kelainan-kelainan kromosom sex [compatibility mode]
DESCRIPTION
medical geneticTRANSCRIPT
-
1KELAINAN-KELAINAN KROMOSOM SEKS
Dr. Pratika Yuhyi Hernanda
Perkembangan Seksual
Awalnya, perkembangan seksual laki-laki dan wanita adalah sama yaitu adanya gonad dan 2 duktus reproduksi sampai pada minggu ke 6
Embrio berkembang menjadi laki-laki atau perempuan tergantung ada tidaknya kromosom Y
-
2Efek dari Kromosom Y
10 weeks
Y present
Y absent
7 weeks
birth approaching
appearance of structuresthat will give rise to
external genitalia
appearance of uncommitted duct system
of embryo at 7 weeks
Y present
Yabsent
testis
ovary
testes ovaries
Kromosom X dan Y
Ditemukan pada akhir tahun 1800 Kromosom X & Y memiliki struktur yang
sangat spesifik
Keduanya terlibat dalam proses dasar penentuan seks
-
3Kromosom Y
Pada Meiosis pria, kromosom X dan Y berpasangan secara normal diujung lengan pendeknya dan melakukan rekombinasi di daerah yang disebut PSEUDOAUTOSOMAL REGION
Disebut PSEUDOAUTOSOMAL REGION karena pada daerah ini kromosom X dan Y homolog melakukan rekombinasi homolog seperti pada kromosom autosom
Kromosom Y
Jumlah gen pada kromosom Y adalah yang terkecil yaitu ~231gen
Kromosom 1 (kromosom terbesar) memiliki ~ 2968 gen
Secara keseluruhan, the human genome = ~ 30.000 gen
-
4Gen SRY
Perkembangan organ reproduksi laki-laki tergantung pada ada tidaknya TDF (Testis Determining Factor) yang dikode oleh gen SRY pada kromosom Y
Jika gen SRY ada, terbentuklah testis. Jika tidak ada, maka terbentuklah ovarium
Kromosom X
Memiliki hampir 10% dari total human genome
Kelainan-kelainan terkait kromosom X dapat ditelusuri melalui Family Pedigree
Memiliki XIST Gene (Inactive X (Xi) Specific Transcript ) yang menandai pusat inaktivasi X atau yang disebut X Inactivation Center (XiC)
-
5Kromosom X
Inaktivasi X
Terjadi pada sel-sel somatik wanita Merupakan Dosage Compensation dimana hanya 1
kromosom X yang ditranskripsi secara aktif Membentuk konformasi unik dalam nukleus interfase
yang disebut Barr Body yang jumlahnya sama dengan 1 kurangnya dari total jumlah kromosom X
Terjadi pada kira-kira 3 hari setelah fertilisasi dan selesai pada akhir minggu pertama kehamilan
-
6Barr Body
Inaktivasi X
Memiliki X Inactivation Center yang berlokasi pada proksimal Xq yang tepatnya pada band Xq13
Gen-gen pada Xi umumnya ditranskripsi secara inaktif kecuali pada pseudoautosomal region, gen steroid sulfatase dan gen XiST
Gen XiST merupakan Key Master untuk Inaktivasi X dimana gen XiST pada krom X yang aktif mengalami proses Silencing oleh metilasi DNA
-
7 Tak semua gen pada kromosom X yang di non aktifkan
10 15% lolos dari inaktivasi. Yang lolos lebih banyak terjadi pada kromosom X lengan p daripada lengan q
Inaktivasi X tidak berlangsung bila tidak ada Xist
Inaktivasi X dapat terjadi random atau non random
Inaktivasi X
Transkripsi RNA XIST dari kedua kromosom X
Destabilisasi RNA XIST pada kromosom yang aktif
Proses silencing gen XIST pd kromosom yg aktif dng metilasi DNA. XIST RNA yang stabil terikat pd kromosom yg tidak aktif & memblok transkripsi
-
8Inaktivasi X Dapat Terjadi Random atau Non Random
Random : Dapat terjadi baik pada krom X maternal atau paternal Non random : Terjadi pada kromosom X yang abnormal dan yg mengalami
translokasi balanced ataupun unbalanced
Random Non Random
Abnormal XNon Random
Normal X
Non Random
Der(X)
Insidensi Kelainan Kromosom SeksSEKSSEKS KELAINANKELAINAN KARYOTYPEKARYOTYPE INSIDENINSIDEN
Pria Pria
WanitaWanita
Klinefelter Klinefelter SyndromeSyndrome
47, XYY Syndrome47, XYY SyndromeXX MalesXX Males
Turner SyndromeTurner Syndrome
Trisomy XTrisomy XXY FemalesXY FemalesAndrogen Androgen
InsensitivityInsensitivity
47, XXY47, XXY48, XXXY48, XXXYOthersOthers47, XYY47, XYY46, XX46, XX
45, X45, XOthersOthers47, XXX47, XXX46, XY46, XY46, XY46, XY
1/1000 males1/1000 males1/25.000 males1/25.000 males1/10.000 males1/10.000 males1/1000 males1/1000 males
1/20.000 males1/20.000 males
1/5000 females1/5000 females1/15.000 females1/15.000 females1/1000 females1/1000 females
1/20.000 females1/20.000 females1/20.000 females1/20.000 females
Thompson & Thompson 6th, pp.172
-
9Topik Kelainan Kromosom Sex
Sindroma Turner Sindroma Klinefelter Sindroma 47, XYY Sindroma Triple X
Sindroma Turner
-
10
TURNER SYNDROME
Karyotipe 45, X Diidentifikasi pertama kali tahun 1928 oleh Dr. Henry
H Turner
Insiden 1/4000 bayi lahir hidup perempuan Etiologi : Tidak adanya kromosom seks paternal
(70%)
Biasanya lethal dalam uterus namun kompatibel dan dapat bertahan setelah kelahiran (99% abortus spontan)
Karyotype Turner
Macam karyotipe45, X 50%46, X, i(Xq) 15%45, X / 46, XX mosaik 15%45, X / 46, X, i(Xq) mosaik ~5%45, X, abnormalitas lain ~5%
-
11
Bagaimana Terjadinya ?
Mosaik Kehilangan krom X tjd pada saat perkembangan embrio
25% Turner Mosaik
Turner Murni
Distribusi Fenotip Turner
-
12
Gambaran Klinis Turner
Perawakan pendek (rata2 55 inci~137 cm)
Kelainan Kardiovaskular, penyebab tertinggi kematian
IQ normal atau diatas rata-rata
Terdapat disgenesis gonada (ovarian dysgenesis)
lanjutan
Webbed neck Dada lebar Lymphedema Low posterior hairline
-
13
lanjutan
Karena limfedema maka kukunya kecil, sempit, hiperkonveks dan masuk ke dalam
lanjutan
Dapat terjadi limfedema generalisata
15% abortus spontan memiliki karyotype 45,X
-
14
Turner Girls
Terapi dan Prognosis Turner
Bedah plastik untuk kelainan fisik Hormon estrogen untuk pubertas Growth hormon untuk meningkatkan tinggi
badan
Harapan hidup normal Lingkungan yang mendukung untuk
terciptanya percaya diri, mandiri dan produktif bagi penderita Turner
-
15
Contoh Soal
Sindrom Turner :1. Karyotipe 45, X
2. Short Stature
3. Saat dilahirkan terdapat edema dorsum pedis
4. Lazimnya karyotip 45, X in utero tidak lethal
Sindroma Klinefelter
-
16
Seorang laki-laki usia 27 tahun mengeluh setelah lama berumah tangga, istrinya belum juga hamil. Laki-laki ini kelahiran dan masa
kecilnya normal namun pubertasnya terlambat dan baru mulai mencukur pada usia 19 tahun. Testisnya tidak membesar selama pubertas. Pada usia 18 tahun dia memiliki pembesaran payudara dan dioperasi pada usia 20 tahun. Dari pemeriksaan fisik laki-laki ini kurus,
tinggi 185 cm berat 59 kg dengan pertumbuhan otot yang minimal. Didapatkan testis yang kecil (ukuran testis kanan 6 cm3, kiri 5 cm3, normalnya 15 30 cm3), ada scar bekas operasi di payudara. Tak ada masalah
medis yang lain.
KASUS
KLINEFELTER SYNDROME
Karyotipe 47, XXY Variant : 48, XXYY ; 48, XXXY ; 49, XXXXY Etiologi : error pada :
Paternal Meiosis I Maternal Meiosis I ~ usia ibuMaternal Meiosis II Post zigotic Mitotic ~ MosaicismKarena kegagalan rekombinasi Xp / Yp pada pseudoautosomal region
Insiden : 1/1000 bayi laki-laki lahir hidup Merupakan kelainan kromosom seks pada manusia yang
pertama kali dilaporkan
-
17
Karyotype Klinefelter
Kelainan2 pada Klinefelter Syndrome
IQ rata-rata 85 90 Anggota gerak yang panjang dan
kurus Pubertas usia normal namun testis
kecil (< 2,5 cm) Hampir selalu infertil karena
kegagalan perkembangan Germ Cell Kadang-kadang didapatkan
ginekomasti Penurunan produksi testosteron Juga didapatkan kesulitan belajar,
membaca, bahasa, poor social adjustment
-
18
Semakin banyak tambahan kromosom X :- semakin abnormal fenotipnya
- derajat dismorfismenya lebih berat
- perkembangan seks lebih terlambat
- retardasi mental lebih berat
-
19
Manajemen Klinefelter
Terapi testosteron untuk meningkatkan libido, densitas tulang dan kualitas hidupnya.
Ginekomasti di terapi dengan bedah kosmetik setelah pemberian androgen.
Perkembangan terbaru untuk terapi infertilitasnya adalah dengan injeksi intra sitoplasmik sperma yang diaspirasi kedalam sel telur.
Sindroma 47, XYY
-
20
47, XYY SYNDROME
Karyotipe 47, XYY Insiden 1/1000 males Sebagian fenotip normal Etiologi : Paternal nondisjunction meiosis II
Karyotipe 47, XYY
-
21
XYY Syndrome
IQ rata-rata 10-15 point dibawah rata2
Hiperaktif Agresif atau sifat psikopatologi
bukan gambaran umumnya Gigi yang besar2, dahi
menonjol, telinga panjang, jari-jari relatif panjang
Fertilitas normal, pubertas biasanya terlambat sampai 6 bulan
Contoh Soal
Sindrom 47, XYY :1. Angka kejadian 1 : 1000 bayi laki-laki lahir hidup
2. Tidak dapat dibedakan dengan fenotip laki-laki 46, XY
3. Penyebabnya non disjunction paternal meiosis II
4. Terdapat disproporsi skelet
-
22
Sindroma Trisomi X
Sindroma Trisomi X
Karyotipe 47, XXX Insiden 1/1000 kelahiran perempuan Etiologi : Error (non disjunction) pada
maternal meiosis I
-
23
Sindroma Tetrasomi X
TETRASOMI X
48, XXXX Merupakan kelainan yang sama dengan
trisomi X dengan retardasi mental, perkembangan fisik dan mental yang lebih buruk
-
24
Terimakasih