak ada soal yang bisa diliat contekannya di buku/internet, dan semua soal sifatnya

menjebak! Wah ini nih, jebakan betmen yang sering menjerat geosciensters di OSK, OSP maupun OSN! Makanya, biar nanti waktu OSN beneran nggak terjebak, sekarang mulai berlatih menghindarinya lewat KebumianTryout :) Salah satu soal yang super menjebak ialah soal essay no.2. 2. Waktu berbuka puasa, bagi seorang Muslim, ditandai oleh terbenam nya matahari sedangkan waktu memulai puasa ditandai oleh terbitnya fajar. Tahu n ini bulan Ramadhan jatuh pada bulan September dalam kalender Masehi. Antara Muslim di Yogyakarta Muslim di Rusia, manakah yan g harus berpuasa lebih lama dalam sehari? Jelaskan. --Soal KebumianTryout esai no.2, Desember 2010 Para tryouters kebanyakan menjawab seperti ini: Muslim di Yogyakarta berpuasa lebih lama. Karena pada bulan September, posisi semu tahunan matahari berada di atas ekuator, sehingga daerah ekuator (Jogjakarta) mengalami siang lebih lama daripada BBU (Rusia). Walaupun ada juga tryouters yang menjawab Muslim Rusia berpuasa lebih lama, dengan alasan... Menurut saya, yang mengalami puasa lebih lama adalah Rusia, tapi saya juga kurang tau pasti alasannya. Mungkin karena di Rusia perputaran bumi porosnya lebih lambat. :) Nggak apa-apa, geosciensters, namanya juga belajar. Justru sang tryouters yang menjawab Rusia tadi termasuk orang yang beruntung! Loh, kenapa? Iya, karena gara-gara ikut TO, dia bisa memperbaiki pengetahuan dia secara drastis... dari yang tadinya salah besar menjadi 100% benar! Kalau soal seperti ini muncul di OSN, lumayan kan? Makanya, ikuti terus KebumianTryout :) Pertama-tama, kita akan mengoreksi jawaban yang kedua. Jawaban tersebut salah, karena setiap titik di Bumi berotasi dengan kecepatan yang sama. Bumi merupakan satu bola besar yang berputar. Mau di kutub, mau di ekuator, mau di Jogja, mau di Rusia... karena masih dalam satu bola, maka kecepatan rotasinya pun sama. Lagipula, kecepatan rotasi nggak mempengaruhi panjang siang atau malam, melainkan mempengaruhi

panjang hari yang 24 jam itu. Baik di Rusia maupun di Jogja, mau kapanpun, panjang hari tetap sama. Sekarang, gimana nasibnya jawaban yang pertama, yaitu muslim Jogja berpuasa lebih lama? Ups, jawaban yang 90% diajukan tryouters kemarin dengan berat hati kita nyatakan.... salah. Jawaban yang benar ialah sebagai berikut: Pada tanggal 1-22 September, Muslim Rusia berpuasa lebih lama. Ini karena posisi semu tahunan Matahari berada di BBU, sehingga daerah Utara (Rusia) mengalami siang lebih panjang. Pada tanggal 23 September matahari berada di Autumnal Equinox. Pada saat ini semua titik di bumi mengalami panjang siang dan malam yang sama. Sehingga, Muslim Jogja dan Rusia berpuasa sama lamanya. Pada tanggal 23-30 September, Muslim Jogjakarta berpuasa lebih lama. Ini karena posisi semu tahunan Matahari berada di BBS, sehingga daerah Selatan (Yogyakarta) mengalami siang lebih panjang. (Ingat, Jogja nggak terletak di ekuator melainkan agak di Selatan!)

Yap, di sini kita punya tiga poin jawaban. Curhat nih, sebenarnya KebumianZone mau mengeluarkan soal bahwa bulan Puasanya pas bulan Desember. Tapi kami pikir itu bakal gampang banget bagi geosciensters..secara jawabannya pasti Jogjakarta, karena Jogja ada di Selatan dan waktu itu posisi semu tahunan Matahari ada di BBS. kalau gampang, ilmu nggak nambah dong?! Jadinya, kami keluarin deh soal yang memeras logika ini :) 1. Kamu nggak percaya? Ada cara untuk membuktikannya. Download program Stellarium.exe (mirror 1) dan instal.

2. 3. 4. 5. 6.

Atur waktu pada 23 September 2010. Atur lokasi di Jogjakarta. Padamkan atmosfer. Cari dan klik matahari. Jalankan program ke waktu sekitar pagi hari, catat kapan matahari terbit. Jalankan program ke waktu sekitar magrib, catat kapan matahari tenggelam. 7. Hitung panjang siangnya. 8. Pindah lokasi ke Rusia, ulangi langkah 4-7. 9. Yakin deh, panjang siangnya juga persis 12 jam! Sekarang percaya, kan? Logikanya, Pada 23 September, nggak ada bagian bola bumi yang condong ke matahari. Bola bumi dalam posisi tegak jika dilihat dari samping. Alhasil, sinar matahari menyinari tepat setengah bagian bola. Dari kutub Utara sampai Kutub selatan, semua titik mengalami siang 12 jam dan malam 12 jam. Berbeda dengan awal september; Belahan Bumi Utara condong ke arah matahari. Daerah ini pun mendapatkan sinar matahari lebih banyak dan lama.. sehingga siangnya lebih panjang. Kebalikannya untuk akhir September. Gimana, geosciensters? Menggelitik logika-mu kah? Masih banyak soal-soal logic lainnya, seperti yang paling menjengkelkan, yaitu soal nomor 4 esai: Mengapa Matahari diprediksi tidak akan mengalami Supernova? Jelaskan maksimal dalam 4 kata (lebih poin dikurangi). --Soal KebumianTryout esai no.4, Desember 2010

Black Hole! Tunggu, masih ada Grey Hole, Worm Hole, White Hole...>> MINGGU, 04 APRIL 2010

walaupun lebih cocok dibahas anak olimpiade astronomi, ga ada salahnya dong anak olimpiade kebumian sedikit mengintip bahasan astrofisika tingkat tinggi ini :) Black Hole. Sesuai namanya, Black Hole adalah lubang hitam.nggak penting banget sih...

Seperti yang sering digembar-gemborkan di Star Wars dan Star Trek, Black Hole merupakan suatu benda langit yang memiliki gravitasi sangat, sangat tinggi. Tentu kamu ingat, suatu benda butuh kecepatan lepas tertentu (escape velocity) untuk lepas dari "cengkraman" gravitasi suatu benda yang lebih massif. Black Hole ini, begitu massif nya (D'Masiv gitulah *garing*) sampai sampai cahaya si benda tercepat di alam semesta tidak mampu lepas! Itu jugalah penjelasan mengapa Black Hole berwarna hitam.

Bagus juga buat tempat sampah, limbah nuklir misalnya :D

Dalam black hole, massa dan waktu mengalami "deformasi". Wah, begitu mendengar kata ini, kita anak kebumian langsung terbayang deformasi batuan semacam patahan, kekar, lipatan, dsb. Bayangkan ini bukan batuan loh yang ter"lipat" dan "patah" tapi space and time ! Tidak heran, dalam Black Hole, segala hukum fisika tidak lagi berlaku.

Itu saja? Tunggu dulu! "lubang-lubang" di alam semesta tidak hanya itu saja! Check this out! Worm Hole Tentu saja bukan lubang cacing di tanah... karena yang kita bicarakan adalah warp zone alam semesta! Kita bisa bayangkan bentuk worm hole mirip... lubang cacing, karena itulah asal muasal namanya...

capek deh...

seperti yang bisa dilihat di gambar di bawah, worm hole mirip jalan pintas ruang waktu yang menghubungkan ruang-waktu satu dengan yang lain.

Semacam alat transportasi yang praktis, ya kan?

sayangnya, hingga hari ini belum ada bukti fisik adanya worm hole. Lalu, darimana kita tahu? Siapa lagi kalau bukan Mr. "genius" Albert Einstein yang sanggup meramalkan keberadaannya melalui teori relatvitasnya.

Grey Hole berbeda dengan hole-hole lain, Grey Hole merupakan objek diaman materi dan radiasi masih bisa "kabur", keluar dalam jarak tertentu dari batas antara lubang dan dunia luar, lalu jatuh kembali lagi. Grey Hole juga dikenal dengan istilah Q-Star, namun bukan Quasar loh, karena Q disini merujuk kepada suatu jenis partikel yang berada di Grey Hole.

White Hole Bisa dibilang, inilah lawan sepadan untuk Black Hole. Kalau di Black Hole, materi dan radiasi bisa masuk tapi haram keluar, justru di White Hole materi dan radiasi bisa keluar, tapi tidak bisa masuk. Bisa kita bayangkan, white hole ini pastinya terang sekali ! Penelitian baru menunjukkan bahwa white hole ini terbentuk dengan cara: ketika Black Hole terbentuk, sebuah big bang terjadi di intinya, membentuk alam semesta baru. Nah, saat alam semesta baru ini mengembang ke alam semesta asal, kita bisa melihatnya sebagai white hole, yang melepaskan materi dan energi ke luar tanpa membolehkan apapun masuk, ya kan? wah, alam semesta memang penuh rahasia, ya! sumber: white hole, grey hole, black hole, worm hole

di 8:25 PM

Silau, Meeeen! (Pembahasan IESO 2008)>> KAMIS, 22 JULI 2010

Sau, tolong bahasin soal IESO 2008 no 17, dong. --Mi Key, via Facebook ________________________________________________________________

dan soalnya adalah....

17. Sean is in Manila and driving his car to the north at noon. He has trouble seeing the car moving in front of him because the sun's rays are reflected from the back window glass and the glare is in his eyes. The back window glass of the car A forms an angle with the ground of 52 18as shown in the picture below. The arrow AB is parallel to the ground. (6 pts in total)

a)

In

this

situation,

what

is

the

altitude

of

the

sun?

(2

pts)

b) The latitude of Manila is 14 36 N. What is the declination of the sun on this date? (2 pts) c) c) Estimate the dates when this situation occurs. (2 pts)

(terjemahan: Sean berada di Manila dan sedang mengendarai mobilnya ke Utara pada tengah hari. Dia kesulitan melihat mobil di depannya karena sinar matahari dipantulkan oleh kaca belakang mobil di depannya tepat ke matanya (silau gitu maksudnya). Kaca belakang mobil itu bersudut 52 18 dengan tanah (lihat gambar). Panah AB paralel terhadap tanah. a) pada situasi ini, berapa ketinggian matahari? (dalam derajat) b) Manila berada pada lintang 14 36 N. Berapa deklinasi matahari pada hari itu? c) perkirakan tanggal-tanggal saat situasi seperti ini bisa terjadi.

Sebelumnya, KebumianZone merasa senang dan bangga karena seorang wakil Indonesia di IESO tahun ini me-request di web ini! XD yey! Yah, seperti yang sudah kamu lihat, beginilah wajah soal internasional kebumian. Bedabanget sama soal dalam negeri di OSK sampai OSN, soal internasional benar-benar menuntut permainan logikamu. Tapi gak usah khawatir, karena sebelum ke IESO kamu bakal digembleng (dan diseleksi) selama kurang lebih 3,5 bulan demi memantapkan amunisi untuk menantang geosciensters dari seluruh dunia! Mari kita bahas, sesuai request, soal IESO 2008 Written Test, no. 17. Berapa ketinggian matahari? Pada waktu tengah hari, matahari tepat berada di meridian. Meridian adalah (gampangnya) garis tengah langit. Ketinggian matahari adalah sudut yang dibentuk sinar matahari dengan tanah.

Nah, kaca belakang mobil di depan mobil Sean kan membentuk sudut 52 18dengan tanah. Lalu hasil pantulannya tepat ke mata Sean sehingga menyilaukan. Dengan kata lain hasil pantulan sinar matahari sejajar dengan tanah. Karena sinar pantul sejajar dengan tanah, maka sudut antara sinar pantul dan kaca mobil juga 52 18.

Ingat hukum Snellius tentang pemantulan cahaya: sudut datang sama dengan sudut pantul.Dengan demikian:

Sekarang kita bisa menghitung ketinggian matahari seperti ini:

Dan mendapatkan hasil 75,4 atau 75 24. Berapakah deklinasi matahari pada tanggal ini? Pada prinsipnya, deklinasi matahari adalah derajat lintang di bumi di mana matahari mempunyai ketinggian 90, alias lintang di mana Matahari tepat bersinar dalam posisi tegak lurus. Contohnya, pada tanggal 23 September Matahari tepat di atas khatulistiwa, sehingga pada tanggal ini deklinasi matahari 0. Manila terletak di lintang 14 36. Di Manila, Matahari terlihat berketinggian 75 24. Pastinya, pada saat ini juga, ada suatu tempat di Bumi di mana matahari berketinggian 90 . Di mana tempat itu? Lihat kembali soal: Sean berkendara menuju Utara,sedangkan matahari berada di belakangnya. Berarti, matahari berada di Selatan Manila dengan selisih lintang sebesar: selisih lintang = 90 - 75,4 = 14,6 atau 14 36. Wah! Lokasinya sejauh 14 36 di Selatan kota Manila yang punya lintang 14 36 LU? Berarti Matahari tepat berada di Ekuator, dong! Jadi, deklinasi matahari sebesar 0 . Tanggal berapa yang mungkin? Tentu saja, Matahari berada di atas ekuator pada tanggal 21 Maret (Vernal Equinox) dan 23 September (Autumnal Equinox)! Yey, kita berhasil menjawab soal IESO! XD ternyata, kalau dipikir pake kepala dingin, sederhana juga ya?! :Ddi 9:08 AM Label: IESO, IESO 2010

6 komentar:

Anonim, 22 Juli 2010 09:53 aneh.. IESO gak jelas hahaha raja Saushine, 22 Juli 2010 10:00 dasar veteran IMO :p asri, 22 Juli 2010 22:38 iiiiiiiiii maaci sauuu :)))

Konsep Penanggalan Relatif dan Absolut Part I>> KAMIS, 25 NOVEMBER 2010

Kak,,,, mhon Posting tntang Radioaktivitas,,,, mlai dr dsar kl bs,,,, Maklum Ank IPS,,,,,, ava_geoscientistkediri

Geologi selalu bersinggungan dengan waktu. Setiap kali kita berhadapan dengan suatu tubuh batuan, penting banget bagi kita untuk menjawab: batuan ini kapan terbentuknya ya? Nah, untuk menjawabnya, geologi ngasih kita dua senjata ampuh: penanggalan relatif danpenanggalan absolut. Penanggalan relatif menjawab antara batuan A dan batuan B lebih tua yang mana. Cara tahunya? Kita bisa menerapkan hukum-hukum geologi: seperti Superposisi, Cross-cutting relationship, hukum inklusi, dsb. Kamu udah pernah baca tentang hukum-hukum di atas? Kalau sudah, silakan lanjutkan membaca artikel ini. Kalau belum, baca dulu posting: hukum-hukum geologi. Penting buat minimal sekedar tahu, karena kalau nggak ada basic tentang hukum-hukum geologi sama sekali, kamu akan kesulitan memahami artikel ini.. Oke, semua udah baca tentang hukum-hukum geologi? Baguuus... mari kita lanjutkan! :) Untuk melatih pemahaman kita soal penanggalan relatif, mari kita kerjakan soal KebumianTryout#2, Oktober 2010 ini. 6. perhatikan gambar berikut. Manakah yang benar?

a. granit terbentuk bersamaan dengan batupasir b. granit terbentuk sebelum batupasir c. granit terbentuk setelah batupasir d. granit berada di atas batupasir e. umur granit dan batupasir tidak bisa ditentukan

Kita lihat pada gambar, ada pecahan-pecahan batu warna coklat (yaitu pecahan batupasir) masuk ke dalam batuan yang berwarna merah (granit). Dengan begini udah jelas dong, kita harus memakai hukum inklusi yang berbunyi: Jika ada fragmen batuan yang terinklusi dalam suatu perlapisan batuan, maka perlapisan batuan itu terbentuk setelah fragmen batuan. Maksud hukum di atas, kalau ada pecahan batuan A yang nebeng di dalam batuan B, pertama-tama pecahan batuan A harus ada terlebih dahulu, barulah terbentuk batuan B yang menimbun pecahan batuan A. Untuk kasus no.6, memang begitulah jawaban yang logis: harus ada batupasir dulu, barulah batupasir itu diterobos granit, dan beberapa fragmen batu pasir ngikut di dalam granit. Nggak mungkin dong granit makblek terbentuk duluan, lalu tiba-tiba pecahan batupasir masuk-masuk ke dalamnya. Gimana caranya fragmen-fragmen yang kecil itu menembus tubuh granit yang keras kompak?? Nggak logis! Makanya, jawaban untuk no.6 adalah C.Jelas ya? Ilmu kebumian itu soal logika :)

Nah, berdasarkan penanggalan relatif, ternyata oh ternyata batu granit ternyata lebih muda dari batupasir. Sekarang, berapa tahunkah tepatnya perbedaan umur antara batugranit dan batupasir? 100 tahun? 1000 tahun? 10 juta tahun? Di sinilah metode penanggalan relatif harus undur diri, menyerahkan tongkat estafetnya ke metode penanggalan absolut. Dengan penanggalan absolut, kita bisa tahu tanggal ulang tahun suatu batuan secara precise. Hmm... kalau mau tahu tanggal ulang tahun seorang temen, kan kita tinggal nanya: eh, ulang tahunmu kapan? atau ngintip di info Facebooknya. Lah kalo batuan?? Nanya ke rumput yang bergoyang mah ada lagunya, tapi kalau nanya ke batuan?? Dan emangnya batuan punya Facebook?? Hmmm gimana yaaaa caranya? Tunggu posting: Konsep Penanggalan Relatif dan Absolut Part II, berikutnya. Buat geosciensters yang penasaran mampus, inilah petunjuknya: kita minta bantuan NUKLIR. Hayo tebak apa? hehehehedi 7:13 PM

Lempeng vs Kerak, the very basic of Geoscience! PART 2>> JUMAT, 07 JANUARI 2011

lanjutan dari Kerak, Lempeng, atau Litosfer? The Very Basic of Geoscience!PART I Kita sudah tahu apa itu beda kerak dan lempeng. Sekali lagi, kerak adalah bagian terluar bumi setebal maks. 70 km yang komposisi kimianya kaya silikat. Lempeng adalah bagian terluar bumi setebal 100-150 km yang sifat fisiknya padat. Sama-sama bagian terluar bumi, namun dinamaikerak jika kita meninjau dari segi komposisi kimianya, atau lempeng jika kita meninjau dari segi sifat fisiknya. Nah, berdasarkan komposisi kimianya, kerak terbagi lagi menjadi dua jenis: kerak benua dan kerak samudera. Kerak benua adalah kerak yang komposisinya kaya Si dan Al alias asam. Karena itu, berat jenisnya rendah (2,7 g/cm3). Selain itu, umurnya relatif tua dan tebal sekali (20-70 km). Kerak benua, sesuai namanya, biasanya membentuk daratan. Selain kerak benua, ada satu lagi jenis kerak, yaitu kerak samudera: kaya Si dan Magnesium alias basa. Berat jenisnya tinggi (3,0 g/cm3). Umurnya muda. Tipis (7-10 km). Sesuai namanya, kerak samudera biasanya membentuk lautan. Nah, lalu apa itu lempeng benua? Sekali lagi camkan dalam benakmu, litosfer terdiri atas kerak dan mantel atas. Kalau misalnya suatu litosfer punya kerak berjenis kerak benua, maka litosfer ini disebut lempeng benua. Dan sebaliknya; litosfer yang keraknya berjenis kerak samudera dinamai lempeng samudera.

Ada nggak sih litosfer yang keraknya ada yang kerak benua dan ada yang kerak samudera?

Yah, kenapa enggak? :D lempeng Eurasia sebenarnya adalah lempeng benua-samudera;bagian utarabaratnya tersusun oleh kerak benua, tapi bagian Indonesia (Jawa) nya adalah kerak samudera. Dalam teori tektonik lempeng alias plate tectonic, yang disebut-sebut saling bertabrakan, saling berjauh an, bersubduksi adalah plate alias lempeng alias litosfer, BUKAN kerak! Sekali lagi, BUKANkerak!

Berdasarkan penelitian ahli geofisika, kerak terlalu tipis buat ditabrak-tabrakin, ditarik-tarik, dan didelesepdelesepkan. Sehingga bisa disimpulkan bagian terluar bumi yang berperan dalam tektonik lempeng nggak Cuma kerak, tapi kerak+bagian mantel atas yang sifatnya padat, yang secara keseluruhan kita sebut... apa anak-anak...? Yup, litosfer. Menakjubkan ya, betapa kita udah salah paham selama ini. :D

di 10:55 AM

Mengukur kemeriahan pesta gunung api dengan VEI>> RABU, 10 NOVEMBER 2010

Tahun 2010 ini, kayaknya gunungapi-gunung api di Indonesia lagi berpesta, nih! Mulai dari gunung Sinabung di Sumatera, Anak Krakatau di Selat Sunda, Gunung Semeru dan Bromo di Jawatimur, Gunung Salak di Jawa Barat, sampai yang paling menghebohkan, sang tuan besar Gunung Merapi! Semua nggak mau kalah menjamu kita-kita dengan berbagai macam hidangan lezat, mulai dari bon-bon abu vulkanis nan lembut, sup awan panas yang bikin anget, sampai pasta lava pijar yang sausnya merah menyala. Duh duh duh... By the way, ahli vulkanologi punya standar tersendiri loh untuk mengukur kemeriahan pesta (sunatan?) yang gunungapi selenggarakan. Ukuran itu adalah VEI alias Volcano Explosivity Index. Soal tentang VEI pernah keluar di KebumianTryout#1, September 2010 loh! 9.Dahsyatnya letusan gunung bisa diukur dengan VEI (Volcano Explosivity Index). VEI letusan Kr akatau 1883 mempunyai VEI sebesar ... a. 9 b. 8 c. 7 d. 6 e. 5

Letusan Krakatau 1883

VEI, sekali lagi, adalah skala yang disepakati para ahli vulkanologi untuk mengukur dahsyatnya suatu letusan gunung api. Penentuannya berdasarkan atas : volume tephra (material padat) dan tinggi kolom awan. Makin besar volume material padat yang dikeluarkan, VEInya makin tinggi. Ingat loh, yang dibicarakan disini adalah volume materialpadat; karena itu, meski gunung-gunung di Hawaii tiap kali erupsi mengeluarkan lava yang volumenya luarrr biasa, tetep aja VEInya rendah... masalahnya gunung-gunung di Hawaii hobinya mengeluarkan material cair namun minim material padat. Inilah tabelnya

Dan ini tabel+contoh gunungapinya

Memang yaa... Indonesia begitu kaya, sehingga gunung-gunungnya mampu mengadakan pesta gunungapi skala internasional ... weleh-heleh ... dimana abunya terbang hingga Eropa Timur ! Bahkan, letusan

gunungapi terbesar sepanjang sejarah duni dengan VEI 8 terjadi 73.000 tahun yang lalu di Sumatera Utara, yang sisa-sisa gunung apinya kita kenal dengan Danau Toba. (deketvenue OSN 2010 ini!)

Jadi, danau Toba dulunya adalah gunung api! Bayangin... @.@ gunung segede itu ilang semua, tinggal danau yang rata dengan tanah plus 1 pulau di tengah.. seberapa gede letusannya yaaa @_@

Bagaimana dengan Krakatau? Letusan legendaris tahun 1883 itu sukses menyabet VEI 6. Bagaimana dengan...Merapi? VEI Letusan Merapi akhir-akhir ini berkisar antara 3,5-4 dengan tipe letusan Vulcanian menuju Plinian Wah, bagaimana dengan hari-hari berikutnya, apakah Merapi akan semakin memantapkan kondangannya, ataukah pesta itu akan segera berakhir?? Beberapa ahli berpendapat bahwa masa puncak erupsi sudah berakhir. Namun ada juga yang menduga letusan ini akan semakin besar terutama menjelang bulan Purnama. Sejarah mencatat erupsi-erupsi terbesar terjadi waktu bulan Purnama. Mistis? Nggak sama sekali. Ini murni karena pengaruh gravitasi bulan dan matahari yang begitu kuat saat bulan Purnama. Mau lebih tahu? Baca dong artikel dari Dongeng Geologi berikut. Adududuh... semoga hajatan gunung-gunung berapi di Indonesia segera usai, ya!di 12:07 PM

0 komentar:Poskan Komentar

Dalamnya Bumi, Siapa yang Tahu?>> SELASA, 04 MEI 2010

Masih ingat soal ini?

29. Bagaimanakah cara para ahli geofisika mengetahui adanya struktur internal bumi? A. melakukan pengeboran B. menghitung jenis batuan yang ada di bumi C. melakukan pemotretan dengan satelit dan pesawat udara D. meneliti perilaku rambat gelombang gempabumi E. menghitung variasi kecepatan rotasi planet bumi (OSK 2008)

yah, kita tahu struktur dalam bumi seperti ini:

pun karena jasa dari gelombang-gelombang gempa.

Tapi, gimana ya caranya?

Seperti yang sudah di jelaskan di posting ini, ada dua jenis gelombang gempa yang merambat di interior bumi, yaitu P-wave dan S-wave. Berbeda dengan P-Wave yang bisa merambat via medium apa saja, Swave cuma bisa merambat di medium padat.

Gempa di suatu tempat di bumi akan menghasilkan P-wave dan S-wave yang akan menyambangi SELURUH bagian bumi. Berpuluh-puluh tahun yang lalu, sebelum ahli geofisika tahu isi perut bumi kayak apa, mereka memperkirakan bahwa kalau misalnya densitas bumi makin tinggi saat makin mendekati inti, maka gelombang gempa akan dibiaskan secara teratur sehingga penjalaran gempa akan seperti ini

Berdasarkan asumsi-asumsi di atas, kita bisa memperkirakan waktu datangnya gelombang gempa di suatu tempat. Misalnya, sebuah gempa terjadi di Amerika Serikat. Maka, berdasarkan model-model di atas, bisa diperkirakan bahwa getaran dari gempa di AS itu akan dideteksi oleh seismograf di Jakarta pada pukul xx:xx GMT, di Australia pada pukul xx:xx GMT, dan seterusnya.

TAPI, kenyataannya lain! Ketika terjadi gempa di suatu tempat, ada beberapa bagian dunia yang tidak merasakan gelombang P bahkan beberapa tempat tidak merasakan gelombang gempa sama sekali! "shadow zone" itu tergambar seperti ini:

Itu

artinya,

model

di

atas SALAH!

Lalu, yang bener gimana dong?

Keanehan tadi nggak akan aneh lagi kalau ternyata bumi punya inti cair, yang menghentikan S-wave dan membiaskan P-wave.

Dan

inilah

penemuan

inti

cair

bumi.

Gelombang gempa jugalah yang membantu Andrija Mohorovivic, seorang seismologis Kroasia, dalam menentukan batas kerak dan mantel bumi alias Moho. Pak Mohorovivic mencermati satu fenomena aneh: saat terjadi gempa, lokasi yang berjarak >200 km menerima gelombang P dengan kecepatan lebih tinggi daripada gelombang P yang diterima lokasi-lokasi > SENIN, 03 MEI 2010

Posting ini di-request oleh anonim . Aku juga pingin request!

Ini nggak ada hubungannya dengan perasaan manusia yang begini , apalagi tanaman hias! Dalam geofisika, istilah gelombang cinta benar-benar ada. Love wave , salah satu jenis gelombang gempa yang merambat di permukaan, pertama kali ditemukan oleh A. E. H. Love pada 1911. Mau tahu lebih dalam? Baca terus, karena posting ini bakal ngebahas gelombang-gelombang gempa sampai tuntas !

---GELOMBANG GEMPA---

Gelombang gempa (Seismic Waves) adalah gelombang-gelombang yang menjalar di bumi, biasanya dihasilkan oleh gempa tektonik. Walaupun bisa juga gelombang ini muncul karena ledakan buatan, misalnya akibat percobaan bom nuklir bawah tanahmemang ada loh!

Secara umum, gelombang gempa dikategorikan menjadi Body Wave dan Surface Wave.

1. Body Wave

gelombang yang merambat di interior bumi. Terdiri atas: a) P-Wave/Compressional Wave/gelombang primer, ciri-ciri:

- gelombang longitudinal (arah gerak partikel searah dengan arah rambatan) - kecepatan 330 m/s di udara, 1450 m/s di air, dan sekitar 5000 m/s di granit - Bisa merambat di segala jenis medium (padat, cair, gas) - relatif paling lembut dibandingkan dengan S-Wave dan Surface Wave yang sangat merusak - Amplitudo terkecil

b) S-Wave/Shear Wave/gelombang sekunder, ciri-ciri:

- gelombang transversal (arah gerak partikel tegak lurus dengan arah rambatan) - kecepatan 60% dari P-Wave - Bisa merambat di medium padat saja! - efek kerusakan lebih besar dari P-wave - Amplitudo lebih besar dari P-wave

2. Surface Wave gelombang yang merambat di sepanjang permukaan bumi. Terdiri atas: a) Love Wave

- gelombang transversal (arah gerak partikel tegak lurus dengan arah rambatan) - kecepatan 70% dari S-wave - Paling merusak, terutama di daerah dekat episentrum - Getaran yang dirasakan manusia pertama kali - Ditemukan oleh A.E.H Love pada 1911

b) Rayleigh Wave

- gerakan eliptik retrograde/ ground roll (tanah memutar ke belakang tapi secara umum gelombangnya merambat ke depananalog dengan gelombang laut) - Sedikit lebih cepat dari Love Wave (90% dari kecepatan S-wave) - ditemukan oleh Lord Rayleigh pada 1885

Artikel terkait Dalamnya Bumi, Siapa yang Tahu? eQuake Alertdi 4:44 PM

Label: gelombang gempa, gempa, love wave, P-wave, rayleigh wave, S-wave

0 komentar:Poskan Komenta

Ketidakselarasan (Unconformity)>> MINGGU, 11 JULI 2010

Agus

A

T

mengatakan...

Kak Sau, request tentang "ketidakselarasan" dong... Masih bingung nih bedain disconformity, nonconformity, paraconformity, dan sebangsanya itu, he2. Thx sbelumnya

Pernah

dong

kamu

menikmati

musik

orkestra?

Belom ya? makanya jangan dangdutan terus dong.. hahaha

dalam musik orkestra, berbagai macam alat musik --Trumpet, cello, biola, flute-- dimainkan bersama-sama. Di sini, keselarasan sangat penting! Gak cuma asal tiup aja, tapi bunyinya harus selaras agar menghasilkan melodi yang indah. Jika tidak selaras, pasti bunyinya sumbang.

nah, dalam geologi pun dikenal pula istilah ketidakselarasan (unconformity). Ketidakselarasan ini dikenal terutama dalam cabang stratigrafi, yaitu cabang geologi yang khusus mempelajari perlapisan batuan.

Idealnya, perlapisan batuan terbentuk terus menerus. Setelah terbentuk lapisan A, lalu B di atasnya, lalu C diatasnya lagi. terus begitu. Kalaupun ada jeda, jeda itu sebentar saja. Tetapi, kadang-kadang terdapat kasus dimana sedimentasi berhenti sama sekali untuk jeda waktu yang lama, sehingga dari kacamata waktu geologi bisa dibilang ada lapisan yang "hilang". Itulah ketidakselarasan.

ada bermacam-macam ketidakselarasan di alam. Let's see it one by one!

1. disconformity

disconformity terjadi ketika sedimentasi terhenti untuk waktu yang saaangat lama, sampai-sampai lapisan batuan yang terakhir terbentuk tergerus oleh erosi. Dengan kata lain, ciri khas ketidakselarasan jenis disconformity adalah ADANYA BIDANG EROSI.

2.nonconformity

nonconformity : adanya lapisan batuan sedimen yang menumpang DI ATAS batuan beku atau metamorf, Proses terbentuknya sebagai berikut: ada sebuah perlapisan batuan sedimen yang mengandung

batuan metamorf/intrusi batuan beku. Pada suatu hari, proses sedimentasi berhenti untuk waktu yang lama. Perlapisan batuan sedimen ini pun tererosi sampai-sampai batuan beku/metamorf muncul ke permukaan. Beberapa saat kemudian, proses sedimentasi berjalan lagi. hasil akhirnya adalah batuan beku/metamorf dengan bagian atas tampak tererosi dan ditumpangi suatu lapisan batuan sedimen

3.paraconformity

paraconformity ini ketidakselarasan yang paling bikin pusing ahli geologi (yang amatiran kayak saya sih). Bayangin aja, kalau disconformity kan gampang ketahuannya, soalnya dia punya bidang erosi yang mencolok mata. Nah si paraconformity ini terjadi ketika sedimentasi terjadi untuk waktu yang luuuama TETAPI lapisan batuan yang terakhir TIDAK mengalami erosi! makanya, kelihatannya perlapisan batuan hasil paraconformity itu normal-normal saja seperti lapisan batuan yang terbentuk secara selaras. Paraconformity baru ketahuan kalau ternyata ditemukan "loncat fosil" antara lapisan batuan sedimen yang saling bersebelahan. Seperti yang sudah kamu baca, Hukum Suksesi Fauna berkata bahwa tiap periode geologi diwakili oleh fosil yang unik, khas pada zaman itu. Nah, kalau perlapisan batuan sedimen terbentuknya selaras, seharusnya fosil-fosil yang dikandungnya pun bergantian dengan mulus dari zaman ke zaman.Tapi kalau ternyata antara dua lapisan batuan sedimen yang bersebelahan eh kok fosil yang dikandungnya loncat zaman, berarti pasti dulu ada jeda sedimentasi yang lama... walaupun tanpa bidang erosi. Yap, paraconformity.

4. angular unconformity

angular unconformity dicirikan oleh adanya beda dip yang sangat tajam antara perlapisan di atas dan perlapisan di bawah. misalnya, dalam suatu tubuh perlapisan batuan sedimen, 3 lapisan terbawah punya dip 0 derajat, alias lapisan itu horizontal. Eh ternyata..4 lapisan di atasnya punya dip 60 derajat! inilah angular unconformity.di 11:05 AM Label: ketidakselarasan, unconformity

Just Thinking About Geology, 26 Oktober 2010 08:48

1 komentar: