kebijakan - s2 fkm helvet 1

19

Upload: rita-ginting

Post on 20-Feb-2016

241 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

12653

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1
Page 2: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

pegertianKebijakan (Policy)Kebijaksanaan (wisdom)Kebajikan (virtues)

Kebijakan adalah prinsip atau cara bertindak yang dipilih untuk mengarahkan pengambilan keputusan

Page 3: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

Ealau & Prewit, kebijakan adalah sebuah ketetapan yang berlakuk yang dicirikan oleh perilaku konsisten dan berulang, baik dari yang membuatnya maupun yang mentaatinya (sasaran dri kebijakan tersebut)

Titmus (1974), kebijakan adalah prinsip-prinsip yang mengatur tindakan yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu

Kebijakan selalu berorientasi kepada masalah (problem oriented) dan berorientasi kepada tindakan (action oriented)

Page 4: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

Kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu

Kebijakan selalu dikaitkan dengan ‘pembangunan’ (development) perubahan sosial, pertumbuhan, industrialisasi, transformasi, modernisasi perubahan kearah positif dan lebih maju dibandingkan keadaan sebelumnya

Page 5: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

Todaro (1997), pembangunan memiliki tujuan:1.Meningkatkan ketersediaan dan memperluas

distribusi barang-barang kebutuhan dasar seperti makanan, perumahan, kesehatan, dan perlindungan kepada anggota masyarakat

2.Mencapai kualias hidup yang bukan hanya untuk meningkatkan kesejahteraan secara material, melainkan juga untuk mewujudkan kepercayaan diri dan kemandirian bangsa: peningkatan pendapatan, penyediaan lapangan kerja, kualitas kesehatan SDM, pendidikan dan budaya serta nilai kemanusiaan

3.Memperluas kesempatan ekonomi dan sosial bagi individu dan bangsa

Page 6: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

Pembangunan sosialKritik terhadap pembangunan ekonomi

persoalan baru: ketimpangan kesejahteraan, keresahan sosial, kerusakan lingkungan dan rendahnya partisipasi sosial paham pembangunan baru: keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan sosial pembangunan humanistik, partisipatif dan memperhatikan matra pemberdayaan manusia

Conyers (1982), karakteristik pembangunan sosial meliputi: pelayanan sosial, pembelaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan, dan pemberdayaan masyarakat

Page 7: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

Pembangunan sosial sebagai pemberian pelayanan sosial yang mencakup program nutrisi, kesehatan, pendidikan, perumahan, dsb. secara keseluruhan memberikan kontribusi kepada perbaikan standar hidup masyarakat. Indikator keberhasilan pembangunan sosial dalam konotasi ini antara lain adalah angka harapan hidup, angka kematian bayi, morbiditi, angka kemampuan membaca dan menulis, dsb. Dalam pengertian ini pembangunan sosial berorientasi pada kesejahteraan (welfare oriented).

Page 8: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

Pembangunan sosial sebagai upaya mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan, seperti keadilan sosial, keamanan dan ketentraman hidup, kemandirian keluarga dan masyarakat (self-reliance), harga diri (self-esteem), kebebasan dari dominasi (liberation), hidup sedehana (plan living)

Pembangunan sosial sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengambil keputusan dan mengaktualisasikan diri mereka. Dalam kaitan ini, pembangunan sosial terkait dengan upaya pemberdayaan (empowerment).

Page 9: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

Kebijakan sosialKata sosial secara generik menunjuk pada

pengertian umum mengenai bidang-bidang atau sektor-sektor pembangunan dalam konteks masyarakat atau kolektifitas

Istilah sosial disini mencakup: bidang pendidikan, kesehatan, politik, hukum, budaya, atau pertanian

Dalam arti sempit kata sosial menyangkut sektor kesejahteraan sosial, kesejahteraan rakyat meningkat kualitas manusia

Page 10: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

Kebijakan sosial merupakan bagian dari kebijakan publik (public policy). Kebijakan publik meliputi semua kebijakan yang berasal dari pemerintah, seperti kebijakan ekonomi, transportasi, komunikasi, pertahanan keamanan (militer), serta fasilitas-fasilitas umum lainnya (air bersih, listrik). Kebijakan sosial merupakan satu tipe kebijakan publik yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan sosial (Magill, 1986).

Kebijakan sosial adalah kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan tindakan yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan warga negara melalui penyediaan pelayanan sosial atau bantuan keungan (Marshall, 1965).

Page 11: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

Kebijakan sosial adalah perencanaan untuk mengatasi biaya-biaya sosial, peningkatan pemerataan, dan pendistribusian pelayanan dan bantuan sosial (Rein, 1970).

Kebijakan sosial adalah strategi-strategi, tindakan-tindakan, atau rencana-rencana untuk mengatasi masalah sosial dan memenuhi kebutuhan sosial (Huttman, 1981).

Page 12: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

Kebijakan sosial adalah kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan (welfare), baik dalam arti luas, yang menyangkut kualitas hidup manusia, maupun dalam arti sempit, yang menunjuk pada beberapa jenis pemberian pelayanan kolektif tertentu guna melindungi kesejahteraan rakyat (Spicker, 1995).

Kebijakan sosial adalah studi mengenai peranan negara dalam kaitannya dengan kesejahteraan warganya (Hill, 1996).

Page 13: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

Kebijakan PublikRobert Eyestone : “secara luas” kebijakan

publik dapat didefinisikan sebagai “hubungan suatu unit pemerintah dengan lingkungannya”.

Thomas R. Dye : “kebijakan publik adalah apapaun yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan dan tidak dilakukan”. Konsep ini mencakup tindakan-tindakan seperti pengangkatan pegawai baru atau pemberian lisensi. Suatu tindakan yang sebenarnya berada di luar domain kebijakan publik.

Page 14: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

Richard Rose : kebijakan hendaknya dipahami sebagai “serangkaian kegiatan yang sedikit banyak berhubungan beserta konsekuensi-konsekuensinya bagi mereka yang bersangkutan daripada sebagai suatu keputusan tersendiri”.

Carl Friedrich : kebijakan sebagai suatu arah tindakan yang disusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkaran tertentu, yang memberikan hambatan-hambatan dan kesempatan-kesempatan terhadap kebijakan yang diusulkan untuk menggunakan dan mengatasi dalam rangkap mencapai suatu tujuan atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu.

Page 15: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

James Anderson : kebijakan merupakan arah tindakan yang mempunyai maksud yang diterapkan oleh seorang aktor atau sejumlah aktor dalam mengatasi suatu masalah atau suatu persoalan.

Page 16: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

Menurut Anderson kebijakan publik berimplikasi pada :

1. Kebijakan publik berorientasi pada maksud atau tujuan dan bukan perilaku serampangan, bukan sesuatu yang terjadi begitu saja, melainkan direncanakan oleh aktor-aktor yang terlibat di dalam sistem politik

2. Kebijakan merupakan arah tindakan yang dilakukan oleh pejabat-pejabat pemerintah dan bukan merupakan keputusan-keputusan yang tersendiri.

Page 17: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

3. Kebijakan adalah apa yang sebenarnya dilakukan pemerintah dalam mengatur perdagangan, mengendalikan inflasi, mempromosikan rumah rakyat, dan bukan apa yang diinginkan pemerintah.

4. Kebijakan publik mungkin pada bentuknya bersifat positif(kebijakan mungkin mencakup bentuk tindakan pemerintah yang jelas untuk mempengaruhi suatu masalah tertentu) dan negatif (kebijakan mungkin mencakup suatu keputusan oleh pejabat-pejabat pemerintah, tetapi untuk tidak mengambil tindakan dan tidak untuk melakukan sesuatu mengenai pemecahan persoalan yang memerlukan keterlibatan pemerintah

Page 18: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1

Sosial program-program atau pelayanan-pelayanan untuk mengatasi masalah-masalah sosial: kemiskinan, keterlantaran, ketidak berfungsian fisik dan psikis, tuna sosial dan tuna susila, kenakalan remaja, dll.

Kebijakan sosial dapat (suharto edi, 2005), diartikan sebagai kebijakan yang menyangkut aspek sosial dalam pengertian spesifik, yakni yang menyangkut kesejahteraan sosial

Kebijakan kesehatan kebijakan yang menyangkut aspek kesehatan program-program atau pelayanan-pelayanan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan: ………………..

Page 19: KEBIJAKAN - s2 Fkm Helvet 1