kejadian keracunan makanan di indonesia

Upload: chilviia-sililipiyy

Post on 18-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Kejadian Keracunan Makanan Di Indonesia

    1/3

    http://indonesiabisasehat.blogspot.com/2012/04/tentang-keracunan-makanan-keracunan.html

    Kejadian keracunan makanan cukup sering terjadi di Indonesia. Di Tahun 2010 tercatat 132

    Kasus dan 13 Insiden Keracunan Makanan/ Keracunan Pangan terjadi dan terlaporkan di

    Sentra Informasi Keracunan Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

    Kemungkinan Faktor kehidupan Sosial Budaya masyarakat Indonesia berkaitan dengan

    tingkat kejadian keracunan makanan di Indonesia. Budaya makan bersama saat perayaan

    tertentu, pesta pernikahan, syukuran, sampai jamuan makan besar-besaran pasti sering kita

    jumpai di seluruh pelosok Indonesia.

    Tentunya bukan Budaya masyarakat yang perlu dipermasalahkan namun cara pemilihan

    bahan pangan, pengolahan, serta bentuk dan waktu penyajian makananlah yang harus

    menjadi perhatian kita bersama.

    Pengolahan makanan secara tradisional relatif tidak menjadi masalah bila kebersihan dan

    sanitasi tempat pengolahan telah memenuhi syarat kesehatan.

    Nah berikut adalah sedikit informasi kesehatan tentang Keracunan Pangan / Keracunan

    Makanan

    Jenis-Jenis Keracunan Pangan

    Berdasarkan jenis penyebabnya keracunan pangan dapat dibagi menjadi 2, yaitu keracunan

    pangan karena infeksi dan intoksikasi.

    Keracunan pangan karena infeksi, disebabkan karena masuknya kuman penyakit

    (mikroorganisme patogen) kedalam badan bersama pangan, sehingga menimbulkan reaksi

    tubuh terhadap kuman tersebut.

    Keracunan makanan intoksikasi disebabkan karena memakan bahan beracun yang terdapat

    pada jaringan tumbuh-tumbuhan atau hewan, yang diproduksi oleh kuman (virus, bakteri,

    parasit) atau terpapar racun lain yang sengaja atau tidak sengaja terdapat dalam pangan atau

    sumber pencemar lain

    Penyebab Keracunan Pangan Dan Sumber serta Cara Keracunan

    Orang yang keracunan disebabkan karena orang tersebut makan makanan yang mengandung

    racun. Orang tersebut dapat jatuh sakit atau tetap sehat sesuai dengan jumlah racun dan daya

    tahan orang tersebut. Bahan racun tersebut disebut sebagai etiologi keracunan, makanan yang

    dimakan dan mengandung racun disebut sebagai sumber keracunan, sedang proses makan

    merupakan cara terjadinya keracunan

    Gejala, Tanda-Tanda Penyakit serta Kemungkinan Penyebab

    Seorang yang terpapar racun, terutama melalui makanan, maka racun akan beredar dalamtubuh, peredaran darah, organ-organ tubuh. Badan akan bereaksi terhadap masuknya racun

    http://indonesiabisasehat.blogspot.com/2012/04/tentang-keracunan-makanan-keracunan.htmlhttp://indonesiabisasehat.blogspot.com/2012/04/tentang-keracunan-makanan-keracunan.htmlhttp://indonesiabisasehat.blogspot.com/2012/04/tentang-keracunan-makanan-keracunan.html
  • 5/28/2018 Kejadian Keracunan Makanan Di Indonesia

    2/3

    dengan menunjukkan gejala (dikeluhkan oleh penderita) dan tanda-tanda penyakit (terlihat

    atau teraba). Adanya racun dalam organ tubuh sendiri dapat dideteksi dengan adanya

    perubahan pada organ tersebut, atau ditemukannya bahan racun, pemeriksaan dilakukan

    dengan sarana pendukung pemeriksaan laboratorium atau sarana lain.

    Misalnya, pada keracunan pangan dengan gejala utama diare dan muntah serta beberapagejala lain yang sering muncul pada beberapa kasus, maka dapat diperkirakan keracunan

    pangan tersebut disebabkan karena kuman Vibrio Parahemolitikus, Clostridium perfringens,

    Baksiler disenteri.

    Vibrio hemolitikus menunjukkan gejala nyeri perut, mual, muntah, diare, menggigil, sakit

    kepala, dan kadang-kadang badan panas.

    Clostidium perfringens menunjukkan gejala mual, muntah, nyeri perut, diare, badan

    letih/lemas.

    Shigella dysentriae menunjukkan gejala diare hebat berlendir dan berdarah, nyeri perut, panas

    badan dan sakit kepala.

    Beberapa Jenis Penyebab Keracunan yang sering terjadi di Masyarakat :

    TOKSIN FUNGI/ JAMUR

    Keracunan jamur (gastrointestinal)

    Penyebab : Mungkin senyawa mirip resin dalam beberapa jenis jamur

    Masa Inkubasi :30 menit sampai 2 jam

    Tanda dan gejala :Mual, muntah, diare,kejang perut

    Jenis Pangan yang terlibat : Banyak jenis jamur liarFaktor kontribusi : Memakan jenis jamur yang tidak diketahui, mengkonsumsi jamur beracun

    yang dikira dapat dimakan

    TOKSIN BAKTERI

    Keracunan Bacillus cereus

    Penyebab : Enterotoksin B. cereus. Mikroba di dalam tanah

    Masa Inkibasi : sampai 5 jam

    Tanda dan Gejala : Mual, muntah, kadangkadang diare

    Jenis Pangan yang terlibat : Nasi masak atau gorengFaktor yang berkontribusi : menyimpan makanan matang pada suhu ruang terlalu lama atau

    menyimpan makanan dalam kulkas dengan wadah besar, serta menyiapkan makanan

    beberapa jam sebelum dihidangkan

    Keracunan bongkrek

    Penyebab : Asam bongkrek dan toxoflavin yang dihasilkan oleh Burkholderia cocovenenans

    (d/h Pseudomonas cocovenenans)

    Masa Inkubasi : 4 sampai 6 jam

    Tanda dan Gejala : Malaise, sakit perut, pusing, terus berkeringat, letih, mengantuk hingga

    koma akibat hiperglisemia dan disusul hipoglisemia hebat

    Jenis Pangan yang terlibat : Tempe bongkrek, tepung yang basah

  • 5/28/2018 Kejadian Keracunan Makanan Di Indonesia

    3/3

    Faktor yang berkontribusi: Memakan tempe bongkrek yang terkontaminasi Burkholderia

    Cocovenenans

    Kolera

    Penyebab : Enterotoksin Vibrio cholerae 01 klasik dan biotipe El Tor , dari feses orang yangterinfeksi

    Masa Inkubasi : Beberapa jam sampai 5 hari, rata-rata 1 sampai 3 hari

    Tanda dan Gejala : Diare sangat cair (ricewater stools/ Seperti Air cucian beras), muntah,

    kejang perut, dehidrasi, haus, jatuh pingsan, kekencangan kulit menurun, jari berkeriput, mata

    cekung

    Jenis Pangan yang terlibat : Ikan, kerang-kerangan, udang, sayuran mentah;

    Faktor yang berkontribusi: makanan yang dicuci dengan air yang terkontaminasi, memanen

    ikan dan kerang dari air yang terkontaminasi limbah kotoran di daerah endemik, higiene

    perorangan yang buruk, orang terinfeksi menangani makanan, pemasakan yang tidak

    mencukupi, air terkontaminasi untuk mencuci atau menyegarkan makanan, sistem

    pembuangan kotoran yang tidak baik, menggunakan kotoran untuk pupuk.

    Disenteri amuba (Amebiasis)

    Penyebab : Entamoeba histolytica dari feses orang yang terinfeksi

    Masa Inkubasi : 5 hari sampai beberapa bulan, ratarata 3 sampai 4 minggu

    Tanda dan Gejala : Sakit perut, konstipasi atau diare, (feses mengandung darah dan lendir)

    Jenis Pangan yang terlibat : Sayuran mentah, buah buahan mentah

    Faktor yang berkontribusi : Higiene perorangan yang buruk, orang terinfeksi menanganimakanan, pemasakan yang tidak mencukupi.

    VIRUS

    Hepatitis A (Infeksi hepatitis)

    Penyebab : Virus hepatitis A dari feses, urin, darah orang atau primata lain yang terinfeksi

    Masa Inkubasi : 10 sampai 50 hari rata-rata 25 hari

    Tanda dan Gejala : Demam, malaise, kelelahan, anoreksia, mual, sakit perut, jaundice

    Jenis Pangan yang terlibat : Kerang mentah, salad, potongan makanan dingin, makanan apa

    saja yang terkontaminasi virus, airFaktor yang berkontribusi : Orang terinfeksi menyentuh makanan, hygiene personal yang

    buruk, pemasakan yang tidak mencukupi, memanen kerang dari air/perairan yang terpolusi

    limbah, system pembuangan yang tidak tepat.

    Itulah beberapa jenis Keracunan Makanan / Keracunan Pangan yang sering terjadi di

    masyarakat.