kelompok 3

2
TUGAS KIMIA ANORGANIK GOL TRANSISI Kelompok 3  Nama kelompok : 1. Lailatul Nurfadila 121810301001 2. Lailatul Badriyah 121810301036 3. Dewi Adriana Putri 121810301053 4. Mufrihah Nurhayati 121810301068 5. Agus Wedi 121810301016 6. M. Agung F. 121810301037 7. M. Taufik 121810301057 Jawaban : 1. Karena ion Mn 2+  memiliki konfigurasi yang paling stabil daripada konfigurasi ion Cr 2+  dan Fe 2+ . Konfigurasi ion Mn 2+  adalah [Ar] 18  3d 5 , konfigurasi ion Cr 2+  adalah [Ar] 18  3d 4 , dan konfigurasi Fe 2+  adalah [Ar] 18 3d 6 . Sehingga, Ion Mn2+ harus stabil daripada ion Cr 2+ dan ion Fe 2+. 2. Sifat logam transisi blok d sangat berbeda antara logam deret pertama (3d) dan deret kedua (4d), walaupun perbedaan deret kedua dan ketiga (5d) tidak terlalu besar. Jari-  jari logam dari scandium lebih kecil daripada jari-jari itrium, Y atau jari-jari, lantanum. Lebih lanjut, senyawa logam transisi deret pertama jarang yang  berkoordinasi 7, sementara logam transisi deret kedua dan ketiga dapat berkoordiasi 7-9. Cerium, Ce, (dengan radius 182 pm) ~ lutetium, Lu, (dengan radius 175 pm) terletak antara La dan Hf dan karena kontraksi lantanoid, jari-jari logam transisi deret kedua dan ketiga menunjukkan sedikit variasi. Kontraksi lantanoid sendiri merupakan efek perisai pada orbital f yang rendah dikarenanakan elektron dalam lemah untuk memperisai atau melindungi elektron terluar yang ditarik oleh inti dan hal ini akan mengakibatkan jari-jari semakin mengecil. 3. a. Tingkat o ksidasi pada lantanida, umumny a tidak didasarkan pad a konfig urasi elektronik atom yang bersangkutan. Pada Lanthanida, tingkat oksidasi +3 dapat distabilkan oleh energi kelarutannya dan energi kisi dalam kristalnya. Sedangkan pada aktinida yakni uranium mampu melepaskan elektron 5f sehingga mencapai konfigurasi elektronik gas mulia ( 86 Rn). Tingkat energi 5f-6d-7s relatif dekat dapat menjadikan 5f lebih mudah melepaskan elektron, ketiga unsur ini berperan penting dalam pembentukan tingkat oksidasi.

Upload: agus-wedi

Post on 15-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

alhamdulillah

TRANSCRIPT

TUGAS KIMIA ANORGANIK GOL TRANSISIKelompok 3Nama kelompok :1. Lailatul Nurfadila 1218103010012. Lailatul Badriyah 1218103010363. Dewi Adriana Putri 1218103010534. Mufrihah Nurhayati 1218103010685. Agus Wedi 1218103010166. M. Agung F. 1218103010377. M. Taufik 121810301057Jawaban :1. Karena ion Mn2+ memiliki konfigurasi yang paling stabil daripada konfigurasi ion Cr2+ dan Fe2+. Konfigurasi ion Mn2+ adalah [Ar]18 3d5, konfigurasi ion Cr2+ adalah [Ar]18 3d4, dan konfigurasi Fe2+ adalah [Ar]18 3d6. Sehingga, Ion Mn2+ harus stabil daripada ion Cr 2+ dan ion Fe 2+.2. Sifat logam transisi blok d sangat berbeda antara logam deret pertama (3d) dan deret kedua (4d), walaupun perbedaan deret kedua dan ketiga (5d) tidak terlalu besar. Jari-jari logam dari scandium lebih kecil daripada jari-jari itrium, Y atau jari-jari, lantanum. Lebih lanjut, senyawa logam transisi deret pertama jarang yang berkoordinasi 7, sementara logam transisi deret kedua dan ketiga dapat berkoordiasi 7-9. Cerium, Ce, (dengan radius 182 pm) ~ lutetium, Lu, (dengan radius 175 pm) terletak antara La dan Hf dan karena kontraksi lantanoid, jari-jari logam transisi deret kedua dan ketiga menunjukkan sedikit variasi. Kontraksi lantanoid sendiri merupakan efek perisai pada orbital f yang rendah dikarenanakan elektron dalam lemah untuk memperisai atau melindungi elektron terluar yang ditarik oleh inti dan hal ini akan mengakibatkan jari-jari semakin mengecil.3. a. Tingkat oksidasi pada lantanida, umumnya tidak didasarkan pada konfigurasi elektronik atom yang bersangkutan. Pada Lanthanida, tingkat oksidasi +3 dapat distabilkan oleh energi kelarutannya dan energi kisi dalam kristalnya. Sedangkan pada aktinida yakni uranium mampu melepaskan elektron 5f sehingga mencapai konfigurasi elektronik gas mulia (86Rn). Tingkat energi 5f-6d-7s relatif dekat dapat menjadikan 5f lebih mudah melepaskan elektron, ketiga unsur ini berperan penting dalam pembentukan tingkat oksidasi.b. karena umumnya tingkat oksidasi pada lantanida tidak didasarkan pada konfigurasi elektronik atom yang bersangkutan. Tingkat oksidasi +3 bagi lanthanida distabilkan oleh energi solvasi pada larutannya dan energi kisi dalam kristalnya.sedangkan pada nobelium yang memiliki konfigurasi [86Rn] 5f146d107s2 maka akan lebih stabil jika yang terlepas sebanyak 2 elektron (+2) karena akan menghasilkan orbital terisipenuh No+2 [86Rn] 5f146d10 .4. a). K3[(CN)5NOFe]b). -hidrosobis[pentaaminakromium(III)] kloridac). Tris[(etilendiamina)kobalt(III)] sulfidad). Bis[(etilendiamina)besi(III)- -nitro- -amido-diaquoetilendiaminabesi(III)] klorida5..