kelompok 2 jiwa isos pak anis

23
1 BAB I KONSEP MEDIS A. Pe ng er ti an Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami  penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya (Damaiyanti, 2008 dalam Mukhripah, 2012). Isolasi sosial merupakan kesepian yang dialami oleh individu yang dirasakan saat di dorong oleh keberadaan orang lain dan sebagai pernyataan negati atau mengan!am ("anda#I, 2012 dalam Mukhripah, 2012). Men arik dir i mer upa kan per !ob aan unt uk men ghi nda ri inte raksi denga n orang lain, menghind ari hubungan dengan orang lain ($a%li n dalam &eliat, 2011 dikutip dalam 'ko $rabo%o, 201). B. Etiologi er*a di ny a ga ngguan ini di pengar uhi oleh ak tor pr edisposisi diantaranya perkembangan dan sosial budaya. &egagalan dapat menyebabkan individu tidak per!aya pada diri, tidak per!aya pada orang lain, ragu, takut salah, pesimis, put us asa terhadap ora ng lain , tidak mampu mer umu ska n kei ngi nan dan mer asa tert eka n. &ea daa n ini dap at menimb ulkan per ilak u tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain, lebih menyukai berdiam diri, menghindar dari orang lain dan kegiatan sehari#hari terabaikan. 1. +akt or $r edisp osisi a. +a kt or tum buh kembang $ada setia p tahapan tumbuh kembang indi vi du ada tugas  perkembangan yang harus dipenuhi agar tidak ter*adi gangguan dalam hubungan sosial. -ila tugas#tuga s dalam perkemba ngan ini tidak terpenuh i maka akan menghambat ase perkembangan sosial yang nantinya akan dapat menimbulkan masalah. $ada dasarnya kemapuan seseorang untuk berhubungan sosial  berkembang sesuai dengan proses tumbuh kembang mulai dari usia  bayi sampai de%asa lan*ut. ntuk mengembangkan hubungan sosial yang positi, diharapkan setiap tahap an perkembanga n dapat dilalui

Upload: ummul

Post on 13-Apr-2018

248 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 1/23

1

BAB I

KONSEP MEDIS

A. Pengertian

Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami

 penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang

lain disekitarnya (Damaiyanti, 2008 dalam Mukhripah, 2012).

Isolasi sosial merupakan kesepian yang dialami oleh individu yang

dirasakan saat di dorong oleh keberadaan orang lain dan sebagai pernyataan

negati atau mengan!am ("anda#I, 2012 dalam Mukhripah, 2012).

Menarik diri merupakan per!obaan untuk menghindari interaksidengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain ($a%lin dalam

&eliat, 2011 dikutip dalam 'ko $rabo%o, 201).

B. Etiologi

er*adinya gangguan ini dipengaruhi oleh aktor predisposisi

diantaranya perkembangan dan sosial budaya. &egagalan dapat menyebabkan

individu tidak per!aya pada diri, tidak per!aya pada orang lain, ragu, takut

salah, pesimis, putus asa terhadap orang lain, tidak mampu merumuskan

keinginan dan merasa tertekan. &eadaan ini dapat menimbulkan perilaku

tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain, lebih menyukai berdiam diri,

menghindar dari orang lain dan kegiatan sehari#hari terabaikan.

1. +aktor $redisposisi

a. +aktor tumbuh kembang

$ada setiap tahapan tumbuh kembang individu ada tugas

 perkembangan yang harus dipenuhi agar tidak ter*adi gangguan dalam

hubungan sosial.

-ila tugas#tugas dalam perkembangan ini tidak terpenuhi maka

akan menghambat ase perkembangan sosial yang nantinya akan dapat

menimbulkan masalah.

$ada dasarnya kemapuan seseorang untuk berhubungan sosial

 berkembang sesuai dengan proses tumbuh kembang mulai dari usia

 bayi sampai de%asa lan*ut. ntuk mengembangkan hubungan sosial

yang positi, diharapkan setiap tahapan perkembangan dapat dilalui

Page 2: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 2/23

2

dengan sukses. /istem keluarga yang terganggu dapat menun*ang

 perkembangan respon sosial yang maladapti.

Tahap Perkembangan Tugas

Masa bayi Menetapkan rasa per!aya

Masa bermainMengembangkan otonomi dan a%al perilaku

mandiri

Masa pra sekolah-ela*ar menun*ukkan inisiati, rasa tanggung

 *a%ab dan hati nurani

Masa sekolah-ela*ar berkompetisi, beker*asama dan

 berkompromi

Masa pra rema*aMen*alin hubungan intim dengan teman

sesama *enis kelamin

Masa rema*aMen*adi intim dengan teman la%an *enis

atau bergantung

Masa de%asa muda

Men*adi saling bergantung antara orang tua

dan teman, men!ari pasangan, menikah dan

mempunyai anak 

Masa tengah baya

-ela*ar menerima hasil kehidupan yang

sudah dilalui

Masa de%asa tua

-erduka karena kehilangan dan

mengembangkan perasaan keterkaitan

dengan budaya

Gambar 1. Tahap Perkembangan

Sumber : Stuard and Sundeen (1995), hlm .346 dalam Ftra (!""9) dkutp dar

 #de $erman, !"11

 b. +aktor komunikasi dalam keluarga

angguan komunikasi dalam keluarga merupakan aktor 

 pendukung ter*adinya gangguan dalam hubungan sosial. Dalam teori ini

yang termasuk masalah dalam berkomunikasi sehingga menimbulkan

ketidak*elasan (double bind) yaitu suatu keadaan dimana seorang

anggota keluarga menerima pesan yang saling bertentangan dalam

Page 3: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 3/23

3

%aktu bersamaan atau ekspresi emosi yang tinggi dalam keluarga yang

menghambat untuk berhubungan dengan lingkungan di luar keluarga.

!. +aktor sosial budaya

Isolasi sosial atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial

merupakan suatu aktor pendukung ter*adinya gangguan dalam

hubungan sosial. al ini disebabkan oleh norma#norma yang salah

dianut oleh keluarga, dimana setiap anggota keluarga yang tidak 

 produkti seperti usia lan*ut, berpenyakit kronis dan penyandang !a!at

diasingkan dari lingkungan sosialnya.

d. +aktor biologis

+aktor biologis *uga merupakan salah satu aktor pendukung

ter*adinya gangguan dalam hubungan sosial. rgan tubuh yang dapat

mempengaruhi ter*adinya gangguan hubungan sosial adalah otak,

misalnya pada klien ski3orenia yang mengalami masalah dalam

hubungan sosial memiliki struktur abnormal pada otak seperti atropi

otak serta perubahan ukuran dan bentuk sel#sel dalam limbi! dan daerah

kortikal.

2. +aktor $resipitasi

er*adinya gangguan hubungan sosial *uga dapat ditimbulkan oleh

aktor internal dan eksternal seseorang. +aktor stressor presipitasi dapat

dikelompokkan sebagai berikut

a. +aktor eksternal

4ontonya adalah stressor sosial budaya, yaitu stress yang ditimbulkan

oleh aktor sosial budaya seperti keluarga.

 b. +aktor internal

4ontohnya adalah stress psikologis, yaitu stress ter*adi akibat ansietas

atau ke!emasan yang berkepan*angan dan ter*adi bersamaan dengan

keterbatasan kemampuan individu untuk mengatasinya. 5nsietas ini

dapat ter*adi akibat tuntutan untuk berpisah dengan orang terdekat atau

tidak terpenuhinya kebutuhan individu (5de erman, 2011).

C. Tana an !e"ala

1. e*ala sub*ekti

a. &lien men!eritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain.

 b. &lien merasa tidak aman dengan orang lain.

!. 6espon verbal kurang dan sangat singkat.

Page 4: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 4/23

4

d. &lien mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan orang lain.

e. &lien merasa bosan dan lambat menghabiskan %aktu.

. &lien tidak mampu berkosentrasi dan membuat keputusan.g. &lien merasa tidak berguna.

h. &lien tidak yakin dapat melangsungkan hidup.

i. &lien merasa ditolak.

2. e*ala ob*ekti

a. &lien banyak diam dan tidak mau bi!ara.

 b. idak mengikuti kegiatan.

!. -anyak berdiam diri di kamar.

d. &lien menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang yang

terdekat.

e. &lien tampak sedih, ekspresi datar dan dangkal.. &ontak mata kurang.

g. &urang spontan

h. 5patis (a!uh terhadap lingkungan).

i. 'kspresi %a*ah kurang berseri.

 *. idak mera%at diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri.

k. Mengisolasi diri.

l. idak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitar.

m. Masukan makanan dan minuman terganggu.

n. 6etensi urin dan eses.

o. 5ktivitas menurun.

 p. &urang energi.7. 6endah diri.

r. $ostur tubuh kurang misalnya sikap etus*anin (khususnya pada

 posisi tidur), (dalam 'ko $rabo%o, 201).

Page 5: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 5/23

5

D. Proses Ter"ain#a Masalah

Pattern o$ 

parenting %pola

asuh keluarga&

Ine$$e'ti(e 'oping

%koping ini(iu

tiak e$ekti$&

)a'k o$ e(elopment

task %gangguan tgas

perkembangan

Stressor internal

an e*ternal %stress

internal an

eksternal&

Misal pada anak 

yang kelahirannya

tidak dikehendaki

(un%anted !hild)

akibat kegagalan

&-, hamil diluar 

nikah, *enis kelamin

yang tidak  

diinginkan, bentuk 

isik kurang

mena%an

menyebabkan

keluarga

mengeluarkan

komentar negati,

merendahkan dan

menyalahkan anak.

Misal saat inividu

menghadapi

kegagalan,

menyalahkan orang

lain,

ketidakberdayaan,

menyangkal tidak 

mampu

menghadapi

kenyataan dan

menarik diri dari

lingkungan,

terlalutingginya sel 

ideal dan tidak 

mampu menerima

realitas dengan rasa

syukur.

Misal kegagalan

men*alin hubungan

intim dengan sesama

 *enis atau la%an *enis,

tidak mampu mandiri

dan menyelesaikan

tugas, bergaul,

 beker*a,

sekolah,menyebabkan

ketergantungan pada

orang tua, rendahnya

ketahanan terhadap

 berbagai kegagalan.

Misal stress ter*adi

akibat ansietas yang

 berkepan*angan dan

ter*adi bersamaan

dengan keterbatasan

kemampuan individu

untuk mengatasinya,

ansietas ter*adi akibat

 berpisah dengan

orang terdekat,

hilangnya peker*aan

atau orang yang

di!intai.

Page 6: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 6/23

6

Gambar !. Pr%&e& Ter'adna a&alah *&%la& S%&al(dalam *u& +%&ep, !""9)

E. +entang +espons

Menurut /tuart /undeen (dikutip dalam 5de erman, 2011), tentang

respons klien ditin*au dari interaksinya dengan lingkungan sosial merupakan

suatu kontinum yang terbentang antara respons adapti dengan maladapti 

sebagai berikut

Gambar 3. entang e&p%n& *&%la& S%&al 

Sumber : T%-&end (199), dalam Ftra (!""9)

dkutp dalam #de $erman (!"11).

-erikut ini akan di*elaskan tentang respons yang ter*adi pada isolasi sosial

1. 6espons 5dapti

6espons adapti adalah respons yang masih dapat diterima oleh

norma#norma sosial dan kebudayaan se!ara umum yang berlaku. Dengan

kata lain individu tersebut masih dalam batas normal ketika

565 DI6I

6'"D5 &6"I/

I/95/I //I59

Maladapti 5dapti 

Merasa sendiri

Depedensi

4uriga

Menarik diri

&etergantungan

Manipulasi

4uriga

Menyendiri

tonomi

-eker*asama

Interdependen

Page 7: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 7/23

7

menyelesaikan masalah. -erikut ini adalah sikap yang termasuk respons

adapti

a. Menyendiri, respon yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan

apa yang ter*adi di lingkungan sosialnya.

 b. tonomi, kemampuan individu untuk menentukan dan

menyampaikan ide, pikiran, perasaan dalam hubungan sosial.

!. -eker*asama, kemampuan individu yang membutuhkan satu sama

lain.

d. Interdependen, saling ketergantungan antar individu dengan orang

lain dalam membina hubungan interpersonal.

2. 6espons Maladapti6espons maladapti adalah respons yang menyimpang dari

norma sosial dan kehidupan di suatu tempat. -erikut ini adalah perilaku

yang termasuk respons maladapti

a. Menarik diri, seseorang yang mengalami kesulitan dalam membina

hubungan se!ara terbuka dengan orang lain.

 b. &etergantungan, seseorang gagal dalam mengembangkan rasa

 per!aya diri sehingga tergantung dengan orang lain.

!. Manipulasi, seseorang yang mengganggu orang lain sebagai ob*ek 

individu sehingga tidak dapat membina hubungan sosial se!ara

mendalam.

d. 4uriga, seseorang gagal mengembangkan rasa per!aya terhadap

orang lain

,. Perilaku

5dapun perilaku yang biasa mun!ul pada isolasi sosial berupa

kurang spontan, apatis (a!uh terhadap lingkungan), ekspresi %a*ah kurang

 berseri (ekspresi sedih), aek tumpul. idak mera%at dan memperhatikankebersihan diri, komunikasi verbal menurun atau tidak ada. &lien tidak 

 ber!akap#!akap dengan klien lain atau pera%at, mengisolasi diri

(menyendiri). &lien tampak memisahkan diri dari orang lain, tidak atau

kurang sadar terhadap lingkungan sekitar. $emasukan makanan dan minuman

terganggu, retensi urine dan eses, aktivitas menurun, kurang energi (tenaga),

harga diri rendah, posisi *anis saat tidur, menolak hubungan denganorang lain.

Page 8: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 8/23

8

&lien memutuskan per!akapan atau pergi *ika dia*ak ber!akap#!akap

(Mukhripah, 2012).

!. Mekanisme Koping

1. $erilaku !uriga regresi, proyeksi, represi

2. $erilaku dependen regresi

:. $erilaku manipulati regresi, represi

. Isolasimenarik diri regresi, represi, isolasi

(dalam Iyus ;osep, 201).

-. Penatalaksanaan

Menurut Dalami, dkk (200<) dalam 'ko $rabo%o (201), isolasi

sosial termasuk dalam kelompok penyakit ski3orenia tak tergolongkan maka

 *enis penatalaksanaan medis yang bisa di lakukan adalah

a.  /le0tr% %n2ul&2e Therap ('4)

 /le0tr% %n2ul&2e Therap ('4) adalah suatu *enis pengobatan dimana

arus listrik digunakan pada otak dengan mengguanakan 2 elektrode yang

ditempatkan dibagian temporal kepala (pelipis kiri dan kanan). 5rus

tersebut menimbulkan ke*ang grand mall yang berlangsung 2=#:0 detik 

dengan tu*uan terapeutik. 6espon bangkitan listriknya di otak 

menyebabkan ter*adinya perubahan aal dan biokimia dalam otak.

 b. $sikoterapi

Membutuhkan %aktu yang relati !ukup lama dan merupakan bagian

 penting dalam proses terapeutik, upaya dalam psikoterapi ini meliputi

memberikan rasa aman dan tenang, men!iptakan lingkungan yang

terapeutik, bersiat empati, menerima pasien apa adanya, memotivasi

 pasien untuk dapat mengungkapkan perasaannya se!ara verbal, bersikap

ramah, sopan dan *u*ur kepada pasien.

!. erapi kupasi

5dalah suatu ilmu dan seni untuk mengarahkan partisipasi seseorang

dalam melaksanakan aktivitas atau tugas yang senga*a dipilih dengan

maksud untuk memperbaiki, memperkuat dan meningkatkan harga diri

seseorang.

Page 9: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 9/23

9

BAB II

KONSEP KEPE+AATAN

A. Pengka"ian

$engelompokkan data pada pengka*ian kesehatan *i%a berupa aktor 

 presipitasi, penilaian stressor, sumber koping yang dimiliki klien. /etiap

melakukan pengka*ian, tulis tempat klien di ra%at dan tanggal di ra%at, isi

 pengka*ian meliputi (dalam +arida &usuma%ati, 2011)

I. Data +okus

1. Identitas klien

/ering di temukan pada usia dini atau mun!ul pertama kali pada

masa pubertas.2. &eluhan utama

&eluhan biasanya yang menyebabkan pasien di ba%a ke rumah sakit

 biasanya akibat kemunduran kemauan dan kedangkalan emosi.

:. +aktor predisposisi

+aktor predisposisi erat kaitannya dengan aktor etiologi yakni

keturunan, endokrin, metabolisme, susnan sara pusat dan kelemahan

ego.

. +isik  

idak ada gangguan pada tanda#tanda vital (tekanan darah, nadi,

suhu, pernapasan, berat badan dan tinggi badan)

=. $sikososial

a. enogram

rang tua penderita ski3orenia, salah satu kemungkinan

anaknya >#1?@ ski3orenia, bila keduanya menderita 0#?8@,

saudara tiri kemungkinan 0,<#1,8@, saudara kembar 2#1=@ dan

saudara kandung >#1=@.

 b. &onsep diri

1) 4itra tubuh

Menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang

 berubah atau tidak menerima perubahan tubuh yang telah

ter*adi atau yang akan ter*adi. Menolak pen*elasan

 perubahan tubuh, persepsi negati tentang tubuh. $reokupasi

Page 10: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 10/23

10

dengan bagian tubuh yang hilang, mengungkap keputus

asaan, mengungkapkan ketakutan.

2) Identitas diri

&etidakpastian memandang diri, sukar menetapkan

keinginan dan tidak mampu mengambil keputusan.

:) $eran

-erubah atau berhenti ungsi peran yang disebabkan

 penyakit, proses menua, putus sekolah, $&.

) Ideal diri

Mengungkapkan keputusan asaan karena penyakitnya,

mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi.

=) arga diri$erasaan malu terhadap diri sendiri, rasa bersalah terhadap

diri sendiri, gangguan hubungan sosial, merendahkan

martabat, men!ederai diri dan kurang per!aya diri. &lien

mempunyai gangguanhambatan dalam melakukan

hubungan sosial dengan orang lain terdekat dalam

kehidupan, kelompok yang diikuti dalam masyarakat.

?. /tatus mental

a. $enampilan diri$asien tapak lesu, tak bergairah, rambut a!ak#a!akan, kan!ing

 ba*u tidak tepat, resleting tak terkun!i, ba*u tak diganti, ba*u

terbalik sebagai maniestasi kemunduran kemauan pasien.

 b. $embi!araan

 "ada suara rendah, lambat, kurang bi!ara, apatis.

!. 5ktivitas motorik 

&egiatan yang dilakukan tidak bervariati, ke!enderungan

mempertahankan pada satu posisi yang dibuatnya sendiri

(katalepsia)d. 'mosi

'mosi dangkal

e. 5ek

Dangkal, tak ada ekspresi roman muka

. Interaksi selama %a%a!ara

4enderung tidak kooperati, kontak mata kurang, tidak mau

menatap la%an bi!ara, diam

g. $ersepsi

idak terdapat halusinasi atau %aham

h. $roses berpikir 

Page 11: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 11/23

11

angguan proses berpikir *arang di temukan

i. &esadaran

&esadaran berubah, kemampuan mengadakan hubungan serta

 pembatasan dengan dunia luar dan dirinya sendiri sudah

terganggu pada tara tidak sesuai dengan kenyatan (se!ara

kualitati).

 *. Memori

idak ditemukan gangguan spesiik, orientasi tempat, %aktu dan

orang

k. &emampuan penilaian

idak dapat mengambil keputusan, tidak dapat bertidak dalam

suatu keadaan, selalu memberikan alasan meskipun alasan tidak 

 *elas atau tidak tepat.

l. ilik diri

ak ada yang khas.

>. &ebutuhan sehari#hari

$ada permulaan, penderita kurang memperhatikan diri dan

keluarganya, makin mundur dalam peker*aan akibat kemunduran

kemuan. Minat untuk memenuhi kebutuhannya sendiri sangat

menurun dalam hal makan, -5--5&, mandi, berpakaian dan

istirahat tidur.

8. Mekanisme koping

&lien apabila mendapat masalah takut atau tidak mau

men!eritakannya pada orang lain (lebih sering menggunakan koping

menarik diri).

<. 5spek medik

erapi yang diterima klien bisa berupa terapi armakologi '4, psikomotor,therapy okupasional, 5& dan rehabilitas.

II. Masalah kepera%atan yang mungkin mun!ul

a. 6esiko gangguan persepsi sensori halusinasi

 b. Isolasi sosial

!. arga diri rendah kronik (dalam Mukhripah. 2012).

III. 5nalisis Data

Masalah Kepera/atan Data #ang perlu i ka"i

Page 12: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 12/23

12

Isolasi /osial /ub*ekti

a. &lien mengatakan malas bergaul

dengan orang lain.

 b. &lien mengatakan dirinya tidak 

inginditemani pera%at dan

meminta untuk sendirian.

!. &lien mengatakan tidak mau

 berbi!ara dengan orang lain.

d. idak mau berkomunikasi.

e. Data tentang klien biasanya di

dapat dari keluarga yangmengetahui keterbatasan klien

(suami, istri, anak, ibu, ayah atau

teman dekat).

b*ekti

a. &urang spotan.

 b. 5patis (a!uh terhadap lingkungan).

!. 'kspresi %a*ah kurang berseri.

d. idak mera%at diri dan tidak 

memperhatikan kebersihan diri.e. idak ada atau kurang komunikasi

verbal.

. Mengisolasi diri.

g. idak atau kurang sadar terhadap

lingkungan sekitarnya.

h. 5supan makanan dan minuman

terganggu.

i. 6etensi urine dan eses.

 *. 5ktivitas menurun.k. &urang berenergi atau bertenaga.

l. 6endah diri.

m. $ostur tubuh berubah, misalnya

sikap etus atau *anin (khususnya

 pada posisi tidur).

(Dikutip dalam 5de erman, 2011)

Page 13: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 13/23

13

IA. $ohon masalah

Gambar 4. P%h%n a&alah *&%la& S%&al, dalam ukhrpah (!"1!)

B. Diagnosa Kepera/atan

Isolasi /osial

C. +en'ana Tinakan Kepera/atan

Dikutip dalam 5de erman, 2011,Tu"uan Kriteria E(aluasi Inter(ensi

$asien mampu

a. Menyadari

 penyebab

isolasi sosial

 b. -erinteraksi

dengan orang

lain

/etelahB..C pertemuan,

 pasien mampu

a. Membina hubungan

saling per!aya .

 b. Menyadari penyebab

isolasi sosial,

keuntungan dan

/$ 1

1. Identiikasi penyebab

a. /iapa yang satu rumah dengan

 pasien.

 b. /iapa yang dekat dengan pasien.

!. /iapa yang tidak dekat dengan

 pasien.

2. anyakan keuntungan dan kerugian

6esiko gangguan persepsi sensori

halusinasi

 Effect

Isolasi sosial

Core Problem

arga diri rendah kronik 

Causa

Page 14: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 14/23

14

kerugian berinteraksi

dengan orang lain.

!. Melakukan interaksi

dengan orang lain

se!ara bertahap.

 berinteraksi dengan orang lain

a. anyakan pendapat pasien

tentang kebiasaan berinteraksi

dengan orang lain.

 b. anyakan apa yang

menyebabkan pasien tidak ingin

 berinteraksi dengan orang lain.

!. Diskusikan keuntungan bila

 pasien memiliki banyak teman

dan bergaul akrab dengan

mereka.

d. Diskusikan kerugian bila pasien

hanya mengurung diri dan tidak 

 bergaul dengan orang lain.

e. elaskan pengaruh isolasi sosial

terhadap kesehatan isik pasien.

:. 9atih berkenalan

a. elaskan kepada klien !ara

 berinteraksi dengan orang lain. b. -erikan !ontoh !ara berinteraksi

dengan orang lain.

!. -eri kesempatan pasien

mempraktekkan !ara

 berinteraksi dengan orang lain

yang dilakukan di hadapan

 pera%at.

d. Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan satu orang

temananggota keluarga.

e. -ila pasien sudah menun*ukkan

kema*uan, tingkatkan *umlah

interaksi dengan 2,:, orang dan

seterusnya.

. -eri pu*ian untuk setiap

kema*uan interaksi yang telah

Page 15: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 15/23

15

dilakukan oleh pasien.

g. /iap mendengarkan ekspresi

 perasaan pasien setelah

 berinteraksi dengan orang lain,

mungkin pasien akan

mengungkapkan keberhasilan

atau kegagalannya, beri

dorongan terus menerus agar 

 pasien tetap semangat

meningkatkan interaksinya.. Masukkan *ad%al kegiatan pasien.

/$ 2

1. 'valuasi kegiatan yang lalu (/$ 1)

2. 9atih berhubungan sosial se!ara

 bertahap

:. Masukkan dalam *ad%al kegiatan

 pasien

/$ :

1. 'valuasi kegiatan yang lalu (/$ 1

dan 2)

2. 9atih !ara berkenalan dengan 2

orang atau lebih

:. Masukkan dalam *ad%al kegiatan

 pasien.

&eluarga mampu

mera%at pasien

dengan isolasi di

rumah

/etelah BC pertemuan,

keluarga mampu

men*elaskan tentang a. Masalah isolasi sosial

dan dampaknya bagi

 pasien.

 b. $enyebab isolasi sosial.

!. /ikap keluarga untuk 

membantu pasien

mengatasi isolasi

sosialnya.

/$ 1

1. Identiikiasi masalah yang di hadapi

dalam mera%at pasien.2. $en*elasan isolasi sosial.

:. 4ara mera%at pasiem isolasi sosial.

. 9atih (simulasi).

=. 69 keluarga*ad%al keluarga untuk 

mera%at pasien.

/$ 2

1. 'valuasi kemampuan /$ 1.

2. 9atih (langsung ke pasien).

Page 16: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 16/23

16

d. $engobatan yang

 berkelan*utan dan

men!egah putus obat.

e. empat ru*ukan dan

asilitas kesehatan yang

tersedia bagi pasien.

:. 69 keluarga*ad%al keluarga untuk 

mera%at pasien.

/$ :

1. 'valuasi kemampuan /$ 1.

2. 9atih (langsung ke pasien).

:. 69 keluarga*ad%al keluarga untuk 

mera%at pasien.

/$

1. 'valuasi kemampuan keluarga.2. 'valuasi kemampuan pasien.

:. 6en!ana tindak lan*ut keluarga

# +ollo% up

# 6u*ukan

+en'ana Asuhan Kepera/atan Isolasi Sosial 0 Menarik Diri %ikutip ari

Eko Prabo/o1 2345&.

T676AN INTE+8ENSI

u*uan umum

$asien dapat berinteraksi dengan orang lain

u*uan khusus

& 1

Dapat membina hubungan saling per!aya

&riteria hasil

/etelahB..C pertemuan, pasien dapat

menerima kehadiran pera%at. $asien dapat

mengungkapkan perasaan dan keberadaannya

saat ini se!ara verbal

1) Mau men*a%ab salam

2) 5da kontak mata

:) Mau ber*abat tangan

) Mau berkenalan

=) Mau men*a%ab pertanyaan

?) Mau duduk berdampingan dengan

 pera%at

-ina hubungan saling per!aya dengan prinsip

komunikasi terapeutik.

1) /apa pasien dengan ramah baik verbal

maupun non verbal

2) $erkenalkan diri dengan sopan

:) anyakan nama lengkap pasien dan nama

kesukaan pasien

) elaskan tu*uan pertemuan

=) -uat kontrak interaksi yang *elas

?) u*ur dan menepati *an*i

>) un*ukkan sikap empati dan menerima

 pasien apa adanya

8) 4iptakan lingkungan yang tenang dan

Page 17: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 17/23

17

>) Mau mengungkapkan perasaannya bersahabat

<) -eri perhatian dan penghargaan temani

 pasien %alau tidak men*a%ab

10) Dengarkan dengan empati, beri kesempatan

 bi!ara, *angan buru#buru, tun*ukkan bah%a

 pera%at mengikuti pembi!araan pasien

11) -eri perhatian dan perhatikan kebutuhan

dasar pasien

& 2

$asien dapat menyebutkan penyebab menarik 

diri.&riteria hasil

/etelahB..C pertemuan, pasien dapat

menyebutkan minimal satu penyebab menarik 

diri yang berasal dari

1) Diri sendiri

2) rang lain

:) 9ingkungan

1. anyakan pada pasien tentang

a) rang yang tinggal serumahteman

sekamar pasien

 b) rang terdekat pasien di rumahdiruang

 pera%atan

!) 5pa yang membuat pasien dekat dengan

orang tersebut

d) al#hal yang membuat pasien men*auh

dari orang tersebut

e) paya yang telah dilakukan untuk 

mendekatkan diri dengan orang lain2. &a*i pengetahuan pasien tentang perilaku

menarik diri dan tanda#tandanya

:. -eri kesempatan pada pasien untuk 

mengungkapkan perasaan penyebab menarik 

diri tidak mau bergaul

. Diskusikan pada pasien tentang perilaku

menarik diri, tanda serta penyabab yang

mun!ul=. -erikan reinor!ement positi terhadap

kemampuan pasien dalam mengungkapkan

 perasaannya

& :

$asien dapat menyebutkan keuntungan

 berhubungan dengan orang lain dan kerugian

1. &a*i pengetahuan pasien tentang manaat dan

keuntungan berhubungan dengan orang lain

Page 18: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 18/23

18

 bila tidak berhubungan dengan orang lain.

&riteria hasil

/etelahBBC pertemuan, pasien dapat

menyebutkan keuntungan berhubungan

dengan orang lain, misal

1. -anyak teman

2. idak kesepian

:. -isa diskusi

. /aling menolong

/etelahBBC pertemuan, pasien dapat

menyebutkan kerugian tidak berhubungandengan orang lain, misal

1. /endiri

2. idak punya teman, kesepian

:. idak ada teman ngobrol

serta kerugiannya bila tidak berhubungan

dengan orang lain.

2. -eri kesempatan pada pasien untuk  

mengungkapkan perasaannya tentang

 berhubungan dengan oran lain.

:. -eri kesempatan pada pasien untuk  

mengungkapkan perasaan tentang kerugian

 bila tidak berhubungan dengan orang lain.

. Diskusikan bersama tentang keuntungan

 berhubungan dengan orang lain dan kerugian

tidak berhubungan dengan orang lain.

=. -eri reinor!ement positi terhadap

kemampuan mengungkapkan perasaan tentang

keuntungan berhubungan dengan orang lain

dan kerugian bila tidak berhubungan dengan

orang lain.

&

$asien dapat melaksanakan hubungan sosial

se!ara bertahap.

&riteria hasil

/etelahBBC interaksi, pasien dapat

mendemonstrasikan hubungan sosial se!ara

 bertahap k#p, k#p#p lain, k#p#p lain#k#lain, k#

 p#kelkelompok masyarakat.

1. bservasi perilaku pasien saat berhubungan

dengan orang lain.

2. -eri motivasi dan bantu pasien untuk 

 berkenalanberkomunikasi dengan orang lain

melalui pasien#pera%at, pasien#pera%at#

 pera%at lain, pasien#pera%at#pera%at lain#

 pasien lain, pasien#pera%at#pera%at lain#pasien

lain#masyarakat.

:. -eri reinor!ement positi atas keberhasilan

yang telah di!apai.

. -antu pasien untuk mengevaluasi manaat

 berhubungan dengan orang lain.

=. -eri motivasi dan libatkan pasien dalam terapi

akivitas kelompok sosialisai.

?. Diskusikan *ad%al harian yang dapat dilakukan

 bersama pasien dalam mengisi %aktu luang.

>. Memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan

sesuai dengan *ad%al yang telah di buat.

Page 19: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 19/23

19

8. -eri inor!ement atas kegiatan pasien dalam

memperluas pergaulan melalui aktivitas yang

dilaksanakan.

& =

$asien dapat mengungkapkan perasaan

setelah berhubungan dengan orang lain.

&riteria hasil

/etelahB..C interaksi, pasien dapat

mengungkapkan perasaan setelah

 berhubungan dengan orang lain untuk diri

sendiri dan orang lain untuk 1. Diri sendiri

2. rang lain

:. &elompok

1. Dorong pasien untuk mengungkapkan

 perasaannya bila berhubungan dengan orang

lainkelompok.

2. Diskusikan dengan pasien tentang perasaan

manaat berhubungan dengan orang lain.

:. -eri reinor!ement atas kemampuan pasien

mengungkapkan perasaannya berhubungan

dengan orang lain.

& ?

$asien dapat memberdayakan system

 pendukung atau keluarga mampu

mengembangkan kemampuan pasien untuk 

 berhubungan dengan orang lain.

&riteria hasil /etelahB..C pertemuan, keluarga dapat

men*elaskan tentang

1. $engertian menarik diri dan tanda

ge*alanya.

2. $enyebab dan akibat menarik diri

:. 4ara mera%at pasien dengan menarik 

diri

/etelahBBC pertemuan, keluarga dapat

mendemonstrasikan !ara mera%at pasien

dengan menarik diri.

1. -ina hubungan saling per!aya dengan

keluarga salam, perkenalkan diri, sampaikan

tu*uan, buat kontrak eksplorasi perasaan

keluarga.

2. Diskusikan pentingnya peranan keluarga

sebagai pendukung untuk mengatasi perilaku

menarik diri.

:. Diskusikan dengan anggota keluarga tentang

 perilaku menarik diri, penyebab perilaku

menarik diri, akibat yang akan ter*adi *ika

 perilaku menarik diri tidak ditanggapi, !ara

keluarga menghadapi pasien menarik diri.

. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu

mengatasi pasien menarik diri.

=. 9atih keluarga mera%at pasien menarik diri.

?. anyakan perasaan keluarga setelah men!oba

!ara yang dilatih.

>. 5n*urkan anggota keluarga untuk memberi

dukungan kepada pasien untuk berkomunikasi

dengan orang lain.

8. Dorong anggota keluarga se!ara rutin dan

Page 20: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 20/23

20

 bergantian men*enguk pasien minimal satu kali

seminggu.

<. -eri reinor!ement atas hal#hal yang telah

di!apai keluarga.

& >

$asien dapat menggunakan obat dengan benar 

dan tepat.

&riteria hasil

/etelahBBC interaksi, pasien menyebutkan

a. Manaat minum obat

 b. &erugian tidak minum obat

!. "ama, %arna, dosis, eek samping obat.

/etelahBBC interaksi, pasien mampu

mendemonstrasikan penggunaan obat dan

menyebutkan akibat berhenti minum obat

tanpa konsultasi dokter.

1. Diskusikan dengan pasien tentang kerugian

dan keuntungan tidak minum, serta

karakteristik obat yang diminum (nama, dosis,

rekuensi, eek samping minum obat).

2. -antu dalam menggunakan obat dengan

 prinsip = benar (benar pasien, obat, dosis, !ara,

%aktu).

:. 5n*urkan pasien minta sendiri obatnya kepada

 pera%at agar pasien dapat merasakan

manaatnya.

. -eri reinor!ement positi bila pasien

menggunakan obat dengan benar.

=. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa

konsultasi dengan dokter.?. 5n*urkan pasien untuk konsultasi dengan

dokterpera%at apabila ter*adi hal#hal yang

tidak diinginkan.

D. ImplementasiImplementasi pada pasien dengan isolasi sosial yaitu dengan

melakukan interaksi yang teren!ana, singkat, sering dan tidak menuntut,

meren!anakan aktivitas sederhana satu la%an satu, pertahankan konsistensi

dan ke*u*uran dalam berinteraksi, mengan*urkan pasien berinteraksi dengan

teman#temannya se!ara bertahap serta berikan keterampilan sosial.

E. E(aluasi

Page 21: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 21/23

21

'valuasi adalah proses kepera%atan yang menyangkut pengumpulan

data subyeti dan obyekti yang akan menun*ukkan apakah tu*uan

 pelaksanaan kepera%atan sudah ter!apai atau belum, masalah apa yang

 perlu dipe!ahkan atau dika*i, diren!anakan atau dinilai kembali. 'valuasi

 bertu*uan memberikan umpan balik terhadap ren!ana kepera%atan yang

disusun. $enilaian dilakukan oleh pera%at, klien dan *uga teman se*a%at.

$enilaian ini memberikan kemungkinan yaitu masalah teratasi, masalah

teratasi sebagian, masalah belum teratasi, dan mun!ul masalah baru. Ini

 bermanaat untuk mengadakan perubahan, perbaikan ren!ana kepera%atan

sehingga tindakan kepera%atan dapat dimodiikasi ("ursalam, 2001). 

asil 'valuasi dari tindakan kepera%atan yang di berikan pada

 pasien dengan isolasi sosial diharapkan berupa

1. &lien dapat membina hubungan saling per!aya.

2. &lien menyadari penyebab isolasi sosial.

:. &lien dapat menyebutkan kelebihan dan kekurangan berinteraksi dengan

orang lain.

. &lien mampu berinteraksi dengan orang lain se!ara bertahap.

=. &eluarga dapat mengenal tanda dan ge*ala isolasi sosial.

?. &eluarga dapat mera%at klien di rumah.>. &eluarga dapat membuat *ad%al kegiatan di rumah (khusunya *ad%al

 pemberian obat).

,. Terapi akti(itas #ang sesuai.

1. erapi individu

a. Menga*arkan !ara berkenalan

 b. Mempraktekkan !ara berkenalan dengan1 orang.

!. Mempraktekkan !ara berkenalan dengan 2 orang atau lebih.d. Membuat *ad%al kegiatan

2. erapi aktivitas kelompok menga*arkan !ara bersosialisasi dengan

individu yang ada disekitarnya.

Page 22: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 22/23

22

DA,TA+ P6STAKA

Damaiyanti, Mukhripah. 2012. #&uhan epera-atan -a. -andung $. 6eika

5ditama.

Dire*a, 5de erman /urya. 2011.  uku #'ar #&uhan epera-atan -a.

;ogyakarta "itra Medika.

Dony. 201:.  #&uhan epera-atan engan Gangguan e&ehatan -a : *&%la&

S%&al . %%%.s!ribe.!om. Diakses tanggal 18 Mei 201= pukul 10.: %ita.

&usuma%ati, +arida. 2011.  uku #'ar epera-atan -a. akarta /alemba

Medika.

$rabo%o, 'ko. 201.  %n&ep dan #plka& #&uhan epera-atan -a.

;ogyakarta "uha Medika.

;osep, Iyus. 200>. uku #'ar epera-atan -a. -andung $. 6eika 5ditama.

Page 23: Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

7/26/2019 Kelompok 2 Jiwa ISOS Pak Anis

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-2-jiwa-isos-pak-anis 23/23

23

;osep, Iyus. 200<.  epera-atan -a (/d& e2&). -andung $. 6eika

5ditama.