kelompok 3

14

Click here to load reader

Upload: benny-kosandi

Post on 17-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

c

TRANSCRIPT

KELOMPOK 3

KELOMPOK 3Perbandingan Induksi Misoprostol Dengan Induksi Oksitosin Terhadap Lama Persalinan Pada Kehamilan Postterm di RSU PKU Muhamadiah Delanggu KlatenPENDAHULUAN Kehamilan postterm menurut world health organization (WHO, 1997) adalah suatu kehamilan 42 minggu (complete week ) atau lebih yang dihitung berdasarkan HPHT. Kehamilan ini merupakan indikasi untuk dilakukan terminasi dengan maksut untuk mencegah terjadinya anoksia janin. Anoksia terjadi karena plasenta sudah mengalami proses penurunan struktural dan fungsional.

Oksitosin merupakan preparat yang sering digunakan untuk induksi perssalinan, tetapi kegagalan induksi dengan oksitosin sering terjadi walaupun komplikasi pada ibu dan janin berkurang, karna dapat terkontrol dosisnya. Misoprotol dilain pihak, secara teoritis dapat menjadi alternatif pilihan karna sebagai analog prostaglandin yang memiliki keunggulan dalam kesetabilan, harga relatif murah dan efek samping yang kecil (sunkel,2002)Rumusan masalahApakah lama persalinan dengan induksi misoprostol lebih cepat daripada induksi oksitosin pada kehamilan postterm?TUJUANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lama persalinan dengan induksi misoprostol lebih cepat daripada induksi oksitosin pada kehamilan postterm.

JENIS PENELITIANStudi analitik dengan desain randomized control trial (rct)Lokasi dan waktu penelitianLokasi penelitian adalah RSU PKU muhamadiah Delanggu Klaten.

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2008 - januari 2009. Subjek PenelitianPopulasi penelitian ini adalah pasien dengan kehamilan postterm yang dilakukan induksi di RSU PKU muhammadiyah Delanggu Klaten.Ukuran sampelStudi ini membandingkan mean lama persalinan antara dua kelompok, yaitu misoprostol dan oksitosin. Hasil-hasilTabel 1 Menunjukan perbedaan secara statistik tidak signifikan dalam sejumlah pariabel yang meliputi umur, umur kehamilan, berat badan lahir, nilai apgar, paritas gravida, paritas partus, paritas abortus (p>0,05). Keadaan ini menunjukan bahwa proses randomisasi telah cukup baik membuat kelompok oksitosin dan kelompok misoprostol setara dalam distribusi variabel-variabel tersebut.

Gambar 1 menunjukkan lama persalinan dengan menggunakan misoprostol lebih cepat dibandingkan lama persalinan dengan menggunakan oksitosin.

Tabel 2 menunjukkan lama persalinan dengan induksi misoprostol 3.5 jam lebih cepat dibandingkan dengan induksi oksitosin (p