kegiatan ekonomi

15

Click here to load reader

Upload: cyntia

Post on 07-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEGIATAN EKONOMI

K E G I A T A N E K O N O M I , B A D A N U S A H A , & W I R A U S A H A

KEGIATAN EKONOMI

Dalam melakukan aktivitas ekonomi, pada umumnya manusia dihadapkan pada tiga masalah pokok perekonomian. 1. Barang apa yang diproduksi?2. Bagaimana memproduksinya ?3. Untuk siapa barang itu diproduksi ?Untuk menjawab ketiga masalah itu manusia melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi adalah tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai kemakmuran dengan menetapkan pilihan yang setepat-tepatnya. Kegiatan ekonomi yang utama ada 3 macam yakni : Produksi, Konsumsi, dan Distribusi.

A. ProduksiProduksi ialah kegiatan manusia menghasilkan barang atau menambah daya guna barang dan jasa.Contoh kegiatan produksi antara lain : dalam bidang pertanian misalnya, petani mengerjakan sawah. Dalam bidang perikanan misalnya, nelayan menangkap ikan. Dalam bidang industri misalnya, pembuatan roti, minuman. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.B. Konsumsi.Konsumsi ialah pemanfaatan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan, sehingga kegunaan barang atau jasa itu secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis.Contoh kegiatan konsumsi : yang sekaligus habis makanan, minuman. Yang berangsur-angsur habis kegunaannya : menggunakan baju, tas, sepatu, dan lain-lain. Orang yang melakukan kegitan konsumsi disebut konsumen.C. Distribusi.Distribusi ialah kegiatan usaha penyaluran barang dari produsen kepada konsumen. Contoh kegiatan distribusi : barang-barang hasil industri, kebanyakan dibuat di kota, tetapi orang-orang di desa juga membutuhkan barang tersebut seperti : kendaraan, kosmetik, sabun, TV, dan lain-lain. Untuk itu barang barang tersebut harus dibawa ke desa lewat saluran distribusi seperti : pedagang, agen, grosir dan lain-lain. orang-orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. 

Berdasarkan pelakunya kegiatan ekonomi dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :1. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh keluarga/rumah tangga. Contoh, belanja, menabung, dan lain-lain.2. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan. Contoh, membeli bahan baku, melakukan proses produksi, menjual hasil produksi, dan lain-lain.

Page 2: KEGIATAN EKONOMI

3. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh negara atau pemerintah. Contoh, pelayanan jasa PT KAI, PT. Telkom, Pembayaran gaji pegawai dan lain-lain. 

Tindakan ekonomi adalah semua usaha manusia oleh pilihan yang baik dan paling menguntungkan.Contoh tindakan ekonomi adalah :a. Memilih kain yang bagus dan murah harganya dibanding yang lain.b. Pergi ke sekolah memilih naik angkot daripada naik ojek yang lebih murah.c. Ibu belanja di pasar pagi untuk memperoleh sayur yang masih segar.

KONSUMSI

Aspek positif perilaku konsumtif (dilihat dari sisi konsumen) :• Kebutuhan dan keinginan akan barang atau jasa terpenuhi.• Timbul rasa kepuasan pada dirinya.• Dengan membeli barang baru tersebut, pengalaman dan wawasannya bertambah, misalnya membeli komputer, VCD, alat rumah tangga yang modern, dan lain-lain.• Memberi rasa kemudahan dan kenyamanan. Misalnya, membeli motor atau mobil akan memperlancar dalam bepergian atau pergi ke tempat kerja.

Aspek positif perilaku konsumtif (dilihat dari sisi produsen) :• Omzet penjualan barang akan terpenuhi atau tercapai karena banyaknya pembeli.• Barang yang dijual akan cepat habis.• Kegiatan produksi akan semakin lancar.• Dapat menunjang kelangsungan hidup perusahaan.• Keuntungan yang diharapkan dapat tercapai.

Aspek negatif perilaku konsumtif (dilihat dari sisi konsumen) :• Terjadinya pemborosan.• Munculnya sifat konsumerisme, yaitu gaya hidup yang selalu membelanjakan uang dan menganggap barang sebagai ukuran kesenangan.• Menimbulkan permasalahan baru dalam rumah tangga keluarga, misalnya, timbulnya hutang, keretakan keluarga karena soal keuangan, dan tidak terpenuhinya kebutuhan pokok yang lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi/pengeluaran :a) Jumlah anggota keluarga.b) Tingkat pendapatan.Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi pula konsumsi yang ia lakukan. Hal ini sesuai dengan Hukum Engels, yang menyatakan : “Makin kecil pendapatan seseorang akan makin besar bagian dari pendapatan yang digunakan

Page 3: KEGIATAN EKONOMI

untuk konsumsi. Dan sebaliknya, makin besar pendapatan akan makin kecil bagian dari pendapatan yang digunakan untuk konsumsi.”

Frederich Engels adalah seorang ekonom dari Jerman yang mengemukakan hubungan antara pendapatan dan konsumsi. Dan konsumsi harus dikaitkan dengan tabungan yang dirumuskan sebagai berikut :

                                                                             Y = C + S

Keterangan :Y = income (pendapatan)C = consumption (konsumsi)S = saving (tabungan)

Untuk lebih jelas memahami hukum tersebut, berikut ini diberikan contoh soal.1) Amir diberikan uang saku (pendapatan) dari ibunya Rp. 2000. Dengan uang itu Amir membeli makanan dan minuman (konsumsi) Rp. 1500, dan sisanya Rp. 500 ditabung.2) Budi diberi uang saku (pendapatan) dari ibunya Rp. 3000, dibelikan makanan dan minuman (konsumsi) Rp. 2100 dan sisanya ditabung Rp. 900.3) Candra diberikan uang saku (pendapatan) dari ibunya Rp. 4000 dibelikan makanan dan minuman (konsumsi) Rp. 2.400 dan sisanya ditabung Rp. 1600.

Contoh tersebut jika dituliskan menurut rumus di atas, akan tampak sebagai berikut :1) 2000 = 1500 + 500 artinya bagian pendapatan yang dikonsumsi sebesar 75 % dan yang ditabung 25 %.2) 3000 = 2100 + 900 artinya bagian pendapatan yang dikonsumsi sebesar 70 % dan yang ditabung 30 %.3) 4000 = 2400 + 1600 artinya bagian pendapatan yang dikonsumsi sebesar 60 % dan yang ditabung 40 %.

Dari ketiga contoh tersebut berarti semakin besar pendapatan maka bagian pendapatan yang dikonsumsi semakin menurun, yaitu 75 %, 70 %, dan 60 %.

c) Harga barangTingkat konsumsi dalam keluarga juga tergantung dari persediaan barang yang ada di pasaran. Jika harga naik, sedangkan pendapatan tetap maka tingkat konsumsi akan turun. Sebaliknya, jika harga barang turun dan pendapatan tetap maka tingkat konsumsi akan naik. Perhatikan contoh berikut.Ibu selalu membuat sayur dengan daging. Karena krisis moneter, harga daging naik sehingga masakan digantin dengan ikan yang harganya lebih murah. Atau biasanya ibu setiap hari membeli 2 kg telur, karena harga telur naik maka telur yang bisa terbeli hanya 1 kg. Namun demikian, jika harga barang turun kembali, tingkat konsumsi juga akan naik.

Page 4: KEGIATAN EKONOMI

d) Persediaan barang.e) Lingkungan tempat tinggal.f) Agama dan sosial budaya (adat istiadat).g) Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).h) Keinginan berkompetisi dengan orang lain.i) Keadaan/situasi yang tak terduga.

PRODUKSI

Produksi menurut ilmu ekonomi adalah setiap kegiatan yang dilakukan manusia untuk menghasilkan/menaikkan nilai kegunaan barang/jasa.

Tujuan kegiatan produksi antara lain :a) Menghasilkan/menciptakan suatu barangb) Menambah serta meningkatkan nilai guna barang yang sudah adac) Memenuhi kebutuhan manusiad) Memperoleh tambahan penghasilan untuk mendapatkan alat pemuas lainnya.

Jenis-jenis usaha yang memerlukan produksi

Kegiatan usaha berdasarkan bidangnya dapat dibagi dalam beberapa jenis, diantaranya adalah :1. Usaha EkstraktifUsaha ekstraktif merupakan usaha yang dilakukan dengan cara eksplorasi sumber daya alam tanpa mengubah wujud barang produksi tersebut. Contohnya, tambang pasir, emas, batu bara, minyak bumi, dan perak. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sumber daya alam.2. Usaha Jasa.Usaha jasa merupakan kegiatan produksi alat pemenuhan kebutuhan berupa jasa tertentu. Adapun hasil produksi dari jasa tidak dapat dilihat maupun diraba seperti barang, melainkan hanya dapat dirasakan berupa kepuasan konsumen akan pelayanan jasa tersebut. Contoh produksi jasa antara lain : perawatan kecantikan, asuransi, penginapan, pariwisata, telekomunikasi, dan aneka produk jasa lainnya.3. Usaha Agraris.Negara Indonesia merupakan negara agraris yang terdiri dari banyak daratan dengan usaha-usaha pertanian. Adapun usaha agraris, yaitu usaha yang bergerak dengan cara mengelola tanah dan hewan untuk menghasilkan alat pemenuhan

Page 5: KEGIATAN EKONOMI

kebutuhan manusia. Hasil produksi agraris misalnya beras, jagung, kedelai, dan berbagai ternak yang menjadi bahan pokok manusia untuk memperoleh makanan. Contoh dari produksi agraris, yaitu perkebunan, pertanian, perikanan, dan peternakan.4. Usaha Perdagangan.Usha perdagagan merupakan usaha mencari keuntungan dengan cara menjualbelikan barang dagangan tanpa mengubah wujud dari barang dagang tersebut. Dengan kata lain tidak terjadi proses produksi dari bahan mentah ke barang jadi. Pedagang hanya memperjualbelikan barang yang telah diproduksi oleh produsen. Keuntungan perdagangan diproleh dari selisih harga beli dengan harga jual barang. Bentuk perdagangan sering kamu lihat seperti kios, warung, supermarket, dan pusat perniagaan (mall).5. Usaha IndustriUsaha industri berupa kegiatan produksi yang menghasilkan barang maupun jasa dengna cara mengolah bahan mentah yang kemudian diproses menjadi bahan jadi. Adapun contoh dari industri seperti ini seperti pabrik sepatu, makanan dan minuman kaleng serta tekstil. 

Sumber Daya Ekonomi (Faktor-Faktor Produksi)

Dalam menjalankan kegiatan produksi, manusia tidak hanya mengandalkan tenaga kerja saja, tetapi ia juga memerlukan alat atau sesuatu yang disebut dengan sumber daya ekonomi atau faktor produksi. Sumber daya ekonomi atau faktor produksi adalah sesuatu yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan produksi.

Pada garis besarnya sumber daya ekonomi dikelompokkan menjadi empat macam yaitu :1. Sumber Daya Alam (SDA).Alam telah menyediakan berbagai macam barang yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi. Sumber daya ekonomi alam meliputi : a) Tanah.Merupakan faktor produksi yang sangat penting dalam setiap produksi karena tanah dibutuhkan sebagai tempat usaha.b) Air Merupakan faktor produksi yang sangat diperlukan di berbagai sektor produksi. Misalnya, untuk daerah pertanian, peternakan, dan sebagainya.c) Udara dan iklimUdara dan iklim sangat penting untuk kegiatan produksi karena akan mempengaruhi manusia dalam melakukan berbagai kegiatan.d) Panas matahari.Panas matahari juga merupakan faktor produksi yang sangat penting bagi kegitan produksi. Contohnya, pabrik kopra, penggilingan padi, dan sebagainya.e) Barang tambang/mineral.Barang tambang/mineral adalah semua sumber kekayaan alam yang terkandung di dalam tanah. Contohnya, biji besi, minyak bumi, batu bara, dan sebagainya.

Page 6: KEGIATAN EKONOMI

2. Sumber Daya Manusia (SDM).Tenga kerja merupakan sumber daya ekonomi yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan produksi. Sumber daya ekonomi tenaga kerja ini sangat penting dalam kegiatan produksi. Tenaga kerja dapat digolongkan menurut sifatnya dan tingkatannya.a) Menurut sifatnya, tenaga kerja dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu tenaga kerja jasmaniah dan rohani.• Tenaga kerja jasmani yaitu tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan tenaga jasmani, seperti : kuli bangunan, tukang sepatu, kuli panggul, dan sebagainya.• Tenaga kerja rohani yaitu tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan pemikiran, seperti : dokter, guru, hakim, dan sebagainya.

b) Menurut tingkatannya, tenga kerja dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu :• Tenaga kerja terdidik (skill labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan formal terlebih dahulu. Contohnya, arsitek, dokter, apoteker, guru, hakim, dan sebagainya.• Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerluka latihan atau praktek terlebih dahulu. Contohnya, supir, tukang las, montir, dan sebagainya.• Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan/latihan terlebih dahulu. Contohnya, tukang sapu, pesuruh, kuli panggul, dan sebagainya.3. Sumber Daya Ekonomi berupa Modal.Modal adalah semua barang yang digunakan untuk kegitan produksi. Barang-barang modal terbentuk atau timbul sebagai hasil kombinasi antara alam dengan tenaga kerja. Oleh karena itu, sumber daya ekonomi modal sering disebut dengan faktor produksi turunan. Pada mulanya manusia, membuat barang modal berupa, tombak, kail, jala, cangkul, dan lain-lain yand sifatnya masih sangat sederhana. Dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, barang-barang modal berkembang menjadi beraneka ragam dan semakin canggih. Contohnya, gedung-gedung, mesin-mesin, jalan raya, mobil, kapal, kereta api, pesawat, dan sebagainya.Secara garis besar modal dapat digolongkan sebagai berikut :a) Menurut sifatnya, modal digolongkan menjadi dua macam, yaitu :• Modal tetap. Yaitu modal yang dapat dipergunakan berulang-ulang dalam proses produksi. Contohnya, mesin, gedung, mobil, jalan raya, dan sebagainya.• Modal lancar. Yaitu modal yang hanya dipakai dalam satu kali proses produksi. Contohnya, uang, bahan baku, bahan penolong, dan sebagainya.

Page 7: KEGIATAN EKONOMI

b) Menurut fungsinya, modal dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu :• Modal perseorangan (modal privat) yaitu modal yang dimiliki oleh perseorangan sebagai sumber penghasilan tanpa harus bekerja. Contohnya, simpanan di bank, rumah yang dikontrakkan, saham, tanah yang disewakan, dan sebagainya.• Modal masyarakat (modal sosial). Yaitu modal yang dapat dipergunakan oleh masyarakat luas. Contohnya, pasar, jalan raya, gedung sekolah, dan sebagainya.c) Menurut sumbernya, modal dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu :• Modal sendiri yaitu modal yang berasal dari pemiliknya. Contohnya, saham bagi perseroan terbatas, modal sekutu aktif bagi firma, dan persekutuan komanditer. Apabila perusahaan menderiata kerugian, modal sendiri akan digunakan untuk melunasi kerugiannya.• Modal asing yaitu modal yang berasal dari pihak lain. Contohnya, pinjaman dari bank atau penjualan obligasi. Apabila perusahaan menderita kerugian, modal ini tidak menanggung kerugian dan punya hak untuk dikembalikan kemudian.d) Menurut bentuknya atau wujudnya, modal dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu modal nyata dan modal abstrak.• Modal nyata yaitu modal yang berupa barang atau uang yang dipergunakan dalam proses produksi. Contohnya mesin, bahan mentah, dan uang.• Modal abstrak (tidak nyata), yaitu modal yang tidak dapat dilihat atau diraba, tetapi manfaatnya sangat besar, misalnya, nama baik perusahaan, lokasi yang strategis, dan merek dagang.4. Sumber Daya Ekonomi berupa Kewirausahaan (pengusaha).Sumber daya ekonomi alam, tenaga kerja, dan modal tidak akan membuahkan hasil yang maksimal bila tidak diorganisir secara profesional oleh tenaga ahli. Orang yang ahli dalam mengorganisasi atau mengombinasikan sumber daya ekonomi disebut wirausaha.Keahlian dalam kewirausahaan meliputi 3 (tiga) macam, yaitu :• Keahlian memimpin (managerial skill)• Kehalian teknologi (technology skill)• Keahlian mengorganisasi (organizational skill)

Kegiatan yang dilakukan kewirausahaan ada empat, yaitu :a. Perencanaan (planning) merupakan kemampuan untuk menyusun rencana kerja yang jelas dan tepat.b. Mengorganisasikan (organizing) merupakan pengadaan pembagian tugas, mengatur tata cara kerja, waktu kerja, wewenang serta tanggungjawab terhadap bawahannya.c. Menggerakkan (actuating) adalah mampu melaksanakan rencana kerja denga menggerakkan/menggunakan bantuan orang lain, dengan alat yang tersedia, guna memperlancara proses produksi.d. Pengawasan (controlling) yaitu melaksanakan pengawasan dan penilaian sehingga dapat memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam proses produksi.

Etika Ekonomi adalah cara kita memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada dengan sebaik-baiknya agar memberikan keuntungan dan tidak merugikan orang

Page 8: KEGIATAN EKONOMI

lain. Contoh etika ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya adalah sebagai berikut :• Pemanfaatan sumber daya alam, pengelola harus melakukan usaha :1) Menjaga kelestarian alam.2) Tidak mencemari lingkungan.3) Memperhatikan kebutuhan generasi yang akan datang.

• Pemanfaatan sumber daya manusia, pengelola mempunyai kewajiban memperhatikan :1) Perkerjaan harus disesuaikan dengan keahlian dan keterampilan.2) Waktu/jam kerja sesuai ketentuan undang-undang tenaga kerja.3) Melaksanakan upah minimum regional.4) Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan pegawai dan keluarganya, dan5) Menghindari penggunaan tenaga kerja di bawah umur.

Peningkatan jumlah hasil produksi bisa dilakukan dengan cara :1) Intensifikasi. Artinya peningkatan hasil produksi dengan cara meningkatkan kualitas pengelolaan atau mendayagunakan sumber daya ekonomi yang ada secara maksimal. Contohnya di bidang pertanian dengan panca usaha tani, yaitu : pemilihan bibit unggul, pengolahan yang baik, pengairan yang teratur, pemupukan yang cukup, dan pemberantasan hama. Sementara meningkatkan mutu hasil produksi, dilakukan dengna meningkatkan kualitas bahan, kualitas tenaga kerja, dan kualitas pengawasan sehingga hasilnya menjadi lebih bermutu.2) Ekstensifikasi. Artinya peningkatan hasil produksi dengan menambah sumber daya ekonomi yang ada. Contohnya, memperluas lahan pertanian atau menambah mesin dan tenga kerja.3) Diversifikasi. Artinya meningkatkan jumlah dan mutu hasil produksi dengan cara melakukan penganekaragaman hasil produksi. 4) Mekanisasi. Artinya meningkatkan hasil produksi dengan cara menggunakan mesin dalam arti mengganti tenaga manusia dengan mesin. Misalnya di sektor pertanian, pengolahan tahan dengan tenaga manusia digantikan dengan menggunakan mesin traktor dan sebagainya.

Tujuan peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi adalah sebagai berikut :• Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik kuantitas maupun kulitas barang.• Untuk mencapai kapasitas produksi yang maksimal.• Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penyaluran dan penjualan barang hasil produksi.

Page 9: KEGIATAN EKONOMI

DISTRIBUSI

Distribusi yaitu serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan usaha penyampaian/penyaluran barang/jasa dari produsen kepada konsumen. Orang atau lembaga yang menjalankan fungsinya dalam distribusi disebut distributor.

Kegiatan distribusi bertujuan untuk :a. Pemerataan pemenuhan kebutuhan masyarakat di berbagai daerah.b. Menstabilkan harga barang/jasa.c. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.d. Menjaga kesinambungan kegiatan produksi, sertae. Mempercepat sampainya hasil produksi ke tangan konsumen.

Sistem distribusi adalah usaha yang ditempuh oleh produsen maupun distributor melalui unsur-unsur yang terkait dalam penyaluran barang atau jasa agar sampai ke konsumen. Sistem distribusi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :1. Sistem Distribusi Langsung.Sistem distribusi langsung yaitu produsen menjual atau menyalurkan hasil produksinya baik berupa barang maupun jasa, langsung ke konsumen. Misalnya, petani sayur menjual sendiri sayurannya ke konsumen tanpa melalui pedagang, nelayan setelah menangkap ikan di laut langsung membawa dan menjual ke pasar, dokter menjual jasanya langsung kepada pasien di tempat praktek. Jadi, produsen langsung berhubungan atau berhadapan dengan pembeli atau konsumen.

2. Sistem Distribus Semi Langsung.Pada sistem distribusi ini, produsen menyalurkan atau menjual barang/hasil produksinya melalui toko milik produsen sendiri. Misalnya, pabrik sepatu “vera” menjual hasil produksinya melalui toko sepatu “vera”.

3. Sistem Distribusi Tidak Langsung.Sistem distribusi tidak langsung yaitu produsen menyalurkan atau menjual barang/jasa hasil produksinya ke konsumen melalui lembaga atau pedagang perantara. Misalnya, melalui agen, grosir/pedagang besar, dan pedagang eceran.

Cara-Cara Distribusi (Saluran Distribusi)

Untuk menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen digunakan badan perantara. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa cara yaitu :1. Penyaluran barang/jasa melalui pedagang.Barang yang diproduksi oleh produsen atau barang yang didatangkan dari luar negeri melalui importir, disalurkan melalui pedagang besar yang kadang-kadang bertindak sebagai agen. Selanjutnya pedagang besar menjual kepada pedagang

Page 10: KEGIATAN EKONOMI

kecil, dan pedagan kecil menjualnya kepada konsumen atau orang yang membutuhkan dengan cara eceran.2. Penyaluran barang/jasa melalui koperasi.Koperasi berusah memenuhi kebutuhan anggota-anggota atau masyarakat di sekelilingnya.3. Penyaluran barang/jasa melalui toko milik produsen sendiri atau milik agen.Produsen yang memiliki toko atau show room, dapat menjual hasil produksinya kepada konsumen melalui toko atau show room milik produsen tersebut atau melalui agen yang ditunjuk dan memiliki toko tersebut.4. Penyaluran barang/jasa melalui penjualan dari rumah ke rumah (door to door).Penjualan hasil produksi dilakukan produsen dengan cara berkeliling kampung, dari pintu rumah yang satu ke pintu rumah yang lainnya. Ia berkeliling kampung untuk menawarkan barang hasil produksinya kepada konsumen atau rumah tangga yang membutuhkan. Adapun petugasnya disebut salesman.5. Penyaluran barang/jasa melalui penjualan di tempat tertentu yang ditetapkan pemerintah.Ada beberapa tempat yang disediakan pemerintah yang ditetapkan untuk menyalurkan barang/jasa hasil produksi tertentu. Tempat tersebut misalnya pasar, pedagang kaki lima, tempat pelelangan ikan, kompleks kios atau toko yang dibangun pemerintah.6. Tempat lain yang dapat dipakai untuk menyalurkan barang/jasa.Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi produsen dalam memilih dan menentukan saluran distribusi antara lain. a) Sifat barang dan jasa yang diperdagangkan.b) Jangkauan distribusi dan sasaran “daerah penjualan”.c) Modal yang harus disediakan, yang ada kaitannya dengan hak dan kewajiban dalam penjualan barang. d) Alat komunikasi.e) Biaya pengangkut barang dan jasa.f) Tingkat keuntungan.

Lembaga Distribusi

Untuk menyalurkan barang dan jasa hasil produksi dari produsen kepada konsumen secara tidak langsung, diperlukan badan-badan perantara atau lembaga-lembaga distribusi sebagai berikut :A. PedagangPedagang adalah orang atau badan yang membeli barang dari produsen baik secara langsung maupun melalui perantara dan kemudian menjualnya kepada konsumen. Para pedagang ini biasanya mempunyai tempat berdagang (toko, warung, atau kios) dan gudang tempat penyimpanan persediaan barang yang akan dijualnya.

Ada beberapa macam jenis pedagang, yaitu sebagai berikut :1) Pedagang besar/grosir (whole seller).

Page 11: KEGIATAN EKONOMI

Pedagan yang melaksanakan jual beli barang dagangan dalam jumlah besar. Ia membeli barang langsung dari produsen dalam jumlah besar, kemudian menjual barang itu dalam jumlah besar pula kepada para pedagang eceran, pemilik kios, toko, atau warung. Agar kegiatan perdagangan berjalan lancar dan laris maka pedagang besar perlu mencari dan mempunyai langganan.2) Pedagang kecil (retailer).Pedagang yang melaksanakan jual beli barang dagangan dengan jumlah kecil atau eceran. Ia membeli barang dagangan dari pedagang besar, kemudian menjualnya kepada konsumen yang membutuhkan secara eceran.3) Pedagang barang-barang khusus (specially selling).Pedangan yang menjual barang-barang produksi tertentu saja atau barang-barang khusus. Seperti pedagang barang-barang antik, barang-barang elektronik, sepatu berbagai merek, buku-buku, alat tulis kantor dan lain-lain.4) Pedagang jasa/biro jasa.Pedangan yang ingin memberikan pelayanan atau membantu mengusahakan tiket menyediakan alat angkutan, atau bentuk pelayanan lainnya seperti asuransi, bank, angkutan darat, laut atau udara, salon kecantikan dan lain-lain.

B. Agen (Dealer).Agen adalah orang atau badan sebagai perantara yang bertugas menjualkan barang dagangan hasil produksi milik produsen tertentu kepada konsumen atau mempertemukan penjual/produsen dengan pembeli/konsumen. Agen tidak memiliki barang dagangan sendiri, karena itu ia tidak menerima keuntungan dari hasil penjualan ini, tetapi menerima komisi dari pihak produsen atau konsumen (penjual atau pembeli).

Ada beberapa macam bentuk kegiatan keagenan, yaitu :1) Agen Penjualan.Orang atau badan yang kegiatannya menjualkan barang hasil produksi milik produsen tertentu kepada konsumen atau kepada pedangang (warung, kios, dan toko). Dalam kegiatan ini agen memperoleh penghasilan berupa komisi dari produsen. Makin banyak barang yang terjual, semakin besar komisi yang diperolehnya. Contohnya, agen motor, mobil, obat-obatan, dan sebagainya.2) Agen pembelian.Agen pembelian adalah orang atau badan yang kegiatannya membeli barang-barang hasil produksinya dari produsen untuk para pembeli/konsumen yang membutuhkan di suatu daerah tertentu.

C. MakelarMakelar adalah orang atau badan yang bertindak sebagai perantara yang kegiatannya menjualkan atau membelikan barang bukan atas nama sendiri tetapi atas nama pemilik/penjual atau pembeli barang yang diperdagangkan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah berbentuk kurtasi (prosentase keuntungan penjualan bagi makelar). Contohnya, makelar tanah menjadi perantara antara pemilik tanah dengan pembeli tanah. Tugas makelar tersebut mencari pembeli

Page 12: KEGIATAN EKONOMI

tanah sehingga pemilik hanya tinggal menerima hasil penjualan dari makelar tersebut.

D. KomisionerKomisioner adalah orang/badan sebagai perantara dalam perdagangan yang kegiatannya menjual atau membeli barang dagangan yang bertindak atas nama sendiri, tetapi barang itu untuk orang lain. Ia bertanggungjawab atas tindakan yang dilakukannya. Hasil yang diperolehnya disebut komisi.

E. Lembaga-Lembaga Distribusi Lain.Beberapa lembaga distribusi lain yang lazim terdapat di masyarakat saat ini seperti koperasi, supermarket, toko swalayan, pedagan kaki lima, biro jasa angkutan/transportasi.

F. Eksportir dan Importir.Eksportir adalah lembaga/badan yang melaksanakan usaha mengirimkan barang ke negara lain yang membutuhkan. Sementara importir adalah badan/lembaga yang mengusahakan/mendatangkan barang dari luar negeri ke dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kegiatan ekspor dan impor adalah kegiatan yang dilakukan dalam perdagangan internasional.

Tugas distribusi, yaitu :a) Pembelian yaitu pengadaan barang dengan jalan membeli dari produsen atau melalui agen/perantarab) Penyortiran dan pembakuan, yaitu kegiatan pengelompokan barang yang dibeli sesuai dengan jenis ukuran dan mutunya.c) Penggudangan yaitu melakukan kegiatan penyimpanan barang-barang di gudang setelah pembelian untuk sementara, sebelum barang tersebut disalurkan atau dijual.d) Pengangkutan yaitu proses persiapan armada angkutan dan pemindahan barang sejak pembelian sampai ke gudang, dan dari gudang sampai ke daerah-daerah konsumen. Kegiatan lain mengenai pengangkutan adalah pemeliharaan atau perawatan kendaraan sehingga dapat digunakan dengan aman, lancar, tepat waktu, dan biaya relatif murah.e) Promosi yaitu kegiatan memperkenalkan barang yang akan dijual melalui pemasangan iklan di surat kabar, majalah, radio, dan televise. Melalui promosi, masyarakat konsumen akan menjadi lebih dikenal secara luas dan menarik minat mereka untuk membelinya.f) Penjualan yaitu kegiatan menyalurkan atau menjual kembali barang-barang atau jasa ke konsumen dengan harapan mendapatkan laba/keuntungan.g) Penanggungan resiko (asuransi) yaitu jaminan perusahaan terhadap barang dengan maksud bilamana terjadi resiko atas barang tersebut, perusahaan akan mendapatkan ganti rugi. Jenis asuransi yang diperlukan, misalnya, asuransi kebakaran dan kecelakaan di perjalanan, atau asuransi perampokan.h) Pembiayaan. Dalam kegiatan distribusi tidak terlepas dari masalah biaya/jasa.

Page 13: KEGIATAN EKONOMI

Ibarat tubuh manusia, dana merupakan darah yang mengalir ke seluruh bagian tubuh, oleh karena itu pembiayaan sangat penting dalam kegiatan distribusi. Dana yang diperluakan bisa berasal dari modal sendiri dan juga dapat berasal dari pinjaman (modal asing).

http://pakhendrimengajarips.blogspot.com/2011/05/kegiatan-ekonomi-badan-usaha-wirausaha_15.html