kebutuhan gizi penderita diabetes

31
SINDROMA METABOLIK Tn. B, 26 tahun, karyawan swasta mengatakan bahwa berat badannya semakin meningkat sejak 1 tahun terakhir, sehingga mengakibatkan cepat lelah bila bekerja. Karena pekerjaan yang mengharuskannya sering berpergian, maka ia lebih sering makan di luar rumah dan hampir tidak pernah berolahraga. Saat ini ia berobat ke dokter keluarga karena mendapat informasi dari internet bahwa gemuk dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg. Status antropometri didapatkan berat badan 95 kg, tinggi badan 175 cm dan indeks massa tubuh (IMT) 31 kg/m 2 , lingkat perut 112 cm. Tidak didapatkan kelainan pada jantung, paru ataupun abdomen. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium, karena menduga bahwa pasien tersebut sudah menderita sindroma metabolik. Saat kunjungan kedua, Tn. A sudah membawa hasil laboratorium yang memperlihatkan glukosa darah puasa 116 mg/dl, 2 jam setelah makan 165 mg/dl, kolesterol total 226 mg/dl, kolesterol HDL 36 mg/dl, trigliserida 180 mg/dl dan asam urat 7,8 mg/dl. Melihat kondisi tersebut, maka dokter memberikan edukasi tentang perencanaan makan dan jenis olahraga yang sesuai

Upload: fina-shabrina

Post on 06-Aug-2015

246 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Kebutuhan Gizi penderita DM, dengan rumus rumus

TRANSCRIPT

Page 1: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

SINDROMA METABOLIK

Tn. B, 26 tahun, karyawan swasta mengatakan bahwa berat badannya semakin meningkat sejak 1 tahun terakhir, sehingga mengakibatkan cepat lelah bila bekerja. Karena pekerjaan yang mengharuskannya sering berpergian, maka ia lebih sering makan di luar rumah dan hampir tidak pernah berolahraga. Saat ini ia berobat ke dokter keluarga karena mendapat informasi dari internet bahwa gemuk dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg. Status antropometri didapatkan berat badan 95 kg, tinggi badan 175 cm dan indeks massa tubuh (IMT) 31 kg/m 2, lingkat perut 112 cm. Tidak didapatkan kelainan pada jantung, paru ataupun abdomen. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium, karena menduga bahwa pasien tersebut sudah menderita sindroma metabolik.

Saat kunjungan kedua, Tn. A sudah membawa hasil laboratorium yang memperlihatkan glukosa darah puasa 116 mg/dl, 2 jam setelah makan 165 mg/dl, kolesterol total 226 mg/dl, kolesterol HDL 36 mg/dl, trigliserida 180 mg/dl dan asam urat 7,8 mg/dl.

Melihat kondisi tersebut, maka dokter memberikan edukasi tentang perencanaan makan dan jenis olahraga yang sesuai

Page 2: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

Tugas mandiri

1. Memberikan edukasi kepada pasien tentang sindroma metabolik1.1 menjelaskan tentang definisi dan etiologi sindroma metabolik1.2 menjelaskan tentang patofisiologi sindroma metabolik1.3 menjelaskan tentang bahaya yang terjadi akibat sindroma metabolik1.4 menjelaskan tentang penatalaksanaan holistik sindroma metabolik

2. Memberikan edukasi cari menghitung kebutuhan kalori pada pasien sindroma metabolik2.1 Menjelaskan perhitungan kebutuhan kalori total sesuai jenis kelamin, usia, berat

badan, tinggi badan, aktivitas fisik, dan faktor stres, dengan metoda broca dan harris benedict

2.2 Menjelaskan persentase komposisi makronutrien karbohidrat, protein, lemak dan menterjemahkannya dalam bentuk gram

2.3 Menjelaskan jumlah gram karbohidrat, protein, lemak dalam bentuk bahan makanan menggunakan daftar komposisi bahan makanan penukar (DKBM)

2.4 Menjelaskan pembagian frekuensi makan selama satu hari2.5 Menjelaskan cara menyusun menu sepanjang hari

3. Memberikan edukasi tentang olahraga pada pasien sindroma metabolik3.1 Menjelaskan manfaat olahraga pada pasien sindroma metabolik (berdasarkan

biokimia dan fisiologi tubuh manusia3.2 Menjelaskan jenis dan pengaturan olahraga yang sesuai pada pasien sindroma

metabolik4. Memberikan edukasi tentang ajaran Islam perihal makanan yang halal dan baik

4.1 Menjelaskan makanan yang halal dan haram4.2 Menjelaskan tentang jenis, pengaturan dan cara makan yang baik sesuai ajaran islam

5. Menghitung jumlah kalori bahan makanan yang dimakan 1 hari yang lalu, termasuk makan besar dan selingan

Page 3: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

1. Memberikan edukasi kepada pasien tentang sindroma metabolik

1.1 menjelaskan tentang definisi dan etiologi sindroma metabolik

Sindrom metabolik adalah risiko multipleks faktor yang muncul dari resistensi insulin yang menyertai deposisi adiposa normal dan fungsi. Ini merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner, serta diabetes, fatty liver, dan beberapa kanker. Manifestasi klinis dari sindrom ini mungkin termasuk hipertensi, hiperglikemia, hipertrigliseridemia, mengurangi high-density lipoprotein kolesterol (HDL-C), dan Obesitas perut.

Berdasarkan pedoman saat ini, direvisi pada tahun 2005 oleh National Heart, Lung, & Blood Institute (NHLBI) dan American Heart Association (AHA), sindrom metabolik didiagnosis ketika pasien setidaknya memiliki 3 dari 5 kondisi berikut :

Puasa glukosa ≥ 100 mg / dL (atau menerima terapi obat untuk hiperglikemia) Tekanan darah ≥ 130/85 mm Hg (atau menerima terapi obat untuk hipertensi) Trigliserida ≥ 150 mg / dL (atau menerima terapi obat untuk hipertrigliseridemia) HDL-C <40 mg / dL pada pria atau <50 mg / dL pada wanita (atau menerima terapi

obat untuk mengurangi HDL-C) Lingkar pinggang ≥ 102 cm (40 in) pada pria atau ≥ 88 cm (35 in) pada wanita, jika

Asia Amerika, ≥ 90 cm (35 in) pada pria atau ≥ 80 cm (32 in) pada wanita

Sebagian besar data menunjukkan bahwa pasien memenuhi kriteria diagnostik memiliki risiko lebih besar dari dampak klinis signifikan, 2 penyakit yang paling menonjol di antaranya adalah perkembangan diabetes mellitus dan penyakit jantung koroner. Data dikumpulkan dari 37 penelitian yang melibatkan lebih dari 170.000 pasien telah menunjukkan bahwa sindrom metabolik melipatgandakan risiko penyakit arteri koroner. Hal ini juga meningkatkan risiko stroke, penyakit hati berlemak, dan kanker

Page 4: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

Etiologi Sindrom Metabolik belum dapat diketahui secara pasti. Suatu hipotesis menyatakan bahwa penyebab primer dari sindrom metabolik adalah resistensi insulin. Resistensi insulin mempunyai korelasi dengan timbunan lemak viseral yang dapat ditentukan dengan pengukuran lingkar pinggang atau waist to hip ratio. Hubungan antara resistensi insulin dan penyakit kardiovaskular diduga dimediasi oleh terjadinya stres oksidatif yang menimbulkan disfungsi endotel yang akan menyebabkan kerusakan vaskular dan pembentukan atheroma.

Hipotesis lain menyatakan bahwa terjadi perubahan hormonal yang mendasari terjadinya obesitas abdominal. Suatu studi membuktikan bahwa pada individu yang mengalami peningkatan kadar kortisol didalam serum (yang disebabkan oleh stres kronik) mengalami obesitas abdominal, resistensi insulin dan dislipidemia. Para peneliti juga mendapatkan bahwa ketidakseimbangan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal yang terjadi akibat stres akan menyebabkan terbentuknya hubungan antara gangguan psikososial dan infark miokard

1.2 menjelaskan tentang patofisiologi sindroma metabolik

*)Insulin resistensi Hipotesis yang paling diterima untuk menggambarkan patofisiologi sindrom metabolik adalah resistensi insulin, sehingga juga dikenal sebagai sindrom resistensi insulin. Resistensi insulin berarti fungsi insulin yang abnormal yang mengakibatkan hiperinsulinemia, diperlukan sebagai upaya untuk mempertahankan euglycemia. Kontributor penting bagi perkembangan resistensi insulin merupakan kelebihan yang beredar asam lemak bebas (FFA), dibebaskan dari massa jaringan adiposa diperluas (kelebihan berat badan atau obesitas). FFA penurunan sensitivitas insulin di otot dengan menghambat penyerapan glukosa insulin-mediated. Meningkatnya tingkat sirkulasi glukosa meningkat sekresi insulin pankreas sehingga hiperinsulinemia. Dalam hati, FFA meningkatkan produksi glukosa, trigliserida dan sekresi lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL). Hal ini menyebabkan penurunan konversi glukosa menjadi glikogen bertambah dan akumulasi dari trigliserida (TG). Insulin adalah hormon anti-lipolitik penting. Ketika resistensi insulin terjadi, lipolisis tingkat yang lebih tinggi dari molekul triasilgliserol disimpan dalam jaringan adiposa menghasilkan lebih banyak asam lemak, yang selanjutnya dapat menghambat efek lipolitik anti-insulin, menciptakan lipolisis tambahan

*) Dislipidemia Secara umum, dengan peningkatan fluks asam lemak bebas ke liver, peningkatan produksi yang sangat rendah-density lipoprotein (VLDL) terjadi. Dalam kondisi fisiologis, insulin menghambat sekresi VLDL ke sirkulasi sistemik. Bila terjadi resistensi insulin, fluks meningkat asam lemak bebas ke hati meningkatkan sintesis trigliserida hati. Oleh karena itu, hipertrigliseridemia adalah refleksi yang sangat baik dari kondisi resisten insulin dan merupakan salah satu kriteria yang paling penting untuk diagnosis Sindrom metabolik. Gangguan lipoprotein utama lainnya, di Sindrom metabolik, adalah penurunan tingkat HDL-kolesterol. Ketika hipertrigliseridemia hadir, penurunan kadar kolesterol HDL hasil dari penurunan kadar ester cholesteryl dari inti lipoprotein dengan peningkatan variabel dalam trigliserida. Selain HDL, LDL komposisi juga diubah dengan cara yang sama. Bahkan, dengan serum trigliserida puasa> 2,0 mmol / L, hampir semua pasien memiliki dominasi small dense LDL. Perubahan komposisi LDL disebabkan penurunan relatif

Page 5: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

unesterified dan esterifikasi kolesterol, dan fosfolipid, dengan baik tidak ada perubahan atau kenaikan trigliserida LDL. Dalam beberapa studi, ini perubahan dalam komposisi LDL merupakan faktor risiko independen untuk penyakit jantung.

*) Glukosa intoleransi Kegagalan fungsi insulin dalam metabolisme glukosa termasuk kegagalan untuk menekan glukoneogenesis di hati, dan menjadi penengah insulin uptake glukosa di jaringan sensitif (otot dan jaringan lemak). Untuk mengkompensasi kegagalan fungsi insulin, sekresi insulin harus ditingkatkan untuk mempertahankan euglycemia. Ketika kompensasi ini menjadi lelah dan gagal, gangguan pada sekresi insulin dan hiperglikemia terjadi mendominasi.

1.3 menjelaskan tentang bahaya yang terjadi akibat sindroma metabolik

Sindrom metabolik bisa menimbulkan komplikasi yang luas. Banyak komplikasi kardiovaskular terkait yaitu penyakit jantung koroner, bisa juga atrial fibrilasi, gagal jantung, stenosis aorta, dan stroke iskemikData yang muncul menunjukkan korelasi penting antara sindrom metabolik dan risiko stroke. Masing-masing komponen dari sindrom metabolik telah dikaitkan dengan risiko stroke meningkat, dan bukti menunjukkan hubungan antara sindrom metabolik kolektif dan risiko stroke iskemik.

Kekacauan metabolik yang menjadi ciri sindrom metabolik telah terlibat dalam perkembangan penyakit hati berlemak nonalkohol (fatty liver diseases), penyakit ini dipikirkan memainkan peran penting dalam perkembangan Sindrom MetabolikSelain itu, sindrom metabolik telah terlibat dalam patofisiologi beberapa penyakit lain, termasuk Sleep apnea obstruktif. Kanker payudara juga telah dikaitkan dengan sindrom metabolik, mungkin melalui disregulasi dari plasminogen aktivator inhibitor-1 (PAI-1) siklus. studi tambahan telah dikaitkan dengan sindrom metabolik kanker usus besar., Kandung empedu, ginjal, dan, mungkin, kelenjar prostat.

Penelitian tambahan telah meningkatkan kemungkinan bahwa sindrom metabolik dengan buruk mempengaruhi kinerja neurokognitif. Secara khusus, sindrom metabolik diduga mempercepat penuaan kognitif .Pasien dengan penyakit mental juga menghadapi peningkatan risiko kardiometabolik karena setidaknya sebagian faktor sosial ekonomi seperti kemiskinan yang lebih besar dan akses lebih buruk terhadap perawatan medis. Selain itu, karakteristik psikologis, termasuk kemarahan, depresi, dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom metabolik

1.4 menjelaskan tentang penatalaksanaan holistik sindroma metabolik

PenatalaksanaanSaat ini belum ada studi acak terkontrol yang khusus tentang penatalaksanaan Sindrom Metabolik.Berdasarkan studi klinis, penatalaksanaan agresif terhadap komponen-komponen Sindrom Metabolik dapat mencegah atau memperlambat onset diabetes, hipertensi dan penyakit kardiovaskular.Semua pasien yang didiagnosis dengan Sindrom Metabolik hendaklah dimotivasi untuk merubah kebiasaan makan dan latihan fisiknya sebagai pendekatan terapi utama.Penurunan berat badan dapat memperbaiki semua aspek

Page 6: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

Sindrom Metabolik, mengurangi semua penyebab dan mortalitas penyakit kardiovaskular. Namun kebanyakan pasien  mengalami kesulitan dalam mencapai penurunan berat badan. Latihan fisik dan perubahan pola makan  dapat menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kadar lipid, sehingga dapat memperbaiki resistensi insulin. 

Latihan Fisik :Otot rangka merupakan jaringan yang paling sensitif terhadap insulin didalam tubuh, dan merupakan target utama terjadinya resistensi insulin. Latihan fisik terbukti dapat menurunkan kadar lipid dan resistensi insulin didalam otot rangka. Pengaruh latihan fisik terhadap sensitivitas insulin terjadi dalam 24 – 48 jam dan hilang dalam 3 sampai 4 hari.   Jadi aktivitas fisik teratur hendaklah merupakan bagian dari usaha untuk memperbaiki resistensi insulin. Pasien hendaklah diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan  derajat aktifitas fisiknya. Manfaat paling besar dapat diperoleh bila pasien menjalani latihan fisik sedang secara  teratur dalam jangka panjang. Kombinasi latihan fisik aerobik dan latihan fisik menggunakan beban merupakan pilihan terbaik. Dengan menggunakan dumbbell ringan dan elastic exercise band merupakan  pilihan terbaik untuk latihan dengan menggunakan beban. Jalan kaki dan jogging selama 1 jam perhari juga terbukti dapat menurunkan lemak viseral secara bermakna pada laki2 tanpa mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan. 

DietSasaran utama dari diet terhadap Sindrom Metabolik adalah menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus. Review dari Cochrane Databasemendukung peranan intervensi diet dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Bukti-bukti dari suatu studi besar menunjukkan bahwa diet rendah sodium dapat membantu mempertahankan penurunkan tekanan darah.Hasil2 dari studi klinis diet rendah lemak selama lebih dari 2 tahun menunjukkan penurunan bermakna dari kejadian komplikasi kardiovaskular dan menurunkan angka kematian total.  

The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7) merekomendasikan tekanan darah sistolik antara 120 – 139 mmHg atau diastolik 80 – 89 mmHg sebagai stadium pre hipertensi, sehingga modifikasi gaya hidup sudah mulai ditekankan pada stadium ini untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Berdasarkan studi dari the Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), pasien yang mengkonsumsi diet rendah lemak jenuh dan tinggi karbohidrat terbukti mengalami penurunan tekanan darah yang berarti walaupun tanpa disertai penurunan berat badan.

Penurunan asupan sodium dapat menurunkan tekanan darah lebih lanjut atau mencegah kenaikan tekanan darah yang menyertai proses menua. Studi dari the Coronary Artery Risk Development in Young Adults  mendapatkan bahwa konsumsi produk2 rendah lemak dan garam disertai dengan penurunan risiko sindrom metabolik yang bermakna. Diet rendah lemak tinggi karbohidrat dapat meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan kadar HDL kolesterol, sehingga memperberat dislipidemia. Untuk menurunkan hipertrigliseridemia atau meningkatkan kadar HDL kolesterol pada pasien dengan diet rendah lemak, asupan karbohidrat hendaklah dikurangi dan diganti dengan makanan yang mengandung lemak tak jenuh (monounsaturated fatty acid = MUFA) atau asupan karbohidrat yang mempunyai indeks glikemik rendah. Diet ini merupakan pola diet Mediterrania yang terbukti dapat menurunkan mortalitas penyakit kardiovaskular.Suatu studi menunjukkan adanya korelasi antara penyakit kardiovaskular

Page 7: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

dan asupan biji-bijian dan kentang.Para peneliti merekomendasikan diet yang mengandung biji-bijian, buah-buahan dan sayuran untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Efek jangka panjang dari diet rendah karbohidrat belum diteliti secara adekuat, namun dalam jangka pendek, terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida, meningkatkan kadar HDL-cholesterol dan menurunkan berat badan.

Pilihan untuk menurunkan asupan karbohidrat adalah dengan mengganti makanan yang mempunyai indeks glikemik tinggi dengan indeks glikemik rendah yang banyak mengandung serat. Makanan dengan indeks glikemik rendah dapat menurunkan kadar glukosa post prandial dan insulin.  

EdukasiDokter2 keluarga mempunyai peran besar dalam penatalaksanaan pasien dengan Sindrom Metabolik, karena mereka dapat mengetahui dengan pasti tentang gaya hidup pasien serta hambatan2 yang dialami mereka  dalam usaha memodifikasi gaya hidup tersebut. Dokter keluarga juga diharapkan dapat mengetahui pengetahuan pasien tentang hubungan gaya hidup dengan kesehatan, yang kemudian memberikan pesan2 tentang peranan diet dan latihan fisik yang teratur dalam menurunkan risiko penyulit dari Sindrom Metabolik. Dokter keluarga hendaklah mencoba membantu pasien mengidentifikasi sasaran jangka pendek dan jangka panjang dari diet dan latihan fisik yang diterapkan.  Pertanyaan2 seperti : “ Bagaimana pendapat anda apakah diet dan latihan fisik yang diterapkan dapat mempengaruhi kesehatan anda ?” atau “ Permasalahan apa yang anda hadapi dalam mencoba menerapkan perubahan diet atau aktifitas fisik ?” , dapat membantu dokter keluarga dalam menerapkan langkah2 berikutnya terhadap masing2 pasien. Jawaban pasien hendaklah dicatat dalam rekam medik dan direview pada kunjungan berikutnya. Hal ini dapat membantu dokter mengidentifikasi adanya hambatan2 dalam menerapkan perubahan gaya hidup. 12.13)

 Farmakoterapi :Terhadap pasien2 yang mempunyai faktor risiko dan tidak dapat ditatalaksana hanya dengan perubahan gaya hidup, intervensi farmakologik diperlukan untuk mengontrol tekanan darah dan dislipidemia. Penggunaan aspirin dan statin dapat menurunkan kadar C-reactive protein dan memperbaiki profil lipid sehingga diharapkan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.  Intervensi farmakologik yang agresif terhadap faktor2 risiko telah terbukti dapat mencegah penyulit kardiovaskular pada penderita DM tipe 2

2. Memberikan edukasi cari menghitung kebutuhan kalori pada pasien sindroma metabolik

2.1 Menjelaskan perhitungan kebutuhan kalori total sesuai jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik, dan faktor stres, dengan metoda broca dan harris benedict

Metode Harrist Benedict

Pria : 66 + (13,7 x BB) + (5x TB) - (6,8 x U) ;Wanita : 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB ) - (4,7 x U )

Berat ideal = (TB-100)± 10 = (175-100) ± 10% = 75 ± 7,5 = 67,5 – 82,5

Pria : 66 + (13,7 x 67,5) + (5x 175) – (6,8 x 26)

Page 8: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

66 + (924,75) + (875)– (176,8) 1688,95 (dibulatkan) 1700 kal

Metoda Broca

Status gizi : Gemuk 95 kgKaryawan swasta aktivitas ringanKebutuhan kalori per Kg BB idaman Gemuk Ringan = 25

BBI x keb kalori per kgBB((TB-100)-10%) x 25((175-100) - 10%) x 2567.5 x 25= 1687.5 kalori

Kebutuhan kalori basal(1791.7 + 1687.5) / 2= 1739.6

2.2 Menjelaskan persentase komposisi makronutrien karbohidrat, protein, lemak dan menterjemahkannya dalam bentuk gram

Rekomendasi Presentase Karbohidrat 60% x 1700 kalori = kalori = 1020/4 = 255 gram. Protein 15 % x 1700 kalori = 240 kalori = 240/4 = 60 gram. Lemak 25 % x 1700 kalori = 400 kalori = 400/9 = 45 gram.

2.3 Menjelaskan jumlah gram karbohidrat, protein, lemak dalam bentuk bahan makanan menggunakan daftar komposisi bahan makanan penukar (DKBM)

Karbohidrat : 240 gramBahan makanan sumer hidrat arang : (satu satuan penukar mengandung 175 kalori, 4 gr protein dan 40 gr karbohidrat)a) Nasi : ¾ gelas 100 gb) Roti putih : 2 iris 80 gc) Kraker : 6 bh besar 60 g

Protein : 60 gramBahan makanan sumber protein hewani (satu satuan penukar mengandung 95 kalori, 10 gr protein, dan 6 gr lemak)Daging sapi : 1 ptg sedang 50 g

Minyak (satu atuan penukar mengandung 45 kalori dan 5 gr lemak)Minyak goreng : 1 sdm 10 g

Lemak ` : 45 gram- Rendah lemak (satu satuan penukar mengandung 7 gr protein, 2 gr lemak 50 kalori)

Page 9: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

Ikan segar : 1 ptg sedang 40 g - Lemak jenuh

Mentega : 1 sdt 5 g

2.4 Menjelaskan pembagian frekuensi makan selama satu hari

Pagi 20% dari kalori total 1700 x 20% = 340 kalori

Snack pagi: 10% dari kalori total 1700 x 10 % = 170 kal

Siang: 30% dari kalori total1700 x 30% = 510 kalori

Snack sore: 10% dari kalori total 1700x 10 % = 170 kal

Malam: 30% dari kalori total1700 x 30% = 510 kalori

2.5 Menjelaskan cara menyusun menu sepanjang hari

Karbohidrat 60 % 1700 x 60 % = 1020 kalori : 4 = 255 gramProtein 15% 1700 x 15 % = 255 kalori : 4 = 63,75 gramLemak 25% 1700 x 25 % = 425 kalori : 9 = 47,2 gram

PAGI

Karbohidrat 60 % 340 x 60 % = 204 kalori : 4 = 60 gramProtein 15% 340 x 15 % = 51 kalori : 4 = 12,75 gramLemak 25% 340 x 25 % = 85 kalori : 9 = 9,4 gram

Golongan URT Gram Energi KH Lemak Protein

KH (bubur beras) 2 gls 400 175 40 - 4

Protein (daging ayam tanpa kulit)

1 ptg 40 50 - 6 7

Protein (tempe) 2 ptg 50 80 7 3 5

Sayuran (bayam - 100 25 5 - 1

Total 330 kalori 52 gr 9 gr 23 gr

SIANG

Page 10: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

Karbohidrat 60 % 510 x 60 % = 306 kalori : 4 = 76,5 gramProtein 15% 510 x 15 % = 76,5 kalori : 4 = 19,125 gramLemak 25% 510 x 25 % = 127,5 kalori : 9 = 14.166 gram

Golongan URT Gram Energi KH Lemak Protein

KH (nasi) - 100+75 175+131.5 40+30 - 4+3

Protein (Daging Ayam tanpa kulit)

1ptg sedang

40 50 - 2 7

Protein (tempe) 1 ptg sedang

25 37,5 - 6,5 3,5

Sayuran (wortel) - 100 25 5 - 1

Lemak (Minyak zaitun)

2 sdt 10 100

Total 519 50 18 28

MALAM

Karbohidrat 60 % 510 x 60 % = 306 kalori : 4 = 76,5 gramProtein 15% 510 x 15 % = 76,5 kalori : 4 = 19,125 gramLemak 25% 510 x 25 % = 127,5 kalori : 9 = 14.166 gram

Golongan URT Gram Energi KH Lemak Protein

KH (nasi) - 100+75 175+131.5 40+30 - 4+3

Protein (Daging Ayam tanpa kulit)

1ptg sedang

40 50 - 2 7

Protein (tempe) 1 ptg sedang

25 37,5 - 6,5 3,5

Sayuran (wortel) - 100 25 5 - 1

Lemak (Minyak zaitun)

2 sdt 10 100

Total 519 50 18 28

SNACK PAGI

Golongan URT Gram Energi KH Lemak Protein

Page 11: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

Lemak (susu sapi)

Buah (apel merah)

1 gelas

1 buah kecil

200

85

125

50

10

12

6 7

Total 175 kalori

SNACK SORE

Golongan URT Gram Energi KH Lemak Protein

Lemak (Alpukat)

KH (kentang)

1/2 buah besar

1 buah sedang

60

85

50

105

-

20

5 -

2

Total 155 kalori

Total Kalories = 1698,5 dibulatkan 1700 kal

3. Memberikan edukasi tentang olahraga pada pasien sindroma metabolik3.1 Menjelaskan manfaat olahraga pada pasien sindroma metabolik (berdasarkan

biokimia dan fisiologi tubuh manusia

Aktivitas fisik diketahui berperan penting untuk mencegah obesitas dan memegang peranan terhadap distribusi lemak tubuh.Aktivitas fisik yang memadai dapat menurunkan persentasi lemak tubuh yang selanjutnya dapat mengurangi risiko menderita obesitas dan penyakit kardiovaskuler.Kesegaran jasmani didefinisikan sebagai suatu keadaan yang dimiliki atau dicapai seseorang dalam kaitannya dengan kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik.Seseorang yang secara fisik bugar dapat melakukan aktivitas fisik sehari- harinya dengan giat, memiliki resiko rendah dalam masalah kesehatan dan dapat menikmati olahraga serta berbagai aktivitas lainnya.

Kesegaran jasmani mempunyai beberapa komponen yang secara garis besar dibagi menjadi 2 yakni kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (meliputi: kesegaran/daya tahan kardiorespirasi, komposisi tubuh, dan kesegaran muskuloskeletal termasuk kekuatan, daya tahan dan kelenturan otot) dan kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan (meliputi : ketangkasan, keseimbangan, koordinasi, kekuatan, dan kecepatan). Daya tahan (endurance) akan relatif lebih baik untuk mereka yang memiliki kebugaran jasmani yang baik, yang selanjutnya menyebabkannya tubuh mampu melakukan aktivitas terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Daya tahan terdiri dari 2 jenis yaitu daya tahan umum dan daya tahan local atau daya tahan otot.Daya tahan umum juga sering disebut sebagai daya tahan kardio- respirasi.

Page 12: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

Berbagai tes kesegaran jasmani untuk menetapkan tingkat kesegaran jasmani seseorang telah banyak dilaporkan oleh para peneliti.Multistage Fitness Test/“20m shuttle run test” adalah salah satu tes yang sering dilakukan untuk mengukur tingkat kesegaran jasmani.Tes ini bermanfaat terhadap aspek kebugaran, yaitu efisiensi fungsi jantung dan paru-paru. Kemudian hasil tes akan dikonversikan dalam VO2 maks dengan menggunakan kalkulator VO2maks, yang merupakan perkiraan konsumsi oksigen maksimum yang dapat dicapai oleh peserta tes. VO2 maks diukur dengan satuan ml/kgBB/menit.

Beberapa penelitian yang membandingkan antara kesegaran jasmani dan lemak tubuh lebih menitik beratkan pada satu aspek kesegaran jasmani yaitu aspek kardiorespirasi, aspek lain belum banyak di perhatikan. Penelitian di Jakarta (1997) pada anak-anak usia 6-12 tahun menunjukkan bahwa 41,5% anak memiliki tingkat kesegaran jasmani sedang, sedangkan 41,1% memiliki tingkat kesegaran jasmani kurang dan kurang sekali. Hasil ini tidak jauh berbeda dengan penelitian yang diperoleh Departemen Kesehatan pada tahun 1993, yakni 47,8% anak usia sekolah dasar di 20 SD DKI memiliki tingkat kesegaran jasmani kurang dan kurang sekali.Dari penelitian pada 80 murid SMP di Semarang tahun 2005 didapatkan korelasi yang negatif antara indeks masa tubuh dan tingkat kesegaran jasmani.Demikian pula didapatkan korelasi negatif antara persentase lemak tubuh dengan kesegaran jasmani, semakin tinggi persen lemak tubuh seorang anak maka semakin rendah tingkat kesegaran jasmaninya sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kesegaran jasmani anak obesitas rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan anak normal. Sebaliknya tingkat kesegaran jasmani akan meningkat dengan peningkatan hemoglobin dan aktivitas fisik.

Penelitian telah membuktikan efek positif dari aktivitas fisik khususnya tingkat latihan olahraga terhadap faktor risiko penyakit kardiovaskuler pada orang dewasa, tetapi data pada anak masih terbatas dan samar. Sebuah penelitian mendapatkan hasil bahwa intervensi olahraga selama 12 minggu (sepeda statis 30 menit, 3 kali seminggu), terbukti secara signifikan memperbaiki kadar LDL, HDL, kolesterol total dan rasio LDL/HDL. Penelitian lain dilakukan terhadap 88 anak pada pelajaran olahraga selama satu semester, menghasilkan data efek positif terhadap tekanan darah.

Penelitian di Amerika Serikat terhadap 80 remaja obes usia 13-16 tahun yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok I mendapatkan pendidikan tentang pola hidup, kelompok II mendapatkan perlakuan pendidikan pola hidup ditambah dengan latihan fisik sedang, dan kelompok III mendapatkan perlakuan pendidikan pola hidup dengan latihan fisik intensitas tinggi. Intervensi dilakukan selama 8 bulan dan dilakukan 5 kali per minggu dengan target energy expenditure 1047 kj (250 kkal)/ sesi latihan. Penelitian ini tidak disertai dengan intervensi diet.Hasil penelitian ini terjadi perbaikan kesegaran kardiovaskuler pada remaja obesitas pada anak dengan intervensi latihan fisik, terutama latihan fisik dengan intensitas tinggi. Latihan fisik juga mengurangi lemak tubuh total dan lemak tubuh visceral, namun efek dari intensitas latihan belum dapat dipastikan dengan jelas. Penelitian yang menghubungkan efek latihan fisik / olahraga terhadap kadar CRP pada anak sangat jarang. Penelitian tersebut mendapatkan bahwa intervensi diet dan olahraga selama 6 minggu

Page 13: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

mempunyai efek terhadap penipisan tunika intima arteria karotis lebih baik dibandingkan kelompok yang hanya mendapatkan intervensi diet.

Sedangkan penelitian oleh Columbia University pada anak usia 6 sampai 24 tahun mendapatkan hasil kadar CRP berbanding terbalik dengan tingkat kesegaran jasmani. Hubungan ini lebih kuat didapatkan pada anak laki-laki walaupun setelah berbagai variabel seperti umur, ras, indeks massa tubuh dan riwayat penyakit jantung koroner diperhitungkan secara statistik

3.2 Menjelaskan jenis dan pengaturan olahraga yang sesuai pada pasien sindroma metabolik

- Aerobic- Berjalan kaki- Berenang- Bersepeda

HipertensiPengobatan tekanan darah tinggi memang multifaktoral yakni mulai dari mengurangi garam, mengurangi makanan bergizi tinggi, menurunkan berat badan, dan olahraga. Pada penderita hipertensi, faktor tekanan darah memegang peranan penting di dalam menentukan boleh tidaknya berolahraga, takaran dan jenis olahraga. Jenis olahraga yang efektif menurunkan tekanan darah adalah olahraga aerobik dengan intensitas sedang (70-80%). Frekuensi latihannya 3 - 5 kali seminggu, dengan lama latihan 20 - 60 menit sekali latihan. Olahraga seperti jalan kaki atau joging, yang dilakukan selama 16 minggu akan mengurangi kadar hormon norepinefrin (noradrenalin) dalam tubuh, yakni zat yang dikeluarkan sistem saraf yang dapat menaikkan tekanan darah.

Menurunkan berat badanBerjalan kaki selama 30-40 menit/hari pun dapat mengurangi berat badan. Hal ini dapat dipahami dari sistem energi dari olahraga jalan kaki selama 30-40 menit bersifat endurance sehingga dapat membakar kalori dan trigliserida dalam tubuh. Pada olahraga intensitas rendah (±25 VO max) dengan waktu durasi yang panjang seperti jalan kaki atau lari-lari kecil, pembakaran lemak akan memberikan kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan pembakaran karbohidrat dalam hal produksi energi tubuh. Bahkan dalam sebuah penelitian Brown University dan University of Pittsburgh menyebutkan bahwa perempuan yang berjalan kaki satu jam selama lima hari dalam satu mingu dan mengkonsumsi 1.500 kalori tiap hari, dapat mengurangi berat badan sebanyak 11,3 kilogram dalam setahun. Jadi dengan jalan kaki bisa menghindari obesitas yang sering memicu berbagai penyakit.

Menurunkan gula darah Berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu, dibarengi dengan mengatur porsi makan, ternyata dapat mengurangi resiko diabetes sampai 50% pada orang yang kelebihan bobot badan disertai kadar gula darah tinggi. Mereka juga mengalami penurunan bobot badan rata-rata 7,5 kg dalam setahun. Rutin berjalan kaki memang sangat baik dilakukan bagi

Page 14: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

penderita diabetes karena bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproses gula sehingga tidak menumpuk berlebihan di dalam darah.Waktu yang paling baik untuk diabetisi melakukan olahraga jalan kaki adalah sekitar 1-2 jam setelah makan, saat insulin dan kadar gula darah mulai stabil. Paling disarankan jika dilakukan di pagi hari, terutama untuk penderita diabetes tipe 1.(Bumgardner, 2009).Untuk menghindari terjadinya penurunan kadar gula terlalu rendah saat berjalan kaki, sebaiknya bawalah makanan ringan yang mengandung karbohidrat. Setelah selesai berjalan kaki, anda mungkin butuh asupan karbohidrat sedikit lebih banyak dari biasanya untuk mencegah terjadinya hipoglikemia. Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan.(WHO, 2000). Itu berarti bahwa berjalan kaki sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

Menurunkan kolesterolMenurut dr Rachmad Wishnu Hidayat, SpKO, penelitian menunjukkan bahwa olahraga akan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) 3-6 persen dan menurunkan kolesterol jahat (LDL) sampai 10 persen. Selain itu, kadar trigliserida juga akan ikut turun. Tentu saja efek ini tidak bisa didapat dari olahraga saja, tetapi juga harus diperkuat dengan diet. Olahraga meningkatkan ukuran dan jumlah protein pengangkut kolesterol di darah. Adapun lipoprotein berukuran besar tidak bisa ditimbun dalam darah.Pada dasarnya tidak ada olahraga yang spesifik menurunkan kolesterol. Semua olahraga bisa, terutama yang bersifat aerobik dan melibatkan otot-otot besar, seperti berlari, jalan cepat, bersepeda, renang, atau senam. Yang harus dilakukan agar efek penurunan kolesterol itu dirasakan adalah melakukan olahraga secara rutin. Lakukan 5 kali dalam seminggu, dimulai dengan 3 kali per minggu lalu meningkat secara bertahap.

4. Memberikan edukasi tentang ajaran Islam perihal makanan yang halal dan baik4.1 Menjelaskan makanan yang halal dan haram

Makanan yang haram dalam Islam ada dua jenis:1. Ada yang diharamkan karena dzatnya. Maksudnya asal dari makanan tersebut memang sudah haram, seperti: bangkai, darah, babi, anjing, khamar, dan selainnya.2. Ada yang diharamkan karena suatu sebab yang tidak berhubungan dengan dzatnya.Maksudnya asal makanannya adalah halal, akan tetapi dia menjadi haram karena adanya sebab yang tidak berkaitan dengan makanan tersebut. Misalnya: makanan dari hasil mencuri, upah perzinahan, sesajen perdukunan, makanan yang disuguhkan dalam acara-acara yang bid’ah, dan lain sebagainya.

 Asal dari semua makanan adalah boleh dan halal sampai ada dalil yang menyatakan haramnya. Allah -Ta’ala- berfirman:

يع�ا م� ج� ض� ر� األ ف�ي م�ا ل�ك�م ل�ق� خ� ال�ذ�ي و� ه�

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu”. (QS. Al-Baqarah: 29)

Ayat ini menunjukkan bahwa segala sesuatu -termasuk makanan- yang ada di bumi adalAHN nikmat dari Allah, maka ini menunjukkan bahwa hukum asalnya adalah halal dan boleh, karena Allah tidaklah memberikan nikmat kecuali yang halal dan baik.

Page 15: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

Dalam ayat yang lain:�ل�يه� إ ت�م ط�ر�ر اض م�ا إ�ال� ع�ل�يك�م م� ر� ح� م�ا ل�ك�م ل� ف�ص� د و�ق�

“Sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya”. (QS. Al-An’am: 119)Maka semua makanan yang tidak ada pengharamannya dalam syari’at berarti adalah halal.

Dan Allah mensifatkan Nabi Muhammad dalam firman-Nya:ب�ائ�ث� الخ� م� ع�ل�يه� م� ر1 ي�ح� و� الط�ي1ب�ات� م� ل�ه� ل5 ي�ح� و�

“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk”. (QS. Al-A’raf: 157)

Allah melarang melakukan apa saja -termasuk memakan makanan- yang bisa memudhorotkan diri, dalam firman-Nya:

ل�ك�ة� الت�ه �ل�ى إ يد�يك�م� ب�أ وا ت�لق� و�ال�

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan”. (QS. Al-Baqarah: 195)

Juga sabda Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam-:ار� ر� ض� و�ال� ر� ر� ض� ال�

“Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membahayakan orang lain”.Karenanya diharamkan mengkonsumsi semua makanan dan minuman yang bisa memudhorotkan diri -apalagi kalau sampai membunuh diri- baik dengan segera maupun dengan cara perlahan. Misalnya: racun, narkoba dengan semua jenis dan macamnya, rokok, dan yang sejenisnya.

Adapun makanan yang haram karena diperoleh dari cara yang haram, maka Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- telah bersabda:

ام> ر� ح� ع�ل�يك�م ك�م اض� عر�أ� و� ال�ك�م و� م

أ� و� ائ�ك�م د�م� إ�ن�“Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-harta kalian, dan kehormatan-kehormatan kalian antara sesama kalian adalah haram”. (HR. Al-Bukhary dan Muslim)

ة� ن�ق� نخ� الم� و� ب�ه� الل�ه� ل�غ�ير� أ�ه�ل� ا و�م� نز�ير� الخ� م� ل�ح و� الد�م� و� يت�ة� الم� ع�ل�يك�م� م�ت ر1 ح� ذ�ك�يت�م ا م� إ�ال� ب�ع� الس� أ�ك�ل� ا و�م� ة� الن�ط�يح� و� د1ي�ة� ت�ر� الم� و� وذ�ة� الم�وق� و�

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya”. (QS. Al-Ma`idah: 3)

Dan juga dalam firmannya:ق> س ل�ف� �ن�ه� إ و� ع�ل�يه� الل�ه� م� اس ي�ذك�ر� ل�م ا م� م� ك�ل�وا

ت�أ و�ال�“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan”. (QS. Al-An’am: 121)

Jenis-jenis bangkai berdasarkan ayat-ayat di atas:1. Al-Munhaniqoh, yaitu hewan yang mati karena tercekik.2. Al-Mauqudzah, yaitu hewan yang mati karena terkena pukulan keras.

Page 16: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

3. Al-Mutaroddiyah, yaitu hewan yang mati karena jatuh dari tempat yang tinggi.4. An-Nathihah, yaitu hewan yang mati karena ditanduk oleh hewan lainnya.5. Hewan yang mati karena dimangsa oleh binatang buas.6. Semua hewan yang mati tanpa penyembelihan, misalnya disetrum.7. Semua hewan yang disembelih dengan sengaja tidak membaca basmalah.8. Semua hewan yang disembelih untuk selain Allah walaupun dengan membaca basmalah.9. Semua bagian tubuh hewan yang terpotong/terpisah dari tubuhnya. Hal ini berdasarkan hadits Abu Waqid secara marfu’:

يت�ة> م� و� ه� ف� ي�ة>، ح� و�ه�ي� ة� يم� الب�ه� م�ن� ق�ط�ع� م�ا“Apa-apa yang terpotong dari hewan dalam keadaan dia (hewan itu) masih hidup, maka potongan itu adalah bangkai”. (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzy dan dishohihkan olehnya)

Diperkecualikan darinya 3 bangkai, ketiga bangkai ini halal dimakan:1. Ikan, karena dia termasuk hewan air dan telah berlalu penjelasan bahwa semua hewan air adalah halal bangkainya kecuali kodok.2. Belalang. Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar secara marfu’:

: , : الك�ب�د� ف� الد�م�ان� ا م�� أ و� اد� ر� الج� و� م�ك� الس� ف� يت�ت�ان� الم� ا م�

أ� ف� ، د�م�ان� و� يت�ت�ان� م� ل�ن�ا ل� أ�ح�ال� الط1ح� و�“Dihalalkan untuk kita dua bangkai dan dua darah.Adapun kedua bangkai itu adalah ikan dan belalang.Dan adapun kedua darah itu adalah hati dan limfa”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)3. Janin yang berada dalam perut hewan yang disembelih.

4.2 Menjelaskan tentang jenis, pengaturan dan cara makan yang baik sesuai ajaran islam

Selain halal, makanan juga harus baik.Meski halal tapi jika tidak baik, hendaknya tidak kita makan. Di antara kriteria makanan yang baik adalah:

1. Bergizi tinggi2. Makanan lengkap dan berimbang. Waktu SD kita belajar makanan 4 sehat 5 sempurna seperti nasi/jagung, lauk/pauk, sayuran, buah-buahan, dan terakhir susu. Semua makanan tersebut mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Ada baiknya ditambah dengan herbal seperti madu, pasak bumi, habbatus saudah, minyak zaitun, dan sebagainya agar tubuh kita sehat.3. Tidak mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan kita, misalnya kolesterol tinggi atau bisa memicu asam urat kita.4. Alami. Tidak mengandung berbagai zat kimia seperti pupuk kimia, pestisida kimia, pengawet kimia (misalnya formalin), pewarna kimia, perasa kimia (misalnya biang gula/aspartame, MSG, dsb)5. Masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan rasanya berubah6. Tidak berlebihan. Makanan sebaik apa pun jika berlebihan, tidak baik.

Abdullah bin Mas'ud melaporkan dua obat yang baik digunakan: Madu dan Al Qur'an. Al-Qur'an memberikan tips diet seimbang yang mengandung setiap bahan yang diperlukan untuk pertumbuhan, kekuatan dan perbaikan jaringan tubuh. Ini termasuk protein, lemak, kalsium dan garam.

Page 17: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

Keberagaman dan kesederhanaan jenis makanan yang dikonsumsi sangat penting untuk kesehatan yang baik. Diet seimbang bukan tentang anda harus menghindari suatu makanan tertentu, melainkan memperhatikan jenis makanan yang dikunsumsi dan mengetahui manfaat dan dampak negatifnya, sehingga anda dapat memilik makanan sehat untuk diet.Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang sehat membantu untuk sangat penting dalam mensukseskan program diet anda, bahkan jika tidak dalam usaha diet sekalipun, makanan sehat perlu jadi perhatian. Berikut adalah beberapa tips diet seimbang yang sesuai dengan anjuran islam.

1. Makan berbagai macam makanan sehari-hari sehingga Anda dapat mencapai pola makan yang sehat dan bergizi seimbang.2. Moderasi berarti kontrol porsi. Sering kali kita cenderung makan dengan porsi besar sarat dengan lemak, gula dan garam. Cobalah untuk memilih makanan yang rendah lemak terutama lemak jenuh, kolesterol dan sodium.3. Sertakan buah dan sayuran dalam makanan lebih sering. Jangan lupa konsumsi buah-buahan, kacang, kacang-kacangan dan sayuran membantu untuk menyediakan lebih banyak nutrisi dan kebaikan dari pada makanan olahan.

Tata cara Makan dalam Islam 1.Tidak berlebihan (isyraf) dalam mengkonsumsi dan tidak memubazirkannya. Berlebihan merupakan budaya yang tidak disukai Allah. Sebagaimana yang disinggung dalam Alquran, yang artinya:“ Dan Janganlah kamu sekalian berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.“(QS. Al-An’am/6:141)Dan Mubazir adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam islam, bahkan diidentikkan sebagai saudara setan. Sebagaimana firman Allah yang Artinya : Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.(QS: Al-Isra/17:26-27)  2. Kalau kita dilarang berlebihan, maka seharusnya pula kita makan dan minum menurut kadar cukup. Rasulullah mengisyaratkan dalam sebuah sabdanya: ‘’ Tidak ada suatu tempat yang dipenuhi oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu beberapa suap makanan saja, asal dapat menegakkan tulang rusuknya. Tetapi bila ia terpaksa melakukannya, maka hendaklah sepertiga ( dari perutnya itu) diisi dengan makanan, sepertiganya dengan minuman dan sepertiganya lagi dengan nafasnya (udara, dikosongkan)” (HR. Imam Ahmad dan Turmudzi). Batasan yang diajarkan oleh Rasul ini menekankan pentingnya seorang muslim agar memperhatikan orang di sekitarnya, artinya kita harus memahami realitas sosial yang ada di lingkungan kita, agar tidak terjadi kecemburuan sosial. Dalam sebuah sabda lain Rasul mengancam kepada seorang yang hanya mementingkan dirinya sendiri dalam masalah makanan sebagai orang yang bukan golongannya, yaitu:“barangsiapa makan sampai kenyang, sementara tetangganya merintih kelaparan, maka ia bukan termasuk golonganku”.

Page 18: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

3. Memulainya dengan membaca “basmalah” serta doa. Hal ini merupakan manifestasi ibadah dalam bentuk yang paling minimal. Sebab bila tidak menyebut nama Allah, setan niscaya akan turut makan bersamanya, dan dengan demikian hilanglah nilai ibadahnya. Lantas apa bedanya dengan orang kafir? Dalam sebuah hadis Nabi disebutkan:Dan dari Jabir berkata: saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seseorang masuk dalam rumahnya dengan mengucapkan “bismillah” ketika masuk dan ketika hendak makan, maka setan berkata kepada temannya: ‘tiada tempat tinggal dan tiada bagian makanan bagimu disini’. Sedangkan bila orang itu masuk tanpa menyebut nama Allah, maka setan akan berkata:’Kamu dapat bermalamdi rumah ini’. Kemudian jika waktu makan tidak menyebut nama Allah, setanpun berkata: ‘kamu dapat bermalam dan makan disini’.” (HR.Muslim).Jika lupa di awal makan, maka ucapkanlah segera saat teringat. Rasulullah SAW telah bersabda, sebagaimana yang diriwayatkan dari Aisyah r.a, sebagai berikut: “Bila salah seorang diantara kamu hendak makan maka ucapkanlah “bismillah”, namun bila ia lupa di awalnya, maka ucapkanlah ‘bismillahi awwaluhu wa akhiruhu’(dengan nama Allah dari mula hingga akhir). (HR. Turmidzi) 3. Tidak boleh mencela makanan. Apa pun yang dihidangkan di depan mata kita, makanan merupakan rezeki dari Allah. Dari Abu Hurairah, ia berkata: ”Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan selamanya. Jika beliau suka dimakannya, dan jika tidak suka ditinggalkannya”.(HR Bukhari dan Muslim) 4. Menggunakan tangan kanan, tidak dengan tangan kiri. Karena, makan dan minum dengan tangan kiri merupakan cermin dari perbuatan setan yang harus dihindari oleh setiap mukmin yang memiliki komitmen kepada Ilahi, hal ini seiring dengan maksud sebuah hadis: “Apabila seseorang dari kamu makan, maka hendaklah ia makan dengan tangan kanannya, dan apabila ia minum, maka minumlah dengan tangan kanan. Karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya’. (HR. Imam Muslim)Allah SWT menghubungkan dengan perilaku makan dengan larangan mengikuti setan secara tegas dalam ayat Al Qur’an yang Artinya : “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”.(QS:2:168)Pengertian langkah langkah setan yang dimaksud ayat ini antara lain adalah mengkonsumsi makanan yang tidak halal dan dengan menggunakan tangan kiri. 5. Sambil duduk, dan tidak berdiri. Hal ini seiring dengan hadis Nabi: Dari Qatadah, dari Anas dari Rasulullah SAW, bahwa sesungguhnya Nabi SAW telah melarang orang minum sambil berdiri”. Lalu Qatadah bertanya kepada Anas: Kalau makan bagaimana? Ia pun menjawab: “Hal itu (makan dengan cara berdiri) lebih busuk dan jahat”.  (HR. Ahmad, Muslim dan Turmidzi) 6. Jika makan bersama sama, ambillah dari yang dekat dekat saja, sejauh yang dapat di jangkau oleh tangan. Sebagaimana sabda Rasulullah berikut: Dari Umar bin Abi Salamah berkata, ketika saya masih kecil di bawah asuhan Rasulullah SAW, aku bisa menjulurkan tanganku ke tempat makanan, maka Rasulullah SAW bersabda: “Wahai ananda, ucapkanlah ‘bismillah’, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari apa yang dekat kepadamu”. (HR.Muslim)

Page 19: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

Dalam hadis lain juga dikatakan, “Sesungguhnya termasuk pemborosan (perbuatan yang berlebihan dan dimurkai Allah) bila kamu makan apa saja yang kamu (bernafsu) ingin memakannya”. (HR. Ibnu Majah) 7. Tenang, perlahan dan tidak terburu buru. Jangan bersikap rakus sehingga tampak mulut penuh dengan suapan, dan jangan meniup-niup makanan atau minuman yang menunjukkan sikap tidak sabar.Dari Ibnu Abas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian minum dengan sekali tegukan seperti minumnya unta, tetapi minumlah dengan dua atau tiga kali tegukan. Ucapkanlah ‘bismillah’ jika kalian minum dan ‘alhamdulillah’ jika kalian selesai minum”. (HR. Turmidzi).Dalam hadis lain disebutkan: “Dari Abi Qatadah RA, sesungguhnya Nabi SAW telah melarang bernafas dalam air minumannya “.(HR.Muttafaqun ALaihi)8. Mengambil secukupnya sehingga dapat di konsumsi habis, jangan tersisa sedikit pun, walau hanya berupa sebutir nasi yang menempel di jari tangan umpamanya, karena hal itu menjadi bentuk pemubaziran yang dilarang. Dari Jabir katanya, Rasulullah SAW menyuruh membersihkan sisa makanan yang di piring maupun yang di jari seraya bersabda: “Sesungguhnya kalian tiada mengetahui di bagian manakah makananmu yang mengandung berkah”.(HR. Muslim) 9. Haram menggunakan perabotan dari emas dan perak. Rasul pernah melarangnya dengan sabdanya: “Dari Hudzaifah, ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang kami minum dan makan dengan perkakas dari emas dan perak. Beliau juga melarang kami (kaum lelaki) berpakaian sutera dan yang dibordir dengan benang sutera dengan sabdanya: “Itu adalah untuk kaum musyrikin didunia dan untuk kalian (nanti, insya Allah) di akhirat”. (HR. Bukhari dan Muslim)10. Mengakhiri makan dan minum dengan berdoa sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas rezeki yang telah dikaruniakan, sehingga badan menjadi sehat, dan dapat melakukan ibadah ibadah lainnya yang telah Allah amanah kan.Doa singkat yang kita baca sebagaimana Rasulullah sabda kan: “Alhamdulillaahilladzi att’amanaa wasaqaanaa waja’alana minal muslimiin” yang artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami makan dan minum, serta menjadikan kami sebagai orang muslim”(HR. Imam Ahmad)

5. Menghitung jumlah kalori bahan makanan yang dimakan 1 hari yang lalu, termasuk makan besar dan selingan

Menu Bahan Berat URT PenukarPagi

Nasi Goreng

Nasi 150 gr 1 gls 1.5KHTelur 55 gr 1 btr 1 HewaniUdang 35 gr 5 ptg sdg 1 hewaniWortel 25 gr 1/4 gls 0.25 nabatiBuncis 25 gr 1/4 gls 0.25 nabatiMinyak Goreng 5 gr 1 sdm 1 minyak

Snack Lemper isi ayam 80 gr 1 buah 3/4 KH, 1/2 Hewani, 1/2 minyak

Page 20: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

Bakwan 100 gr 1.5 buah 3/4 KH, 1/2 Hewani, 1/2 nabati, 2 minyakSiang

Nasi Padang

Nasi 250 gr 1.75 gls 2.5 KHAyam Bakar 37 gr 1 ptg sdg 1 HewaniGulai daun singkong 70.8 gr 1 porsi 1/2 nabati, 1/2 minyakGulai nangka 74.68 gr 1 porsi 1/2 KH, 1/2 nabati, 1/2 minyak

Snack Es cendol 44 gr 1 porsi 1/2 KH, 2 gula, 1 minyakPisang goreng 32 gr 1 porsi 1/2 KH, 1 gula, 1 minyakMalam Meat Lovers (PH) 236 gr 1 porsi 2 KH, 3 Hewani, 1 1/2 minyak

DAFTAR PUSTAKA

Al-Ath’imah wa Ahkamis Shoyd wadz Dzaba`ih, karya Syaikh Al-Fauzan, cet. I th. 1408

H/1988 M, penerbit: Maktabah Al-Ma’arif Ar-Riyadh.

Al-Majmu’, Imam An-Nawawy, Cet. Terakhir, th. 1415 H/1995 M, penerbut: Dar Ihya`ut

Turots Al-Araby.

Al-Luqothot fima Yubahu wa Yuhramu minal Ath’imah wal Masyrubat, karya Muhammad

bin Hamd Al-Hamud An-Najdy.

Page 21: Kebutuhan Gizi Penderita Diabetes

Anam,MS.2010.The Effects of diet and Exercise on Body Mass Index, Physical Fitness,

hsCRP and Lipid Profile in Obese Children. Semarang : Magister Ilmu Biomedik dan Ilmu

Kesehatan Anak UNDIP

Bidayatul Mujtahid, Ibnu Rusyd Al-Maliky, cet. X, th. 1408 H/1988 M, penerbit: Darul

Kutubil ‘Ilmiyah .

Hasibuan, Rumaini. 2010. Terapi Sederhana Menekan Gegala Penyakit Degeneratif. Jurnal

Ilmu Keolahragaan Vol. 8 (2) Juli-Desember

http://www.belajarislam.com/makanan-halal-dan-haram/

http://www.makanansehat.web.id/2012/05/gizi-dan-makanan-sehat-dalam-islam.html

http://www.makanansehat.web.id/2012/07/diet-seimbang-dengan-mengatur-pola.html