kelompok 3 ppt crr blok sts

Upload: naila

Post on 18-Jan-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TUGAS KULIAH

TRANSCRIPT

KELOMPOK 3

RIZKI SURYA NUGRAHAG1G010003ANIS SEVIA PRAMAESWARIG1G010005ROSYID HANUNG P.G1G010010ANUNG SAPTIWULANG1G010011IVANA PUSPITA L.P.G1G010026FAMILA KIRANAG1G010028 ANNISA KUSUMANINGRUMG1G010029NISA AL FIDA A.G1G010031STEPHANIE DEWI A.G1G010035ABDUL QAHARG1G010046NAILA MARIFAT A.G1G010054IMAM SUBKHIG1G008041

KELOMPOK3

Case Report Review -1

ACUTE NECROTIZING ULCERATIVE GINGIVITIS

GAMBARAN UMUMAcute necrotizing ulcerative gingivitis (ANUG) adalah adalah penyakit mulut akibat infeksi yang menyakitkan, bersifat progresif, yang disertai ulserasi, pembengkakkan dan peluruhan dari jaringan nekrosis dari mulut dan tenggorokan akibat penyebaran infeksi dari gusi.

GambaranUmumAkut necrotizing ulcerative gingivitis (ANUG) adalahinfeksiseriuspadagusi yang menyebabkanbisul, bengkak, danjaringanmati di mulut. Meskipunkondisi yang sangatmenyakitkan, dapatdisembuhkandenganpengobatan.Dalamlitelatur lain menyatakanbahwa ANUG adalahpenyakitmulutakibatinfeksimenyakitkanprogresifdenganulserasi, pembengkakandanpeluruhandarijaringanmatidarimulutdantenggorokanakibatpenyebaraninfeksidarigusi. Kumantertentu (termasukbakteri fusiform dan spirochetes) telahdianggapterlibat, tapietiologijelasnyamasihbelumjelas. Kondisiinijugadisebut Vincent angina setelahdokterPrancis Henri Vincent (1862-1950). Kata "angina" berasaldaribahasa Latin "angere" yang berarti "mencekikataumencekik.". Vincent angina jugadikenaldenganbanyaknamalainnyatermasukacute membranous gingivitis, fusospirillary gingivitis, fusospirillosis, fusospirochetal gingivitis, necrotizing gingivitis, phagedenic gingivitis, ulcerative gingivitis, Vincent's gingivitis, Vincent's infection, dan Vincent's stomatitis.Akut necrotizing ulcerative gingivitis biasanyadisebabkanolehkelebihanbakteri di dalammulut.Bakteridapatterbentukdalammulutdarimerokok ,stres, kurangnyaperawatangigi, virus, danpolamakan yang buruk.Faktorrisikoadalahsesuatu yang meningkatkankesempatanAndauntukmendapatkanpenyakitataukondisi. Faktorrisikountuk ANUG meliputikurangnyaperawatangigi, kesehatangigi yang buruk, polamakan yang buruk,kekurangan vitamin, infeksi di tenggorokan, gigi, ataumulut, sistemkekebalantubuh, merokok, stress, danUsia 35 tahunataulebihmuda.

Gejala yang seringdialamipenderita ANUG antaralain :NyeripadagusiGusi yang mudahberdarahTidakenak di mulut, nafassangatburukGusimerahdanbengkakGray residupadagusiBisulataukehilanganjaringangusi di antaragigibesarDemamPembengkakankelenjargetahbeninghttp://www.medterms.com/script/main/art.asp%3Farticlekey%3D6577&usg=ALkJrhgyuKzXIl5q5-jNniLc2WSLTEIHMQhttp://pediatrics.med.nyu.edu/conditions-we-treat/conditions/acute-necrotizing-ulcerative-gingivitis

3

ETIOLOGIBakteri fusiform bacillus, spirochaeta, prevotela intermediaFaktor Predisposisi:Perubahan kebiasaanMenurunnya sistem imunMalnutrisiKebiasaan merokok Psikosomatik Stress

MANIFESTASI KLINISSIGN AND SYMPTOM :Nekrosis pada margin gingiva dan papilla interdentalUlcerasi tertutup pseudomembran keabu-abuanGingiva berwarna kemerahanSpontaneous gingival bleedingNyeri hebatTerdapat rasa logam pada saat pengecapanHipersalivasi Halitosis DemamLimfadenopati

manifestasiklinis KIKI (5)symptom :Onset cepatkadangmanifestasidariradangpernafasandemam, gingival merah, limfodenopati,terdapat rasa logampadasaatpengecapannyerihebat, hipersalivasi, halitosis, danulcerasitertutuppseudomembrankeabu-abuandanapabiladikerokakantampakpermukaankasardanberdarah

Nekrosis pada margin gingiva dan papilla interdentalPapila interdental berbentuk seperti crestGingiva tertutupi pseudomembran berwarna abu-abuAntara gingiva yang sehat dan nekrosis dibatasi linear eritemaSpontaneous gingival bleedingHalitosis/MalodorHipersalivasiRasa seperti mengecap logamFebris, malaise, lymphadenopathy(Laskaris, 2006)

5

PATOFISIOLOGI

Invasi bakteri

erosi pada ujung interdental papillalesi berlanjut ke marginal gingival dan erosi lanjutan pada papilla dan berpotensi menghilangkan seluruh papillaattached gingiva terpengaruh

Patogenesis ANUGTerjadi destruksi pada satu atau lebih dari papila interdental disertai dengan nekrosis,ulserasi. Destruksi terbatas pada margin gingiva. Pada acute necrotizing ulcerative gingivitis, jaringan gingiva tampak merah menyala dan bengkak,disertai oleh jaringan nekrotik berwarma abu-abu kekuningan yang mudah berdarah. Proses pada NUG : (1) erosi hanya pada ujung interdental papilla; (2) lesi yang berlanjut ke marginal gingival dan menyebabkan erosi lanjutan pada papilla dan berpotensi menghilangkan seluruh papilla; (3) attached gingiva juga terpengaruh; dan (4) pembukaan tulang.Menurut Horning dan Coben, tahap 1 adalah NUG, tahap dua bisa NUG dan NUP karena kehilangan attachment juga bias terjadi, tahap 3 dan 4 cocok dengan NUP, tahap 5 dan 6 adalah necrotizing stomatitis, dan tahap 7 adalah noma. Tahapan dari penyakit oral necrotizing yaitu :Tahap 1 : Necrosis pada ujung interdental papillaTahap 2 : Nekrosis seluruh bagian papila (19%)Tahap 3 : Nekrosis berlanjut ke marginal gingival (21%)Tahap 4 : Nekrosis juga berlanjut ke attached gingival (1%)Tahap 5 : Nekrosis berlanjut ke mukosa bukal atau mukosa labial (6%)Tahap 6 : Nekrosis membongkar tulang alveolar (1%)Tahap 7 : Nekrosis melobangi kulit pipi (0%) Histopatologi. Secara miskrokopis, lesi muncul sebagai inflamasi akut necrotizing pada margin gingival dengan disertai stratified squamous epithelium dan underlying connective tissue. Permukaan epithelium dihancurkan dan diganti dengan pseudomembranousmeshwork fibrin, sel nekrotik epithelial, polimorfonuklear leukosit (PMNs dan neutrofil), dan berbagai tipe mikroorganisme, terlihat secara klinis pada permukaan pseudomembran. Jaringan pengikat yang mendasari ditandai dengan hiperemi, dan infiltrasi yang banyak dari PMNs. Zona ini muncul sebagai linear eritem dibawah permukaan pseudomembran. Banyak sel plasma akan muncul didaerah infiltrasi; ini merupakan daerah terbentuknya marginal gingivitis dimana lesi akut menjadi superimposed.

6

TATA LAKSANA UMUMAnamnesa menyeluruh, kondisi IOIsolasi menggunakan cotton rollAplikasi anestesi topikal (lidokain gel)Usap perlahan dengan cotton pelet yang dibasahi untuk membuang pseudomembran & debrisBersihkan menggunakan air hangatKalkulus superfisial dibuang dengan ultrasonic scaler

KUNJUNGAN 11. hindari tembakau, alkohol,.2. maintain OH (dengan obat kumur yg telah disebutkan)3. hindari aktivitas berat4. sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut 5. kembali setelah 2 hari 6. Hindari tindakan ekstraksi, surgery RM 4 minggu antibiotik: Penicillin 500 mg per oral tiap 6 jammetronidazole 500 mg 2 kali sehari. hindari obat topikal yang mengandung phenol, silver nitrate, and chromic acid3% H2O2+air hangat (tiap 2 jam)0,12% clorhexidine (2 kali sehari)

MEDIKASIINSTRUKSI PASIEN

Gingivitis ulseratif nekrosis akut dapat dilakukan perawatan lokal berupa pembersihan dan debridemen pada daerah yang terlibat dengan bulatan kapas (cotton pellet) yang telah direndam dengan peroksida setelah dilakukannya aplikasi anastesi topikal.Pada kunjungan minggu pertama diharapkan pasien untuk datang setiap hari dan setiap kali kunjungan dapat dilakukan debridemen pada daerah yang terlibat serta diintruksikan prosedur kontrol plak secara bertahap. Prosedur kontrol plak sebaiknya diajarkan secara cermat dan dimulai secepat mungkin untuk daerah yang sensitif. Setelah terjadi penyembuhan inisial, dapat dilakukan prosedur penskeleran dan penyerutan akar pada pasien. Setelah itu pasien disarankan untuk menghentikan penggunaan tembakau dan alkohol. Antimikroba diberikan sebagai obat kumur seperti klorheksidin glukonat 0.12%. Antibiotika sistemik seperti metronidazol atau amoksisilin dapat diresepkan untuk pasien dengan kerusakan jaringan peridonsium tingkat sedang sampai dengan parah, yang disertai gejala limfadenopati lokalisir maupun sistemik atau keduanya. Penggunaan antijamur sebagai propilaksis dapat dipertimbangkan jika ada pemberian antibiotika. Jaringan periodonsium dievalusi kembali setelah satu bulan dari masa penyembuhan gejala akut untuk memeriksa hasil akhir perawatan dan menentukan terapi lanjutan yang diperlukan

7

EVALUASI :1. Rasa nyeri pasien2. Perubahan gingiva ke arah normalJika rasa sakit hilang SRP

EVALUASI :1. Kondisi periodontal pasien SRP ulang jika perlu2. Rencana Perawatan berikutnya3. hentikan obat kumur hidrogen peroksida, clorhexidine bisa dilanjutkan selama 2-3 minggu.

KUNJUNGAN 2KUNJUNGAN 3Pertimbangan Treatment Tambahan:setelah NUG, terjadi perubahan bentuk gingiva electrosurgery gingival reshaping.Pemberian multivitamin (B dan C) bila kesulitan mengunyah dan makan karena NUG.

Pasien berusia 23 tahun bernama Mubeena datang dengan keluhan rasa sakit yang parah, gusi berdarah dan kesulitan untuk makan selama seminggu. Pasien tersebut juga mengeluhkan malodor. Pasien adalah seorang ibu menyusui dan telah menyusui selama 7 bulan. Pasien tersebut memiliki kebiasaan membersihkan gigi-geliginya dengan jari.Pasien memiliki oral hygiene yang buruk, dengan deposisi plak dan kalkulus. Marginal gingiva tampak bengkak dan papila interdental konturnya membulat dan mengalami nekrosis. Perdarahan gusi terjadi dengan stimulasi ringan. Terdapat juga gigitan traumatik pada gigi anterior.

Tidak ditemukan asimetri wajah, bibir kompeten, nodus limfatikus submandibular terasa 'tender' ketika dipalpasi, pasien febris. Pasien menyatakan bahwa suhu tubuhnya meninggi selama seminggu terakhir.LAPORAN KASUS

MANIFESTASI KLINIS KASUSINTRA ORALNyeri pada gingiva, sensitif terhadap sentuhan Pasien mengeluhkan kesulitan makan selama 1 mingguPerdarahan spontan & perdarahan akibat stimulasi ringanTrauma oklusi pada gigi anteriorBau mulutMarginal gingiva bengkak dan interdental papilla dengan kontur membulat dan juga nekrosis papila interdental

Permukaan gingiva ditutupi oleh pseudomembran dan dibatasi oleh linear erythemaRadiografi periapikalintraoral menunjukkan bone loss pada gigi anterior bawah

EKSTRA ORAL :Lymphadenopaty lokal pada limfonodi submandibular bilateral konsistensi lunakSuhu meningkat ringan selama 1 mingguNyeri kepala

10

TATALAKSANA KASUSKUNJUNGAN PERTAMA

Dilakukan Tindakan Konservatif Seperti:Menghilangkan faktor lokal Merencanakan perbaikan kebersihan gigi dan mulutTrauma pada gigi anteriorScalling supragingivalPasien diminta istirahat, diet dan menjaga kebersihan gigi dan mulutPasien Diberi ResepAmoxicillin 500mg tiap 6 jam selama 5 hariAplikasi Gel berisi metronidazole sebanyak 3-4 kali sehariKumur dengan H2O2 3% dan air panas steril dengan perbandingan 1 : 1 sebanyak 4 kali sehariKumur dengan Chlorhexidine 0,12%

1st VISIT:menghilangkan faktor lokal dan menjaga oral hygiene. Trauma pada gigi anterior dihilangkan dengan selective grinding, scaling supragingival (superfisial) dilakukan karena kondisi pasien memungkinkan. Instruksi: istirahat yang cukup, diet yang sesuai, dan menjaga oral hygiene. Resep: Amoxicillin 500 mg (tiap 6 jam selama 5 hari), dan Metronidazol gel topikal (3 sampai 4 kali sehari), 3% H2O2+air hangat steril (perbandingan 1:1) empat kali sehari, 0,12% Clorhexidine untuk menjaga oral hygiene. 2nd VISITDua hari kemudian pasien datang dan dilakukan kembali scalling supragingival. 3rd VISITSymptom pasien nyaris sudah hilang, SRP. Obat kumur campuran 3% H2O2 telah dihentikan, namun 0,12% clorhexidine masih diminta untuk dilanjutkan.

Pasien dievaluasi kembali setelah 1 bulan dan terdapat respons yang bagus, area yang nekrosis sudah mengalami penyembuhan dan ukuran gingival craters sudah berkurang. Pasien diminta untuk terus menjaga oral hygiene dan nutrisi/diet yang tepat.

11

KUNJUNGAN KEDUA (HARI KEDUA)KUNJUNGAN KETIGA (3 HARI KEMUDIAN)Dilakukan re-evaluasi, scaliing, kuretaseDilakukan penyelesaian scalling supragingival

KUNJUNGAN KEEMPAT (7 HARI KEMUDIAN)Gejala hilang dilakukan SRP ( scalling & root planning )Kumur menggunakan larutan H2O2 3% dihentikan tapi penggunaan Chlorhexidine 0,12% tetap dilanjutkan

KUNJUNGAN KELIMA (1 BULAN KEMUDIAN)Dilakukan re-evaluasi setelah 1 bulan dan respon penyembuhan ditemukan dalam bentuk penyembuhan area nekrosis dan reduksi ukuran gingiva

12

Fatima, Z. Bey, A., Gupta, N.D. 2013. Conservative Conservative Management of Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis in Lactating Female. International Journal of Student's Research 1(4): 42-46.Laskaris, G. 2006. Pocket atlas of oral diseases. USA: Thieme.Newman, M.G., Takei, H.H., Carranza, F.A. 2002. Carranza's clinical periodontology: 9th edition. Philadephia: WB. Saunders.

REFERENSI