kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

37
BAPPEDA PROVINSI LAMPUNG Bandar Lampung, 17 Maret 2012

Upload: omwiez

Post on 30-Jun-2015

4.040 views

Category:

Health & Medicine


1 download

DESCRIPTION

Dari Seminar IAKMI Pengda Lampung

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

BAPPEDA PROVINSI LAMPUNG

Bandar Lampung, 17 Maret 2012

Page 2: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

1. PENDAHULUAN - Kondisi Umum Bidang Kesra

2. TANTANGAN PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN - Tantangan - Permasalahan Umum Kesehatan - Kondisi SDM dan Fasilitas Kesehatan

3. TARGET MDGs DAN SASARAN RPJMN BIDANG KESEHATAN 2012

4. PROGRAM UNGGULAN BIDANG KESEHATAN

SISTEMATIKA PAPARANSISTEMATIKA PAPARAN

Page 3: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

KONDISI UMUM BIDANG KESRA KONDISI UMUM BIDANG KESRA

Terdapat 14 kabupaten/kota (2 wilayah kota dan 12 wilayah kabupaten)

Penduduk : BPS 7.6 JUTA (2010) BKKBN 8,1 JUTA (2010) KAB/KOTA (TRIWULAN II 2011) 9 JUTA

Luas Wilayah Daratan : 35.367,5 km2 Daratan & perairan : 51.991,0

km2 Kepadatan penduduk: 214 jiwa/km2

Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010

IPM 68,80 69,40 69,78 69,78 70,93 71,41

Rata-rata Lama Sekolah

7,20 7,30 7,30 7,30 7,49 7,75

Pengeluaran Perkapita Riil

605,10

607,05

610,09

615,03

617,42

618,63

Jlh Penduduk Miskin Prov. Lampung :2009 : 20,22 % (ke 2 se Sumatera) GK 188.8122010 : 18,94 % (ke 2 se Sumatera) GK 202.4142011 : 16,93 % (ke 3 se Sumatera) GK 238.073 * Lampung Utara tertinggi 28,19%

Angka Harapan Hidup

68,00 68,50 68,80 69,00 69,25 69,50

Page 4: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final
Page 5: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

*TANTANGANTANTANGAN 1. Meningkatnya kebutuhan masyarakat pada pelayanan kesehatan

yang bermutu;

2. Beban ganda penyakit (di satu sisi, angka kesakitan penyakit infeksi masih tinggi namun di sisi lain penyakit tidak menular mengalami peningkatan yang cukup bermakna);

3. Disparitas status kesehatan antar wilayah cukup besar, (daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan);

4. Peningkatan kebutuhan distribusi obat yang bermutu dan terjangkau;

5. Jumlah SDM Kesehatan kurang, disertai distribusi yang tidak merata;

6. Adanya potensi masalah kesehatan akibat bencana dan perubahan iklim, serta

7. Integrasi pembangunan infrastruktur kesehatan yang melibatkan lintas sektor di lingkungan pemerintah, Pusat-Daerah, dan Swasta.

Page 6: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

6

1. Disparitas status kesehatan

2. Beban ganda penyakit.

3. Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah.

4. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat

5. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan

6. Rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan

7. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata.

8. Rendahnya kualitas kesehatan penduduk miskin.

Page 7: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

7

1. Internal

• Kinerja Sistem Kesehatan

2. Ekternal

• Di luar sistem kesehatan

• Determinan kesehatan

Page 8: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

8

Pertanian, industri pangan

Pendidikan

Lingkungan kerja

Air bersih dan sanitasi

Pekerjaan

Pelayanan Kesehatan

Perumahan

Kondisi tempat tinggal dan tempat kerja

Faktor genetik, umur, jenis kelamin

Page 9: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Sepuluh Besar Penyakit Di Propinsi Lampung Tahun 2010Sepuluh Besar Penyakit Di Propinsi Lampung Tahun 2010

NO. NAMA PENYAKITJUMLAH

PENDERITA%

1 Infeksi Akut Pada Saluran Pernafasan 83.451 31,30

2 Nasopharyngitis Akut Common Cold 78.905 23,41

3

(Peradangan tenggorokan & hidung)

Lain-Lain 30.739 9,12

4 Penyakit Kulit Infeksi 30.016 8,91

5 Gastritis (Peradangan usus/Maag) 23.762 7,05

6 Pharyngitis Akut (Tenggorokan) 19.613 5,82

7 Hypertensi (Darah Tinggi) 17.824 5,29

8 Asfiksia Waktu Lahir (Gangguan Pernafasan) 17.671 5,24

9 Keracunan Bahan Kimia 17.649 5,24

10 Infeksi Usus Karena Bakteri Lainnya 17.431 5,17

Sumber : SP2TP 2010

Page 10: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Tahun

Kasus DBD Kasus Diare

Penderita Meninggal Penderita Meninggal

2005 696 10 67.056 3

2006 1.402 14 151.655 12

2007 4.470 24 159.929 10

2008 4.869 39 135.587 13

2009 1.862 20 148.557 7

2010 1.714 29 158.082

Sumber : Laporan Evaluasi Program P3PL dan Profil Kesehatan Kab/kota

Page 11: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

No. TahunMalaria Klinis Sifillis AIDS

1 2004 61.110 62 7

2 2005 56.802 75 49

3 2006 49.107 79 51

4 2007 54.685 114 41

5 2008 51.336 162 28

6. 2009 40.662 11

7 2010 28.147 79 29

Situasi Malaria dan Kasus Sifilis serta AIDS Provinsi Lampung tahun 2004-2010

Situasi Malaria dan Kasus Sifilis serta AIDS Provinsi Lampung tahun 2004-2010

Sumber : Seksi P2 bidang P3PL & profil Kesehatan Kab/kota

Page 12: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final
Page 13: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

No Tenaga Kesehatan

Rasio per 100.000 penduduk Standar Nasional

2004 2007 2011

1 Dokter Umum 7,75 8,53 13,03 40

2 Dokter Spesialis 1,78 2,09 3,03 6

3 Dokter Gigi 2,56 2,95 3,34 11

4 Perawat 45,07 51,41 69,93 117

5 Bidan 24,45 39,52 59,69 100

6 Kesehatan Masyarakat

3,85 6,79 10,82 40

PENINGKATAN RASIO TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI LAMPUNGTAHUN 2004 - 2011

Page 14: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Jumlah Puskesmas, Puskesmas R. Inap, Pustu dan Pusling di Propinsi Lampung Th. 2003 - 2010

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

Puskesmas 221 224 227 235 246 261 261 269

P.Rwt Inap 30 32 36 39 40 49 50 57

Pustu 715 700 708 729 744 768 768 779

Pusling 208 224 250 245 253 265 262 273

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Page 15: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

No Rasio Target

Pencapaian

2007 2008 2010 2010

1Ratio PKM thd

penduduk1 : 20.000 1 : 29.633 1: 28.318 1: 28.704 1: 28.238

2Ratio Pustu

thd penduduk1 : 6.000 1: 9.798 1: 9.014 1: 9.755 1: 9.767

Rasio Puskesmas, Pustu Terhadap Penduduk di Propinsi Lampung Tahun 2007-2010

Rasio Puskesmas, Pustu Terhadap Penduduk di Propinsi Lampung Tahun 2007-2010

Page 16: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Tahun Jumlah RS Jumlah TT RS Ratio TT/Penduduk

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

21

23

24

26

26

32

39

2.018

2.096

2.178

2.733

2.944

3.685

3.768

1 : 3.396

1 : 3.300

1 : 3.206

1 : 2.708

1 : 2.476

1 : 2.006

1: 1.988

2010 45 4.005 1 : 900

Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan Ratio TT/Penduduk Tahun 2003-2010Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan Ratio TT/Penduduk Tahun 2003-2010

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Keterangan : termasuk RS swasta

Page 17: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final
Page 18: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

V I S IINDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN

Sejahtera

Demokratis

Berkeadilan

Memperkuat triple tracks strategy serta pembangunan inklusif dan

berkeadilan

Memantapkan konsolidasi demokrasi

Memperkuat penegakan hukum dan pemberantasan korupsi serta

pengurangan kesenjangan

Perpres No 5/2010 (Januari 2010) : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014

Page 19: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

1

2 Pendidikan

3 Kesehatan

4 Penanggulangan Kemiskinan

5 Ketahanan Pangan

6 Infrastruktur

7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha

8 Energi

9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

10

Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik

11 Prioritas NasionalKabinet Indonesia

Bersatu II 2009-2014

11

12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

13 Bidang Perekonomian

14 Bidang Kesejahteraan Rakyat

Prioritas Lainnya

Page 20: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Pendidikan

Status Awal(tahun 2008)

Target tahun 2014

a) Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia 15 tahun ke atas (tahun)

7,50 8,25

b) Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas (persen)

5,97 4,18

c) Meningkatnya APM SD/SDLB/ MI/Paket A (persen) 95,14 96,0

d) Meningkatnya APM SMP/SMPLB/ MTs/Paket B (persen) 72,28 76,0

e) Meningkatnya APK SMA/SMK/ MA/Paket C (persen) 64,28 85,0

f) Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (persen) 21,26 30,0

g) Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan antarwilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat

Kesehatana) Meningkatnya umur harapan hidup (tahun) 70,7 72,0

b) Menurunnya angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

228 118

c) Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 34 24

d) Menurunnya prevalensi kekurangan gizi(gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita (persen)

18,4 < 15,0

Page 21: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Mengentasan Kemiskinan Ekstrim dan Kelaparan

Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua

MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)

Meningkatkan Kesehatan Ibu

Memerangi HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya

Mendukung Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Perempuan

Mengurangi Tingkat Kematian Anak

Memastikan Kelestarian Lingkungan

Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan

Page 22: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Indikator Proxy Capaian

Persentase anak-anak berusia di bawah 5 tahun yang mengalami gizi buruk (severe underweight)

Persentase gizi buruk : 3,5 % (2010)Target MDGs < 4%Sudah tercapai

Persentase anak-anak berusia di bawah 5 tahun yang mengalami gizi kurang (moderate underweight)

Persentase gizi kurang : 10 % (2010)Target MDGs < 5 %Akan tercapai

GOAL 1 : Menanggulangi Kemiskinan dan KelaparanTARGET 1 : Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya dalam kurun waktu 1990-2015

Page 23: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Sumber : Dinas Kesehatan 2010

0

200

400

600

JML KASUS 402 180 228 161 191

MASIH DIRAWAT 291 67 81 115 90

SEMBUH 88 107 130 24 65

2006 2007 2008 2009 2010

Page 24: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Kabupaten/Kota 2006 2007 2008 2009 2010

Lampung Barat 65,90 66,26 66,52 66,83 67,14Tanggamus 67,70 68,16 68,51 68,92 69,33Lampung Selatan 67,50 67,78 68,02 68,20 68,44Lampung Timur 69,40 69,65 69,81 70,02 70,22Lampung Tengah 68,60 68,81 68,92 69,09 69,25Lampung Utara 67,10 67,36 67,52 67,73 67,94Way Kanan 68,70 68,93 69,07 69,26 69,45Tulang Bawang 67,80 68,11 68,33 68,59 68,86Pesawaran - - 68,20 68,30 68,40Pringsewu - - - 68,44 68,51Mesuji - - - 68,39 68,39Tulang Bawang Barat - - - 68,66 68,66Bandar Lampung 69,40 69,82 70,13 70,50 70,87Metro 71,90 72,11 72,22 72,38 72,54

Provinsi Lampung 68,50 68,80 69,00 69,25 69,50

24

Sumber : BPS Provinsi Lampung, Susenas 2006-2010.Sumber : BPS Provinsi Lampung, Susenas 2006-2010.

ANGKA HARAPAN HIDUP MENURUT KABUPATEN/KOTA SE- PROVINSI

LAMPUNG TAHUN 2006 - 2010

Page 25: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Indikator Proxy Capaian1.Angka kematian bayi (AKB)

per 1000 kelahiran hidupAKB : 43 per 1.000 kh (SDKI 2007)Target MDGs 29 per 1.000 kelahiran hidupPerlu perhatian Khusus

3. Anak usia 12-23 bulan yang diimunisasi campak (90%)

Cakupan imunisasi campak 93,6 % (2010 : Dinkes Prov Lampung)Target MeningkatSudah tercapai

GOAL 4: Menurunkan Angka Kematian AnakTARGET 5: Menurunkan angka kematian bayi dan balita sebesar dua pertiganya dalam kurun waktu 1990-2015

Page 26: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Target MDGs AKB

Target MDGs AKBA

AKBA

AKB

Sumber: SDKI, 2007

0

20

40

60

AKB 49 41 42 55 43

TARGET PROP 40 40 40 40 40

2000 2001 2002 2003 2007

Page 27: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Indikator Proxy CapaianAngka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup

AKI :-228 per 100.000 kh (SDKI 2007)

Target MDGs 102/100.000Perlu perhatian Khusus

Proporsi kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan

Persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih : 82,66 % (data Dinkes 2010)Target MDGs 91 %Akan Tercapai

Proporsi wanita 15-49 tahun berstatus kawin yang sedang menggunakan atau memakai alat keluarga berencana (60%)

Menggunakan indikator : Peserta KB Aktif : 50,28% ( data Dinas Kesehatan tahun 2010)

Target MDGs 70,1 %Akan Tercapai

GOAL 5 : Meningkatkan Kesehatan IbuTARGET 6: Menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya dalam kurun waktu 1990-2015

Page 28: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Target RPJM

Target MDGs

SDKI 2007

Sumber: SDKI, 2007

Page 29: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Indikator Proxy Capaian1.Prevalensi dan kematian akibat

MalariaNote : Mengendalikan penyakit malaria

dan mulai menurunnya jumlah kasus baru malaria pada tahun 2015.

•Annual malaria incidence

(AMI) di provinsi lampung sebesar 4,4/1000 penduduk (2010)

Target MDGs 5/1000 penduduk

Akan Tercapai2. Proporsi populasi pada area risiko

Malaria yang menggunakan pencegahan dan pengobatan

TARGET 8Dihentikannya penyebaran dan dikurangi insiden Malaria dan Tuberculosis pada 2015

Page 30: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

0

5

10

AMI 6,3 6,2 4,5 7,2 5,5 5,4 4,66

TARGET AMI 6 6 6 5,5 5,2 5 5

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Page 31: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Indikator Proxy Capaian

1. Prevalensi dan kematian akibat Tuberkulosis : - Cure Rate (CR) / Penderita TB yg sembuh : 85 % - Case Detection Rate (CDR) / Angka

Penemuan Kasus : 70 %

• Cure Rate (CR) / Penderita TB yg sembuh : 85 %

• Case Detection Rate (CDR) / Angka Penemuan Kasus : 42,1 %

2. Proporsi kasus TB yang terdeteksi dan sembuh dibawah directly observed treatment short course (DOTS)

• Success rate meningkat menjadi: 92,9 %Target MDGs 85% dapat disembuhkanAkan Tercapai

TARGET 8Dihentikannya penyebaran dan dikurangi insiden Malaria dan Tuberculosis pada 2015

Page 32: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

Sumber: Dinkes Prov. Lampung 2010

0

20

40

60

80

100

CDR 28 36 86 41 40 41,3 29,9

CR 84 85 82 82 88 85,8 86,5

SR 94 95 94 94 93 92,2 92,9

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010*

Case Detection Rate (CDR)/Angka Penemuan Kasus Cure Rate (CR) / Penderita TB yg sembuh Success Rate (SR) / Penderita TB yg selesai pengobatan (Pengobatan Lengkap)

Page 33: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

TARGET 7A: Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak.Indikator Proxy Capaian

1.Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak

-Perkotaan 72,12 (2010)-Perdesaan 71,79 (2010)

Target MDGs - Perkotaan 75,29 - Perdesaan 75,81 Akan Tercapai

2. Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi dasar

-Perkotaan 71,45 (2010)-Perdesaan 38,55 (2010)

Target MDGs - Perkotaan 76,80 - Perdesaan 55,54 Akan Tercapai

Page 34: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

1.1. JAMKESMAS DAN JAMKESTA (JAMINAN KESEHATAN JAMKESMAS DAN JAMKESTA (JAMINAN KESEHATAN SEMESTA)SEMESTA)

2.2. PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT DI KOTA BARU (TH 2012 AKAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT DI KOTA BARU (TH 2012 AKAN DIBANGUN UTK 50 KAMAR DAN DILENGKAPI SARANA DIBANGUN UTK 50 KAMAR DAN DILENGKAPI SARANA PRASARANA)PRASARANA)

3.3. RS UMUM ABDOEL MOELOEK SEBAGAI RUMAH SAKIT RS UMUM ABDOEL MOELOEK SEBAGAI RUMAH SAKIT PENDIDIKANPENDIDIKAN

4.4. PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKATPROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT5.5. PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT dan PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT dan

PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN dan ANAK PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN dan ANAK 6.6. PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULARPROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN DAN

PENYEHATAN LINGKUNGANPENYEHATAN LINGKUNGAN7.7. PENINGKATAN PUSKESMAS MENJADI PUSKESMAS RAWAT PENINGKATAN PUSKESMAS MENJADI PUSKESMAS RAWAT

INAPINAP8.8. PEMBANGUNAN PUSTU DAN POSKESDESPEMBANGUNAN PUSTU DAN POSKESDES9.9. PUSAT LAYANAN KELILING UNTUK WILAYAH PESISIR PUSAT LAYANAN KELILING UNTUK WILAYAH PESISIR DANDAN

PULAU-PULAU KECILPULAU-PULAU KECIL10.PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Page 35: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

HASIL YANG DICAPAI :

1. MENURUNNYA KASUS KEKURANGAN GIZI PADA BALITA DARI 16,5% (2007) MENJADI 13,4% (2010)

2. MENINGKATNYA UMUR HARAPAN HIDUP DARI 67,6 TAHUN (2004) MENJADI 69,5 TAHUN (2010)

3. MENURUNNYA ANGKA KEMATIAN BAYI DARI 55/1.000 KELAHIRAN HIDUP (2003) MENJADI 43/1.000 KELAHIRAN HIDUP (2007)

4. MENURUNNYA ANGKA KEMATIAN IBU DARI 307/100.000 KELAHIRAN HIDUP (2003) MENJADI 228/100.000 KELAHIRAN HIDUP (2007)

5. MENURUNNYA ANGKA KESAKITAN MALARIA (AMI) DARI 8,84/1.000 PENDUDUK (2004) MENJADI 2,26/1.000 PENDUDUK (2011)

6. MENINGKATNYA ANGKA KESEMBUHAN TB PARU (CR) DARI 83% (2004) MENJADI 88% (2011)

Page 36: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

UPAYA YANG TELAH & SEDANG DILAKUKAN:PENINGKATAN PUSKESMAS RAWAT INAP 60 UNIT DARI 273 UNIT PUSKESMAS REVITALISASI SELURUH POSYANDU 7.626 POSYANDU DAN 1.507 POSKESDESSHARING JAMKESTA RP. 5 M (2011) RP. 28 M (2012) UNTUK PENGOBATAN GRATIS PUSKESMAS DAN RS KELAS 3BANTUAN PEMENUHAN GIZI BAYI/BALITA UNTUK KELUARGA MISKINTOTAL ANGGARAN KESEHATAN MELALUI APBD 2011 DISKES RP.66, RSAM RP.114 M, 2012 109,65 M, RSAM RP.114 M

PROGRAM KE DEPAN :

1. PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT TANPA KELAS DI KOTA BARU LAMPUNG

2. PEMBANGUNAN PUSKESMAS PLUS DI DAERAH TERPENCIL

3. DUKUNGAN PERALATAN KESEHATAN UNTUK RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS

4. PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT TERAPUNG DAN PUSKESMAS TERAPUNG DI WILAYAH TERPENCIL KEPULAUAN

5. RUMAH SAKIT KELILING

Page 37: Kebijakan kesehatan 17 maret 2012. final

* Keberhasilan Pelayanan kesehatan tidak hanya dilihat pada besarnya anggaran kesehatan saja tetapi yang terpenting adalah bagaimana masyarakat memahami pola hidup sehat oleh sebab itu perlu diperbanyak sosialisasi pada masyarakat bagaimana menuju hidup sehat.

* Keberhasilan Pelayanan kesehatan selain dibutuhkan sarana pelayanan kesehatan, juga dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal dan prilaku masyarakat. Tanggungjawab pembangunan kesehatan bukan semata tanggungjawab pemerintah, namun yang yang penting adalah kepedulian dan insiatif masyarakat, ormas dan dunia usaha