kel.1 sejarah kefarmasian

Upload: rustifah-nishikata

Post on 11-Jul-2015

102 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

OLEH :

KELOMPOK I

Ilmu resep adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat-obatan menjadi bentuk tertentu hingga siap digunakan sebagai obat.

Hipocrates (460 370), disebut sebagai BAPAK ILMU KEDOKTERAN. Dioscorides (abad 1 setelah masehi), seorang ahli BOTANI YUNANI dengan karyanya De Materia Medica. Galen (130-200 setelah masehi), seorang ahli FARMASI yang mengenalkan obat-obatan yang berasal dari alam yaitu Farmasi Galenika. Philipus Aureulus Theopratus Bombatus van Holhenheim (1493-1541), seorang DOKTER dan ahli kimia yang menyebut dirinya Paracelcus.

Di mulai sejak zaman Belanda sehingga buku pedoman

maupun undang-undang berkiblat pada negeri Belanda.Setelah merdeka buku pedoman dan undang-undang

yang masih cocok dipertahankan dan yang tidak sesuai dihilangkan.

Setiap negara memiliki buku farmakope sendiri, seperti :Farmakope Indonesia milik negara Indonesia United State Pharmakope (USP) milik Amerika British Pharmakope (BP) milik Inggris Nederlands Pharmakope milik Belanda Farmakope Internasional milik WHO

Di Indonesia sebelum mempunyai farmakope, yang berlaku adalah Farmakope Belanda Baru pada tahun 1962 pemerintah RI menerbitkan Farmakope Indonesia edisi I.

Farmakope merupakan buku yang memuat persyaratan kemurnian, sifat kimia dan fisika, cara pemeriksaan, serta beberapa ketentuan lain yang berhubungan dengan obat-obatan. Judul tersebut dapat disingkat menjadi FI. Jika tidak ada keterangan lain, selama periode berlakunya maka yang dimaksudkan adalah FI IV dan semua suplemennya.

Bahan dan proses (sediaan resmi dibuat dari bahan yang memenuhi persyaratan farmakope. Bahan tambahan (tujuannya meningkatkan stabilitas, manfaat atau penampilan dan memudahkan dalam pembuatan). Syarat bahan tambahan : Bahan tersebut tidak membahayakan dalam jumlah yang digunakan. Tidak melebihi jumlah minimal yang diperlukan untukmemberikan efek yang diharapkan. Tidak mengurangi ketersediaan hayati, efek terapi atau keamanan dari sediaan resmi. Tidak menganggu dalam pengujian dan penetapan kadar.

Tangas uap

Tangas dengan uap panas mengalir Tangas air Tangas air yang mendidih kuat Larutan Air sebagai pelarut Bobot jenis Perbandingan bobot zat di udara terhadap bobot air dengan volume sama pada suhu 25oc. suhu Dinyatakan dalam derajat celcius dan semua pengukuran dilakukan pada suhu 25oc.

Air

Dalam pengujian dan penetapan kadar adalah air yang dimurnikan. Pemerian Sifat zat secara umum meliputi : wujud, rupa, rasa, warna dan bau. KelarutanIstilah kelarutan Jlh bag pelarut yg diperlukan u/ 1 bgian zat