kelistrikan dan kemagnetan dalam tubuh

14
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

Upload: tass

Post on 10-Jan-2016

140 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH. SISTEM SYARAF. . a. Sistem Saraf Pusat : Terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer. Saraf perifer : - Afferen : mengirim informasi ke otak / medula spinalis - Eferen : dari otak atau medula spinalis ke otot dan kelenjar - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

Page 2: KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

SISTEM SYARAF

. a. Sistem Saraf Pusat :Terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer.Saraf perifer :

- Afferen : mengirim informasi ke otak / medula spinalis - Eferen : dari otak atau medula spinalis ke otot dan

kelenjar b. Sistem Saraf Otonom :

Mengatur organ dalam tubuh seperti jantung, usus dan kelenjar secara tidak sadar.

Page 3: KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

KONSENTRASI ION DI DALAM DAN KONSENTRASI ION DI DALAM DAN DILUAR SEL.DILUAR SEL.

membran

Di luar selDi dalam sel

Cl-

A-

Na+

K+

Kons ion (+)

Kons ion (-)

Page 4: KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

KELISTRIKAN SARAF

Kecepatan impuls serat syaraf : serat syarat berdiameter besar kemampuan menghantarkan impuls lebih cepat dari yang berdiameter kecil

Serat syarat ada 2 type :

1. Bermyelin : banyak terdpt pd manusia. suatu insulator yang baik kemampuan mengaliri listrik sangat rendah. Aliran sinyal dapat meloncat dari satu simpul ke simpul yang lain.

2. Tanpa myelin :

- Akson tanpa myelin diameter 1 mm kecepetan 20 -50 m/s.

- Akson bermyelin diameter 1 μm kecepatan 100 m/s.

Page 5: KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

Dalam keadaan normal Na + diluar sel > Na + di dalam selDiukur dgn Galvanometer -90 mVolt Polarisasi

Bagaimana agar ion Na+ tersebut masuk ??

Ada rangsangan listrik, mekanik atau kimia

+ + + + + + + + + + + +

- - - - - - - - - - - - - - - - -

Membran sel

Na+

Page 6: KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

Proses kelistrikan syaraf.Proses kelistrikan syaraf.mV

+40

-90

rangsangan

Nilai ambang

Depolarisasi(potensial

aksi )

Repolarisasi

A BA : Periode refrakter AbsolutB : Periode refrakter relatif

0

Page 7: KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

KELISTRIKAN PADA SINAPSIS DAN NEUROMYAL JUNCTION.

Sinapsis : Hubungan antara 2 buah syaraf.Neuromyal Junction : Berakhirnya saraf

pada sel otot.

Memiliki kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi dengan cara lompat dari satu sel ke sel yang lain.

Pada saat depolarisasi, zat kimia pada otot bergetar/trigger Kontraksi otot,

repolarisasi Relaksasi otot.

Page 8: KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

KELISTRIKAN OTOT KELISTRIKAN OTOT JANTUNGJANTUNG

Otot Jantung (miokardium) berbeda dengan syaraf dan otot bergaris.Otot Jantung (miokardium) berbeda dengan syaraf dan otot bergaris.

Ion Na+ mudah bocor sehingga setelah Ion Na+ mudah bocor sehingga setelah repolarisasi,ion Na+ akan masuk kembali ke sel repolarisasi,ion Na+ akan masuk kembali ke sel Depolarisasi spontan.Depolarisasi spontan.

(nilai ambang dan potensial aksi tanpa (nilai ambang dan potensial aksi tanpa

memerlukan rangsangan dari luar).memerlukan rangsangan dari luar).

Sel otot jantung akan mencapai nilai Sel otot jantung akan mencapai nilai ambang dan potensial aksi pada ambang dan potensial aksi pada kecepatan yang teratur kecepatan yang teratur Natural Natural Rate/kecepatan dasar membran sel.Rate/kecepatan dasar membran sel.

Page 9: KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

Untuk menentukan natural rate dihitung dari mulai depolarisasi spontan sampai nilai ambang setelah repolarisasi. Yang mempengaruhi :

1. Potensial membran istirahat.

2. Tingkat dari nilai ambang.

3. Slope dari depolarisasi spontan terhadap nilai ambang.

Ada sekumpulan sel utama yang secara spontan menghasilkan potensial aksi yang akan dengan cepat mendepolarisasi sel otot miokardium yang sedang

mengalami istirahat Pace Maker / perintis jantung.

+40

-90

0

Nilai ambang

Page 10: KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

ELEKTRODA

Untuk mengukur potensial aksi dengan memindahkan transmisi ion ke penyalur elektron

Bahan yang dipakai perak dan tembaga Bahan elektroda : 1. Dapat disterilkan.

2. Tidak mengandung racun.Biasanya Perak ( Ag ) ditutupi lapisan tipis perak Chlorida ( AgCl ).

Perbedaan potensial sebesar 0,80 – 0,34 = 0,46 V, dijumpai apabila kedua elektroda disambungkan pada kedua tangan penderita.

Page 11: KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

Macam Elektroda

• 1. Elektroda jarum ( Mikro elektroda ) Untuk mengukur aktivitas motor unit

tunggal.

Page 12: KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

2. Elektroda mikropipet.

Dibuat dari gelas dgn diameter 0.5 μm. Untuk mengukur potensial biolistrik di dekat/dalam sebuah sel.

Dapat menyalurkan elektroda dalam sebuah sel. Tahanan 10 MΏ.

0,5 μm

Page 13: KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

3. Elektroda permukaan kulit.3. Elektroda permukaan kulit.

Terbuat dari metal/logam yang tahan karat,misal perak,nikel atau alloy.Terbuat dari metal/logam yang tahan karat,misal perak,nikel atau alloy.

1.1. Bentuk plat.Bentuk plat.

Dipakai untuk mengukur potensial listrik permukaan Dipakai untuk mengukur potensial listrik permukaan tubuh EKG, EEG, dan EMG. tubuh EKG, EEG, dan EMG.

Dipakai tahun 1917 Dipakai tahun 1917 didaerah yg dipasangkan didaerah yg dipasangkan elektroda digosok dgn saline solution (air garam elektroda digosok dgn saline solution (air garam fisiologi). Diganti dgn Jelly atau pasta (elektrolit).fisiologi). Diganti dgn Jelly atau pasta (elektrolit).

Page 14: KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH

2. Bentuk suction cup.2. Bentuk suction cup. Dipakai waktu melakukan EKG.Dipakai waktu melakukan EKG.

3. 3. Bentuk Bentuk floating.floating. Type elektroda ngambang,agar mencegah kontak langsung antara logam dengan kulit.Type elektroda ngambang,agar mencegah kontak langsung antara logam dengan kulit.

4. 4. Bentuk Bentuk Ear Clip.Ear Clip. Suatu elektroda sbg referensi pada EEG dan EKG.Suatu elektroda sbg referensi pada EEG dan EKG.

5. 5. Bentuk batangBentuk batang..

Suatu elektroda sbg referensi pada EEG dan EKG.Suatu elektroda sbg referensi pada EEG dan EKG.