kebijakan perumahsakitan & akreditasi rs di indonesia.pdf
TRANSCRIPT
DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
PROF.DR.dr. AKMAL TAHER, Sp.U(K)
DISAMPAIKAN PADA :WORKSHOP STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI 2012
KEBIJAKAN PERUMAHSAKITAN DAN
AKREDITASI RUMAH SAKIT DI INDONESIA
VISI
Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan
Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat,
melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat
madani
Melindungi kesehatan masyarakat dengan
menjamin tersedianya upaya kesehatan yang
paripurna, merata bermutu dan berkeadilan
Menjamin ketersediaan dan
pemerataan sumber daya
kesehatan
Menciptakan tata kelola
kepemerintahan yang baik
MISI
1
STRATEGI KEMENTERIAN KESEHATAN
2 3 4 5 6
NILAI - NILAI
PRORAKYAT INKLUSIF RESPONSIF EFEKTIF BERSIH
Pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan kerja sama nasional dan
global pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti; pengutamaan pada upaya promotif dan preventif.
Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan merata dan bermutu
ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
Manajemen kesehatan :
akuntabel, transparan berdayaguna dan berhasilguna memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggungjawab
Data RS
Kategori Kepemilikan RS UMUM
RS KHUSUS
TOTAL
RS Publik Pemerintah 734 93 827
-Kemkes 14 18 32
-Pemprop 51 42 93
-Pemkab 439 14 453
- Pemkot 75 15 90
- Kementerian lain 3 0 3
-TNI 114 3 117
-POLRI 38 1 39
Swasta Non Profit 531 199 730
RS Privat Swasta 315 172 487
BUMN 67 7 74
TOTAL 1647 471 2123Data RS Update dari Website Ditjen BUK pada 27 Maret 2013
KEBIJAKAN PERUMAHSAKITAN DI INDONESIA
Undang Undang Rumah Sakit Nomor:44 Tahun 2009
Permenkes Nomor : 659/2009 Tentang RS Indonesia Kelas Dunia
Permenkes Nomor : 147/2010 Tentang Perizinan Rumah Sakit
Permenkes Nomor : 340/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit
Permenkes Nomor : 012/2012 Tentang Akreditasi Rumah Sakit
SK Menteri Kesehatan Nomor: 428/2012 Tentang Penetapan Lembaga Independen Pelaksana Akreditasi RS di Indonesia
Standar Akreditasi Rumah Sakit 2012(Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor: HK02.04/I/2790/11)
STUDI KELAYAKAN &TATA RUANG
RS
MEMENUHI STANDAR INPUT(blm dpt memenuhi semuanya)
PENETAPAN KELAS(pengelompokan RS berdasarkanFas & kmampuan yan - Kemkes)
IZIN OPERASIONAL TETAP(5 thn – Pemda/Kab/Kota)
REGISTRASI(Pencatatan resmi - Kemkes)
AKREDITASI(Pelayanan bermutu - Kemkes)
IZIN MENDIRIKAN (2 thn–Pemda Prop/Kab/Kota)
IZIN OPERASIONAL SEMENTARA(1 thn – Pemda Prop/Kab/Kota)
MEMENUHI STANDAR INPUT, PROSES, OUTPUT/OUTCOME
PENINGKATAN KELAS
PERPANJANGAN IZIN
KEBIJAKAN AKREDITASI RUMAH SAKIT DI INDONESIA
1) Untuk Peningkatan mutu pelayanan RS wajib diakreditasi minimal 3 tahun sekali
2) Akreditasi RS yg dimaksud dilakukan oleh lembaga independen dr dalam/luar negeri berdasarkan standar akreditasi yg berlaku
3) Lembaga independen sbgmana dimaksud pd ayat (2) ditetapkan oleh Menteri
4) Ketentuan mengenai akreditasi RS dimaksud diatur dgn Peraturan Menteri
Pasal 3 :Ayat 3 RS wajib mengikuti akreditasi nasionalAyat 5 RS yg akan mengikuti akreditasi
internasional harus sudah mendapatkan status akreditasi nasional
Ayat 7 RS terbaru yang telah memperoleh izinoperasional & beroperasi minimal 2 tahun wajib mengajukanpermohonan akreditasi
Perubahan standar Akreditasi RS
Standar Akreditasi 2007 1268 rs terakreditasi dengan System ini
Standar 2012 Baru 9 RS terakreditasi dengan sistem ini
RS yang Diundang menjadi PIONEER
dalam Akreditasi 2012
DATA RS TERAKREDITASI PER Desember 2012 ( Standar 2007)
46336,3%
66051,89 %
322,5 %
796,1 %
433,39 %
-
RSUD & vertikal
Swasta
BUMN
TNI
Polri
TOTAL : 1277 RS (92.67 %)RS operasional >2 Th 1632Terakreditasi 78.24 %(PMK No.12/2012)
Pembagian Jumlah RS yang Terakreditasi berdasarkan Pelayanan
205 RS/ 16.06%
Daftar Rumah Sakit yang terakreditasi RS Versi 2012
RSCM
RS Fatmawati
RS Premier Bintaro
RS Premier Jatinegara
RS Eka
RS Puri Indah Pondok Indah
RS Panti Nirmala
RS Royal Progress
RS Santa Maria Pekanbaru
Perubahan Pendekatan Akreditasi RS
Document Oriented
Document and Implementation
Oriented
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI 2012
Kelompok Standar Pelayanan
berfokus pada pasien
SASARAN II:
SASARAN IV :
MILLENIUM DEVELOPMENT
GOALS (3 bab)
SASARAN I:
SASARAN III: Sasaran Keselamatan Pasien
RS
STANDAR
AKREDITASI
RUMAH
SAKIT
Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit
Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien
Standar Akreditasi 2012 menuntut perubahan dalam BUDAYA KERJA tenaga kesehatan
Berorientasi Kepada Pasien
Sasaran Keselamatan Pasien RS
Sasaran 1 : Ketepatan IDENTIFIKASI PasienSasaran 2 :Peningkatan KOMUNIKASI yang EFEKTIFSasaran 3 :Peningkatan Keamanan HIGH ALERT MEDICATIONSSasaran 4 :Kepastian TEPAT -> LOKASI-PROSEDUR- PASIEN OPSasaran 5 : Pengurangan Resiko INFEKSI terkait Yan KesSasaran 6 :Pengurangan RESIKO pasien JATUH
SKALA PRIORITAS DALAM PENINGKATAN MUTU RS
PATIENT SAFETY DALAM STANDAR AKREDITASI 2012
AKREDITASI TINGKAT DASAR
1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)
2. Hak pasien dan keluarga (HPK)
3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)
4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)
5. Millenium Development Goals (MDGs)
6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)
7. Asesmen Pasien (AP)
8. Pelayanan Pasien (PP)
9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)
11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)
12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)
13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)
15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
Group MayorNilai ≥ 80 %
Group Minor(5 – 15)
Nilai > 20 %
MDG’s
Sasaran III:
Penurunan angka
kesakitan TB (6 bab)
Sasaran I:
Penurunan angka kematian
bayi & peningkatan
kesehatan ibu
Sasaran II:
Penurunan angka kesakitan
HIV/AIDS (6 bab)
SASARAN MDG’s
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT INTERNASIONAL
Lembaga Independen Pelaksana Akreditasi RS di Indonesia terdiri atas :a. Komisi Akreditasi RS (KARS)b. Joint Commissions International (JCI)
yang merupakan lembaga pelaksana akreditasi yang berasal dari luar negeri
SK Menkes Nomor 428/2012tentang Penetapan Lembaga Independen Pelaksana Akreditasi RS di Indonesia
STANDAR AKREDITASI RS INTERNASIONAL ( Edisi Ke 4)
Sasaran III:
Sasaran
Keselamatan
Pasien RS
Sasaran I :
Standar
Akreditasi
RS
internasional
Sasaran II : Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit
Kelompok Standar Pelayanan berfokus pada pasien
Standar Akreditasi JCI Edisi Kelima
TARGET AKREDITASI INTERNASIONAL
Pelaksana
Standar
Internasional
(JCI)
3
4
5
6
2 RS Sanglah - BALI
RS Sardjito - YOGYAKARTA
RS Fatmawati - JAKARTA
RS Wahidin Sudirohusodo - Makassar
RS Adam Malik - SUMUT
1 RS Cipto Mangunkusumo - JAKARTA
RSPAD Gatot Subroto - JAKARTA
RENSTRA KEMKES 2010- 2014
Indikator : Jumlah kota yg memiliki RS memenuhi standar kelas dunia
(world class) sebanyak 5 kota
8 RSUP Hasan Sadikin - Bandung
9 RSUD Moewardi - Solo
7
KESIMPULAN
Akreditasi merupakan kewajiban Rumah sakit sebagai upaya peningkatan mutu di Rumah Sakit serta sebagai persiapan Rumah sakit menghadapi BPJS/ Universal Coverage
Akreditasi dapat level nasional dengan KARS maupun Internasional menggunakan Standar Internasional
Perlu komitmen dari Direktur RS untuk menjadikanakreditasi Internasional sebagai rujukan bagiakreditasi nasional di provinsi masing2 melakukanperencanaan kedepan termasuk alokasi dana & SDM
Perlu dibentuk Pokja/ Tim internal RS yangmempercepat proses akreditasi dengan melibatkanseluruh manajemen, instalasi / departemen dan SMFRS
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH