kelompok 2
DESCRIPTION
wawncara bidanTRANSCRIPT
I. LATAR BELAKANG NARASUMBER
Ibu Yuniarti Johan S,ST,Keb adalah pemilik Klinik Ampera yang beralamatkan di Jl.
Ampera No. 101 duren jaya – bekasi timur telp. 021-88354623. Lahir di Padang, dengan usia
45 Tahun. Lulus SPK di Tangerang D3 dan D4 Akademik Assyifah Tangerang. Beliau
pernah bekerja di Rs. Kuninggan, Rs. Annisa tanggerang, Rs. Assobirin Tangerang, Rs.
Alqadar Tangerang, Rs. Puspita Sari Serang, dan Rs. Budi Asih Serang selama 13 tahun.
Beliau juga pernah menjadi PNS, tetapi berhenti dengan alasan gaji pada saat itu tidak sesuai
dengan harapan.
Bidan Yuniarti mengawali pendidikannya di SPK Assyifa Tangerang dengan merantau
jauh dari orang tuanya, beliau telah mengawali pendidikannya di Tangerang dengan penuh
suka dan duka. Pada saat pertama kali beliau bekerja, gaji pertama yang beliau peroleh
langsung diberikan kepada orangtuanya karena mengingat betapa besarnya pengorbanan
yang telah orangtuanya lakukan.
II. PEWAWANCARA
1. Ai Naila Hidayat2. Danita Hadi Aprilia3. F. Lina Veronika Oktaviani4. Intan Permata Sari5. Nenden Nurul Hikmah Sumirat6. Rifna Sulistyani7. Vina Soraya
III.Pelaksanaan
1. Tanggal Wawancara : Sabtu, 7 maret 2015
2. Tempat Wawancara : Klinik ampera jl. Ampere no. 101 duren jaya – bekasi timur
3. Waktu Wawancara : Pukul 10.30 – 12.00 WIB
IV. Tujuan Wawancara
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Etikolegal
2. Untuk menambah wawasan
3. Untuk membiasakan diri berinteraksi dengan tokoh penting
4. Sebagai sarana untuk memotivasi diri untuk menjadi bidan professional yang beretika
nantinya
V. Proses Wawancara
Wawancara berjalan dengan baik. Kami maupun Ibu yuniarti sangat bersemangat
dalam wawancara ini. Kami melontarkan berbagai pertanyaan, lalu beliau menjelaskan
dengan begitu lugas dan dengan bahasa yang dapat kami mengerti. Harapan demi harapan
beliau sampaikan pada kami sebagai calon bidan. Dipenghujung kegiatan wawancara kami
diperlihatkan seluruh ruangan dari Klinik beliau.
VI. Landasan Teori
A. KODE ETIK BIDAN INDONESIA
Kode etik merupakan suatu ciri profesi yang bersumber dari nilai-nilai internal dan
eksternal suatu disiplin ilmu dan merupakan pernyataan komprehensif suatu profesi yang
memberikan tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan pengabdian profesi.
B. ISI KODE ETIK BIDAN
1. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP KLIEN DAN MASYARAKAT
a) Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah
jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.
b) Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat dan
martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan.
c) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada peran, tugas
dan tanggung jawab sesuai denan kebutuhan lklien, keluarga, dan masyarakat.
d) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien,
menghormati hak klien dan nilai- nilai yang di anut oleh klien.
e) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan kepentingan
klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang sama sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan kemampuanyang dimilikinya .
f) Setiap budan senantiasa menciptakan siasana yang serasi dalam hubungan
pelaksanaan tugasnya dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan
derajat kesehatannya secara normal
2. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP TUGASNYA
a) Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna kepada klien, keluarga dan
masyarakat dengan kemampuan profesi yang dimilikinya berdasarkan kebutuhan
klien, keluarga, dan masyarakat.
b) Setiap bidan berkewajiban memberikan pertolongan sesuai dengan kewenangan
dalam mengambil keputusan termasuk mengadakan konsultasi dan/ atau rujukan.
c) Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang di dapat dan / atau
dipercayakan kepadanya, kecuali bila di minta oleh pengadilan atau diperluakan
sehubungan dengan kepentingan klien.
3. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP SEJAWAT DAN TENAGA KESEHATAN
LAINNYA
a) Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk menciptakan
suasana kerja yang serasi.
b) Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling menghormati baik terhadap
sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya.
4. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PROFESINYA
a) Setiap bidan wajib menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesi dengan
menampilkan kepribadian yang bermartabat dan membrikan pelayan yang bermutu
kepada masyarakat.
b) Setiap bidan wajib senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan
profesinya sesuai dengan IPTEK.
c) Setiap bidn senantiasa serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan sejenisnya yang
dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya.
5. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP DIRI SENDIRI
a) Setiap bidan wajib memelihara kesehatannya agar daoat melaksanakan tugas
profesinya dengan baik.
b) Setiap bidan wajib mebingkatkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan
perkembangan IPTEK.
c) Setiap bidan wajib memelihara kepribadian dan penampilan diri.
6. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP NUSA, BANGSA, DAN TANAH AIR
a) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan ketentuan-
ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan khususnya dalam Yankes Reproduksi,
KB, dan kesehatan Keluarga.
b) Setiap bidan melalui profesinya beroartisipasi dan menyumbangkan pemikiran
kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu dan jangkauan Yankesterutama
pelaksanaan KIA/KB dan kesehatan keluarga.
7. PENUTUP
a) Bidan merupakan suatu profesi kesehatan yang bekerja untuk pelayanan masyarakat
dan terfokus pada kesehatan reproduksi perempuan, KB, Kesehatan Bayi dabn Anak
Balita, serta Yankes Kesehatan.
b) Standar profesi ini terdiri dari Standar kompetensi Bidan Indonesia, Standar
Pendidikan, Standar pelayanan Kebodanan, dan Kode etik bidan. Standar kode etik
ini wajib di patuhi dan dilaksanakan olieh setiap bidan dalam mengamalkan amanat
profesi kebidanan.
Status pekerjaan bidan Yuniarti
Dulu, PNS tapi keluar jadi PNS di gatot subroto karna dulu gaji PNS masih kecil dan menjadi
bidan yang mandiri. Sekarang bekerja di bidan swasta milik sendiri di klinik ampera.
ANALISIS : Menurut kami, bidan Yuniarti telah mampu menemukan potensi yang ada dalam
dirinya. Sehingga, beliau lebih memilih untuk mandiri dan berusaha untuk mengembangkan
karier.
Bidan yuniarti terkait dengan organisasi profesi, dan surat tanda registrasi
Menurut beliau, seseorang yang telah selesai dalam pendidikan bidan wajib terdaftar menjadi IBI
untuk meningkatkan organisasi profesinya sesndiri. Beliau dulu di serang pernah menjadi tim
komite medis (tim dimana yang menerima komentar-komentar dan complain- kompalin dari
pasien dan keluarga pasien jadi yang menerima satu suara yaitu tim komite medis di IBI cabang
serang). Beliau, juga telah memiliki STR, SIB, SIPB. Menrut beliau hal itu merupakan hal yang
sangat penting dalam praktek kebidanan seperti orang yang membawa motor wajib memiliki
SIM untuk mengemudi.
ANALISIS: Menurut kami ibu yuniarti telah mentaati peraturan hukum dan undang-undang yang
berlaku dalam melaksanakan tugasnya, beliau telah memiliki STR. dan beliau juga telah ikut
berpartisipasi dalam IBI.
Jumlah pasien yang berkunjung
Jumlah kunjungan pasien per bulan:Ibu hamil 100 per / bulan
Bersalin 8-10 per/ bulan, Bayi balita 50 per/ bulan, Kb 50 per/bulan
ANALISIS: Menurut kami, jika dilihat dari kunjungan pasien/klien di klinik Ibu Bidan Yuniarti
selama setahun terakhir. Bidan Yuniarti termasuk bidan yang sangat empati terhadap klien, yang
bukan hal lazim lagi jika bidan yang ramah memiliki jumlah klien yang intensitas jumlahnya
lebih banyak perbulan walaupun klinik yang dibuka oleh bidan Yuniarti baru setahun dibuka.
Perasaan bidan tersebut saat pertama kali mempunyai BPM sendiri
beliau menjawab saat pertama kali menolong pasien pesalinan beliau jadi teringat oleh ibunya
merasa sedih karena melihat begitu beratnya perjuangan seorang ibu saat melahirkan.
ANALISIS: Menurut kami, bidan Yuniarti adalah sosok bidan yang dapat menjadi panutan.
Karena, dapat dilihat sesukses apapun karir yang telah beliau capai tapi tidak pernah melupakan
siapa saja orang-orang yang telah berperan dalam kesuksesan karirnya.
Pengalaman beliau selama menjadi bidan&kerjasama yang diadakan dengan teman sejawat
maupun tenaga kesehatan lainnya.
Pengalaman saat beliau bekerja pada saat mendapatkan pasien yang kegawatdaruratan beliau
berusaha keras agar bisa menyelamatkan pasien tersebut dan apabila pasien terselamatkan, beliau
serta teman sejawat merasa memiliki kebahagian tersendiri dan puas. Ibu Yuniarti pernah
menangani pasien yang tidak ingin dirujuk, apabila memang pasien tidak mau dirujuk lakukan
informed consent pada pasien dan pendokumentasian .
ANALISIS: menurut kami, Ibu Bidan Yuniarti telah menerapkan kode etik kebidanan dengan
tepat. Karena, yang pertama adalah beliau sebisa mungkin melaksanakan tugasnya dengan penuh
tanggung jawab, tetapi juga tidak keluar dari jalur kewenangannya sebagai bidan. Kedua, bidan
Yuniarti juga menghargai sesam teman sejawatnya baik dalam lingkungan kerja maupun diluar
dari lingkungan kerja. Ketiga, bidan Yuniarti juga sebelummelakukan tindakan selalu melakukan
informed consent kepada pasien sesuia dengan kode etik kewajiban bidan dalam melaksankan
tugasnya. Lalu, yang keempat adalah beliau tidak lupa untuk selalu melakukan
pendokumentasian secara terperinci yang sesuia dengan penerapan etika dan penegakan HAM
yang antara lain mengatakan “jika bidan memang dihadapkan dengan situasi yang berpotensi
membahayakan diri atau orang lain, apakah dikarenakan ketiadaan hak asasi manuia, kekejaman
atau kekerasan, ataupun praktik budaya, bidan mempunyai tugas etiku untuk mengintervensi
dengan perilaku yang tepat untuk menghentikan bahaya dengan tetap memikirkan keselamatan
dirinya dari bahaya selanjutnya” (diadaptasi dari International Confederation of Midwives
Council. May 1999 dalam Modul YPKP “Integrasi Gender dan Ham dalam Konsep Asuhan
Kebidanan, 2006).
Suka dan duka menurut bu bidan Yuniarti
Banyak suka duka yang sudah dilewati apalagi saat bekerja di rumah sakit karena dulu selalu
mendapatkan di bagian OK.
ANALISIS: Menurut kami, bidan Yuniarti sangat menikmati profesinya, karena apapun tugas
dan pekerjaan yang diterimanya selalu dilaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.
Hal menarik menurut bidan Yuniarti
Menurut beliau “Suka nya ketika berhasil menyelamatkan klien yang membutuhkan pertolongan
dan ketika merasakan partus pandang untuk pertama kalinya saya langsung ingat kepada ibu
saya, karena saya jadi tau bagaimana pengorbanan ibu saya pada saat melahirkan. Duka nya
ketika saya merindukan dan membutuhkan sosok ibu, jarak yang jauh membuat saya sulit untuk
berkomunikasi dengan ibu. Saat melihat pasien yang sedih ketika terjadi sesuatu pada buah
hatinya saat pertama kali melihat buah hatinya terlahir ke dunia, dengan keadaan yang tidak
sempurna”.
ANALISIS: Menurut kami, bidan Yuniarti sosok orang yang sangat tegar, kerena dari awal
proses pembelajarannya mulai dari beliau masuk SPK hingga saat ini beliau masih bertugas
merantau diluar tempat beliau dilahirkan, beliau tetap tegar menjalani kehidupan yang jauh dari
orang tuanya. Beliau juga bidan yang sangat empati terhadap klien dan menjunjung tinggi harkat
dan martabat klien sesuai dengan kode etik kebidanan.
Pasien yang tidak mampu membayar
Menurut beliau. Pernah ada pasien yang seperti itu, beliau sendiri tetap membantu pasien dan
melayani pasien seperti pasien yang lainnya. Karena prinsip beliau kalau kita menolong orang
kita akan mendapatkan pertolongan kembali dari orang lain atau pun dari ALLAH swt. Karna
Allah tidak tidur sampai kapanpun juga. Bisa jadi shodaqoh dan zakat dari rumah sakit di akhir
tahun.
ANALISIS: Menurut kami, bidan Yuniarti sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan nilai
keagamaan dalam dirinya, sehingga dalam memperlakukan pasien/klien beliau dapat
menempatkan dirinya jika berada pada posisi pasien/klien.
reaksi keluarga ibu apabila ada pasien dimalam hari dan ibu harus memberika pertolongan
keluarga tidak mempermasalahkan bahkan turut membantu apabila saya membutuhkan bantuan
dan memberikan semangat kepada saya. ANALISIS: Menurut kami, keluarga bidan Yuniarti
sangat memiliki sikap yang baik dan dapat mengerti pekerjaan dari bidan Yuniarti sendiri.
Perawatan medis rutin saat masa kehamilan
Menurut beliau ”iya harus melakukan hal itu, misalnya dalam kehamilan saya menyarankan
untuk pasien datang minimal nya 3 kali semasa kehamilan. Perawatan untuk USG di awal
trimester untuk memastikan kehamilan, di trimester ke 2 dan di akhir trimester saat dekat-dekat
kehamilan untuk memperkirakan pasien dimana dan kapan akan melahirkan. Untuk USG sendiri
kebetulan saya telah bekerjasama dengan dokter obstetric, jadi untuk konseling dan motivasi
dengan saya dan untuk pemeriksaan USG nya dengan dokter itu sendiri”.
ANALISIS: Menurut kami, bidan Yuniarti telah menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik
kewajiban kebidanan terhadap tugasnya. Yaitu seperti, memberikan asuhan kebidanan dengan
baik dan memberikan informasi kepada pasien/klien yang merupakan hak pasien/klien untuk
menerima informasi.
Psikologis yang diberikan bidan Yuniarti
Menurut beliau, beliau mendorong ibu-ibu hamil untuk membawa suami mereka menemani pada
saat pemeriksaan dan melakukan pesiapan bersama suami/anggota keluarga lainnya untuk
menyiapkan transportasi untuk membawa ibu hamil ke tempat melahirkan agar proses
melahirkan berlangsung selamat aman. karena ibu hamil membutuhkan banyak motivasi dan
perhatian dari keluarga terutama suami untuk melancarkan proses persalinan.
ANALISIS:Menurut kami, bidan yuniarti sangat pengertian terhadap ibuyang ingin melakukan
persalinan, karena menurut bidan yuniarti dukungan dari keluarga itu sangat penting. Oleh
karena itu bidan yuniarti telah melakukan tugasnya sebagai bidan yang penuh rasa pengertian.
Untuk mengantarkan apabila pasien di rujuk
iya beliau menjawab saya akan menemani pasien tersebut sampe mendapatkan pertolongan
sesuai dengan tempat yang berwenang melakukan tindakan yang dibutuhkan pasien.
ANALISIS: Menurut kami, bidan yuniarti sangat bertanggung jawab terhadap pasien yang
memang harus memberikan pertolongan. Bidan yuniarti telah menerapkan kode etik sesuai
wewenang beliau, dan beliau tidak lupa untuk terlebih dahulu memberikan pertolongan pertama
terhadap pasien.
sikap dan tindakan bidan tersebut apabila mendapatkan pasien gawatdarurat baik maternal
maupun neonatal.
Menurut beliau” beliau berusaha bersikap tenang dan tidak panik seperti pasien bahkan berusaha
membantu menenangkan pasien dan melakukan tindakan yang sesuai dengan prosedur”.
ANALISIS: Menurut kami, bidan yuniarti sudah professional dalam melakukan tindakan, dengan
sikapnya yang seperti itu bidan yuniarti akan lebih tenang dalam menjalankan tindakannya yang
harus cepat dilakukan. Sehingga menghindari penyalahan kode etik profesi.
mengenai kerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya dalam menangani pasien dalam
perawatan khusus. Menurut beliau “kita sebagai tenaga kesehatan harus bisa bekerja sama
dengan tenaga kesehatan lainnya karena kita harus mengutamakan keselamatan pasien . sebagai
tenanga kesehatan kita sesama teman sejawat saling membantu dan tidak boleh menjatuhkan satu
sama lain”.
ANALISIS: Menurut kami, bidan yuniarti sudah menataati kode etik bidan tentang teman
sejawat yaitu Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk
menciptakan suasana kerja yang serasi. Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling
menghormati baik terhadap sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya.
adanya pelatihan-pelatihan atau seminar terkait dengan ilmu kebidanan yang up to date terhadap
peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak.
menurut beliau, ”itu sangat baik untuk dilakukan dan bermanfaat bagi banyak masyarakat
khususnya tenaga kesehatan yaitu kebidanan atau obstetri. Agar dapat meningkatkatkan tingkat
pengetahuan serta kualitas dalam pelayanan nantinya.”
ANALISIS: Menurut kami, bidan yuniarti sangat meningkat pengetahuan untuk memberikan
pelayanan yang baik bagi pasien. Karena itu bidan yuniarti sebagai seorang bidan
mengaharapkan agar bidan-bidan sekarang harus mengikuti seminar yang baik dan memberikan
ilmu yang bermanfaat.
kegiatan pelatihan-pelatihan dan seminar yang terkait tentang kebidanan
Menurut beliau ”iya, saya sering mengikuti seminar-seminar dan pelatihan yang terkait dengan
kesehatan khususnya kebidanan. Agar lebih banyak pengetahuan-pengetahuan yang didapat dan
keterampilan-keterampilan yang didapat dan up to date dengan perkembangan zaman serta
tekhnologi zaman sekarang ini. Saya pernah mengikuti salah satunya, seminar dan pelatihan
tentang partograf, MOU dan lain-lain”.
ANALISIS: Menurut kami, bidan yuniarti aktif dalam organisasi maupun kegiatan lain guna
memperbanyak ilmu pengetahuannya dan memperluas jaringan komunitas teman sejawat.
Tentang poster, leaftleaf, yang boleh dibaca/dibawa oleh pasien.Menurut beliau “iya itu sangat disarankan, ada poster dan leaftleaf, agar memberikan informasi kepada pasien yang berkunjung ke rumah bersalin dan memberikan pengetahuan yang berkaitan dengan kesehatan.ANALISIS : Menurut kami bidan yuniarti, sudah memberikan informasi serta pengetahuan terhadap kliennya dengan bantuan media yang menarik, kreatif dan mudah dipahami klien. Leafltleaf yang diberikan mempermudah klien untuk memahami, dan mempermudah klien untuk mengingat karena dapat dilihat berulang kali
Pelanggaran yang sering dilakukan bidan terkait dengan etika profesi.Menurut beliau, diluar banyak yang melakukan pelanggaran namun bagaimana kita untuk dapat menanggapi nya dengan baik. Misalnya saja dalam kehidupan nyata saya pernah mendapati teman sejawat dan rekan-rekan saya dalam bekerja ada beberapa yang terpaksa melakukan pemeriksaan dan pelayanan patologis karan sesuatu hal. Namun, saya menyikapi tindakan tersebut dengan tidak menjatuhkannya di depan umum karna sesama bidan yang telah terdaftar di IBI harus saling mengingatkan, selama dia masih dalam batas aman dan tidak terlampaui jauh kita dapat menasehatinya dengan cara yang baik agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa yang akan datang. Dan kebetulan, di klinik saya sendiri diterapkan briefing setiap hari agar dapat berintrofeksi setiap hari setelah selesai memberikan pelayanan.ANALISIS: Menurut kami bidan yuniarti sudah terbuka dan jujur meneceritakan pelanggaran yang dilakukan teman sejawatnya, pelanggaran tersebut bisa menjadi pelajaran untuk kita semua. Bidan yuniarti juga berpesan, kita sebagai tenaga kesehatan tidak boleh menjatuhkan tenaga kesehatan yang lain.
Dalam mencerminkan kepribadian sebagai seorang bidan yang professional.Menurut beliau “untuk mencerminkan kepribadian sebagai seorang bidan yang professional.
Maka diwajibkan untuk kita dapat berkomunikasi dengan baik, berkomunikasi secara efektif,
berperilaku dengan baik, banyak belajar dan memperdalam ilmu kebidanan dan rendah hati,
ikhlas, dan cepat-cepat minta maaf kepada pasien saat setelah melakukan pemeriksaan.
Kepribadian seorang bidan yang paling tercemin dan mudah terlihat adalah dari cara bersikap,
pakaian dan cara berkomunikasi dengan sosialnya”.
ANALISIS: Menurut kami bidan yuniarti, dalam menjalankan profesinya sudah menerapkan
etika sebagai bidan dengan baik.
I. Kesimpulan
Setelah melakukan wawancara dengan beliau maka banyak sekali ilmu serta
pengalaman beliau yang dapat menjadi pelajaran untuk kami dan memberikan motivasi
kepada kami untuk bisa menjadi bidan seperti beliau yang sekarang sudah sukses walaupun
banyak perjuangan yang harus dilewati.
II. Saran
Setelah membaca laporan ini, disarankan bagi para calon bidan untuk menginstropeksi
diri. Tanya pada orang terdekat apakah etika saat ini sudah pantas untuk me njadi bidan
nantinya dan implementasikanlah apa yang telah kita pelajari dalam mata kuliah Etikolegal.
III. Dokumentasi