kejang demam

20

Upload: willisi-gingsull

Post on 25-Nov-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kejang demam

TRANSCRIPT

  • Latar BelakangBerdasarkan hasil prasurvey di Indonesia pada bulan April 2009 terdapat 15 kasus kejang demam, 80% (11 Kasus) disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan, 2 pasien kejang demam meninggal dengan observasi Meningitis dan Enchepalitis.Berdasarkan data yang diperoleh Pada tahun 2010, Anak yang mengalami kejang demam di RSU kardinah kabupaten tegal sebanayak 50 kasus dalam satu tahun terakhir.kebanyakan terjadi pada anak usia 1-5 tahun,dimana anak tersebut mengalami demam tinggi yang disertai kejang demam ( Depkes, 2011 ).

  • Kejang Demam atau febrile convulsion adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 380 C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Pengertian

  • etiologiKejang demam ditimbulkan oleh demam dan cenderung muncul pada saat awal awal demam. Penyebab yang paling sering adalah infeksi saluran nafas atas.

  • PatofisiologiInfeksi yang terjadi pada jaringan di luar kranial seperti tonsilitis, otitis media akut, bronkitis penyebab terbanyaknya adalah bakteri yang bersifat toksik. Toksis yang di hasilkan oleh mikro organisme dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui hematogen maupun limfogen. Penyebaran toksis ke seluruh tubuh akan direspon oleh hipotalamus dengan menaikkan pengaturan suhu di hipotalamus sebagai tanda tubuh dalam bahaya secara sistemik. Naiknya pengaturan suhu di hipotalamus akan merangsang kenaikan suhu di bagian tubuh yang lain seperti otot, kulit sehingga terjadi peningkatan kontraksi otot.

  • Naiknya suhu dihipotalamus, otot, kulit, dan jaringan tubuh yang lain akan di sertai pengeluaran mediator kimia sepeti epinefrin dan prostagladin. Pengeluaran mediator kimia ini dapat merangsang peningkatan potensial aksi pada neuron. Peningkatan potensial inilah yang merangsang perpindahan ion Natrium, ion Kalium dengan cepat dari luar sel menuju ke dalam sel. peristiwa inilah yang diduga dapat menaikan fase depolarisasi neuron dengan cepat sehingga timbul kejang. Serangan yang cepat itulah yang dapat menjadikan anak mengalami penurunan respon kesadaran, otot ekstremitas maupun bronkus juga dapat mengalami spasme sehingga anak beresiko terhadap injuri dan kelangsungan jalan nafas oleh penutupan lidah dan spasme bronkus.

  • Penatalaksanaan Medis

    Memberantas kejang secepat mungkinPengobatan penunjangPengobatan rumahMencari dan mengobati penyebab

  • Asuhan KeperawatanPengkajianDiagnosa KeperawatanHipertermi berhubungan dengan infeksi kelenjar tonsil, telinga, bronkus atau pada tempat lain.Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penutupan faring oleh lidah, spasme otot bronkus.Risiko cidera (terjatuh, terkena benda tajam) berhubungan dengan penurunan respon terhadap lingkungan.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nafsu makan yang menurun.

  • 3. Intervensi a) Hipertermi berhubungan dengan infeksi kelenjar tonsil, telinga, bronkus atau pada tempat lain.intervensi:Longgarkan pakaian, berikan pakaian tipis yang mudah menyerap keringat.Berikan kompres dinginBerikan ekstra cairan (susu, sari buah, dll)Observasi kejang dan tanda vital tiap 4 jamBatasi aktivitas selama anak panas

  • b) Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penutupan faring oleh lidah, spasme otot bronkus.Intervensi:Monitor jalan nafas, frekuensi, irama pernafasan tiap 15 menit pada saat penurunan kesadaran Tempatkan anak pada posisi semifowler dengan kepala hiperekstensi.Pasang tongspatel saat timbul serangan kejang

  • c) Resiko cidera (terjatuh, terkena benda tajam) berhubungan dengan penurunan respon terhadap lingkungan.Intervensi :Tempatkan anak pada tempat tidur yang lunak dan rata seperti bahan matras.Pasang pengaman di kedua sisi tempat tidur.Jaga anak saat timbul serangan kejang

  • d) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nafsu makan yang menurun.Intervesi :Monitor adanya perubahan berat badan, mual, muntah.Berikan makanan yang mudah dicerna seperti bubur dan hidangkan dalam keadaan hangat.Berikan porsi makan sedikit tapi sering hingga terpenuhi jumlah asupan makanan dalam tubuh.

  • IstirahatJaga suhu ruanganMemperbanyak konsumsi cairanAir, sup, jus, ice cream (> 1 tahun)Minum cairan yg mengandung elektrolit apabila anak diare (< 1tahun = pedyalite/oralit)Biarkan anak makan apa yg diinginkanMengompres dengan air hangat< 38.3C : tidak perlu obat, minum yg banyak> 38.8, anak gelisah : kompres, obat demam> 40C : kompres, obat demam & hubungi dokterPerawatan

  • Terjadi pada suhu > 38.3C6 bulan 5 tahun; Tersering pada BATITA!!Jarang: < 6 bln atau > 3 thn Terjadi pada 24 jam pertamaSemakin besar anak saat pertama kali serangan, semakin kecil kemungkinan kejangnya berulangHanya dialami oleh 1 dari 2540 anak demam;

    Kejang bisa berulang pada 1/3 anak kejang demamSEBERAPA SERING?KARAKTERITIK

  • Bila kejang pertama: Usia muda (< 15 bln) Sering demam Keluarga dekat (+) riwayat kejang demamTerjadi saat demam tak tinggiTerjadi segera setelah demamRISIKO KEJANG BERULANG Majoritas: tidak berbahayaTidak menyebabkan kerusakan otakIntelektualitas Normal2% bisa - epilepsi:Kejang lama Sebagian tubuhBerulang dalam 24 jamCerebral palsyKecil - bahaya:Trauma - jatuh, Tersedak BERBAHAYA-KAH?

  • TIDAK sadar Kedua tangan dan kaki kejang-kejangSelama 1 2 menit

    Tidak umum: kaku atau gerakan di sebagian tubuh (tangan atau kaki sisi kiri/kanan tubuh); Berlangsung > 15 menit GEJALA

  • APA YANG HARUS DILAKUKAN?TENANG; Jangan panik; observasiCEGAH TRAUMA: Baringkan di tempat yang alasnya rata (lantai); Jangan dipegangi erat2 (hati-hati fraktur)CEGAH TERSEDAK: Baringkan miring atau telungkup Mulut harus dikosongkanJangan taruh benda di mulutnya. (sendok)BILA KEJANG > 15 min: Segera bawa ke unit layanan kesehatan terdekat

  • Hospitalisasi: kejang lama, kejang berulang dengan kesadaran menurun, dehidrasi berat, kaku kuduk Obat demam tidak dapat mencegah Obat anti kejang (fenobarbital/luminal) Efek samping!! & efektivitas?? Tidak dianjurkanBerisiko berulang: Diazepam oral/rektal saat demam Efek samping: mengantuk, hiperaktivitas, kehilangan koordinasiPENCEGAHAN

  • RINGKASANKemungkinannya kecilJangan berikan pencegahan - obat anti kejangKuasai penanganan di rumahEvaluasi kemungkinan berulangUmumnya tidak perlu rawat inap

    HUBUNGI DOKTER:Pasca kejang tidak sadar Kejang > 10 minKejang berulang

  • Mom and Dad, I'm Very Proud of you

    ************