kelompok 3

19
TUGAS MATA KULIAH MENTAL HEALTH NURSING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK Di bina oleh : Ns. Heni Dwi Windarwati, M.Kep.Sp.Kep.J Anggota Kelompok 3 : 1. Raymon Febian H (125070218113068) 2. Dhevi Meilianawati (125070218113004) 3. Nyoman Anisa A (125070218113016) 4. Soraya Dwi K (!25070218113032) 5. Umi Nur Afifah (!25070218113006) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN 1

Upload: keyfin-aliffah-rizal-kasdianto

Post on 02-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

TUGAS MATA KULIAH MENTAL HEALTH NURSINGTERAPI AKTIVITAS KELOMPOKDi bina oleh :Ns. Heni Dwi Windarwati, M.Kep.Sp.Kep.J

Anggota Kelompok 3 :

1. Raymon Febian H(125070218113068)2. Dhevi Meilianawati (125070218113004)3. Nyoman Anisa A (125070218113016)4. Soraya Dwi K (!25070218113032)5. Umi Nur Afifah (!25070218113006)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULUTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS BRAWIJAYA2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan laporan mengenai Makalah tentang TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK Dalam penyusunan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan laporan diskusi, khususnya kepada :1. Ns. Heni Dwi Windarwati, M.Kep.Sp.Kep.J selaku dosen pembimbing kami pada mata kuliah MENTHAL HEALTH NURSING2. Orang tua dan teman-teman anggota kelompok.3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan tugas ini.Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, penulis harapkan demi mencapai kesempurnaan makalah berikutnya.Sekian penulis sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.Amin.

Kediri, 20 Juni 2015 Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Sampul................................................................................................1Kata Pengantar2Daftar Isi3BAB I Pendahuluan41.1 Latar Belakang41.2 Rumusan Masalah41.3 Tujuan4BAB II Pembahasan52.1 Definisi TAK 52.2 Definisi Sosialisasi62.3 Media dan Metode92.4 Hasil perilaku yang Diharapkan11BAB III Penutup143.1Kesimpulan14Daftar Pustaka15

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakangTerapi kelompok adalah metode pengobatan yang digunakan untuk klien ketika klien ditemui dalam waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan tertentu yaitu fokus teri yaitu membuat sadar diri. Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Kelliat,2005). Keuntungan yang diperoleh individu melalui terapi aktivitas kelompok ini adalah dukungan (support), pendidikan, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, meningkatkan kemampuan hubungan interpersonal dan meningkatkan uji realitas (Birckhend, 2006) sehingga terapi aktivitas kelompok ini dapat dilakukan pada karakteristik gangguan seperti : gangguan konsep diri, harga diri rendah, perubahan persepsi sensori halusinasi, klien dengan perilaku kekerasan atau agresif dan amuk serta menarik diri/isolasi sosial.

1.2 Rumusan Masalaha. Apa definisi TAK ?b. Apa definisi sosialisasi ?c. Bagaimana metodenya?d. Apa saja media yang digunakan ?e. Bagaimana hasil yang diharapkan ?

1.3 Tujuan1.3.1 Tujuan UmumMahasiswa mampu memahami dan mempraktikkan terapi aktivitas kelompok 13.2 Tujuan KhususMahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai Definisi TAK, definisi sosialisasi, media dan metode, hasil perilaku yang diharapkan.BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Definisi Terapi kelompok aktivitasTerapi Aktivitas Kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang terapis atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih (Pedoman Rehabilitasi Pasien Mental RSJ Di Indonesia). Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok untuk memberikan stimulasi bagi klien dengan gangguan interpersonal (Yosep, 2007). Keuntungan yang diperoleh individu melalui terapi aktivitas kelompok ini adalah dukungan (support), pendidikan, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, meningkatkan kemampuan hubungan interpersonal dan meningkatkan uji realitas (Birckhend, 2006) sehingga terapi aktivitas kelompok ini dapat dilakukan pada karakteristik gangguan seperti : gangguan konsep diri, harga diri rendah, perubahan persepsi sensori halusinasi, klien dengan perilaku kekerasan atau agresif dan amuk serta menarik diri/isolasi sosial. Selain itu, dapat mengobati klien dalam jumlah banyak, dapat mendiskusikan masalah-masalah secara kelompok, menggali gaya berkomunikasi, belajar bermacam cara dalam memecahkan masalah, dan belajar peran di dalam kelompok. Namun, pada terapi ini juga terdapat kekurangan yaitu : kehidupan pribadi klien tidak terlindungi, klien kesulitan mengungkapkan masalahnya, terapis harus dalam jumlah banyak. Dengan sharingexperience pada klien dengan isolasi sosial diharapkan klien mampu membuka dirinya untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga keterampilan hubungan sosial dapat ditingkatkan untuk diterapkan sehari-hari. Terapi aktivitas kelompok salah satunya dapat menggunakan musik (nyanyian/lagu). Dengan terapi musik klien dapat mengekspresikan perasaannya.

2.2 Definisi sosialisasiA. Pengertian Sosialisasi adalah hubungan antara orang dengan orang lain yang didalamnya saling membutuhkan perhatian dan saling tolong-menolong. B.B. Tujuan Dan Manfaat

1. Mempunyai banyak teman 2. Menambah Pengetahuan 3. Mudah mendapat bantuan orang lain 4. Dapat membagi pengalaman dengan orang lain 5. Dapat membagi perasaan dengan orang lain 6.Dapat mengetahui perasaan orang lain

C. Kerugian Tidak Bersosialisasi 1. Tidak mempunyai teman 2.Kurang pengetahuan 3.Susah mendapatkan bantuan dari orang lain 4.Dikucilkan dari orang lain 5.Tidak dapat berbagi perasaan dengan orang lain

D. Teknik Sosialisasi yang Baik 1. Memberikan ucapan salam 2.Bersosialisasi dengan orang lain secara bertahap dengan cara : memperkenalkan diri (tatap muka, tersenyum dan membalas senyum) 3.Ikut dalam kegiatan kelompok di lingkungan : senam pagi, mengikuti kegiatan jahit menjahit (untuk perempuan), menonton TV bersama teman. 4.Mengikuti aturan/ etika di lingkungan (sopan santun) 5.Apabila meninggalkan teman bicara sebaiknya mengucapkan salam perpisahan sesuai situasi

D. KRITERIA KLIEN 1.Klien dalam keadaan tenang 2.Klien tidak menderita cacat fisik 3.Klien bersedia mengikuti kegiatan TAK

E. URAIAN STRUKTUR KELOMPOK 1.Tempat Ruang Mawar Rumah Sakit Jiwa Lawang2. Hari/tanggal : -3. Waktu 30 menit 4. Pengorganisasiana. Peserta TAK Klien yang ada di ruangan Cendrawasih b.Leader : Raymond Memimpin TAK : merencanakan, mengontrol dan mengendalikan jalannya TAK. Membuka acara TAK Memimpin perkenalan

Menjelaskan tujuan TAK Menjelaskan proses kegiatan TAK

Menutup kegiatan TAK Co. Leader: Soraya Membacakan tata tertib dan program antisipasi

Mengambil alih tugas leader apabila jalannya TAK pasif, dan menyerahkannya kembali kepada leader apabila jalannya TAK sudah normal kembali

Menuliskan apa yang diucapkan klien, dipapan tulisd. Fasilitator : Umi nur Afifah, Dhevi Meilianawati Mempertahankan kehadiran peserta

Mempertahankan dan meningkatkan motivasi peserta Mencegah gangguan atau hambatan terhadap kelompok baik dari luar maupun dari dalam kelompok e. Observer: Nyoman A A Mengobservasi jalannya kegiatan TAK dari awal sampai akhir Mengobservasi semua perilaku klien dan peran anggota terapis Mengevaluasi jalannya TAK dari awal sampai akhir

Mencatat modifikasi strategi untuk kelompok yang akan datang Memprediksi respon anggota kelompok pada sesion berikutnya

2.3 Media dan metodeMedia a. Tape Recorder/Laptop b. Papan Nama peserta c. Sterophomd. Kursi

2.Metode a. Berkenalanb.Diskusi dan Tanya Jawabc. Sharing

G. SETING TEMPAT H. TAHAP KEGIATAN. 1. Persiapan : a. Membuat kontrak dengan klien yang sesuaidengan indikasi b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2.Orientasi (5 menit) : a. Salam terapeutik : Salam dari terapis pada klien Terapis danklien memperkenalkan nama b. Evaluasi/validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini Menanyakan aktivitas apa yang telah dilakukan klien hari ini

c. Kontrak : Terapi menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan musik Terapis menjelaskan aturan main sebagai berikut : - Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis - Lama kegiatan 30 menit. - Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai. 3.d. Tahap kerja :Tahap Kerja : 1. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama dan nama panggilan) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum jam 2. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembahasan mengenai sosialisasi dan dilanjutkan dengan permainan. 3. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu dan memegang spidol dan di putar bergiliran, klien boleh bertepuk tangan atau berjoget sesuai dengan irama lagu, sambil mengelilingi kursi. Setelah lagu dihentikan harus berebut menduduki kursi yang telah tersedia, apabila salah satu tidak mendapatkan kursi maka dikasih hadiah untuk memperkrnalkan diri.4. Secara bergiliran klien diminta untuk melakukan hal yang sama seperti sebelumnya.5. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai melakukan/menjawab pertanyaan yang diberikan, dan mengajak klien lain bertepuk tangan. 6. Apabila musik berhenti dan spidol berhenti di slalahsatu peserta maka akan dikenakan sanksi dna sanksinya adalah cara memeperkrnalkan diri yang baik didepan teman yang belum dikenal.

e. Tahap terminasi : a. Evaluasi : Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompokb. Tindak lanjut : Terapi menganjurkan klien untuk dapat berinteraksi/ bersosialisasi dengan orang lain.

c. Kontrak yang akan datang Menyepakati TAK yang akan datang. Menyepakati waktu dan tempat

2.4 Hasil perilaku yang diharapkan1. Persiapan a. Terapis atau perawat : Mengidentifikasi masalah klien sebelum pelaksanaan Menentukan tujuan Menentukan waktu dan tempat Mempersiapkan setting tempat, alat dan sebagainya b.b. Klien : Siap mengikuti TAK Mengetahui dan mentaati tata tertib TAK Hadir 5 menit sebelum kegiatan dimulai 2.

2. Prosesa. Klien atau anggota kelompok : Mampu mengikuti TAK sampai selesai Mampu mengeluarkan pendapatnya dalam kelompok Mampu memberikan tanggapan dalam diskusi dan berespon terhadap stimulus yang diberikan oleh anggota kelompok lain atau terapis

b. Terapis atau perawat : Perawat melaksanakan TAK sesuai perencanaan Perawat dapat mengantisipasi hal-hal yang terjadi saat TAK Perawat mampu memotivasi klien untuk berpartisipasi aktif3. Hasil Perawat dapat melaksanakan tugas dengan baik Klien mampu memahami tujuan dari terapi dan mencapai tujuan yang ditetapkan pada pertemuan

TATATERTIB 1. Peserta TAK harus hadir paling lambat 5 menit sebelum acara dimulai 2. Selama kegiatan berlangsung, semua anggota kelompok tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan 3. Selama kegiatan berlangsung, semua anggota kelompok tidak menggangu anggota yang lain4. Selama kegiatan berlangsung, semua anggota kelompok tidak diperkenankan makan, minum dan merokok 5. Setiap anggota kelompok yang akan berbicara harap mengacungkan tangan, dan berbicara apabila dipersilahkan oleh leader6. Bagi peserta yang akan pergi ke toilet, dipersilahkan sebelum acara dimulai7. Peserta tidak diperbolehkan membicarakan hal-hal lain diluar topik TAK8. Peserta yang melanggar aturan diperingatkan dan tidak diperkenankan mengikuti permainan selanjutnya

PROGRAM ANTISIPASI Adapun beberapa langkah yang diambil untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada pelaksanaan TAK adalah sebagai berikut : 1. Apabila dalam kegiatan tersebut ada anggota yang tidak mentaati tata tertib yang telah ditentukan sebelumnya maka klien diperingatkan atau jika tidak mau akan ditawarkan pada klien untuk melanjutkan atau keluar dari rencana TAK.2. Bila ada anggota kelompok yang ingin keluar harus dibicarakan dengan semua anggota kelompok untuk mencari solusinya, tapi keputusan tetap pada masing-masing klien 3. Bila ada anggota kelompok yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tujuan, leader harus mengeksplorasi dalam kelompok. 4. Bila ada anggota kolompok yang menghindari kelompok maka leaderberusaha memotivasi agar klien mengikuti TAK.

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan meningkatkan hubungan antar anggota(Depkes RI, 1997). Terapi aktivitas kelompok adalah aktivitas membantu anggotanya untuk identitas hubungan yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku yang maladaptive (Stuart & Sundeen, 1998).Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagi terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan (Kelliat, 2005)

DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B A dan Akemat. 2005. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC. Yosep,H. Iyus. 2014. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung. Refika Aditama.

4