kelompok 2_laporan hasil pengkajian + renpra + poa terminal (revisi)(1)

35
Laporan Hasil Pengkajian, Intervensi, dan Planning of Action (POA) Praktik Keperawatan Komunitas Setting Terminal Utama Depok Tugas Mata Ajar Praktik Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan (PKKMP) Kelas F – Kelompok 2 Disusun Oleh : Amye Hutagalung 0906510621 Arif Ridwan 0906564050 Azizah Resti P. 0906510685 (Kelas E) Emi Listiyani 0906510804 Lulu Akilah 0906629435 Nahla Jovial N. 0906629486 Rr. Shintya Dewi P. 0906511196 Sinta Dewi 0906629662 Siti Suleha 0906629675 Yuli Pramita Sari 0906629782

Upload: isabella-blacksweetgirl

Post on 09-Aug-2015

123 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

Laporan Hasil Pengkajian, Intervensi, dan Planning of Action (POA)

Praktik Keperawatan Komunitas

Setting Terminal Utama Depok

Tugas Mata Ajar Praktik Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan (PKKMP)

Kelas F – Kelompok 2

Disusun Oleh :

Amye Hutagalung 0906510621

Arif Ridwan 0906564050

Azizah Resti P. 0906510685 (Kelas E)

Emi Listiyani 0906510804

Lulu Akilah 0906629435

Nahla Jovial N. 0906629486

Rr. Shintya Dewi P. 0906511196

Sinta Dewi 0906629662

Siti Suleha 0906629675

Yuli Pramita Sari 0906629782

Zulfa Luthfia 0906629800

Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia

2012

Page 2: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

1. Hasil Pengkajian Terminal Depok

Pengkajian pada Terminal Utama Depok dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2012

sekitar pukul 09.00-11.00 WIB dengan metode observasi, wawancara, dan kuesioner.

Pengkajian dilakukan pada Terminal Utama Depok dari perbataan luar terminal hingga bagian

belakang terminal.

Data Inti Komunitas

Data Inti

KomunitasMetode Sumber Hasil

Sejarah Wawancara Petugas

DISHUB,

Diresmikan sejak 1992 oleh Gubernur Jawa Barat.

Pemerintah Daerah merupakan pihak yang

bertanggung jawab atas beroperasinya terminal

tersebut dari awal dibangun sampai sekarang.

Demografi Wawancara

Kuesioner

Petugas

Dishub

Petugas

DISHUB,

Petugas

Keamanan

(Pospol),

petugas

kebersihan,

supir,

pengguna

angkutan

umum,

pedagang.

Dishub: 3409 angkutan umum dan kota dengan

kapasitas terminal menampung: 20 angkutan kota dan

6 bus.

Dishub: jumlah orang tidak dapat diperkirakan.

Jam operasi terminal : 05.00 pagi sampai jam 10.00

malam.

Berdasarkan jenis kelamin dari responden kuesioner,

terdapat sebesar 75% ialah laki-laki. Sedangkan

berdasarkan agama, sebanyak 85% beragama islam,

Page 3: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

10 % beragama protestan, dan sisanya katolik. Selain

itu, berdasarkan usia, sebesar 50% responden berusia

lebih dari 40 tahun, 15% berusia kurang dari 20 tahun,

dan sisanya 20-40 tahun

Dari 20 responden pengguna terminal 20% merupakan

lulusan SD dan SMP, 50% lulusan SMA, dan sisanya

Perguruan tinggi. Namun, dari 20 responden tersebut

terdapat 55% merupakan perokok aktif dan 10%

responden mengkonsumsi rokok sebanyak 24-36

batang perhari.

Statistik

Vital

Kuesioner Berdasarkan hasil pengkajian berupa kuesioner

didapatkan bahwa mayoritas responden bersuku

Betawi, Sunda, dan Jawa

Page 4: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

Nilai dan

Keyakinan

Wawancara

Kuesioner

Rata-rata pengguna terminal beragama islam.

Mayoritas pengguna terminal meyakinkan bahwa

hipertensi merupakan penyakit yang ditandai oleh

jantung berdebar, leher kaku, kepala pusing, dan

mudah lelah. Namun, sebanyak 20% beranggapan

bahwa hipertensi bukanlah penyakit yang keturunan.

Seluruh pengguna terminal mengatakan bahwa

makanan yang basi, tercemar, dan kurang matang

adalah penyebab diare.

Page 5: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

8 Subsistem Komunitas

Sub Sistem Metode Sumber Hasil

Lingkungan

Fisik

Observasi

Wawancara

Batas-batas wilayah

o Utara: jembatan layang

o Selatan: ITC Depok

o Barat: Stasiun Depok Baru

o Timur: Plaza Depok

Pada gerbang masuk Terminal Depok, terdapat

jalanan yang rusak.

Terdapat salah satu jalan yang sangat becek

karena berada di sekitar WC Umum.

Di belakang Terminal Depok arah angkutan

umum keluar yang ingin keluar terminal,

terdapat jalanan yang rusak dan terdapat

banyak kubangan.

Kondisi saluran air yang rusak pada beberapa

tempat sehingga airnya keluar ke jalan dan

menimbulkan bau yang tidak sedap yang

tentunya akan mengganggu kenyamanan.

Beberapa kondisi saluran tampak lancar tanpa

ada sampah di dalamnya

Tidak di semua jalan terdapat trotoar yang

dapat digunakan oleh pengguna jalan

Beberapa jalan, baik yang di dalam maupun di

luar terminal, terlihat rusak dan berlubang

sehingga dapat mengganggu pengguna

terminal yang berada di dalam mobil yang

melewati jalan tersebut

Luas lahan terminal 25.825 m2 dan terdiri dari

o Luas parkir 15.845 m2 (61,36%)

o Luas bangunan 2.879 m2 (11,15%)

Page 6: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

Kuesioner

o Luas taman 7.100 m2 (27,49%)

Fasilitas-fasilitas:

o Sebanyak 6 unit toilet

o Ada mushola

o Sejumlah Kios

o Telepon umum

o Tempat penitipan barang

o Taman

Seluruh pengguna terminal berpendapat bahwa

air bersih untuk minum dan buang air mudah

didapatkan di terminal

Pelayanan

Kesehatan

dan Sosial

Observasi

Wawancara

Kuesioner

Pada hasil observasi tidak ditemukan adanya

pelayanan kesehatan

Tidak terdapat fasilitas khusus bagi warga

dengan keterbatasan fisik

Tidak ada pelayanan kesehatan di dalam

terminal

Pekerja mengonsumsi obat warung sebagai

upaya pengobatan pertama. Jika sakit terasa

bertambah parah, baru mereka mengunjungi

pelayanan kesehatan terdekat (Puskesmas

Beji).

Dari 20 orang responden pengguna terminal,

sebanyak 30% mengalami batuk dan pilek,

dalam jumlah yang sama juga mengeluhkan

kepala yang pusing dan leher kaku. Selain itu

sebanyak 25% mengeluhkan nyeri lambung di

sebelah kiri. Sisanya selama 1 bulan

sebelumnya sejak tanggal pengkajian tidak

mengalami keluhan kesehatan

Page 7: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

Ekonomi Observasi

Wawancara

Kuesioner

Hampir di setiap sudut terminal terdapat orang-

orang yang membuka usaha dengan berdagang

maupun menjaga WC Umum

Pekerjaan sebagian besar orang-orang di

sekitar terminal adalah pedagang karena

wilayah yang dekat dengan pasar kemiri muka,

tempat makan dan lain-lain. Jumlah paling

besar adalah pedagang diikuti oleh tempat

makan.

Jenis pekerjaan yang ada di terminal meliputi

DISHUB, polisi keamanan, supir, dan

pedagang.

Penghasilan bervariasi: DISHUB dan polisi

keamanan berkisar Rp 2.000.000 – Rp

4.000.000/bulan. Supir dan pedagang Rp

500.000 – Rp 1.000.000/bulan.

Yang biasa dikonsumsi orang-orang selama

berada di daerah terminal bis gorengan, kopi,

rokok dan makanan warteg dan masakan

padang.

Berdasarkan pengakuan 20 responden

kuesioner, didapatkan bahwa sebesar 35%

merupakan pedagang di sekitar terminal, 10%

supir, 5% kondektur dan pegawai negeri, dan

sisanya lain-lain, misal pengamen.

Keamanan

dan

Transportasi

Observasi

Wawancara

Pada hasil observasi ditemukan terdapat petugas keamanan hanya berada di depan Terminal dan di arah keluar angkutan umum.

Kondisi kendaraan umum di Terminal Depok sebagian besar baik, walaupun terlihat beberapa kopaja yang terlihat sudah cukup tua

Dishub: 3409 angkutan umum dan kota.

Sering terjadi tindak kriminalitas yaitu

Page 8: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

pencopetan.

Dishub: ada petugas keamanan yang bertugas

disini sebanyak 32 orang.

Jam dinas petugas keamanan dibagi menjadi 3

shift:

o Shift 1 (07.00-15.00)

o Shift 2 (15.00-23.00)

o Shift 3 (23.00-07.00)

Pembagian kerja kemanan ada yang didalam

ruangan dan di lapangan.

Ada uji emisi atau uji kelayakan kendaraan yaitu mobil tua yang berasap hitam tidak boleh masuk terminal.

Pemerintah

dan Politik

Observasi

Wawancara

Tidak terdapat papan rute trayek untuk setiap angkutan di dalam maupun di luar terminal

Ada petugas kebersihan yang mengelola sampah di terminal

Terdapat dinas penerangan dari kepolisian resort kota Depok di daerah terminal sehingga terdapat polisi yang bertugas di dalam terminal

Lampu penerangan cukup banyak pada bagian depan atau luar terminal. Pada bagian dalam terminal hanya ditemukan beberapa sehingga sangat berisiko pada malam hari

Terdapat beberapa papan peringatan yang mengingatkan para pengguna terminal.

Ada upaya pemerintah untuk mewajibkan

petugas terminal untuk menggunakan masker

dalam rangka mencegah penyebaran penyakit

ISPA.

Uji emisi dilakukan ketika musim mudik

lebaran.

Komunikasi Wawancara Sering kali terjadi keributan antara supir

dengan supir, supir dengan pedagang,

pengamen (anak punk) dengan supir.

Page 9: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

Masalah-masalah yang terjadi di terminal

antara lain kriminalitas (pencopetan,

keributan, dan punguntan liar).

Dalam mengatasi masalah tersebut, pihak

polisi terminal berupaya untuk mengurangi

atau mengatasi hal tersebut dengan cara:

o Laporan masalah

o Penyelesaian maslah di pos polisi

terminal.

o Jika masalah tidak bisa

diselesaikan di tingkat terminal,

akan ditindaklanjuti oleh pihak

polres Depok.

Pendidikan Observasi

Wawancara

100% responden tidak buta huruf dan bisa

mengisi seluruh pertanyaan kuisioner.

Pendidikan warga komunitas di terminal

beraneka ragam, mulai dari yang tidak

sekolah, SD, SMP, SMA, atau perguruan

tinggi. Untuk pekerja di terminal mayoritas

berpendidikan maksimal SMP.

o Kelompok pekerja terminal mengenal

penyakit hipertensi. Namun, hanya 3

dari 20 responden wawancara yang

hanya memahami penyebab dan upaya

pencegahannya.

o Kelompok pekerja terminal

mengatakan kejenuhan merupakan

penyebab timbulnya stress dan mereka

mampu mengatasi masalah tersebut

dengan cara mendengarkan musik,

mengobrol dengan teman di terminal

atau keluarga di rumah

o Kelompok pekerja terminal mengenal

Page 10: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

Kuesioner

penyakit pernapasan meliputi batuk,

flu, asma, sessak nafas. Mereka sudah

diberikan pendidikan kesehatan

mengenai pencegahan penyakit ISPA

oleh bagian kesehatan DISHUB,

melalui kebijakan penggunaan masker.

Seluruh pekerja terminal mengenal penyakit

diare dapat terjadi karena makanan yang pedas

dan kebersihan makanan yang kurang. Para

pekerja jarang terkena penyakit diare,

ditunjukkan dengan tidak ada pekerja yang

mengalami penyakit ini dalam 3 bulan

terakhir.

Mayoritas seluruh responden kuesioner mengetahui penyebab dan cara memutuskan portal of exit dan entry dari m.o penyebab ISPA. Selain itu, mayoritas pengguna terminal juga mengerti penyebab hipertensi.

Sampai saat ini belum ada penyuluhan kesehatan kepada pengguna terminal selain dari pihak UI. Seluruh pengguna terminal menyatakan penyuluhan kesehatan di terminal dibutuhkan bagi pengguna terminal.

Rekreasi Observasi Terdapat beberapa Mall di sekitar terminal, yakni ITC dan Plaza Depok

Penghijauan hanya terdapat beberapa di beberapa tempat terutama berada di depan terminal.

Area untuk calon penumpang untuk istirahat dan menunggu kendaraan hanya berada di gedung utama.

Foto hasil observasi

Page 11: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)
Page 12: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)
Page 13: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

2. Analisa Data

Data Analisa Masalah Diagnosa

DO:

Tidak ditemukan pelayanan

kesehatan di daerah terminal

DS:

30% responden kuisioner mengeluh

badan pegal, kelelahan, pusing selama 1

bulan terakhir

55% responden kuesioner

merupakan perokok aktif

10 % responden kuisioner

mengkonsumsi rokok sebanyak 24-36

batang perhari.

20% responden kuisioner

beranggapan bahwa hipertensi

bukanlah penyakit yang keturunan

Responden mengatakan tidak adanya

pelayanan kesehatan di dalam

terminal

Responden mengatakan bahwa

selama berada di daerah terminal

sering mengkonsumsi gorengan,

kopi, rokok dan makanan warteg dan

masakan padang.

Risiko peningkatan angka

kejadian hipertensi di

Komunitas terminal

Depok karena:

Kurangnya

pengetahuan

komunitas terminal

tentang pola hidup

sehat (tidak merokok,

makan makanan sehat)

kurangnya

ketersediaan

pelayanan kesehatan

di daerah terminal

Risiko peningkatan angka

kejadian hipertensi di

Komunitas terminal Depok

berhubungan dengan

kurang pengetahuan

komunitas terminal tentang

pola hidup sehat

Page 14: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

Skoring Analisa Masalah Keperawatan

Kriteria Rentang Nilai

Dx 1

Risiko terjadinya masalah 5

Minat masyarakat 5

Risiko potensial untuk pendidikan kesehatan 4

Risiko keparahan masalah 4

Kemungkinan diatasi 3

Kesesuaian program pemerintah 4

Ketersediaan waktu 4

Ketersediaan dana 4

Kesesuaian dengan peran perawat 5

Tersedianya sumber daya masyarakat 4

Adanya fasilitas kesehatan 3

Jumlah 45

3. Rencana Keperawatan

a. Latar belakang

Terminal merupakan suatu tempat yang sangat penting dan sibuk untuk

masyarakat. Terminal merupakan sumber utama pengaturan kendaraan publik dan

tempat menaikan serta menurunkan penumpang. Banyak masyarakat yang juga mencari

penghasilan dan melakukan transaksi ekonomi di terminal. Selain itu tentu kendaraan

sangat ramai di terminal. Keramaian angkutan publik dan berbagai kondisi serta ciri

khas perilaku masyrakat di terminal tentu menjadi perhatian bagi kesehatan.

Ada berbagai macam ciri khas di terminal yang menjadi pemicu gangguan

kesehatan. Misalnya saja masalah polusi udara, polusi suara, tingkat kriminalitas, stress

yang tinggi, makanan yang dijual tidak bersih dan sehat, serta keselamatan anak-anak

serta lansia yang berada di sekitar terminal. Pengguna terminal harus mampu

menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan kesehatan diatas agar kualitas hidup

dapat dipertahankan. Namun, sayangnya tingkat kesadaran pengguna terminal masih

Page 15: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

minim, hal ini disebabkan karena kurang pengetahuannya pengguna terminal akan

kesehatannya.

Salah satu permasalahan yang sering muncul pada pengguna terminal baik itu

supir, pengguna angkot, dan petugas terminal adalah penyakit hipertensi. Banyak

keluhan-keluhan yang merujuk pada tanda dan gejala hipertensi. Setelah diperdalam

ternyata salah satu penyebab utama adalah kurangnya pengetahuan terhadap

pencegahan hipertensi dan melakukan perawatan.

Berdasarkan hal di atas, sangat penting peran dan tindakan dari perawat

komunitas untuk meningkatkan kesadaran semua pihak. Hal ini perlu dilakukan untuk

meningkatkan pengetahuan pengguna terminal akan penyakit hipertensi baik itu

bagaimana cara mencegah dan melakukan perawatan bagi yang terkena hipertensi,

selain itu menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga pola hidup sehat.

b. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tidak terjadinya peningkatan angka kejadian hipertensi di terminal Depok.

2. Tujuan Khusus

Meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dan pola hidup sehat pada

komunitas sekitar terminal depok.

Membantu masyarakat yang sudah terkena hipertensi untuk mengatasi

permasalahan terkait hipertensi

Memberi informasi terkait hipertensi untuk menyadarkan masyarakat

melakukan upaya pencegahan hipertensi

I. Rancangan kegiatan

Kegiatan : “Pendidikan Kesehatan Pencegahan Hipertensi dan Pola Hidup Sehat”

Sasaran : Masyarakat pengguna terminal Depok, khususnya: Supir angkutan umum Penumpang angkutan umum Pedagang di sekitar terminal Petugas di sekitar terminal

Media : leaflet, Poster, Lembar balik

Waktu : Kamis, 25 Oktober 2012. 08.45 - 10.30 WIB

Tempat : Terminal Depok

II. Strategi pelaksanaan :

Page 16: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

a. Persiapan

Media dan Perlengkapan yang akan digunakan telah disiapkan seperti, Leaflet,

Poster, lembar balik

Perizinan akan kegiatan dilakukan pada H-1 kepada penanggung jawab Dinas

Perhubungan

Pembagian tugas masing-masing individu dalam kelompok

b. Pelaksanaan

Susunan acara :

No. Waktu Kegiatan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

08.00-08.30

08.45-09.00

09.00-09.45

9.45-10.30

10.30-11.15

11.15-11.30

Persiapan Penyuluhan

Pembukaan

Pendkes (Kegiatan I)

Konseling (Kegiatan II, kelompok lainnya)

Penutupan

Evaluasi

III. Setting tempat

Kegiatan I Kegiatan II

Keterangan:

= panitia (mahasiswa)

= pengguna terminal

IV. Pengorganisasian kelompok:

a. Ketua : zulfha

Uraian tugas:

Page 17: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

Bertanggung jawab mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi dari seluruh

kegiatan.

Mengkoordinir anggota kelompok dan menjelaskan tugas dan peran masing-

masing anggota.

Memimpin pertemuan pendahuluan (technical meeting) untuk mempersiapkan

pelaksanaan kegiatan.

b. Tim Pendkes : PJ Lulu akilah

Anggota :

- Sinta dewi

Uraian Tugas

Membuat Perencanaan Pendkes

Melakukan Intervensi Pendkes

c. Tim Media

Emi Listiyani, Zulfa Luthfia

Uraian tugas:

Mempersiapkan media pendkes berupa : Leaflet, Poster, lembar balik

d. Pemeriksa Kesehatan

Arif Ridwan, S. Dewi Paramanindi, Azizah Resti

Uraian tugas:

Mengecek tekanan darah dan memberikan makanan kepada warga yang telah

selesai mengikuti penyuluhan

Menjelaskan kondisi dan hasil pemeriksaan. Melakukan penguatan pendidikan

kesehatan yang telah didapat

e. Dokumentasi

Yuli Pramitha

Uraian tugas:

Mendokumentasikan setiap kegiatan penting selama berlangsungnya acara

f. Pengumpul Massa

Nahla Jovial Nisa, Siti Suleha

Mengumpulkan massa atau warga agar mau datang ke penyuluhan

g. Tim Evaluator PJ Amye Dedio

Uraian tugas:

Page 18: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

Mengevaluasi mahasiswa terkait Kegiatan Pendkes & Konseling yang

dilakukan

Mengevaluasi Peserta

Page 19: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

RENCANA KEPERAWATAN

NoDiagnosa

Keperawatan Komunitas

Tujuan Umum Tujuan Khusus

Rencana Kegiatan Evaluasi Sumber Daya

Strategi Intervensi Kriteria Standar Evaluator Waktu PJ Dana

1. Risiko peningkatan angka kejadian hipertensi di Komunitas terminal Depok berhubungan dengan kurang pengetahuan komunitas terminal tentang pola hidup sehat ditandai dengan :

30% responden kuisioner mengeluh badan pegal, kelelahan, pusing selama 1 bulan terakhir

55% responden kuesioner merupakan perokok aktif

Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x30 menit diharapkan angka kejadian hipertensi dapat teratasi.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit di terminal Depok

TUK :

1. Komunitas terminal mengetahui dan mampu melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan gejala hipertensi.

2. Meningkatnya pengetahuan komunitas terminal tentang cara merawat hipertensi ditandai dengan menyebutkan

Pendidikan kesehatan

1. Melakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi.

2. Mendemonstrasikan terapi modalitas untuk mengatasi gejala hipertensi (kompres hangat di tengkuk)

3. Melakukan pemeriksaan tekanan darah.

4. Pembagian leaflet.

Komunitas terminal mampu mencegah dan menanggulangi gejala hipertensi.

1. Komunitas terminal menyebutkan kembali materi yang disampaikan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan gejala hipertensi.

2. Komunitas terminal mendemonstrasikan kembali cara perawatan hipertensi.

Mahasiswa 09.00-11.00 WIB

Mahasiswa

-Leaflet

30 x Rp 100

(Rp 3.000)

-Lembar balik

(Rp 10.000)

-Tiket

30 x Rp 100

(Rp 3000)

-Snack

(Rp 75.000)

Page 20: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

10 % responden kuisioner mengkonsumsi rokok sebanyak 24-36 batang perhari.

20 % responden kuisioner beranggapan bahwa hipertensi bukanlah penyakit keturunan

Sebagiann besar responden sering mengkonsumsi gorengan, kopi, rokok, makanan warteg dan masakan padang.

hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertensi

Page 21: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

POA (Plan of Action)

Terminal Depok

Data Masalah Kegiatan Tujuan Jangka Panjang dan

Pendek

Sasaran Metode Waktu Dana PJ

30% responden kuisioner mengeluh badan pegal, kelelahan, pusing selama 1 bulan terakhir

55% responden kuesioner merupakan perokok aktif

10 % responden kuisioner mengkonsumsi rokok sebanyak 24-36 batang perhari.

20 % responden kuisioner beranggapan bahwa hipertensi bukanlah penyakit keturunanSebagiann besar responden sering

Risiko peningkatan angka kejadian hipertensi di Komunitas terminal Depok berhubungan dengan kurang pengetahuan komunitas terminal tentang pola hidup sehat

- Memberikan penyuluhan mengenai terapi modalitas untuk mengatasi gejala hipertensi (kompres hangat di tengkuk)

- Membagikan leaflet mengenai cara menurunkan tekanan darah dan pencegahan hipertensi

- Melakukan pemeriksaan tekanan darah pada peserta penyuluhan:a. Spignomanometer

(3)b. Stetoskop (3)

Tujuan jangka panjang:Tidak terjadinya peningkatan angka kejadian hipertensi di terminal Depok.

Tujuan jangka pendek:- Meningkatkan

pengetahuan tentang hipertensi dan pola hidup sehat pada komunitas sekitar terminal depok.

Masyarakat pengguna terminal Depok, khususnya:

- Supir angkutan umum

- Penumpang angkutan umum

- Pedagang di sekitar terminal

- Petugas di sekitar terminal

Promosi kesehatan dan cek kesehatan gratis

Kamis, 25 Oktober 2012.Pukul 09.00 s.d 11.00 WIB.

- Alat dan bahan untuk demonstrasi (kompres hangat)

- Lembar balik

- Leaflet: 30 lembar = Rp 3.000,00

- Tiket pemeriksaan tekanan darah 30 lembar = Rp. 3.000,00

- Snack = Rp 75.000

Siti Suleha

Sinta dewi

Yuli Pramita

Zulfa Luthfia

Amye

Page 22: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

mengkonsumsi gorengan, kopi, rokok, makanan warteg dan masakan padang.

Page 23: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

4.IMPLEMENTASI

Implementasi rencana intervensi dilakukan pada hari Kamis, 25 Oktober 2012 di sekitar

area terminal. Implementasi dilakukan pukul 08.30-10.30 WIB dengan mempersiapkan seluruh

perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan. Pembagian tugas yang kelompok kami tetapkan

juga sudah sangat efektif. Ada dua orang yang melakukan pemeriksaan tekanan darah, satu

orang menanggungjawabi snack, sisanya melakukan penyuluhan dan menyebarkan leaflet.

Metode edukasi yang dilakukan oleh kelompok adalah dengan memberikan penyuluhan

mengenai cara mengatasi gejala hipertensi menggunakan media lembar balik, tidak hanya di

satu tempat tapi berpindah-pindah menuju sekumpulan orang ramai yang ada di terminal.

Semua anggota kelompok luar biasa semangat melakukan implementasi rencana

intervensi sesuai dengan pembagian tugas masing-masing, meskipun implementasi agak

kurang sesuai dengan intervensi yang direncanakan akibat kesulitan mengumpulkan pengguna

terminal untuk mengikuti edukasi kesehatan dalam waktu yang bersamaan. Untuk itu

kelompok berinisiatif untuk mengadakan implementasi rencana intervensi hampir di seluruh

area terminal termasuk ke dalam bus-bus besar. Setiap pengguna terminal yang mengikuti

edukasi kesehatan mengenai hipertensi tampak antusias mendengarkan penjelasan dan banyak

peserta yang interaktif. Apalagi dengan adanya pemeriksaan tekanan darah gratis dan

pembagian snack berupa bubur kacang hijau bagi 30 peserta pertama yang telah mendengarkan

edukasi kesehatan, pengguna tampak sangat tertarik untuk mengikuti seluruh rangkaian

kegiatan yang kami adakan. Jumlah target pengguna terminal yang direncanakan hanya 30

orang, namun pada saat melakukan implementasi jumlah target melebihi yang diperkirakan.

5. Kriteria Evaluasi

1. Struktur:

- Rangkaian acara PKKMP berlangsung dan berakhir tepat waktu

- Mahasiswa telah menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan

- Mahasiswa menjalankan tugas masing-masing dengan baik

- Koordinasi antara pihak terminal dengan mahasiswa berlangsung dengan baik

- Materi yang disampaikan sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat

- Media yang digunakan menarik perhatian siswa

- Mahasiswa mampu menyampaikan materi dengan baik

- Mahasiswa mampu mengendalikan FGD dengan baik

2. Proses:

Page 24: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

- Kegiatan dimulai sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

- Masyarakat berpartisipasi datang dalam kegiatan sampai kegiatan selesai.

- Masyarakat dapat mengikuti acara sesuai dengan tugas masing-masing

- Masyarakat memperlihatkan respon verbal dan nonverbal yang baik selama kegiatan.

3. Hasil:

- Kegiatan dimulai sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

- Warga terlihat antusias mengikuti Pendidikan Kesehatan

- Warga mampu menjawab pertanyaan dari pemberi PenKes

- Kondisi Penyuluhan berada dalam situasi kondusif

-Kehadiran warga yang menerima penyuluhan memenuhi target yang diharapkan

(100%)

Analisa SWOT

S (Strength) :

Kelompok telah menyusun perencanaan atau intervensi secara matang mencakup materi

edukasi kesehatan, sasaran pemberian edukasi kesehatan serta media dan metode yang

akan digunakan. Hasilnya, sasaran pemberian edukasi kesehatan tercapai ditunjukkan

dengan adanya interaksi yang aktif dari peserta pada saat pemberian edukasi kesehatan

mengenai hipertensi.

Anggota kelompok sudah berinisiatif melakukan intervensi dengan cara mengelilingi

seluruh area terminal dan masuk ke dalam bus-bus besar.

Pengguna terminal terlihat sangat tertarik dan antusias mengikuti seluruh rangkaian

kegiatan intervensi.

Menarik perhatian pengguna terminal melalui pemeriksaan tekanan darah gratis dan

pembagian snack.

W (Weakness) :

Tempat intervensi cukup ramai dan pengunjungnya sangat sibuk dengan kepentingannya

sendiri sehingga sulit menarik massa pada awalnya.

Waktu yang dimiliki oleh pengguna terminal sangat terbatas sehingga memberikan

edukasi kesehatan harus dilakukan secepat mungkin.

Tempat intervensi yang padat pengunjung dan kendaraan bermotor yang lalu lalang

menimbulkan kebisingan yang mengganggu perhatian peserta.

O (Opportunity) :

Page 25: Kelompok 2_Laporan Hasil Pengkajian + Renpra + POA Terminal (Revisi)(1)

Tempat implementasi intervensi yang digunakan merupakan tempat yang strategis

sehingga seluruh sasaran intervensi didapat, yaitu pengguna angkutan umum, petugas,

petugas kebersihan dan para pedagang di sekitar area terminal.

Tempat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah sangat strategis

yaitu di ruang tunggu bis, sehingga para pengguna angkutan umum bis semua tertarik

melakukan pemeriksaan tekanan darah gratis.

T (Threaten) :

Kesibukan para pengguna terminal dan kebisingan di sekitar area terminal menyebabkan

pemberian edukasi kesehatan agak terganggu.

Pengguna terminal tidak dapat dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan, sehingga

dilakukan intervensi berulang dari satu area ke area lainnya.

6. Penutup

Demikianlah laporan ini kami sampaikan, semoga semua adalah pembelajaran bagi

kelompok kami, agar lebih peka terhadap kesehatan masyarakat dan membentuk

profesionalitas dalam diri. Terimakasih kami ucapkan atas bimbingan fasilitator dan juga

kerjasama dalam kelompok maupun antar kelompok sehingga dapat terwujud rancangan

kegiatan yang telah dipersiapkan.