kejang demam kompleks.ppt anak

43
Kejang Demam Kompleks SMF ILMU KESEHATAN ANAK RSUD Dr. MOH. SALEH / FK UWKS LAPORAN KASUS

Upload: nyoman-d-airbud

Post on 29-Dec-2015

231 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Kejang Demam Kompleks

Kejang Demam KompleksSMF ILMU KESEHATAN ANAKRSUD Dr. MOH. SALEH / FK UWKSLAPORAN KASUSOLEH:I NYOMAN CAHYA SETIA BUDI, S.KED08700296

PEMBIMBING: Dr. TJIPTOADI, Sp.AKASUSI. Identitas PasienNama : An. WUmur : 2 tahunJenis kelamin: Perempuan Alamat : Ds. Ngepoh, Kec. Dringu, RT 8/ RW 2MRS: 2 Januari 2014

II. Heteroanamnesis (orang tua kandung)Keluhan utama : kejang

Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien dikeluhkan kejang sebanyak 2 kali yaitu :Kejang 1 : kejang terjadi pada pukul 15.00 berlangsung kurang lebih 10 menit, kejang pada kedua kaki dan tangan, kedua mata mendelik ke atas, , mulut tidak mengeluarkan buih, kejang berhenti sendiri (+), setelah kejang pasien sadar (+), Kejang 2 : kejang terjadi pada pukul 17.30 di tempat praktek dokter umum, selama 5 menit, gejala sama seperti kejang pertama, setelah kejang anak tidak menangis. Kemudian pasien langsung dibawa ke IGD RSUD Dr. M.Saleh

panas tinggi mendadak(+) yaitu mulai pukul 08.00 (pagi). Menggigil (+).mencret (+)sejak kemarin pukul 15.00, frekuensi kurang lebih 6 kali, dengan volume seperempat sampai setengah gelas/kali, darah (-), lendir (-) ampas (+). Muntah (+) lebih dari 5 kali mulai pukul 08.00 pagi tadi, muntah tiap kali minum, batuk dan pilek (-). Makan/minum menurun setelah sakit. BAK (+) normal, BAK terakhir kurang lebih jam sebelum datang ke IGD.

Riwayat pengobatan : belum diobatiRiwayat penyakit sebelumnya : pasien tidak memiliki riwayat kejang sebelumnya. Riwayat penyakit dalam keluarga : tidak ada keluarga pasien yang pernah menderita sakit yang sama ( kejang).Riwayat imunisasi : lengkap sesuai umur.Riwayat diet :ASI: 0 24 bulanPASI: 3 bulan sekarangNasi tim: 6 bulan 15 bulanNasi biasa : mulai usia 15 bulanRiwayat Kehamilan: Normal, hamil 9 bulanRiwayat persalinan : lahir spontan ditolong bidan, BBL 3800 gram, langsung menangis, kelainan (-).Riwayat Tumbuh Kembang : Normal, bisa duduk mulai usia 6-7 bulan.

III. Pemeriksaan FisikKeadaan Umum : tampak lemahKesadaran : Compos MentisNadi : 132x/menit, regular, isi cukupRespirasi : 40 x/menit, regular.T ax : 38,5CBB : 10 KgTB : 80 CmBB ideal : 10,8 kgStatus Gizi : ( 10 kg/10,8kg) x 100% = 92,5% (NORMAL)

Status GeneralisKepala : N-Cephali, UUB datarMata : anemis(-), ikterus(-) Reflek pupil +/+ isokor cowong (-)THT : PCH (-), sianosis (-), tonsil T1/T1 hiperemis (-), Pharing hiperemis (-)Leher : Pembesaran kelenjar (-),Thorak : simetris (+), retraksi (-) Cor : S1S2 N, regular, murmur(-) Pulmo: Bronkovesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Abdomen : Supel, BU (+) N, Meteorismus (-) Hepar/Lien tidak teraba, turgor baikExtremitas : Akral hangat (+), sianosis (-), Oedem (-) Status Neurologis: Kaku Kuduk : (-)Refleks fisiologis: dbnRefleks patologis:-

IV. Pemeriksaan PenunjangLab DL (2 Januari 2014)Hemoglobin : 12 mg%Leukosit : 23.870PCV : 37%Trombosit : 317.000GDA : 90mg/dl

V. Asessment Kejang Demam Kompleks e.c. diare akut tanpa dehidrasi

VI. Terapi- MRS- O2 2 lpm- IVFD KAEN 3B 1000cc/24 jam - Metamizole inj. 3 x 150 mg/iv bila perlu- Diazepam 3 mg/i.v pelan, bila kejang-Inj. Ceftriaxone 2x500 mg/ i.v-L-Bio 1x1 sachet-Zinc syrup 1x 20mg +Phenytoin Loading 100mg/i.v Phenytoin maintenance 3x20mg+Dexametasone loading 5 mg i.v maintenance 3x 1mg

Monitoring : Vital sign, Kesadaran, Tanda-Tanda Dehidrasi

Follow upObservasi di IGD (2/1/2014)Pkl. 18 30 kejang kedua tangan dan kaki, mata melirik keatas 5 menit

Diazepam 3 mg i.v pelan

Pkl. 18 40Kejang berhentiPkl. 19.30 kejang pada tangan dan kaki kanan, kesadaran menurun

Phenytoin Loading 100mg/i.vPkl 20.30Kejang berhenti

Phenytoin maintenance 3x20mg

Tanggal SOAP3/1/2014Kejang (-),Panas (-),Mencret (-),Muntah (-),Sudah bisa tidur,Makan (+) minum (+),BAK cukupKU : baikKes : CMNadi : 130x/menitRR : 30x/menitT ax : 37,20CStatus generalKepala/Leher : dbn Thoraks: Cor : S1S2 N, reg, m (-)Po : Ves +/+, wh -/-, rh -/-Abd: supel, BU (+)N, turgor baikEkst: hangat (+), cyan (-)Neurologis : dbnUL (3/1/2014)Albumin (+1)Bilrubin (-)Epitel (2-3)Kristal (-)Lain-lain (-)Leukosit (1-2)Reduksi (-)Urobilin (-)

KDKDiare Akut tanpa Dehidrasi-IVFD KAEN 3B 1000cc/24 jam-Metamizole 3x150mg/iv(p.r.n)-Diazepam 3 mg/i.v(p.r.n)-Phenytoin 3x20mg i.v-dexametason 3x1 mg i.v-Cceftriaxon 2x500 mg i.v-Zinc 1x20mg p.o-L-bio 2x1 sachet p.oDx: ULMx/-vital sign - kejang

TanggalSOAP4/1/2014Kejang (-),Panas (-),Mencret (-),Muntah(-),Makan (+) Minum(+),BAB( +) padat,BAK cukup

KU : baikKes : CMNadi : 130x/menitRR : 32x/menitT ax : 36,60CStatus generaldbnKDK-IVFD KAEN3B 1000cc/24 jam- Metamizole 3x150mg/iv(p.r.n)-Diazepam 3 mg/i.v(p.r.n)-Phenytoin 3x20mg i.v-dexametason 3x1 mg i.v-Cceftriaxon 2x500 mg i.v-Zinc 1x20mg p.o-L-bio 2x1 sachet p.o

*pasien pulang atas permintaan sendiri tanggal 4/1/2014 soreAnalisa KasusDiagnosis kejang demam kompleks pada kasus ini berdasarkan:Anamnesis-Kejang ( dalam waktu kurang dari 24 jam anak mengalami 2 kali kejang sebelum datang ke RS)-Demam yang mendadak tinggiPemeriksaan fisiksuhu 38,50C. reflex patologis (-)meningeal sign(-). observasi di IGD anak kembali mengalami kejang sebanyak 2 kali dan mengalami penurunan kesadaran.Pemeriksaan PenunjangDari pemeriksaan penunjang Darah Lengkap didapat Leukosit 23.870, Urine Lengkap dalam batas normal.

Penatalaksanaan pada pasien ini yaitu diberikan injeksi metamizol(Norages) 150mg intravena untuk mengatasi demam, diberikan juga diazepam 3 mg intravena pelan untuk mengatasi bila terjadi kejang. Setelah dikonsulkan kepada dr. Endah Sp.A diadviskan juga untuk memberikan Inj.Norages 150mg bila panas >380C, Diazepam 3 mg iv pelan bila kejang, Phenytoin Loading 100mg bila masih kejang dilanjutkan dengan maintenance 3x20mg, Dexametasone Loading 5mg iv dilanjutkan maintenance 3x1 mg, Ceftriaxone 2x500mg i.v.

Pasien juga mengalami diare sehingga diberikan juga L-Bio 2x1 sachet, Zinc 1x20mg selama 14 hari.Tinjauan PustakaDEFINISIKejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh ( suhu rektal di atas 38 o C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranial

Kejang disertai demam pada bayi berumur kurang dari 1 bulan tidak termasuk dalam kejang demam. Anak yang pernah mengalami kejang tanpa demam, kemudian kejang demam kembali tidak termasuk dalam kejang demamBila anak berumur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun mengalami kejang didahului demam perlu dipikirkan kemungkinan lain misalnya infeksi SSP, epilepsi yang kebetulan terjadi bersama demam.

Bila demam disebabkan proses intrakranial, bukan disebut sebagai kejang demam.

EPIDEMIOLOGIKejang demam terjadi pada 2-4% dari populasi anak berumur 6 bulan sampai 5 tahun (kebanyakan antara umur 6 dan 18 bulan). Di Amerika antara 2-5% anak-anak mengalami kejang demam pada usia 6 bulan sampai 5 tahun. Sekitar 70-75% merupakan kejang demam sederhana. 20-25% merupakan kejang demam kompleks. Dan sekitar sepertiga dari pasien ini mengalami sedikitnya satu kali kekambuhan.ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGIKejang demam terjadi pada anak pada saat perkembangan ketika ambang kejangnya rendah.Ambang kejang tiap orang berbeda beda.Ketika ambang ini dicapai gangguan elektrikal dalam otak akan mempengaruhi fungsi motorik dan mental

K+K+K+K+Na+Na+Na+Na+Na+POTENSIAL MEMBRANNa-K-ATPaseKeseimbangan potensial membran dapat berubah oleh adanya:1. perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler2. rangsangan yang datangnya mendadak misalnya mekanis, kimiawi atau aliran listrik dari sekitarnya3. perubahan patofisiologi dari membran sendiri karena penyakit atau keturunanK+K+K+K+Na+Na+Na+Na+Na+K+K+K+K+Na+Na+Na+Na+Na+Bila terjadi kenaikan suhu akan terjadi perubahan keseimbangan membran sel, akan terjadi difusi dari ion Kalium dan Natrium sehingga terjadi lepas muatan listrikLepas muatan sedemikian besarnya sehingga dapat meluas ke seluruh sel maupun membran sel tetangganya dengan bantuan neurotransmiter dan terjadilah kejang.Tiap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda dan kejang terjadi dari tinggi rendahnya ambang kejang tersebut Pada anak dengan ambang kejang yang rendah, kejang telah terjadi pada suhu 38oC sedangkan pada anak yang memiliki ambang kejang yang tinggi, kejang baru terjadi pada suhu 40Oc atau lebih.

Manifestasi KlinisMenurut J. Gordon Millichap dan Jerry A. Collifer, kejang demam dibagi menjadi dua yaitu kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks6,8.Kejang demam sederhana biasanya dikaitkan dengan :temperatur tubuh yang meningkat secara cepat diatas 38C. kejang biasanya bersifat umum, tonik klonik dan berlangsung kurang dari 15 menit. Tidak ada kelainan yang permanen atau sebelumnya tidak menunjukkan kejang tanpa panasKejang ini biasanya terjadi pada umur penderita 6 bulan sampai 5 tahun.

Pada kejang demam kompleks biasanya:Kejang bersifat lokal, Lama kejang lebih dari 15 menit.Kejang pertama kali umur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun.Adanya gejala dari kelainan neurologis yang permanen. Dalam 24 jam serangan kejang lebih dari 1 kali.

KDS KD yang berlangsung singkat, kurang dari 15 menit, dan umumnya berhenti sendiri. Kejang berbentuk tonik dan atau klonik, tanpa gerakan fokal. Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam. Merupakan 80% diantara diantara seluruh kejang demam.KDK KD dengan salah satu ciri berikut:1. Kejang Lama >15 menit2. Kejang Fokal/ parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsialILAE, Commission on Epidemiology and PrognosisKONSENSUS PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM IDAI 2006:FAKTOR RISIKOFaktor risiko kejang demam yang penting adalah demam. Selain itu riwayat kejang demam pada orang tua atau saudara kandung, perkembangan terlambat, problem pada masa neonatus, anak dalam perawatan khusus, dan kadar natrium rendah. Demam sering disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas, radang telinga tengah, infeksi saluran cerna dan infeksi saluran kemih. Kejang tidak selalu timbul pada suhu yang tinggi.

Pemeriksaan FisikPenyebab dasar dari demam harus dilihatPemeriksaan fisik yang teliti sering mengungkapkan penyebab demam (otitis media, faringitis atau virus, dll)Evaluasi serial dari status neurologisMemeriksa tanda meningeal, tanda trauma atau ingesti zat toksik

RiwayatYang harus dicari tipe dari kejang (umum atau lokal) durasinya harus digambarkan untuk membedakan antara kejang demam sederhana dengan kompleks dan paparan yang potensial untuk sakit.Riwayat penyebab dari demam. Antibiotik yang pernah digunakan merupakan bagian yang penting sebab sebagian mengobati meningitis sehingga harus diteliti. Pencarian terhadap riwayat kelainan neurologis, perkembangan yang terhambat dan penyebab lain yang potensial dari kejangKomplikasi Mesial temporal seklerosisKarena hipoksia dan iskemia pada saat kejang (belum terbukti)Kejang demam berulang, bila:Riwayat KD dlm keluargaUsia