kejernihan
DESCRIPTION
sterilTRANSCRIPT
Kejernihan
Larutan mata adalah dengan definisi bebas adari partikel asing dan jernih secara
normal diperoleh dengan filtrasi, pentingnya peralatan filtrasi dan tercuci baik sehingga
bahan-bahan partikulat tidak dikontribusikan untuk larutan dengan desain peralatan untuk
menghilangkannya. pengerjaan penampilan dalam lingkungan bersih.
Penggunaan Laminar Air Flow dan harus tidak tertumpahkan akan memberikan
kebersamaan untuk penyiapan larutan jernih bebas partikel asing. Dalam beberapa
permasalahan, kejernihan dan streilitas dilakukan dalam langkah filtrasi yang sama. Ini
penting untuk menyadari bahwa larutan jernih sama fungsinya untuk pembersihan wadah dan
tutup. keduanya, wadah dan tutup harus bersih, steril dan tidak tertumpahkan. Wadah dan
tutup tidak membawa partikel dalam larutan selama kontak lama sepanjang penyimpanan.
Normalnya dilakukan test sterilitas.
2. Stabilitas
Stabilitas obat dalam larutan, seperti produk tergantung pada sifat kimia bahan obat,
pH produk, metode penyimpanan (khususnya penggunaan suhu), zaat tambahan larutan dan
tipe pengemasan.
Obat seperti pilokarpin dan fisostigmin aktif dan cocok pada mata pada pH 6.8 namun
demikian, pH stabilitas kimia (atau kestabilan) dapat diukur dalam beberapa hari atau bulan.
Dengan obat ini, bahan kehilangan stabilitas kimia kurang dari 1 tahun. Sebaliknya pH 5,
kedua obat stabil dalam beberapa tahun.
Tambahan untuk pH optimal, jika sensitivitas oksigen adalah satu faktor, stabilitas
adekuat diinginkan antioksidan. kemasan plastik, polietilen densitas rendah “Droptainer”
memberikan kenyamanan pasien, dapat meningkatkan deksimental untuk kestabilan dengan
pelepasan oksigen menghasilkan dekomposisi oksidatif bahan-bahan obat.
3. Buffer dan pH
Idealnya, sediaan mata sebaiknya pada pH yang ekuivalen dengan cairan mata yaitu
7,4. Dalam prakteknya, ini jarang dicapai. mayoritas bahan aktif dalam optalmologi adalah
garam basa lemah dan paling stabil pada pH asam. ini umumnya dapat dibuat dalam suspensi
kortikosteroid tidak larut suspensi biasanya paling stabil pada pH asam.
pH optimum umumnya menginginkan kompromi pada formulator. pH diseleksi jadi
optimum untuk kestabilan. Sistem buffer diseleksi agar mempunyai kapsitas adekuat untuk
memperoleh pH dengan range stabilitas untuk durasi umur produk. kapasitas buffer adalah
kunci utama, situasi ini.
4. Tonisitas
Tonisitas berarti tekanan osmotik yang diberikan oleh garam-garam dalam larutan
berair, larutan mata adalah isotonik dengan larutan lain ketika magnefudosifat koligatif
larutan adalah sama. larutan mata dipertimbangkan isotonik ketika tonisitasnya sama dengan
0,9% laritan Na Cl.
Pewadahan
Wadah untuk larutan mata.Larutan mata sebaiknya digunakan dalam unit kecil, tidak pernah
lebih besar dari 15 ml dan lebih disukai yang lebih kecil. Botol 7,5 ml adalah ukuran yang
menyenangkan untuk penggunaan larutan mata. Penggunaan wadah kecil memperpendek
waktu pengobatan akan dijaga oleh pasien dan meminimalkan jumlah pemaparan
kontaminasi. Botol lastic untuk larutan mata juga dapat digunakan.Meskipun beberapa botol
lastic untuk larutan mata telah dimunculkan dalam pasaran, mereka masih melengkapi dan
yang terbaik adalah untuk menulis secara langsung produksi untuk menghasilkan informasi
teknik dalam perkembangan terakhir.
Tipe wadah yang biasa digunakan untuk tetes mata adalah vertikal dilipat ambar atau
gelas botol hijau layak dengan tutup bakelite yang membawa tube tetes dengan sebuah pentil
dan kemampuan untuk ditutup sebagaimana untuk menahan mikroorganisme. Sifat-sifat yang
penting sebagai berikut :
1. Mereka (wadah) dilengkapi dengan uji untuk membatasi alkali gelas. Copper (1963)
menunjukkan bahwa kadang-kadang botol dapat dibebasalkalikan tetapi tube tetes tidak. Ini
dapat dicontohkan oleh tetes mata fisostigmin dalam larutan dalam botol tidak berwarna
tetapi pada tube tetes berwarna merah muda.
2. Mereka melindungi isi bahan terhadap cahaya. Banyak bahan obat sensitif terhadap cahaya.
3. Mereka mempunyai segel yang memuaskan. Norton (1963) menunjukkan test warna.
4. Pentil karet atau pentil dari bahan-bahan lain adalah penyerap dan sebaiknya dijenuhkan
dengan pengawet yang digunakan dalam larutan mata dimana mereka digunakan.
5. Mereka menyiapkan penetes yang siap digunakan dan melindungi terhadap kerusakan dan
kontaminasi.
6. Mereka dilengkapi dengan pengaturan racun. Banyak obat mata adalah racun.
7. Wadah non gelas tidak bereaksi dengan obat-obat atau partikel lain yang menjadi isi larutan.
Wadah untuk larutan mata. Larutan mata sebaiknya digunakan dalam unit kecil, tidak
pernah lebih besar dari 15 ml dan lebih disukai yang lebih kecil. Botol 7,5 ml adalah ukuran
yang menyenangkan untuk penggunaan larutan mata. Penggunaan wadah kecil
memperpendek waktu pengobatan akan dijaga oleh pasien dan meminimalkan jumlah
pemaparan kontaminasi.
Botol plastik untuk larutan mata juga dapat digunakan. Meskipun beberapa botol
plastik untuk larutan mata telah dimunculkan dalam pasaran, mereka masih melengkapi dan
yang terbaik adalah untuk menulis secara langsung produksi untuk menghasilkan informasi
teknik dalam perkembangan terakhir.
Larutan mata disiapkan secara terus-menerus dikemas dalam wadah tetes (droptainers)
polietilen atau dalam botol tetes gelas. Untuk mempertahankan sterilitas larutan, wadah harus
steril. Wadah polietilen disterilkan dengan etilen oksida, sementara penetes gelas dapat
dengan dibungkus dan diotoklaf. Secara komersial disiapkan unit dosis tunggal dengan
volume 0,3 ml atau kurang dikemas dalam tube polietilen steril dan disegel dengan
pemanasan.
Wadah gelas sediaan mata tradisional dengan dilengkapi penetes gelas telah dilengkapi
hampir sempurna dengan unit penetes polietilen densitas rendah yang disebut “Droptainer”.
Hanya sejumlah kecil wadah gelas yang masih digunakan, biasanya karena pembatasan
sterilitas. Larutan intraokuler volume besar 250-500 ml telah dikemas dalam gelas, tetapi
bahkan sediaan parenteral mulai dikemas dalam pabrik khusus wadah polietilen/polipropilen.
Satu yang masih perlu dipikirkan adalah wadah plastik, biasanya polietilen densitas rendah,
adalah tidak dengan alat tergantikan dengan gelas.
Wadah plastik adalah permeabel terhadap beberapa bahan termasuk cahaya dan air.
Wadah plastik dapat mengandung variasi bahan-bahan ekstraneous seperti bahan pelepas
jamur, antioksidan, reaksi quenchers dan yang mirip, siap dapat menggunakan plastik dalam
wadah larutan. Lem label, tinta dan warna juga dapat berpenetrasi polietilen dengan cepat,
sebaliknya bahan-bahan menguap dapat menyerap dari larutan ke dalam atau melalui wadah
plastik.
Wadah gelas memberikan bahan yang menyenangkan untuk penyiapan terus-menerus
larutan mata. Tipe I digunakan. Wadah sebaiknya dicuci dengan air destilasi steril kemudian
disterilisasi dengan otoklaf.Penetes normalnya disterilkan dan dikemas dalam blister pack
yang menyenangkan.