kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta

13
Sejarah Pembentukan Alam Semesta 1. Nofia Risnasari Umaternate (1400013197) 2. Kurnia Ratnaningtyas (1400013198) 3. I Putu TaraAdi Pratama (1400013199) 4. Banan Syaiful Islam (1400013200) 5. Nurul Puspita Ningrum (1400013201) 6. Titik Soviyana (1400013202) 7. Moh.Ichal Rizani (1400013203) 8. Normalika (1400013204) 9. Nurhadi Subur (1400013206) 10.Rawahyudi Herdizal (1400013207) 11.Gustiana Ayu Sukmawati (1400013208) 12.Vivi Indah Permata Sari (1400013209) 13.Aprillia Dinna Rachmawati (1400013210) 14.Imam Nur Prasetya (1400013211) 15.Ariq Maula Tazakka (1400013212)

Upload: nurul-puspita-ningrum

Post on 08-Aug-2015

105 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta

Sejarah Pembentukan Alam Semesta

1. Nofia Risnasari Umaternate (1400013197)2. Kurnia Ratnaningtyas (1400013198)3. I Putu TaraAdi Pratama (1400013199)4. Banan Syaiful Islam (1400013200)5. Nurul Puspita Ningrum (1400013201)6. Titik Soviyana (1400013202)7. Moh.Ichal Rizani (1400013203)8. Normalika (1400013204)9. Nurhadi Subur (1400013206)10.Rawahyudi Herdizal (1400013207)11.Gustiana Ayu Sukmawati (1400013208)12.Vivi Indah Permata Sari (1400013209)13.Aprillia Dinna Rachmawati (1400013210)14.Imam Nur Prasetya (1400013211)15.Ariq Maula Tazakka (1400013212)

Page 2: Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta

Teori KabutTeori kabut dikemukakan oleh dua orang ilmuan yaitu

Imanuel Kant (1724-1804) seorang ahli filsafat bangsa Jerman dan Piere Simon Laplace (1749-1827) ahli astronomi bangsa Perancis. Kant mengemukakan teorinya tahun 1755, sedangkan Laplace mengemukakan tahun 1796 dengan nama Nebular Hypothesis.

Pada akhir abad ke-19 teori kabut disanggah oleh beberapa ahli seperti James Clark Maxwell yang memeberikan kesimpulan bahwa bila bahan pembentuk planet terdistribusi disekitar matahari membentuk suatu cakram atau suatu piringan, maka gaya yang disebabkan oleh perbedaan perputaran (kecepatan anguler) akan mencegah terjadinya pembekuan planet. Pada abad ke-20 percobaan dilakukan untuk membuktikan terbentuknya cincin-cincin Laplace, menunjukkan bahwa medan magnet dan medan listrik matahari tekah merusak proses pembekuan batu-batuan. Jadi tidak ada alasan yang kuat untuk menyatakan bahwa cincin gas dapat membeku membantuk planet.

Page 3: Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta

Proses pembentukan tata surya berdasarkan teori kabut

Page 4: Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta

Teori PlanetesimalTeori Planetesimal dikembangkan oleh Thomas C.

Chamberlin dan Fores R. Moulton pada tahun 1905. Menurut teori ini, matahari merupakan benda yang sudah ada di antara bintang-bintang yang lain. Pada suatu waktu, ada sebuah bintang yang mendekati matahari. Ketika bintang tersebut berpapasan dengan matahari, ada bagian dari matahari yang tertarik ke arah bintang tersebut karena adanya gaya tarik gravitasi yang bekerja di antara bintang dan matahari, sehingga terbentuk semacam sayap matahari. Ketika bintang tersebut menjauh dari matahari, gaya gravitasi yang bekerja semakin melemah sehingga bagian-bagian dari sayap matahari tersebut ada yang kembali ke matahari, tetapi ada yang membeku dan tidak kembali ke matahari. Bagian-bagian yang tidak kembali membentuk gumpalan yang disebut planetesimal. Setelah lama, beberapa gumpalan menyatu membentuk planet-planet yang bergerak mengelilingi matahari. Kelemahan teori ini adalah bahwa semestinya, gas-gas yang tertarik ke arah bintang tidak berputar mengelilingi matahari, tetapi lebih mungkin melayang bebas di angkasa.

Page 5: Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta

Teori Planetesimal

Page 6: Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta

Teori Pasang Surut BintangTeori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet, Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.

Page 7: Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta

Teori KondensasiHipotesis kondensasi dikemukakan oleh seorang astronom Belanda yang bernama Gerald Peter Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950.di dalam Hipotesis kondensasi, Kuiper menjelaskan bahwa tata surya itu mulanya terbentuk dari bola kabut raksasa yang terus berputar dalam jangka waktu yang sangat lama sampai akhirnya membentuk cakram raksasa. Bagian tepi cakram yang terbentuk oleh putaran tersebut berupa gas dan debu. Gas dan debu tersebut kemudian saling bertarikan, sehingga terbentuklah gumpalan-gumpalan. Gumpalan-gumpalan ini disebut protoplanet, protoplanet ini lambat laun semakin dingin dan juga semakin padat,sehingga pada akhirnya membentuk planet.

Page 8: Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta

Teori Kondensasi

Page 9: Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta

Teori Bintang KembarMenurut teori bintang kembar, awalnya ada dua buah bintang yang berdekatan (bintang kembar), salah satu bintang tersebut meledak dan berkeping-keping. Akibat pengaruh grafitasi dari bintang kedua, maka kepingan-kepingan itu bergerak mengelilingi bintang tersebut dan berubah menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari.

Page 10: Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta

Teori Bintang Kembar

Page 11: Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta

Teori Big BangTerbentuknya alam semesta dan tata surya diawali dari dentuman yang dahsyat meledak, menyebarlah serpihan debu dan awan hidrogen, hasil ledakan berupa debu dan awan hidrogen membentuk bintang-bintang. Matahari merupakan salah satunya. Akibat adanya gaya gravitasi antarmolekul menyebabkan terjadinya gerakan memutar, bagian pusat menjadi Matahari, sedangkan gumpalan lainnya menjadi planet-planet. Ketika daya pancar sinar matahari semakin besar, selubung gas yang letaknya lebih dekat dengan matahari tersapu sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan padat. Planet yang atmosfernya tersapu bersih adalah merkurius dan venus, sedangkan bumi merupakan planet ketiga yang berjarak ideal. TEORI BIG BANG ADALAH TEORI YANG DIANGGAP PALING BENAR.

Page 12: Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta
Page 13: Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta

Terima KasihQwertyuiiplkjhgfdsazxcvbnm,.