kebijakan penempatan pasien rumah sakit islam...

3
KEBIJAKAN PENEMPATAN PASIEN RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG NOMOR : 163.1/PER/RSISA/III/2019

Upload: phungxuyen

Post on 30-Jul-2019

248 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN PENEMPATAN PASIEN RUMAH SAKIT ISLAM …61.8.75.226/itblog/attachments/article/1388/KEBIJAKAN PENEMPATAN PASIEN.pdfDiphtheriae), airborne (Tuberculosis, Varicella, Morbili),

KEBIJAKAN PENEMPATAN PASIEN RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

NOMOR : 163.1/PER/RSISA/III/2019

Page 2: KEBIJAKAN PENEMPATAN PASIEN RUMAH SAKIT ISLAM …61.8.75.226/itblog/attachments/article/1388/KEBIJAKAN PENEMPATAN PASIEN.pdfDiphtheriae), airborne (Tuberculosis, Varicella, Morbili),

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

NOMOR : 163.1/PER/RSISA/III/2019

TENTANG

KEBIJAKAN PENEMPATANJ PASIEN RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

Bismillahirrahmanirrahiim

DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

MENIMBANG : a. Bahwa penempatan pasien dengan penyakit menular atau suspek adalah

menempatkan pasien dalam satu ruangan tersendiri (jika tidak tersedia)

dikelompokkan kasus yang telah dikonfirmasi secara terpisah didalam ruangan atau

bangsal dengan beberapa tempat tidur dengan beberapa tempat tidur dari kasus

yang belum dikonfirmasi atau sedang didiagnosis (kohorting).

b. bahwa untuk melindungi orang orang disekitar pasien termasuk dokter, perawat dan

petugas kesehatan lainnya yang merawat pasien terhindar dari penyakit yang diderita

pasien dan untuk meminimalkan kemungkinan pasien tertular dari penyakit yang

berasal dari lingkungan pasien lain sehingga tidak memperberat penyakit yang

diderita pasien maka Kebijakan Penempatan Pasien di Rumah Sakit Islam Sultan

Agung Semarang

MENGINGAT

: 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang RumahSakit

2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1691/

Menkes/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 27 Tahun 2017 Tentang

Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor : 270/Menkes/SK/III/2007 Tentang

Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan

Fasilitas Kesehatan Lainnya.

6. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 382/Menkes/SK/III/2008 Tentang

Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas

Kesehatan Lainnya

7. Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor

445/01/BPMD/07/2014 tentang Perpanjangan Izin Operasional Rumah Sakit Islam

Sultan Agung.

8. Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia Nomor : 107/DSN-

MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip

Syariah

9. Surat Keputusan Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia Nomor :

008.55.09/DSN-MUI/VIII/2017 tentang Penetapan Layanan dan Manajemen Rumah

Sakit Islam Sultan Agung telah memenuhi prinsip syariah.

10. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung Nomor :

1423/KPTS/RSI-SA/III/2017 tentang Pemberlakuan Fatwa Dewan Syariah Nasional-

Majelis Ulama Indonesia Nomor : 107/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah di Rumah Sakit Islam

Sultan Agung.

Page 3: KEBIJAKAN PENEMPATAN PASIEN RUMAH SAKIT ISLAM …61.8.75.226/itblog/attachments/article/1388/KEBIJAKAN PENEMPATAN PASIEN.pdfDiphtheriae), airborne (Tuberculosis, Varicella, Morbili),

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN

KESATU : Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi Surat Keputusan Direktur Nomor :

1378/PER/RSI-SA/II/2017 tentang kebijakan penempatan pasien

KEDUA : Memberlakukan kebijakan penempatan pasien di Rumah Sakit Islam Sultan Agung

sebagai berikut :

1. Penempatan pasien dilakukan dengan cara menempatkan pasien sesuai kategorinya

yaitu ;

a. pasien dengan penyakit infeksi yang menular lewat kontak (Infeksi Clostridium

sp, Infeksi MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus), morbus hensen

dengan bakteriologis indek positif 4), droplet (SARS, Avian Influenza,

Diphtheriae), airborne (Tuberculosis, Varicella, Morbili), ditempatkan di ruang

isolasi bertekanan negatif .

b. pasien dengan immunokompromise/ gangguan imunitas seperti pasien dengan

HIV AIDS tanpa infeksi opportunistik seperti Tuberculosis, luka bakar yang luas

yang berisiko terkena infeksi (luka bakar yang mengenai organ vital atau luka

bakar derajat dua dengan luas > 25% atau trauma inhalasi atau luka bakar derajat

3, ditempatkan di ruang isolasi bertekanan positif,

c. dan pasien dengan penyakit non infeksi ditempatkan di ruang rawat inap non

infeksi.

d. Apabila didalam suatu ruangan tidak memungkinkan pasien ditempatkan di

ruang isolasi maka dilakukan sistem kohorting dengan syarat jarak tempat tidur

pasien + 2 meter dan diberi penghalang seperti tirai atau sekat.

KETIGA : Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal diterbitkan dan akan dilakukan

evaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali

KEEMPAT : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan perbaikan, maka akan

dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Semarang

Tanggal : 25 Maret 2019 H

18 Rajab 1440 M

RS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes

Direktur Utama