kelompok 7 materi kalus

11
KULTUR KALUS KELOMPOK III : Welly Setyawan Y (135040209111001) Naum !amayant (135040200111155) "u#y$a% &'a a% (135040201111034) Pu ut * #+a ! (13504020111121,) *+%ma$ -anu * (135040201111192)

Upload: rusydah-ufairah

Post on 06-Oct-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Puut *#+a ! (13504020111121,)
*+%ma$ -anu * (135040201111192)
 
Sumber eksplan kalus tunas muda, daun, ujung akar, buah, dan  bagian bunga
Tahapan pembentukan kalus
". pembelahan sel,
#. dan di$erensiasi
 
Sel-sel Penyusun Kalus
Sel-sel penyusun kalus berupa sel parenkim yang mempunyai ikatan yang renggang
dengan sel-sel lain.
&erdasarkan kebutuhan akan zat pengatur tumbuh untuk membentuk kalus, jaringan
tanaman digolongkan dalam ' kelompok
#. aringan yang tidak perlu auksin dan sitokinin, hanya gula dan
garam-garam mineral seperti jaringan kambium.
'. aringan yang membentuk hanya sitokinin, gula dan garam-garam.
%ada umumnya kemampuan pembentukkan kalus dari jaringan tergantung juga dari
!. Umur $isiologi dari jaringan aktu diisolasi.
". *usim pada aktu bahan tanaman diisolasi.
#. &agian tanaman yang dipakai.
!. +ase lag
". +ase eksponensial
#. +ase linear 
'. +ase deselerasi
. +ase stationer, dimana jumlah dan ukuran sel tetap.
Kalus yang tumbuh secara inio pada batang tanaman biasanya disebut
dengan tumor, ciri-ciri tumor adalah sebagai berikut
!) Terjadi penyakit yang in$eksinya melalui luka (ron gall disease)
") aringan tumor yang terjadi dapat tumbuh terus, alaupun penyebabnya
yang berupa bakteri /grobacterium tume$acien telah dihilangkan
#) Tumor ini bila ditumbuhkan pada media buatan tidak memerlukan auksin
maupun sitokinin. Ketidaktergantungan jaringan tanaman untuk tumbuh dan
terus membelah disebut habituation.
dan # ulangan. sehingga ditemukan !" unit percobaan. %erlakuan yang
dicobakan meliputi
 0! 1 *edium *S 2 " ppm ",'-3 2 !4 /ir kelapa
 0" 1 *edium *S 2 " ppm ",'-3 2 5," ppm &/% 2 !4 /ir kelapa
 0# 1 *edium *S 2 " ppm ",'-3 2 5," ppm &/%
 0' 1 *edium *S 2 " ppm ",'-3
1. Inu!s" Kalus Tanaman Ka!a# $Theobroma cacao L.% Paa
 
untuk menginduksi kalus yang ditandai dengan munculnya
kalus yang kompak dan akti$ membelah mulai 7 hari setelah
tanam.
*unculnya Kalus.
Keterangan
(a) *edium 0!., Kalus berarna %utih dan Kompak dan remah.
(b) *edium 0"., Kalus berarna oklat dan remah (tanda panah kuning). (c)
*edium 0#., Kalus &erarna putih, remah dan menghasilkan akar (tanda panah
hitam).
(d) *edium 0'., Kalus &erarna putih, remah dan menghasilkan akar (tanda
 panah merah).
8ambar ". 8ra$ik hubungan antara medium perlakuan dengan saat munculnya kalus (6ST).
 
Pembentu!an Kalus mbr"#(en"! Paa Kultur &er"stem Jahe
$ Zingiber Officinale R#s/%
• *etode %enelitian
  &ahan tanaman yang digunakan adalah meristem jahe putih besar (inner shoot bud )
ar. imanggu ! yang diambil dari rimpang umur ' bulan dan 9 bulan. *eristem
dikulturkan di dalam medium *S dengan penambahan "4 sukrosa, !55 mg:lm
glutamin, !,5 mg:l ",'-3, dan #,5 mg:l &/. Untuk menginduksi stuktur embrio
globular, kalus yang berasal dari medium induksi (tahap ;) disubkultur ke media tahap
;; yaitu media dasar *S 2 #4 manitol. <mbrio yang dihasilkan pada tahap ;;
disubkultur ke media pendeasaan yaitu media *S 2 74 Sukrosa (tahap ;;;).
%enelitian disusun dalam rancangan acak lengkap dengan satu $aktor perlakuan umur
 panen sumber eksplan. %erlakuan umur panen rimpang sebagai sumber eksplan terdiri
atas " tara$ yaitu = panen muda (umur ' bln) dan panen tua (umur 9 bln). %ada tahap
aal inisiasi kalus disiapkan > botol untuk setiap sumber eksplan. Sedangkan pada
tahap perbanyakan kalus embriogenik jumlah ulangan "5 botol:perlakuan.
 
• 6asil %engamatan
eksplan meristem jahe putih besar ukuran ? 5," cm. %ersentase kalus
embriogenik (@",!4) dan diameter kalus (5,@ mm) dari rimpang yang
dipanen tua lebih tinggi dari yang dipanen muda. &erat kalus (!,!9 g) dan
 jumlah embrio somatik globular ("@,#') asal eksplan panen tua nyata
lebih tinggi dari yang dipanen muda. Kalus embriogenik yang berasal dari
eksplan rimpang yang dipanen tua mampu berkembang membentuk
embrio somatik dan berkecambah menghasilkan planlet normal.