kebijakan pemerintah daerah kabupaten ...eprints.ums.ac.id/54603/10/naskah publikasi avianto.pdf3...

19
i KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR DI BIDANG HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Disusun Oleh: MEDIAN AVIANTO C100110100 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: truongdang

Post on 19-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

i

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

DI BIDANG HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1

pada Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Disusun Oleh:

MEDIAN AVIANTO

C100110100

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,
Page 3: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,
Page 4: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,
Page 5: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

1

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

DI BIDANG HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kebijakan perlindungan Hak atas

Kekayaan Intelektual (HaKI) di Kabupaten Karanganyar dan upaya daerah

Kabupaten Karanganyar dalam pelaksanaan kebijakan perlindungan HaKI serta

model kebijakan yang dapat dikembangkan sebagai solusi bagi Pemerintah

Daerah Kabupaten Karanganyar dalam perlindungan produk HaKI. Pendekatan

yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan yuridis normatif. Pendekatan

yuridis normatif merupakan pendekatan yang dilakukan berdasarkan bahan

hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, konsep, asas-asas hukum serta

peraturan perundangan. Sumber data yang digunakan adalah informasi dari

pejabat berwenang Dinas Perindustrian dan Koperasi dan Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Karanganyar serta pelaku usaha. Penelitian mengkaji

Peraturan daerah Kabupaten Karanganyar Tentang Perlindungan Industri dan

Penyelenggaraan Kepariwisataan, Rancangan Pembangunan Jangka Menengah

tahun 2013-2032, dan Peraturan daerah Kabupaten Karanganyar Tentang

Organisasi dan tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Karanganyar. Hasil penelitian

menunjukkan pelaksanaan perlindungan terhadap produk HaKI di Kabupaten

Karanganyar telah diimplementasikan pada produk kayu ukir dan seni tari

sedangkan perlu upaya pendampingan khusus pendaftaran HaKI untuk menjamin

perlindungan HaKI pada produk Wortel Tawangmangu dan Batik Girilayu.

Kata kunci: kebijakan Hak Atas Kekayaan Intelektual, pemerintah daerah,

model kebijakan

ABSTRACT

The aim of the papers are to analyze regional regulation of Intellectual Property Right Act in Karanganyar Regency government efforts to promote the protection policy of Intellectual Property Right Implementation and the model of property Right that elaborated as solution for HaKI products protection. The approach of the research is yuridicial hormative. Yudicial normative is applied using the main legal material based on theoretical concept, principle of law, and constitution act. This study uses primary data from stake holder’s information of Dinas Perindustrian, Perdagangan and Koperasi and Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karanganyar Regency and also the respondents Information who have contribution in Industry. Secondary data of this research is collected from regional government policy in Karanganyar Regency, RPJMD 2013-2032, and regional regulation about organization and working procedures of institution in Karanganyar Regency. The results of this study show that protection on HaKI product properly implemented in wooden craft and cultural art of dance. Karanganyar regency governments should take a more pro-active role in making Batik Girilayu and Wortel Tawangmangu get Intellectual property protection appropriately. The society who making Batik Girilayu and Wortel Tawangmangu have to be assisted in order to get easy enlistment.

Keywords: Intellectual property right, regional regulation, regulation model.

Page 6: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

2

1. PENDAHULUAN

Hak Kekayaan Intelektual dapat difungsikan sebagai alat penunjang

pembangunan ekonomi sebagai bentuk aset tak nyata. Sedangkan di beberapa

negara berkembang seperti Indonesia, pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual di

dunia usaha belum terlalu diperhatikan secara menyeluruh keberadaan serta proses

perlindungannya.1 Produk-produk Hak Kekayaan Intelektual pada hakekatnya

harus mendapatkan perlindungan hukum agar memperoleh jaminan dalam upaya

memproduksikannya, pemberian tanda pembeda atau merek, perdagangan dan

pemasaran, serta tahap pembelian dan pemenuhan kebutuhan konsumen atau

masyarakat. Upaya perlindungan hukum yang diberikan terhadap hak kekayaan

intelektual dapat dilihat dari sisi empat kepentingan yaitu individu pencipta dan

penemu, individu dan perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta

masyarakat dan peradaban.2 Salah satu wilayah di Indonesia dengan segala

produk-produk yang dapat diberikan perlindungan hukum atasnya ialah

Kabupaten Karanganyar.

Berbagai produk atau potensi yang ada di Kabupaten Karanganyar

dipandang sebagai sebuah produk kebudayaan yang mencerminkan kearifan lokal

masyarakat setempat sehingga layak mendapatkan pengaturan hukum yang

menjadi regulasi kebijakan daripadanya. Pemberian aturan hukum pada berbagai

produk dan industri yang ada di Karanganyar didasarkan pada alasan agar dapat

mencegah penyalahgunaan dalam bentuk misappropriation dan misuse, dapat

melindungi hak asasi manusia dalam penciptaan karya, dapat menghasilkan

pembagian manfaat yang adil, sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan

ekonomi komunitas, dan dapat memajukan kepentingan nasional.3

1Buletin Informasi dan Keragaman HKI“Media HKI”, Vol .III/No.3, Juni, 2006, hal.20.

2Maringan Lumbanraja, 2000, “Arti Penting HaKI dalam Perdagangan Bebas”, Universitas

Diponegoro, Semarang, hal.2 3Sardjono, Agus, 2010, “Hak Kekayaan Intelektual & Pengetahuan Tradisional”, Bandung: PT

Alumni, hal.446.

Page 7: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

3

Berbagai produk yang tergolong dapat diberikan perlindungan HaKI yaitu

adalah paten. Peraturan tentang paten tertera pada Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun

2001 Nomor 109). Lebih lanjut, terdapat pula Peraturan Tentang Merek yaitu

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2001 Pasal 1 ayat 1

Tentang Merek (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 110). Selanjutnya,

terdapat pula peraturan tentang hak cipta yaitu Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 19 Tahun 2002.

Terdapat berbagai contoh produk di Kabupaten Karanganyar yang layak

mendapatkan perlindungan HaKI untuk pengelolaan dan menjaga eksistensinya di

antaranya yaitu pada desain industri terdapat industri anyaman bambu di

Kecamatan Karanganyar, industri batik Girilayu di Desa Girilayu Kecamatan

Matesih, industri ketela ungu di Desa Karanglo Tawangmangu, industri Stroberi

di Desa Kalisoro Tawangmangu, dan juga industri wortel di Desa Plumbon

Tawangmangu. Di samping itu, pada produk paten sendiri di Kabupaten

Karanganyar terdapat mesin penggilingan tebu Pabrik Gula Tasikmadu yang

memungkinkan dapat dipatenkan. Sementara pada produk cipta sendiri Kabupaten

Karangayar memiliki beberapa lagu serta seni, sastra, ilmu pengetahuan, serta

hak-hak terkait (pelaku, rekaman, penyiaran).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengadakan penelitian dengan

tujuan untuk mengetahui kebijakan perlindungan HaKI yang ada di Kabupaten

Karanganyar, Untuk mengetahui upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah

Kabupaten Karanganyar terkait perlindungan HaKI yang ada di wilayahnya serta

untuk menggambarkan model kebijakan apa yang dapat dikembangkan sebagai

solusi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar dalam kebijakan

perlindungan HaKI di wilayahnya.

Page 8: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

4

2. METODE

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif

dengan spesifikasi penelitian yang bersifat empiris atau sosiologis. Sumber data

terdiri dari data primer dan data sekunder, dimana data primer adalah data

berwujud hasil wawancara dari para informan serta beberapa data numerik terkait

permasalahan mengenai kebijakan perlindungan HaKI oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Karanganyar dan data sekunder meliputi sejumlah data yang diperoleh

melalui pustaka yang meliputi buku-buku, artikel, dan dokumen-dokumen, serta

internet yang berkaitan dengan objek penelitian. Metode pengumpulan data

melalui studi lapangan, wawancara dan studi kepustakaan. Setelah data terkumpul

kemudian dianalisis dengan metode analisis kualitatif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Kebijakan Perlindungan HaKI Kabupaten Karanganyar

Sesuai Bab V Pasal 8 ayat 3 Peraturan daerah Kabupaten Karanganyar

Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan kepariwisataan jelas kewenangan

pemerintah daerah atau yang dimaksud dengan dinas pariwisata dan kebudayaan

mempunyai kewenangan pengembangan ekonomi kreatif meliputi pemanfaatan

dan perlindungan hak kekayaan intelektual. Selanjutnya dalam pasal 33 pada point

G juga terdapat kewajiban pemerintah daerah yaitu dinas pariwisata memfasilitasi

pengajuan untuk mendapatkan hak kekayaan intelektual bagi masyarakat.

Kemudian Di dalam pasal 37 Peraturan daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 24

Tahun 2015 Tentang Perlindungan Industri bahwa pemerintah daerah yaitu

Disperindagkop menjamin dan melindungi hasil usaha industri, mendorong

industri untuk mendaftarkan hak cipta, paten, merek dan desain industri. Peraturan

daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan tata

Kerja Dinas Daerah Kabupaten Karanganyar dan Rencana Pembangunan Jangka

Page 9: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

5

Menengah Daerah (RPJMD) disusun sebagai penjabaran dari visi dan misi

pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Kepala Dinas mempunyai tugas

membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

pariwisata dan kebudayaan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan

untuk menyelenggarakan tugas, terdapat 17 uraian tugas dinas Pariwisata dan

Kebudayaan tapi khusus dalam hal pengembangan terdapat 4 uraian yaitu:

(a) Mengembangkan potensi kepariwisataan di Kabupaten Karanganyar,

(b) Melaksanakan pemasaran wisata dan kebudayaan, (c) Mengembangkan dan

melestarikan kebudayaan Kabupaten Karanganyar, dan (d) Memberikan

rekomendasi perijinan di Bidang Pariwisata dan Kebudayaan.

Peraturan Bupati Kabupaten Karanganyar No. 2 Tahun 2009 Tentang

Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural pada Disperindagkop mulai

diterbitkan. Dalam salah satu penjabaran uraian tugas dalam Dinas perdagangan,

tenaga kerja, koperasi, usaha kecil dan menengah adalah Memberikan

penyuluhan dan pembinaan urusan pemerintahan di bidang Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Pengelolaan

pasar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan

yang ditetapkan Bupati.

Adapun berbagai produk potensial yang dipaparkan dalam kajian ini,

diantaranya adalah berbagai produk yang tentunya sangat rentan dengan

permasalahan di bidang HaKI. Berbagai produk tersebut antara lain:

Pertama, industri batik Girilayu di Desa Girilayu Kecamatan Matesih.

Menurut Ibu Eka salah satu pengrajin batik produk Batik Girilayu belum ada

yang dipatenkan sebagaimana penuturan Ibu Pardinah.

Kedua, Kayu Ukir khas karanganyar. Kabupaten Karanganyar juga

memiliki produk seperti kayu ukir yang memang khas dari Karanganyar. Untuk

kayu ukir tersebut sudah mendapatkan Hak Cipta maupun Hak Paten dengan

bantuan Disperindagkop, hal tersebut berdasar penuturan Bapak Sumartaya.

Page 10: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

6

Ketiga, Tari-Tarian Khas Kabupaten Karanganyar. Menurut data buku

statistik pariwisata dan kebudayaan kabupaten Karanganyar Tahun 2015 terdapat

3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia

nusantara, 3 tarian tersebut menarik untuk dikaji dan sangat berpotensi untuk

dikembangkan serta dijaga eksistensinya melalui perlindungan HaKI. Tari-tarian

di atas sudah dipatenkan oeh Dr. Hj. Rina Iriani Sri Ratnaningsih, S.P.d. M.Hum

dan dimiliki satu-satunya daerah yaitu daerah Kabupaten Karanganyar sehingga

juga dapat di katakan menjadi suatu tarian khas dari Kabupaten Karanganyar.

Tapi ditemui juga tarian yang muncul dan berkembang di daerah Kabupaten

Karanganyar yaitu di sanggar seni kembang lawu yang berada di daerah Palur

dengan pimpinan Ibu Elfitriany Kusuma. Dalam sanggar ini terdapat tutor yang

menuturkan bahwa ada beberapa tarian yang diciptakan karena ide gagasan

sendiri yaitu tari sanduoduo, tari song-song, tari tapen dan tari kongkorongo. Dari

beberapa tarian tersebut selaku tutor Ibu Satiti Dyah Sekarsari. menuturkan bahwa

tari kongkorongo adalah tarian andalan dari sanggar ini dan banyak menyabet

piala, tapi belum dipatenkan dan belum mempunyai hak cipta sebagaimana

penuturan Ibu Satiti Dyah Sekarsari.

Keempat, Industri wortel di Desa Blumbang Tawangmangu. Dalam

beberapa data klaster yang di buat oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam kaitan produk wortel ini masuk dalam

klaster tani blumbang tawangmangu, berdiri sejak tahun 2008 dengan jumlah

anggota sebanyak 4 unit usaha jangkauan penjualan mencakup wilayah Jawa

Tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Sulawesi dengan volume produksi 24

kwintal worta per tahunnya. Melihat dari kemasan produk worta tersebut sudah

tertera nomor dari Departemen Kesehatan tapi dalam hal Hak Paten dan Hak

Ciptanya belum ada, sebagaimana penuturan Bapak Sri Sugiyo selaku anggota

aktif dalam kelompok produk worta.

Page 11: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

7

3.2. Upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar

terkait perlindungan HaKI

Pertama, pembinaan industri bagi 45 perusahaan. Wakil Bupati

Karanganyar Rohadi Widodo membuka kegiatan pembinaan rutin dan monev

Perusahaan Industri Menengah dan Besar yang sudah berizin di Kabupaten

Karanganyar di Ruang Melati Rumah Dinas Bupati Karanganyar. Sementara itu

Kepala Disperindagkop Kab. Karanganyar Nur Halimah, menyampaikan bahwa

tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan berbagai

peraturan perundangan terkait perindustrian, menggalang perusahaan menengah

dan besar yang sudah berizin untuk kemajuan Karanganyar dan memperoleh data

yang akurat tentang perusahaan yang ada di Karanganyar.

Kedua, Pemberian Bantuan Modal kepada 342 kelompok UMKM.

Juliatmono selaku Bupati Kabupaten Karanganyar membuka kegiatan penguatan

ekonomi masyarakat dilingkungan IHT (Industri Hasil Tembakau) dalam rangka

mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pelatihan dan memberikan

bantuan permodalan. Eddie Sukiswandi selaku sekretaris Disperindagkop dan

UMKM Karanganyar dalam laporannya menyampaikan bahwa sebanyak 342

kelompok usaha akan menerima bantuan modal. (dishubkominfo dlam

karanganyar.go.id, 25 Maret 2015 diunduh pada 12 Nopember 2016).

Ketiga, Pengadaan Karanganyar Solo Raya Creative Kabupaten

Karanganyar. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dari 11-14 Nopember

2015, Expo itu menghadirkan pelaku UMKM dari eks Karesidenan Surakarta.

Dari catatan Expo 2015, di Alun-alun Kabupaten Karanganyar dikunjungi

sebanyak 41 ribu orang. Dikatakan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan

Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM). Harapan dengan adanya

event seperti ini dapat sangat bermanfaat bagi pengusaha di eks-Karesidenan

Surakarta dan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.

Page 12: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

8

Keempat. Pemerintah Kabupaten Karanganyar membuka Sabtu Belanja di

Kawasan Alun-Alun. Sabtu belanja merupakan kebijakan baru Bupati sebagai

pengganti Pasar Jumat. Pasalnya, Pemeritah Kabupaten memutuskan untuk

mengembalikan trotoar dan jalur lambat yang sebelumnya untuk pedagang

menjadi jalur lalu lintas bagi pengguna jalan, tepatnya pejalan kaki. Bagi

masyarakat yang ingin berbelanja murah, bisa mendatangi plasa Alun Alun

Karanganyar setiap hari Sabtu. Di sana, ratusan pedagang menawarkan sejumlah

barang dengan harga terjangkau dan pastinya bisa ditawar. Jenis dagangan yang

tersedia antara lain pakaian, celana, jaket di sebelah barat. Sedangkan sebelah

timur terdapat PKL tanaman, buah, handycraft, makanan, bumbu dapur.

Kelima. Bupati Karanganyar Promosikan Tempat Wisata Ke Travel Agent.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mempromosikan tempat-tempat wisata di

Kabupaten Karanganyar kepada pemilik travel agent dari beberapa kota besar di

Indonesia, saat melakukan kunjungan di Candi Cetho, Kecamatan Jenawi.

Kunjungan dari 17 pemilik travel agent ke Candi Cetho sebagai upaya

mengenalkan tempat wisata di Kabupaten Karanganyar, khususnya yang berada di

lereng Gunung Lawu.

Keenam. Pelestarian Eksistensi Bahasa Jawa (Workshop Bahasa Jawa)

Sebagai Ciri Khas Suku Jawa. Sebanyak 60 peserta yang terdiri dari pejabat

struktural di lingkup Pemerintah Kabupaten Karanganyar menghadiri acara

workshop bahasa jawa yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. Workshop yang bertujuan untuk

memberikan pemahaman kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar

dapat menggunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar dalam keseharian

tersebut diadakan di aula panti asuhan Aisyiah Karanganyar.

Ketujuh. Karanganyar Bangun Wisata Edukasi Dirgantara. Sekretaris

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Edhy Sriyatno, mengatakan pembangunan Taman

Page 13: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

9

Wisata Edukasi Dirgantara sesuai nilai kontrak sebesar Rp 2.9 miliar,dengan

waktu pelaksanaan selama 45 hari. Bentuk dukungan lain dalam hal tari-tarian

dari Pemerintah Kabupaten Karanganyar sendiri adalah melalui pameran seni

budaya dan bantuan berwujud uang untuk sanggar-sanggar yang ada serta bekerja

sama dengan duta seni. Upaya lainnya yang dilakukan Disparta Karanganyar

untuk mengembangkan produk lokal tari-tarian yaitu memberikan fasilitas

pembinaan, pelatihan, dan promosi keluar daerah, dengan promosi ke luar daerah

akan berdampak semakin banyaknya kunjungan wisata ke Karanganyar

sebagaimana yang dituturkan oleh Bapak Sarno, S.Kar Seksi Kesenian, Bahasa

dan Perfilman dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar.

Dalam hal batik Upaya lain yang dilakukan disperindagkop demi

kemajuan batik girilayu yaitu seperti pelatihan dan pameran, mereka didaftarkan

untuk mengikuti pelatihan dibalai batik jogja dan pendampingan untuk mengikuti

pameran di dalam maupun luar daerah sebagaimana yang dituturkan oleh Ibu Lilik

yang menjabat sebagai Kepala Seksi bidang Industri Disperindagkop Kabupaten

Karanganyar

3.3. Model kebijakan yang dapat dikembangkan sebagai solusi bagi

Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar dalam kebijakan

perlindungan HaKI di wilayahnya

Bab V Pasal 8 ayat 3 Peraturan daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 8

Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan kepariwisataan jelas kewenangan

pemerintah daerah atau yang dimaksud dengan dinas pariwisata dan kebudayaan

mempunyai kewenangan pengembangan ekonomi kreatif meliputi pemanfaatan

dan perlindungan hak kekayaan intelektual. Selanjutnya dalam pasal 33 pada point

G juga terdapat kewajiban pemerintah daerah yaitu dinas pariwisata memfasilitasi

pengajuan untuk mendapatkan hak kekayaan intelektual bagi masyarakat

Page 14: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

10

Di dalam pasal 37 Peraturan daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 24

Tahun 2015 Tentang Perlindungan Industri bahwa pemerintah daerah yaitu

Disperindagkop menjamin dan melindungi hasil usaha industri, mendorong

industri untuk mendaftarkan hak cipta, paten, merek dan desain industri. Kantor

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar

selaku Pemerintah Daerah yang mempunyai wewenang atas penanganan dan

pendampingan dalam hal Hak atas Kekayaan Intelektual di wilayah Karanganyar

yang mempunyai produk-produk unggulan dalam cakupan Hak atas Kekayaan

Intelektual.

Peraturan daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun 2009 Tentang

Organisasi dan tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Karanganyar dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disusun sebagai penjabaran

dari visi dan misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Kepala Dinas

mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan

daerah di bidang pariwisata dan kebudayaan berdasarkan azas otonomi dan tugas

pembantuan untuk menyelenggarakan tugas, terdapat 17 uraian tugas dinas

Pariwisata dan Kebudayaan tapi khusus dalam hal pengembangan terdapat 4

uraian yaitu: (a) Mengembangkan potensi kepariwisataan di Kabupaten

Karanganyar, (b) Melaksanakan pemasaran wisata dan kebudayaan,

(c) Mengembangkan dan melestarikan kebudayaan Kabupaten Karanganyar, dan

(d) Memberikan rekomendasi perijinan di Bidang Pariwisata dan Kebudayaan.

Kemudian di dalam RPJMD juga diterangkan dalam hal Potensi

Pengembangan Wilayah, Berdasarkan RTRW Kabupaten Karanganyar Tahun

2013–2032, maka pengembangan wilayah Karanganyar memperhatikan pola

ruang yang meliputi kawasan budidaya dan kawasan lindung. Terlihat secara

jelas bahwa Karanganyar mempunyai Kebijakan Perlindungan HaKI yang dapat

menjamin perlindungan bagi produk HaKI yang ada Di Kabupaten Karanganyar.

Page 15: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

11

Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah daerah sesuai peraturan daerah

tercermin pada produk Kayu ukir khas Karanganyar dan tiga jenis tarian yang

telah mendapatkan perlindungan hukum. Kewajiban dan tanggung jawab tersebut

dirasa kurang, terdapat produk yang belum mendapatkan perlindungan hukum

yaitu seperti batik girilayu dan produk worta belum mendapatkan suatu kepastian

hukum cipta, paten dan merek. Disparbud dan disperindagkop mengeluhkan perlu

adanya bagian khusus untuk menangani masalah HaKI di dalam dinas tersebut.

Pembinaan dirasa masih dalam hal pengembangan produk, tetapi dari segi

perlindungannya belum optimal dilakukan oleh pemerintah daerah. Disebutkan

dalam perda, pemerintah hanya mendorong pelaku HaKI untuk mendaftarkan

produknya, sedangkan hambatan yang sangat dikeluhkan pelaku produk lokal dan

kebudayaan tersebut adalah rumitnya pendaftaran serta masalah keuangan dalam

hal proses administrasi pendaftaran produk. Seperti halnya menjamin hasil

industri dalam peraturan daerah Kabupaten Karanganyar tentang perlindungan

industri perlu dijabarkan dengan pengawalan dan pengawasan khusus oleh

pemerintah daerah terhadap pendaftaran produk HaKI.

4. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Pertama, Kebijakan Perlindungan Pemerintah Kabupaten Karanganyar

terkait HaKI. Sesuai Bab V Pasal 8 ayat 3 Peraturan daerah Kabupaten

Karanganyar Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan kepariwisataan jelas

kewenangan pemerintah daerah atau yang dimaksud dengan dinas pariwisata dan

kebudayaan mempunyai kewenangan pengembangan ekonomi kreatif meliputi

pemanfaatan dan perlindungan hak kekayaan intelektual. Selanjutnya dalam pasal

33 pada point G juga terdapat kewajiban pemerintah daerah yaitu dinas pariwisata

memfasilitasi pengajuan untuk mendapatkan hak kekayaan intelektual bagi

Page 16: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

12

masyarakat. Peraturan daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun 2009

Tentang Organisasi dan tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Karanganyar dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disusun sebagai

penjabaran dari visi dan misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Kepala

Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang pariwisata dan kebudayaan berdasarkan azas

otonomi dan tugas pembantuan untuk menyelenggarakan tugas, terdapat 17 uraian

tugas dinas Pariwisata dan Kebudayaan tapi khusus dalam hal pengembangan

terdapat 4 uraian yaitu: (a) Mengembangkan potensi kepariwisataan di

Kabupaten Karanganyar, (b) Melaksanakan pemasaran wisata dan kebudayaan,

(c) Mengembangkan dan melestarikan kebudayaan Kabupaten Karanganyar, dan

(d) Memberikan rekomendasi perijinan di Bidang Pariwisata dan Kebudayaan.

Kemudian di dalam RPJMD juga diterangkan dalam hal Potensi

Pengembangan Wilayah, Berdasarkan RTRW Kabupaten Karanganyar Tahun

2013–2032, maka pengembangan wilayah Karanganyar memperhatikan pola

ruang yang meliputi kawasan budidaya dan kawasan lindung. Melihat upaya yang

telah dilakukan dinas pariwisata dan kebudayaan serta disperindagkop selaku

pemerintah Kabupaten Karanganyar di atas lebih menekankan pada upaya

pengembangan produk-produk HaKI yang ada di Kabupaten Karanganyar. Di

dalam pasal 37 Peraturan daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 24 Tahun 2015

Tentang Perlindungan Industri bahwa pemerintah daerah yaitu Disperindagkop

menjamin dan melindungi hasil usaha industri, mendorong industri untuk

mendaftarkan hak cipta, paten, merek dan desain industri

Kedua, Berdasarkan data temuan Dishubkominfo upaya serta tindakan

yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar terkait perlindungan

HaKI yaitu: (1) Pembinaan industri bagi 45 perusahaan, (2) Pemberian Bantuan

Modal kepada 342 kelompok UMKM, (3) Pengadaan Karanganyar Solo Raya

Page 17: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

13

Creative Kabupaten Karanganyar, (4) Pemerintah Kabupaten Karanganyar

membuka Sabtu Belanja di Kawasan Alun-Alun, (5) Bupati Karanganyar

Promosikan Tempat Wisata Ke Travel Agent, (6) Pelestarian Eksistensi Bahasa

Jawa (Workshop Bahasa Jawa) Sebagai Ciri Khas Suku Jawa, dan (7)

Karanganyar Bangun Wisata Edukasi Dirgantara.

Ketiga, Model kebijakan yang dapat dikembangkan sebagai solusi

Pemerintah Daerah terlihat secara jelas bahwa Karanganyar mempunyai

Kebijakan Perlindungan HaKI yang dapat menjamin kepastian hukum untuk

produk HaKI yang ada Di Kabupaten Karanganyar. Kewajiban dan tanggung

jawab pemerintah daerah sesuai peraturan daerah tercermin pada produk Kayu

ukir khas Karanganyar dan tiga jenis tarian yang telah mendapatkan perlindungan

hukum. Kewajiban dan tanggung jawab tersebut dirasa kurang, terdapat produk

yang belum mendapatkan perlindungan hukum yaitu seperti batik girilayu dan

produk worta belum mendapatkan suatu kepastian hukum cipta, paten dan merek.

Disparbud dan disperindagkop terkendala perlu adanya bagian khusus untuk

menangani masalah HaKI di dalam dinas tersebut. Pembinaan dirasa masih dalam

hal pengembangan produk, tetapi dari segi perlindungannya belum optimal

dilakukan oleh pemerintah daerah. Disebutkan dalam perda, pemerintah hanya

mendorong pelaku HaKI untuk mendaftarkan produknya, sedangkan hambatan

yang sangat dikeluhkan pelaku produk lokal dan kebudayaan tersebut adalah

rumitnya pendaftaran serta masalah keuangan dalam hal proses administrasi

pendaftaran produk. Seperti halnya menjamin hasil industri dalam peraturan

daerah Kabupaten Karanganyar tentang perlindungan industri perlu dijabarkan

dengan pengawalan dan pengawasan khusus oleh pemerintah daerah terhadap

pendaftaran produk HaKI.

Page 18: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

14

4.2. Saran

Pertama, Peran disperindagkop dan Disparbud terhadap produk lokal dan

kebudayaan yang berkaitan dengan Kekayaan Intelektual harus dimaksimalkan,

dengan dukungan penuh dinas akan sangat bermanfaat untuk masyarakat

khususnya masyarakat daerah Kabupaten Karanganyar serta dapat menambah

pendapatan Asli Daerah Kabupaten Karanganyar.

Kedua, Disparbud dan Disperindagkop lebih mengoptimalkan pengawalan

dan pengawasan secara khusus proses pendaftaran HaKI demi adanya suatu

kepastian hukum untuk produk lokal serta kebudayaan yang ada di Kabupaten

Karanganyar. Dengan Pengawalan dan pengawasan lebih Dinas akan dapat

mengetahui segala hambatan pelaku HaKI yang belum mendapatkan Hak Cipta,

Hak Paten maupun Merek.

PERSANTUNAN

Saya mengucapkan terimakasih dan karya ilmiah ini saya persembahkan

kepada: Pertama, orang tua saya tercinta yang tak pernah putus mendoakan saya.

Kedua, dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan serta arahan

tentang karya ilmiah ini. Ketiga, teman-teman dan sahabat terbaik saya yang

selalu memberi motivasi dan membantu saya.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Buletin Informasi dan Keragaman HKI “Media HKI”. Vol. III/No.3. Juni. 2006.

Hadikusuma, Hilman.2005. Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu

Hukum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Lumbanraja, Maringan. 2000. Arti Penting HaKI dalam Perdagangan Bebas.

Semarang: UNDIP Press.

Page 19: KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ...eprints.ums.ac.id/54603/10/NASKAH PUBLIKASI AVIANTO.pdf3 tari di Karanganyar yaitu tari kencar-kencar, tari jaran gedrug dan tari varia nusantara,

15

Sardjono, Agus. 2010. Hak Kekayaan Intelektual & Pengetahuan Tradisional.

Bandung: PT Alumni.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. 2001. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada.

Aturan Perundang-undangan

Kitab Undang-Undang Hak atas Kekayaan Intelektual

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2014-2018

Kabupaten Karanganyar

Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun 2009 Tentang

Organisasi dan tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Karanganyar

Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 24 Tahun 2015 Tentang

Perlindungan Industri

Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 8 Tahun 2016 Tentang

Penyelenggaraan Kepariwisataan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain

Industri