kelompok 2

39
1 INOVASI PTK BAGAIMANA BISNIS BERINOVASI SAAT INI DAN ARTINYA BAGI TENAGA KERJA DAN INOVASI, PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDIDIKAN KEJURUAN DAN PELATIHAN KELOMPOK : Roni Ilham 1309239 Mayuliardi 1309244 Zikri 1309248 Rozi Gustiana 1309250 Romy Saputra 1309251 Naseh Ulwan 1309257

Upload: zikriguci

Post on 05-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kelompok 2

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 2

1

INOVASI PTK

BAGAIMANA BISNIS BERINOVASI SAAT INI DAN ARTINYA BAGI TENAGA KERJA

DANINOVASI, PERTUMBUHAN EKONOMI

DAN PENDIDIKAN KEJURUAN DAN PELATIHAN

KELOMPOK :

Roni Ilham 1309239

Mayuliardi 1309244

Zikri 1309248

Rozi Gustiana 1309250

Romy Saputra 1309251

Naseh Ulwan 1309257

PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUANPROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG2015

Page 2: Kelompok 2

2

BAGAIMANA BISNIS BERINOVASI SAAT INI

DAN ARTINYA BAGI TENAGA KERJA

Grant Kearney

Australian industry lnnovationXchange Network,

Australian lndustry Croup Tyree Foundation

Inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru atau berbeda yang memberikan nilai

tambah atau berguna. Di dalam bisnis ada perbedaan yang signifikan antara masa lalu dan

sekarang (dan masa depan) pada langkah perubahan dan ketidakpastian masa depan. Untuk

mengelola keuntungan dari lingkungan yang baru, perusahaan dari seluruh negara harus

menyelaraskan dengan budaya (atau pola pikir), sistem dan proses, dan sumber daya yang

dimiliki.

Saat ini dan masa depan menuntut kondisi kerja yang baru, lebih terbuka dan percaya

atas keragaman dan kreativitas serta didorong dan diakui sebagai kontribusi dari inovasi.

Karyawan di semua tingkatan, dari manajemen hingga ke pegawai toko, tidak hanya harus

memiliki keterampilan teknis (hard skill), tetapi juga keterampilan sosial (soft skill) yang

diperlukan untuk pengambilan keputusan dan mengelola hubungan. Selain itu, mengingat

perubahan teknologi yang sangat cepat, perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang mampu

beradaptasi dan mengintegrasikan teknologi baru dalam proses dan sistem yang ada, dan

sebaliknya, mengadaptasi sistem bisnis yang ada untuk mengakomodasi teknologi baru.

Untuk itu dibutuhkan tenaga kerja yang percaya diri pada kemampuannya untuk

mencapai luar zona kenyamanan pengalaman pribadi, serta melampaui batas-batas internal

atas deskripsi pekerjaan yang digeluti. Maka diperlukan sistem pendidikan yang

mengembangkan kemampuan kreatif individu, dan dapat membangun, mengembalikan,

lingkungan kepercayaan yang diperlukan bagi individu untuk mengekspresikan kreativitasnya.

Page 3: Kelompok 2

3

Defenisi Inovasi

Setiap orang memiliki pendapat dan defenisi tentang apa artinya “inovasi”, dan

ketika mencoba untuk mendefenisikannya, sangat membantu untuk melihat inovasi sebagai

pandangan yang luas, memperlakukannya secara keseluruhan atau organisasi “isu”. Bukan

hanya ilmu pengetahuan dan teknologi, atau penelitian dan pengembangan, sesuai dengan

ekonomi inovatif modern; inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru atau berbeda yang

menambah nilai atau berguna.

Definisi tersebut merupakan elemen kunci dari inovasi. Tidak semua inovasi dikaitkan

dengan ide-ide baru, tetapi sebenarnya dapat menjadi ide-ide lama yang diterapkan secara

berbeda. Sebagai contoh, teknologi internet yang dimulai dengan menghubungkan jaringan

komputer di beberapa universitas dan laboratorium penelitian di Amerika Serikat, dan yang

sekarang sedang diterapkan pada rumah, restoran, perdagangan saham online, perbankan dan

ratusan daerah lainnya.

Hal penting dalam mendefinisikan konsep inovasi adalah gagasan tentang 'melakukan'.

Ide disebut sebagai benih dari pertumbuhan inovasi, tetapi jika ide dapat divalidasi dan

diterapkan, atau konsep yang terbukti dan dieksekusi, baik buruknya itu adalah sebuah ide

atau konsep. Hak paten inovasi tidaklah berarti jika tidak pernah diterapkan atau

dikomersialkan.

Hanya karena ada sesuatu yang baru atau berbeda, belum tentu adalah sebuah inovasi.

Kecuali teknologi, proses, layanan atau produk yang menambah nilai operasi bisnis atau

berguna untuk masyarakat di mana ia diterapkan, itu bukan sebuah inovasi. Selanjutnya, apa

yang dianggap sebagai sebuah inovasi dalam satu konteks atau masyarakat, juga dapat

dianggap sebagai nilai yang kecil atau berguna. Dengan demikian, melakukan sesuatu yang

baru atau berbeda yang memberikan nilai tambah atau berguna menjadi fondasi untuk

membangun inovasi.

Page 4: Kelompok 2

4

Perubahan Adalah Konstan

Pepatah yang mengatakan perubahan adalah konstan adalah hal yang benar. Perbedaan

pada saat ini adalah perubahan lebih cepat, bergerak pada tingkat yang eksponensial di semua

bidang usaha manusia.

Demikian juga dengan bisnis yang selalu harus berinovasi. Namun saat ini, inovasi

perusahaan harus dilakukan sebagai bagian dari globalisasi, sistem yang lebih 'terbuka'. Akan

terlihat bahwa pergeseran terhadap gambaran 'inovasi terbuka' yang dimulai setelah Perang

Dunia Kedua, dan berlanjut dengan adanya world wide web.

Web telah mempercepat arus informasi dan pengetahuan diseluruh dunia, di dalam

perusahaan, antara perusahaan dan seluruh perekonomian. Bertepatan dengan ini tiga faktor-

lain yang signifikan yaitu globalisasi pasar keuangan, pergerakan modal, terutama munculnya

modal ventura, dan meningkatnya mobilitas tenaga kerja yang berpendidikan. Ketiga

fenomena ini mendorong perubahan besar tidak hanya pada perusahaan, tetapi seluruh

perekonomian yang saling berhubungan.

Untuk membantu memahami dampak dari bagaimana perusahaan berinovasi, dan

konsekuensi bagi tenaga kerja, Ada tiga hal fundamental yang harus dipikirkan bagi

keberhasilan bisnis. Untuk setiap perusahaan atau ekonomi untuk menjadi sukses, harus ada

keselarasan budaya (atau mindset), sistem dan proses, dan sumber dayanya.

Ekonomi sukses jika perusahaan memiliki kohesif, budaya internal yang dominan atau

pola pikir. Bagaimana ekonomi atau perusahaan mengatur dirinya sendiri (sistem dan proses)

dalam hal penciptaan, produksi dan distribusi barang dan jasa merupakan dasar

keberhasilannya. Tiga hal mendasar bagi keberhasilan bisnis adalah sumber daya perusahaan

dalam hal kekayaan intelektual, modal dan aset fisik, seperti teknologi baru.

Page 5: Kelompok 2

5

Mindset (Budaya)

Budaya perusahaan yang inovatif didasarkan pada keterbukaan kepercayaan dan

keterbukaan keragaman, karena tidak ada perusahaan yang dapat berdiri sendiri dalam

ekonomi global. Perusahaan besar seperti IBM dan Proctor & Gamble tidak cukup 'pintar' atau

cukup sumber daya untuk melakukannya sendiri. Seperti pada tahun 1999, Proctor & Gamble

ini diakui ketika perusahaan menunjuk seorang direktur untuk inovasi eksternal.

Pada tingkat dasar, dibutuhkan pekerja yang terbuka untuk ide-ide baru dan bersedia

menerima masukan eksternal. Hal ini diperlukan untuk keterbukaan pada sebuah kepercayaan.

Untuk berbagi ide, untuk menerima masukan dari orang lain membutuhkan kemauan untuk

percaya. Kita semua tahu dari pengalaman pekerja yang berbagi ide untuk peningkatan usaha

atau inovasi dengan atasan atau rekan kerja, hanya akan membuat ide itu dicuri atau di plagiat.

Seperti Henry Chesbrough (2003) mengatakan dalam inovasi terbuka: Sebuah perintah baru

untuk menciptakan profil dari teknologi perusahaan adalah "Berbagi dan siap untuk belajar '.

Secara tradisional, kita akan mengasosiasikan kekuatan budaya organisasi dengan

pengertian homogenitas atau 'kesamaan'. Dalam konteks ini, 'keragaman' dilihat sebagai

masalah kepatuhan atau 'kebenaran politik' eksternal. Saat ini perusahaan yang inovatif

melihat keragaman sebagai alat bisnis yang kuat. Semakin perusahaan mengenali nilai sebagai

perspektif yang berbeda dapat membawa pada penciptaan produk baru dan jasa, memecahkan

masalah dan peluang generasi baru. Berikut penekanan bergeseran fokus pada keragaman

etnis, agama dan seksual terhadap keragaman intelektual.

IBM Keanekaragaman Misi menyatakan untuk pergeseran ini:

IBM menghargai keragaman dan mengakui perlunya memanfaatkan keterampilan,

pendapat dan bakat dari semua segmen tenaga kerjanya. Menghargai keanekaragaman

di IBM mengungkapkan perspektif baru, pengetahuan dan pengalaman yang berbeda,

dan menghasilkan ide-ide, saran dan metode yang tidak dianggap. IBM berinvestasi

Page 6: Kelompok 2

6

pada tenaga kerja untuk mengembangkan kekuatan, memberikan perusahaan tenaga

kerja yang luar biasa dalam industri-tenaga kerja di mana perbedaan diharapkan,

mendorong dan dihormati. (IBM 2003)

Pada tahun 2002, Departemen Imigrasi dan Multikultural dan Urusan Adat

menyelenggarakan serangkaian konsultasi bisnis di seluruh Australia dalam kemitraan dengan

Drake (perusahaan sumber daya manusia) Industri Australia InnovationXchange Network,

Australia Human Resources Institute dan 64 organisasi lainnya, untuk mengeksplorasi

relevansi dan manfaat bisnis dari bahasa Australia dan keragaman budaya. Jelas bahwa

keanekaragaman dilihat lebih dari 'hanya mengakui perbedaan’.

Produktif Diversity melaporkan: investasi dalam organisasi dan masa depan Australia,

melihat keragaman bisnis sebagai dasarnya masalah keterampilan, yaitu:...

Tentang bisnis mampu menarik keterampilan baru bagi organisasi atau membuat lebih

baik menggunakan keterampilan yang telah mereka miliki. Keterampilan dan bakat

yang ditemukan di tenaga kerja yang beragam ... sangat penting untuk bisnis.

(Department of Immigration and Multicultural and Indigenous Affairs 2003, p.15)

Dapat disimpulkan :

Keanekaragaman dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi bisnis melalui

penciptaan tempat kerja yang memperlakukan setiap orang dengan hormat, yang

mendorong ide-ide baru dan perspektif dan di mana pekerja merasa dihargai dan

dihargai atas kontribusi unik yang mereka tawarkan. (Department of Immigration and

Multicultural and Indigenous Affairs 2003, p.5)

Kreativitas individu dan inovasi merupakan keterampilan penting bagi tenaga kerja

yang beragam dan dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan cerdas untuk memperpanjang

bisnis. Sebagai salah satu yang diamati :

Menggunakan tim kerja yang beragam memperluas cara kita melihat hal-hal. Hal ini

meningkatkan ruang lingkup kemungkinan dan memungkinkan orang untuk datang

Page 7: Kelompok 2

7

dengan solusi bisnis yang lebih kreatif. (Department of Immigration and Multicultural

and Indigenous Affairs 2003, p.8)

Penting bagi keterbukaan kepercayaan dan keragaman dalam tenaga kerja untuk

mengikuti sistem pendidikan kejuruan dan pelatihan (VET) yang menyediakan lingkungan

belajar dan memperkuat dan mengembangkan sifat-sifat tersebut.

Kemampuan : Sistem dan Proses

Beberapa orang akan mengatakan bahwa penemuan mobil telah mengubah dunia, yang

lebih akurat adalah pengenalan produksi masal Henry Ford telah mengubah dunia. Jadi

keberhasilan ekonomi atau perusahaan, sebagian besar ditentukan oleh kemampuannya untuk

menyiapkan sistem, proses atau model bisnis yang mampu secara efektif dan efisien

mengubah sumber daya menjadi output ekonomi.

Pergeseran dari tertutup ke ekonomi terbuka dan dari industri tertutup menjadi lebih

terintegrasi, sistem horisontal, menjadi implikasi penting bagi sektor VET dan masa depan

tenaga kerja. Implikasi yang jelas dari semuanya adalah tradesperson terampil perlu memiliki

tingkat kemampuan yang lebih tinggi dan hubungan keterampilan membuat keputusan. Sistem

pendidikan dan pelatihan kejuruan menyediakan tenaga kerja yang tidak hanya memiliki

keterampilan teknis, tapi juga keterampilan sosial untuk pengambilan keputusan dan

mengelola hubungan.

Perusahaan yang inovatif mengatur kembali proses dan sistemnya untuk lebih dekat

dengan pasar dan pelanggan, dan akan ada tekanan yang lebih besar pada staf di semua

tingkatan untuk berhubungan dengan klien. Beberapa menyebutnya 'kustomisasi massal',

sementara yang lain menyebutnya 'mendengarkan pelanggan'. Apapun terminologi, banyak

karyawan di semua tingkatan membawa reputasi perusahaan dan mewakili perusahaan untuk

klien.

Konsekuensi dari perusahaan yang lebih dekat ke konsumen adalah kebutuhan akan

kompetensi, tenaga kerja yang terampil yang memahami bisnis. Seorang tradesperson terampil

yang memahami dan menghargai dampak kemampuan teknis bisnis dalam perusahaan dalam

arti sepenuhnya, akan jauh lebih berharga daripada seorang teknisi yang hanya bisa melihat

Page 8: Kelompok 2

8

teknologi. Demikian juga, manajer atau supervisor yang dapat menghargai dampak teknologi

pada peluang bisnis akan jauh lebih berharga daripada administrator yang hanya mengurus

jadwal.

Perusahaan multinasional besar khususnya, melakukan yang namanya reorganisasi

bisnis. Sebelumnya perusahaan seperti Nestle atau Electrolux memiliki beberapa lokasi

produksi untuk satu produk tersebar di seluruh dunia untuk melayani pasar lokal, tapi saat ini

telah dikonsolidasikan dan terletak di satu lokasi untuk memaksimalkan skala ekonomi.

Michael Garrett, Executive Vice-President of Nestle baru-baru ini berbagi pemikiran

tentang inovasi di perusahaan besar dan kebutuhan akan inovasi di seluruh bisnis. Sebuah

inisiatif Nestle yang dimulai sekitar tiga tahun yang lalu untuk mengurangi jumlah pemasok

eksternal dari 600 000-167 000 yang dilaporkan :

Meskipun memiliki nomor satu atau nomor dua merek di sebagian besar kategori di

seluruh dunia, kami belajar mendengarkan dan menanggapi konsumen berarti

mengembangkan cara-cara baru dan struktur baru. Sebagai contoh, kita tidak lagi

memiliki manajer penjualan. Mengingat ukuran dan kompleksitas usaha yang kita

lakukan dengan pengecer, kami sekarang memiliki manajer bisnis. Tugas mereka

adalah untuk mengelola hubungan dengan cara yang mendapat hasil bisnis terbaik

bagi pelanggan dan bagi perusahaan (Garrett 2003, p28)

Sebagai konsekuensi dari inovasi bisnis berskala besar, para pekerja tidak hanya harus

mampu beroperasi dalam struktur organisasi yang lebih kompleks, tapi juga harus lebih gesit

dan bersedia untuk mengasah keterampilan. Pekerja harus siap dengan perbedaan jenis

pekerjaan yang berubah dan dengan kecepatan yang terus meningkat.

Dua puluh tahun lalu seorang tukang listrik diharapkan untuk mendorong anaknya

untuk mengejar karir yang mirip dengan dirinya. Namun hari ini, orang tua tidak bisa

membayangkan apa jenis pekerjaan yang akan tersedia dalam waktu 20 tahun ke depan.

Apakah akan ada hal seperti `nano listrik'?

Sedangkan sistem VET memiliki tantangan untuk dapat memprediksi dan

mengidentifikasi tren pekerjaan dan kebutuhan keterampilan yang muncul untuk

Page 9: Kelompok 2

9

membangun program pelatihan seumur hidup. Cara kita melakukan bisnis dalam 20 tahun

kedepan, mungkin tidak seperti cara kita melakukan bisnis saat ini. Perusahaan semakin

menyadari bahwa, tidak hanya harus mengubah cara mengorganisir diri, tetapi juga perlu

mencari struktur hukum dan bisnis yang baru. Struktur perusahaan yang saat ini telah

berevolusi untuk melayani ekonomi industri terus berkembang dari waktu ke waktu seperti

mencari cara-cara baru untuk melakukan bisnis dalam ekonomi global.

Sumber Daya

Sumber daya dalam konteks ini dapat didefinisikan sebagai modal, sumber daya

manusia dan aset fisik. Kuantum sumber daya yang tersedia ditentukan oleh modal yang

tersedia pada perusahaan tertentu pada waktu tertentu. Perusahaan memiliki waktu yang lama

mengakui bahwa tenaga kerja merupakan sumber penting, sambil menyeimbangkan alokasi

modal terbatas antara pengembangan tenaga kerja yang terampil dan pemeliharaan produksi

dan distribusi aset yang efisien. Munculnya pengetahuan ekonomi menunjukkan bahwa

perusahaan akan semakin perlu untuk menempatkan penekanan lebih besar pada alokasi

sumber daya modal untuk tenaga kerja.

Di masa lalu, peran seorang karyawan adalah pelayanan internal kepada perusahaan

untuk proses dan struktur sistem. Sedangkan saat ini karyawan dituntut untuk memiliki

keterampilan yang diperlukan untuk mengoperasikan mesin tertentu atau untuk melakukan

fungsi tertentu, karyawan masa depan tidak hanya diminta untuk memiliki keterampilan tetapi

juga diharapkan untuk berkontribusi pada proses inovasi perusahaan yang sedang

berlangsung.

Di masa depan, perusahaan yang cerdas akan berinvestasi lebih banyak pada modal

manusia. Perusahaan akan mencari dan berinvestasi pada karyawan yang tidak hanya bisa

menjalankan bisnis, tapi siapa yang bisa memperluas bisnis. Pekerja yang berkapasitas dan

berkontribusi serta mempunyai modal intelektual sangat penting bagi perusahaan, demikian

juga program pendidikan dan pelatihan kejuruan yang mengembangkan keterampilan baru.

Perusahaan terus mengalokasikan modal yang tersedia untuk aset fisik, teknologi baru,

tapi tidak seperti di masa lalu, teknologi ini akan semakin 'memungkinkan'. Pada sistem lama,

Page 10: Kelompok 2

10

perusahaan berinvestasi pada peralatan dan teknologi baru karena sesuai sistem dan proses

yang ada. Selanjutnya perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja terampil, mengadopsi

keterampilan atau dilatih ulang untuk memaksimalkan laba atas investasi dan hasil produksi.

Dalam pengetahuan ekonomi, investasi untuk peralatan baru dan teknologi tetap

menjadi prioritas; Namun, mengingat kecepatan perubahan teknologi dan risiko yang melekat

dalam berinvestasi pada teknologi, perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja yang mampu

beradaptasi dan mengintegrasikan teknologi dalam proses yang ada pada perusahaan dan

sistem, dan sebaliknya, mengadaptasi sistem bisnis yang ada untuk mengakomodasi teknologi

baru.

Kreativitas merupakan hal yang penting, misalnya desain kreatif yang mendasari

inovasi produk untuk konsumen. Kreativitas dalam arti luas adalah unsur mutlak dari budaya

bisnis yang sukses. Prosedur kreatif bisnis, sikap terbuka terhadap ide-ide baru, kolaborasi dan

berbagi pengetahuan, penerimaan, dan yang lebih penting, antusiasme terhadap perbedaan

staf, semua unsur kreatif dan budaya inovatif.

Arti Untuk Tenaga Kerja

Sistem pendidikan kejuruan diperlukan untuk melatih seseorang dalam bidang listrik

nano di masa depan, atau mengembangkan program komputer untuk industri yang sedang

berkembang, seperti bioteknologi, tantangan dari semuanya adalah membentuk tenaga kerja

dengan keterampilan dasar dalam menghadapi perubahan yang kompetitif melalui inovasi.

Maka dibutuhkan tenaga kerja yang percaya diri dengan kemampuannya untuk

mencapai luar zona kenyamanan pengalaman pribadi, dan melampaui batas-batas internal

deskripsi pekerjaannya. Hal tersebut membutuhkan sistem pendidikan yang mengembangkan

kemampuan kreatif yang melekat pada individu, dan mengembalikan lingkungan kepercayaan

yang diperlukan bagi individu untuk mengekspresikan kreativitas yang dimiliki.

Dalam hal ini bisa ditambahkan kata 'team building'. Meskipun tidak ada yang

meragukan potensi positif dari pembelajaran tim dan pendekatan tim-kerja dengan

kepemimpinan yang baik, kita harus berhati-hati untuk tidak membiarkan gagasan tim kerja

hanya menjadi bentuk lain dari konsensus dorongan teman sebaya. Sebuah tim yang sukses

Page 11: Kelompok 2

11

menuntut anggota mempunyai kemampuan dan keterampilan untuk menghadapi

permasalahan.

Apakah ini berarti bahwa sistem pendidikan kejuruan harus memperkenalkan program

pelatihan dasar keterampilan inovasi?. Akan ada nilai pada program untuk melatih orang

dalam beberapa proses, seperti bagaimana untuk menghasilkan dan menangkap ide-ide,

bagaimana berkolaborasi dengan satu sama lain dan bagaimana untuk menyampaikan ide-ide

kepada orang lain, kemampuan orang untuk melakukan proses ini pada akhirnya akan

ditentukan oleh faktor-faktor seperti keyakinan individu dan kreativitas.

Akan ada orang-orang yang berpendapat bahwa ini bukanlah peran dari sistem VET

tetapi tanggung jawab atas pelatihan tersebut adalah milik sistem pendidikan dasar dan

menengah atau dengan masyarakat luas. Peran sistem VET adalah untuk memberikan

kontribusi terhadap pendidikan tenaga kerja dan keterampilan mendasar dalam pengetahuan

ekonomi untuk berpikir dan bertindak kreatif dan terbuka serta percaya diri.

Page 12: Kelompok 2

12

INOVASI, PERTUMBUHAN EKONOMI

DAN PENDIDIKAN KEJURUAN DAN PELATIHAN

Bob Bennett, Donald Brunker dan Rowena Hodges

Departemen Perindustrian, Pariwisata dan Sumberdaya

Bab ini membahas sejumlah wilayah di mana pendidikan dan pelatihan sektor kejuruan

(VET) mungkin memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan masa depan ekonomi Australia

melalui peningkatan modal dukungan infrastruktur manusia. Bab ini membahas beberapa

tantangan utama sumber daya manusia yang harus dihadapi dalam memastikan bahwa

perekonomian memaksimalkan inovasi dan peluang pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks ini

juga sempat mengulas beberapa perubahan di pasar tenaga kerja yang diperkirakan akan

terjadi dalam beberapa dekade mendatang, dengan tujuan untuk menyoroti bidang utama di

mana inisiatif pendidikan dan pelatihan yang inovatif mungkin membantu dalam

meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi daripada yang telah terwujud. Bab ini

tidak melihat isu-isu internal ke sistem VET secara rinci, bukan membatasi pengamatan

tentang kerja internal dari sistem VET, argumen tentang perlunya kerangka kerja akan

mendorong sistem untuk menjadi fleksibel, inovatif dan responsif terhadap sinyal tentang

keterampilan masa depan yang dibutuhkan.

Pengantar

Dalam beberapa tahun terakhir, yang disebut 'teori pertumbuhan baru' telah menyoroti

bagaimana peningkatan modal manusia dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Investasi yang lebih besar dalam pelatihan dapat merangsang pertumbuhan dengan

meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui penyediaan tingkat keterampilan yang lebih

besar dan dengan memberikan keterampilan yang dibutuhkan untuk melengkapi teknologi

baru. Hal ini juga dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan melalui apa yang

disebut 'eksternalitas positif', seperti ketika pengetahuan tumpah kepada orang lain yang

belum melakukan pelatihan. Manfaat lainnya yaitu tingkat yang lebih besar dari kohesi sosial

dan toleransi yang menyokong modal sosial.

Page 13: Kelompok 2

13

Sebuah Organisasi terakhir untuk Kerjasama Ekonomi dan Studi Pembangunan

(OECD) memeriksa pertumbuhan ekonomi di negara-negara OECD pada 1990-an menyoroti

pentingnya investasi dalam modal manusia. Menurut laporan ini, ketersediaan lahan besar

yang berkualitas dibantu pertumbuhan personil, sementara kekurangan tenaga kerja terampil

adalah kendalanya (OECD 2001, p.55). Di Australia, hubungan antara pendidikan dan inovasi,

dan pertumbuhan ekonomi telah diperiksa oleh Dowrick (2002, p.21). Dia memperkirakan

bahwa investasi yang lebih besar di Australia, ‘pengetahuan ekonomi', melalui pendidikan,

pelatihan dan inovasi, memiliki potensi untuk menaikkan tingkat pertumbuhan ekonomi

tahunan sekitar setengah persentase poin.

Penting untuk dicatat bahwa tidak hanya aspek-aspek pendidikan yang lebih baik

membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan dasar yang merangsang

pembentukan ide dan inovasi terkait penting untuk pertumbuhan ekonomi. Juga sangat

penting adalah tenaga kerja yang positif cenderung dapat berubah, dan yang dapat dengan

cepat kembali terampil agar dapat secara efektif menerapkan inovasi-inovasi baru. Hal ini

sangat penting untuk inovasi utama yang bersifat teknologi, seperti yang terkait dengan

teknologi informasi dan komunikasi.

Setelah menetapkan bahwa pelatihan ini penting bagi pertumbuhan ekonomi, hal itu

juga harus diakui bahwa perubahan di pasar tenaga kerja dapat mempengaruhi cara pelatihan

memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ini. Dalam dekade mendatang, perubahan yang

signifikan diharapkan baik dalam penyediaan dan permintaan tenaga kerja. Oleh karena itu,

selain meneliti hubungan antara inovasi, pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia

dalam skala yang luas, bab ini juga terlihat pada beberapa perubahan demografi sesuai

diharapkan berlangsung di pasar tenaga kerja, dan bagaimana inovasi dalam pendidikan

kejuruan dan pelatihan dan sektor terkait lainnya dari ekonomi akan menjadi vital untuk

memungkinkan respon yang efektif dan cepat terhadap perubahan ini.

'Laporan antargenerasi' Pemerintah Australia (Australian Government 2002)

menyediakan kerangka kerja yang berguna untuk mempertimbangkan dampak perubahan

demografi berbasis pada pasar tenaga kerja dan untuk berspekulasi tentang implikasi dari

perubahan ini untuk sistem VET. Melekat pada sektor VET Australia adalah fitur yang

Page 14: Kelompok 2

14

menyediakan dengan kapasitas untuk merespon perubahan yang akan datang di pasar tenaga

kerja. Sistem ini memiliki kapasitas untuk menyesuaikan produknya dengan cara yang

berfokus lebih dekat pada masalah daerah tertentu daripada yang mungkin di sektor

pendidikan lain dan pelatihan. Misalnya, sektor VET mampu memberikan kursus kepada

orang-orang dari hampir semua usia dan tingkat pencapaian pendidikan, sementara juga

memiliki fleksibilitas untuk melakukannya dalam cara-cara inovatif yang memenuhi

kebutuhan orang-orang ini. Fleksibilitas ini memastikan bahwa itu adalah ideal ditempatkan

untuk memainkan peran sentral dalam memenuhi banyak tantangan yang tampaknya mungkin

timbul dari perubahan masa depan di pasar tenaga kerja. Karena itu, hampir pasti terjadi

bahwa hasil yang sukses akan tergantung pada respon kreatif dan terkoordinasi dari semua

sektor terkait ekonomi, bukan hanya sektor VET itu sendiri.

Bab ini membahas pertanyaan inovasi dan tantangan yang dihadapi pendidikan dan

sektor pelatihan di Australia dari dua perspektif. Dibahas pertama-tama adalah peran inovasi

sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, dan pendidikan peran penting dan pelatihan

dalam memberikan platform yang diperlukan untuk memungkinkan inovasi berlangsung, dan

untuk pelaksanaan yang efektif di dalam perekonomian. Sejumlah pengembang tantangan

dalam angkatan kerja, dan kebutuhan akibatnya untuk inisiatif yang inovatif dalam pendidikan

dan dukungan tenaga kerja infrastruktur untuk mengatasi tantangan-tantangan yang akan

datang juga dibahas.

Inovasi dan pertumbuhan ekonomi

Ada tiga sumber utama pertumbuhan ekonomi. Dua yang pertama muncul dari input

peningkatan modal dan tenaga kerja. Input peningkatan modal dan tenaga kerja menyebabkan

peningkatan produk domestik bruto seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Dengan pasar

modal global yang relatif bebas dan efisien, tidak ada kendala langsung pada peningkatan

tingkat modal dalam ekonomi kecil seperti itu dari Australia. Namun, ada kendala yang

signifikan pada pencapaian lebih dari peningkatan berkelanjutan yang relatif kecil dan

bertahap dalam input tenaga kerja agregat yang diukur dengan jam kerja.

Page 15: Kelompok 2

15

Sumber ketiga pertumbuhan ekonomi adalah produktivitas multifaktor. Pertumbuhan

produktivitas multifaktor didefinisikan sebagai pertumbuhan 'nilai tambah' yang tidak

dijelaskan oleh pertumbuhan kontemporer modal dan tenaga kerja. Pertumbuhan produktivitas

multifaktor dapat timbul dari sejumlah sumber termasuk:

perbaikan dalam perekonomian; sebagai contoh, kebijakan pemerintah yang

memfasilitasi kompetisi yang lebih besar dan perdagangan

mengadopsi manajemen terbaik dan proses produksi bisnis, banyak yang diimpor dari

luar negeri

penemuan dan penerapan teknologi dan proses produksi baru.

Dalam rangka untuk mencapai tingkat output atau kualitas yang lebih tinggi dengan

menggunakan jumlah yang sama dari input utama, sesuatu harus dilakukan secara berbeda. Ini

bisa menjadi:

kebijakan ekonomi yang lebih baik

perbaikan dalam metode produksi; misalnya, pengembangan pabrik lebih efisien dan

peralatan atau penemuan dan penerapan cara-cara yang lebih efisien menggunakan

modal baru, mewujudkan kemajuan teknologi

keterampilan yang lebih baik diwujudkan dalam masing-masing unit kerja.

Artinya, inovasi atau sejenisnya harus terjadi.

Gambar 1: Komponen dari pertumbuhan produk domestik bruto per kapita

Populasi

GDP perkapita

Tenaga kerja

Produktivitas multifaktor

Memperdalam modal

Rata-rata jam kerja

Tingkat pengangguran

Produktivitas

Modal

Partisipasi

MFP

Tingkat partisipasi angkatan kerja

Struktur umur penduduk

Page 16: Kelompok 2

16

Di masa lalu, istilah 'inovasi' paling sering diidentifikasi secara eksklusif dengan

penemuan berbasis ilmiah yang menyebabkan teknologi produksi baru dan produk. Sementara

ini pasti merupakan inovasi, istilah 'inovasi' sekarang umumnya ditafsirkan dalam konteks

yang lebih luas.

Gagasan inovasi meliputi seluruh proses, yang akhirnya menghasilkan penyediaan

barang baru dan jasa, dan / atau penyediaan barang dan jasa yang sama tetapi dengan cara

yang lebih efisien. Ini mencakup proses dimana ide-ide baru yang dihasilkan, terbukti dan

disesuaikan melalui kerja prototipe, terintegrasi dengan produk yang ada dan proses, diuji di

pasar, dan sepenuhnya dikomersialisasikan. Hal ini juga termasuk masukan informasi

kompleks, dan ide-ide tambahan yang dihasilkan selama proses itu sendiri. Artinya, itu

biasanya merupakan proses non-linear yang kompleks.

Hal ini penting untuk menekankan inovasi yang juga mencakup penemuan dan

penerapan teknik manajemen bisnis yang lebih baik dan baru, dan lebih baik dengan

mengadaptasi teknologi produksi yang ada untuk lebih efektif memanfaatkan potensi ekonomi

mereka.

Inovasi demikian pendorong utama pertumbuhan produktivitas multifaktor, yang itu

sendiri merupakan dasar untuk pertumbuhan ekonomi. Perkiraan menunjukkan bahwa

pertumbuhan produktivitas multifaktor secara umum menyumbang antara 30 dan 40% dari

pertumbuhan produk domestik bruto di sektor pasar Australia (Parham, Roberts & Sun 2001).

Tabel 1 memberikan rincian kontribusi modal, jam kerja dan pertumbuhan produktivitas

multifaktor pertumbuhan sektor pasar selama periode 35-tahun, 1964-65 sampai 1999-00, dan

selama 10 tahun terbaru dari periode itu.

Multifaktor pertumbuhan produktivitas secara umum telah berkembang antara 30

hingga 40% bruto dari sektor produk domestik di Australia (Parham, Roberts & Matahari

2001). Tabel 1 memberikan rincian kontribusi, modal jam bekerja dan multifaktor

pertumbuhan produktivitas untuk pertumbuhan sektor pasar selama 35 tahun yaitu tahun

1964/65 hingga 1999-00, dan 10 tahun sesudah itu. Tabel 1: Sumbangan kepada pertumbuhan

output/pemasukan Australia di sektor pasar.

Page 17: Kelompok 2

17

1964-65 to 1999-00

% per year

1989-91 to 1999-00

% per yearCapital/Modal 1.8 1.7

Labour/Tenaga Kerja 0.6 0.3MFP 1.1 1.4Output 3.4 3.4MFP as % of output 32.0 41.0

Sumber: Parham, Roberts dan Matahari (2001)

Dengan pertumbuhan produktivitas multifaktor akuntansi dan inovasi pertumbuhan

produk domestik bruto hampir mencakup setengah dari yang sangat penting untuk

pertumbuhan produktivitas multifaktor , jelas bahwa lingkungan umum kondusif untuk dasar

inovasi sangat penting untuk kesejahteraan Australia di masa depan.

Untuk mmbuat analisis ini lebih jauh, kita perlu melihat di balik gagasan untuk

mengungkapkan kunci-pembuat inovasi . caranya yang banyak dan sangat bervariasi,

termasuk: persaingan, yang dilakukan pengusaha untuk mencari keuntungan kompetitif

melalui inovasi tersebut. kebijakan negara yang sesuai, yang memungkinkan untuk penetapan

inovasi dilakukan kembali ; dan sebuah budaya inovasi, didukung secara kritis,waktu

pendidikan dan pengetahuan, generasi ide-ide baru dan realisasi potensi yang terkait dengan

kebutuhan melalui realisasi yang efektif yang dapat dicapai. dalam peningkatan pendidikan

dan batas pengetahuan sangat kritis terhadap inovasi, bahwa sektor VET memiliki peran

penting untuk didalamnya.

Modal manusia dan inovasi

Faktor modal manusia kritis apakah yang diperlukan untuk mendukung inovasi yang

efektif, dan apa peran sektor VET dalam membantu merealisasikannya ?

Inovasi yang paling jelas yang berhubungan dengan masalah modal manusia, dan

orang yang menerima paling banyak perhatian, berkaitan dengan ketentuan-ketentuan jumlah

yang memadai dari spesialis teknologi, seperti para ilmuwan dan insinyur. Saat ini benar-

benar merupakan hal yang sangat penting, terutama yang berhubungan dengan apa yang

mungkin disebut 'inovasi teknologi', ada, sebagaimana dibahas di atas, banyak aspek penting

Page 18: Kelompok 2

18

untuk proses inovasi. Ide-ide baru untuk penemuan-penemuan dan untuk memberikan manfaat

luas pada masyarakat,

Harus ada tindak balas sesuai yang dirancang dan dipresentasikan ke pasar komersial,

dan, secara umum, para ilmuwan dan insinyur bukan orang-orang untuk melaksanakan peran

ini. Selain itu, manajemen bisnis proses produksi dan inovasi juga tidak spesialis seperti itu.

Dapat dikatakan bahwa komponen utama , meskipun tentu saja tidak keseluruhan dari

aspek kreatif inovasi , kemungkinan untuk muncul dalam bagian dari tenaga kerja yang

memiliki sumber daya manusia yang sebagian besar dikembangkan melalui sistem pendidikan

tinggi . Yang mengatakan , akan ada banyak mikro dan inovasi usaha kecil yang tidak berasal

dari , atau tergantung pada , pendidikan tinggi. Sebagai contoh, banyak usaha kecil yang

dimiliki dan dioperasikan oleh orang-orang yang telah mengembangkan modal manusia

mereka di luar sistem pendidikan yang lebih tinggi , dan apakah itu bisnis yang terkait dengan

perdagangan , kafe atau restoran , atau usaha kecil lainnya , inovasi pada tingkat tertentu akan

menjadi penting untuk keberhasilan berkelanjutan dari bisnis .

Seperti persaingan semakin ketat, pengusaha yang membutuhkan khususnya untuk

menyadari pentingnya inovasi, dan kebutuhan untuk menginvestasikan waktu, tenaga dan

sumber daya dalam meningkatkan modal inovasi 'mereka. Sektor VET menyediakan

kendaraan bagi mereka yang membutuhkan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang

proses inovasi dan keterampilan inovasi mereka. Tantangan modal kunci lain manusia yang

berhubungan dengan inovasi besar, terutama yang bersifat teknologi, muncul bukan dalam

pengembangan inovasi pasar , melainkan dalam keberhasilan pelaksanaan atau penerapan

inovasi. Contoh klasik dari hal ini dapat ditemukan dan di adopsi dan implementasi oleh

teknologi informasi dan komunikasi.

Dalam konteks hanya satu manifestasi ini, penyebaraan dan penggunaan komputer ,

bersama-sama dengan perangkat lunak yang ada didalamnya terkait dengan inovasi teknologi

seperti internet, diperlukan sebagai investasi pelengkap yang sangat signifikan bagi manusia .

Sebuah pemahaman dasar tentang bagaimana menggunakan komputer desktop dan aplikasi

perangkat lunak yang paling umum saat ini merupakan kebutuhan mendasar di hampir semua

industri berbasis layanan, sementara keterampilan teknologi informasi dan komunikasi jauh

Page 19: Kelompok 2

19

lebih canggih diperlukan dalam semakin banyak karir. Contoh lain dapat ditemukan

misalnya, bagaimana menggunakan teknologi berbasis komputer dalam diagnostik bermotor

kerja mekanik. Teknologi-menggunakan keterampilan seperti ini dipelajari baik dalam atau

langsung melalui tempat kerja, di sekolah atau di sektor VET. Pentingnya lingkungan

pelengkap yang tepat untuk inovasi, dan karenanya produktivitas dan pertumbuhan ekonomi,

kini didokumentasikan dalam literatur ekonomi terutama yang berpengaruh besar.

Inovasi seperti yang terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi (lihat misalnya

Bresnahan, Brynjolfson & Hitt 2002 pp.339-76). Meskipun hubungan yang jelas antara

teknologi informasi dan komunikasi keterampilan dan produktivitas, OECD telah menemukan

bahwa peningkatan besar dalam produktivitas tenaga kerja di Australia selama 1990 dicapai

tanpa kontribusi terukur dari keseluruhan 'perangkat tambahan untuk modal manusia', yaitu,

peningkatan keterampilan tenaga kerja. Ini berbeda dengan situasi di beberapa negara Eropa,

terutama Inggris, Finlandia, Italia dan Perancis, di mana keterampilan meningkat dan

berpengaruh sampai sepertiga dari peningkatan produktivitas tenaga kerja (OECD 2003, p.38).

Hasil ini untuk Australia telah dikonfirmasi oleh Komisi Produktivitas, yang

menemukan bahwa peningkatan keterampilan dalam angkatan kerja tidak memiliki pengaruh

besar pada lonjakan produktivitas 1990 Australia (Barnes & Kennard 2002 p.xix). Meskipun

pengukuran perubahan modal manusia adalah pada tahap awal pembangunan di Australia,

hasil seperti yang mereka berdiri lakukan menunjukkan kemungkinan ruang yang cukup untuk

keuntungan ekonomi tambahan dari peningkatan modal manusia Australia melalui pelatihan

tambahan.

Untuk meringkas, bagian atas telah mengidentifikasi dua aspek sumber daya manusia

yang berbeda dari inovasi, yang pertama adalah sumber daya manusia yang kreatif diperlukan

untuk menemukan atau mengidentifikasi inovasi potensial dan untuk mendorong adopsi dan

implementasinya. Aspek kedua berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia yang

diperlukan untuk melengkapi sukses adopsi dan pelaksanaan inovasi. Sektor VET memiliki

peran untuk bermain dalam mendukung pengembangan kedua jenis perangkat tambahan

modal manusia.

Page 20: Kelompok 2

20

Menanggapi tantangan perubahan modal manusia

Tingkat pengenalan teknologi baru, bersama-sama dengan lingkungan bisnis yang jauh

lebih dinamis dan inovatif global berarti bahwa keahlian yang diperlukan dari angkatan kerja

yang lebih luas tumbuh dan berubah dengan kecepatan yang lebih besar pernah-. Hal ini pada

gilirannya berarti bahwa peningkatan jumlah keterampilan belajar di sekolah dan di awal karir

seseorang menjadi usang, atau setidaknya dalam beberapa cara tidak cukup untuk tuntutan

baru yang timbul dari pengenalan teknologi baru dan inovasi.

Informasi dan teknologi komunikasi dan berbagai mereka Aplikasi sekali lagi

memberikan contoh yang baik. Sementara anak-anak di sekolah sekarang semua terkena

dasar-dasar teknologi ini dan penggunaannya, ada bagian besar dari angkatan kerja yang baik

memiliki keterampilan tersebut atau telah memperoleh keterampilan ini sejak meninggalkan

sekolah. Dengan demikian, sebagai teknologi dan inovasi yang diterapkan di tempat kerja

dikembangkan, kebutuhan untuk keterampilan-up tenaga kerja yang ada muncul. Hal ini

terutama terjadi di mana inovasi menjadi bagian integral dari proses produksi, dan di mana

keterampilan terkait tidak biasa menjadi bagian dari kurikulum sekolah.

Tantangan modal lain manusia yang timbul dari tingkat peningkatan inovasi dalam

perekonomian berasal dari kebutuhan bisnis 'untuk tenaga kerja yang siap menerima, dan

mampu untuk merespon dengan cepat, tuntutan kerja berubah didorong oleh inovasi ini.

Peningkatan fleksibilitas dalam hal ini mengurangi biaya penyesuaian yang dihadapi oleh

perekonomian dalam menerapkan teknologi baru dan inovasi lainnya, dan membawa ke depan

manfaat yang menawarkan inovasi tersebut, menambah tingkat produktivitas dan

pertumbuhan ekonomi di ekonomi. Hal ini penting untuk mengenali bahwa masalah ini tidak

hanya pendidikan dan pelatihan masalah sisi penawaran. Resolusi tantangan membutuhkan

fungsi efisien dari jaringan koperasi yang meliputi sektor VET, sektor bisnis, dan komponen

kelembagaan tenaga kerja, seperti serikat buruh.

Tuntutan dan interaksi di antara anggota koalisi ini sangat kompleks dan dapat

diharapkan menjadi bahkan lebih. Sebagai contoh, basis klien untuk pendidikan kejuruan dan

pelatihan, dalam arti, bilateral. Di satu sisi, bisnis adalah klien utama karena berusaha

penyediaan keterampilan angkatan kerja tertentu, dan di sisi lain, itu adalah individu yang

Page 21: Kelompok 2

21

membentuk tenaga kerja yang ada dan calon yang membentuk basis klien. Persyaratan untuk

komunikasi yang jelas berkelanjutan kebutuhan sisi permintaan dari 'persamaan' jelas, tetapi

mungkin tidak selalu puas. Selain itu, pandangan dan interpretasi aspek rinci dari kebutuhan

sisi permintaan dimiliki oleh pengusaha, dan karyawan dan perwakilan mereka, mungkin, dari

waktu ke waktu, tidak selaras.

Hal ini juga perlu diakui bahwa tantangan yang dihadapi oleh tenaga kerja dalam

menanggapi tuntutan perubahan di tempat kerja tidak homogen. Beberapa bagian dari tenaga

kerja mungkin sudah berpengalaman dalam menangani pengenalan teknologi mengganggu ',

sementara yang lain mungkin telah bekerja di industri menggunakan teknologi produksi yang

stabil jangka panjang relatif dan proses, dan memiliki sedikit atau tidak ada pengalaman

dalam menghadapi perubahan mengganggu. Kelompok terakhir ini dapat diharapkan untuk

menghadapi tantangan yang lebih signifikan dalam menangani perubahan ini, dan akan,

kemungkinan besar, membutuhkan dukungan yang lebih besar dan pemahaman dari sektor

VET dan pengusaha.

Menghadapi kompleks kebutuhan klien yang cepat berubah, sistem VET harus

fleksibel dan inovatif, baik dalam membantu untuk memastikan bahwa kebutuhan yang

berkembang dari klien dikomunikasikan ke dan disebarluaskan dalam sektor ini, dan juga

dalam menangani kebutuhan tersebut melalui desain inovatif dan penyampaian program

pelatihan. Ada banyak senjata ke sistem yang efektif dukungan untuk tenaga kerja lebih

responsif, terampil yang lebih baik dan lebih fleksibel. Pemain kunci yang jelas.

Page 22: Kelompok 2

22

Page 23: Kelompok 2

23

Mengapa sektor VET harus lebih inovatif

Sistem VET memiliki potensi tidak hanya untuk mendukung tenaga kerja yang lebih

fleksibel, tetapi juga untuk membantu mereka yang tidak bekerja di pasar ( Formal) untuk

berpartisipasi langsung untuk terjun kelapangan.

Sektor VET perlu melihat ke arah 'informal' pasar kerja, misalnya, telah terjadi

pertumbuhan yang besar dalam usaha mikro dalam lima tahun terakhir (Pemerintah Australia

2002), dan orang-orang yang mungkin ingin pensiun, atau yang mereka yang tidak bekerja di

pasar (formal), bisa dilatih untuk memulai bisnis mereka sendiri . Sektor VET membutuhkan

pemasaran yang lebih inovatif dan cara membuat kontak dengan klien potensial yang akan

mendapat manfaat dari perolehan keterampilan bisnis dalam usaha wirausaha mereka.

Pelatihan kewirausahaan bagi para pekerja yang lebih tua, atau mereka yang sudah

pensiun, akan diberikan kepada pekerja muda dan pengangguran yang ingin mencari peluang

yang diberikan melalui penciptaan usaha kecil.

Pelatihan tersebut bisa mendapatkan keuntungan dari pendekatan inovatif yang

dirancang untuk meminimalkan timbulnya kegagalan usaha kewirausahaan baru. Misalnya,

bereksperimen dengan beberapa bentuk usaha patungan kecil antara pendidikan kejuruan dan

pelatihan pengusaha pensiun untuk menyediakan real tangan-komponen ke pelatihan,

melengkapi komponen yang lebih tradisional, seperti pembukuan dan aspek teoritis lainnya

menjalankan usaha kecil. Usaha patungan tersebut bahkan bisa memberikan dasar bagi

kelangsungan hubungan dengan sektor VET dan meningkatkan peluang jaringan di antara

peserta. Ini memiliki potensi untuk mengurangi timbulnya kegagalan usaha kecil.

Mengingat perubahan demografis yang diproyeksikan, semua itu lebih penting bahwa

tingkat partisipasi masyarakat yang lebih muda secara signifikan lebih tinggi daripada hari

sebelumnya. Karena tingkat pendidikan sangat berkorelasi dengan prospek pekerjaan dan

partisipasi.

Dalam hal ini, penelitian oleh Pusat Komunitas Kesehatan Anak (Waters, Goldfield &

Hopkins 2002, hal.64) dan The Smith Family (The Smith Family 2003, p.56) menyatakan

bahwa tingkat pendidikan yang lebih tinggi di antara orang tua mengalir ke pendidikan yang

Page 24: Kelompok 2

24

lebih tinggi dan hasil akademik bagi anak-anak mereka. Oleh karena itu mungkin menjadi

strategi penting untuk mendorong orang tua dengan tingkat rendah pencapaian pendidikan

untuk melanjutkan pendidikan mereka melalui pendidikan kejuruan, tepat sasaran dan

pelatihan dalam rangka membantu meningkatkan prospek partisipasi di masa depan. Sebuah

inisiatif seperti ini dapat diatasi melalui inisiatif kebijakan yang mendukung skema pemasaran

yang inovatif, atau mekanisme insentif langsung yang lebih lainnya.

Fitur-fitur unik dari pendidikan kejuruan dan pelatihan-nya memiliki kemampuan

untuk menyediakan semua jenis pelatihan bagi orang-orang dari segala usia dan tingkat

pencapaian pendidikan, dan kemampuannya untuk memberikan kursus singkat dan program

yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan khusus-membedakan sektor ini dari

pendidikan lain. Fitur-fitur ini unik memberikan VET dengan kemampuan untuk

memanfaatkan peluang untuk inisiatif baru ke arah positif untuk mengatasi masalah partisipasi

masa depan.

Kesimpulan

Inovasi adalah proses dimana ide-ide baru dan penemuan dibuat menjadi barang

berharga dan layanan baru, atau cara yang lebih efisien untuk memproduksi barang dan jasa

yang sama. Inovasi meliputi seluruh proses yang kompleks dari ide hingga realisasi nilai

tambah bagi perekonomian. Hal ini ditandai dengan umpan balik dan interaksi kompleks

lainnya dengan infrastruktur ekonomi dan sosial yang ada, dan itu mencakup inovasi teknologi

(biasanya didasarkan pada penelitian ilmiah dan terkait), inovasi produk (barang dan jasa),

dan inovasi proses.

Inovasi juga merupakan pendorong utama pertumbuhan produktivitas. Jika hasil

tambahan atau kualitas output ditingkatkan adalah yang bisa didapat dari jumlah yang sama

modal dan input tenaga kerja, maka ada sesuatu yang harus dilakukan secara berbeda-

beberapa inovasi telah terjadi.

Peran penting dari pengetahuan dan pendidikan dalam inovasi, produktivitas dan

pertumbuhan ekonomi mapan baik dalam teori dan studi empiris. Namun, bukan hanya

pengetahuan dan khusus dan dorongan kreatif para ilmuwan dan insinyur atau manajer bisnis

dan pejabat eksekutif yang menyediakan media fasilitasi yang diperlukan untuk inovasi yang

Page 25: Kelompok 2

25

efektif dan pertumbuhan produktivitas. Agar efektif, proses dan teknologi baru perlu ia efisien

diterapkan dalam proses produksi, dan ini dapat memerlukan investasi yang signifikan dalam

pengembangan sumber daya manusia yang saling melengkapi. Selain itu, penerapan proses

baru dan teknologi bisa sangat mengganggu, dalam hal ini, adopsi efisien proses dan teknologi

tersebut kemungkinan akan membutuhkan tenaga kerja yang sangat fleksibel.

Dalam ekonomi global yang terus kompetitif, bisnis akan terus akan mencari

keunggulan kompetitif melalui inovasi. Sebagai budaya ini menembus semua aspek sektor

bisnis, yang ada dan pengusaha baru akan perlu memiliki keterampilan inovasi baik

mengasah, dan cukup menghargai tuntutan yang inovasi tempat pada tenaga kerja pada

umumnya. Oleh karena itu penting bahwa sektor pendidikan dan pelatihan mampu

memberikan dukungan yang diperlukan untuk memastikan bahwa pengusaha baru dan calon

memiliki keterampilan inovasi- terkait sesuai. Selain itu, adalah sama penting bagi sektor ini

untuk mengatasi lebih luas tenaga kerja re-Skilling dan fleksibilitas yang pelaksanaan yang

efektif dari inovasi sering membutuhkan.

Sementara sektor VET baik ditempatkan untuk memainkan peran kunci dalam

menangani tuntutan tersebut, tidak dapat sepenuhnya efektif saja. Untuk sepenuhnya efektif

akan membutuhkan kerjasama yang erat dari pengusaha dan pemain kunci lainnya untuk

memastikan penyerapan optimal layanan secara tepat waktu. Misalnya, pengusaha dan lain-

lain yang mengantisipasi teknologi dan lainnya perkembangan tertentu perlu berkomunikasi

potensi kebutuhan tenaga kerja mereka sebelum diperlukan.

Ke depan, perkembangan demografis yang terkait dengan penuaan penduduk dan

menurunnya kesuburan cenderung membawa signifikan dan tekanan berkelanjutan untuk

menanggung pada pasokan tenaga kerja. Ini akan membuat inovasi bahkan lebih penting

sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. Ini juga akan berarti bahwa itu akan menjadi semakin

penting untuk meningkatkan angka partisipasi pada kelompok usia 20 sampai 65 tahun serta

mendorong retensi pekerja yang lebih tua di luar usia pensiun khas hari ini.

Peningkatan tingkat partisipasi setidaknya sebagian tergantung pada tingkat

pendidikan yang lebih tinggi dan keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Pengaruh

berbagai pada tingkat pendidikan dan prestasi akademik termasuk tingkat pendidikan orang

Page 26: Kelompok 2

26

tua, sikap pengusaha untuk pelatihan dan penuaan dalam angkatan kerja, dan prioritas

diberikan kepada inovasi dan kesadaran kewirausahaan dalam kurikulum sekolah.

Rentang kompleks dan beragam pengaruh pada tingkat partisipasi berarti bahwa

kemajuan yang signifikan di daerah ini akan membutuhkan solusi kreatif dan inovatif harus

dicari dalam koalisi yang luas dari pemain kunci, pusat yang akan menjadi sektor VET.

Sebuah jaringan dekat koperasi dalam koalisi ini, didukung oleh komunikasi dan sistem

informasi yang efisien dan efektif, akan sangat penting untuk keberhasilan tanggapan terhadap

tantangan pasar tenaga kerja tersebut.