kelompok 6

33
Denny Prasetyo 201243501485 Intan Prima Ditha 201243501479 Muhammad Alief Fuadi 201243501469

Upload: idquygbaru

Post on 04-Jul-2015

90 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 6

Denny Prasetyo 201243501485

Intan Prima Ditha 201243501479

Muhammad Alief Fuadi 201243501469

Page 2: Kelompok 6

Lapisan transport atau transport layer adalah lapisankeempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpor bertanggung jawab untukmenyediakan layanan-layanan yang dapatdiandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya.

Layanan yang dimaksud antara lain :

Mengatur alur (flow control)

Mengurutkan paket (packet sequencing)

Penanganan kesalahan dan fitur (acknowledgment)

(Multiplexing)

Pembentukan sirkuit virtual

Page 3: Kelompok 6

Contoh dari protokol yang bekerja pada lapisantransport adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) yang tersedia dari kumpulanprotokol TCP/IP.

Karena peran ini, keseluruhan pekerjaan lapisantransport adalah menyediakan fungsi yang diperlukan untuk memungkinkan komunikasiantara proses aplikasi perangkat lunak padakomputer yang berbeda. Ini mencakup sejumlah tugas yang berbeda tetapi terkait.

Page 4: Kelompok 6

Fungsi lain dari lapisan transport adalah untukmemberikan layanan koneksi untuk protokol danaplikasi yang berjalan di tingkat atasnya. Ini dapatdikategorikan sebagai layanan koneksi atau layanan connectionless.

Sementara orientasi layanan koneksi dapatditangani pada lapisan jaringan juga, mereka lebihsering terlihat pada lapisan transport dalam dunianyata.Beberapa protokol suite, seperti TCP / IP, menyediakan connection-oriented dan lapisan transport protokol connectionless, untuk memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi.

Page 5: Kelompok 6

Lapisan transport mengontrol port sumber danport tujuan paket, termasuk nomor urut paketyang dikirim.

Lapisan transport memberikan metode untukmencapai jasa tertentu di sebuah node di jaringan. Contoh protokol yang bekerja pada lapisan iniadalah TCP dan UDP.

Page 6: Kelompok 6

Tujuan dari lapisan Transport adalah untuk memberikan transparan transfer data antara pengguna akhir, sehingga mengurangi lapisan atas dari keprihatinan apapun dengan menyediakan dan hemat biaya transfer data yang handal.Lapisan transport berubah dan sangat mendasar layanan yang dapat diandalkan yang disediakan oleh lapisan Jaringan layak menjadi salah satu istilah 'Komunikasi'.

Page 7: Kelompok 6
Page 8: Kelompok 6

1. Awal Keberadaan TCP Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada.

2. Karakteristik TCP

- Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika dikirim.

- Berorientasi sambungan (connection-oriented):

- Full-duplex

- Memiliki layanan flow control

- Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)

- Mengirimkan paket secara “one-to-one“:

Page 9: Kelompok 6

3. Cara Kerja TCP/IP

- Pertama, datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil yang sesuai dengan ukuran bandwith (lebar frekuensi) dimana data tersebut akan dikirimkan.

- Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header yang dibutuhkan. Misalnya seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali kebagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan sebagainya.

- Setelah datagram dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut dikirim kepada lapisan IP.

- IP menerima datagram dari TCP dan menambahkan headernya sendiri pada datagram tersebut.

- IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.- Komputer penerima melakukan proses-proses perhitungan, ia

memeriksa perhitungan checksum yang sama dengan data yang diterima.

- 2Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok berarti ada error sewaktu pengiriman dan datagram akan dikirimkan kembali.

Page 10: Kelompok 6

TCP/IP adalah protokol yang bisa diarahkan. Artinya ia bisa mengirimkan datagram melalui rute-rute yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada jaringan, serta dapat membantu jika jaringan mengalami kegagalan, TCP/IP dapat mengarahkan data melalui jalur lain.

Memiliki mekanisme pengiriman data yang handal dan efisien.

Bersifat open platform atau platform independent yaitu tidak terikat oleh jenis perangkat keras atau perangkat lunak tertentu.

Karena sifatnya yang terbuka, TCP/IP bisa mengirimkan data antara sistem-sistem komputer yang berbeda yang menjalankan pada sistem-sistem operasi yang berbeda pula.

TCP/IP terpisah dari perangkat keras yang mendasarinya. Protokol ini dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token ring, X.25, dan bahkan melalui sambungan telepon.

TCP/IP menggunakan skema pengalamatan yang umum, maka semua sistem dapat mengirimkan data ke alamat sistem yang lain.

Page 11: Kelompok 6

5. Kelemahan TCP / IP

Kekurangan model TCP/IP antara lain:memungkinkan buffer overflow attack.Korban adalah aplikasi yang tidak di tulis dengan baik, memanfaatkan kesalahan programming untuk mengeksekusi kode sisipan, dapat dieksploitasi secara remote atau lokal (tergantung aplikasi), dan spesifik pad prosesor dan system operasi tertentu.memungkinkan terjadinya denial of service.

Denial of sevice menjadikan servis tidak dapat di gunakan lagi. Target denial of service, yaitu koneksi jaringan penghubung antarservis dan user, system operasi yang di gunakan dan aplikasi yang menyediakan servis.

Page 12: Kelompok 6

6. Perbedaan dan persamaan OSI dan TCP/IP Perbedaan :

TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.

TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.

TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.

Persamaan :

Keduanya memiliki layer/ lapisan.

Sama-sama memiliki aplication layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.

Memiliki transport dan Network Layer yang sama.

Asumsi dasar keduanya adalah menggunaka teknologi Paket Switching.

Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).

Page 13: Kelompok 6

7. Kegunaan TCP

Menyediakan komunikasi logika antar proses aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda

protokol transport berjalan pada end systems

Pengiriman file (file transfer).

Remote login.

Computer mail.

Network File System (NFS).

remote execution.

name servers.

Page 14: Kelompok 6

Proses pembuatan koneksi (TCP Three way handshake)

Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan "Three-way Handshake". Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan sinkronisasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh kedua pihak dan saling bertukar ukuran TCP Window.

Page 15: Kelompok 6

Pada saat Setup Koneksi

- Client mengirimkan kontrol TCP SYN ke server, dengan memberikan sequence number inisial.

- Server menerima TCP SYN, dan membalasnya dengan kontrol SYNACK.

ACK yang menyatakan telah menerima SYN.

Mengalokasikan buffer.

Menghasilkan sequence number untuk ke client.

Pada saat Menutup Koneksi

- Client mengirim kontrol TCP FIN ke server

- Server menerima FIN, dan membalas dengan ACK. Menutup koneksi dan mengirimkan FIN ke client.

- Client menerima FIN dan membalas ACK

Masuk pada masa menunggu balasan ACK terhadap dari server

- Server menerima ACK dan koneksi tertutup

Page 16: Kelompok 6

Sebuah segmen TCP dapat memiliki flag (tanda-tanda) khusus yang mengindikasikan segmen yang bersangkutan, seperti yang disebutkan dalam tabel berikut:

Page 17: Kelompok 6

Ukuran dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang ditunjukkan dalam gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika tidak ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte.

Page 18: Kelompok 6

12. Port TCP

Port TCP mampu mengindikasikan sebuah lokasi tertentu untuk menyampaikan segmen-segmen TCP yang dikirimkan yang diidentifikasi dengan TCP Port Number. Nomor-nomor di bawah angka 1024 merupakan port yang umum digunakan dan ditetapkan oleh IANA (Internet Assigned Number Authority).

13. Aplikasi yang Menggunakan TCP

- World Wide Web

- Archie

- Wide Area Information Services (WAIS)

- FAX di Internet

Page 19: Kelompok 6

UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

1. Karateristik UDP

- Connectionless (tanpa koneksi)

- Unreliable (tidak andal)

- UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi

- UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.

Page 20: Kelompok 6

2. Pesan-Pesan UDP

UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi headerUDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadidatagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0x11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte.

Page 21: Kelompok 6

3. Kegunaan UDP

- Protokol yang “ringan” (lightweight)

- Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan

- Protokol yang tidak membutuhkan keandalan

- Transmisi broadcast

Page 22: Kelompok 6

4. Kelebihan UDP- Dapat melakukan pesan broadcast ( karena memang

dalam UDP tidak membutuhkan handshaking ) jadi asal dengan kirim saja keseluruhan.

- Lebih cepat koneksinya karena tidak harus bernegosiasi ( handshaking ) dan juga tidak berurutan pengirimannya.

- Hemat memori karena tidak rumit dan tidak harus memecah data dulu, seperti mengubah acknowledge.

5. Kelemahan UDP- UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan

(buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.

- UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.

Page 23: Kelompok 6

6. Header UDP

Header UDP diwujudkan sebagai sebuah header dengan 4 buah field memiliki ukuran yang tetap.

7. Aplikasi yang Menggunakan UDP

- DNS (Domain Name System) 53

- SNMP, (Simple Network Management Protocol) 161, 162

- TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69

- SunRPC port 111.

Page 24: Kelompok 6

8. Perbedaan TCP dan UDP

Berbeda dengan TCP, UDP merupakan connectionless dan tidak ada keandalan, windowing, serta fungsi untuk memastikan data diterima dengan benar. Namun, UDP juga menyediakan fungsi yang sama dengan TCP, seperti transfer data dan multiplexing, tetapi ia melakukannya dengan byte tambahan yang lebih sedikit dalam header UDP.UDP melakukan multiplexing UDP menggunakan cara yang sama seperti TCP. Satu-satunya perbedaan adalah transport protocol yang digunakan, yaitu UDP. Suatu aplikasi dapat membuka nomor port yang sama pada satu host, tetapi satu menggunakan TCP dan yang satu lagi menggunakan UDP—hal ini tidak biasa, tetapi diperbolehkan. Jika suatu layanan mendukung TCP dan UDP, ia menggunakan nilai yang sama untuk nomor port TCP dan UDP.

Page 25: Kelompok 6

1. Pengemasan data upper layer ke dalam bentuk segment.

2. Pengiriman segment antar host.

3. Penetapan hubungan secara logika antar host pengirim dan penerima dengan membentuk virtual circuit.

4. Secara opsional, menjamin proses pengiriman data yang dapat diandalkan.

Proses pengiriman pada transport layer ini dapat dilakukan dengan 2 mekanisme:

1. Connection oriented

2. Connection Less

Page 26: Kelompok 6
Page 27: Kelompok 6

Connection oriented memiliki karakteristik sebagai berikut :1. Setelah menerima segment dari pengirim, station penerima

akan mengirimkan segment acknowledge back ke stationpengirim.

2. Station pengirim akan mengulang pengiriman segment ketika menerima acknowledge dari penerima.

3. Segment-segment akan disusun kembali oleh penerima ke dalam susunan yang tepat.

4. Dapat mengelola alilran data sehingga tidak terjadi congestion, overload dan kehilangan data. Ketika menerima data dari komputer lain, sebuah komputer akan menyimpan dalam sebuah memori yang disebut buffer. Teknit buffering merupakan salah satu teknik untuk mengatasi congestion. Teknik buffering terbatas untuk penerimaan data dalam jumlah tertentu karena kapasitas buffer sangat terbatas. Untuk menangani keterbatasan ukuran buffer, layer transportmenyediakan mekanisme flow control. Flow control mencegah host pengirim melakukan pengiriman data yang menyebapkan terjadinya overlow dan kehilangan data pada sisi host penerima.

Page 28: Kelompok 6

.

Page 29: Kelompok 6

Pengiriman data akan berjalan lambar jika hostpengirim selalu menunggu acknowledgment setelah mengirimkan tiap segment-nya. Banyak waktu terbuang karena host pengirim hanya bisa melakukan pengiriman segment berikutnya setelah selesai menerima acknowledgment dari hostpenerima. Masalah banyaknya waktu yang terbuang dapat diatasi dengan mekanisme windowing. Sejumlah segment yang diperbolehkan untuk dikirimkan tanpa menunggu acknowledgment disebut window. Windowingmengontrol berapa banyak informasi yang dikirimkan dari satu host ke host lainnya. Gambar dibawah ini menampilkan proses pengiriman denganukuran window watu dan untuk meningkatkan performance ukuran window diubah menjadi tiga

Page 30: Kelompok 6
Page 31: Kelompok 6

Dengan memperbesar ukuran window menjadi tiga, maka acknowledgment hanya akan dikirimkan oleh penerima ketika telah menjadi tiga segment. Sesuai dengan ukuran window. Host pengirim akan mencatat setiap segment yang dikirim dan menunggu acknowledgement dari host penerima sebelum mengirimkan segmentberikutnya.

Page 32: Kelompok 6

Lapisan transport atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpor bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya.

Layanan Elemen Protokol Pada Transport Layer: Mengatur alur (flow control). Mengurutkan paket (packet sequencing). Penanganan kesalahan dan fitur acknowledgment. Muplexing. Pembentukan sirukuit virtual.

Pengertian UDP UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol

lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

Pengertian TCP/IP Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol

yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable).TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.

Page 33: Kelompok 6

Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf jikabanyak kekurangan.