kedokteran brp

27
STATUS KEDOKTERAN KELUARGA Disusun oleh: Donna Pratiwi NIM: 201310401011050 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

Upload: latifa-sary

Post on 10-Nov-2015

250 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

brpn

TRANSCRIPT

STATUS KEDOKTERAN KELUARGA

Disusun oleh:Donna PratiwiNIM: 201310401011050

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2015

Dibuat di: BlitarPada Tanggal: 20 April 2015

STATUS KEDOKTERAN KELUARGA

I. IDENTITAS A. PENDERITA1. Nama (Inisial): By. S2. Umur: 3 bulan3. Jenis Kelamin: Perempuan4. Agama: Islam5. Pekerjaan: -6. Status Perkawinan: Tidak menikah 7. Jumlah Anak: -8. Pendidikan terakhir: -9. Alamat lengkap: Jl. Manukan Pojok Garum RT 03 RW 02 Kecamatan Garum Kota / Kabupaten Blitar

19

C. GENOGRAM (2 generasi)

Tn.PNy.MSdr. SNy. NTn. AAn. S

NoNama (Inisial)SexUsiaPekerjaan(deskripsi lengkap)Hubungan Keluarga (S, I, AK, AA)Status Perkawinan (TK, K, J, D)Keterangan Domisili SerumahStatus Kesehatan (Sebutkan masalah yg ada)

YaTdk

1An. SP3 Bln-CucuTK+-Bronkopneumoni

2Tn. PL56 ThPetaniSK+-Sehat

3Ny. MP46 ThSwasta ( punya usaha bengkel)IK+-Sehat

4Ny. NP20 ThSwasta ( punya usaha bengkel)AKK+-Sehat

5Tn. AL28 ThBekerja DibengkelMenantuK+-Sehat

6Sdr. FL19 ThMahasiswaKeponakanTK+-Sehat

7An. DP13 ThPelajar SMPKeponakanTK+-Sehat

8An RL9 ThPelajar SDKeponakanTK+-Sehat

II. DATA DASAR KESEHATANA. STATUS MEDIS/KLINISNoIdentitas (Inisial)Status Present

1An. SKU: BatukRPS: Pasien batuk sejak + 1 bulan ini Disertai pilek dan terkadang juga demam Mual dan muntah disangkal BAB dan BAK dbn Pasien minum ASI mauRPD: Pernah MRS 2x dengan sakit yang samaRPK: Saat bayi ibu kandung pasien pernah kejangRiw. Persalinan : PN/bidan/3100gr/perempuanPmx Fisik:GCS: 456Kesadaran: ComposmentisVital Sign: Nadi: 104 x/menit RR: 24 x/menitTemp: 36,6oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: vesikular +/+, Rhonki +/+, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan Status neurologis: dalam batas normal

2Tn. PKU: Tidak ada keluhanRPS: Tidak ada keluhan yang dirasakan BAB dan BAK lancar dbn.RPD:-RPK: -Pmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: TD: 110/80 Nadi 84x/menit, RR 20x/menit, t: 36,5oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: Bronkovesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema

3Ny. MKU: Nyeri KepalaRPS: Kepala sering terasa sakit sejak 3 bulan ini BAB dan BAK lancar dbn. Makan dan minum mauRPD: HipertensiRPK:-Pmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: TD 130/90 Nadi 96x/menit, RR 20x/menit, t: 36,2oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: Bronkovesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema

4Ny. NKU: Tidak adaRPS: Tidak ada keluhan yang dirasakan BAB dan BAK lancar dbn. Makan dan minum mauRPD:-RPK: Ibu HTPmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: TD: 100/70 mmHg, Nadi 95x/menit, RR 20x/menit, t: 36,5oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: Bronkovesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema

5Tn. AKU: Tidak adaRPS: Tidak ada keluhan yang dirasakan BAB dan BAK lancar dbn. Makan dan minum mauRPD:-RPK: Ayah kandung DMPmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: TD: 120/70 mmHg, Nadi 95x/menit, RR 20x/menit, t: 36,5oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: Bronkovesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema

6Sdr. FKU: Tidak adaRPS: Tidak ada keluhan yang dirasakan BAB dan BAK lancar dbn. Makan dan minum mauRPD:-RPK: Ayah kandung DMPmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: TD: 120/70 mmHg, Nadi 88x/menit, RR 20x/menit, t: 36,6oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: Bronkovesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema

7An. DKU: Tidak adaRPS: Tidak ada keluhan yang dirasakan BAB dan BAK lancar dbn. Makan dan minum mauRPD:-RPK: Ayah kandung DMPmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: TD: 120/70 mmHg, Nadi 92x/menit, RR 18x/menit, t: 36,5oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: Bronkovesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema

8An. RKU: Tidak adaRPS: Tidak ada keluhan yang dirasakan BAB dan BAK lancar dbn. Makan dan minum mauRPD:-RPK: -Pmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: Nadi 80x/menit, RR 20x/menit, t: 36,8oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: Bronkovesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema

B. STATUS UPAYA KESEHATAN & PERILAKU KESEHATAN

Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif Rasional atau Irrasional

NoKomponenKeterangan (deskripsi jelas)

PromotifPasien rutin mengikuti penyuluhan kesehatan di puskesmas atau balai desa dan posyandu

PreventifTidak pernah melakukan cek kesehatan rutin sebelumnya. Untuk pasien (An. S) rajin ke posyandu setiap bulannya.

KuratifSeluruh anggota keluarga biasanya berobat ke puskesmas atau rumah sakit. Untuk pasien (An.S) berobat ke bidan jika ada keluhan.

RehabilitatifRutin mengikuti penyuluhan kesehatan di puskesmas atau balai desa dan posyandu

Aktifitas, Gizi, Pekerjaan Dll

NoKomponenKeterangan

Aktifitas sehari-hariAn. S Seluruh waktunya dihabiskan dirumah Lebih sering dirawat oleh neneknya dibandingkan ibunya karena bekerjaNy. M Memiliki bengkel dan terkadang menengok keadaan bengkelnya Ibadah: Selalu melakukan ibadah di rumah atau mushola Olahraga: tidak pernah olahraga. Rekreasi: keluarga biasanya ke alun-alun namun lebih suka di rumah Sosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah.

Tn.M Keseharian bekerja disawah Ibadah: Melakukan ibadah di rumah. Olahraga: tidak pernah olahraga. Rekreasi: keluarga biasanya ke alun-alun atau pusat perbelanjaan. Sosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah.dan aktif dalam kegiatan sekitar

Ny. N Keseharian dihabiskan menjaga bengkel milik ibunya Ibadah: Melakukan ibadah di rumah. Olahraga: jarang melakukan olahraga. Rekreasi: keluarga biasanya ke alun-alun atau pusat perbelanjaan. Sosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah.

Tn. A Memiliki bengkel motor dan keseharian bekerja di bengkelnya Ibadah: Melakukan ibadah di rumah. Olahraga: jarang melakukan olahraga Rekreasi: keluarga biasanya ke alun-alun atau pusat perbelanjaan. Sosial kemasyarakatan: berbincang dengan tetangga dan karyawan bengkel miliknya

Sdr. F Keseharian berada di kampus dan dirumah Ibadah: Melakukan ibadah di rumah. Olahraga: jarang melakukan olahraga Rekreasi: keluarga biasanya ke alun-alun atau pusat perbelanjaan. Sosial kemasyarakatan: bermain dengan teman dikampus dan teman sekitar rumah.

An D Keseharian dihabiskan di sekolah dan dirumah Ibadah: Melakukan ibadah di rumah. Olahraga: olahraga 1x seminggu disekolah Rekreasi: keluarga biasanya ke alun-alun atau pusat perbelanjaan. Sosial kemasyarakatan: bermain dengan teman sekolah dan teman sekitar rumah.

An. R Keseharian dihabiskan di sekolah dan dirumah Ibadah: Melakukan ibadah di rumah. Olahraga: olahraga 1x seminggu disekolah Rekreasi: keluarga biasanya ke alun-alun atau pusat perbelanjaan. Sosial kemasyarakatan: bermain dengan teman sekolah dan teman sekitar rumah.

Status GiziAn. S Kuantitas : sering ; Kualitas: baik Mengonsumsi susu formula Alergi makanan : tidak Lain-lain : Tidak ada

Tn. P Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas Konsumsi makanan tertentu : Suka makanan pedas Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak ada

Ny. M Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/asin/manis/kecut Konsumsi makanan tertentu : santan dan berlemak Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak ada

Ny. N Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : kadang makan di rumah, terkadang makan ditempat bekerja Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/asin/manis Konsumsi makanan tertentu : Tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak ada

Tn. A Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah dan ditempat bekerja Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/asin/manis/kecut Konsumsi makanan tertentu : Tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak ada

Sdr. F Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah dan dikampus Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/asin/manis/kecut Konsumsi makanan tertentu : Tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak ada

An. D Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah dan jajan di sekolah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/asin/manis/kecut Konsumsi makanan tertentu : Tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak ada

An. R Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah dan jajan di sekolah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/asin/manis/kecut Konsumsi makanan tertentu : Tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak ada

PekerjaanTn. P: mempunyai sawah dan keseharian bekerja di sawahNy. M: mempunyai bengkel dan sesekali menengok bengkelnyaNy. N: Bekerja dibengkel milik ibunya sebagai kasirTn. A: mempunyai bengkel sepeda motor dan keseharian bekerja menunggui bengkelnya

Jaminan KesehatanSeluruh anggota keluarga mempunyai asuransi BPJS

C. STATUS FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN Fisik, Biologi, Kimia, Sosial, Budaya, Psikologis, Ekonomi, Ergonomi, Dll

NoKomponen LingkunganKeterangan

1FISIK

Perumahan & fasilitasMilik sendiri

Luas bangunan10m x 14m

Luas lantai8m x 12m

Jenis dinding terbanyakTembok

Jenis lantai terluasKeramik

Sumber penerangan utamaListrik

Perbandingan ventilasiVentilasi sudah cukup baik, ditutup jika sedang panen agar debu panen tidak masuk kerumah

PencahayaanBaik

Sarana MCKPribadi terdapat 2 MCK 1 septictank

Jarak sumur dengan kakus1 meter

2.BIOLOGI

Pemeliharaan hewanBurung dan ayam

3.KIMIA

SPALSelokan kecil

Sumber air minumAir sanyo

ERGONOMI-

SOSIAL-BUDAYA

No.Komponen LingkunganKeterangan

1.SosialKomunikasi antar anggota keluarga baik

2BudayaHubungan kemasyarakatan sekitar terjalin baik

EKONOMI

No.KomponenKeterangan

1Luas tanah / rumah, status kepemilikanLuas tanah 12m x 15m. luas bangunan 10m x 14m Status kepemilikan milik sendiri.

2Fasilitas & pemilikan barang rumah tanggaPerabot rumah tangga milik pribadi

3Tingkat pendapatan keluarga :a. Penghasilan utama (asal, besaran & keajegan)b. Penghasilan tambahan (asal, besaran & keajegan)c. Penghasilan lain (asal & besaran)a. Penghasilan kakek tidak tentu antara Rp. 4000.000-5000.000b. Penghasilan menantu pasien Rp. 2000.000-3000.000 c. -

4.Pengeluaran rata-rata tiap bulan :a. Bahan makanan:1) Beras2) Lauk-pauk3) Buah4) Lain-lain (kopi, gula, teh, air galon dll)b. Diluar bahan makanan:1) Listrik2) Air3) Telekomunikasi4) Transportasi5) Kesehatan6) Sosial7) PakaianLain-lain

1. Rp. 200.0002. Rp. 400.0003. Rp. 50.0004. Rp. 100.000

1. Rp. 120.0002. Rp. 100.0003. Rp. 200.0004. Rp. 100.0005. Rp. 250.0006. Rp. -7. Rp. - Rp. 100.000

PSIKOLOGI

1.--

III. DIAGNOSIS HOLISTIK

An. S

a. Aspek 1: -Bronkopneumoni-Ingin benar-benar sembuhb. Aspek 2: Bronkopneumoni c. Aspek 3: Meminum susu formula sejak umur 38 hari Lingkungan rumah yang dikelilingi sawah dan terkena debu dari padi jika panend. Aspek 4: Kurangnya kepedulian keluarga pasien tentang debu padi yang masuk kerumahe. Aspek 5: Social function scale 5

Ny. M

a. Aspek 1: Nyeri Kepala b. Aspek 2: Hipertensic. Aspek 3: Tidak pernah berolahraga. Pola makan tidak sehat. Tidak pernah berobat.d. Aspek 4: Kurangnya promosi kesehatane. Aspek 5: Social function scale 1

IV. PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF:An. S , 3 bulanASPEKURAIAN MASALAHPENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

1.-BronkopneumoniPasien mengalami batuk-batuk dan kadang disertai demam-Setiap hari diajak bermain agar meningkatkan aktivitas dan stamina.-Rutin kontrol dan berkonsultasi dengan dokter spesialis anak

2.-bronkopneumoni Sebelumnya pasien sudah sering batuk-batuk seperti ini dan dirawat dirumah sakit dua kali dengan gejala yang sama Cefadroxil 3x 250 mg Paracetamol syr 3x cth Nebulizer combivent: pz = : 3 cc (prn)

3.-minum susu formula Lingkungan rumah yang dikelilingi sawah dan terkena debu dari padi jika panen

-Sejak umur 38 hari pasien sudah meminum susu formula karena ibunya bekerja - lingkungan rumah pasien dikelilingi dengan sawah dan setiap panen debu panen akan masuk ke dalam rumah meskipun jendela dan pintu sudah ditutup Meneruskan minum susu formula selama pasien tidak alergi atau intoleransi terhadap susu tersebut. Melakukan pembersihan rutin dirumah terutama saat panen supaya debu panen tidak menumpuk dirumah Meningkatkan kesadaran akan bahaya dari penyakit yang diderita kalau tidak rutin kontrol jika sakitnya kambuh.

4. Kurangnya kepedulian keluarga pasien tentang debu padi yang masuk kerumah

Kurangnya dukungan keluarga terhadap debu dari sawah yang masuk kerumah membuat pasien berkali- kali sakit yang sama Hendaknya keluarga lebih peduli terhadap lingkungan tempat pasien tinggal supaya pengobatan pasien bisa lebih optimal Mengaktifkan kader yang ada untuk terus melakukan pemantauan menganai seagala hal yang berhubungan dengan status kesehatan pasien.

5.Social function scale 5Perawatan diri oleh orang lain, hanya berbaring pasif . pasien hanya bisa di tempat tidur dan masih sangat tergantung orang lain

Ibu dan ayahnya diharapkan membantu dan melatih melakukan perawatan pada pasien Setiap pagi dan sore mengajak dan mendudukan pasien bersantai di teras rumah sambil diajak bermain

Ny.M, 46 tahun

ASPEKURAIAN MASALAHPENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

1.Nyeri kepala

Pasien mengeluh sering nyeri kepala, terutama saat berjalan jauh atau kecapekanMeningkatkan daya tahan tubuh dengan- Istirahat minimal 8 jam sehari -Menghindari stress pikiran dan selalu berfikir postif-mengecekkan diri ke fasilitas kesehatan terdekat

2.Hipertensi

Pasien mempunyai riwayat tekanan darah yang tinggi sejak 2 tahun yang lalu. Namun tidak terkontrol

Pasien seharusnya memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit untuk mengetahui tekanan darahnya dan bisa dilakukan terapi

3.-Tidak pernah olahraga. -Pola makan tidak sehat.-Tidak rutin kontrol.Pasien sangat jarang melakukan olahraga sebelum sakit. Pola makan pasien yang tidak sehat seperti suka makan makanan asin dan dan pola makan tidak teratur. Hal ini menjadi faktor resiko terjadinya Hipertensi yang diderita pasien. Dengan adanya riwayat tekanan darah yang tinggi harusnya pasien berinisiatif kontrol. Pada pasien ini, pasien hanya kontrol jika merasa badan tidak enak atau sakit Membatasi kalori makanan dengan cara mengatur jadwal, jenis dan jumlah makanannya. Jadwal dibagi menjadi 3 kali. Jenis makanan yang dipilih adalah makanan dengan kadar garam rendah Melakukan pemanasan diluar rumah dengan jalan-jalan ataupun gerakan-gerakan yang ringan seperti gerakan pelemasan otot-otot misal dengan gerakan memutar pergerakan lengan 360 kurang lebih 30 menit dalam sehari. Meningkatkan kesadaran akan bahaya komplikasi penyakit yang dideritanya dengan rutin kontrol tekanan darahnya.

4. Kurangnya promosi kesehatan

Keluarga dan pasien tidak tahu akan akibat dari Hipertensi yang tidak terkontrol karena kurangnya informasi dan promosi dari kader atau tenaga kesehatan. Mengaktifkan kader yang ada untuk terus melakukan pemantauan menganai seagala hal yang berhubungan dengan status kesehatan pasien. Petugas kesehatan hendaknya lebih aktif & kreatif dalam kegiatan promosi kesehatan, misalnya menggunakan pamflet2, brosur, maupun poster tentang Hipertensi yang disebar/ditempatkan di tempat umum

5.Social function scale 1Mampu melakukan pekerjaan seperti biasa. Pasien tetap bekerja dan beraktivitas seperti biasa. Bisa mengikuti kegiatan arisan atau pengajian di lingkungan sekitar

LAMPIRAN