kelompok 2

34
IV. KORELASI /AUTOCORELASI Data akusisi hampir sebagian besar metoda geofisika, data yang terekam merupakan gabungan dari sugnal (anomali) dan ‘noise’, sehingga untuk melakukan interpretasi terhadap data tersebut perlu dilakukan proses eliminasi ‘noise’. Banyak metoda dapat diterapkan untuk menekan ‘noise’, sehingga’ signal to noise ratio’ data tersebut meningkat dalam kontek data geofisika sebagai fungsi waktu, misalnya data seismik, salah satu tujuan proses analisa deret waktu adalah untuk memisahkan komponen signal (yang akan diinvestigasi) dan komponen ‘noise’ (pengganggu). Secara umum, perbedaan mendasar proses pemisahan signal dan noise melalui ‘filtering’ dan KORELASI di berikan oleh Gambar IV.1 dibawah ini : FILTERIN SYARAT SIGNAL&NOISE BERBEDA ENERGI LOWPASS ATAU BAND PASS PEMISAHAN SIGNAL&NOI

Upload: andi-tenri-awali-wildana

Post on 14-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

analisis sinyal

TRANSCRIPT

IV. KORELASI /AUTOCORELASIData akusisi hampir sebagian besar metoda geofisika, data yang terekam merupakan gabungan dari sugnal (anomali) dan noise, sehingga untuk melakukan interpretasi terhadap data tersebut perlu dilakukan proses eliminasi noise.Banyak metoda dapat diterapkan untuk menekan noise, sehingga signal to noise ratio data tersebut meningkat dalam kontek data geofisika sebagai fungsi waktu, misalnya data seismik, salah satu tujuan proses analisa deret waktu adalah untuk memisahkan komponen signal (yang akan diinvestigasi) dan komponen noise (pengganggu).

FILTERINGSecara umum, perbedaan mendasar proses pemisahan signal dan noise melalui filtering dan KORELASI di berikan oleh Gambar IV.1 dibawah ini :

LOWPASS ATAU BAND PASS FILTERSYARAT SIGNAL&NOISE BERBEDA ENERGI SPEKTRUM (FT)

PEMISAHAN SIGNAL&NOISE

TIDAK SELALU DIPENUHI

KORELASIGambar IV.1:Korelasi dalam pemisahan signal dan noiseGambar IV.1 memperlihatkan bahwa pada kondisi dimana signal dan noise mempunyai spectrum energi yang hamper sama proses pemisahan dengan filtering (misalnya low-pass filter, band-pass filter dsb) tidak efektif karena filter tersebut tidak bias membedakan signal dan noisenya, pada kondisi ini proses pemisahan melalui KORELASI merupakan alternative yang baik. Tetapi proses ini (korelasi) membutuhkan pengenalan bentuk signal dengan baik dan adanya perbedaan spectrum phase antara signal dan noise.1. Korelasi Silang (Cross-Corelation)Fungsi Korelasi Silang dari dua fungsi aperiodik x(t) dan y(t) di berikan oleh :..(1)Secara grafis proses korelasi silang pers.(1) diatas diberikan oleh Gambar IV.2 dimana prosedurnya terdiri atas pergeseran (displacement), perkalian (multiplication) dan integrasi (integration). Gambar IV.2 juga menunjukkan bahwa korelasi silang antara dua fungsi, sesuai dengan proses konvolusi yang di jelaskan pada bab sebelumnya, dalam kawasan waktu/jarak adalah konvolusi antara X(t) dantime reverse(pencerminan) dari Y(t). konsekuensinya bahwa korelasi silang tidak berifat komulatif.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa fungsi korelasi silang adalah mengukur similaritas/keselarasan (conformity) dari dua fungsi setelah menggeser salah satu fungsi dimana penggeserannya bias positif (>0) atau negative (