kebutuhan pupuk mop pada tanah inceptisols bogor dengan...

8

Upload: vothu

Post on 14-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kebutuhan Pupuk Mop Pada Tanah Inceptisols Bogor Dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16138/1/PROS_Nurjaya, Heri...dimanfaatkan oleh para akademisi maupun masyarakat luas
Page 2: Kebutuhan Pupuk Mop Pada Tanah Inceptisols Bogor Dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16138/1/PROS_Nurjaya, Heri...dimanfaatkan oleh para akademisi maupun masyarakat luas

i

PROSIDING

KONSER KARYA ILMIAH

ISSN 2460 - 5506

TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

” Peluang dan Tantangan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Era Global dan Digital”

Reviewer:

Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa, Dip.Agr.St.

Guru Besar di Bidang Ilmu Fisiologi Tanaman

Universitas Gajah Mada

Prof. Dr. Ir. Sony Heru Priyanto, MM

Guru Besar di Bidang Ilmu Management Kewirausahaan Universitas Kristen Satya Wacana

Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, MKom.

Guru Besar di Bidang Ilmu Komputer

Universitas Kristen Satya Wacana

KAMIS, 13 SEPTEMBER 2018

FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYAWACANA

SALATIGA

2018

Page 3: Kebutuhan Pupuk Mop Pada Tanah Inceptisols Bogor Dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16138/1/PROS_Nurjaya, Heri...dimanfaatkan oleh para akademisi maupun masyarakat luas

Kata Pengantar

Aktivitas akademik dalam menghidupkan tradisi kecendiakawanan di kalangan kampus,

baik dosen maupun mahasiswa menjadi sebuah keniscayaan dan kebutuhan esensial; terutama

berkenaan dengan upaya peningkatan kapasitas intelektual dan kematangan kepribadian serta untuk

menghidupkan suasana akademik di kalangan komunitas Pendidikan Tinggi. Aktivitas yang berupa

penelitian (riset) dan publikasi; pendidikan dan pengajaran; dan pengabdian masyarakat

merupakan hakikat, eksistensi, serta bagian yang integral dari berdirinya Pendidikan

Tinggi. Salah satu bentuk nyata dari pengkomunikasian hasil riset oleh Fakultas Pertanian dan

Bisnis adalah melalui kegiatan Seminar Nasional, namun kami memakai istilah Konser Karya Ilmiah

Nasional (KKIN) karena kami mengambil konsep sebuah bentuk pertunjukkan atau pameran atau

pemaparan hasil-hasil penelitian para dosen, mahasiswa, peneliti, dan praktisi secara langsung akan

direview, didiskusikan, serta dinilai oleh para reviewer. Dalam pertunjukkan inilah diharapkan terjadi

komunikasi-komunikasi yang intensif yang bermuara pada publikasi dan desiminasi hasil yang dapat

dimanfaatkan oleh para akademisi maupun masyarakat luas. Kegiatan ini diselenggarakan pada

tingkat Nasional sehingga terbuka untuk para dosen, mahasiswa, peneliti dan praktisi dari seluruh

Indonesia.

Output/ luaran dari kegiatan ini berupa karya ilmiah (scientific paper) dalam KKIN

ini adalah naskah/laporan tertulis yang diterbitkan dalam bentuk prosiding “Konser Karya

Ilmiah” ber-ISSN yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan

oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang

dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Diselenggarakannya kegiatan KKIN Tahun

2018 ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban akademik dari para peneliti kepada pihak

yang telah mendanai serta memenuhi kewajiban untuk diseminasi dan publikasi hasil penelitian. Dengan

forum yang diselenggarakan ini, setiap dosen, mahasiswa, peneliti serta praktisi diharapkan dapat

memiliki kesempatan untuk mengkomunikasikan dan mempublikasikan hasil penelitian maupun kajian

pustaka yang telah dilakukan.

Salatiga, 13 September 2018

Salam,

Andree Wijaya Setiawan, MP.

iii

Page 4: Kebutuhan Pupuk Mop Pada Tanah Inceptisols Bogor Dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16138/1/PROS_Nurjaya, Heri...dimanfaatkan oleh para akademisi maupun masyarakat luas

Daftar Isi

Pengantar

Perancangan Konstruk Vektor Crispr-Cas9 Untuk Perakitan Tanaman Padi Resisten Penyakit Bacterial Leaf Blight Ivan Tjahja Pranata

Tracing Austronesian Population Migration Using Haplogroup B4a1a*Analysis Of Mitochondrial Genome Lois Bunga Lestari

Karakteristik Agronomi Dan Kandungan Artemisinin Pada 9 Genotip Artemisia cina Poliploid Hasil Induksi Colchicine Maria Marina Herawati, Endang Pudjihartati, Theresa Dwi Kurnia

Pemanfaatan Tepung Daging Buah Kluwak (Pangium edule Reinw.) Dalam Pembuatan Danish Pastry Mayer Tinting Sirenden, Marthina Meylani Seylatuw, Maria Kristina Anggraeni, Monika Rahardjo

Peningkatan Kesejahteraan Kelompok Wanita Tani Desa Wiladeg Karangmojo Gunung Kidul Melalui Produk Olahan Tanaman Lidah Buaya Maria Theresia Darini, Susi Widiatmi, Wahyu Setyo Ratri

PPPE Komoditas Kopi di Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah Suprihadi, Suharyadi, Agus Bambang Nugraha

Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi Yang Ditanam Berdasarkan Pranata Mangsa Dengan Sistem Jajar Legowo 6:1 Dan 2:1 Luciana Elyanesa, Yohanes Hendro Agus

Strategi Komersialisasi Hasil Riset Ubi Kayu Isnani Subekti, Nurul Khumaida, Sintho Wahyuning Ardie

Efektifitas Ekstrak Tuba (Derris eliptica Roxb.) dan (Blumea balsamifera (L.) DC.) Terhadap Aktivitas Makan Siput Murbey Adi Oksifa Rahma Harti

Pengaruh Lama Pemeraman Terhadap Mutu Fisik, Mutu Fisiologi, Dan Mutu Biokimia Kecambah Kedelai (Glycine max [L.] Merill) Varietas Argomulyo Dan Dena 1 Yang Telah Mengalami Kemunduran Yoan Erivan, Endang Pudjihartati

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melalui Kegiatan Pemberian Nilai Tambah Olahan Jagung (Zea mays L.) (Suatu Kasus Pada Kelompok Wanita Tani Cipta Lestari Di Desa Haurgeulis Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka) Sri Umyati

Kemajuan Genetik Harapan Dan Daya Hasil Tiga Kultivar Kedelai Dengan Pemanfaatan Pupuk Hayati Pada Kondisi Jenuh Air Acep Atma Wijaya, Isse Tri Amelia Maksudin

Produktifitas Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merrill) Dengan Pemberian Pupuk Hayati Fungi Mikoriza Arbuskular Miftah Dieni Sukmasari, Indra Herdian

v

Page 5: Kebutuhan Pupuk Mop Pada Tanah Inceptisols Bogor Dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16138/1/PROS_Nurjaya, Heri...dimanfaatkan oleh para akademisi maupun masyarakat luas

Usaha Pembesaran Itik Pedaging Skala Kecil Rumah Tangga Dewi Hastuti, Endah Subekti

Kearifan Lokal Sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Tanah Dan Tanaman Antonius Kasno

Performa Bibit Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) Pada Berbagai Nilai EC (Electrical Conductivity) Dengan Metode Hidroponik Imam Ifanto

Pengaruh Aplikasi Asam Humat Terhadap Peningkatan Produktivitas Hasil Jagung Pada Tanah Inceptisol Tia Rostaman, Antonius Kasno

Karakter Tujuh Varietas Cabai Merah Keriting Pada Fase Pembibitan Dan Potensi Hasil Produksi Buah Cabai Ahmad Fatkul Khoir

Analisis Fisik-Biofisik, Sosial-Budaya Dan Estetika Lanskap Untuk Pengembangan Agrowisata Desa Tlahab Palupi Ika Wardani, Endang Pudjihartati

Respon Bibit Kelapa Sawit Terhadap Penambahan Penyinaran Dengan Berbagai Warna Lampu Serta Konsentrasi Larutan Kompos Kotoran Kambing Dalam Sistem Hidroponik

Yohana Theresia Maria Astuti, Retni Mardu Hartati, Yandri Pratama

Analisis Daya Saing Kompetitif Agrowisata Kopi Dusun Sirap, Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang Menggunakan Pendekatan Diamond Cluster Model Ambar Susiyanti, Tinjung Mary Prihtanti, Hendrik Johannes Napdapdap

Analisis Nilai Tambah Usaha Pengolahan Rajungan (Kasus Di Sentra Pengolahan Rajungan Desa Betahwalang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak) Shofia Nur Awami, Eka Dewi Nurjayanti

Analisis Pendapatan Pada Perkebunan Rakyat Kelapa Sawit Dan Karet di Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar Dimas Deworo Puruhito, Listyani, Fitri Kurniawati

Kebutuhan Pupuk Mop Pada Tanah Inceptisols Bogor Dengan Status Hara K-Potensial Dan K Tersedia Rendah Untuk Tanaman Jagung Nurjaya, Heri Wibowo

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Kelapa Sawit Pada Aplikasi Pupuk Pelepah Yohana Theresia Maria Astuti, Tri Nugraha Budi Santosa, Dimas Deworo Puruhita, Latif Wrestiawan, Eddy Sugiharto, Y. Sugiyanto

Efektivitas Penggunaan Pupuk Majemuk Npks Terhadap Peningkatan Produktivitas Tanaman Jagung Di Daerah Bogor Tia Rostaman, Diah Setyorini, Antonius Kasno

Penggunaan Sludge Creamer Sebagai Pupuk Organik Dalam Budidaya Sawi Pakchoy (Brassica rapa L. varietas Parachinensis) Stephanie Gloria Sebastian, Bistok Hasiholan Si manjuntak

Respon Beberapa Varietas Kedelai Pada Beberapa Macam Sumber Kalium Neny Andayani, Enny Rahayu dan Joko Tritunggal

vi

Page 6: Kebutuhan Pupuk Mop Pada Tanah Inceptisols Bogor Dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16138/1/PROS_Nurjaya, Heri...dimanfaatkan oleh para akademisi maupun masyarakat luas

The Field Efficacy Of Bio-Chemical Pesticide Mixture For Nettle Caterpilar Pest Control On Oil Palm Plantation Samsuri Tarmadja, Boby Leonard

Respon Tanaman Cabai Terhadap Pupuk Npk Majemuk Yang Diaplikasikan Secara Langsung Melalui Tanaman Tia Rostaman, Nurjaya

Pruning Effect Of Agronomic Characters 9 Genotype Poliploid Artemisia china Omega Ria, Maria Marina Herawati

Pengaruh Suhu Dan Pengemasan Vakum Terhadap Kualitas Sayur Brokoli Selama Masa Simpan Irma Luv’yattul Hanifah, Maria Marina Herawati

Analisis Persepsi, Preferensi Dan Ekspektasi Untuk Pengembangan Welcome Area Agrowisata Salatiga Helmi Prayoga, Endang Pudjihartati

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Kedelai (Glycine max (L) Merill) di Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali Abia Sabath Fika Yoga, Bistok Hasiholan Simanjuntak

Penilaian Status Kesuburan Tanah Dan Pengelolaannya, Di Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah Icha Agustian, Bistok Hasiholan Simanjuntak

The Effects Of Giving 2,4 Dichlorophenoxyacetate And Benziladenin On Explant Growth Of Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni)

Andreas Petra Wibiantoro, Maria Marina Herawati

Pengaruh Pelilinan Dengan Lilin Lebah Terhadap Karakteristik Fisiologi Buah Pisang Cavendish Pada Masa Simpan Felicia Josephin Saranggi, Maria Marina Herawati

Pengaruh Penambahan Sari Buah Jeruk Siam Dalam Pemanfaatan Kacang Gude (Cajanus cajan) Sebagai Yoghurt Rut Asih Setiawati, Maria Marina Herawati

Seleksi 25 Genotif F1 Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) Berdasarkan Potensi Hasil Dan Karakter Morfologi Buah Sri Utami Handayani, Theresa Dwi Kurnia SP

vii

Page 7: Kebutuhan Pupuk Mop Pada Tanah Inceptisols Bogor Dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16138/1/PROS_Nurjaya, Heri...dimanfaatkan oleh para akademisi maupun masyarakat luas

167

PROSIDINGKONSER KARYA ILMIAH

TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018“ Peluang dan Tantangan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan

di Era Global dan Digital”Kamis, 13 September 2018 | Fakultas Pertanian & Bisnis UKSW

ISSN 2460 - 5506

KEBUTUHAN PUPUK MOP PADA TANAH INCEPTISOLS BOGORDENGAN STATUS HARA K-POTENSIAL DAN K-TERSEDIA RENDAH

UNTUK TANAMAN JAGUNG

MOP FERTILIZER REQUIREMENT ON INCEPTISOLS BOGOR WITH LOWSTATUS OF POTENTIAL K AND AVAILABLE K FOR CORN

Nurjaya dan Heri WibowoBalai Penelitian Tanah

Jl. Tentara Pelajar No. 12, Bogoremail: [email protected]

[email protected]

ABSTRACT

The use of MOP fertilizer (potassium) in the form of single fertilizer increasingly reduced, being

replaced by NPK compound fertilizer.  Potassium is a macronutrient required after N and P nutrients.Function of potassium in plant metabolic processes was play role of which regulate cell turgor,opening and closing of stomata, and the process of accumulation and translocation of newlyformed carbohydrates.  The purposes of the research to determine the potassium fertilizerrequirement in Inceptisols with low status of potential P and available P nutrient.  The study useda Randomized Block Design (RBD) consisting of 8 treatments with 3 replications.  The treatmentconsisted of: control, fertilizer KCl as a comparison (KCl-standard), 6 MOP fertilizer dose levelsare: 25, 50, 75, 100, 125 and 150 kg MOP/ha.  As an indicator was P12 hybrid corn varieties.  Theparameters observed were: soil analisys before research, plant height and number of leaves aged30, 45 and 60 days after plant, wet and dry biomass, grain corn yield, and the value of RAE(relative Agronomic effectiveness).  The obtained results, MOP fertilizer on Inceptisols Situ Ilir,Bogor with low status of potential K and available K nutrient could increase plant growth (heightand number of leaves), grain yield and biomass of corn as significantly with the optimum dosewas  85 kg MOP/ha.  MOP fertilizer use on Inceptisols Situ Ilir, Bogor, agronomically has highereffectiveness compared with standard K fertilizers (KCl) with a value of 113% RAE.  The use ofMOP fertilizer is economically profitable with the value of IBCR> 1.00% or at least equal to theIBCR value of standard KCl fertilizer.  The highest profit was achieved at a dose of 100 kg ofMOP/ha with an IBCR value of 1.13%.

Keywords: fertilizer, MOP, Inceptisols,corn

Page 8: Kebutuhan Pupuk Mop Pada Tanah Inceptisols Bogor Dengan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16138/1/PROS_Nurjaya, Heri...dimanfaatkan oleh para akademisi maupun masyarakat luas

168

ABSTRAK

Pengunaan pupuk MOP (kalium) dalam bentuk hara K-Potensial dan K-tersedia Rendah untuk TanamanJagung”pupuk tunggal semakin berkurang dengan digantikan oleh pupuk majemuk NPK. Hara kaliummerupakan hara makro yang diperlukan tanaman setelah unsur hara N dan P. Fungsi kalium dalamproses metabolisme tanaman diantaranya adalah berperan mengatur turgor sel dan membukamenutupnya stomata serta dalam proses akumulasi dan translokasi karbohidrat yang baru dibentuk.Tujuan penelitian adalah menentukan kebutuhan pupuk kalium pada tanah Inceptisol dengan statushara P-potensial dan P-tersedia rendah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)terdiri dari 8 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas: kontrol, pupuk KCl sebagai pembanding(KCl-standar), 6 level dosis pupuk MOP yaitu: 25, 50, 75, 100, 125 dan 150 kg MOP/ha. Sebagaiindikator ditanaman varitas jagung hibrida P12. Parameter yang diamati yaitu: analisis tanah sebelumpenelitian, tinggi tanaman dan jumlah daun umur 30, 45 dan 60 hari setelah tanaman, bobot brangkasanbasah dan kering, hasil pipilan jagung, dan nilai RAE (relative agronomic efectiveness). Hasil penelitiandiperoleh, pemberian pupuk MOP pada tanah Inceptisols Situ Ilir, Bogor dengan status hara K-potensialdan K-tersedia rendah dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman (tinggi dan jumlah daun), hasilpipilan dan bobot brangkasan jagung secara nyata dengan dosis optimum dicapai pada pemberian 85kg MOP/ha. Penggunaan pupuk MOP pada Inceptisol Situ Ilir, Bogor, secara agronomis efektivitasnyalebih tinggi dibandingkan dengan pupuk K standar (KCl) dengan nilai RAE 113%. Penggunaan pupukMOP secara ekonomi menguntungkan dengan nilai IBCR > 1,00% atau minimal sama dengan nilaiIBCR pupuk KCl standar. Keuntungan tertinggi dicapai pada pemberian pupuk MOP dosis 100 kg/hadengan nilai IBCR 1,13%.

Kata kunci: pupuk, MOP, Inceptisols, jagung.

PENDAHULUAN

Pengunaan pupuk di sektor pertanian ber-peran penting dalam meningkatkan pertumbuhandan hasil tanaman. Namun demikian apabilapenggunaan pupuk berlebihan atau tidak sesuaidengan tingkat ketersediaan hara dalam tanahdan kebutuhan hara tanaman, maka dalam jangkapanjang dapat mengganggu kesuburan dankeseimbangan hara dalam tanah.

Produksi jagung di Indonesia tahun 2015mencapai 19.612.453 ton sedikit meningkat daritahun 2014 yaitu 19.008.426 ton. Tingkatprooduktivitas jagung di Indonesia relatif masihrendah dengan rata-rata tingkat produktivitasjagung menurut provinsi 51,78 ku/ha, terendah17,09 ku/ha di Papua Barat dan tertinggi 75,69ku/ha di Jawa Barat (BPS, 2017). Salah satufaktor penyebab masih rendahnya tingkatproduktivitas tanaman jagung di Indonesaiakarena pemupukan yang dilakukan oleh petanimasih bersifat umum tanpa mempertimbangkan

tingkat kesuburan tanah, varietas yang ditanamserta tingkat produksi yang diusahakan. Olehkarena itu pemupukan perlu dilakukan berimbangsesuai dengan kemampuan tanah dalam menye-diakan unsur hara dan keperluan tanamannya.

Kalium merupakan hara makro primer yangdiperlukan tanamn dalam jumlah besar setelahunsur hara N dan P. Dalam proses metabolismetanaman kalium berperan antar lain: (1)meningkatkan aktivitas enzim, (2), mengurangikehilangan air transpirasi melalui pengaturanstomata, (3) meningkatkan produksi adenosintriphospat (ATP), (4) membantu translokasiasimilat, dan (5) meningkatkan serapan N dansitesis protein (Havlin et al., 1999). Hara kaliummengendalikan lebih dari 60 enzim yangumumnya mempunyai peran penting dalamproses metabolisme (Marchener, 1986). Selainitu hara kalium mempengaruhi status dan aktivitasbeberapa enzim pengendali tekanan osmotik,transportasi asimilat, sistesis protein dan pati,