kelainan tiroid
DESCRIPTION
beberapa kelainan tiroidTRANSCRIPT
KELOMPOK 2
PENDIDIKAN DOKTERUNIVERSITAS MALIKUSSALEH
SEMESTER 4
TUTOR: Dr. NOVIANA ZARAANGGOTA KELOMPOK:1. KHAIRUL IKWAN2. SATRIYA DARMA3. SABILA ZATISYA4. ANITA RIAWATI5. HANY AFRIANI6. AIDARNA WAN SARI7. RAHMADANI STP8. SHABRINA9. AYU RAHMA PUTRI10. PUTRI EKA SARI11. ADRIAN ARIEF
MODUL 1 : KELAINAN TIROID
Skenario : T4 apa itu?
Bu Titi, 38 tahun datang ke rumah sakit dgn keluhan terdapat benjolan dileher sejak 6 bulan yang lalu disertai penurunan BB, gelisah, dan badan selalu berkeringat, dari anamnesis diketahui bila bekerja mengalami dispneu serta palpitasi.
Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/70 mmhg, Nadi 108x/menit, frekuensi pernafasan 24x/menit, suhu 37,8 c. pada pemeriksaan fisik ditemukan exoftalmus dan pada palpasi didapatkan nodul soliter di regio colli anterior dextra et sinistra, ukuran 2x3x1,5 cm, bergerak saat menelan, konsistensi keras dan tidak nyeri. Dokter menjelaskan bahwa kemungkinan terjadi peningkatan metabolisme tubuh. Indeks wayne dan new castle selanjutnya titi disaran untuk melakukan pemeriksaan kadar t4 , TSH dan FNAB. Sebelumnya dokter telah menerima rujukan seorang anak yg mengalami hal serupa dgn Bu Titi?Bagaimana Anda menjelaskan Kasus diatas?
TERMINOLOGITiroid : organ yg berbentuk
seperti kupu2 berbeda di bagian di bagian anterior leher bawah di anterior trakea berfungsi sebagai pengedali aktivitas metabolisme selular. Terdiri atas 2 lobus yang dihubungkan oleh isthimus.
Dispneu : gejala subjekly berupa keinginan seseorang untuk meningkatan upaya dalam mendapatkan udara pernafasan (sukar bernafar = nafas terasa pendek)
Palpitasi : denyut jantung yg tdk beraturan (abnormal) disebabkan aritmia jantung yang irreguler
Exoftalmus : penonjolan abnormal bola mata.
Nodul soliter : berjalan padat yg berbatas tegas atau satu-satu nya tidak berkelompok
Kelainan tiroid : suatu kelainan pd kelenjar endokrin murni (tiroid)
T4 : (Tetra iodotironin/troxin) = iodin kristal hormon yg mengandung iodium kristal dan terbentuk dr triglobulin dan disekresi oleh kelenjar tiroid yg berfungsi utama untuk meningkatkan metabolisme sel.
Hormon : substansi kimia yg dibuat dr asam amino yg bekerja pd jaringan tubuh dan organ serta mempengaruhi aktifitas selular.
TSH : (Thyroid stimulating hormon) hormon yg glikoprotein dan merangsang diproduksi oleh hipofisis anterior yg mempercepat pertumbungan mempertahankan sekresi hormon tiroid.
Indeks Wayne & New Castle : suatu checklist yg berisi ada atau tidaknya gejala dan tanda-tanda seperti palpitasi, mudah lelah, BB menurun dgn skor masing-masing hipertiroid> 19 ; hiportiroid < 11.
MASALAH DAN HIPOTESA
1. Apa yg menyebabkan terdapat benjolan dileher sejak 6 bulan yg lalu disertai penurunan BB dan badan berkeringat serta dispneu dan palpitasi?
Jawab :Konsentrasi TSH T3 dan T4
Hipertiroidisme krn ada sesuatu yg menyerupai TSH yaitu TSI berikatan dgn TSH-R merangsang aktivasi CAMP dlm sel tingginya sekresi hormon tiroid yg disebabkan oleh TSI selanjutnya jg menekan pembentukan TSH oleh kelenjar hipopisis anterior benjolan pada leher.
- Keringat : -peningkatan BMR Sifat kolonergik dr sifat tiroid hasil sampingan kalor.
- Metabolisme penurunan BB.- Dispneu mempengaruhi hipertiroid saraf
simpatisO2 kompensasinya dgn mengambilnya
cepat dan pendek.
- Palpitasi hipertiroid mempengaruhi saraf simpatis vasokontriksi jantung.
2. Apa hubungan JK dan Usia dgn keluhan bu Titi?
Jawab :Hipertiroid wanita > pria = 5 : 1Usia rawan : 20 – 49 thn.Usia puncak : 50 – 60 thn.
3. Apa DD dari bu Titi?jawab :DD : Graves Disease-Hipertiroid et causa tumor-Peningkatan peningkatan
penggunaan terapi hormon tiroid eksogen
-Familial dysalbuminemia hyperthyruxinemia
-Tirotoxic periodic paralysis
4. Mengapa terjadi abnormalitas pd pemeriksaan tanda vital dan brp normlanya?
Jawab :
Pe normal 120/80 mmhg*saraf simpatis curah jantung
komponen pe TD-Pe f.p normal 16 – 20 x/menit*kompensasi O2 (dlm kebutuhan
O2 akibat metabolisme)
-pe suhu normal suhu 36,5 – 37,5 C
*efek samping hiper metabolisme, BMR Hasil metabolisme pe kalor.
-pe denyut nadi normal 60 – 100x/menit
*efek hormon tiroid ke sistem kardiovaskular.
5. Apa yg menyebabkan exoftalmus pd bu TITI? Serta nodul soliter bergerak saat menelan, kosistensi keras dan tdk nyeri?
Jawab :Exoftalmus : -efek hormon tiroid rx inflamasi
autoimun yg mengenai daerah jar periorbital dan otot ekstranoduler bola mata terdesak keluar.
-efek kombinasi penumpukan mulopolisakarida dgn cairan retroorbita mendorong bola mata menonjol keluar retraksi kelopak mata mata spt keluar
Nodul soliter : -bergerak saat menelan fisiologis tiroid melekat pd trakea.
-kosistensi keras dan tdk nyeri dicurigai adanya tumor pd kelenjar tiroid tp belum bisa dipastikan krn bsl FNAB belum ada.
6. Apakah ada hub ukuran nodul soliter dgn lamanya benjolan yg trjdi slm 6 bulan tsb?
Jawab :Ukurannya : 2x3x1,5 pd skenarioKemungkinan ada hub antara ukuran
dgn waktu 6 bulan semakin besar, Berdasarkan peningkatan hormon tiroid (hiperaktif kelenjar tiroid)
7. Apa hasil pemeriksaan dari T4, TSH, dan FNAB yg dianjurkan dokter?
Jawab :Pemeriksaan T4 meningkatTSH menurunFNAB Sitologi menilai
kondisi sel, apakah hiperplasia, neoplasma.
Jk peningkatan T3 dan T4 meningkat dlm darah merangsang hipotalamus TRH menurun dan otomatis TSH jg menurun yg dihasilkan oleh hipofisis anterior.
8. Apa hasil yg diperoleh dr pemeriksaan index wayne dan new castle pd ibu Titi?
Jawab :Berdasarkan kuesioner :Hasil yg didpt > 19 hipertiroidHsil < 11 hipotiroidMemastikannya dgn uji Lab
TSH,T4 dan T3
9. Selain gejala dr skenario, gejala lain yg pd bu titi?
Jawab :Gejala lain : Tremor, nervous,
haid mnjdi tdk teratur, sukar konsentrasi, otot lemah.
10. Apa etiologi pd bu titi?Jawab : etiologi rx
autoantibodi peningkatan LATS (longacting tiroid stimulating) merangsang sekresi dari pertumbuhan kelenjar tiroid, dan tdk dipengaruhi oleh inhibisi umpan balik negatif sehingga produksinya meningkat.
11. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada bu Titi?
Jawab :-T4 dan T3 meningkat-TSH menurun-Radioimunoassay-Scan tiroid
12. Bagaimana penatalaksanaan pada bu Titi?
Jawab :-istirahat-diet baik penurunan
yodium-Medikamentosa :OAT (PTU) dan metimasol
karbimazolIodin I 131 radioaktif
yodiumBeta bloker-operasi tiroidektomi
13. Bagaimana Prognosis pada Bu Titi?
Jawab :Prognosis: hipertiroid tdk
diobati faktor panggul krn penurunan mineral
-gagal jantung- Hipertensi
- Baik : jika penatalaksanaan tepat dan menghindaeri komplikasi
- Buruk : berakhir dgn kematian krisis tiroid.
14. Apakah penatalaksanan sama antara ibu titi dg anak di skenario?
Pd anak2: bisa diberikan OAT krn remisinya lbh cepat.
Tetapi, tidak dilakukan tiroidektomi.
15. Apakah perlu rujukan pd pasien di skenario?
SDKI : standar 3Aperlu dirujuk ke spesialis yg relevan
SKEMA KELAINAN TIROID
PROGNOSIS
TATALAKSANA
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
M.KLINISPATOGENESISETIOLOGIEPIDEMIOLOGI
KLASIFIKASI
STRUMA NONTOKSIKSTRUMA TOKSIK
LEARNING OBJECTIVE :
KELAINAN TIROID :
2. STRUMA TIROID NON TOKSIK
1. STRUMA TIROID TOKSIK
HIPERTIROID
Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah
Penyakit Graves
• Merupakan penyakit autoimun (adanya antibodi imunoglobulin=TSI) dimana tubuh secara salah menghasilkan Long Acting Thyroid Stimulator (LATS)merangsang sekresi & pertumbuhan tiroid mirip dgn yg dilakukan TSH tp LATS tdk dipengaruhi inhibisi umpan balik shgga sekresi dan pertumbuhan tiroid berlanjut tanpa kendali.
• Graves berasal dari nama seorang dokter Irlandia yg lahir tahun 1796 ‘Robert James Graves’, beliau menyampaikan kuliahnya yg menggambarkan keadaan pasien dgn palpitasi, tiroid membesar dan mata menonjol.
Manifestasi Klinis• Pembesaran kelenjar tiroid/struma
difus• Gejala khas yaitu oftalmopati
(eksoftalmus/ mata menonjol) akibat pengendapan karbohidrat kompleks penahan air dibelakang mataretensi cairan mendorong bola mata ke depan shgga menonjol dr tulang orbitatrjd kerusakan mata akibat kelopak mata tdk dpt menutup sempurna saat berkedippermukaan epitel mata mnjd kering,mudah iritasi dan infeksi hingga timbul ulkus kornea; dan kadang-kadang dengan dermopati.
• Gejala hipertiroidisme umumnya pada Penyakit Graves: - Pe↑ metabolisme basal dan pe↑ produksi panas keringat >> serta intoleransi panas- nafsu makan me↑ namun berat badan biasanya me↓ krn tubuh menggunakan bahan bakar jauh lebih cepat- Terjadi penguraian karbohidrat, lemak, protein serta berkurangnya protein otottubuh lemah- Kelainan kardiovaskular disebabkan efek lgsg hormon tiroin maupun interaksinya dgn katekolaminpalpitasi- Kelainan psikis spt cemas, rasa capai >> dan tremor
Uji Diagnostik:- FT4 (Free T4) yg secara metabolik lebih aktif- Konsentrasi TSH plasma (normalnya 0,02-
5,0µU/mL)- Kadar total T4 dan T3 serum (normal T4= 4-
11µg/dL; T3= 80-160ng/dL)
PenatalaksanaanPenggunaan OAT :• golongan tionamid, yaitu
tiourasil (PTU) : dimulai dengan 3×100-200 mg/hari
• imidazol (metimazol & karbimazol) dimulai dengan 20-40 mg/hari dosis terbagi untuk 3-6 minggu pertama.
• Diberikan selama 18-24 bulan.• Dosis tergantung beratnya
tampilan klinis.
• Obat Beta bloker yaitu Propranolol Hidroklorida untuk mengendalikan manifestasi klinis hyperadrenergic state (palpitasi, tremor, cemas, dan intoleransi panas melalui blokadenya pada reseptor adrenergik). Dosis awal propranolol umumnya berkisar 80 mg/hari
• Indikasi tiroidektomi subtotal pada penyakit Graves : bila struma besar hingga menyebabkan pendesakan, respons terhadap OAT kurang memadai, atau terdapat efek samping obat.
• Terapi Iodium radioaktif = terapi pilihan pada pasien yang mengalami kekambuhan setelah terapi OAT jangka panjang dengan problem cardiac, atau pasien Graves berat karena diperkirakan akan sulit mencapai remisi dengan OAT
• Pada oftalmopati berat : Glukokortikoid (Prednison 40-80 mg/hari, dosis diturunkan bertahap, paling tidak selama 3 bulan)
KRISIS TIROID
Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat mengancam
jiwa.
Etiologi • Penyebab utama– Penyakit Grave– Toxic multinodular– “Solitary toxic adenoma”
• Penyebab lain– Tiroiditis– Penyakit troboblastis– Ambilan hormon tiroid secara berlebihan– Pemakaian yodium yang berlebihan– Kanker pituitari– Obat-obatan seperti Amiodarone
Patofisiologi
Mekanisme timbulnya krisis tiroid mungkin oleh karena:
– Pengeluaran T4 atau T3 dari tiroid meningkat mendadak.Hal ini ditemukan pada : palpasi yang berlebihan pada tiroid, sesudah terapi yodium 131, penghentian obat PTU, sesudah pemberian yodium atau bahan kontras yodium.
– Berkurangnya pengikatan pada hormon tiroid.• Ditemukan pada keadaan stress, operasi, infeksi, ketoasidosis
dimana tiroksin bebas (Free Thyroxine=FT4) meningkat oleh karena menurunnya kemampuan mengikat protein mungkin oleh karena ada hambatan dalam sirkulasi. Pada stress akut dapat juga terjadi penghambatan perubahan T4 menjadi T3 sehingga terjadi keadaan hipometabolik.
– Peranan sistim saraf simpatis.• katekholamin berperan dalam timbulnya krisis tiroid
terbukti pada perbaikan klinis setelah pemberian obat-obatan yang menghambat katekholamin seperti reserpin, sekat beta dan guanetidin.
• Hormon tiroid dan katekolamin saling mempengaruhi menyebabkan peningkatan sensitivitas dan fungsi organ efektor. Namun interaksi tiroid katekolamin dapat mengakibatkan peningkatan kecepatan reaksi kimia, meningkatkan konsumsi nutrien dan oksigen, meningkatkan produksi panas, perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit, dan status katabolik.
Manifestasi klinik
• Gejala dan tanda dari hipertiroidi termasuk struma, adanya penyakit Graves dan oftalmopati
• Kadang krisis tiroid ditemukan pada penderita dengan “apathetic thyrotoxicosis” dimana gejala dan tanda hipertiroidi tidak ditemukan. Gejala karakteristiknya adalah hiperpireksia yaitu kenaikan suhu tubuh setinggi 41,2 C atau lebih.
• Gejala-gejala dan tanda-tanda lain ialah :– Sistem saraf pusat : gambaran ensefalopati seperti agitasi, gelisah,
tremor, delirium, stupor, koma, psikosis, kejang dan perubahan perilaku.
– Sistem kardiovaskuler : takhikardi, aritmia, gagal jantung kongestif, syok kardiovaskuler.
– Sistem gastrointestinal : nyeri abdomen, muntah-muntah, diare, hepatomegali, splenomegali, ikterus.
Pendekatan diagnostik
Anamnesisriwayat penyakit dahulu mencakup tirotoksikosis atau gejala dan keluhan pasien
Pemeriksaan fisik•demam >38,5 derajat celcius. • bahkan dapat hiperpireksia > 41 C dan keringat berlebih. • Tanda-tanda kardiovaskular :
- hipertensi dengan tekanan nadi yang melebar - atau hipotensi pada fase berikutnya disertai syok- Takikardi- Tanda-tanda gagal jantung : aritmia (supraventrikular spt : fibrilasi atrium, takikardi ventrikular dapat terjadi).
• Tanda neurologik : agitasi dan kebingungan, hiperrefleksia dan tanda piramidal transien, tremor, kejang, dan koma.
Kecurigaan akan terjadi krisis thyroid apabila terdapat triad gejala, yaitu 1. menghebatnya tanda tirotoksikosis, 2. kesadaran menurun 3. dan hipetermi. krisis thyroid dari burch-wartosky. •Skor > 45 :mengalam krisis tiroid, •25-44 : ancaman krisis tiroid• < 25 mengindikasikan bukan krisis tiroid.
Pemeriksaan Laboratorium
• Diagnosis krisis tiroid didasarkan pada gambaran klinis. Terapi tidak boleh ditunda.
• Tiroksin total (TT4), Triyodotironin total (TT3), T3 resin uptake (T3RU) dan tes pengambilan yodium radioaktif 24 jam meningkat.
• Pemeriksaan laboratorium lain dapat ditemukan : -hiperglikemia tanpa DM, -leukositosis-elektrolit normal, kecuali ca meningkat sedikit karena hemo konsentrasi atau pengaruh hormon tiroid pada resorbsi tulang- LDH, glutamik oksaloasetat transaminase serum (SGOT) dan bilirubin meningkat akibat dari gangguan fungsi hati. - Peningkatan kadar serum untuk SGPT, LDH, kreatinin kinase dan alkali fosfatase.
Tatalaksana
Pengobatan krisis tiroid dapat dibagi atas 4 bagian:• Pengobatan langsung terhadap kelenjar tiroid.
Obat anti tiroid PTU dan metimazole (Tapazole) bersamaan juga diberikan preparat yodium spt :cairan Lugol per oral (8 tetes tiap 6 jam) atau natrium yodida (0,5 –1 gr tiap 12 jam) intravena.
• Pengobatan langsung menghambat kerja hormon tiroid di perifer.Sekat beta : dosis propranolol dinaikkan 60-120 mg tiap 6 jam. Untuk mengurangi : agitasi, konfulsi, psikotik, tremor, diare, febris. Penggunaan propranolol harus hati-hati ! pada penderita diabetes yang mendapat insulin atau obat anti diabetes golongan sulfonilurea karena dapat terjadi hipoglikemi. Kontra indikasi propranolol : penderita riwayat asma atau spasme bronchus.
PrognosisKrisis tiroid dapat berakibat fatal jika tidak ditangani. Angka kematian keseluruhan akibat krisis tiroid diperkirakan berkisar antara 10-20% tetapi terdapat laporan penelitian yang menyebutkan hingga 75%, tergantung faktor pencetus atau penyakit yang mendasari terjadinya krisis tiroid. Dengan diagnosis yang dini dan penanganan yang adekuat, prognosis biasanya akan baik.
Pada anak, hipertiroid dibedakan 2 jenis :
a. Hipertiroid bawaan (congenital)
• tiro-toksikosis (keracunan tiroid yang berlebihan) pada ibunya dan hanya ditemukan pada
1 dari 70 ibu dengan tirotoksikosis.
• kejadian tirotoksikosis pada ibu hamil adalah 1-2 per 1.000 ibu hamil.
• kejadian bayi hipertiroid kongenital : 1-2 dari 70.000 kelahiran.
• hipertiroid kongenital jarang terjadi, tetapi bila tidak diketahui dan bayi tidak mendapat
terapi, akibatnya bisa fatal.
b. Hipertiroid yang didapat setelah lahir (acquired)
• Kejadiannya jarang. Biasanya, mengenai anak perempuan usia remaja dan berhubungan
dengan penyakit-penyakit autoimun seperti penyakit Grave dan penyakit Hashimoto
(hipotiroid autoimun) pada fase toksik akut.
Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu :
• Toxic Nodular GoiterBenjolan leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk nodul padat, bisa satu atau banyak yg tidak terkontrol oleh TSH sehingga memproduksi hormon tiroid yang berlebihan.
• Minum obat Hormon Tiroid berlebihanKeadaan ini tidak jarang terjadi, karena periksa laboratorium dan kontrol ke dokter yang tidak teratur. Sehingga pasien terus minum obat tiroid, ada pula orang yang minum hormon tiroid dengan tujuan menurunkan badan hingga timbul efek samping.
• Produksi TSH yang AbnormalProduksi TSH kelenjar hipofisis dapat memproduksi TSH berlebihan, sehingga merangsang tiroid mengeluarkan T3 dan T4 yang banyak.
• Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)Tiroiditis sering terjadi pada ibu setelah melahirkan, disebut tiroiditis pasca persalinan, dimana pada fase awal timbul keluhan hipertiorid, 2-3 bulan kemudian keluar gejala hpotiroid.
• Konsumsi Yoidum BerlebihanBila konsumsi berlebihan bisa menimbulkan hipertiroid, kelainan ini biasanya timbul apabila sebelumnya si pasien memang sudah ada kelainan kelenjar tiroid.
Manifestasi klinis Hipertiroid yaitu :
- Banyak keringat
- Tidak tahan panas
- Sering BAB, kadang diare
- Jari tangan gementar (tremor)
- Nervus, tegang, gelisah, cemas, mudah tersinggung
- Jantung berdebar cepat
- Haid menjadi tidak teratur
- Bola mata menonjol dapat disertai dengan penglihatan ganda
- Denyut nadi tidak teratur terutama pada usia diatas 60 th
- Tekanan darah meningkat
- Denyut nadi cepat, seringkali >100x/menit
- Berat badan turun, meskipun banyak makan rasa capai
- Otot lemas, terutama lengan atas dan paha
- Rambut rontok
- Kulit halus dan tipis
- Pikiran sukar konsentrasi
- Kehamilan sering berakhir dengan keguguran
- Terjadi perubahan pada mata bertambahnya pembentukan air mata, iritasi dan peka terhadap cahaya
Pemeriksaan Penunjang• TSH (Tiroid Stimulating Hormone)• Bebas T4 (tiroksin) FT4• Bebas T3 (triiodotironin) FT3• USG kel. Thyroid • Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid• Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum• Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat
menyebabkan hiperglikemia• X Ray atau CT Scan untuk mendeteksi adanya Tumor
Pemeriksaan Fisik
• Status Lokalis :– Pada pemeriksaan fisik nodul harus
dideskripsikan:• lokasi: lobus kanan, lobos kiri, ismus• ukuran: dalam sentimeter, diameter panjang• jumlah nodul: satu (uninodosa) atau lebih dari satu
(multinodosa)• konsistensinya: kistik, lunak, kenyal, keras• nyeri: ada nyeri atau tidak pada saat dilakukan
palpasi• mobilitas: ada atau tidak perlekatan terhadap
trakea, muskulus sternokleidomastoidea• pembesaran KGB di sekitar tiroid: ada atau tidak.
Pemeriksaan Fisik_
• Status Generalis : (Hipertiroid)– Tekanan darah meningkat– Nadi meningkat– Mata :
• Exopthalmus• Stelwag Sign : Jarang berkedip• Von Graefe Sign : Palpebra superior tidak mengikut bulbus
okuli waktu melihat ke bawah• Moebius Sign : Sukar konvergensi• Joffroy Sign : Tidak dapat mengerutkan dahi• Ressenbach Sign : Tremor palpebra jika mata tertutup
– Hipertroni simpatis : Kulit basah dan dingin, tremor halus
– Jantung : Takikardi
Eksoftalmus Von Graefe’s Sign
Stelwag’s Sign Moebius’ SignDalrymple's sign
Joffroy’s Sign
Pemeriksaan Fisik• Dibagi ke dalam derajat:– Derajat 0 : tidak teraba pada pemeriksaan• Derajat 0a : tidak terlihat atau teraba tidak besar
dari normal• Derajat 0b : jelas teraba lebih besar dari normal,
tetapi tidak terlihat bila kepala ditegakkan
– Derajat I : teraba pada pemeriksaan, terlihat hanya kalau kepala ditegakkan
– Derajat II : mudah terlihat pada posisi kepala normal
– Derajat III : terlihat pada jarak jauh
HIPOTIROIDISME• ETIOLOGI
- kkurangan yodium- kelainan metabolisme bawaan- obat2 yg menyekat sintesis hormon (goitrogen)- dpt tjd sesudah pembedahan kel.tiroid- kegagalan hipotalamus- kegagalan hipofisis anterior- ketidakmampuan kel.tiroid dlm mensintesis hormon dlm jumlah yg cukup.
PATOFISIOLOGI
• Kelenjar tiroid bekeja dibawah pengaruh kelenjar hipofisis, tempat
diproduksi hormone tireotropikmengatur produksi hormone tiroid
tiroksin (T4) dan triido-tironin (T3) dibentuk dari monoido-tirosin MIT
dan diido-tirosin DIT memerlukan Iodium.
T3 dan T4 diperlukan dalam :
• proses metabolic pada pemakaian oksigen.
• merangsang sintesis protein
• mempengaruhi metabolism karbohidrat, lemak dan vitamin.
• Hormon ini juga diperlukan untuk mengobah karoten menjadi vitamin A.
• Untuk pertumbuhan badan, sangat dibutuhkan, tetapi harus bekerja sama
dengan growth hormone.
MANIFESTASI KLINIS• penurunan BMR• intoleransi thd dingin krn kurangnya efek
kalorigenik• BB bertambah krn oksidasi lambat• mudah lelah krn produksi energi menurun• Denyut nadi lambat dan lemah krn bkurangnya
kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung dan berkurangnya curah jantung
• Perlambatan refleks dan responsivitas mental• Bkurangnya kesigapan, bbicara pelan, dan
penurunan daya ingat.• Miksedema
• LABORATORIUM- TSH serum meningkat- T4 serum dan FT4 menurun- T3 serum menurun tp lebih sedikit dr T4 serum- EKG : bradikardi
• TATA LAKSANA- Pemberian hormon sintetik: Levotiroksin: dose 1.7 ɥg/kgBB/hari, dpt mghasilkan T4 serum pd kisaran normal dan tidak mengarah pd peningkatan mendadak T3 serum yg dpt berbahaya pd pasien usila dan pasien jantung
. Hipotiroid Pada Anak
• Apabila kekurangan hormone tiroid timbul pada anak-anak dapat menimbulkan kretinisme.
• Pada anak yang sudah agak besar atau pada umur dewasa dapat menimbulkan miksedema, karena adanya edematous, penebalan merata dari kulit yang timbul akibat penimbunan mukopolisakarid hidrofilik pada jaringan iKat diseluruh tubuh
Kekurangan tiroid dapat menyebabkan Hipotiroidisme Neonatus dan Hipotiroid Juvenilis.
Penyebab Hipotiroid Neonatus.• Tiroid Ektopik• Pemakaian obat anti tiroid yang berlebihan pada ibu saat hamil• Pengurangan TSH congenital• Pengurangan yodium
Penyebab Hipotiroid Juvenilis.• Terdapatnya penyakit sistem kekebalan tubuh ( Hashimoto Tiroid)• Kekurangan TSH• Penggunaan radioterapi di sekitar leher• Peradangan tiroid akibat infeksi
MANIFESTASI KLINISKekurangan hormon tiroid menyebabkan melambatnya fungsi tubuh
• Ekspresi wajah tumpul• suara serak• bicara lambat• kelopak mata menutup• mata & wajah bengkak.• penambahan berat badan• sembelit • tidak tahan cuaca dingin
• Rambut tipis, kasar dan kering
• kulit kasar, kering, bersisik dan menebal.
• sindroma terowongan karpal
• Denyut nadi bisa melambat• telapak tangan dan telapak
kaki tampak agak oranye (karotenemia)
• alis mata bagian samping mulai rontok.
• Pada usila : pelupa, bingung dan pikun.
KOMPLIKASIJika tidak diobati, pada akhirnya akan terjadi :• Anemia• gagal jantung.
Keadaan ini bisa berkembang menjadi :• stupor atau koma (koma miksedema).
Koma miksedema bisa dipicu oleh: - cuaca dingin - infeksi - trauma -obat-obatan (misal: obat penenang yg menekan fungsi otak).
berakibat fatal : dg pernafasan menjadi lambat, penderita mengalami kejang dan aliran darah ke otak berkurang.
.
PENCEGAHAN- Pada masa kehamilan:
hindari penggunaan obat-obat antitiroid secara berlebihan
- yodium profilaksis pada daerah-daerah endemik,
- diagnosis dini melalui pemeriksaan penyaringan pada neonatus
- Sedangkan pada hipotiroidisme dewasa dapat dilakukan dengan pemeriksaan ulang tahunan
PROGNOSIS
1. Baik : bila pemberian hormon tiroid dimulai sedini mungkin.
2. Kalau terapi dimulai sesudah umur 1 tahun, biasanya tidak akan tercapai IQ yang normal. Pertumbuhan badan dapat baik.
3. Pada hipotiroidisme didapat : pengobatan yang baik maka prognosisnya akan lebih baik.
GAKI
GAKY merupakan suatu masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan Yodium.
Gejala· Reterdasi mental· Gangguan pendengaran· Gangguan bicara· Kretinisme biasanya pada anak-anak
=DIFUS NON TOXIC GOITER=ENDEMIC GOITER
Klasifikasi1. Grade 0 : Normal
Dengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal, dan dengan palpasi tidak teraba.
2. Grade IAKelenjar Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah maksimal, dan palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari penderita.
3. Grade IBKelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat dengan tengadah maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IA.
4. Grade IIKelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IB.
5. Grade IIIKelenjar Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau lebih.
Gangguan Akibat GAKY1. Pada Fetus- Abortus- Steel Birth- Kelainan Kematian
Perinatal- Kretin Neuroligi- Kretin Myxedematosa- Defek Psikomotor2. Pada Neonatal- Hipotiroid- Gondok Neonatal
3. Pada Anak dan Remaja- Juvenile Hipothyroidesm- Gondok Gangguan Fungsi
Mental- Gangguan Perkembangan
Fisik- Kretin Myxedematosa dan
Neurologi4. Pada Dewasa- Gondok dan segala
Komplikasinya- Hipotiroid- Gangguan Fungsi Mental
Dosis Pemberian Kapsul Yodium1. Anak SD (daerah endemik berat) :
1 kapsul/tahun2. Daerah endemik sedang dan berat :- Wanita Usia Subur : 2 Kapsul/tahun @ 200 mg- Ibu hamil : 1 Kapsul /tahun- Ibu Menuyusui : 1 Kapsul selama menyusui
Kecukupan iodium yang dianjurkan untuk orang Indonesia antara lain :
1. Bayi (12 bulan pertama) 50 mikrogram/hari2. Anak (usia 2-6 tahun) 90 mikrogram/hari3. Anak usia sekolah (usia 7-12 tahun) 120 mikrogram/hari4. Dewasa (diatas usia 12 tahun) 150 mikrogram/hari5. Ibu hamil 175 mikrogram/hari6. Ibu menyusui 200 mikrogram/hari
TIROIDITIS• AKUT ( SUPURATIF )
Disebut juga infective thyroiditis, infeksi oleh bakteri / jamur.
Contoh kuman : pneumococcus, streptococcus hemolyticus, dll.
Gejala Klinis : nyeri dileher mendadak, malaise, demam, menggigil dan takikardi.
Pemeriksaan Lab : leukositosis, LED meningkat, sidikan tiroid menunjukkan nodul dingin.
Pengobatan : utama :antibiotikkokus gram + : penisilin, tetrasiklin.jika ada abses : lobektomi.
• SUB AKUT Umumnya diduga karena virus MK : pasien mengeluh dileher bagian depan menjalar ke telinga, demam, malaise. Pem.fisik : tiroid membesar, nyeri tekan,takikardi berkeringat, tremor, dll Pem. Lab : leukositosis, LED meningkat, pada 2/3 kasus hormon tiroid meninggi. Pengobatan : biasanya sembuh sendiri sehingga pengobatan yang diberikan simptomatis.
- asetosal untk mengurangi nyeri- pada keadaan berat : glukokortikoid
• MENAHUN1. LIMFOSITIK (HASHIMOTO) Suatu tiroiditis autoimun dgn nama lain struma limfomatosa Menyerang wanita berumur 30-50 th Kelenjar tiroid biasanya membesar lambat, tdk terlalu besar,
simetris, reguler, & padat. Kadang-kadang ada nyeri spontan & nyeri tekan. Bisa eutiroid/hipotiroid dan jarang hipertiroid.
Histopatologi : infiltrasi limfosit yg difus, obliterasi folikel tiroid dan fibrosis.
Diagnosis : hanya dapat ditegakkan secara histologi melalui biopsi. Pengobatan : bila kelenjar tiroid sangat besar pengangkatan.
2. Non spesifik
3. Fibrous – invasif(riedel)
STRUMA NON TOKSIK SIMPLEKS• ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
a. Sintesis hormon tiroid yg tganggu, misal krn def.yodium, masukan goitrogen dr mknan atau defek pd jalur biosintetik hormon.b. Yodinisasi yg tidak sempurna dr tiroglobulinc. Antibodi yg menstimulasi pertumbuhan tiroid
• PATOLOGI- pd stadium awal, kelenjar mmperlihatkan hipertropi seragam, hiperplasia, dan hipervaskularisasi- sebagian kelenjar mmperlihatkan involusi atau hiperinvolusi yg seragam dg akumulasi koloid
• MANIFESTASI KLINIS- pembesaran tiroid- muka sembab, pusing, dan sinkop (tanda Pemberton)- suara parau
• DIAGNOSIS- T4 dan T3 serum mendekati batas normal- RAI normal namun mungkin dpt meningkat pd def.yodium atau defek biiosintesis
• TATA LAKSANA- untuk mengurangi ukuran struma bs dg menyediakan hormon eksogen dlm jumlah cukup untuk menghambat sekresi TSH- pemberian hormon tiroid: Levotiroksin dg dose: 100 ɥg stp hari dan dosis ditingkatkan bulan berikutnya sampai maksimal 150 atau 200 ɥg/hari.