kejernihan

4
Kejernihan Larutan mata adalah dengan definisi bebas adari partikel asing dan jernih secara normal diperoleh dengan filtrasi, pentingnya peralatan filtrasi dan tercuci baik sehingga bahan- bahan partikulat tidak dikontribusikan untuk larutan dengan desain peralatan untuk menghilangkannya. pengerjaan penampilan dalam lingkungan bersih. Penggunaan Laminar Air Flow dan harus tidak tertumpahkan akan memberikan kebersamaan untuk penyiapan larutan jernih bebas partikel asing. Dalam beberapa permasalahan, kejernihan dan streilitas dilakukan dalam langkah filtrasi yang sama. Ini penting untuk menyadari bahwa larutan jernih sama fungsinya untuk pembersihan wadah dan tutup. keduanya, wadah dan tutup harus bersih, steril dan tidak tertumpahkan. Wadah dan tutup tidak membawa partikel dalam larutan selama kontak lama sepanjang penyimpanan. Normalnya dilakukan test sterilitas. 2. Stabilitas Stabilitas obat dalam larutan, seperti produk tergantung pada sifat kimia bahan obat, pH produk, metode penyimpanan (khususnya penggunaan suhu), zaat tambahan larutan dan tipe pengemasan. Obat seperti pilokarpin dan fisostigmin aktif dan cocok pada mata pada pH 6.8 namun demikian, pH stabilitas kimia (atau kestabilan) dapat diukur dalam beberapa hari atau bulan. Dengan obat ini, bahan kehilangan stabilitas kimia kurang dari 1 tahun. Sebaliknya pH 5, kedua obat stabil dalam beberapa tahun. Tambahan untuk pH optimal, jika sensitivitas oksigen adalah satu faktor, stabilitas adekuat diinginkan antioksidan. kemasan plastik, polietilen densitas rendah “Droptainer” memberikan kenyamanan pasien, dapat meningkatkan deksimental untuk kestabilan dengan pelepasan oksigen menghasilkan dekomposisi oksidatif bahan-bahan obat. 3. Buffer dan pH

Upload: ririn-k-nissa

Post on 27-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

steril

TRANSCRIPT

Page 1: Kejernihan

 Kejernihan

Larutan mata adalah dengan definisi bebas adari partikel asing dan jernih secara

normal diperoleh dengan filtrasi, pentingnya peralatan filtrasi dan tercuci baik sehingga

bahan-bahan partikulat tidak dikontribusikan untuk larutan dengan desain peralatan untuk

menghilangkannya. pengerjaan penampilan dalam lingkungan bersih.

Penggunaan Laminar Air Flow dan harus tidak tertumpahkan akan memberikan

kebersamaan untuk penyiapan larutan jernih bebas partikel asing. Dalam beberapa

permasalahan, kejernihan dan streilitas dilakukan dalam langkah filtrasi yang sama. Ini

penting untuk menyadari bahwa larutan jernih sama fungsinya untuk pembersihan wadah dan

tutup. keduanya, wadah dan tutup harus bersih, steril dan tidak tertumpahkan. Wadah dan

tutup tidak membawa partikel dalam larutan selama kontak lama sepanjang penyimpanan.

Normalnya dilakukan test sterilitas.

2.      Stabilitas

Stabilitas obat dalam larutan, seperti produk tergantung pada sifat kimia bahan obat,

pH produk, metode penyimpanan (khususnya penggunaan suhu), zaat tambahan larutan dan

tipe pengemasan.

Obat seperti pilokarpin dan fisostigmin aktif dan cocok pada mata pada pH 6.8 namun

demikian, pH stabilitas kimia (atau kestabilan) dapat diukur dalam beberapa hari atau bulan.

Dengan obat ini, bahan kehilangan stabilitas kimia kurang dari 1 tahun. Sebaliknya pH 5,

kedua obat stabil dalam beberapa tahun.

Tambahan untuk pH optimal, jika sensitivitas oksigen adalah satu faktor, stabilitas

adekuat diinginkan antioksidan. kemasan plastik, polietilen densitas rendah “Droptainer”

memberikan kenyamanan pasien, dapat meningkatkan deksimental untuk kestabilan dengan

pelepasan oksigen menghasilkan dekomposisi oksidatif bahan-bahan obat.

3.      Buffer dan pH

Idealnya, sediaan mata sebaiknya pada pH yang ekuivalen dengan cairan mata yaitu

7,4. Dalam prakteknya, ini jarang dicapai. mayoritas bahan aktif dalam optalmologi adalah

garam basa lemah dan paling stabil pada pH asam. ini umumnya dapat dibuat dalam suspensi

kortikosteroid tidak larut suspensi biasanya paling stabil pada pH asam.

pH optimum umumnya menginginkan kompromi pada formulator. pH diseleksi jadi

optimum untuk kestabilan. Sistem buffer diseleksi agar mempunyai kapsitas adekuat untuk

memperoleh pH dengan range stabilitas untuk durasi umur produk. kapasitas buffer adalah

kunci utama, situasi ini.

4.      Tonisitas

Page 2: Kejernihan

Tonisitas berarti tekanan osmotik yang diberikan oleh garam-garam dalam larutan

berair, larutan mata adalah isotonik dengan larutan lain ketika magnefudosifat koligatif

larutan adalah sama. larutan mata dipertimbangkan isotonik ketika tonisitasnya sama dengan

0,9% laritan Na Cl.

Pewadahan

Wadah untuk larutan mata.Larutan mata sebaiknya digunakan dalam unit kecil, tidak pernah

lebih besar dari 15 ml dan lebih disukai yang lebih kecil. Botol 7,5 ml adalah ukuran yang

menyenangkan untuk penggunaan larutan mata. Penggunaan wadah kecil memperpendek

waktu pengobatan akan dijaga oleh pasien dan meminimalkan jumlah pemaparan

kontaminasi. Botol lastic untuk larutan mata juga dapat digunakan.Meskipun beberapa botol

lastic untuk larutan mata telah dimunculkan dalam pasaran, mereka masih melengkapi dan

yang terbaik adalah untuk menulis secara langsung produksi untuk menghasilkan informasi

teknik dalam perkembangan terakhir.

Tipe wadah yang biasa digunakan untuk tetes mata adalah vertikal dilipat ambar atau

gelas botol hijau layak dengan tutup bakelite yang membawa tube tetes dengan sebuah pentil

dan kemampuan untuk ditutup sebagaimana untuk menahan mikroorganisme. Sifat-sifat yang

penting sebagai berikut :

1.      Mereka (wadah) dilengkapi dengan uji untuk membatasi alkali gelas. Copper (1963)

menunjukkan bahwa kadang-kadang botol dapat dibebasalkalikan tetapi tube tetes tidak. Ini

dapat dicontohkan oleh tetes mata fisostigmin dalam larutan dalam botol tidak berwarna

tetapi pada tube tetes berwarna merah muda.

2.      Mereka melindungi isi bahan terhadap cahaya. Banyak bahan obat sensitif terhadap cahaya.

3.      Mereka mempunyai segel yang memuaskan. Norton (1963) menunjukkan test warna.

4.      Pentil karet atau pentil dari bahan-bahan lain adalah penyerap dan sebaiknya dijenuhkan

dengan pengawet yang digunakan dalam larutan mata dimana mereka digunakan.

5.      Mereka menyiapkan penetes yang siap digunakan dan melindungi terhadap kerusakan dan

kontaminasi.

6.      Mereka dilengkapi dengan pengaturan racun. Banyak obat mata adalah racun.

7.      Wadah non gelas tidak bereaksi dengan obat-obat atau partikel lain yang menjadi isi larutan.

Wadah untuk larutan mata. Larutan mata sebaiknya digunakan dalam unit kecil, tidak

pernah lebih besar dari 15 ml dan lebih disukai yang lebih kecil. Botol 7,5 ml adalah ukuran

yang menyenangkan untuk penggunaan larutan mata. Penggunaan wadah kecil

memperpendek waktu pengobatan akan dijaga oleh pasien dan meminimalkan jumlah

pemaparan kontaminasi.

Page 3: Kejernihan

Botol plastik untuk larutan mata juga dapat digunakan. Meskipun beberapa botol

plastik untuk larutan mata telah dimunculkan dalam pasaran, mereka masih melengkapi dan

yang terbaik adalah untuk menulis secara langsung produksi untuk menghasilkan informasi

teknik dalam perkembangan terakhir.

Larutan mata disiapkan secara terus-menerus dikemas dalam wadah tetes (droptainers)

polietilen atau dalam botol tetes gelas. Untuk mempertahankan sterilitas larutan, wadah harus

steril. Wadah polietilen disterilkan dengan etilen oksida, sementara penetes gelas dapat

dengan dibungkus dan diotoklaf. Secara komersial disiapkan unit dosis tunggal dengan

volume 0,3 ml atau kurang dikemas dalam tube polietilen steril dan disegel dengan

pemanasan.

Wadah gelas sediaan mata tradisional dengan dilengkapi penetes gelas telah dilengkapi

hampir sempurna dengan unit penetes polietilen densitas rendah yang disebut “Droptainer”.

Hanya sejumlah kecil wadah gelas yang masih digunakan, biasanya karena pembatasan

sterilitas. Larutan intraokuler volume besar 250-500 ml telah dikemas dalam gelas, tetapi

bahkan sediaan parenteral mulai dikemas dalam pabrik khusus wadah polietilen/polipropilen.

Satu yang masih perlu dipikirkan adalah wadah plastik, biasanya polietilen densitas rendah,

adalah tidak dengan alat tergantikan dengan gelas.

Wadah plastik adalah permeabel terhadap beberapa bahan termasuk cahaya dan air.

Wadah plastik dapat mengandung variasi bahan-bahan ekstraneous seperti bahan pelepas

jamur, antioksidan, reaksi quenchers dan yang mirip, siap dapat menggunakan plastik dalam

wadah larutan. Lem label, tinta dan warna juga dapat berpenetrasi polietilen dengan cepat,

sebaliknya bahan-bahan menguap dapat menyerap dari larutan ke dalam atau melalui wadah

plastik.

Wadah gelas memberikan bahan yang menyenangkan untuk penyiapan terus-menerus

larutan mata. Tipe I digunakan. Wadah sebaiknya dicuci dengan air destilasi steril kemudian

disterilisasi dengan otoklaf.Penetes normalnya disterilkan dan dikemas dalam blister pack

yang menyenangkan.