kelainan persentasi dan posisi

15
Luluk Sofia, nadia swastika, fatin jauharah, Dewi Bida, Dinis

Upload: fatinjauharah

Post on 03-Aug-2015

112 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelainan Persentasi Dan Posisi

Luluk Sofia, nadia swastika, fatin

jauharah,Dewi Bida, Dinis

Silvia, Hajar Ashfi, Marvella, Sri Mulyani ,

Page 2: Kelainan Persentasi Dan Posisi

KONSEP DASAR KELAINAN PERSENTASI

DAN POSISIPERSISTEN OKSIPITO

POSTERIOR

Page 3: Kelainan Persentasi Dan Posisi

• Keadaan dimana ubun-ubun kecil tidak berputar ke depan, sehingga tetap dibelakang. Keadaan ini dinamakan posisi oksiput posterior persisten

(POPP).

• Satu bentuk kelainan putar paksi dalam ( internal rotation ) pada proses persalinan.

• Pada 10% kehamilan, kepala masuk PAP dengan oksiput berada pada segmen posterior panggul.

Apa ya ???

Page 4: Kelainan Persentasi Dan Posisi

Posisio occipitalis posterior

• Diagnosa ditegakkan melalui palpasi abdomen dimana punggung janin teraba disatu sisi pinggang ibu dan dilokasi tersebut DJJ terdengar paling keras.• Pada persalinan aktif, pemeriksaan VT dapat memberi informasi yang lebih banyak dengan terabanya occiput dan ubun-ubun besar .

Page 5: Kelainan Persentasi Dan Posisi

etiologi

a. Sering dijumpai pada panggul anthropoid, endroid dan kesempitan midpelvis.

b. Letak punggung janin dorsoposteriorc. Putar paksi salah satu tidak berlangsung pada :

- Perut gantung- Janin kecil atau janin mati- Arkus pubis sangat luas- Dolichocephali

- Panggul sempit

Page 6: Kelainan Persentasi Dan Posisi

Diagnosis

a. Pemeriksaan abdomen• Bagian bawah perut mendatar, ekstremitas

janin teraba anteriorb. Auskultasi• DJJ terdengar disampingc. Pemeriksaan vagina• Fontanella posterior dekat sakrum, fontanella

anterior dengan mudah teraba jika kepala dalam keadaan defleksi.

Page 7: Kelainan Persentasi Dan Posisi

Mekanisme persalinan

Selama persalinan berlangsung, kepala janin memperoleh tekanan kearah pelvis sehingga terjadi fleksi kepala. Setelah dilatasi lengkap, proses persalinan selanjutnya dapat terjadi melalui satu dari 3 kemungkinan dibawah :

Page 8: Kelainan Persentasi Dan Posisi

65% kasus, kepala melakukan PPD sejauh 1350 sehingga occiput berada dibelakang simfisis (rotasi panjang) → persalinan spontan pervaginam normal.

20% kasus, kepala tidak dapat melakukan PPD secara lengkap sehingga ubun-ubun kecil berada dikiri atau dikanan (deep tranverse arrest).

15% kasus, terjadi PPD 450 kearah posterior (rotasi pendek) → positio occipitalis posterior persisten.

Page 9: Kelainan Persentasi Dan Posisi

Persalinan pervaginam dapat terjadi melalui berbagai kemungkinan :

1. Persalinan spontan.2. Ekstraksi cunam dengan occiput posterior.3. Rotasi manual menjadikan occiput anterior dan diikuti dengan persalinan spontan atau dengan ekstraksi cunam.4. Rotasi dengan cunam kearah occiput anterior dan kemudian dilahirkan.

Page 10: Kelainan Persentasi Dan Posisi

Rotasi manual dari posisio oksipitalis posterior kiri :

(A). Tangan kiri operator ditempatkan diatas abdomen dan menarik bahu kanan kearah kanan ibu. ; Secara serentak, tangan kanan operator memegang kepala janin pada diameter biparietal dan memutarnya dengan gerak pronasi sejauh 180 0 ;

(B): pada akhir tindakan, oksiput janin berada disebelah anterior

Page 11: Kelainan Persentasi Dan Posisi

Persalinan cunam rendah pada posisio occipitalis posterior PERSISTEN

Page 12: Kelainan Persentasi Dan Posisi

Penanganan khusus

Menurut Rustam Mochtar, Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi (1998):

a. Jika ada tanda-tanda persalinan macet atau DJJ lebih dari 180 atau kurang dari 100 pada fase apapun, lakukan seksio sesarea.

b. Jika ketuban utuh, pecahkan ketuban dengan pengait amnion atau klem kocher.

c. . Jika pembukaan serviks belum lengkap dan periksa adanya obstruksi. Jika tidak ada obstruksi,

akselerasi persalinan dengan oksitoksin.

Page 13: Kelainan Persentasi Dan Posisi

d. Jika pembukaan lengkap dan jika :

1) Kepala janin teraba 3/5 atau lebih diatas simfisis pubis (PAP) atau kepala diatas stasion (-2) lakukan seksio sesarea.

2) Kepala janin diantara 1/5 dan 3/5 diatas simfisis

pubis atau bagian terdepan kepala janin diantara

stasion 0 dan -2- Lakukan ekstraksi vakum- Atau seksio sesarea

3) Kepala tidak lebih dari 1/5 diatas simfisis pubis atau bagian terdepan dari kepala janin berada di stasion 0, lakukan ekstraksi vakum atau ekstraksi cunam.

Page 14: Kelainan Persentasi Dan Posisi

• Jalannya pada proses persalinan posisi oksiput posterior sulit diramalkan hal ini disebabkan karena kemungkinan timbulnya kesulitan selalu ada.

• Persalinan pada pada umumnya berlangsung lebih lama, kemungkinan kerusakan jalan lahir lebih besar.

• Sedangkan kematian perinatal lebih tinggi bila

dibandingkan dengan keadaan dimana ubun-ubun kecil berada di depan.

• Persalinan macet, trauma maternal, trauma neonatal, prolaps tali pusat, perdarahan serebral.

prognosis

Page 15: Kelainan Persentasi Dan Posisi

Thank y

0u f0r yoUr

Attenti0ns