kebijakan pengelolaan transfer ke daerah & dana · pdf filesasaran penerima program kurang...

38
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA INTEGRITY PROFESSIONALISM SYNERGY SERVICE PERFECTION KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA DESA DAN OPTIMALISASI ANGGARAN PENDAPATAN & BELANJA DAERAH UNTUK PEMBANGUNAN DAERAH DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN BIMBINGAN TEKNIS EKSEKUTIF PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SURABAYA, 10 MEI 2017

Upload: ledang

Post on 30-Jan-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

INTEGRITY PROFESSIONALISM SYNERGY SERVICE PERFECTION

KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA DESA

DAN OPTIMALISASI ANGGARAN PENDAPATAN & BELANJA DAERAH

UNTUK PEMBANGUNAN DAERAH

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

BIMBINGAN TEKNIS EKSEKUTIF PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SURABAYA, 10 MEI 2017

Page 2: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

TANTANGANPEMBANGUNAN NASIONAL

ARAH KEBIJAKAN FISKALDAN TRANSFER KE DAERAH & DANA DESA

KEBIJAKAN FISKALINSTRUMEN DESENTRALISASI FISKAL & PEMBANGUNAN NASIONAL

2

TANTANGAN DAN STRATEGIPENGELOLAAN APBD

APBN DAN APBDSEBAGAI INSTRUMEN KEBIJAKAN FISKAL

1

2

3

4

5

OU

TLIN

E

Page 3: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN

FU

NG

SI P

OK

OK

KEB

IJA

KA

N F

ISK

AL

ALOKASI

DISTRIBUSI

STABILISASI

Instrumen meningkatkan

efisiensi, efektifitas, dan

produktivitas penggunaan dan

alokasi sumber daya antar

bidang/program/kegiatan dan

sektor

Alat pemerataan dan

mencapai keadilan

antarkelompok penghasilan

masyarakat dan antarwilayah

• Alat untuk memelihara dan

mengupayakan keseimbangan

fundamental perekonomian

• Instrumen meredam krisis,

menstabilkan fluktuasi perekonomian

dan menjaga stabilitas harga

KEBIJAKAN FISKAL SEBAGAI

INSTRUMEN PELAKSANAAN DESENTRALISASI FISKAL

DAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Peningkatan pertumbuhan ekonomi

Pengurangan pengangguran

Pengentasan kemiskinan

Pengurangan kesenjangan antar

kelompok penghasilan masyarakat

dan antar wilayah

Implementasi Nawacita ketiga:

“Membangun dari pinggiran dengan

memperkuat daerah dan desa

dalam kerangka NKRI”

Penguatan Otonomi Daerah dan

Desentralisasi Fiskal

Peningkatan

kualitas

layanan publik

Peningkatan

kesejahteraan

masyarakat

Page 4: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN 4

TANTANGAN PEMBANGUNAN NASIONAL:MEWUJUDKAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF

ISU STRATEGIS KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN

• Akses yang terbatas dan belum merata, yaitu layanan dasar (pendidikan, kesehatan, infrastuktur), permodalan, skill, dan pekerjaan

• Program pengentasan kemiskinan dan kesenjangan belum efektif: Sasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran

belum efektif Disain program belum sempurna dan implementasinya belum optimal Pemanfaatan DTU untuk belanja produktif dan peningkatan kualitas

pemanfaatan DAK Fisik dan Dana Desa di daerah belum optimal Program pemberdayaan sosial belum optimal.

• Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah belum optimal dalam penetapan target sasaran, harmonisasi antar program, dan pelaksanaan program.

Meningkatkan Produktivitas

Mengurangi Ketimpangan

Mengentaskan Kemiskinan Meningkatkan Daya Saing

Tata kelola yang baik Institusi yang bersih & efektif

• Perekonomian Indonesia tumbuh cukup kuat dalam 10 tahun dengan reratapertumbuhan 5,64%

• Kemiskinan menurun, namun penurunannya melambat

Pertumbuhan ekonomi ↑1%:

2011-2012: Kemiskinan ↓0,106%

2013-2015: Kemiskinan ↓0,033%

• Kesenjangan meningkat pada periode 2008-2012 setelah itu cenderungstagnan di kisaran 0,4

• Pertumbuhan ekonomi dinikmati oleh seluruh kelompok tercermin daripeningkatan konsumsi di semua kelompok masyrakat.

• Namun, pertumbuhan di kelompok kaya jauh lebih tinggi dibandingkandengan kelompok menengah dan miskin

Page 5: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN

SINERGI ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN PEMBANGUNAN NASIONAL

E K O N O M I Y A N G I N K L U S I F

a.l. suku bunga,

makro dan

mikroprudensial

a.l. neraca

pembayaran,

ekspor - impor,

arus modal

PDBAPBN, APBD

Insentif Fiskal

5

Page 6: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

6

ARAH KEBIJAKAN PEREKONOMIAN TAHUN 2018

Jumlah penduduk berdasarkan

SUPAS 2015 = 255,18 juta jiwa

Jumlah penduduk

berdasarkan proyeksi =

265,02 juta jiwa

TARGET PEMBANGUNAN 2018• Target tingkat kemiskinan: 9-10%• Target tingkat pengangguran

terbuka: 5,3-5,5% • Target rasio gini: 0,38

0

50

100

150

200

250

300

2015 2016 2017 2018 2019

Juta

Bukan Angkatan Kerja Penganggur

Pekerja Penduduk Bukan Usia Produktif (0-14)

Dibutuhkan penambahan kesempatan kerja > 2 juta dalam setahun

Page 7: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

7

ARAH DAN STRATEGI KEBIJAKAN FISKAL 2018

TEMA KEBIJAKAN FISKAL 2018Memantapkan pengelolaan fiskal untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan

TEMA RKP 2018

Memacu investasi dan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan

BelanjaPendapatan Pembiayaan

Peningkatan kualitas Belinda:• Peningkatan belanja Modal

• Refocusing anggaran prioritas

(Infrastruktur, Pendidikan, dan

Kesehatan)

• Sinergi antara program yang relevan.

• Efisiensi belanja non prioritas(belanja barang & subsidi tepat

sasaran);

• Memperkuat Desentralisasi Fiskal.

Keberlanjutan & Efisiensi

Pembiayaan

• Pengendalian defisit pada

kisaran 1,9-2,3% terhadap PDB• Pengendalian Rasio utang

terhadap PDB dan diupayakanmenurun dalam jangka

menengah;

• Pengendalian defisit agar

keseimbangan primer menuju

positif;

• Pengembangan creative

financing.

Perpajakan (Tax ratio: 11,3-11,7% terhdp PDB)

• Optimalisasi Penggalian potensi.

• Peningkatan sustainable compliance.

• Insentif perpajakan yang efektif.

• Penyelesaian RUU perpajakan (KUP, PPh,PPN).

• Reformasi administrasi perpajakan.

PNBP (meningkat 1,8-2,0% terhdp PDB)

• Optimalisasi PNBP melalui penerapan sistem baru (a.l. gross split), perbaikan tata kelola, peningkatan pelayanan BLU dan pemanfaatan BMN.

• Pengawasan dan pengelolaan SDA kehutanan, kelautan & pertambangan.

Strategi : stimulus fiskal secara terukur dengan tetap menjaga kesinambungan fiskal

Page 8: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

513,3 573,7 602,3 664,2704,9

00

20,846,7

60

582,9 577,2 732,1 677,6 763,6

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

2013LKPP

2014LKPP

2015LKPP

2016Realisasi

2017APBN

Dana Desa

513,3 573,7 623,1 710,9 764,9Total TKDD

Belanja K/L

Penganggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dialokasikan untuk mendukung implementasi Nawacita ketiga, serta memperkuat pelaksanaan otonomi daerahdan desentralisasi fiskal.

1

Pengalokasian TKDD dilakukan sesuai dengan prinsip money follows functions dan money follows program,dengan memerhatikan pengalihan urusan antar tingkat pemerintahan.

2

Peningkatan efektivitas Penganggaran alokasi danpenggunaan TKDD untuk mengatasi kemiskinan dankesenjangan antardaerah dan antarwilayah.

3

8

ARAH KEBIJAKAN

TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA TAHUN 2018

KEBIJAKAN UMUM

Penganggaran, pengalokasian, dan penyaluran TKDD

berdasarkan kinerja penyerapan anggaran & capaian output.

4

Page 9: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

9

DBHUntuk mengatasi

ketimpangan fiskal

vertikal antara

Pusat & Daerah

DTKUntuk mengatasi

ketimpangan

infrastruktur & layanan

publik antar Daerah

Dana Otsus & DaisUntuk mendukung

pelaksanaan Otsus dan

Keistimewaan DIY

DIDUntuk memberikan

reward kepada daerah

berkinerja baik

Dana DesaUntuk membangun dan

memberdayakan

masyarakat desa

DAUUntuk mengatasi

ketimpangan

fiskal

antardaerah

FUNGSI DARI SETIAP KOMPONEN

TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA

Page 10: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

DANA BAGI HASIL

Formula alokasi: berdasarkan persentase tertentu dari penerimaan Pajak dan PNBP (SDA). by origin: daerah penghasil menerima alokasi yang lebih besar sesuai dengan potensinya, daerah lain menerima alokasi

dalam rangka pemerataan. Penyaluran dana berbasis realisasi penerimaan. Dalam praktek berdasarkan pada estimasi realisasi dengan menerapkan

mekanisme kurang dan lebih bayar setelah dilakukan verifikasi dan audit oleh BPK.

10

Perluasan diskresi penggunaan DBH Cukai

Hasil Tembakau dan DBH Dana Reboisasi

UU APBN 2017:

• alokasi DBH Dana Reboisasi telah

dialihkan ke Provinsi;

• perluasan penggunaannya untuk Provinsi

belum diatur.

Masih adanya Kurang Bayar DBH.

Penggunaan 25% untuk Infrastruktur

Eksisting Reformulasi

ARAH KEBIJAKAN DANA TRANSFER UMUM (1)

Memerkuat perluasan diskresi penggunaan

DBH Cukai Hasil Tembakau dan DBH Dana

Reboisasi, untuk ditujukan pada

pengentasan kemiskinan & pengurangan

kesenjangan

Memperluas penggunaan DBH Dana

Reboisasi bagi provinsi.

Percepatan penyelesaian Kurang Bayar DBH

sesuai kemampuan keuangan negara.

Penggunaan 25% untuk Infrastruktur

Page 11: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

11

REFORMULASI

ARAH KEBIJAKAN DANA TRANSFER UMUM (2) DAU: Mengatasi Ketimpangan Fiskal antardaerah.

Pagu DAU Nasional bersifat dinamis.

Pengalokasian DAU masih memperhitungkan

Alokasi Dasar dengan memerhatikan belanja

gaji PNSD.

Peningkatan bobot luas wilayah laut untuk

memberikan afirmasi bagi daerah kepulauan.

Alokasi memperhitungkan beban pengalihan

urusan antar tingkat pemerintahan.

Penggunaan 25% untuk infrastruktur.

Eksisting

Memerkuat penerapan kebijakan Pagu DAU nasional tidak bersifat final, mengikuti dinamikaperubahan PDN neto.

Porsi gaji PNSD dalam penghitungan DAU semakin menurun secara gradual, sehinggalebih mencerminkan celah fiskal & pemerataan.

Meningkatkan bobot luas wilayah laut 100%

Memerhitungkan beban pengalihan urusanantar tingkat pemerintahan porsi Provinsi naik, porsi Kabupaten/Kota turun (maks. 15%:85%).

Memerkuat penggunaan DAU utk infrastruktur.

Page 12: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

Besaran (pagu) dan realisasi penyaluran DAU per daerah akan mengikuti

dinamisasi perkembangan PDN Neto.

• Implikasi: Penyesuaian alokasi DAU pd APBN-P dan APBD-P

Penyaluran DAU

Tujuan: penggunaan basis perhitungan yang lebih real untuk menjaga kredibilitas APBN

12

Solusi

Jika PDN Neto naik,

Pagu DAU Nasional

naik, daerah perlu:

Identifikasi program

dan/atau kegiatan

urgent, mendesak, &

dapat diselesaikan

dalam sisa waktu

s.d. akhir tahun.

Jika tidak ada

program dan/atau

kegiatan urgent dan

mendesak, maka

tambahan DAU

digunakan untuk

membentuk Dana

Cadangan atau

Dana Darurat.

Jika PDN Neto turun, Pagu

DAU nasional turun, daerah

perlu:

Membuka ruang fleksibilitas

penyesuaian belanja APBD-

P dg identifikasi & efisiensi

pos-pos belanja kurang

prioritas dan tdk produktif

(misal: biaya perjalanan

dinas, rapat dinas,

konsinyering, honorarium).

Membuka ruang fleksibilitas

kontrak proyek dengan

klausul yang relatif fleksibel.

Memperkuat perencanaan

kas (cash flow

management)

Untuk jangka

panjang, daerah

perlu:

Menata kembali

jumlah PNSD

Mengoptimalkan

pajak daerah dan

retribusi daerah

Memperkuat

penggunaan

sumber

pembiayaan

lainnya dan

kerjasama dengan

badan usaha.

A B C

ARAH KEBIJAKAN DANA TRANSFER UMUM (3)

Page 13: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

13

REFORMULASI

PENGALOKASIAN

Pengalokasian DAK berbasis usulan dan kebutuhan daerah sesuai target output.

Kegiatan yang diusulkan sesuai dengan kewenangan provinsi/kab./kota.

Sinkronisasi DAK Fisik: antarbidang, antardaerah, dan antarsumber pendanaan.

Pemberian afirmasi kepada daerah dengan

karakteristik tertentu: perbatasan, tertinggal dan

kepulauan

Eksisting

PENGALOKASIAN Memerkuat pengalokasian DAK berbasis

usulan dan kebutuhan daerah sesuai target output.

Memerkuat sinkronisasi DAK Fisik: antarbidang, antardaerah, dan antarsumber pendanaan, dengan memperkuat peran Provinsi rekomendasi Provinsi untuk usulan kegiatan DAK Kab/Kota

Meningkatkan pemberian afirmasi kepadadaerah dengan karakteristik tertentu:

perbatasan, tertinggal dan kepulauan

DAK FISIK: Mengatasi Ketimpangan Penyediaan Layanan Dasar Publik.

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK (1)

Page 14: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK (2): KLUSTERISASI BIDANG DAK FISIK

BERDASARKAN KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH

Bidang Sub Bidang Kewenangan

Pendidikan

a. SDLB/SMPLB/SMLB/SLB Kabupaten/Kota

b. SKB Kabupaten/Kota

c. SD Kabupaten/Kota

d. SMP Kabupaten/Kota

e. SMA Provinsi

f. SMK Provinsi

Kesehatan

a. Pelayanan Kesehatan Dasar Kabupaten/Kota

b. Pelayanan Kesehatan

Rujukan

a. Provinsi

b. Kabupaten/Kota

c. Pelayanan Kesehatan

Kefarmasian

a. Provinsi

b. Kabupaten/Kota

d. Keluarga Berencana Kabupaten/Kota

Pertanian -a. Provinsi

b. Kabupaten/Kota

Industri Kecil dan

Menengah- Kabupaten/Kota

Lingkungan Hidup

dan Kehutanan

a. Lingkungan Hidupa. Provinsi

b. Kabupaten/Kota

b. Kehutanana. Provinsi

b. Kabupaten/Kota

Bidang Sub Bidang Kewenangan

Jalan -a. Provinsi

b. Kabupaten/Kota

Irigasi -a. Provinsi

b. Kabupaten/Kota

Air Minum - Kabupaten/Kota

Sanitasi - Kabupaten/Kota

Perumahan - Kabupaten/Kota

Pasar - Kabupaten/Kota

Kelautan Perikanan -a. Provinsi

b. Kabupaten/Kota

Pariwisata -a. Provinsi

b. Kabupaten/Kota

Energi Skala Kecil

Menengah- Provinsi

Transportasi - Kabupaten/Kota

19

Page 15: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

15

Prinsip Pembangunan Berkelanjutan

Prinsip Pengalokasian DAK Berbasis

Kinerja pelaksanaan

Prinsip Percepatan PenyediaanInfrastruktur di Daerah

Prinsip Sinkronisasi Pendanaan

Pembangunan Daerah

ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK (3): PRINSIP-PRINSIP PENGALOKASIAN DAK FISIK

Usulan kegiatan harus:

1. Menjadi kewenangan daerah;

2. Bagian dari RPJMD dan RKPD yang telah disinkronisasi dengan

prioritas nasional; dan

3. Kegiatannya harus menghasilkan output/ outcome yang

bermanfaat langsung bagi masyarakat

Prioritas alokasi DAK:

Mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah yang terkait

dengan:

1. pelayanan dasar untuk pemenuhan SPM;

2. pengembangan industri, perdagangan, pariwisata, sektor

perekonomian lainnya

Sinkronisasi usulan kegiatan antara:

1. Bidang yang satu dengan bidang lainnya;

2. Daerah yang satu dengan daerah lainnya, termasuk antara

kabupaten/kota dengan provinsi; dan

3. Kegiatan DAK dengan kegiatan yang didanai dari non DAK

Alokasi DAK memperhitungkan tingkat penyerapan anggaran dan capaian

output/outcome tahun sebelumnya, dengan tujuan agar:

1. Daerah punya komitmen untuk melaksanakan apa yang telah

diusulkan;

2. Daerah melaksanakan DAK sesuai dengan target output dan lokasi

kegiatan serta batas waktu yang ditetapkan.

Page 16: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

16

Bantuan Operasional

Sekolah (BOS)

• untuk pencapaian program wajib belajar 12 Tahun.

Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

• untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan, khususnya pelayanan promotif dan preventif, serta Jampersal.

Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak

Usia Dini (BOP PAUD)

• untuk meringankan beban masyarakat dalam memperoleh akses PAUD.

Bantuan Operasional

Keluarga Berencana

(BOKB)

• untuk mendukung program KB.

Peningkatan

Kapasitas

Koperasi dan

UKM (PK2UKM)

• untuk meningkatkan kapasitas SDM koperasi dan UKM melalui pelatihan dan pendampingan.

Administrasi

Kependudukan • untuk keberlanjutan dan keamanansistem administrasi kependudukan

Tunjangan Profesi Guru

PNSD

Tambahan Penghasilan

Guru PNSD

Tunjangan Khusus Guru di

Daerah Sangat Tertinggal

ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK

Tujuan: mendukung operasional penyelenggaraan layanan publik dalam rangka mengurangi beban ekonomi

dan langsung dinikmati masyarakat

Formula Alokasi

Unit Cost Jumlah Frekuensi

Contoh: TPG PNSD

Gaji Pokok Guru bersetifikasi Pendidik x

jumlah guru x 12 bulan

Page 17: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

17

DIALOKASIKAN KEPADA

PROVINSI KABUPATEN KOTA

BERDASARKANKRITERIA UTAMA KRITERIA KINERJA

• Opini BPK

• Penetapan Perda

APBD tepat waktu.

• Kesehatan fiskal dan pengelolaan

keuangan daerah

• Pelayanan dasar publik; dan

• Ekonomi dan kesejahteraan.

ARAH KEBIJAKAN DANA INSENTIF DAERAH

2018

Memberikan rewards

kepada daerah berkinerja

baik dalam:

• tata kelola keuangan

daerah, a.l. e-planning, e-

budgeting, dan e-

procurement.

• pelayanan publik, a.l.

penurunan gizi buruk.

• kesejahteraan,

pengurangan kemiskinan &

pengangguran.

Page 18: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

18

CARA PENGHITUNGAN

Proporsi dan bobot formula: 90% Alokasi Dasar (Pemerataan), 10% Berdasarkan variabel:

- jumlah penduduk desa (25%), - angka kemiskinan desa (35%), - luas wilayah desa (10%), dan - tingkat kesulitan geografis desa (30%)

PERTIMBANGAN

memperhatikan aspek pemerataan dankeadilan

rasio penerima Dana Desa terkecil danterbesar adalah paling rendah, yakni 1:4

standar deviasi yang paling rendah.

Dana Desa dialokasikan kepada setiap desa secara merata dan berkeadilan berdasarkan:

jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa.

• Menyempurnakan kebijakan pengalokasian, untuk:

Mempercepat pengentasan kemiskinan

Mengatasi kesenjangan penyediaan sarana & prasarana pelayanan publik antardesa.

Memberikan afirmasi pada desa tertinggal dan sangat tertinggal, serta desa di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan.

• Penyempurnaan formula alokasi dilakukan melalui:

Penyesuaian bobot variabel dengan penekanan pada variabel jumlah penduduk miskin.

Perubahan formulasi proporsi Alokasi dasar (AD) untuk pemerataan, dan Alokasi Formula (AF) untuk distribusi yang lebih berkeadilan.

Kebijakan afirmasi dalam perhitungan Dana Desa kepada daerah sangat tertinggal dan tertinggal, serta memerhatikan aspek kewilayahan untuk mempercepat pembangunan desa di daerah terluar, terdepan, perbatasan, dan kepulauan.

EXISTING REFORMULASI

ARAH KEBIJAKAN DANA DESA

Page 19: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN 19

Perencanaan & Penganggaran

Pembahasan

Penetapan

Pelaksanaan

Pelaporan & Pencatatan

Pemeriksaan & Pertanggung-

jawaban

Jan-Juli

Okt-Nov

Des

Jan-Des

TANTANGAN & STRATEGI PENGELOLAAN APBD (1): SIKLUS DAN POSTUR

APBD disusun sesuai dengan

kebutuhan penyelenggaraan

Pemerintahan dan kemampuan

keuangan daerah

1 Pendapatan

2 Belanja

+ Surplus/Defisit

3 Pembiayaan

Page 20: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN 20

TANTANGAN & STRATEGI PENGELOLAAN APBD (2):Tantangan Perencanaan dan Penyusunan APBD

1

2

3 6

4

5

Penetapan anggaran belanja

cenderung lebih tinggi dari

anggaran pendapatan

Kurangnya keterpaduan, konsistensi

dan sinkronisasi perencanaan

dengan penganggaran.

Kurangnya keterpaduan,

konsistensi dan sinkronisasi

perencanaan antar SKPD

Waktu penyusunan panjang

dan lambat

Spesifikasi indikator kinerja dan

target kinerja masih relatif lemah.

Intervensi hak budget DPRD

terlalu kuat

PERMASALAHAN PROSES PERENCANAAN

DAN PENYUSUNAN APBD

Page 21: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN

Optimalisasi PAD, Refocusing anggaran

belanja, danpengendalian defisit

Penyusunan anggaranmengacu pada RPJMD dan

RKPD, serta memerkuatsinergi antara DPKAD/BPKAD

dengan Bappeda dibawahkoordinasi Sekretaris Daerah.

Pemberian sanksi atasketerlambatan penetapan

APBD dilaksanakansecara tegas

Penguatan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi

program/kegiatan antaraSKPD, DPKAD/BPKAD, dan

Bappeda dibawah koordinasiSekretaris Daerah

Penerapanpenganggaran

berbasis kinerja

TANTANGAN & STRATEGI PENGELOLAAN APBD (3):Strategi Perencanaan dan Penyusunan APBD

Penguatan kapasitasdan komitmen, baik

bagi kalangan Pemdamaupun DPRD.

1

2

3

4

5

6

Page 22: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN 22

TANTANGAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN APBD (4): STRATEGI OPTIMALISASI PAJAK DAERAH

Penyesuaian Dasar Pengenaan Pajak

Melakukan penilaian ulang atas dasar

pengenaan disesuaikan dengan potensi dan

kemampuan pembayar pajak

Peningkatan Basis Data Perpajakan

• Mendata ulang WP & objek pajak

• Meningkatkan koordinasi internal pemda, antara

lain dengan bagian penerbitan izin

• Memanfaatkan data pihak ketiga (BPN utk PBB)

Penilaian, Penagihan, dan Pemeriksaan

• Dibidang penilaian dan penagihan dapat

dikerjasamakan dengan DJP dan DJKN.

• Dibidang pemeriksaan dapat

berkoordinasi dengan Polri, Kejaksaan, BPK

& BPKP

Modernisasi

• Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam

pengelolaan basis data.

• Penggunaan Teknologi Informasi dalam pelayanan

perpajakan, misalnya e-SKPD dan e-payment.

• Membangun organisasi perpajakan daerah

berdasarkan fungsi: pengelola data, pelayanan,

penagihan, pemeriksaan, dan pengawasan.

• Menyusun SOP setiap pelayanan.

Peningkatan SDM

• Menambah jumlah diklat utk ahli penilaian,

penagihan, dan pemeriksaan.

• Menambah jumlah diklat terkait dengan praktik

pemungutan perpajakan yang baik.

• Kerjasama kemitraan dengan pemda lain yang

dinilai sukses dalam pemungutan perpajakan.

Peranan APBD sebagai instrumen fiskal di daerah belum optimal, sehingga diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan penerimaan APBD terutama pajak daerah sebagai komponen terbesar dari PAD.

STRATEGI

OPTIMALISASI PAJAK

DAERAH

24%

54%

22%

Sumber Pendapatan APBD

Pendapatan AsliDaerah

DanaPerimbangan

Lain-LainPendapatanDaerah

69%5%3%

23%

Pendapatan Asli DaerahPajak Daerah

Retribusi Daerah

Hasil PengelolaanKekayaan Daerahyang DipisahkanLain-Lain PAD yangSah

Page 23: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

23

Strategi

Pembiayaan Daerah

Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah Lain;

Lembaga KeuanganBank;

Lembaga KeuanganBukan Bank;

Masyarakat, dalambentuk Obligasi Daerah

OPTIMALISASI

SUMBER PINJAMAN

Kerjasama Pemerintah

dengan Badan Usaha

Tahap Perencanaan KPBU:a. penyusunan rencana anggaran KPBU; b. identifikasi dan penetapan KPBU; c. penganggaran dana tahap perencanaan; d. pengambilan keputusan lanjut/tidak lanjut

rencana KPBU; e. penyusunan Daftar Rencana KPBU; dan f. pengkategorian KPBU.

Tahap Penyiapan KPBU:a. penyiapan Prastudi Kelayakan termasuk

kajian pengembalian investasi Badan Usaha Pelaksana;

b. pengajuan Dukungan Pemerintah dan/atau Jaminan Pemerintah; dan

c. pengajuan penetapan lokasi KPBU.

Tahap Transaksi KPBU: a. penjajakan minat pasar (market sounding); b. penetapan lokasi KPBU; c. pengadaan Badan Usaha Pelaksana yang

mencakup persiapan dan pelaksanaan pengadaan Badan Usaha Pelaksana;

d. penandatanganan perjanjian KPBU; dan e. pemenuhan pembiayaan (financial close).

TANTANGAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN APBD (5): OPTIMALISASI BERBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN

• menyediakan pinjaman mulai dari jumlah kecil hingga

besar;

• meningkatkan kapasitas Pemda dalam mengelola

pinjaman dengan pembentukan debt;

• mengatasi keterbatasan Pemda dalam penyiapan

proyek yang baik;

• meningkatkan kapasitas Pemda dalam

melaksanakan pembangunan proyek infrastruktur

yang berkelanjutan.

Regional Infrastructure Development Fund (RIDF)

Page 24: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN 24

Musrenbangnas, 26 April 2017:

“Agar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lebih

berfokus pada pemberian pelayanan kepada masyarakat

serta peningkatan infrastruktur dan investasi.”

“Perencanaan yang lebih terfokus dapat memberikan hasil

yang lebih baik.”

ARAHAN PRESIDEN RI: FOKUS 2 PRIORITAS NASIONAL

TANTANGAN & STRATEGI PENGELOLAAN APBD (6): REFOCUSING PRIORITAS

Page 25: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN

NASIONAL

2011 2012 2013 2014 2015

230,21 260,94 286,64 312,68 329,19

105,94 120,57 144,44 165,37 192,86108,99130,36

163,05180,93

208,65

73,91105,89

121,50139,92

184,82

Belanja Pegawai Belanja Barang dan jasa Belanja Modal Belanja Lainnya

519,05

617,75715,63

798,90

915,51 PROVINSI

132,23

179,31202,98

219,26

248,82

2011 2012 2013 2014 2015

30,37 33,85 36,44 38,32 43,42

33,54 41,25 48,03 47,37 50,5226,3729,91

36,45 36,8545,1541,96

74,3182,06 96,71

109,73

Belanja Pegawai Belanja Barang dan jasa Belanja Modal Belanja Lainnya

2011 2012 2013 2014 2015

199,84 227,10 250,20 274,36 285,77

72,4079,32

96,41118,00 142,34

82,62100,45

126,60144,08

163,50

31,9531,58

39,4443,20

75,09

Belanja Pegawai Belanja Barang dan jasa Belanja Modal Belanja Lainnya

386,81438,44

512,65

579,64

666,70

Kab/Kota Belanja pegawai masih merupakan porsiterbesar dalam belanja APBD khususnya

di kab/kota.

25

TANTANGAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN APBD (7): PENINGKATAN KUALITAS BELANJA DAERAH

Perlu melakukan refocusing anggaran:Mengurangi anggaran untuk belanja yang tidak

produktif dan fokus terhadap belanja yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik.

Page 26: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN 26

E-PlanningPenerapan e-planning dalam tahapan penyusunan

rancangan RPJMD

E-ProcurementPenerapan e-procurement dalam tahapan pelaksanaan

proyek dan kegiatan belanja daerah, khususnya dalam proses

pengadaan barang dan jasa.

E-Budgeting Penerapan e-budgeting dalam tahapan penyusunan RKA

OPD yang menggunakan sumber data dari e-planning

Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pemerintahan dibutuhkan integrasi Proses bisnis

instansi ke dalam Sistem Informasi yang menciptakan efisiensi dan efektifitas dalam pelayanan.

Implementasi e-Government di pemerintah daerah juga merupakan salah satu upaya untuk

menciptakan transparansi dan peningkatan layanan publik untuk menjawab kebutuhan

birokrasi dan administrasi di Pemerintah Daerah

TANTANGAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN APBD (8):

PENYUSUNAN APBD BERBASIS KINERJA

Page 27: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN

• Menghitung perkiraan kemampuan keuangan daerah tahun rencana (pendapatan dan pembiayaan)

• Menghitung perkiraan kemampuan belanja langsung untuk membiayai seluruh program dan kegiatan tahun

rencana

• Menyusun referensi perencanaan (prioritas, sasaran, program dan indikatornya)

• Menentukan pagu indikatif di setiap SKPD & Kab/Kota

• Menyusun kegiatan di setiap SKPD sesuai dengan pagu indikatif serta prioritas, sasaran dan program yang sudah

“given”

27

PENYUSUNAN APBD BERBASIS KINERJA (1)

merupakan sebuah tool untuk membantu proses perencanaan (dalam hal pengusulan dan review kegiatan) yang akan

dilaksanakan untuk tahun anggaran berikutnya.

E-Planning

Definisi

Mekanisme

• Mensinergikan perencanaan program dan kegiatan antar SKPD

• Meningkatkan transparansi perencanaan,

• Menyajikan analisa yang informatif bagi pemangku kepentingan ,

• Meningkatkan efisiensi anggaran melalui ketepatan perencanaan.

Manfaat

Page 28: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN 28

adalah sistem yang dikembangkan untuk merencanakan anggaran daerah. Dengan tujuan memberikan panduan dalam

proses penyusunan APBD dan juga Perubahannya.

E-Budgeting

Definisi

• Pengendalian rancangan dan realisasi anggaran akan lebih mudah dilakukan,

• Pengendalian pelaksanaan pemanfaatan anggaran dapat dilakukan sejak tahap perencanaan,

• Meningkatkan transparansi anggaran.

Manfaat

• Pengajuan rencana program, kegiatan dan anggaran kegiatan

• Verifikasi dokumen dan kebutuhan anggaran

• Validasi dokumen sesuai dengan perencaanaan dan target output dan outcome

• Penyampaian surat usulan ke unit yang berwenang

• Penetapan anggaran.

Mekanisme

PENYUSUNAN APBD BERBASIS KINERJA (2)

Page 29: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN

• E-Procurement dilakukan secara elektronik dengan cara e-tendering atau e-purchasing

• E-Purchasing menggunakan e-catalog

• E-tendering melalui e-lelang dan e-seleksi

29

merupakan integrasi dan manajemen elektronik terhadap semua aktivitas pengadaan termasuk permintaan pembelian,

pemberian hak pemesanan, pengiriman dan pembayaran antara pembeli dan pemasok.

E-Procurement

Definisi

Mekanisme

1. Menekan biaya.

2. Pemotongan waktu siklus pengadaan barang/jasa.

3. Kontrol manajemen yang lebih besar.

4. Sesuai kebutuhan.

5. Pengurangan tingkat kesalahan pemesanan.

Manfaat

PENYUSUNAN APBD BERBASIS KINERJA (3)

Page 30: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN 30

TANTANGAN & STRATEGI PENGELOLAAN APBD (9):Tantangan Pelaksanaan APBD

1

2

3

4

Pelaksanaan lelang

yang lambat

Penyerapan belanja yang

menumpuk di akhir tahun

Kekhawatiran kriminalisasi

Rendahnya kompetensi

Pengelola Keuangan Daerah.

PERMASALAHAN PROSES

PELAKSANAAN APBD

5 Permasalahan lahan dan

pelaksanaan di lapangan

Page 31: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN 31

TANTANGAN & STRATEGI PENGELOLAAN APBD (10):Strategi Perencanaan dan Penyusunan APBD

Proses pelaksanaan tender

pengadaan barang/jasa segera

dilakukan sebelum awal tahun

anggaran dan menetapkan

kontrak diawal tahun setelah

penetapan DPA-SKPD.

Optimalisasi pemanfaatan dana

APBD, antara lain melalui

efisiensi belanja operasional,

mempertajam prioritas belanja

modal dengan tetap menjaga

prioritas pembangunan daerah.

Optimalisasi penyerapan dan

pemanfaatan dana transfer ke

daerah dan dana desa.

Optimaliasasi pelaksanaan kas

(cash management) untuk

menjaga likuiditas pendanaan

dan menghindari penumpukan

penyerapan belanja di daerah

pada akhir tahun.

Peningkatan peran Sistem

Pengendalian Internal

Pemerintah, penyusunan SOP

yang jelas, dan sinergi dengan

aparat penegak hukum.

Pelaksanaan bimbingan teknis

dan pendidikan/pelatihan bagi

pengelola keuangan daerah.

1 2 3

4 5 6

Page 32: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN 32

TANTANGAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN APBD (11): PENYERAPAN APBD BELUM OPTIMAL

Besarnya dana idle pemerintah daerah menghambat akselerasi pembangunan daerah

Tren 2013-2015, posisi simpanan pemda di perbankan:January-Juni naik; Oktober-Desember menurun. Triwulan 1 dan 2:

• Realisasi belanja operational besar;• Belanja modal belum terealisasi secara optimal.

Implikasi: output dan outcome tidak dapat langsung

memberikan dampak pada kesejahteraanmasyarakat.

Penumpukan belanja pada akhir tahun. SILPA menjadi lebih besar.

PENGENDALIAN

APBD

Page 33: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN 33

Untuk memperkuat kapasitas pengelola keuangan daerah dalam meningkatkan kualitas perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah.

Kementerian Keuangan

Kementerian Dalam Negeri Kementerian Desa & PDTT

Universitas/Perguruan Tinggi

Menyusun APBD berbasis kinerja

Meningkatkan kualitas belanja

Memproyeksi anggaran & realisasi APBD

secara tepat

Mengendalikan defisit APBD

TANTANGAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN APBD (12): PENGUATAN KOMPETENSI PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Pengelola Keuangan

Daerah

Melakukan cash management dgn baik

Menjaga disiplin fiskal daerah

Melakukan pemungutan/pemotongan pajak

sesuai ketentuan

Memperkuat Sistem Informasi Keuangan Daerah

Page 34: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN 34

TANTANGAN & STRATEGI PENGELOLAAN APBD (13):Tantangan dan Strategi Pertanggungjawaban APBD

1

2

1

2

Pertanggungjawaban kinerja

kegiatan masih cenderung fokus

pada pelaporan penggunaan dana

Laporan pertanggungjawaban terlalu

banyak untuk tujuan yang sama

Laporan pertanggungjawaban perlu

mempersyaratkan kinerja penyerapan

anggaran dan capaian output

Simplifikasi dokumen dan

mekanisme pelaporan

PERMASALAHAN

3LKPD disusun berdasarkan

prinsip-prinsip good governance

dan berpedoman pada SAP3Masih terdapat LKPD yang belum

mendapat opini WTP dan WDP

STRATEGI

Page 35: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

KEMENTERIAN KEUANGAN 35

Terima Kasih

Page 36: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

37% 63%

Belanja Pem.Pusat

Transf.ke Daerah & DanaDesa

2.080,5 T

OPTIMALISASI

PENERIMAAN NEGARABELANJA NEGARA YANG

PRODUKTIF DAN BERKUALITAS

APBN YANG KREDIBEL, EFISIEN DAN EFEKTIF, SERTA BERKESINAMBUNGAN

STIMULUS YANG OPTIMAL BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI

PENGELOLAAN PEMBIAYAAN YANG

PRUDEN0.1%

14% 86%

pajak PNBP Hibah

1.750,3 T

Pembiayaan

330,2 T

APBN SEBAGAI KEBIJAKAN FISKAL

36

Page 37: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

APBN DIOPTIMALKAN UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN

NAMUN DISIPLIN DAN KESINAMBUNGAN FISKAL TETAP DIJAGA

-8.0%

-6.0%

-4.0%

-2.0%

0.0%

0

750

1,500

2,250

3,000

2009 2012 2013 20142010 2011

Pendapatan Belanja

2015 2016 2017

Defisit Fiskal (RHS)

-2.4%-2.5%

-1.6%

-0.7%

-1.1%

-1.8%

-2.3% -2.3%-2.6% -2.5% -2.4%

• Tingkat Belanja selalu lebih tinggi

dibanding Pendapatan, untuk

memberi dorongan bagi

perekonomian dan penyediaan

layanan publik.

Namun defisit selalu dijaga di

bawah 3 persen untuk

menjaga disiplin dan

kesinambungan fiskal

Pendapatan Negara harus

ditingkatkan untuk

menciptakan ruang fiskal lebih

besar dan memperkuat daya

dukung APBN bagi

pertumbuhan.

POSISI APBN (RP Triliun)

15

37

Page 38: KEBIJAKAN PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH & DANA · PDF fileSasaran penerima program kurang tepat dan mekanisme penyaluran belum efektif ... Dana Desa Untuk membangun dan memberdayakan

TANTANGAN PENGELOLAAN APBN

38

OPTIMALISASI

PENDAPATAN

STIMULUS FISKAL YANG

TERUKUR

PENGENDALIAN

PEMBIAYAAN

FISCAL SUSTAINABILITY

• Membuat estimasi penerimaan yang akurat dan kredibel

• Meningkatkan kapasitasdalam mengumpulkanpenerimaan negara

• Memperlebar ruang fiskal a.l. dgn meningkatkan rasiopenerimaan perpajakan

• Pengendalian defisit

• Optimalisasi pembiayaan

• Pengendalian rasio utang terhadap PDB

• Reformasi sektor keuangan, e.g. Melalui pendalaman pasar keuangan

• Mendukung keuangan inklusif

• Diimbangi dengan stabilitas sistem keuangan

Efisiensi-Efektivitas-Produktivitas

Belanja K/L, Belanja Non K/L, TKDD

• Membuat keputusan belanja yangstrategis

• Memprioritaskan belanja produktif danmendukung pembangunan

• Mengurangi kemiskinan, kesenjangan, dan pemerataan kesejahteraan

• Memerangi inefisensi

MASYARAKAT YANG ADIL DAN MAKMUR

REFORMASI FISKAL YANG KOMPREHENSIF UNTUK OPTIMALISASI PENDAPATAN, BELANJA YANG BERKUALITAS,

SERTA PEMBIAYAAN YANG SUSTAINABLE