kebijakan penyelenggaraan kesehatan haji tahun 2014

22
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2014 Disampaikan Pada Pertemuan Koordinasi Tim Pemeriksa Kesehatan Calon Jamaah Haji Kabupaten Semarang Ungaran, 12 Meil 2014 Dr. Mas Dady Dharmadi S Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang

Upload: radley

Post on 24-Feb-2016

323 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2014. Disampaikan Pada Pertemuan Koordinasi Tim Pemeriksa Kesehatan Calon Jamaah Haji Kabupaten Semarang Ungaran , 12 Mei l 2014. Dr. Mas Dady Dharmadi S - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

Disampaikan Pada Pertemuan Koordinasi Tim Pemeriksa Kesehatan Calon Jamaah Haji Kabupaten Semarang

Ungaran, 12 Meil 2014

Dr. Mas Dady Dharmadi SKepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan,

Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang

Page 2: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

Dasar HukumUU No. 36/2009; Kesehatan

UU No. 13/2008; Penyelenggaraan Ibadah Haji

PP No.79/2012; Pelaksanaan UU No.13 Tahun 2008 Tentang PIH.

PP No.38/2007; Pembagian Urusan Pemerintahan

KEPMENKES No. 442/2009; Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia

KEPMENKES No. HK.03.01/160/I/2010; Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2010-2014.

Page 3: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

PENYELENGGARAAN PROGRAMKEBIJAKAN

Page 4: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

TUJUAN KESEHATAN HAJIKMK NOMOR 442/MENKES/SK/VI/2009

Meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan (peran Puskesmas, Din Kes Kab/Kota).

Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali di tanah air.

Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar / masuk oleh jemaah haji (peran TKHI, PPIH, Embarkasi/Debarkasi).

4

Page 5: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

KEBIJAKAN TEKNIS 2010-2014 KMK NOMOR 442/MENKES/SK/VI/2009

Melaksanakan perekrutan tenaga kesehatan profesional secara transparan.

Meningkatkan kemampuan teknis medis petugas pemeriksa kesehatan calon jemaah haji ditingkat puskesmas dan rumah sakit

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit dengan menerapkan standar pelayanan bagi calon jemaah haji

Melaksanakan pelayanan kesehatan bermutu bagi calon jemaah haji di puskesmas, rumah sakit dan embarkasi .

Melaksanakan pembinaan kesehatan sejak dini bagi calon jemaah haji resiko tinggi di tanah air.

Page 6: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

KEBIJAKAN TEKNIS 2010-2014(2) KMK NOMOR 442/MENKES/SK/VI/2009

Memberikan vaksinasi meningitis meningokokus bagi calon jemaah haji dan petugas.

Melaksanakan pelayanan kesehatan bermutu, cepat dan terjangkau bagi jemaah haji selama menunaikan ibadah haji.

Mengembangkan sistem informasi manajemen kesehatan haji pada setiap jenjang administrasi kesehatan.

Mengembangkan sistem kewaspadaan dini dan respon cepat KLB, bencana, serta musibah massal.

Page 7: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

PUSAT KESEHATAN HAJI 2014

KEBIJAKAN OPERASIONAL 2014 (PAPARAN SEKJEN, EVALUASI NASIONAL KESEHATAN HAJI 2013, JAKARTA, 4-7 Maret 2014)

Peningkatan Koordinasi dengan Kementerian Agama RI dalam hal peningkatan pelayanan kesehatan Haji Indonesia.

Menekan angka kematian Jemaah Haji Indonesia dengan mengidentifikasi secara intesif terhadap penyebab kematian Jemaah di wilayah perhajian.

Page 8: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

PUSAT KESEHATAN HAJI 2014

KEBIJAKAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2014 M / 1435 H

Meminimalisir sisa penggunaan obat-obatan pada musim haji.

Merumuskan konsep istitha’ah secara kesehatan bagi calon Jemaah haji Indonesia dengan pelibatan pendapat ulama.

KEBIJAKAN OPERASIONAL 2014 (PAPARAN SEKJEN, EVALUASI NASIONAL KESEHATAN HAJI 2013, JAKARTA, 4-7 Maret 2014)

Page 9: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

KEGIATAN PROGRAM KMK NOMOR 442/MENKES/SK/VI/2009

Rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan haji yang meliputi1. Pemeriksaan kesehatan2. Bimbingan dan penyuluhan kesehatan haji3. Pelayanan kesehatan4. Imunisasi5. Surveilans Epidemiologi6. SKD dan respon KLB7. Penanggulangan KLB dan musibah massal8. Kesehatan Lingkungan9. Manajemen penyelenggaraan kesehatan haji

Page 10: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2013

Page 11: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

1. LEREP2. UNGARAN3. LEYANGAN4. PRINGAPUS5. AMBARAWA6. JIMBARAN

PUSKESMAS MENGIRIMKAN HASIL PEMERIKSAAN VIA EMAIL KE DINKES PROP DAN DINKES KAB SEMARANG

Page 12: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

7. BAWEN8. SUMOWONO9. JAMBU10. BANYUBIRU11. BANCAK12. TUNTANG13. GEDANGAN14. PABELAN15. SURUH16. DADAPAYAM

Page 13: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

17. SUSUKAN18. TENGARAN19. KALIWUNGU

Page 14: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

1. SEMOWO ( GABUNG PABELAN )2. KALONGAN3. BRINGIN4. BERGAS5. DUREN

PUSKESMAS TIDAK MENGIRIM HASIL LAPORAN VIA EMAIL

Page 15: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

1. GETASAN2. JETAK

PUSKESMAS TANPA JAMAAH

Page 16: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

10 Besar Jenis Penyakit Pada Jamaah haji Kab Semarang 2013

KODE ICD-X DESKRIPSI JML PENDERITA

I10 Essential (primary) hypertension 378

E11 Non-insulin-dependent diabetes mellitus 299

K29 Gastritis and duedenitis 107

K30 Dyspepsia 77

M79.1 Myalgia 68

R51 Headache 59

E78 Disorders of lipoprotein metabolism and other lipidaemias

59

R51 Headache 29

K29 Gastritis and duodenitis 27

D50 Iron deficiency anaemia 6

Page 17: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

Embarkasi SOC menempati urutan terbanyak Jemaah Haji Wafat, untuk etape Arab Saudi dan Debarkasi.

Seluruh Kabupaten (Peserta) berkontribusi angka kematian (23/61).

ALARM, adanya kerentanan Jemaah Haji.

Adakah kesakitan/ kematian pasca kepulangan di alamat domisili ?

Page 18: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

TINDAK LANJUT / REKOMENDASI

18

Page 19: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

1. Pemeriksaan pertama di Puskesmas tidak mengungkap secara lengkap kondisi riel setiap jemaah calon haji (ditemukan banyak Buku Hijau Kesehatan tidak berisi data/tidak lengkap/tidak sesuai), tidak melakukan pendalaman dan tindak lanjut terhadap jemaah resiko tinggi sehingga mengakibatkan pemeriksaan kesehatan lanjutan menjadi “kurang waspada” (misalnya kasus HIV, Hemodialisa, Kehamilan,TB dll);

2. Ditemukan banyak Jemaah tidak memahami arti Risiko Tinggi, arti dan konsekuensi jika diberi gelang Kuning, bahkan keluarga atau rekan pendamping/keluarganya pun tidak memahami.

Page 20: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

3. “Istitha’ah” perlu menjadi syarat penentuan keberangkatan calon jama’ah haji. Istitha’ah mencakup aspek ibadah, kesehatan, kemampuan ekonomi, dan keamanan.

4. Dalam Penyelenggaraan Bidang Kesehatan, perlu Pengawasan yang ketat atas proses pemeriksaan, sejak awal hingga menjelang keberangkatan, dengan mengedepankan prinsip meningkatkan kesadaran dan kemandirian. (Kelalaian dalam proses harus diambil tindakan agar kualitas semakin baik)

Page 21: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

PENUTUPPasal 3 (UU 36/2009:Kesehatan);

“Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.”

Page 22: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN  KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

TERIMA KASIHWassalamu’laikum warohmatullahi wabarokatuh