kebijakan luar negeri amerika serikat...

96
KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP MESIR PADA PARUH PERTAMA PEMERINTAHAN MUHAMMAD MURSI (2012) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Ali Akbar 1110114000018 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Upload: duonghanh

Post on 28-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP MESIR

PADA PARUH PERTAMA PEMERINTAHAN MUHAMMAD MURSI

(2012)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Ali Akbar

1110114000018

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP MESIR

PADA PARUH PERTAMA PEMERINTAHAN MUHAMMAD MURSI

(2012)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Ali Akbar

1110114000018

Di Bawah Bimbingan:

Pembimbing Pembimbing Akademik

A. Fuad Fanani, MA Debbie Affianty, M.Si

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 3: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP MESIR

PADA PARUH PERTAMA PEMERINTAHAN MUHAMMAD MURSI (2012)

1. Merupakan karya hasil saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil asli karya

saya atau merupakan hasil dari jiplakan karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 17 Juni 2015

Ali Akbar

Page 4: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi Menyatakan bahwa Mahasiswa

Nama: Ali Akbar

NIM: 1110114000018

Program Studi : Hubungan Internasional

Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul

KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP MESIR

PASCA TERPILIHNYA MUHAMMAD MURSI SEBAGAI PRESIDEN MESIR

2012

Dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.

Jakarta, 17 Juni 2015

Mengetahui, Mengetahui,

Ketua Program Studi Pembimbing

Debbie Affianty, M.Si Ahmad Fuad Fanani, MA

Page 5: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

KEBIJAKAN LUAR NEGERI AS TERHADAP MESIR PADA PARUH

PERTAMA PEMERINTAHAN MURSI

Oleh

Ali Akbar

1110114000018

Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 24 Juni

2015. Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Sosial (S.Sos) pada Program Studi Hubungan Internasional.

Ketua, Sekretaris,

Debbie Affianty, M.Si Debbie Affianty, M.Si

Penguji I Penguji II

Eva Mushoffa, MHSPS Andar Nubowo, DEA

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 02 Juli 2015

Ketua Program Studi

Hubungan Internasional

Badrus Sholeh, PhD

Page 6: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

ABSTRAKSI

Skripsi ini menganalisa kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap

Mesir pada paruh pemerintahan Muhammad Mursi di Mesir. Terpilihya Mursi

yang berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin menjadi ancaman bagi

kepentingan-kepentingan AS di negara itu. Dalam upaya untuk menjaga

kepentingan-kepentingannya di Mesir dan Timur Tengah, pemerintahan Obama

menerapkan sebuah kebijakan yang bertujuan untuk menyeimbangkan sejumlah

kepentingan Amerika Serikat di negara itu. Hal ini membuat Amerika Serikat

melakukan beberapa revisi strategi bantuan pembangunan, dan menggunakan

diplomasi dengan cara mengutus Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dan US

Defense Secretary Leon Panetta ke Kairo untuk menyikapi transisi politik dan

keamanan Mesir. Dalam skripsi ini juga membahas beberapa faktor baik internal

dan eksternal yang mempengaruhi kebijakan luar negeri AS terhadap Mesir.

Kerangka teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah konsep kebijakan

luar negeri Rosenau, konsep kepentingan nasional Paul Seabury dan konsep

geopolitik. Dari analisa dengan menggunakan ketiga konsep tersebut dapat

disimpulkan bahwa kebijakan luar negeri AS terhadap Mesir pada paruh pertama

kepemimpinan Mursi, yaitu AS tidak menganggap Mesir sebagai sahabat ataupun

musuh. Hal ini memperlihatkan bahwa AS tetap bersikap secara hati-hati dalam

mengeluarkan kebijakan luar negerinya terhadap Mesir. Bantuan luar negeri

tahunan AS tetap digunakan sebagai alat negosiasi dengan Mesir untuk tetap

menjaga kepentingan-kepentingan strategisnya di wilayah itu.

Page 7: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmannirrahim, Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah

SWT, atas segala rahmat dan nikmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi dengan judul KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA

SERIKAT TERHADAP MESIR PADA PARUH PERTAMA PEMERINTAHAN

MUHAMMAD MURSI (2012) Sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

pada jurusan Hubungan Internasional.

Pada kesempatan ini perkenankan penulis untuk menyampaikan rasa Terimakasih

kepada:

1. Kedua Orang Tua Penulis, Bapak Jazrih dan Ibu Munawaroh. Terima

kasih atas nasihat, motivasi, keikhlasan, keridhoan dan kesabaran Bapak

dan Ibu selama ini.

2. Dosen Pembimbing Penulis Bpk. A. Fuad Fanani. Terima kasih atas saran,

arahan, waktu, nasehat, dan kesabaran Bapak dalam membimbing penulis

selama proses pengerjaan skripsi ini.

3. Ibu Debbie Affianty, selaku Ketua Jurusan Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Jakarta.

4. Bapak Nazarudin Nasution, Bapak Ali Munhanif, Bapak Ahmad Al fajri,

Bapak Andar Nubowo, Ibu Dina, Ibu Muthi, Ibu Eva, Ibu Rahmi dan juga

seluruh staf Dosen di jurusan Hubungan Internasional yang telah

mengajarkan dan berbagi ilmunya kepada penulis selama masa studi di

UIN.

Page 8: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

5. Staff Program Studi Hubungan Internasional Pak Jajang dan Pal Amali

penulis mengucapkan terimakasih yang sudah banyak membantu dalam

proses administrasi penulis.

6. Sahabat-sahabat penulis, Tsani Ariant dan M. Farhan Syatri yang telah

membantu mencari dan mendapatkan bahan-bahan untuk skripsi ini.

7. Teman-teman Komisariat IMM Fisip, Hatta, Angga, Shoffi, Devi, Tika,

Rizqi, Ruhul, Reza, Berli, Rifqi, Azim, Farhan dan yang lain yang telah

memberikan dorongan, semangat, motivasi dan lain-lain kepada penulis.

8. Teman-teman seperjuangan pengurus Cabang IMM Ciputat periode 2013-

2014, Abidin Ghazali, Unaimah Tsanaya, Imam Febrian, Farhan Syatri,

Basyir, Tsalis, Tsani Ariant, Dzawin, Fikri, Umar, Epin Kurniasih, Rifqi

Syahrizal dan yang lain yang telah memberikan motivasi kepada penulis

untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman kelas HI Inter yang telah memberikan motivasi kepada

penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

10. Sahabat penulis, wahyu hidayat yang telah memberikan semangat kepada

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Jakarta, 17 Juni 2015

Ali Akbar

Page 9: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

DAFTAR ISI

ABSTRAK.................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR. ................................................................................. v

DAFTAR ISI.................................................................................................. vii

DAFTAR SINGKATAN............................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian...................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian....................................... 6

D. Tinjauan Pustaka.............................................................................. 7

E. Kerangka Teoretis............................................................................ 10

1. Konsep Kebijakan Luar Negeri............................................. 10

2. Konsep Kepentingan Nasional............................................... 13

3. Konsep Geopolitik................................................................. 15

F. Metode Penelitian. ............................................................................. 16

G. Sistematika Penelitian........................................................................ 17

Page 10: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

BAB II Hubungan Bilateral Amerika Serikat-Mesir

A. Hubungan Bilateral AS-Mesir Pada Era Kolonial........................ 20

B. Hubungan Bilateral AS-Mesir Pada Era Gamal Abdel Naseer..... 22

C. Hubungan Bilateral AS-Mesir Pada Era Presiden Anwar Sadat.. 28

D. Hubungan Bilateral AS-Mesir Pada Era Presiden Husni Mubarok..30

BAB III Kemenangan Muhammad Mursi dalam Pemilu Presiden Mesir

Tahun 2012

A. Peran Ikhwanul Muslimin dalam Politik Mesir............................. 35

B. Peran Militer dalam Politik Mesir................................................. 37

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemenangan Muhammad Mursi

dalam Pemilu Presiden Mesir 2012.............................................. 44

1. Kemenangan Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) dalam Pemilu

Legislatif Mesir....................................................................... 44

2. Dukungan Kuat dari Ikhwanul Muslimin............................... 47

3. Sikap Anti-Rezim Mubarak.................................................... 48

BAB IV Analisa Kebijakan Luar Negeri AS terhadap Mesir pada Paruh

Pertama pemerintahan Mursi di Mesir

A. Kebijakan Luar Negeri AS terhadap Mesir pada Paruh Pertama

Pemerintahan Muhammad Mursi di Mesir............................... 51

B. Faktor Internal

1. Struktur Pemerintahan AS............................................... 53

Page 11: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

2. Kepentingan Ekonomi AS di Mesir ................................ 56

C. Faktor Eksternal

1. Kemenangan Muhammad Mursi sebagai Presiden Mesir dari

kelompok Ikhwanul Muslimin. ..................................... 59

2. Posisi Sentral Mesir di Timur Tengah............................ 63

D. Implikasi Kebijakan Luar Negeri AS di Mesir Terhadap Kawasan

Regional Timur Tengah........................................................... 68

BAB V PENUTUP

Kesimpulan....................................................................................... 72

Page 12: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

DAFTAR SINGKATAN

ABMT: Anti-Balistic Missile Treaty

CIA: Central Intelligence Agency

COMESA: Common Market for Eastern and Southern Africa

FMF: Foreign Military Financing

FJP: Freedom and Justice Party

GID: General Intelligence Directorate

NDP: National Demokratic Party

NSC: National Security Council

PLO: Palestine Liberation Organization

RCC: Revolution Command Council

SCAF: Supreme Council of the Armed Force

SALT: Stategic Arms Limitation Talks

Page 13: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Amerika Serikat menjalin hubungan diplomatik dengan Mesir sejak tahun

1922, setelah kemerdekaannya dari Inggris. Hubungan yang dijalin berdasarkan

kepentingan bersama dalam proses perdamaian dan stabilitas Timur Tengah,

revitalisasi ekonomi Mesir dan memperkuat hubungan perdagangan, dan

mempromosikan keamanan regional. Mesir telah menjadi mitra penting Amerika

Serikat dalam memastikan stabilitas regional dan pada berbagai isu keamanan

bersama, termasuk perdamaian Timur Tengah dan melawan terorisme.1

Hubungan AS-Mesir di bawah Husni Mubarak telah berkembang dan

bergerak di luar proses perdamaian Timur Tengah menuju persahabatan bilateral

yang independen. Presiden Husni Mubarak melanjutkan hubungan dekat dengan

Amerika Serikat dari Presiden Mesir sebelumnya yaitu Anwar Sadat . Di bawah

Mubarak, Mesir memainkan peranan pentingannya yaitu sebagai negara moderat

di Timur Tengah, dan biasanya mengikuti kebijakan Amerika tentang isu-isu

regional. Mesir bergabung dengan Amerika Serikat dalam mendukung Fatah atas

Hamas di Palestina. Selain itu, kedua negara tersebut juga telah meningkatkan

kerjasama ekonomi. Namun kelambatan Mesir dalam beradaptasi terhadap

1 U.S. Departement of State Diplomacy in Action ―U.S. Relations with Egypt‖ dapat dilihat di

http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/5309.htm diakses pada 08 Februari 2015

Page 14: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

2

reformasi demokrasi dan laporan pelanggaran hak asasi manusia telah membawa

kritik berkala dari pejabat Amerika Serikat.2

Perkembangan yang menarik dan penting di abad ke-20 adalah persaingan

politik yang semakin tinggi di sebagian besar negara. Hal ini disertai dengan

semakin banyaknya negara yang mengadopsi sistem demokrasi. Dalam era ini,

bahkan negara-negara yang tadinya totaliter harus belajar menerapkan demokrasi

yang sesungguhnya.3

Mesir merupakan salah satu negara besar yang memiliki kemajuan dalam

sistem demokrasi. Hal ini ditunjukkan dengan diselenggarakannya sistem

pemilihan umum yang bebas dan demokratis untuk memilih presiden. Saat masa

kebangkitan negara-negara Arab mendapat sorotan dari negara Barat karena

dicurigai akan mengikuti jejak revolusi Iran yang anti-Barat, Mesir justru muncul

dengan revolusi sipil yang aman. Kebangkitan Mesir ini lebih mengacu pada

revolusi demokrasi yang terjadi di Eropa Timur dan Eropa Tengah pada tahun

1989.4

Revolusi yang terjadi di Mesir pada tahun 2011 yang ditandai dengan aksi

demonstrasi besar-besaran di seluruh Mesir dan menuntut Presiden Husni

Mubarak yang telah berkuasa di Mesir selama 30 tahun mundur dari jabatannya.

Setelah demonstrasi selama 18 hari, akhirnya pada 11 Februari 2011 Husni

2 US.ForeignPolicy.about.com “US Foreign Policy:The US-Egyptian Relations‖ dapat dilihat di

http://usforeignpolicy.about.com/od/countryprofi3/p/usegyptprofile.htm diakses pada 08 Maret 2015

3 Firmanzah, Mengelola Partai Politik, Edisi ke-2 (Jakarta: Yayasan Pusaka Obor Indonesia, 2011), hal. 15.

4 Lisbet, “ Krisis Politik Mesir dan Posisi Indonesia,”Info Singkat Hubungan Internasional 5 (Juli 2013): hal

.5.

Page 15: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

3

Mubarak mundur dari jabatannya5 dan rakyat Mesir akhirnya menikmati euforia

demokrasi di negara nya.

Samuel P. Huntington mengatakan dalam tesisnya bahwa sebuah gerakan

revolusi adalah perubahan cepat dalam nilai-nilai dan tingkah laku politik.6 Hal ini

cukup memberikan gambaran terkait gejolak politik di Mesir saat itu. Setelah

rezim Mubarak lengser, era tranformasi politik Mesir berubah haluan dari

kediktatoran yang mengekang segala prinsip kebebasan menjadi era kebebasan

modern yang didasari pada sistem demokrasi.

Setelah presiden Husni Mubarak tumbang dari jabatannya, Mesir

menyelenggarakan pemilihan umum presiden (pilpres) selama dua hari berturut-

turut pada 23 dan 24 Mei 2012.7 Pemilihan umum presiden tersebut merupakan

salah satu manifestasi terpenting dari adanya perubahan politik di negara Mesir.

Masyarakat yang berpartisipasi memberikan hak-hak suaranya dalam pemilihan

presiden cukup tinggi, begitupun dengan para kandidat dalam pemilu tersebut

yang bersaing secara damai.

Pemilihan presiden Mesir pada tahun 2012 ini adalah pemilihan yang kedua

dalam sejarah negara itu. Jajak pendapat pertama presiden Mesir terjadi pada

tahun 2005 yang memenangkan Mubarak. Mubarak tetap berkuasa selama 30

5 Aljazeera.com Timeline: Egypt's revolution dapat dilihat di http://www.aljazeera.com /news

/middleeast/2011/01/201112515334871490.html diakses pada 28 juni 2015

6 Samuel P. Huntington, tertib politik di dalam masyarakat yang sedang berubah, Buku ke-2

(Jakarta:Rajawali, 1989), hal 483.

7 Bbc.co.uk Guide to Egyptian presidential election dapat dilihat di http://www.bbc.co.uk /news/world-

middle-east-18115104 diakses pada 28 juni 2015

Page 16: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

4

tahun sampai dipaksa untuk mengundurkan diri setelah 18 hari protes di seluruh

negeri.8

Dari hasil pemungutan suara pemilihan Presiden putaran pertama di Mesir

pada 23-24 mei 2012 tidak ada calon yang berhasil mendapat suara mayoritas.

Kandidat dari Ikhwanul Muslimin Muhamad Mursi meraih 24.78 persen suara,

Ahmad Shafiq, seorang mantan Mentri di era Husni Mubarok memperoleh 23.66

persen suara; Hamdeen Sabahi berada di peringkat ketiga dengan 20.72 persen

suara; Abdel Moneim Abol Fotouh meraih 17.47 persen suara, seorang Islamis

moderat yang didukung oleh sebagian kaum liberal, anggota kelompok kiri dan

minoritas Kristen; sedangkan kandidat Amr Moussa, mantan kepala Liga Arab

dan menteri luar negeri era Mubarak hanya memperoleh 11.13 persen suara.

Karena tidak ada pemenang mutlak, kandidat dari Ikhwanul Muslimin,

Muhammad Mursi dan mantan menteri di era Mubarak, Ahmed Shafiq harus

mengikuti pemilu putaran kedua.9

Pada pemilihan Presiden putaran kedua kandidat Presiden Mesir dari Partai

Kebebasan dan Keadilan (FJP), Muhammad Mursi, meraih suara terbanyak dalam

pemilihan presiden yang digelar pada 16-17 Juni 2012. Berdasarkan hasil

penghitungan suara sementara, calon dari partai yang menjadi sayap politik

8 Republika.co.id Mursi, Presiden Sipil Pertama Setelah 60 Tahun dilihat 12 November 2014

http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/06/24/m64n5m-mursi-presiden-sipil-

pertama-setelah-60-tahun

9 Huffingtonpost.com Egypt Presidential Election 2012: Mohammed Morsi, Ahmed Shafiq In Run-Off Vote

dilihat pada 28 Juni 2015 http://www.huffingtonpost.com/2012/05/28/egypt-presidential-election-

2012_n_1550483.html

Page 17: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

5

Ikhwanul Muslimin ini meraih sedikitnya 52,5 persen suara, dari sekitar 50 juta

warga Mesir yang berhak memilih.10

Dari perubahan dan hasil pemilihan yang terjadi Mesir, pemerintahan

Obama menerapkan sebuah kebijakan yang bertujuan untuk menyeimbangkan

sejumlah kepentingan Amerika Serikat di negara itu. Hal ini membuat Amerika

Serikat melakukan beberapa revisi strategi bantuan pembangunan, dan

menggunakan diplomasi publik dan swasta untuk menyikapi dalam transisi politik

dan keamanan Mesir.

Amerika Serikat melakukan review terhadap kebijakan luar negerinya di

Mesir. Pada kuartal ketiga, Gedung Putih membawa semua lembaga bersama

Departemen Luar Negeri, Pentagon, Departemen Keuangan, Departemen

Perdagangan untuk melakukan tinjauan kebijakan strategis yang menyeluruh di

Mesir. Dari tinjauan strategis yang didapat, membantu pemerintahan Obama

untuk melakukan negosiasi dengan para pemimpin Mesir akhir tahun 2012 dan

untuk tahun 2013.11

10 TheGuardian.com Muslim Brotherhood's Mohammed Morsi wins Egypt's presidential race dapat dilihat di

http://www.theguardian.com/world/middle-east-live/2012/jun/24/egypt-election-results-live diakses pada 28

Juni 2015

11 Center for American Progress Previewing Egypt‘s 2012 Presidential Elections Another Step Forward in

the Country‘s Political Transition—but Not the Last dapat dilihat di https://www.americanprogress.org

/issues/security/report/2012/05/23/11553/previewing-egypts-2012-presidential-elections/ diakses pada 12

November 2014

Page 18: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

6

B. Pertanyaan Penelitian

Merujuk kepada latar belakang dari permasalahan diatas, maka penulis

membatasi masalah penelitian hanya pada kasus terpilihnya Muhammad Mursi

menjadi Presiden Mesir di tahun 2012. Sebagai negara demokrasi dan negara yang

mempunyai kepentingan di Mesir, AS mengeluarkan kebijakan luar negeri yang

cukup serius di negara tersebut. Berdasarkan fakta ini, penulis merumuskannya ke

dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana kebijakan luar negeri AS terhadap Mesir pasca terpilihnya

Muhammad Mursi sebagai Presiden Mesir ?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebijakan AS tersebut?

C. Tujuan dan Manfaat penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Mengetahui kebijakan luar negeri AS terhadap Mesir pasca

terpilihnya Muhammad Mursi sebagai Presiden Mesir.

2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan AS

terhadap Mesir.

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Memberikan pemahaman tentang latar belakang pemilihan presiden

Mesir secara demokratis pasca lengsernya rezim Husni Mubarak

2. Memberikan pemahaman tentang kebijakan luar negeri AS terhadap

Mesir paska terpilihnya Muhammad Mursi menjadi presiden Mesir.

Page 19: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

7

3. Memberikan kontribusi terhadap studi Hubungan Internasional,

terutama memberikan informasi (referensi) dan data yang terkait

dengan masalah yang telah dijelaskan di atas.

D. Tinjauan Pustaka

Pada tahapan ini penulis melakukan studi kajian pustaka yaitu mempelajari

buku-buku referensi dan hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh

orang lain. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah

yang akan diteliti.

Penelitian mengenai krisis Politik di Mesir telah dilakukan oleh Rr. Laeny

Sulistyawati Krisis Politik di Mesir: Kepentingan Amerika Serikat Terhadap

Militer Mesir, Jember: Skripsi Universitas Jember, 2011. Dalam skripsinya, ia

menjelaskan bahwa AS dengan Mesir terlibat hubungan kerjasama berbagai

bidang yang semakin intens setelah ditandatanganinya perjanjian Camp David.

Diantara berbaga bidang kerjasama tersebut, bidang militer mendapat perhatian

serius dari AS karena militer dianggap memiliki peran yang penting. Untuk itu

terjadi kerja sama militer seperti bantuan keuangan militer atau FMF (Foreign

Military Financing), perlengkapan militer sampai adanya pertemuan tahunan

rutin antara pejabat tinggi militer AS dengan militer Mesir.

Kerja sama terus berlanjut sampai terjadinya krisis politik di Mesir pada 25

Januari 2011, dimana terjadi demonstrasi besar-besaran yang menuntut Husni

Mubarak mundur sebagai presiden Mesir. Krisis yang terjadi membuat munculnya

Page 20: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

8

potensi kekuatan oposisi Mesir. Diantara potensi kekuatan oposisi tersebut,

ternyata juga rentan muncul kekuatan anti terhadap AS dan sekutunya. Untuk itu

AS berupaya tetap berhubungan dengan militer Mesir. 12

Tafwid Mulia Hubungan Perdagangan Mesir-AS (Periode 2000-2002)

Jakarta: Skripsi, UNAS, 2006. Dalam skripsinya, ia menjelaskan bahwa hubungan

perdagangan antara Mesir-AS sudah berlangsung sejak lama. Pada tahun 2001,

negara Amerika Serikat diserang oleh sekelompok teroris yang menewaskan

hampir tiga ribu jiwa. Hal ini bisa membuat AS mengubah kebijakan luar

negerinya. Mulai saat itu AS mengubah kebijakan luar negerinya menjadi lebih

aktif demi melindungi kepentingan nasionalnya baik di dalam maupun di luar

negeri.

Kebijakan tersebut membuat AS lebih aktif dalam mengubah kondisi politik

dunia. Invasi-invasi yang dilancarkan oleh AS untuk menumbangkan rezim-rezim

yang sedang memerintah di suatu negara yang dianggap berbahaya bagi

kepentingan AS ditentang oleh banyak negara termasuk PBB sendiri. Ditengah-

tengah suhu politik dunia yang terus memanas, penulis mencoba untuk melihat

apa saja yang menjadi peluang dan hambatan terhadap perkembangan hubungan

perdagangan kedua negara tersebut.13

Sementara itu, Bulbul Abdurahman dalam tulisannya yang berjudul “

Dinamika Pemerintahan Mesir Menuju Negara yang Demokratis: Ditandai

Persaingan antara Demokrat Islam dengan Militer”, berpendapat bahwa

12 Rr. Laeny Sulistyawati, Krisis Politik di Mesir: Kepentingan Amerika Serikat Terhadap Militer Mesir

(Skripsi, 2011).

13 Tafwid Mulia Hubungan Perdagangan Mesir-AS (Periode 2000-2002) (Jakarta: Skripsi, UNAS, 2006).

Page 21: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

9

kemenangan Partai Islam dalam Parlemen Mesir pasca kudeta terhadap Hosni

Mubarak, hanya kemenangan sesaat. Karena beberapa waktu kemudian hasil

pemilu parlemen tahun 2012 ini dibubarkan oleh Militer. Begitupula kemenangan

Presiden Mursi pada tahun 2012 yang lalu berakhir dengan diambilalihnya

kekuasaan oleh militer.14

Hasil akhir pemilihan parlemen pertama Mesir setelah jatuhnya Presiden

Husni Mubarak, menetapkan partai-partai beraliran Islam sebagai pemenang.

Partai Kebebasan dan Keadilan, FJP -yang merupakan partai politik milik dengan

perolehan itu, FJP akan menguasai 235 kursi di Majelis Rakyat. Tempat kedua

diduduki oleh kubu konservatif, Partai Salafist al Nur dengan 121 kursi atau 25%

suara. Sementara partai beraliran liberal, Partai Wafd, meraih 36 kursi dan partai

sekuler, Koalisi Mesir, memiliki 33 kursi.

Dengan hasil tersebut, maka partai-partai Islam menguasai sekitar dua

pertiga parlemen. Ikhwanul Muslimin merupakan organisasi yang dilarang di

bawah pemerintahan Presiden Husni Mubarak. Kemenangan mutlak ini membuat

FJP sudah memutuskan seorang politisi seniornya, Saad al-Katatni, untuk ditunjuk

sebagai ketua Majelis Rakyat.15

Kekhawatiran militer terhadap ancaman dominasi Islamis di tubuh

pemerintahan Mesir nampak tergambar jelas dari putusan Mahkamah Konstitusi

(MK) yang tiba-tiba membubarkan Parlemen. Berdasarkan hasil pemilu, 70

14 Bulbul Abdurahman, “Dinamika Pemerintahan Mesir Menuju Negara yang Demokratis: Ditandai

Persaingan antara Demokrat Islam dengan Militer,” Jurnal online Westphalia 13 ( Januari-Juni 2014), hal.1.

15 Bulbul Abdurahman, “Dinamika Pemerintahan Mesir Menuju Negara yang Demokratis”, hal.136

Page 22: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

10

persen anggota parlemen berasal dari partai Islam FJP yang juga sayap politik

Ikhwanul Muslimin dan An Nur yang berafiliasi ke Salafi.16

Dari kajian-kajian tersebut belum memberikan topik pembahasan yang

detail mengenai kebijakan luar negeri AS terhadap Mesir pasca terpilihnya

Muhammad Mursi menjadi presiden Mesir terhadap tahun 2012 lalu. Oleh karena

itu penulisan ini dimaksudkan untuk mengisi ruang yang masih kosong tersebut.

E. Kerangka Teoritis

Untuk memahami suatu permasalahan dan sekaligus menjawab penelitian

diatas, diperlukan adanya kerangka berpikir. Kerangka pemikiran itu terdiri dari

teori dan konsep yang berguna sebagai acuan dan panduan dalam melakukan

penelitian. Sehingga penelitian ini dapat memenuhi prosedur ilmiah. Oleh karena

itu, penelitian ini akan menggunakan teori Analisa Konsep Kebijakan Luar

Negeri, Konsep Kepentingan Nasional (National Interest), dan Konsep

Geopolitik.

1. Konsep Kebijakan Luar Negeri

Kebijakan luar negeri merupakan strategi atau rencana tindakan yang dibuat

oleh para pembuat keputusan negara dalam menghadapi negara lain atau unit

politik internasional lainnya, dan dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional

spesifik yang dituangkan dalam terminologi kepentingan nasional.17

Kebijakan

luar negeri yang dijalankan oleh pemerintah suatu negara memang bertujuan

16 Bulbul Abdurahman, “Dinamika Pemerintahan Mesir Menuju Negara yang Demokratis”, hal. 137.

17 Jack C. Plano dan Roy Olton Kamus Hubungan Internasional.(Bandung: Abardin, 1999.), hal. 5.

Page 23: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

11

untuk mencapai kepentingan nasional masyarakat yang diperintahnya, meskipun

kepentingan nasional suatu bangsa pada waktu itu ditentukan oleh siapa yang

berkuasa pada waktu itu.18

Untuk memenuhi kepentingan nasionalnya itu, negara-

negara maupun aktor dari negara tersebut melakukan berbagai macam kerjasama

diantaranya adalah kerjasama bilateral, trilateral, regional dan multilateral.

Menurut Rosenau, pengertian kebijakan luar negeri yaitu upaya suatu

negara melalui keseluruhan sikap dan aktivitasnya untuk mengatasi dan

memperoleh keuntungan dari lingkungan eksternalnya.19

Kebijakan luar negeri

menurutnya ditujukan untuk memelihara dan mempertahankan kelangsungan

hidup suatu negara.20

Lebih lanjut, menurut Rosenau, apabila kita mengkaji

kebijakan luar negeri suatu negara, maka kita akan memasuki fenomena yang luas

dan kompleks. Fenomena ini meliputi kehidupan internal (internal life) dan

kebutuhan eksternal (eksternal needs) seperti aspirasi, atribut nasional,

kebudayaan, konflik, kapabilitas, institusi, dan aktivitas rutin yang ditujukan

untuk mencapai dan memelihara identitas sosial, hukum, dan geografi suatu

negara sebagai negara-bangsa.21

Dalam proses pembuatan kebijakan luar negeri mencakup: Menjabarkan

pertimbangan kepentingan nasional ke dalam bentuk tujuan dan sasaran yang

spesifik; menetapkan faktor situasional di lingkungan domestik dan internasional

18 Mochtar Mas‟oed. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. (Jakarta: LP3ES, 1994), hal.

184.

19 James N. Rosenau, Gavin Boyd, Kenneth W. Thompson. World Politics: An Introduction. (New York: The

Free Press, 1976), hal. 27.

20 James N. Rosenau, Gavin Boyd, Kenneth W. Thompson. World Politics: An Introduction, hal. 32.

21 James N. Rosenau, Gavin Boyd, Kenneth W. Thompson. World Politics: An Introduction, hal. 15.

Page 24: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

12

yang berkaitan dengan tujuan kebijakan luar negeri; menganalisis kapabilitas

nasional untuk menjangkau hasil yang dikehendaki; mengembangkan

perencanaan atau strategi untuk memakai kapabilitas nasional dalam

menanggulangi variable tertentu sehingga mencapai tujuan yang telah ditetapkan;

melaksanakan tindakan yang diperlukan secara periodik; serta melakukan evaluasi

perkembangan yang telah berlangsung untuk mencapai tujuan atau hasil yang

dikehendaki.22

Sementara menurut Holsti, lingkup kebijakan luar negeri meliputi semua

tindakan serta aktivitas negara terhadap lingkungan eksternalnya. Hal ini

dilakukan sebagai bentuk upaya untuk memperoleh keuntungan dari lingkungan

dan berbagai kondisi internal yang menopang formulasi tindakan tersebut. 23

Faktor internal akan digunakan dalam penelitian ini yang meliputi,

pembangunan ekonomi, pemerintahan dan faktor geografis. Sementara faktor-

faktor ekternal meliputi struktur tindakan aktor lain dan konstelasi politik regional

dan global. Pemilihan faktor internal dan ekternal ini adalah karena keempat

faktor tersebut yang dianggap signifikan dalam mempengaruhi kebijaka luar

negeri Amerika Serikat.

Faktor internal dan ekternal sangat berpengaruh dalam menentukan

kebijakan luar negeri Amerika Serikat, sistem politik Amerika Serikat, terkait

dengan struktur, dinamika dan siapa aktor politik yang berkuasa memiliki peran

yang signifikan dalam menentukan kebijakan luar negeri AS. Sementara itu, disisi

22 Jack C. Plano dan Roy Olton.. Kamus Hubungan Internasional, hal. 5.

23 K.J. Holsti, Politik International: Suatu Kerangka Analisis. (Bandung: Bina Cipta, 1992.), hal. 21.

Page 25: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

13

lain, faktor-faktor eksternal juga turut berpengaruh dan tidak bisa dihindari politik

regional dan global mempengaruhi kebijakan luar negeri AS.

2. Konsep Kepentingan Nasional

Kepentingan nasional diakui sebagai konsep kunci dalam politik luar negeri.

Sepanjang mengenai kepentingan nasional orang bisa berorientasi kepada ideologi

atau berorientasi kepada sistem nilai sebagai pedoman perilaku. Artinya bahwa

keputusan dan tindakan politik luar negeri bisa didasarkan atas pertimbangan-

pertimbangan ideologis atau atas pertimbangan-pertimbangan kepentingan atau

gabungan antara kedua pertimbangan tersebut. Bisa juga kadang-kadang terjadi

interplay antara ideologi dengan kepentingan sehingga terjadi suatu hubungan

timbal balik dan terjadi saling mempengaruhi antara pertimbangan-pertimbangan

ideologis dengan pertimbangan-pertimbangan kepentingan yang tidak menutup

kemungkinan terjadi formulasi yang lain atau baru.24

Miroslav Nincic memperkenalkan tiga kriteria atau yang disebutnya asumsi

dasar yang harus dipenuhi dalam mendefinisikan kepentingan nasional. Pertama,

kepentingan harus bersifat vital sehingga pencapaiannya harus menjadi prioritas

utama pemerintah dan masyarakat. Kedua, kepentingan tersebut harus berkaitan

dengan lingkungan internasional Artinya pencapaian kepentingan nasional harus

dipengaruhi oleh lingkungan internasional. Ketiga, kepentingan nasional harus

melampaui kepentingan yang bersifat partikularistik dari individu, kelompok atau

24 R. Soeprapto, Hubungan Internasional: Sistem, Interaksi dan Perilaku, (Jakarta: Rajawali Pers, 1997), hal.

149-150

Page 26: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

14

lembaga pemerintahan. Sehingga menjadi kepedulian masyarakat secara

keseluruhan.25

Paul Seabury mengemukakan pendapatnya tentang konsep kepentingan nasional.

Menurutnya:

Istilah kepentingan nasional berkaitan dengan beberapa kumpulan

cita-cita tujuan suatu bangsa ... yang berusaha dicapainya melalui

hubungan dengan negara lain. Dengan kata lain, gejala tersebut

merupakan suatu normatif, atau konsep umum kepentingan

nasional ... Arti kedua yang sama pentingnya biasa bersifat

deskriptif. Dalam pengertian deskriptif, kepentingan nasional

dianggap sebagai tujuan yang harus dicapai suatu bangsa secara

tetap melalui kepemimpinan pemerintah. Kepentingan nasional

dalam pengertian deskriptif, berarti memindahkan metafisika ke

dalam fakta (kenyataan) ... dengan kata lain kepentingan nasional

serupa dengan para perumus politik luar negeri...26

Di sini terlihat bahwa untuk mencapai kepentingan nasional perlu adanya

strategi tertentu dalam merumuskan kebijakan luar negeri. Strategi kebijakan luar

negeri dirumuskan dengan memperhitungkan berbagai aspek. Seperti kekuatan

nasional serta peluang dan kendala yang mungkin muncul. Jalinan hubungan luar

negeri suatu negara harus bersandar pada potensi nyata yang dimiliki, serta

kondisi dalam negara tersebut.

Bagi AS, mencapai dan memenuhi kepentingan nasional adalah hal yang

fundamental bagi negara itu. Kepentingan nasional yang berusaha di capai AS

seperti kepentingan ekonomi, kesetabilan politik dan keamanan, serta perdamaian

di Mesir.

25 Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktek, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), hal 67

26 Sebagaimana dikutip oleh K.J. Holsti dalam Politik Internasional Suatu Kerangka Analisis, diterjemahkan

oleh Wawan Juanda, (Bandung : Binacipta, 1987), hal 168-169.

Page 27: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

15

3. Konsep Geopolitik

Menurut Alfred Thayer Mahan geopolitik bertumpu pada hubungan antara

kontrol politik dari laut dan dampak dari angkatan laut yang kuat terhadap

kebijakan luar negeri suatu negara. Dari dua faktor ini, Mahan berusaha untuk

memprediksi peran yang kekuatan angkatan laut bermain dalam kebijakan luar

negeri AS.27

Sementara menurut Jakub Grygiel berpendapat bahwa keberhasilan atau

kegagalan kekuatan besar sebagian dibentuk oleh lokasi, sumber daya, tata letak,

dan stabilitas batas negara. Respon strategis negara terhadap kondisi geografis

tetap menjadi salah satu faktor yang paling penting dalam membangun dan

mempertahankan kekuasaan di arena internasional, sebuah negara dapat

meningkatkan dan mempertahankan posisi kekuasaan mereka dengan mengejar

geostrategi yang berfokus pada pengendalian sumber daya dan jalur komunikasi.28

Faktor geografis ini sangat vital peranannya bagi AS, Mesir merupakan

negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut. AS

Secara geopolitik mempunyai kepentingan seperti menjaga stabilitas politik dan

keamanan di negara itu. Ini terkait dengan kepentingan AS di Mesir diantaranya

yaitu mengamankan jalur perdagangan di Terusan Suez. Hal Ini disebabkan

27 Colin Flint Introdution of Geopolitics (New York: Routledge, 2006), hal 18-20.

28 Foreign Affairs What Read on Geopolitics dapat dilihat di https://www.foreignaffairs.com/articles/2009-

03-12/what-read-geopolitics diakses pada 29 Juni 2015.

Page 28: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

16

terusan Suez yang berfungsi sebagai jalur distribusi minyak dunia yang berasal

dari Timur Tengah didistribusikan ke Eropa dan AS.29

F. Metode Penelitian.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menyajikan data

sebagai kata, gambar visual, suara atau objek, dan cenderung analisis deskriptif.30

Ini bertujuan untuk membawa pandangan sistematis dan faktual berdasarkan

fakta dari variabel dan relevansinya dalam isu-isu sosial untuk menjelaskan lebih

dalam hal itu. Metode kualitatif didefinisikan sebagai metode yang digunakan

untuk fenomena sosial dengan menganalisis perilaku manusia, kekuasaan,

otoritas, emosi, listrik dan lain-lain. 31

Pengumpulan data dalam metode kualitatif dipisahkan dalam empat cara;

observasi, wawancara, dokumen dan gambar visual. Sumber utama adalah sumber

langsung termasuk dokumen, membaca buku, jurnal, majalah, surat kabar dan

internet. 32

Penelitian ini penulis menggunakan studi pustaka sebagai argumen

utama.

Langkah-langkah dalam penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data

dengan menggunakan studi pustaka untuk mencari data tertulis yang mengacu

pada kasus, beberapa literatur, surat kabar dan segala jenis informasi dari internet.

29 Rr. Leany Sulitiyawati Kepentingan AS terhadap Militer Mesir (Jember: Skripsi, 2011), hal. 2.

30 W. Lawrence Newman, Basic of Social Research: Qualitative and Quantitative Approach (Boston: Pearson

Education, Inc, 2007), hal 326

31 W. Lawrence Newman, Basic of Social Reseach, hal. 328.

32 John W Creswell, Reseach design: Qualitative and Quantitative Approaches (Thausan Oaks: Sage

Publications, Inc, 1994), hal 24

Page 29: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

17

Kemudian, data ini dikumpulkan dan dianalisa sesuai dengan hubungannya

dengan tujuan penelitian ini yang akan menjawab pertanyaan penelitian yang

ditujukan.

G. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Pertanyaan Penelitian

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

D. Tinjauan Pustaka

E. Kerangka Teoretis

1. Konsep Kebijakan Luar Negeri.

2. Konsep Kepentingan Nasional

3. Konsep Geopolitik

F. Metode Penelitian.

G. Sistematika Penelitian

BAB II Hubungan Bilateral Amerika Serikat-Mesir

A. Hubungan Bilateral AS-Mesir Pada Era Kolonial

B. Hubungan Bilateral AS-Mesir Pada Era Gamal Abdel Naseer

C. Hubungan Bilateral AS-Mesir Pada Era Presiden Anwar Sadat

D. Hubungan Bilateral AS-Mesir Pada Era Presiden Husni Mubarok

BAB III Kemenangan Muhammad Mursi dalam Pemilu Presiden Mesir

Tahun 2012

Page 30: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

18

A. Peran Ikhwanul Muslimin dalam Politik Mesir

B. Peran Militer dalam Politik Mesir

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemenangan Muhammad Mursi

dalam Pemilu Presiden Mesir 2012

1. Kemenangan Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) dalam Pemilu

Legislatif Mesir

2. Dukungan Kuat dari Ikhwanul Muslimin

3. Sikap Anti-Rezim Mubarak

BAB IV Analisa Kebijakan Luar Negeri AS terhadap Mesir pada Paruh

Pertama pemerintahan Mursi di Mesir

A. Kebijakan Luar Negeri AS terhadap Mesir pada Paruh Pertama

Pemerintahan Muhammad Mursi di Mesir

B. Faktor Internal

1. Struktur Pemerintahan AS

2. Kepentingan Ekonomi AS di Mesir

C. Faktor Eksternal

1. Kemenangan Muhammad Mursi sebagai Presiden Mesir dari

kelompok Ikhwanul Muslimin.

2. Posisi Sentral Mesir di Timur Tengah

D. Implikasi Kebijakan Luar Negeri AS di Mesir Terhadap Kawasan

Regional Timur Tengah

BAB V PENUTUP

Page 31: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

19

BAB II

HUBUNGAN BILATERAL AMERIKA SERIKAT-MESIR

A. Hubungan Bilateral AS dan Mesir pada Era Kolonial

Mesir adalah salah satu negara kawasan Timur Tengah yang memiliki

hubungan baik dengan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, sejak era

kolonial hingga saat ini. Pada abad ke-19, Mesir merupakan sebuah provinsi semi

otonom di Kekaisaran Ottoman yang mengalami kemunduran kemudian ditopang

oleh kerajaan Inggris. Saat itu, Mesir menjadi wilayah yang berharga bagi Inggris

dan Perancis, karena hasil pertanian yang melimpah, pasar domestik yang besar,

serta lokasinya yang sangat strategis antara Laut Tengah dan Laut Merah. Inggris

juga melihat Mesir sebagai wilayah yang berperan penting untuk mengamankan

jalur laut.33

Salah satu kebijakan sultan Ottoman yang ke-40 Mehmed VI menjadi

kelemahan bagi Mesir pada masa ini yakni adanya perlindungan hukum pada

kalangan tertentu. Selain itu, pihak kerajaan memberikan keuntungan yang besar

bagi perekonomian masyarakat Eropa di Mesir. hal ini menyebabkan kelumpuhan

perekonomian lokal dengan dibanjirinya barang-barang manufaktur dari Eropa

sehingga mengakibatkan pedagang lokal Mesir mengalami kebangkrutan.34

33 Library of Congress, Federal Research Division, Egypt: A Country Study, dapat dilihat di

http://lcweb2.loc.gov/frd/cs/egtoc.html diakses pada 24 Maret 2015

34 Library of Congress, Federal Research Division, Egypt: A Country Study, diakses pada 24 Maret 2015

Page 32: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

20

Beberapa dekade kemudian Mesir hanya mengembangkan perekonomian

berbasis ekspor kapas dengan harga yang terus berfluktuasi. Hal ini menjadikan

perekonomian Mesir menjadi lemah dan sangat rentan jika hanya bergantung pada

hasil panen yang baik. Tidak terciptanya keragaman ekonomi yang kuat

menyebabkan Mesir tidak bisa menghasilkan devisa yang memadai untuk

membangun bangsanya. 35

Keadaan ini menjadi peluang bagi Barat khususnya Inggris dan Perancis

untuk menarik simpati Mesir yang saat itu dilanda krisis finansial. Tercatat bahwa

Pemerintah Mesir meminjam uang dalam jumlah besar dari bank-bank Eropa

untuk membangun Terusan Suez pada tahun 1869. Enam tahun pasca

terselesaikannya pembangunan tersebut, Mesir terpaksa menjual seluruh

sahamnya kepada Suez Canal Company, pihak yang mengoperasikan Terusan

Suez untuk membayar semua hutang luar negerinya. Namun Mesir tidak mampu

menyelesaikan pembayaran seluruh hutang luar negerinya. Sehingga Inggris dan

Perancis mengambil alih dan terlibat langsung dalam politik Mesir. Hal ini terus

berlanjut sampai abad ke-20 pertengahan. 36

35 Jeremy M. Sharp “Egypt: Background and U.S. Relations” CRS Report for Congress 2:RL33003, 12

Agustus 2008 dapat dilihat di http://fpc.state.gov/documents/organization/109518.pdf diakses pada 13 Maret

2015.

36 Jeremy M. Sharp “Egypt: Background and U.S. Relations” diakses pada 13 Maret 2015.

Page 33: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

21

B. Hubungan Bilateral AS-Mesir pada Masa Gamal Abdel Naseer

Pada saat berlangsung Perang Dingin, Amerika Serikat mulai

mengembangkan kepentingan dan kebijakan-kebijakannya di wilayah Timur

Tengah. Fokus utamanya adalah stabilisasi wilayah tersebut, karena

ketidakstabilan suatu wilayah hanya akan menciptakan peluang bagi Uni Soviet.

Peluang ini dapat dimafaatkan Soviet untuk membangun pijakan di Timur

Tengah melalui suatu asosiasi anti-Zionis dan Platform Barat dengan gerakan

sayap kiri yang telah berkembang.37

Pendekatan ini sejalan dengan kebijakan global pemerintahan AS

Containment of Communism,38

seperti yang tertuang dalam resolusi Dewan

Keamanan Nasional AS 68 (NSC-68) April 1950.39

Dari sudut pandang

Washington, stabilitas di Timur Tengah bergantung pada rezim yang bersekutu

dengan Barat dan yag tidak bersekutu dengan blok Soviet. Rezim yang berkuasa

baik di Arab maupun Israel akan menentukan proses penyelesaian konflik antar

keduanya. Karena konflik itu dapat menjadi faktor penghambat yang mengganggu

akses transportasi minyak Timur Tengah. Keadaan darurat ini menjadi pijakan

bagi pemerintahan Truman untuk mengeluarkan Program bantuan teknis dan

37 Kermit Roosevelt, Arabs, Oil, and History (New York: Harper, 1949), hal. 92.

38 Yaitu upaya AS untuk membendung meluasnya penyebaran paham komunis oleh Uni Soviet. Dapat dilihat

di http://www.ushistory.org/us/52c.asp diakses pada 30 Juni 2015

39 Laporan Dewan Keamanan Nasional 68 (NSC-68) adalah kebijakan dikeluarkan oleh Dewan Keamanan

Nasional Amerika Serikat pada tanggal 14 April 1950, pada masa presiden Harry S. Truman. Salah satu

pernyataan yang paling signifikan dari kebijakan Amerika yaitu pada masa Perang Dingin. Dapat dilihat di

https://history.state.gov/milestones/1945-1952/NSC68 diakses pada 28 Juni 2015

Page 34: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

22

Program Keamanan Bersama. Bantuan tersebut dirancang untuk menciptakan

lingkungan politik yang kondusif, lebih stabil dan pro-Barat, serta menjalin

hubungan dengan beberapa junta dalam kekuasaan yang pro- Barat.40

Pada 23 Juli tahun 1952, Revolusi Mesir yang dipimpin oleh Jendral

Muhammad Naguib menjadikan Dewan Komando Revolusioner, RCC berkuasa.

Revolusi itu dilakukan sesuai dengan tuntutan dari berbagai kalangan di Mesir.

Kelompok yang terdiri sebagian besar perwira muda yang memasuki akademi

militer di tahun 1930-an di Mesir. Mereka mengecam tindakan korupsi dan

nepotisme yang dilakukan oleh monarki Raja Faruq dan struktur partai feodal

yang dikendalikan oleh Partai Wafd, hingga akhirnya Raja Faruq digulingkan dari

kekuasaannya.41

Jendral Muhammad Naguib akhirnya terpilih menjadi Presiden Mesir

setelah Revolusi Juli 1952, namun Naguib hanya dijadikan boneka oleh

sekelompok Gerakan Perwira Bebas itu. Pemimpin sebenarnya adalah Letkol

Gamal Abdel Nasser, yang dikenal sebagai arsitek revolusi 1952.42

40 Kermit Roosevelt, Arabs, Oil, and History (New York: Harper, 1949), hal 92. Dan sebagaimana yang

dikemukakan oleh Kirk Beattie, dalam artikel yang ditulis oleh komentator Joseph Alsop dicatat pada bulan

Februari dan Maret 1952, menyerukan penghapusan Faruq rezim korup dan penggantian oleh pemerintahan

diktator militer yang baik dan bisa membantu .Kirk J. Beattie, Egypt during the Nasser Years: Ideology,

Politics, and Civil Society (Boulder: Westview Press, 1994), hal. 58.

41 Country Studies.us The Revolution and the Early Years of the New Government: 1952-56 dapat dilihat di

http://countrystudies.us/egypt/32.htm diakses pada 05 April 2015

42 Country Studies.us The Revolution and the Early Years of the New Government: 1952-56

Page 35: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

23

Para pemimpin baru Mesir berusaha mengimplementasikan tipe reformasi

yang dibutuhkan oleh Amerika Serikat. Tujuannya adalah mengalihkan modal

dari kepentingan yang mendasar menuju pada pemanfaatan yang lebih produktif

khususnya dalam sektor industri komersial. Melalui strategi tersebut Mesir

menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berorientasi stabilitas pasar. Washington

percaya bahwa kemunduran rezim Raja Faruq, terutama setelah kekalahan

memalukan dengan negara yang baru lahir Israel pada tahun 1948, menjadi lebih

dari ancaman terhadap stabilitas Mesir dalam jangka panjang. Bagi Amerika

Serikat, lebih baik menyerahkan rezim yang tidak layak dipertahankan daripada

menunggu ancaman internal yang dapat menimbulkan ketidakstabilan wilayah itu.

Sehingga keadaan tersebut bisa dimanfaatkan oleh kedua pasukan komunis

internal dan eksternal Mesir.43

Perubahan rezim dianggap mampu mewujudkan sebuah babak baru dalam

negosiasi Anglo-Mesir yang telah terhenti di bawah pemerintahan Raja Faruq.

Dalam hal ini, Amerika Serikat lebih bersedia untuk mendukung rezim diktator

militer demi stabilitas regional Mesir. Hal itu juga merupakan rasionalisasi

Perwira Bebas untuk tidak mengadakan kembali sistem parlementer-Mesir pasca

revolusi, karena jika diterapkan akan mengancam revolusi itu sendiri.44

Keuntungan untuk kepentingan Amerika Serikat terhadap konstitusi sosial

ekonomi kaum revolusioner Mesir adalah fakta bahwa mereka bukan dari Effendi

43 Miles Copeland, The Game of Nations: The Amorality of Power Politics (New York: Simon and Schuster,

1969), hal. 9

44 Beattie, Egypt during the Nasser Years, hal. 70, 79

Page 36: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

24

Class45

, yang sangat bergantung pada Inggris. Melalui cara ini, para Perwira

Bebas itu tidak hanya diakui anti-komunis, akan tetapi mereka juga bersedia untuk

bekerjasama dengan Amerika Serikat dalam pengembangan desain strategis

Perang Dingin di wilayah itu.46

Dengan stabilitas politik dan ekonomi, diharapkan tujuan jangka panjang

dapat dicapai yaitu menghilangkan pengaruh Inggris dari tanah Mesir,

mengurangi kekuatan, dan juga menghilangkan kepentingan asing yang

merugikan yang dapat merugikan negara itu. Untuk membantu rezim otoriter

transisi, Central Intelligence Agency (CIA) membantu membangun intelijen Mesir

General Intelligence Directorate (GID) sehingga Revolution Command Council

(RCC) dapat menangkal setiap gerakan oposisi, terutama komunis. Ini merupakan

hubungan kerja dengan rezim baru Nasser.47

Pada bulan November 1954, Duta Besar AS untuk Kairo, Jefferson Jack,

menyimpulkan bahwa rezim baru Mesir telah melakukan kerjasama yang baik

dengan AS dalam waktu dua tahun dibandingkan dari semua pendahulu mereka.

Salah satu bentuk kerjasama pemerintahan AS dengan rezim baru Mesir adalah

menyingkirkan pengaruh Inggris di Mesir. Meskipun secara keseluruhan

kerjasama mengenai penahanan pengaruh Uni Soviet terjalin antara AS dengan

Inggris, namun Washington dapat terlibat menyingkirkan sekutu Eropa mereka.

45 Effendi merupakan pengucapan bahasa Arab Mesir: [æfændi] juga dianggap sebagai sebutan untuk orang

yang pendidikan tinggi atau status sosial di Timur (Mediterania atau Arab) negara. Itu adalah sebuah gelar

berasal dari Turki, sejalan dengan yang terhormat. Dapat dilihat di http://middleeast.about.com/od

/glossary/g/me080511b.htm diakses pada 28 Juni 2015

46 Beattie, Egypt during the Nasser Years, hal.102

47 Beattie, Egypt during the Nasser Years, hal.102

Page 37: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

25

Hal ini juga terjadi di Iran pada tahun 1946 dan Israel pada tahun 1948, serta

kasus Doktrin Truman itu terjadi di Yunani dan Turki pada tahun 1947.48

Inggris terganggu dengan pembicaraan pada tahun 1952 dalam lingkaran

kebijakan di Washington, khususnya di Departemen Luar Negeri. Diantara Kepala

Staf Gabungan berencana untuk mengadvokasi bantuan militer kepada RCC,

untuk membantu rezim Mesir menstabilkan negaranya. Selain itu menarik Mesir

untuk berpartisipasi dalam rencana pertahanan Barat untuk wilayah itu meskipun

dalam jumlah yang sedikit. Keterlibatan Mesir dalam hal ini membuat Inggris

khawatir jika senjata tersebut digunakan organisasi gerilya anti-Inggris untuk

menyerang tentara dan fasilitas-fasilitas Inggris di Terusan Suez49

Hubungan Amerika Serikat dan Mesir terjadi penuh dengan gejolak di tahun

1950-an, yakni saat Gamal Abdel Nasser mengambil kendali pemerintah Mesir

setelah revolusi tahun 1952. Para pejabat Amerika menerimanya sebagai pilihan

alternatif yang progresif untuk menggulingkan Raja Farouk, mereka membantu

Inggris dan Mesir menegosiasikan perjanjian yang mengakhiri pendudukan

Inggris dari Mesir serta menawarkan Mesir bantuan ekonomi dan bantuan militer.

Namun hubungan AS-Mesir memburuk setelah 1954. Amerika Serikat berharap

bahwa Mesir akan bekerja sama dengan Barat dalam perencanaan pertahanan anti-

Soviet dan membangun stabilitas regional dengan membuat perdamaian dengan

Israel. Namun Nasser memutuskan untuk mencari dukungan di kalangan negara-

48 Dikutip oleh Beattie, Egypt during the Nasser Years,hal. 102.

49 Peter L. Hahn, The United States, Great Britain, and Egypt, 1945–1956 (Chapel Hill: University of North

Carolina Press, 1991), hal. 149–51.

Page 38: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

26

negara Afrika dan Arab untuk menantang kehadiran Barat di Timur Tengah dan

menghadapi Israel.50

Nasser menolak untuk bergabung dengan skema pertahanan yang didukung

AS seperti Organisasi Pertahanan Timur Tengah dan Pakta Baghdad51

, sebaliknya

ia membeli senjata dari Soviet dan menolak rencana Amerika untuk berdamai

dengan Israel. Pemerintah Dwight D. Eisenhower berusaha untuk melemahkan

upaya Nasser dengan memangkas bantuan ekonomi, namun langkah tersebut

justru memprovokasi Nasser dalam menasionalisasi Perusahaan Terusan Suez.

Meskipun Amerika Serikat menghentikan serangan Anglo-Perancis-Israel

terhadap Mesir dalam konflik itu, hubungan Mesir AS tetap tegang. Para pejabat

Amerika tetap khawatir dengan bukti bahwa Nasser menggerakan nasionalisme

anti-Barat di seluruh wilayah itu dan melakukan ekspansi guna menyatukan

Mesir, Suriah, dan Yaman ke Republik Persatuan Arab di 1958-1961.52

Hubungan kedua negara itu terus mengalami kesulitan sampai akhir era

Nasser pada tahun 1970. Presiden Eisenhower dan John F. Kennedy berusaha

kembali menjalin pendekatan kepada Nasser melalui bantuan ekonomi, membuat

kesepakatan untuk tidak membahas masalah Israel, dan membangun gerakan

politik yang ramah. Namun pemulihan hubungan itu berakhir pada awal 1960-an

50 Peter L. Han Historical of US Relations with Middle East (UK:The Scarecrow Press, Inc. Lanham,

Maryland • Toronto • Plymouth, 2007), hal. 49

51 Pakta Bagdad adalah Organisasi Pakta Sentral (juga disebut CENTO, nama aslinya Pakta Organisasi Timur

Tengah atau METO, juga dikenal seperti Pakta Baghdad) diadopsi pada tahun 1955 oleh Iran, Irak, Pakistan,

Turki, dan Britania Raya. Kemudian dibubarkan pada tahun 1979. Dapat dilihat di U.S Departement of State

http://2001-2009.state.gov/r/pa/ho/time/lw/98683.htm diakses pada 28 Juni 2015.

52 Peter L. Han Historical of US Relations with Middle East, hal. 49

Page 39: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

27

ketika Nasser campur tangan dalam perang saudara di Yaman yang bertentangan

dengan sahabat Amerika Serikat yaitu Arab Saudi.53

Setelah serangkaian insiden massa yang membakar sebuah Layanan

Informasi Perpustakaan Amerika Serikat di Kairo pada tahun 1964, Presiden

Lyndon B. Johnson mengecam hal itu sebagai bentuk penghinaan. Hingga

akhirnya menghentikan bantuan ekonomi ke Mesir. Nasser memutuskan

hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat selama Perang Arab-Israel tahun

1967 setelah ia menuduh Amerika Serikat secara langsung membantu dalam

serangan udara Israel yang menghancurkan negaranya. Selama Perang Atrisi pada

1967-1970, Mesir menjadi tergantung pada dukungan militer Soviet, sebaliknya

Amerika Serikat cenderung untuk kembali mendukung Israel.54

C. Hubungan Bilateral AS-Mesir pada Masa Presiden Anwar Sadat

Hubungan bilateral antara Mesir dengan AS meningkat secara signifikan di

bawah kepemimpinan Anwar Sadat, hal ini berbeda dengan masa pemerintahan

Gamal Abdul Nasser yang dikenal anti-Barat. Pada tahun 1972 Sadat melakukan

reposisi haluan politik Mesir di bawah bendera AS, karena pengaruh dan

dukungan AS sangat penting bagi negaranya. Bahkan ia tak segan mengganti

penasihat militer Mesir yang berasal dari Uni Soviet. Sementara itu, AS membuat

53 Peter L. Han Historical of US Relations with Middle East, hal. 50

54 Peter L. Han Historical of US Relations with Middle East, hal. 50

Page 40: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

28

perubahan kebijakan yang dramatis dan meluncurkan détente55

terhadap Uni

Soviet pada tahun 1970-an. Kedua negara adidaya tersebut menandatangani

perjanjian perlucutan senjata seperti Pembatasan Pembicaraan Senjata Strategis

(SALT) dan Anti-Balistic Missile Treaty (ABMT).56

Konsiliasi yang terjalin diantara kedua negara itu berdampak buruk bagi

politik Timur Tengah khususnya Mesir, hingga akhirnya Mesir meninjau kembali

hubungan luar negerinya dengan Uni Soviet dengan memutus hubungan

bilateralnya. Selanjutnya Sadat berupaya menunjukkan citra baik kepada Barat

dengan memperkenalkan reformasi domestik yang kebijakannya bertentangan

dengan pemerintahan masa Nasser. Reformasi ini menerapkan sistem multi-partai

dan sistem ekonomi liberal di Mesir. Ia bahkan menyebut strategi reformasi

sebagai 'Revolusi Perbaikan'. Langkah-langkah ini secara luas dipuji oleh Barat.57

Sadat mulai menerima berbagai tawaran skema perdamaian yang dikenal

dengan perjanjian Camp David dari Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger

pasca terjadinya Perang Arab-Israel tahun 1973. Mesir pun melakukan pemulihan

hubungan formalnya dengan AS pada tahun 1974, hingga kemudian menjadi

penerima bantuan ekonomi yang besar dari pemerintah AS. Selain itu, Sadat

melakukan inisiatif diplomatik yakni memimpin perjanjian damai Mesir-Israel

pada tahun 1979 yang sebelumnya diprakarsai oleh Presiden Jimmy Carter.

55 Détente adalah pengurangan hubungan ketegangan antara AS dengan Uni Soviet, terutama dalam situasi

politik. Dapat dilihat di http://www.u-s-history.com/pages/h1946.html diakses pada 28 Juni 2015

56 Mark R. Amstutz, International Conflict and Cooperation: An Introduction to World Politics (Madison:

Brown & Benchmark,1995), hal.128.

57 Derek Hopwood, Egypt Politics and Society 1945-1981(London: George Allen & Unwin, 1982), hal.105-

106.

Page 41: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

29

Sebagai imbalan atas kesediannya melakukan upaya perdamaian, Amerika Serikat

kembali memberikan bantuan keuangan secara besar-besaran.58

Perjanjian perdamaian antara Mesir-Israel yang dilaksanakan di Camp

David pada 17 September 1978 atas bantuan Amerika Serikat, menghasilkan

kesepakatan untuk mengembalikan wilayah Mesir yang telah direbut oleh Israel

pada perang tahun 1967.59

Namun perjanjian ini tidak mengembalikan Dataran

Tinggi Golan milik Syria dan wilayah Jerusalem Timur milik Palestina yang

direbut Israel pada perang tahun 1967. Padahal perang Yom Kippur atau perang

Ramadhan yang meletus tahun 1973 secara politik telah menguntungkan dunia

Arab. Hal ini memicu kemarahan dari kalangan Palestine Liberation Organization

(PLO), kaum fundamentalis gerakan Islam dari Palestina dan dunia Arab,

terutama setelah mengetahui kunjungan Sadat ke Jerusalem atas undangan

Manachem Begin.60

Ketokohan Sadat dianggap Carter dan Presiden Ronald Reagan sebagai

penyeimbang Uni Soviet dan Revolusi Iran. Hal ini membuat kebencian di

kalangan negara-negara Arab radikal bahkan sebagian memfitnahnya telah

berdamai dengan Israel dan tunduk dibawah kuasa AS. Upaya perdamaian dengan

Israel dan persahabatannya dengan Amerika Serikat pun membuat Mesir terisolasi

dari komunitas Arab dan dikecam keras oleh para kalagan ekstrimis Islam. Hingga

58 Peter L. Han Historical of US Relations with Middle East, hal. 50

59 Amin Saikal, Islam dan Barat, Konflik atau Kerjasama, (Jakarta: Sanabil. 2006) hal.134.

60 Hermawati, Sejara Agama dan Bangsa Yahudi, (Jakarta: PT Raja Grfindo Persada. 2005) hal.171.

Page 42: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

30

pada bulan Oktober 1981, Anwar Sadat dibunuh oleh seorang perwira militer

fundamentalis Islam di Kairo.61

D. Hubungan Bilateral AS-Mesir pada Masa Presiden Husni Mubarok

Pasca terbunuhnya Presiden Sadat oleh seorang perwira militer

fundamentalis Islam yang berasal dari Jamaah Islamiyah (Kelompok Radikal

Islam) dan Al Jihad, kelompok yang lebih radikal dari Ikhwanul Muslimin,

berakhir pula kekuasaannya pada tahun 1981. Akhirnya Husni Mubarak, Wakil

Presiden Sadat dan mantan komandan Angkatan Udara Mesir, naik sebagai orang

nomor satu di Mesir.62

Situasi politik Mesir pada tahun 1981 memberikan kesempatan kepada

Mubarak untuk menaikan popularitas dan bentuk legal dari legitimasinya. Segala

bentuk kebijakan luar negeri yang dikeluarkannya menjadi jawaban atas

intervensi dari AS, Israel dan negara-negara Arab, dengan bertujuan

memenangkan sentimen-sentimen nasionalis. Mubarak menjalankan reformasi

yang legal dan legitimate untuk memberi penekanan bahwa dia menghormati

hukum yang berlaku.63

Mubarak mengambil beberapa keputusan penting dan berani dalam urusan

Afrika. Seperti pada tahun 1985 dan 1986, dia menolak tekanan AS untuk

61 Peter L. Han Historical of US Relations with Middle East, hal 142

62 Jeremy M. Sharp Egypt: Backgraund and US Relations (2008: CRS Report for Congress), hal. 6-7

63 Robert Springborg, Mubarak‘s Egypt: Fragmentation of Political Order, (Boulder CO: Westview Press,

1989), hal. 25.

Page 43: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

31

mengambil tindakan militer bersama terhadap Libya. Mubarak juga memainkan

peran utama dalam integrasi ekonomi Afrika dan bergabung dengan Pasar

Bersama untuk Afrika Timur dan Selatan (COMESA) pada tahun 1998.64

Hubungan AS-Mesir kembali membaik saat terjadinya Perang Teluk Persia

tahun 1990-1991. Diantara bentuk hubungan bilateral yang terjalin adalah kerja

sama dengan Presiden Ronald Reagan untuk perencanaan keamanan anti-Soviet,

kemudian Mubarak memberikan Amerika Serikat hak pangkalan militer di

wilayah Mesir dan kembali bekerja sama dengan AS dalam mempromosikan

proses perdamaian Arab-Israel tahun 1990-an. Amerika Serikat sangat

mendukung upaya Mubarak untuk mengalahkan fundamentalis Islam radikal yang

berusaha untuk menguasai Mesir.65

Dalam aspek ekonomi, pada masa pemerintahan Husni Mubarak, Mesir

mendapatkan investasi dan bantuan dari luar negeri. Bahkan Mesir merupakan

negara ketiga sebagai penerima bantuan terbesar dari Amerika Serikat. AS

memberikan bantuan ekonomi dan militer lebih dari US $ 2 miliar pertahun.

Dimulai pada anggaran keuangan 1984-1985 tercatat bantuan sebesar 2.200 juta

dolar AS kemudian anggaran meningkat pada tahun 1985-1986 menjadi 2.340

juta dolar AS. Bahkan pada 1989-1996, presentase penerimaan keuangan Mesir

yang berasal dari bantuan asing mencapai lebih dari 75%. AS semakin gencar

memberikan bantuan kepada Mesir hingga 50% dari total bantuan luar negerinya

kepada Mesir. Selain itu, pada awal pemerintahan Clinton, dia membuat tiga tim

64 CountryStudies.us The Development of Foreign Policy dapat dilihat di http://countrystudies.us/egypt

/125.htm diakses pada 05 April 2015

65 Peter L. Han Historical of US Relations with Middle East, hal. 50

Page 44: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

32

untuk menangani pertumbuhan dan pembangunan yang dimaksudkan untuk

meningkatkan sektor swasta di Mesir. Kerjasama ini menunjukan bahwa

privatisasi dan kapitalisme liberal akan mampu menyembuhkan penyakit politik

dan sosial ekonomi di Mesir.66

Di bidang militer, pada masa rezim Mubarak terjalin hubungan pertahanan

militer yang baik antara pemerintah AS-Mesir. Angkatan Bersenjata Amerika

Serikat dan Mesir mulai melakukan latihan militer bersama selama dua tahunan

tepatnya pada tahun 1983. Kemudian pada pertengahan 1990-an keduanya

menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian internasional di Bosnia. Dan

hingga tahun 1991 Mesir bergabung kembali dengan koalisi yang dipimpin AS

untuk melawan Saddam Hussein dalam Operasi Badai Gurun.67

Terjadinya Perang Teluk pada tahun 1991 diiringi oleh dukungan Mesir

untuk koalisi yang dipimpin AS ternyata mempengaruhi status Mesir di dunia

Arab. Mesir yang sejak dipimpin oleh Sadat kehilangan posisi sebagai pemimpin

Liga Arab kini kembali setelah diperjuangkan oleh Mubarak selama tahun 1980

dengan berbagai upaya diplomatik secara berkala. Mesir akhirnya diterima

kembali ke Liga Arab pada tahun 1989, bahkan Liga Arab mengembalikan lokasi

asal kantor pusatnya di Kairo. Namun pasca terjadinya Perang Teluk, reputasi

Mesir kembali ternodai dan timbul kekecewaan di masyarakat Mesir. Keterlibatan

dalam mendukung koalisi yang dipimpin AS dan kekalahan Irak memicu energi

66 Fawas A. Gerges Amerika Serikat dan Islam Politik (Jakarta: Alvabet, 2002) hal.228.

67 Susan Muadi Daraj Modern world leaders Husni Mubarak (USA: Chealse House Publishers, 2007), hal.

69.

Page 45: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

33

sebagian besar kalangan untuk mengembangkan gerakan Islam radikal di negara

itu.68

Di samping itu, sejumlah konflik terus menerus terjadi dari golongan

Islamis Mesir dan pemerintah, puncaknya pada periode (1992-1997) konfrontasi

kekerasan terjadi diantara militan Islam dan polisi Mesir. Terjadinya serangan

teroris pada 11 September 2001 menyebabkan AS fokus untuk mempromosikan

demokrasi di Timur Tengah.69

Perselisihan antara AS dan Mesir kembali muncul pada tahun 2008, karena

rezim Mubarak yang menganut sistem otoritarian dalam pemerintahannya ditekan

AS untuk melakukan reformasi dalam negeri dengan menerapkan sistem

demokrasi. Aksi protes masyarakat Mesir untuk menggulingkan rezim Mubarak

meledak pada tahun 2011 dan AS sangat mendukung kaum revolusioner untuk

menyambut perubahan di negeri itu.70

Diantara faktor internal yang menyebabkan terjadinya revolusi Mesir adalah

pertama, tingginya tingkat korupsi dikalangan pemerintahan Mubarak. Kedua,

adanya pembatasan hak-hak sipil untuk berpolitik. Ketiga, angka pengangguran

yang semakin meningkat, inflasi dan tingkat pendapatan rendah serta tidak

meratanya bantuan asing bagi kesejahteraan masyarakat.71

Sedangkan faktor

eksternal yang mempengaruhi adalah sikap pemerintah Mesir yang pro-Barat,

68 Susan Muadi Daraj Modern world leaders Husni Mubarak, hal 70-73

69 Jeremy M. Sharp Egypt: Backgraund and US Relations ( CRS Report for Congress, 2008 ) hal 7

70 Michelle Dunne, “Egypt: From Stagnation to Revolution,” in America‘s Challenges in the Greater Middle

East: The Obama Administration‘s Policies, ed. Shahram Akbarzadeh, (New York: Palgrave Macmillan,

2011), hal 84

71 CountryStudies.us The Development of Foreign Policy dapat dilihat di http://countrystudies.us/egypt

/125.htm diakses pada 05 April 2015

Page 46: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

34

sikap ketidak-aktifan Mesir dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel, serta

revolusi Tunisia yang mempengaruhi pergerakan revolusi Mesir. 72

72 TheGuardian.com What the Caused Revolution in Egypt? Dapat dilihat di

http://www.theguardian.com/global-development/poverty-matters/2011/feb/17/what-caused-egyptian-

revolution diakses pada 05 April 2015

Page 47: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

35

BAB III

Kemenangan Muhammad Mursi dalam Pemilu Presiden Mesir Tahun 2012

A. Peran Ikhwanul Muslimin dalam Politik Mesir

Ikhwanul Muslimin merupakan organisasi gerakan Islam modern abad ke-

20 yang didirikan di Mesir pada tahun 1928.73

Organisasi ini terbentuk dengan

dilatarbelakangi oleh persoalan-persoalan yang terjadi dalam masyarakat muslim

Mesir dan dunia Islam. Kemunduran dan keterbelakangan umat Islam

dibandingkan dengan negara-negara Barat merupakan faktor utama penggerak

organisasi Islam ini. Untuk mengatasi hal ini, maka Ikhwanul Muslimin

bersepakat bahwa umat Islam harus kembali kepada sumber asli ajaran umat

Islam yaitu Al-Qur‟an dan Sunnah Rasullulah. 74

Organisasi Ikhwanul Muslimin berbeda dengan gerakan salafiyah, gerakan

ini lebih banyak terlibat dalam bidang pendidikan, politik dan pelayanan sosial.

Hal ini bertujuan agar dapat menjangkau publik Mesir yang lebih luas.75

Dengan

melakukan pendekatan seperti itu, Ikhwanul Muslimin dapat mempengaruhi

masyarakat Muslim Mesir melalui ideologi gerakannya.

73 Mochtar Efendi, Ensiklopedi Agama dan Filsafat, (Palembang: Universitas Sriwijaya, 2001), hal. 418.

74 Harun Nasution, (Eds), Ensiklopedi Islam Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 1992), hal. 411, Anggaran Dasar

Ikhwan al-Muslimin, pasal II ayat F.

75 Taufik Abdullah (Eds), Ensiklopedi Tematis Hukum Islam, Dinamika Masa Kini, (Jakarta: Ichtiar Baru Van

Houve, t.th.), hal. 87.

Page 48: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

36

Ikhwanul Muslimin menjadikan Islam sebagai jalan dan sistem yang

komprehensif 76

dengan memperhatikan seluruh aspek kehidupan manusia, baik

yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan maupun yang berkaitan

dengan hubungan sesama manusia seperti; sosial, ekonomi, budaya, politik dan

lainnya. Bahkan Islam tidak mengabaikan gerakan lain yang hanya

memperhatikan politik namun mengabaikan agama, atau kelompok tarekat yang

hanya memperhatikan soal spiritual namun mengabaikan kehidupan sosial politik.

Ikhwanul Muslimin yang juga merupakan kekuatan politik di Mesir ikut

dalam dalam pemilihan di negeri itu. Partisipasi pertama kali dilakukan pada

tahun 1940-an, kemudian berpartisipasi kembali dalam politik umum Mesir

dengan strategi yang berbeda pada tahun 1984 yaitu melakukan aliansi dengan

partai lain, hal ini dilakukan karena adanya larangan untuk mengikuti Pemilu

bagi partai berbasis keagamaan. Maka saat pemilihan anggota parlemen 1984

Ikhwanul Muslimin beraliansi dengan partai Wafd, sebuah partai oposisi sekuler

di Mesir. Selanjutnya tahun 1987 bersekutu dengan Partai Liberal yang juga

beraliran sekuler dan berorientasi pada pengurangan dalam kehidupan politik dan

perluasan kebebasan politik. Dan juga dengan Partai Buruh Sosialis yang sekuler

berlatar belakang ideolodi Naserisme yang berorientasi pada peningkatan peran

negara dalam kehidupan ekonomi.77

Partisipasi Ikhwanul Muslimin dalam politik pemilihan umum terlepas

dari ciri-ciri internal gerakan, seperti terlihat pada ideologi dan struktur

76Yusuf Qardhwi, Menyatukan Pikiran para Pejuang Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1993), hal. 63.

77 Ghadbian, Najib, Democratization and Islamist Challenge in the Arab World,( Boulder Co: Westview

Press,1997), hal. 93-94.

Page 49: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

37

organisasinya. Hal ini menunjukkan bahwa Ikwanul Muslimin dan kelompok

Islam lainnya dapat berpartisipasi dalam politik sesuai dengan prosedur demokrasi

yang ada. Dengan cara ini, gerakan sosial Islam dapat memberikan sumbangsih

pada perkembangan lembaga demokrasi di lingkungannya.78

Pada Pemilu parlemen tahun 2000, Ikhwanul Muslimin memperoleh 17

kursi melalui jalur independen, dan pada Pemilu 2005 jumlah tersebut meningkat

signifikan menjadi 99 kursi (20 persen).79

Selanjutnya, pasca terjadinya revolusi

Mesir yang menumbangkan Presiden Husni Mubarak pada tahun 2011, Mesir

kembali menyelenggarakan pemilihan umum. Freedom and Justice Party ( FJP)

yang didirikan oleh Ikhwanul Muslimin ikut serta dalam pemilihan umum

Parlemen Mesir dan berhasil memenangkan Pemilu Parlemen dan Presiden Mesir

yang mengantarkan Muhammed Mursi berkuasa di Mesir.

B. Peran Militer dalam Politik Mesir

Keterlibatan Militer dalam politik Mesir mempunyai sejarah panjang.

Salah satu momentum penting yang mengawali kepemimpinan militer di Mesir

adalah saat terjadinya kudeta terhadap pemerintahan Raja Farouk pada Juli 1952.

Kudeta ini dilakukan oleh para perwira militer yang tergabung dalam The Free

78 Mahadi Fadulullah, Titik Temu Agama dan Politik, Analisa Pemikiran Sayyid Qutb, (Solo: Ramadhani,

1991), hal. 20.

79 Council on Foreign Relations Dune: ‗ Very Dramatic‘ Achievement for Muslim Brotherhood in Egyptian

Parliamentary Elections di lihat pada 28 Juni 2015 http://www.cfr.org/egypt/dunne-very-dramatic-

achievement-muslim-brotherhood-egyptian-parliamentary-elections/p9318

Page 50: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

38

Officers atau Organisasi Perwira Bebas dibawah pimpinan Gamal Abdul-

Nasser.80

Kudeta Militer yang berhasil menumbangkan Raja Farouk merupakan titik

balik dalam pemerintahan, Mesir yang pada awalnya berada dalam kepemimpinan

absolut seorang Raja lalu digantikan dengan kepemimpinan Militer. Pada masa

ini diadakan berbagai program revolusi untuk menghapuskan segala bentuk

kebijakan pemerintahan Raja Farouk. Rezim militer membentuk Revolution

Command Council (RCC) yang merupakan suatu perangkat eksekutif militer yang

menjalankan pemerintahan atau mengatur masyarakat. Selain sebagai perangkat

eksekutif militer, RCC juga bertugas memberangus oposisi intern di dalam tubuh

militer dan masyarakat.81

RCC Mesir dipimpin oleh Jenderal Muhammad Naguib,

yang pada bulan September di tahun yang sama dikukuhkan sebagai Perdana

Menteri Mesir dengan Gamal Abdul-Nasser sebagai deputinya. Pada masa

berikutnya RCC memaksa Muhammed Nugaib mundur dari kepemimpinannya

dan pada tahun 1954, Gamal mengambil alih kepemimpinan itu. Dalam masa

jabatan Gamal Abdul-Nasser, terdapat banyak pemimpin militer yang memegang

peranan penting dalam politik domestik Mesir.82

Ia memasukkan lebih banyak kalangan militer dalam pemerintahan, seperti

pada saat ia menjabat deputi perdana menteri maupun perdana menteri. Di lain

80 Agus R. Rahman, „Militer dan Demokratisasi di Mesir‟, dalam Syamsumar Dam (ed.), Militer dan

Demokratisasi di Nigeria, Mesir dan Afrika Selatan, (Jakarta: Pusat Penelitian Politik, 2001) hal. 63.

81 Amos Perlmutter, The Military and Politics in Modern Times, (New Haven: Yale University Press, 1977)

hal. 217.

82 Moataz El Fegiery, „Crunch Time for Egypt‟s Civil-Military Relations‟, FRIDE-Policy Brief, 134 (August

2012), hal. 1.

Page 51: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

39

pihak, RCC tetap menjadi pendukung utama rezim Gamal Abdul-Nasser dan

melanggengkan kekuasaan militer di Mesir. Tidak jauh berbeda dengan

pendahulunya, Gamal Abdul-Nasser juga menetapkan kebijakan-kebijakan

otoritarian yang serupa dalam pemerintahannya. Ia membubarkan seluruh partai

politik yang berkuasa di tahun 1952, melarang dan memenjarakan sejumlah

aktivis organisasi Ikhwanul Muslimin.83

Kematian Presiden Gamal Abdul Naseer pada tahun 1970 menjadi akhir

dari kepemimpinannya di Mesir. Kemudian ia digantikan oleh wakilnya yakni

Anwar Sadat, yang merupakan mantan perwira Organisasi Perwira Bebas dan

juga terlibat dalam revolusi 1952. Pola seperti ini menunjukan bahwa masa

kepemimpinan militer di Mesir masih terus berlanjut. Namun, pemerintahan Sadat

nampaknya tidak begitu otoritarian seperti dua pemimpin sebelumnya. Hal ini

dapat dilihat dari kebijakan pemerintahan Sadat yang cenderung lebih bebas.

Keterlibatan militer pada masa Sadat mulai berkurang sebab presiden dapat

mengontrol militer untuk tetap berada di belakangnya.84

Rakyat mesir diberikan Kebebasan politik dan ekonomi yang lebih besar

oleh rezim militer yang dipimpin Sadat. Pembentukan partai-partai politik

diperbolehkan kembali untuk ikut serta dalam pemilu Mesir. Sadat juga

membentuk National Democratic Party (NDP) sebagai basis pendukung

83 Diplomats Handbook, Egypt: Will Democracy Succeed the Pharaoh? (daring), dapat dilihat di

http://www.diplomatshandbook.org/pdf/Handbook_Egypt.pdf diakses pada 13 April 2015.

84 C.f.: Cooper, “Demilitarization of Egyptian Cabinet,” International Journal of Middle East Studies, 14

(May 1982), hal. 204- 210.

Page 52: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

40

politiknya. Satu hal penting lainnya ialah pembubaran Arab Socialist Union

sebagai bentuk penghapusan kepemimpinan otoriter masa pemerintahan Nasser.85

Setelah kematian Sadat yang tewas terbunuh pada tahun 1981 oleh seorang

tentara di negeri itu, Husni Mubarak yang pada awalnya menjabat sebagai wakil

presiden naik menjadi Presiden keempat Mesir menggantikan Sadat. Berbeda

dengan Sadat yang cenderung memisahkan dan membatasi keterlibatan militer di

dalam politik, Husni Mubarak yang berasal dari kalangan militer justru merangkul

institusi tersebut dan memberikan tempat dalam ranah sipil Mesir. Petinggi militer

menempati 10% persen dari pos kementrian di Mesir.86

Selain itu, sebagian besar dari 26 gubernur di Mesir adalah pejabat senior

dalam lingkungan militer dan polisi. Dalam mencapai jabatannya, mereka harus

rela untuk menanggalkan karir kemiliterannya. Namun demikian, mereka tetap

terintegrasi dengan militer. Peranan gubernur di sini cukup jelas, yaitu

memastikan bahwa aktivis oposisi tidak terlibat pada aktivitas yang merusak

kontrol politik, yang berpotensi meruntuhkan tabir demokrasi Mesir, atau (paling

buruk) memperkuat institusi politik baik dalam level lokal dan regional.87

Pada tahun 1981, Mubarak memberlakukan Undang-undang Keadaan

Darurat yang memberikan kewenangan kepada polisi dan militer, menangguhkan

hak konstitusional warga negara, dan melegalkan sensor. Terkait undang-undang

85 Moataz El Fegiery, „Crunch Time for Egypt‟s Civil-Military Relations‟, hal.2.

86 Robert Springborg, Mubarak‘s Egypt: Fragmentation of the Political Order (Boulder, CO: Westview

Press, 1989), hal. 95-133.

87 S.A. Cook, Rulling but not Governing, (Baltimore: John Hopkin University Press, , 2007), hal. 26.

Page 53: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

41

tersebut pemerintah Mesir menggunakannya untuk melawan pihak radikal seperti

kelompok Islam fundamentalis yang memberikan ancaman pada stabilitas

kepemimpinan di Mesir. Selain itu, pada masa awal Mubarak secara bertahap

mengenalkan politik yang terkontrol. Ia mengizinkan oposisi dan organisasi

masyarakat mulai aktif dalam politik, namun di sisi lain, Mubarak juga

memperbolehkan penangkapan aktor oposisi, dan secara tidak langsung

menyingkirkan mereka dari kompetisi politik.88

Semenjak diberlakukannya Undang-Undang Keadaan Darurat Militer,

masyarakat Mesir merasa bahwa pemerintahan Mubarak telah mengekang

kebebasan mereka melalui aksi militer dan aparat keamanan yang diberi

keleluasaan dalam mengadili siapa saja pihak yang berpotensi mengancam

kestabilan dan keamanan pemerintahan, baik kelompok Ikhwanul Muslimin

maupun kelompok demonstran anti Mubarak. Di bawah undang-undang Keadaan

Darurat Militer, para demonstran sering menerima aksi kekerasan yang

dilancarkan oleh pihak aparat keamanan dalam serangkaian aksi demonstran yang

memprotes pemerintahan Mubarak, selain itu undang-undang tersebut juga

digunakan sebagai kontrol terhadap pihak oposisi seperti Ikhwanul Muslimin,

agar tidak dapat masuk ke dalam pemerintahan dan mengkritisi kepemimpinan

Husni Mubarak.89

88 Omar A. Sheira, Towards a way out of the Egyptian Dillema: New Lessons for And Old Regime. (Tilburg:

Tilburg University, T.th), hal.9-10.

89 Hamdy A. Hassan Civil Society in Egypt under the Mubarak Regime Afro Asian Journal of Social Sciences

2(Quarter II 2011), hal. 13

Page 54: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

42

Selain itu, fungsi awal militer Mesir sebagai penjaga keamanan termasuk

di dalamnya stabilitas internal, mulai beralih menjadi pelindung pemerintah yang

berkuasa. Pemerintah juga cenderung lebih bergantung pada militer dalam kasus

ancaman dalam bentuk internal, melibatkan personel militer dalam rapat-rapat

Mubarak mengenai kontrol instabilitas domestik. Seperti pada September 1984,

Mubarak menaikkan harga bahan pangan dan asuransi, sehingga mengakibatkan

protes di Kufr al-Dawwar. Militer kemudian mengambil alih untuk menghentikan

kekacauan tersebut meskipun tanpa deployment tentara yang berlebihan. Selain

itu, pada tahun 1986 militer kembali menghentikan pemberontakan yang

dilakukan sebanyak 20,000 anggota paramiliter Central Security Force dari

kalangan petani berpendidikan rendah yang diharuskan mengikuti wajib militer

justru menentang program wajib militer tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa

militer mendominasi berbagai sektor dan menekan peran kepolisian dalam suatu

negara.90

Era Hosni Mubarak memberikan militer hak-hak yang sama dengan sipil,

atau disebut dwi-fungsi militer. Dalam era ini, militer diberi otonomi yang luas

untuk membuat dan menjalankan industri bisnis militer. Selain itu, militer Mesir

menjadi faktor kunci ekonomi sejak 1980-an, baik itu di sektor real estate,

produksi peralatan rumah tangga, dan tujuan wisata. Kegiatan bisnis militer

membentuk 20 persen dari output ekonomi tahunan negara itu.91

Berbeda dengan

90 Robert B. Satloff, Army and Politics in Mubarak‘s Egypt, (Washington D.C: The Washington Institute for

Near East Policy,1988), hal. 15-16.

91 Quantara.de, The Mubarak System without Mubarak dapat dilihat di http://en.qantara.de/content/political-

upheaval-in-egypt-the-mubarak-system-without-mubarak?wc_c=7155 diakses pada 19 April 2015

Page 55: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

43

masa pemerintahan Anwar Sadat yang memotong anggaran belanja militer dan

sangat membatasi peran dan keterlibatan militer dalam urusan publik dan politik,

Husni Mubarak justru sangat menyambut adanya kontribusi dan keikutsertaan

militer dalam pembangunan ekonomi Mesir dan menjamin peranan militer

sebagai penjamin stabilitas dalam negeri. Mubarak memberikan anggaran

pengeluaran pemerintah yang cukup tinggi kepada militer Mesir,92

dan

memberikan keleluasaan untuk mengatur aktivitas pemerintah dalam

pembangunan serta untuk memperkuat pengaruhnya dalam politik dalam negeri

Mesir.

Kekuasaan Husni Mubarak berakhir dengan revolusi yang terjadi di Mesir

tahun 2011. Seletelah revolusi berakhir, Mesir menyelengarakan pemilihan umum

tahun 2012. Muhammad Mursi yang berasal dari kalangan sipil terpilih menjadi

presiden di negeri itu, Dewan Militer Mesir mengintegrasikan diri ke dalam tubuh

pemerintahan baru Mesir yang dipimpin oleh Muhammad Mursi. Ketua Dewan

Militer Hussein Tantawi kembali menduduki posisi yang dijabat olehnya di era

Husni Mubarak yaitu, Menteri Pertahanan. Jendral Mohammed Al-Assar

mengatakan, Mahkamah Agung Militer dan sejumlah institusi militer lain di

pemerintahan akan tetap ada sampai terbentuknya konstitusi baru dan

penyelenggaraan pemilu parlemen berikutnya. Sebaliknya, kekuasaan militer akan

berakhir dan dialihkan secara penuh ke Presiden Muhammad Mursi.93

92 R. B. Satloff, Army and Politics in Mubarak‘s Egypt, hal. 8

93 World.Time.com How the Military Won Egypt‘s Presidential Election dapat dilihat di http://world.time.com

/2012/06/18/how-the-military-has-won-egypts-presidential-election/ diakses pada 28 Juni 2015

Page 56: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

44

Keterlibatan Militer dalam politik Mesir sedikit demi sedikit disingkirkan

oleh Presiden Mursi yaitu dengan cara memecat beberapa jajaran Dewan

Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir (SCAF). Sejak jatuhnya Hosni Mubarak

pada 11 Februari 2011 kekuasaan eksekutif di Mesir berada di tangan Supreme

Council of the Armed Force (SCAF). Dengan memecat beberapa petinggi SCAF

dan menunjuk pemimpin militer baru yang loyal kepadanya, Presiden Mursi

memberikan penegasan bahwa institusi militer dan negara berada dalam

kekuasaan presiden. Upaya reformasi ini dilakukan untuk mencegah politisasi

angkatan bersenjata dan meningkatkan pengawasan sipil terhadap militer.

Kemudian pemerintah Morsi memegang kekuasaan eksekutif secara penuh dan

mereformasi struktur kekuasaan Mesir terhadap pemerintahan sipil yang

demokratis.94

C. Faktor-Faktor Kemenangan Mursi dalam Pemilu Mesir

Kemenangan Muhammed Mursi dalam pemilu presiden Mesir pada tahun

2012 tidak terlepas dari beberapa faktor dan pengaruh Ikhwanul Muslimin di

dalam perpolitikan negara itu. Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi

kemenangan Mursi sebagai berikut:

1. Kemenangan Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) dalam Pemilu

Legislatif Mesir

Partai Kebebasan dan Keadilan, FJP yang merupakan partai

politik milik Ikhwanul Muslimin meraih 47,18% suara, seperti

94 Moataz El Fegiery, „Crunch Time for Egypt‟s Civil-Military Relations‟, hal.1.

Page 57: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

45

diumumkan Komisi Pemilihan Umum Mesir pada 21 Januari 2012.

Perolehan suara tersebut menunjukkan bahwa FJP dapat menguasai

235 kursi di Majelis Rakyat. Tempat kedua diduduki oleh kubu

konservatif, Partai Salafist Al-Nur dengan 121 kursi atau 25% suara.

Sementara partai beraliran liberal, Partai Wafd, meraih 36 kursi

dan partai sekuler, Koalisi Mesir, memperoleh 33 kursi. Hasil tersebut

menunjukkan adanya dominasi partai-partai Islam sekitar dua pertiga

yang menguasai parlemen. Ikhwanul Muslimin merupakan organisasi

yang dilarang di bawah pemerintahan Presiden Husni Mubarak.

Kemenangan mutlak ini membuat FJP sudah memutuskan seorang

politisi seniornya, Saad al-Katatni, untuk ditunjuk sebagai ketua

Majelis Rakyat.95

Sebelummnya, pada Pemilu parlemen 2000, lewat jalur

independen, IM memperoleh 17 kursi. Jumlah itu meningkat pesat

pada pemilu 2005 menjadi 99 kursi (20 persen). Pada waktu itu

Presiden Mubarak cukup terkejut.96

Dengan peningkatan perolehan

suara dari pemilu legislatif tahun 2000 sampai dengan pemilu legislatif

yang telah diselenggarakan pada 28 November 2011 sampai dengan 11

Januari 2012.97

95 Bbc.co.uk Partai-Partai Islam Menang dalam Pemilu dapat dilihat di http://www.bbc.co.uk/indonesia/

dunia/2012/01/120121_mesir_pemilu.shtml diakses pada 13 April 2015

96 Council on Foreign Relations Dune: ‗ Very Dramatic‘ Achievement for Muslim Brotherhood in Egyptian

Parliamentary Elections di lihat pada 28 Juni 2015 http://www.cfr.org/egypt/dunne-very-dramatic-

achievement-muslim-brotherhood-egyptian-parliamentary-elections/p9318

97 Canadian for Justice and Peace in the Middle East Egyptian Parliamentary Elections 2011/2012 dapat

dilihat di http://www.cjpmo.org /Display Document.aspx?DocumentID=2074 diakses pasa 13 April 2015

Page 58: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

46

Kemenangan FJP yang juga partai Ikhwanul Muslimin pada

pemilihan umum Parlemen Mesir ini merupakan faktor penting yang

mempengaruhi kemenangan Muhammed Mursi dalam pemilu Presiden

Mesir tahun 2012. Kemengan yang diperoleh itu menjadi modal utama

bagi Ikwanul Muslimin melalui Partai Kebebasan dan Keadilan, FJP

untuk mengusung calon presiden pada pemilihan umum presiden

selanjutnya. Hingga pada akhirnya Mohammed Mursi yang merupakan

sosok dari Ikhwanul Muslimin dicalonkan pada pemilihan umum

presiden Mesir.

Pada saat pemilihan Presiden putaran pertama di Mesir pada

23-24 Mei 2012, kandidat dari Ikhwanul Muslimin Muhammad Mursi

meraih 24.78 persen suara; Ahmed Shafiq, seorang mantan Menteri di

era Husni Mubarok memperoleh 23.66 persen suara; Hamdeen Sabahi

berada di peringkat ketiga dengan 20.72 persen suara; Abdel Moneim

Abol Fotouh seorang Islamis moderat yang didukung oleh sebagian

kaum liberal, anggota kelompok kiri dan minoritas Kristen meraih

17.47 persen suara; sedangkan kandidat Amr Moussa, mantan kepala

Liga Arab dan Menteri Luar Negeri era Mubarak hanya memperoleh

11.13 persen suara. Karena tidak ada pemenang mutlak, kandidat dari

Ikhwanul Muslimin, Muhammad Mursi dan mantan menteri di era

Mubarak, Ahmed Shafiq harus mengikuti pemilu putaran kedua.98

98 Huffingtonpost.com Egypt Presidential Election 2012: Mohammed Morsi, Ahmed Shafiq In Run-Off Vote

dilihat pada 28 Juni 2015 http://www.huffingtonpost.com/2012/05/28/egypt-presidential-election-

2012_n_1550483.html

Page 59: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

47

Pada pemilihan Presiden putaran kedua kandidat Presiden Mesir

dari Partai Kemerdekaan dan Keadilan (FJP), Muhammad Mursi,

meraih suara terbanyak dalam pemilihan presiden yang digelar pada

16-17 Juni 2012. Berdasarkan hasil penghitungan suara, calon dari

partai yang menjadi sayap politik Ikhwanul Muslimin ini meraih 51,7

persen dukungan dengan total peroleh 13.230.131 suara dari sekitar 50

juta warga Mesir yang berhak memilih.99

2. Dukungan Kuat dari Ikhwanul Muslimin

Ikhwanul Muslimin adalah kelompok oposisi tertua dan terbesar

di Mesir. kelompok ini mendapat dukungan luas dari kalangan kelas

menengah Mesir. Sampai tahun 2011, keberadaan Ikhwanul Muslimin

dianggap ilegal karena undang-undang Mesir menyatakan larangan

mendirikan partai yang berbasis agama.

Pada Desember 2011, partai politik dari Ikhwanul Muslimin

yang dikenal dengan nama Partai Kebebasan dan Keadilan akhirnya

diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam Pemilu Mesir kemudian

mendominasi dan memenangkan sekitar setengah kursi yang

diperebutkan di parlemen.100

99 Theguardian.com Muslim Brotherhood's Mohammed Morsi wins Egypt's presidential race dilihat pada 28

Juni 2014 http://www.theguardian.com/world/middle-east-live/2012/jun/24/egypt-election-results-live

100 Kompas.com Mursi, Ikhwanul Muslimin dan Harapan Rakyat Mesir dapat dilihat di http://internasional.

kompas.com/read/2013/07/04/1556514/Mursi.Ikhwanul.Muslimin.dan.Harapan.Rakyat.Mesir diakses pada

13 April 2015

Page 60: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

48

Kelompok Ikhwanul Muslimin mengajukan Muhammad Mursi

sebagai calon presiden Mesir, selanjutnya ia bersaing dengan kandidat

partai politik lainnya dan terpilih sebagai presiden dalam pemilihan

secara demokratis pertama di Mesir. Mursi mulai berkuasa pada 30

Juni 2012. 101

Keterpilihan Muhammad Mursi merupakan hasil dari

usaha giat kelompok Ikwanul Muslimin dalam menggalang dukungan

ke berbagai elemen masyarakat di Mesir.

3. Sikap Anti-Rezim Mubarak

Pada Pemilu Presiden Mesir 2012, Komisi Pemilihan Umum

Mesir menyatakan Mursi dari Ikhwanul Muslimin menang dengan

51,7 persen dukungan dengan total perolehan 13.230.131 suara. Ia

mengalahkan Shafiq, mantan Perdana Menteri Mesir di era Mubarak,

yang memperoleh suara 48,3 persen atau 12.347.380 suara. Jumlah

tersebut hanya separuh dari jumlah pemilik hak suara yang mencapai

50 juta suara.102

Ahmed Shafiq merupakan sosok yang pernah menjabat sebagai

Perdana Menteri pada masa pemerintahan Presiden Husni Mubarak 103

yang tumbang melalui aksi revolusi di Mesir tahun 2011. Hal ini

101 Kompas.com Mursi, Ikhwanul Muslimin dan Harapan Rakyat Mesir diakses pada 13 April 2015

102 Bulbul Abdurahman, “Dinamika Pemerintahan Mesir Menuju Negara yang Demokratis”,hal. 139

103 The Carter Center Presidential Election in Egypt dapat dilihat http://www.cartercenter.org

/resources/pdfs/news/peace_publications/election_reports/egypt-final-presidential-elections-2012 .pdf di

diakses pada 28 Juni 2015

Page 61: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

49

menjadi faktor yang turut mempengaruhi masyarakat Mesir untuk

lebih memilih Muhammad Mursi dibandingkan Ahmed Shafiq.

Karena sebagian besar masyarakat Mesir menganggap bahwa Ahmed

Shafiq sebagai representasi dari rezim Husni Mubarak.

Diaa el-Sawy, anggota Komite Eksekutif Partai Buruh Mesir

mengatakan bahwa kemenangan Muhammad Mursi di pilpres bukan

hanya kemenangan bagi Ikhwanul Muslimin dan Partai Kebebasan

dan Keadilan, namun juga kemenangan bagi seluruh rakyat Mesir. Ia

menambahkan bahwa rakyat Mesir menumbangkan Ahmad Shafiq,

sisa loyalis rezim Hosni Mubarak, dan memilih Mursi karena

menginginkan seorang presiden yang memiliki kewenangan penuh.104

104 IRIB World Service El-Sawy: Kemenangan Mursi, Harapan Rakyat Revolusioner Mesir dapat dilihat di

http://indonesian.irib.ir/international/afrika/item/46540-El-Sawy_Kemenangan_Mursi,Harapan_Rakyat_

Revolusioner_Mesir diakses pada 13 April 2015

Page 62: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

50

BAB IV

Analisa Kebijakan Luar Negeri AS terhadap Mesir Setelah Terpilihnya

Mursi dalam Pemilu Presiden Mesir Tahun 2012

Kebijakan luar negeri merupakan strategi atau rencana tindakan yang dibuat

oleh para pembuat keputusan negara dalam menghadapi negara lain atau unit

politik internasional lainnya, dan dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional

spesifik yang dituangkan dalam terminologi kepentingan nasional.105

Kebijakan

luar negeri yang dijalankan oleh pemerintah suatu negara bertujuan untuk

mencapai kepentingan nasional masyarakat yang diperintahnya, meskipun

kepentingan nasional suatu bangsa pada waktu itu ditentukan oleh siapa yang

berkuasa.106

Untuk memenuhi kepentingan nasionalnya itu, negara-negara

maupun aktor dari negara tersebut melakukan berbagai macam kerjasama

diantaranya adalah kerjasama bilateral, trilateral, regional, dan multilateral.

Menurut Holsti, lingkup kebijakan luar negeri meliputi semua tindakan serta

aktivitas negara terhadap lingkungan eksternalnya. Hal ini dilakukan sebagai

bentuk upaya untuk memperoleh keuntungan dari lingkungan dan berbagai

kondisi internal yang menopang formulasi tindakan tersebut.107

Kebijakan luar

negeri menurutnya ditujukan untuk memelihara dan mempertahankan

105 Jack C. Plano dan Roy Olton Kamus Hubungan Internasional.(Bandung: Abardin, 1999.), hal. 5.

106 Mochtar Mas‟oed. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. (Jakarta: LP3ES, 1994) ,hal.

184.

107 K.J. Holsti, Politik International: Suatu Kerangka Analisis. (Bandung: Bina Cipta, 1992.), hal. 21.

Page 63: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

51

kelangsungan hidup suatu negara.108

Lebih lanjut, menurut Rosenau, apabila kita

mengkaji kebijakan luar negeri suatu negara maka kita akan memasuki fenomena

yang luas dan kompleks. Hal itu meliputi kehidupan internal (internal life) dan

kebutuhan eksternal (eksternal needs) termasuk didalamnya adalah kehidupan

internal dan eksternal seperti aspirasi, atribut nasional, kebudayaan, konflik,

kapabilitas, institusi, dan aktivitas rutin yang ditujukan untuk mencapai dan

memelihara identitas sosial, hukum, dan geografi suatu negara sebagai negara-

bangsa.109

Faktor internal dan eksternal sangat berpengaruh dalam menentukan

kebijakan luar negeri Amerika Serikat, sistem politik terkait dengan struktur

pemerintahan, dinamika dan aktor politik yang berkuasa memiliki peran yang

signifikan dalam menentukan kebijakan luar negeri AS. Sementara itu, di sisi lain,

faktor-faktor eksternal juga turut berpengaruh dan tidak bisa dihindari bahwa

politik regional dan global mempengaruhi kebijakan luar negeri AS.

A. Kebijakan Luar Negeri AS Terhadap Mesir

Setelah terpilihnya Muhammad Mursi menjadi presiden Mesir, AS

melakuan peninjauan ulang kebijakan luar negerinya di negara tersebut.

Pemerintahan Obama menerapkan sebuah kebijakan yang bertujuan untuk

menyeimbangkan sejumlah kepentingan Amerika Serikat di negara itu. Hal ini

membuat Amerika Serikat melakukan beberapa revisi strategi bantuan

108 James N. Rosenau, Gavin Boyd, Kenneth W. Thompson. World Politics: An Introduction. (New York:

The Free Press, 1976), hal. 32.

109 James N. Rosenau, Gavin Boyd, Kenneth W. Thompson. World Politics: An Introduction, hal. 15.

Page 64: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

52

pembangunan, dan menggunakan diplomasi untuk menyikapi dalam transisi

politik dan keamanan Mesir.

Amerika Serikat melakukan review terhadap kebijakan luar negerinya di

Mesir. Pada kuartal ketiga, Gedung Putih membawa semua lembaga bersama

Departemen Luar Negeri, Pentagon, Departemen Keuangan, Departemen

Perdagangan untuk melakukan tinjauan kebijakan strategis yang menyeluruh di

Mesir. Dari tinjauan strategis yang didapat, membantu pemerintahan Obama

untuk melakukan negosiasi dengan para pemimpin Mesir akhir tahun 2012 dan

untuk tahun 2013.110

Dalam upaya menyeimbangkan pemerintahan Mesir ini pemerintahan

Obama melakukan diplomasi dengan cara mengutus Hillary Clinton pasca

dilantiknya Mursi sebagai Presiden Mesir. Hal ini dilakukan Obama agar Mursi

dapat kooperatif dalam menjaga kepentingan-kepentingannya di wilayah ini dan

tak membiarkan Mesir jatuh dalam suatu kelompok tertentu. Dalam kunjungan ini

AS menawarkan bantuan pemulihan ekonomi kepada Mesir yang sedang berada

dalam ketidakpastian ekonomi. Sebulan setelah kunjungan Hillary ke Kairo, US

Defense Secretary Leon Panetta juga mengunjungi Kairo. Dalam kunjungan itu

Panetta bertemu dengan Presiden Mesir Mursi dan Menteri Pertahanan Mesir

Tantawi. Hasil dari pertemuan itu Panetta mengisyaratkan Mursi untuk bertindak

secara independen dari pengaruh Ikhwanul Muslimin. Langkah diplomasi yang

110 Center for American Progress Previewing Egypt‘s 2012 Presidential Elections Another Step Forward in

the Country‘s Political Transition—but Not the Last dapat dilihat di https://www.americanprogress.org

/issues/security/report/2012/05/23/11553/previewing-egypts-2012-presidential-elections/ diakses pada 12

November 2014

Page 65: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

53

dilakukan AS adalah usaha untuk menyingkirkan pengaruh Ikwanul Muslimin

terhadap Mursi.111

B. Faktor Internal

1. Struktur Pemerintahan AS

Barack Obama merupakan presiden AS yang diusung dari Partai Demokrat.

Pada Pemilu Presiden tanggal 4 November 2008, Obama berhasil mengalahkan

John McCain dan menjadi orang Afrika Amerika pertama yang terpilih sebagai

Presiden Amerika Serikat.112

Ini merupakan perubahan rezim pemerintahan AS

dari awalnya dipimpin oleh George W Bush, yang berasal dari Partai Republik

dengan Obama yang berasal dari Partai Demokrat.

Partai Demokrat merupakan Partai yang menganut faham liberalisme

sedangkan Partai Republik yang menjadi pesaing Obama pada Pemilu Presiden

AS pada tanggal 4 November 2008,113

merupakan Partai yang beraliran faham

konservatif. Dalam kebijakan luar negeri faham liberalisme lebih mengedepankan

pada kerjasama ekonomi, diplomasi dan penyebaran demokrasi. Kebijakan luar

negeri AS berubah setelah Obama memenangkan pemilu Presiden di Amerika

Serikat.

111 Gregory Aftandilian Egypt‘s New Regime and The Future of The US-Egyptian Strategic Relationship (US

Army War College, 2013), hal.10

112 DuniaPustaka.com Biografi Barak Obama dapat dilihat di http://124.40.251.13/file/biografi-barack-

obama.pdf diakses pada 16 Mei 2015

113 DuniaPustaka.com Biografi Barak Obama diakses pada 15 Mei 2015

Page 66: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

54

Dalam mencapai kepentingan nasional AS, Partai Republik mempercayai

bahwa hal itu dapat dicapai komitmen mendasar dari pemerintah federal dengan

penggunaan militer secara efektif di dunia. Sementara Partai Demokrat dalam

mencapai kepentingan nasional AS lebih mengutamakan pada usaha negosiasi

dengan negara-negara lain dan bahkan mengurangi budget yang dihabiskan untuk

intelijen militer. Demokrat percaya bahwa kepetingan nasional dan keamanan

sejati dapat dicapai dari negosiasi dengan negara-negara asing.114

Pada saat Ameria Serikat dipimpin oleh George W Bush, kebijakan luar

negeri yang dijalankan olehnya lebih menggunakan Hard Power Approach.

Kebijakan ini lebih bersifat militeristik seperti; kebijakan invasi militer AS

terhadap Irak dan Afganistan. Sementara Obama sebelum menjadi presiden AS

merupakan seorang pegiat Anti-invasi AS terhadap Irak.115

Pemerintahan Barack Obama mengalihkan fokus kebijakan luar negerinya

menjauh dari penggunaan kekuatan militer dan lebih mengutamakan jalur

diplomasi. Dalam beberapa tahun terakhir, AS telah menunjukkan semangat untuk

menarik diri secara bertahap dari medan perang di beberapa negara. AS keluar

dari Irak pada tahun 2011 dan mengakhiri invasi militernya secara resmi di

114 Svgop.com Differences Between Republicans and Democrats dapat dilihat di http://www.svgop.com

/files/Differences%20Between%20Republicans%20and%20Democrats.pdf diakses pada 20 Mei 2015.

115 DuniaPustaka.com Biografi Barak Obama diakses pada 16 Mei 2015

Page 67: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

55

Afganistan. Para pejabat AS juga berusaha untuk menghindari keterlibatannya

dalam penggunaan militer di Timur Tengah seperti Suriah, Libya dan Mesir.116

Departemen Luar Negeri AS kini banyak memimpin beberapa kebijakan

luar negeri yang menjadi prioritas Gedung Putih, termasuk dalam perdamaian

antara Israel dan Palestina serta negosiasi untuk menghentikan program nuklir

Iran. Namun, Departemen Pertahanan masih memiliki sumber daya yang besar.

Anggaran militer AS, meski mengalami sejumlah pemotongan, masih

mengalahkan pengeluaran untuk diplomasi dan bantuan luar negeri.117

Terpilihnya Mursi dalam Pemilu Presiden Mesir menjadi tantangan besar

bagi AS. Dalam upaya menyeimbangkan pemerintahan Mesir ini pemerintahan

Obama melakukan diplomasi dengan cara mengutus Hillary Clinton pasca

dilantiknya Mursi sebagai Presiden Mesir. Hal ini dilakukan Obama agar Mursi

dapat kooperatif dalam menjaga kepentingan-kepentingannya di wilayah ini dan

tak membiarkan Mesir jatuh dalam suatu kelompok tertentu. Dalam kunjungan ini

AS menawarkan bantuan pemulihan ekonomi kepada Mesir yang sedang berada

dalam ketidakpastian ekonomi. Sebulan setelah kunjungan Hillary ke Kairo, US

Defense Secretary Leon Panetta juga mengunjungi Kairo. Dalam kunjungan itu

Panetta bertemu dengan Presiden Mesir Mursi dan Menteri Pertahanan Mesir

Tantawi. Hasil dari pertemuan itu Panetta mengisyaratkan Mursi untuk bertindak

116 The New York Times Obama Signals a Shift From Military Might to Diplomacy dapat dilihat di

http://www.nytimes.com/2013/11/26/world/middleeast/longer-term-deal-with-iran.html?_r=0 diakses pada 29

Juni 2015

117 The New York Times Obama Signals a Shift From Military Might to Diplomacy diakses pada 29 Juni

2015

Page 68: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

56

secara independen dari pengaruh Ikhwanul Muslimin. Langkah diplomasi yang

dilakukan AS adalah usaha untuk menyingkirkan pengaruh Ikwanul Muslimin

terhadap Mursi.118

2. Kepentingan Ekonomi AS di Mesir

Kebijakan luar negeri yang dijalankan oleh pemerintah AS terhadap Mesir

bertujuan untuk mencapai kepentingan nasionalnya di negeri itu. Salah satu

kepentingan AS yaitu motif ekonomi. Meskipun Mesir tidak memiliki sumber

kekayaan minyak yang besar seperti negara-negara Teluk akan tetapi Mesir

termasuk negara penghasil minyak. Pada tahun 2009 Mesir dan AS

menandatangai persetujuan eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi dan gas alam

senilai 30 juta dolar Amerika di negeri itu.119

Perusahaan Minyak Apache Amerika Serikat dan Perusahaan Minyak Mesir

milik negara serta Perusahaan Minyak Tharwa Mesir menandatangai persetujuan

senilai 30 juta dolar Amerika untuk eksplorasi dan eksploitasi 14 sumur minyak

dan gas yang terletak di gurun bagian barat Mesir. Mesir menjadi negara

penghasil dan pengekspor energi yang penting bagi AS, penghasilan dari ekspor

energi menjadi salah satu sumber penting devisa negara tersebut.120

118 Gregory Aftandilian Egypt‘s New Regime and The Future of The US-Egyptian Strategic Relationship (US

Army War College, 2013), hal.10

119 CRI online Mesir dan AS Tandatangai Persetujuan Eksploitasi Migas dapat dilihat di http://indonesian.cri

.cn/201/2009/08/22/1s100636.htm diakses pada 25 April 2015

120 CRI online Mesir dan AS Tandatangai Persetujuan Eksploitasi Migas diakses pada 25 April 2015

Page 69: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

57

Apache Corporation adalah investor terbesar Amerika di Mesir, perusahaan

ini bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Pada tahun

2012 total investasi sahamnya mencapai US $ 8 miliar. Apache memegang lebih

dari 11 juta gross hektar atau sekitar sepertiga dari wilayah di Western Desert.

Perusahaan minyak Amerika lainnya di Mesir adalah Devon, Amerada Hess, IPR,

Merlon, Pan Pacific dan El Paso.121

Menurut Departemen Energi AS, selama ini Mesir memiliki cadangan gas

alam sebesar 77 trilium kubik feet atau 2,18 triliun meter kubik. Jumlah cadangan

gas yang besar itu menjadikan Mesir sebagai produsen utama gas di wilayah

mediterania. Mesir juga mengekspor gas 650 miliar kubik feet sepanjang 2009

dan 30 persen diantaranya melalui El Arish-Ashkelon menuju Israel atau

disalurkan melalui Yordania, Suriah dan Lebanon.122

Stabilitas Mesir juga dapat mempengaruhi kepentingan ekonomi AS di

kawasan tersebut. AS berusaha menjaga stabilitas Mesir yang salah satunya

bertujuan untuk mengamankan kepentingan-kepentingan ekonominya di negeri ini

seperti keamanan Terusan Suez. Terusan Suez merupakan wilayah paling penting

bagi AS karena merupakan jalur distribusi minyak mentah dunia. Hampir dua juta

barel minyak dunia perhari didistribusikan melalui kanal tersebut. Situasi yang

121 American Chamber of Commerce in Egypt Trade Resourses Egypt-US Relation dapat dilihat di

http://www.amcham.org.eg/resources_ publications/Trade_Resources/egypt_us_relations/default.asp?tab=3

diakses pada 15 Mei 2015

122 Bloomberg Egyptian Gas to Israel, Jordan May Halt for Two Weeks dapat dilihat di

http://www.bloomberg.com/news/articles/2011-02-05/egypt-gas-pipeline-feeding-israel-explodes-in-sinai-

desert-arabiya-says diakses pada 29 Juni 2015

Page 70: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

58

terjadi di Mesir akan berpengaruh terhadap harga minyak dunia, apalagi jika kanal

tersebut ditutup, maka pasokan minyak dari Timur Tengah ke Barat termasuk ke

AS akan membutuhkan lebih banyak waktu. Karena Jalur Suez membuat kapal-

kapal tanker menghemat jarak hingga 10 ribu km.123

Dari segi jumlah penduduk, Mesir merupakan negara dengan populasi

terpadat dibandingkan negara-negara Arab lainnya. Populasi penduduk yang padat

ini menjadikan Mesir sebagai pasar yang besar bagi AS. Mesir adalah rumah

investasi yang signifikan bagi AS terutama setelah penemuan cadangan gas yang

cukup besar di Mesir.124

Sementara itu, investasi modal non-minyak AS di Mesir 49% adalah

perusahaan manufaktur di bidang teknik, farmasi dan tekstil. Diantara investasi

besar AS yaitu 3M, American Standard, Coca-Cola, Colgate-Palmolive, General

Motors, Gillette, Johnson & Johnson, Pepsico, Pfizer, Proctor & Gamble, Bristol-

Myers, Squibb dan Xerox. Layanan sektor penting lain bagi investasi AS di Mesir

mencapai 23% dari modal saham AS di Mesir.125

123 Foreign Affairs Why Suez Still Matters:The Canal that Holds the United States and Egypt Together dapat

dilihat di https://www.foreignaffairs.com/articles/middle-east/2013-12-03/why-suez-still-matters diakses pada

29 Juni 2015

124 CRF Strengthening the U.S.-Egyptian Relationship dapat dilihat di http://www.cfr.org/egypt/strengthening

-us-egyptian-relationship-cfr-paper/p8666 Diakses pada 15 Mei 2015

125 American Chamber of Commerce in Egypt Trade Resourses Egypt-US Relation diakses pada 15 Mei 2015

Page 71: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

59

Faktor Eksternal

1. Kemenangan Muhammad Mursi sebagai Presiden Mesir dari

Ikhwanul Muslimin.

Revolusi yang terjadi di Mesir pada tahun 2011 berhasil mengakhiri

pemerintahan Husni Mubarak. Sebagaimana yang terjadi di Iran, revolusi Mesir

dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan rakyat akan ketidakmampuan pemerintahan

Presiden Husni Mubarak dalam mengatasi persoalan kemiskinan, pengangguran,

serta terbatasnya akses dalam menyampaikan aspirasi.126

Setelah melalui berbagai protes dan demonstrasi, akhirnya perjuangan

rakyat Mesir menuai keberhasilan dengan mundurnya Mubarak pada tahun 2011.

Pasca jatuhnya Mubarak, pemerintahan sementara Mesir langsung mengadakan

pemilihan umum untuk menentukan presiden terpilih. Pemilihan umum Mesir

sendiri berjalan dalam dua putaran. Pada putaran pertama Muhammad Mursi dan

Ahmad Syafiq berhasil mengungguli calon-calon lainnya sehingga berhak maju

ke putaran kedua. Pada putaran kedua, Muhammad Mursi akhirnya mengalahkan

Ahmad Syafiq dan berhak menjadi Presiden Mesir selama lima tahun ke depan.127

Terpilihnya Muhammad Mursi sebagai Presiden Mesir menjadi tantangan

baru bagi AS yang dapat mempengaruhi hubungan kedua negara. Sokongan kuat

Ikhwanul Muslimin di belakang Presiden Mursi mampu mempengaruhi arah

kebijakan luar negeri Mesir untuk lebih kontra dengan Israel dan negara-negara

126 A. Tamburaka, Revolusi Timur Tengah: Kejatuhan Para Penguasa Otoriter di Negara-Negara Timur

Tengah, (Yogyakarta: Narasi, , 2011), hal. 69.

127 Aljazeera Celebration in Egypt as Morsi declared winner dapat dilihat di http://www.aljazeera.com

/news/middleeast/2012/06/201262412445190400.html diakses pada 29 Juni 2015

Page 72: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

60

Barat, terutama AS. Kemenangan Ikhwanul Muslimin pada pemilihan umum

Mesir memberikan bayangan akan terjadinya perubahan ekstrim politik luar

negeri Mesir terhadap AS,128

sebagaimana yang pernah dialami oleh Kuba dan

Iran.

Fenomena revolusi Kuba pada 1959 dan Iran pada tahun 1979 merupakan

dua contoh relevan terkait efek revolusi terhadap perubahan politik luar negeri.

Revolusi yang terjadi di Kuba berawal dari ketidakpuasan rakyat Kuba akan

kediktatoran pemerintahan Presiden Fulgencio Batista yang dekat dengan AS.

Pada akhirnya, Presiden Batista digulingkan dan digantikan oleh Fidel Castro

yang berhalauan sosialis. Di bawah kepemimpinan Castro, politik luar negeri

Kuba terhadap AS mengalami perubahan drastis. Perubahan tersebut dapat dilihat

dari kebijakan Kuba dalam melakukan nasionalisasi perusahaan asal AS yang

berujung pada putusnya hubungan diplomatik kedua negara.129

Revolusi Iran pecah menyusul ketidakpuasan rakyat Iran akan

kepemimpinan Mohammad Reza Shah Pahlevi yang dinilai terlalu otoriter dan

dekat dengan AS.130

Pemerintahan Pahlevi pada akhirnya tumbang dan digantikan

oleh pemerintahan baru yang berlandaskan teologi Islam Syiah di bawah komando

Ayatullah Khomeini.131

Pergantian rezim pemerintahan pasca revolusi segera

128 Carnegie Endowment for International Peace President Morsi‘s Effect on Egyptian Foreign Policy dapat

dilihat di http://carnegieendowment.org/2012/09/27/president-morsi-s-effect-on-egyptianforeign-policy/dyom

diakses pada 29 Juni 2015

129 Bbc.com timeline: US-Cuba relations dapat dilihat di http://www.bbc.com/news/world-latin-america-

12159943 diakses pada 29 Juni 2015

130 A.M. Ansari, Supremasi Iran: Poros Setan atau Superpower Baru?, (Jakarta: Zahra, 2008), hal. 77.

131 M.M.J. Fischer, Iran: From Religious Dipute to Revolution, (Wisconsin: The University of Wisconsin

Press, 2003), hal. 212.

Page 73: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

61

diikuti oleh perubahan ekstrim politik luar negeri Iran terhadap AS. Indikator

perubahan tersebut dapat dilihat dari pemutusan hubungan diplomatik dengan AS

tidak lama setelah Khomeini berkuasa. Ini merupakan hal yang sangat kontras,

mengingat selama beberapa dasawarsa sebelumnya AS merupakan sekutu dekat

Iran.132

Muhammad Mursi merupakan sosok presiden yang berasal dari organisasi

Ikhwanul Muslimin. Kelompok ini mempunyai rencana untuk menerapkan syariat

Islam di Mesir dan mendukung pendirian negara Palestina yang merdeka dari

Israel.133

Hal ini menjadi kekhwatiran bagi Barat termasuk Amerika Serikat

terhadap pemerintahan baru Mesir di bawah presiden Muhammad Mursi yang

didukung oleh Ikhwanul Muslimin.

Sementara pada pemerintahan Mubarak sangat dipengaruhi oleh Barat,

bahkan hampir semua kebijakannya bersifat kooperatif dengan Amerika

Serikat.134

Pada masa itu Mesir berkembang menjadi sekutu dekat Barat dan

konsisten sebagai pendukung Amerika Serikat. Hal ini ditunjukkan dengan

dukungan Mesir pada Barat dan Amerika Serikat dalam konflik Israel-Palestina.

Keadaan ini memicu banyak resistensi pada pemerintah Mesir, resistensi ini

secara konsisten dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin. Ikhwanul Muslimin adalah

sebuah pergerakan yang secara konsisten tidak tunduk pada Barat khususnya

Amerika Serikat, hal ini disebabkan karena Ikhwanul Muslimin sangat simpatik

132 A.M. Ansari, Supremasi Iran: Poros Setan atau Superpower Baru?, hal.55

133 Bbc.com Profile: Egypt's Muslim Brotherhood dapat dilihat di http://www.bbc.com/news/world-middle-

east-12313405 diakses pada 29 Juni 2015

134 Ashraf Khalil, Liberation Square: Inside the Egyptian Revolution and The Rebirth of A Nation. (New

York: St. Martin‟s Press. 2011.), hal. 21

Page 74: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

62

dan memberikan dukungan pada perjuangan Palestina dalam melawan

pendudukan Israel yang merupakan sekutu Amerika.135

Ide-ide penolakan imperialisme Barat dan pendudukan Israel atas Palestina

berhasil menarik simpati rakyat Mesir terhadap Ikhwanul Muslimin. Hal ini

dilihat dari ruang eksistensi Ikhwanul Muslimin melalui kemenangannya dalam

Pemilihan Umum Parlemen dan Pemilihan Presiden. Presiden Muhammad Mursi

adalah kader Ikhwanul Muslimin yang memenangkan pemilihan presiden

demokratis setelah revolusi.136

Kemenangan ini dicapai Ikhawanul Muslimin

dengan upaya mengambil hati rakyat Mesir serta dukungan pada aksi massa dan

demontrasi tahun 2011 yang lalu.

Pasca terpilihnya Mursi sebagai Presiden Mesir, Amerika Serikat

mewaspadai pemerintahan baru Mesir yang dipimpin oleh Muhammad Mursi.

Namun AS tetap berusaha untuk menyeimbangkan semua kepentingannya dengan

cara mempertahankan hubungan dekat AS dengan militer Mesir. Pemerintahan

AS mengancam akan menghukum pemerintahan Mursi jika tidak kooperatif

dengan AS dan segala bentuk kebijakannya.137

Bentuk kekecewaan AS terhadap Mesir diawali ketika unjuk rasa para

demostran anti Amerika di Kedubes AS di Kairo. Protes ini dilakukan sejumlah

kelompok Salafi Mesir dengan cara mengganti bendera AS dengan bendera warna

135 Benny Morris, One State, Two State: Resolving the Israel/Palestine Conflict. (New Heaven: Yale

University Press. 2009), hal. 32-33

136 AlJazeera. Com Celebration in Egypt as Morsi declared winner. Dapat dilihat di

http://www.aljazeera.com /news/middleeast/2012/06/201262412445190400.html Diakses pada 15 Mei

2015

137 Jeremy M Sharp Egypt: Background and US Relations Congressional Research Service (13 September

2012); hal. 7.

Page 75: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

63

hitam bertuliskan syahadat. Aksi ini bertepatan dengan sejumlah demonstrasi di

beberapa negara mayoritas Muslim yang mengakibatkan terbunuhnya beberapa

warga negara AS termasuk Duta besar AS untuk Libya. Pemerintah Mesir tidak

merespon secara aktif dan memberikan perlindungan kepada Kedutaan Besar AS.

Hal ini membuat Presiden Obama mendesak pemerintahan Mesir untuk responsif

dalam melindungi kedutaan dan personil AS di negeri itu. Setelah kejadian itu,

Obama dilaporkan tidak menganggap Mesir sebagai sekutu maupun musuhnya.138

Ini merupakan awal dari kebijakan AS di bawah pemerintahan Obama

yang menyatakan bahwa Mesir bukan sekutu maupun musuh bagi AS. Hal ini

memperlihatkan bahwa AS tetap bersikap secara hati-hati dalam mengeluarkan

kebijakan luar negerinya terhadap Mesir. Bantuan luar negeri tahunan AS tetap

digunakan sebagai alat negosiasi dengan Mesir untuk tetap menjaga kepentingan-

kepentingan strategisnya di wilayah itu.

2. Posisi Sentral Mesir di Timur Tengah.

Selama akhir tahun 2010 dan berlanjut hingga tahun 2013, kawasan Timur

Tengah mengalami sebuah pergolakan politik yang luar biasa, selanjutnya dikenal

dengan peristiwa ―Arab Spring‖ (Musim Semi Arab). Musim Semi Arab

merupakan suatu istilah yang muncul untuk memberikan sebuah gambaran

mengenai bergugurannya satu demi satu penguasa-penguasa diktator di kawasan

138 Jeremy M Sharp Egypt: Background and US Relations Congressional Research Service (10 Januari 2014);

hal. 15.

Page 76: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

64

Timur Tengah yang diidentikkan dengan bergugurannya daun-daun pohon satu

per satu pada saat musim semi tiba. Suatu proses revolusi yang menjalar sangat

cepat serta menggoncangkan stabilitas politik di negara-negara Timur Tengah.

Revolusi ini dilakukan oleh rakyat kepada para penguasa mereka dengan

membawa pesan yang sama, yaitu menginginkan perubahan secara fundamental

terhadap kekuasaan dan mengembalikan kekuasaan kepada rakyat.

Peristiwa Arab Spring ini berawal dari pergolakan rakyat di Tunisia,

selanjutnya menyebar ke Mesir, Aljazair, Yaman, Bahrain, Libya dan negara-

negara lain di Timur Tengah.139

Suriah adalah salah satu negara yang masih

bergolak dan menjadi sorotan masyarakat internasional hingga saat ini, terhadap

atas jumlah korban jiwa yang sangat banyak dalam proses berjalannya revolusi

tersebut serta kecenderungan penggunaan senjata kimia. Tuntutan rakyat Suriah

dimotivasi oleh keberhasilan perjuangan rakyat Tunisia, Mesir dan Libya yang

berhasil menuntut mundur rezim otoriter. Tuntutan tersebut merupakan akumulasi

dari ketidakpuasan rakyat Suriah terhadap pemerintahan Bashar al Assad yang

dianggap otoriter. Bashar al-Assad telah berkuasa sejak tahun 2000, mewarisi

kekuasaan ayahnya Hafez al-Assad yang berkuasa selama tiga dekade di

Suriah.140

Dalam perkembangannya kemudian karakter Islam sangat kuat

mewarnai perjuangan rakyat yang diwakili oleh milisi-milisi Islam.

Transformasi Timur Tengah memang membelalakkan mata dunia, terlebih

bagi Amerika Serikat yang merupakan negara adidaya dunia yang paling sering

139 Apriadi Tamburaka, Revolusi Timur Tengah Kejatuhan Para Penguasa Otoriter di Negara-negara Timur

Tengah, (Yogyakarta : Penerbit Narasi, 2011), hal. 9

140 Irdayanti, Kebijakan Penolakan Rusia terhadap Strategi Barat di Suriah, Jurnal Transnasional,4 (Juli

2012,hal. 2

Page 77: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

65

ikut campur dalam urusan Timur Tengah. Amerika Serikat menginginkan agar

posisinya dapat menjadi satu-satunya kekuatan yang dapat menimbulkan dominasi

di kawasan tersebut.141

Di lain sisi pasca tumbangnya rezim-rezim otoriter di

beberapa Timur Tengah seperti; Tunisia, Libya dan Mesir menimbulkan

kekhwatiran Barat akan bangkitnya gerakan fundamentalis Islam. Gerakan-

garakan fundamentalis Islam ini dikekang dan ditekan untuk bergerak pada saat

rezim-rezim otoriter negara-negara itu.

Secara umum Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki sejumlah

kepentingan di kawasan Timur Tengah baik dalam bidang ekonomi, politik,

maupun militer. Hal tersebut disebabkan karena kawasan Timur Tengah memiliki

nilai strategis dalam politik dunia. Nilai-nilai strategis tersebut membuat kawasan

Timur Tengah menjadi tempat perebutan dalam menyebarkan pengaruh dan

kepentingan bagi negara-negara adidaya dunia, khususnya bagi Amerika Serikat.

Oleh sebab itu, para elit pembuat kebijakan AS telah lama mewaspadai potensi

radikal dari berbagai macam revolusi yang terjadi di kawasan Timur Tengah,

termasuk peristiwa Arab Spring. Mereka selalu menunjukkan kekhawatiran

terhadap revolusi-revolusi yang menyimpang dari norma-norma konstitusional,

liberal, dan kapitalis Amerika Serikat. Tujuan kebijakan luar negeri Amerika

selalu terkait erat dengan pencapaian stabilitas yang dikenal sebagai suatu proses

perubahan yang teratur.142

141 Council on Foreign Relations Why Washington Should Focus on the Middle East dapat dilihat di http://www.cfr.org/middle-

east-and-north-africa/near-eastern-promises/p32891 diakses pada 30 Juni 2015

142 Stanley Hoffmann, Dead Ends : American Foreign Policy in the New Cold War (Cambridge : Ballinger,

1983), hal. 11- 12, 275.

Page 78: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

66

Dalam peta Timur Tengah, Mesir merupakan wilayah penting untuk tujuan

strategis AS. Hal ini karena Mesir berada pada garis lintang yang menjadi lalu

lintas minyak dunia. Selain itu Mesir juga menjadi tempat pemberhentian

penerbangan dan pengisian bahan bakar untuk pesawat militer AS menuju ke

wilayah Timur Tengah. Terusan Suez merupakan jalur air yang menjadi tempat

transit utama untuk kapal angkatan laut AS. Jalur air ini dari Mediterania ke Laut

Merah dan kemudian ke Laut Arab dan Teluk Persia. Dalam sebuah laporan yang

dirilis pada tahun 2006, U.S Government Accountability mencatat bahwa antara

2001 dan 2005 pemerintah Mesir memberikan izin penerbangan terhadap 36.553

pesawat militer AS dan tempat transit 861 kapal angkatan laut AS melalui

Terusan Suez.143

Angka tersebut menggarisbawahi pentingnya Mesir untuk perencanaan

strategis AS. Selain itu, wilayah Mesir yang berbatasan dengan Israel dan Jalur

Gaza menjadikan Mesir sebagai aktor penting, strategis dan politis dalam proses

perdamaian Israel-Palestina. Mesir juga berbatasan dengan Libya di sebelah barat

dan Sudan selatan, kedua negara yang dapat mempengaruhi keamanan wilayah

itu.144

Secara historis sejak pemerintahan Mesir di bawah Anwar Sadat pada

tahun 1970-an, Mesir dianggap sebagai aset strategis yang penting bagi Amerika

143 U.S. Government Accountability Office Security Assistance: State and DOD Need to Assess How the

Foreign Military Financing Program for Egypt Achieves U.S. Foreign Policy and Security Goals dapat

dilihat di http://www.gao.gov/assets/250/249656.html diakses pada 18 Mei 2015.

144 Gregory Aftandilian Egypt‘s New Regime and The Future of The US-Egyptian Strategic Relationship (US

Army War College, 2013) (Strategic Studies Institute and U.S. Army War College Press, 2013), hal.3.

Page 79: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

67

Serikat. AS memprakarsai perjanjian damai Mesir-Israel pada tahun 1979 yang

dikenal dengan perjanjian Camp David. Meskipun pada saat itu Mesir

menandatangani perjanjian ini untuk kepentingan keamanan nasionalnya sendiri,

AS juga mempunyai tujuan strategis yaitu untuk menahan pengaruh Uni Soviet

dan mengurangi kemungkinan perang Arab-Israel.145

Sejak saat itu, Mesir menjadi penerima bantuan utama keuangan AS

dengan nilai bantuan sekitar $ 1,3 miliar untuk militer serta bantuan substansial

sipil sebesar $ 800.000.000 pertahun.146

Bantuan ini terutama bantuan militer,

dipandang sebagai barometer penting dari dukungan AS untuk Mesir. Dalam

perspektif Mesir, bantuan Amerika Serikat diberikan sebagai incentive bagi

negara itu untuk mengamankan segala kepentingan strategis AS di wilayah itu.147

Hubugan bilateral yang terjalin sejak lama antara AS dengan Mesir telah

menghasilkan beberapa generasi perwira militer Mesir yang mendapatkan

pendidikan dan doktrin militer AS. Hal ini menguntungkan AS terutama

pembelian peralatan militer Mesir yang dibeli dari AS. Selain itu AS mengadakan

latihan militer bersama dua tahunan dengan Mesir yang dikenal dengan sebutan

145 Gregory L. Aftandilian, Egypt‘s Bid for Arab Leadership: Implications for U.S. Policy, hal.65-66.

146 Gregory Aftandilian Egypt‘s New Regime and The Future of The US-Egyptian Strategic Relationship, hal.

4.

147 Pbs NewsHour Why Is Egypt‘s Millitary Using Strong Armed-Tactic? Dapat dilihat di http://www.pbs.org

/newshour/bb/world-jan-june12-egypt2_01-02/ diakses pada 18 Mei 2015 Why Is Egypt‟s

Page 80: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

68

Bright Star. latihan militer bersama ini telah membantu Amerika Serikat di saat

krisis Perang Teluk pertama 1990-1991.148

Meskipun Perang Dingin berakhir, Mesir tetap menjadi wilayah

perencanaan strategis AS di Timur Tengah. Di bawah pemerintahan Mursi,

kepentingan-kepentingan AS menjadi terancam di wilayah ini terutama keamanan

Israel.149

Mengambil tindakan yang bersifat militeristik dan menghentikan

bantuan tahunan bukan tindakan yang menguntungkan bagi AS. Karena jika

tindakan itu dilakukan maka akan membuat Mesir mengikuti jejak revolusi Iran

yang awalnya bersahabat dengan AS lalu kemudian menjadi musuh yang lebih

mengancam bagi negara itu.

D. Implikasi Kebijakan Luar Negeri AS di Mesir terhadap Kawasan

Regional Timur Tengah

AS tetap berusaha menjalin hubungan baik dengan Mesir, meskipun AS

mewaspadai Mesir di bawah pemerintahan Mursi.150

Bagi AS stabilitas Mesir

dapat mengamankan kepentingan-kepentingannya di wilayah ini. Keamanan

Terusan Suez dan jaminan keamanan bagi Israel menjadi prioritas utama

kebijakan luar negeri AS di wilayah ini.151

Di sisi lain, Mursi menjadi ancaman

148 Gregory Aftandilian Egypt‘s New Regime and The Future of The US-Egyptian Strategic Relationship, hal.

5.

149 Gregory Aftandilian Egypt‘s New Regime and The Future of The US-Egyptian Strategic Relationship, hal.

6.

150 Jeremy M Sharp Egypt: Background and US Relations Congressional Research Service (13 September

2012); hal. 1

151 Jeremy M Sharp Egypt: Background and US Relation; hal. 6

Page 81: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

69

untuk keberlangsungan perjanjian perdamaian Arab-Israel yang digagas oleh

Sadat.

Upaya diplomasi dijalankan AS dengan cara mengutus Hillary Clinton

pasca dilantiknya Mursi sebagai Presiden Mesir. Sebulan setelah kunjungan

Hillary ke Kairo, AS mengutus US Defense Secretary Leon Panetta juga

mengunjungi Kairo. Langkah diplomasi yang dilakukan AS adalah sebagai usaha

untuk menyingkirkan pengaruh Ikwanul Muslimin terhadap Mursi dan membujuk

Mursi untuk kooperatif dengan AS terutama dalam menjaga perdamaian Israel

dan keamanan jalur Suez.152

Saat menjadi presiden Mesir, Mursi menjalin hubungan baik dengan Iran. Hal

ini ditunjukkan dengan disambut baiknya Wakil Presiden Iran saat berkunjug ke

Kairo. Setelah kunjungan itu, Mursi pun mengunjungi Iran sebagai i‟tikad untuk

serius menjalin hubungan yang baik dengan negara itu. Meskipun Mursi menjalin

hubungan baik dengan Iran akan tetapi Mursi tidak ingin hubungannya dengan AS

dan Saudi memburuk.153

Bagi AS Iran merupakan negara yang menjadi ancaman

bagi kepentingannya di wilayah Timur Tengah, terutama tentang pengayaan

uranium negara itu yang diduga dikembangkan menjadi senjata nuklir.

Kebijakan AS untuk tidak menjadikan Mesir sebagai sekutu maupun musuh

mereka di Timur tengah pada masa pemerintahan Mursi menjadikan stabilitas

152 Gregory Aftandilian Egypt‘s New Regime and The Future of The US-Egyptian Strategic Relationship, hal.

10

153 Gregory Aftandilian Egypt‘s New Regime and The Future of The US-Egyptian Strategic Relationship, hal.

18.

Page 82: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

70

regional ini tetap terkontrol. AS berkomitmen untuk tetap memberikan bantuan

keuangan tahunan kepada Mesir yang tengah mengalami keterpurukan ekonomi.

Tujuan dari pemberian bantuan ini adalah agar pemerintahan Mursi dapat

kooperatif dengan AS dalam mengamankan kepentingan-kepentingannya di

wilayah itu.154

Pengaruh dari kebijakan luar AS yang lebih mengutamakan upaya diplomasi

di Mesir terhadap regional Timur Tengah pertama, distribusi minyak dunia

melalui Terusan Suez dari Timur Tengah tetap berjalan. Bahkan menurut

departemen statistik navigasi kanal internasional pengiriman minyak melalui

Terusan Suez pada tahun 2012 meningkat 22,5 persen dibandingkan dengan 2011.

Beban yang dibawa oleh kapal tanker minyak lebih tinggi pada tahun 2012

daripada empat tahun sebelumnya, mencapai 140.800.000 ton tahun itu,

dibandingkan dengan 115.100.000 pada tahun 2011.155

Kedua, Mesir tetap menghormati perjanjian damai dengan Israel.156

Ini

merupakan salah satu pengaruh dari kebijakan luar negeri AS terhadap

pemerintahan Mursi. Bagi AS keamanan Israel merupakan prioritas utama dalam

kebijakan luar negerinya di Timur Tengah. Bantuan luar negeri yang diberikan AS

kepada Mesir adalah sebagai konvensasi dari penjanjian damai antara Mesir

154 Jeremy M Sharp Egypt: Background and US Relations Congressional Research Service (10 Januari 2014);

hal. 7.

155 Egypt Independent.com Oil shipments through Suez Canal at four-year high in 2012 dapat dilihat di

http://www.egyptindependent.com/news/oil-shipments-through-suez-canal-four-year-high-2012 diakses pada

01 Juni 2015

156 DW.DE Kebijakan Luar Negeri Baru Presiden Mursi dapat dilihat di http://www.dw.de/kebijakan-luar-

negeri-baru-presiden-mursi/a-16257699 diakses pada 01 Juni 2012

Page 83: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

71

dengan Israel yang ditandatangani oleh Anwar Sadat pada waktu itu. Bantuan luar

negeri tahunan AS kepada Mesir menjadi alat negosiasi yang digunakan untuk

mencapai kepentingan-kepentingan AS di negara tersebut.

Page 84: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

72

BAB V

PENUTUP

Setelah terpilihnya Muhammed Mursi menjadi Presiden Mesir pada

Pemilihan Umum Presiden pada tahun 2012, AS melakukan peninjauan ulang

tentang kebijakan luar negerinya di negara itu. Kebijakan yang dijalankan AS itu

sebagai upaya untuk menyeimbangi pemerintahan baru Mesir dan menjaga

kepentingan-kepentingan nasionalnya di negara tersebut. Terpilihnya Mursi yang

diusung dari organisasi Ihkwanul Muslimin menjadi ancaman bagi kepentingan-

kepentingan AS di Mesir. Hal ini karena sikap Ikhwanul Muslimin yang ingin

menerapkan hukum Islam di Mesir dan mendukung kemerdekaan Palestina serta

mengecam pendudukan Israel atas negara itu.

Untuk mencegah memburuknya hubungan AS dengan Mesir, AS

melakukan upaya diplomasi dengan cara mengutus Hillary Clinton ke Kairo pasca

dilantiknya Mursi sebagai Presiden Mesir. Upaya itu dilakukan agar Mursi dapat

kooperatif dalam menjaga kepentingan-kepentingan AS di wilayah Timur Tengah.

Sebulan setelah kunjungan Hillary ke Kairo, AS kembali mengutus US Defense

Secretary Leon Panetta ke Mesir. Dalam kunjungan itu Panetta bertemu dengan

Presiden Mursi dan Menteri Pertahanan Mesir Tantawi. Hasil dari pertemuan itu

Panetta mengisyaratkan Mursi untuk bertindak secara independen dari pengaruh

Ikhwanul Muslimin. Langkah diplomasi yang dilakukan AS adalah sebagai usaha

untuk menyingkirkan pengaruh Ikwanul Muslimin terhadap Mursi

Page 85: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

73

Kebijakan luar negeri yang dijalankan AS terhadap Mesir pasca

terpilihnya Mursi menjadi presiden tidak terlepas dari faktor-faktor internal dan

eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi kebijakan AS itu pertama, struktur

pemerintahan. AS adala negara yang menerapkan sistem presidensial yang

memiliki posisi yang relatif kuat di pemerintahan. Barack Obama merupakan

presiden AS yang terpilih dan diusung dari partai Demokrat. Partai ini

berkeyakinan bahwa dalam mencapai kepentingan nasional AS lebih

mengutamakan pada usaha negosiasi dengan negara-negara lain dan bahkan

mengurangi budget yang dihabiskan untuk intelijen militer. Demokrat percaya

bahwa kepetingan nasional dan keamanan sejati dapat dicapai dari negosiasi

dengan negara-negara asing.

Kedua, kepentingan ekonomi menjadi salah satu motif kebijakan luar

negeri AS. Meskipun Mesir bukan negara penghasil minyak yang besar seperti

nagara-negara Teluk tetapi Mesir menjadi negara penghasil dan pengekspor energi

yang penting bagi AS. Cadangan gas alam Mesir sebesar 77 trilium kubik feet

atau 2,18 triliun meter kubik. Jumlah cadangan gas yang besar itu menjadikan

Mesir sebagai produsen utama gas di wilayah mediterania. Pada tahun 2012 total

investasi AS dalam eksplorasi minyak dan gas di Mesir melalui perusahaan

minyak dan gas Apache mencapai US $ 8 miliar. Selain itu stabilitas Terusan

Suez juga menjadi concern bagi kepentingan ekonomi AS. Hal ini karena Terusan

Suez menjadi jalur yang dilalui oleh kapal-kapal distribusi minyak dari Timur

Tengah ke Eropa dan Amerika. Penutupan Terusan Suez dapat merugikan Barat

termasuk AS dan menjadikan harga minyak dunia melonjak tinggi.

Page 86: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

74

Sementara faktor eksternal yang mempengaruhi kebijakan AS terhadap

Mesir yang pertama yaitu konstelasi politik regional Timur Tengah. Peristiwa

Arab Spring yang berawal dari pergolakan rakyat di Tunisia, selanjutnya

menyebar ke Mesir, Aljazair, Yaman, Bahrain, Libya dan negara-negara lain di

Timur Tengah merupakan revolusi yang menjalar sangat cepat serta

menggoncangkan stabilitas politik di negara-negara Timur Tengah. Revolusi ini

berhasil menumbangkan rezim diktator yang telah lama berkuasa. Tumbangnya

rezim-rezim diktator di beberapa negara Timur Tengah membuka kesempatan

bagi para kaum fundamentalis Islam untuk menguasai negara-negara itu.

Kelompok fundamentalis Islam merupakan ancaman bagi kepentingan AS

di Timur Tengah seperti keamanan Israel dan keamanan Talur Suez. Sebelum

revousi Arab Spring kelompok-kelompok ini ditekan oleh rezim-rezim otoriter

yang beberapa bersekutu dengan AS bahkan keberadaan organisasi tersebut

dilarang di beberapa negara termasuk organisasi Ikhwanul Muslimin di Mesir.

Sejarah revolusi Iran merupakan contoh yang relevan terhadap kebangkitan

kelompok fundamentalis Islam yang sangat merugikan kepentingan AS di negara

itu.

Page 87: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Taufik (Eds), Ensiklopedi Tematis Hukum Islam, Dinamika Masa Kini,

Jakarta: Ichtiar Baru Van Houve, t.th

Aftandilian, Gregory Egypt’s New Regime and The Future of The US-Egyptian

Strategic Relationship US Army War College, 2013

Amstutz R. Mark , International Conflict and Cooperation: An Introduction to

World Politics, Madison: Brown & Benchmark,1995.

Ansari, A.M. Supremasi Iran: Poros Setan atau Superpower Baru?, Jakarta:

Zahra, 2008

Breuning Marijke, Foreign Policy Analysis: A Comparative Introducction, New

York: Palgrave Macmillan, 2007.

Chakravarti, Anand , Book Review, The Politics of Scarcity by Myron Weiner.

Asia Publishing House, 1963.

C. Plano, Jack dan Olton Roy Kamus Hubungan Internasional, Bandung:

Abardin, 1999.

Cook, S.A. Rulling but not Governing, Baltimore: John Hopkin University Press, ,

2007.

Copeland, Miles The Game of Nations: The Amorality of Power Politics, New

York: Simon and Schuster, 1969.

Page 88: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

Daraj, Susan Muadi Modern world leaders Husni Mubarak , USA: Chealse

House Publishers, 2007.

Downer Alexander dan Tim Fischer, in the National Interest Australia’s Foreign

Policy and Trade With Paper. Commonwealth of Australia, 2013.

Dunne, Michelle ―Egypt: From Stagnation to Revolution,‖ in America’s

Challenges in the Greater Middle East: The Obama Administration’s

Policies, ed. Shahram Akbarzadeh, New York: Palgrave Macmillan, 2011

Efendi, Mochtar Ensiklopedi Agama dan Filsafat, Palembang: Universitas

Sriwijaya, 2001.

Fadulullah, Mahadi Titik Temu Agama dan Politik, Analisa Pemikiran Sayyid

Qutb, Solo: Ramadhani, 1991.

Fidrmuc, Jan dan Abdul G. Naury, Interest Groups, Stakeholders, and The

Distribution of Benefits and Cost of Reform. Prepared for the GDN Global

Research Project: Understanding Reform, 2003.

Firmanzah, Mengelola Partai Politik, Edisi ke-2 Jakarta: Yayasan Pusaka Obor

Indonesia, 2011.

Fischer, M.M.J. Iran: From Religious Dipute to Revolution, Wisconsin: The

University of Wisconsin Press, 2003.

Gerges, A. Fawas. Amerika Serikat dan Islam Politik, Jakarta: Alvabet, 2002.

Griffith, M dan O‟callaghan, Tery, International key concepts, New York:

Routledge, 2002.

Page 89: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

Hahn L, Peter The United States, Great Britain, and Egypt, 1945–1956, Chapel

Hill: University of North Carolina Press, 1991.

Han L. Peter Historical of US Relations with Middle East, UK:The Scarecrow

Press, Inc. Lanham, Maryland • Toronto • Plymouth, 2007.

Hermawati, Sejara Agama dan Bangsa Yahudi, Jakarta: PT Raja Grfindo

Persada. 2005.

Heywood, Andrew , Essentials of UK Politic, 2nd

Editions. UK: Palgrave

Macmillan, 2011.

Hopwood Derek, Egypt Politics and Society 1945-1981, London: George Allen &

Unwin, 1982.

Hoffmann, Stanley Dead Ends : American Foreign Policy in the New Cold War,

Cambridge : Ballinger, 1983.

Huntington, P. Samuel, Tertib Politik di Dalam Masyarakat yang Sedang

Berubah, Buku ke-2, Jakarta: Rajawali, 1983.

Jemadu, Aleksius Politik Global dalam Teori dan Praktek, Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2008.

J Holsti K, International Politics: A Framework for Analysis New Jersey:

Prentice- Hal, Ltd, 1977.

Khalil, Ashraf. Liberation Square: Inside the Egyptian Revolution and The

Rebirth of A Nation. New York: St. Martin‟s Press. 2011.

Page 90: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

Laeny Sulistyawati Rr. , Krisis Politik di Mesir: Kepentingan Amerika Serikat

Terhadap Militer Mesir,2011.

Latham, Earl , American Politics and Goverment. Washington D.C:Voice of

America, 1973.

Lawrence, W. Newman, Basic of Social Research: Qualitative and Quantitative

Approach. Boston: Pearson Education, Inc, 2007.

Mas‟oed, Mochtar. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi,

Jakarta: LP3ES, 1994

Mint, Alex dan Karl DeRouen, Undestanding Foreign Policy Decision Making .

New York: Cambridge University Press, 2010.

Morgenthau, Hans J. , Politic Among Nations: The Struggle for Power and

Peace-7 ed. New York: McGraw-Hill, 2006.

Morris, Benny. One State, Two State: Resolving the Israel/Palestine Conflict,

New Heaven: Yale University Press. 2009.

Mulia , Tafwid Hubungan Perdagangan Mesir-AS (Periode 2000-2002), Jakarta:

Skripsi, UNAS, 2006.

Najib, Ghadbian, Democratization and Islamist Challenge in the Arab World,

Boulder Co: Westview Press,1997.

Nasution, Harun (Eds), Ensiklopedi Islam Indonesia, Jakarta: Djambatan, 1992.

Omar A, Sheira Towards a way out of the Egyptian Dillema: New Lessons for

And Old Regime. Tilburg: Tilburg University, T.th.

Perlmutter, Amos The Military and Politics in Modern Times, New Haven: Yale

University Press, 1977.

Page 91: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

Plano, Jack C. dan Olton, Roy Kamus Hubungan Internasional. Bandung:

Abardin, 1999.

Rahman, R Agus. „Militer dan Demokratisasi di Mesir‟, dalam Syamsumar Dam

(ed.), Militer dan Demokratisasi di Nigeria, Mesir dan Afrika Selatan,

Jakarta: Pusat Penelitian Politik, 2001.

Rosenau, N James., Boyd, Gavin , Thompson, W Kenneth, World Politics: An

Introduction, New York: The Free Press, 1976

Roosevelt, Kermit Arabs, Oil, and History, New York: Harper, 1949.

Saikal, Amin, Islam dan Barat, Konflik atau Kerjasama, Jakarta: Sanabil. 2006.

Satloff, B Robert . Army and Politics in Mubarak’s Egypt, Washington D.C: The

Washington Institute for Near East Policy,1988.

Springborg, Robert Mubarak’s Egypt: Fragmentation of Political Order, Boulder

CO: Westview Press, 1989

Sulistyawati, Rr. Laeny, Krisis Politik di Mesir: Kepentingan Amerika Serikat

Terhadap Militer Mesir, Skripsi, 2011

Soeprapto, R. Hubungan Internasional: Sistem, Interaksi dan Perilaku, Jakarta:

Rajawali Pers, 1997.

Tamburaka, A Revolusi Timur Tengah: Kejatuhan Para Penguasa Otoriter di

Negara-Negara Timur Tengah, Yogyakarta: Narasi, , 2011

W, John Creswell, Reseach design: Qualitative and Quantitative Approaches.

Thausan Oaks: SAGE Publications, Inc, 1994.

Watts, Ducan , Pressure Group. Manchester:: Edinburgh University Press Ltd,

2007

Page 92: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

Zurn, Michael dan Gregor Walter, ed, Globalizing Interest: Pressure Groups and

Denationalization. New York Press, 2005.

Jurnal

Abdurahman Bulbul, “Dinamika Pemerintahan Mesir Menuju Negara yang

Demokratis: Ditandai Persaingan antara Demokrat Islam dengan

Militer”,Jurnal Online Westphalia 13, (Januari-Juni 2014)

Cooper, C.f.: “Demilitarization of Egyptian Cabinet,” International Journal of

Middle East Studies, 14 (May 1982)

El Fegiery, Moataz „Crunch Time for Egypt‟s Civil-Military Relations‟, FRIDE-

Policy Brief, 134 (August 2012

Hassan, A Hamdy . Civil Society in Egypt under the Mubarak Regime Afro Asian

Journal of Social Sciences 2, Quarter II 2011

Irdayanti, Kebijakan Penolakan Rusia terhadap Strategi Barat di Suriah, Jurnal

Transnasional,4 (Juli 2012

Lisbet, “ Krisis Politik Mesir dan Posisi Indonesia,”Info Singkat Hubungan

Internasional 5 (Juli 2013): 5.

Page 93: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

Internet dan Berita Online

About.com “US Foreign Policy:The US-Egyptian Relations‖ dapat dilihat di

http://usforeignpolicy.about.com/od/countryprofi3/p/usegyptprofile.htm

diakses pada 08 Maret 2015

Al Jazeera. Celebration in Egypt as Morsi declared winner. Dapat dilihat di

http://www.aljazeera.com

/news/middleeast/2012/06/201262412445190400.html Diakses pada 15

Mei 2015

American Chamber of Commerce in Egypt dapat dilihat di

http://www.amcham.org.eg/resourcespublications/Trade_Resources/egypt_u

s_relations/default.asp?tab=3 diakses pada 15 Mei 2015

Bbc.co.uk Partai-Partai Islam Menang dalam Pemilu dapat dilihat di

http://www.bbc.co.uk/indonesia/

dunia/2012/01/120121_mesir_pemilu.shtml diakses pada 13 April 2015

Center for Progress Previewing Egypt’s 2012 Presidential Elections Another Step

Forward in the Country’s Political Transition—but Not the Last dilihat

12/11/2014https://www.americanprogress.org/issues/security/report/2012/0

5/23/11553/previewing-egypts-2012-presidential-elections/

CJPME.org Egyptian Parliamentary Elections 2011/2012 dapat dilihat di

http://www.cjpmo.org/Display Document.aspx?DocumentID=2074 diakses

pasa 13 April 2015

Page 94: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

Country Studies.us The Revolution and the Early Years of the New Government:

1952-56 dapat dilihat di http://countrystudies.us/egypt/32.htm diakses pada

05 April 2015

CRF Strengthening the U.S.-Egyptian Relationship dapat dilihat di

http://www.cfr.org/egypt/strengthening-us-egyptian-relationship-cfr paper

/p8666 Diakses pada 15 Mei 2015

CRI online Mesir dan AS Tandatangai Persetujuan Eksploitasi Migas dapat

dilihat di http://indonesian.cri .cn/201/2009/08/22/1s100636.htm diakses

pada 25 April 2015

Diplomats Handbook, Egypt: Will Democracy Succeed the Pharaoh? (daring),

dapat dilihat di http://www.diplomatshandbook.org/pdf/Handbook_

Egypt.pdf diakses pada 13 April 2015

DuniaPustaka.com Biografi Barak Obama dapat dilihat di

http://124.40.251.13/file/biografi-barack-obama.pdf diakses pada 16 Mei

2015

DW.DE Kebijakan Luar Negeri Baru Presiden Mursi dapat dilihat di

http://www.dw.de/kebijakan-luar-negeri-baru-presiden-mursi/a-16257699

diakses pada 01 Juni 2012

Egypt Independent.com Oil shipments through Suez Canal at four-year high in

2012 dapat dilihat di http://www.egyptindependent.com/news/oil-

shipments-through-suez-canal-four-year-high-2012 diakses pada 01 Juni

2015

Page 95: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

Kompas.com Mesir Gelar Pilpres pada 26 dan 27 Mei 2014 dilihat 12/11/2014

http://internasional.kompas.com/read/2014/03/30/2214431/Mesir.Gelar.Pilp

res.pada.26.dan.27.Mei.2014

Library of Congress, Federal Research Division, Egypt: A Country Study, dapat

dilihat di http://lcweb2.loc.gov/frd/cs/egtoc.html diakses pada 24 Maret

2015

Longman Dictionary of Contemporary English Geopolitics dilihat pada

10/11/2014. http://www.ldoceonline.com/dictionary/geopolitics

PBS Why Is Egypt’s Millitary Using Strong Armed-Tactic? Dapat dilihat di

http://www.pbs.org/newshour/bb/world-jan-june12-egypt2_01-02/ diakses

pada 18 Mei 2015

Republika.co.id Mesir Hentikan Pasokan Gas ke Israel dan Yordania dapat dilihat

di http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/04/27/lkbcmn-

mesir-hentikan-pasokan-gas-ke-israel -dan-yordania diakses pada 15 Mei

2015.

Sharp. M Jeremy “Egypt: Background and U.S. Relations” CRS Report for

Congress 2:RL33003, 12 Agustus 2008 dapat dilihat di

http://fpc.state.gov/documents/organization/109518.pdf diakses pada 13

Maret 2015.

Svgop.com Differences Between Republicans and Democrats dapat dilihat di

http://www.svgop.com/files/Differences%20Between%20Republicans%20a

nd%20Democrats.pdf diakses pada 20 Mei 2015.

Page 96: KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28062/1/ALI... · proses administrasi penulis. 6. Sahabat- ... pengurus Cabang IMM Ciputat

The Guardian What the Caused Revolution in Egypt? Dapat dilihat di

http://www.theguardian.com/global-development/poverty-matters/2011/feb

/17/what-caused-egyptian-revolution diakses pada 05 April 2015

U.S. Government Accountability Office Security Assistance: State and DOD Need

to Assess How the Foreign Military Financing Program for Egypt Achieves

U.S. Foreign Policy and Security Goals dapat dilihat di

http://www.gao.gov/assets/250/249656.html diakses pada 18 Mei 2015.

Quantara.de, The Mubarak System without Mubarak dapat dilihat di

http://en.qantara.de/content/political-upheaval-in-egypt-the-mubarak-system

-without-mubarak?wc_c=7155 diakses pada 19 April 2015