kegagalan bangunansibima.pu.go.id/pluginfile.php/45998/mod_resource/content... · 2018-04-30 ·...
TRANSCRIPT
KEGAGALAN BANGUNAN
Disampaikan Oleh:Ir. Ansori, MT
Definisi Kegagalan Bangunan
“kegagalan bangunan merupakan keadaanbangunan yang tidak berfungsi, baik secarakeseluruhan maupun sebagian, dari segi teknis, manfaat, keselamatan kerja dan keselamatan umum sebagai kesalahanpenyedia jasa atau pengguna jasa setelahpenyerahan akhir pekerjaan konstruksi.”
(Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2000)
Definisi Kegagalan Konstruksi
“kegagalan konstruksi merupakankeadaan hasil pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaansebagaimana disepakati dalam kontrakkerja konstruksi baik sebagian maupunkeseluruhan .”
(Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2000)
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi, pasal 60,
disebutkan bahwa tanggung jawab kegagalanbangunan secara ekplisit melibatkan dua unsur yaitu:
(1) penyedia jasa konstruksi,
(2) penyedia jasa rencana,
Berbagai Peraturan Pemerintah Yang Relevan
1. UUJK No. 2/2017 tentang Jasa Konstruksi.
2. Kepmen PU no 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan TeknisPengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunandan Lingkungan, sertaKepmen PU no 11/KPTS/2000 tentangKetentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan.
3. UU No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentangPeraturan pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
5. UU No. 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana
6. UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang
Resiko Kegagalan Bangunan
Berbagai resiko kegagalan bangunan yang dapat terjadi, yaitu:
- kebakaran
- gempa
- banjir
- Tidak berfungsinya sistembangunan/building system
• Komponen Pondasi
1. Struktur Pondasi
2. Stabilitas dan Kekuatan Tanah
3. Struktur Penunjang / Pengaku Pondasi
TINJAUAN KASUS KEGAGALAN BANGUNAN PADA GEDUNG
• Struktur Utama Bangunan
1. Kekuatan dan Kekakuan Kolom dan Dinding Penopang
2. Kekuatan dan Kekakuan Balok dan Plat
• Atap Bangunan
1. Hubungan Kolom dan Kaki rangka Atap
2. Kekakuan, kekuatan dan keawetan rangka Atap
3. Pemasangan penutup atap
Sumber: Bahan Ajar Cacat Kegagalan Konstruksi, Ir. Sumardjito, MT.
Contoh Kegagalan Bangunan Pada Gedung
Gedung Direktorat Jenderal Pajak Gunung Sitoli Nias
Selasar BEJ ROBOH
TINJAUAN KASUS KEGAGALAN PADA BANGUNAN JEMBATAN
• Komponen Struktur Bawah
1. Struktur Pondasi Pilar Jembatan
2. Stabilitas dan Kekuatan Tanah
3. Stabilitas terhadap spesifikasi Aliran Air Sungai
4. Struktur Perkuatan tanggul, kisdam dll
• Struktur Utama Jembatan
1. Kekuatan dan Kekakuan Struktur Utama Jembatan
2. Hubungan/tumpuan kaki struktur utama pada Pilar Penumpu
• Building Maintenance
Sumber: Bahan Ajar Cacat Kegagalan Konstruksi, Ir. Sumardjito, MT.
Jembatan Kutai Kartanegara
Contoh Kegagalan Bangunan Jembatan
Jembatan Widang Tuban
TINJAUAN KASUS KEGAGALAN BANGUNAN JALAN
Permasalahan Pengerjaan Pekerjaan Hotmix1. Pengurangan Kadar Aspal
2. Pengurangan Agregat Batu Pecah diganti dengan Pasir
3. Breakdown Pemadatan Awal Tandem/Hot Roller (TR)
4. Kualitas Bahan Campuran yang tidak memenuhi standar
5. Temperatur Campuran Aspal di AMP melewati standar
6. Lintasan Pemadatan Aspal Kurang dari Jumlah Lintasan yang didapat pada uji coba pemadatan
1. Pengurangan Kadar Aspal
2. Pengurangan Agregat Batu Pecahdiganti dengan Pasir
Lapis pondasi agregat yang tidak padat atau tidaksesuai yang dipersyaratkan akan menyebabkanaspal hotmix diatasnya menjadi bergelombangatau menjadi tidak stabil dalam menahan bebanlalu lintas diatasnya.
Breakdown Pemadatan AwalTandem/Hot Roller (TR)
Kualitas Bahan Campuran yang Tidak Memenuhi Standar
Kualitas bahan campuran yang tidakmemenuhi standar dapat mempengaruhiterjadinya kerusakan dini pada jalan.
Pemadatan Awal menggunakan metode TR untuk mendapatkan hasil permukaan yang lebih rata dan kuat menahan beban. Pemakaian air diperlukan agar roda tidaklengket pada campuran saat breakdown pertama pada suhu 110-125 derajat celcius. Sehingga ketika proses ini tidak berjalansesuai standar maka akan berpengaruhterhadap kualitas pengaspalan
Temperatur campuran aspal di AMPmelebihi standar
Untuk proses Tempratur pencampuran Aspal yang baik pada umumnya 155 ⁰C - 160 ⁰C, aspal harus dipanaskan pada temperatur tertentu agar penyebaran dan penyelimutan aspal pada agregat berlangsung secepat mungkin, Tetapi temperatur pemanasan aspal yang terlalu tinggi juga tidak baik karena dapat menyebabkan aspal menjadi hangus dan daya ikatakan hilang
Lintasan Pemadatan Aspal Kurang dariJumlah Lintasan yang didapat pada ujicoba pemadatan
• aspal Cepat rusak sebelum waktunya,
• agregat pada campuran aspal akan mudah terpisah akibat kurangnya pemadatan.
• Kelenturan aspal berkurang
• Permukaan Aspal tidak rata sehingga tidak nyaman bagi pengguna jalan
Terima Kasih