kebijakan kementerian pekerjaan umum-direktorat jenderal cipta karya dalam penanggulangan kemiskinan
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
1/24
KEBIJAKAN PU-DJCK DALAM
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Disampaikan Oleh
Direktur Jenderal Cipta Karya
Bidakara, 9
10 Februari 2011
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
2/24
Umum Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2011 Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Penanggulangan Kemiskinan
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
3/24
Bagian 1Umum
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
4/24
1. Meningkatkan pembangunan PS permukiman yang dikaitkan dengan upaya perwujudan fungsi-
fungsi kota sebagai Pusat Kegiatan Nasional, Wilayah, dan Strategis Nasional (PKN, PKW, PKSN)
serta perwujudan keterkaitan dengan wilayah dibelakangnya (perdesaan).
2. Mengembangkan PS permukiman yang mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan
dengan prioritas pada pusat-pusat produksi pangan dan kelancaran distribusi hasil produksi
pangan.
3. Mengembangkan PS dikawasan agropolitan, minapolitan dan KTM sejalan dengan upaya
pemerataan pembangunan dan mengatasi kesenjangan pembangunan antar wilayah sekaligus
mengendalikan pesatnya laju urbanisai.
4. Meningkatkan pembangunan PS permukiman yang memenuhi SPM, berbasis pemberdayaan
dan membuka kesempatan kerja.5. Mengembangkan PS permukiman yang menggunakan prinsip-prinsipgreen infrastructure, green
building serta mengantisipasi perubahan iklim (climate change) untuk mewujudkan kawasan
permukiman yang ramah lingkungan, termasuk RTH.
6. Mengembangkan PS permukiman yang dapat meningkatkan daya saing kota melalui
pemanfaatan potensi lokal serta mendorong peran serta BUMN, BUMD, koperasi, dan swasta.
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
5/24
Rencana Strategis PembangunanBidang Cipta Karya 2010 2014
Kegiatan/ SasaranTarget Renstra
2010-2014
Realisasi
2010Target 2011
Alokasi (Trilyun Rp)
2010-2014 2010 2011
1. Pengembangan Permukiman
Pembangunan Rusunawa
Infrastruktur permukiman di Kws.Kumuh
PPIP
Pengembangan Kawasan Agropolitan, Minapolitan dan KTM
270 TB
207 Kws
8.803 desa
205 Kws.
40 TB
96 Kws
3.900 desa
55 Kws.
70 TB
112 Kws
3.987 desa
70 Kws.
11.677 2.277 4.082
2. PBL, Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara
Pembinaan Bangunan Gedung Revitalisasi Kws dan RTH
PNPM Perkotaan (P2KP)
33 Prov517 Kws
10.948 Kel
33 Prov136 Kws
8.230 Kel
33 Prov207 Kws
10.948 Kel
9.570 2.157 2.459
3. Pengembangan Sanitasi dan Persampahan
Pembangunan Persampahan
TPA
3R
Pembangunan Air Limbah (Off Site)
Pembangunan Drainase
210 TPA
250 3R
11 Kab/Kota
26 Kab/Kota
69TPA
49 3R
9 Kab/Kota
39 Kab/Kota
60 TPA
77 3R
13 Kab/Kota
20 Kab/Kota
14.074 1.517 3.016
4. Pengembangan SPAM
Pembangunan SPAM untuk MBR Pembangunan SPAM IKK
Pembangunan SPAM Kws. Perbatasan
Pembangunan SPAM Kws. Pel Perikanan
Pembangunan SPAM Pedesaan
577 Kes820 Kws
100 Kws
53 Kws
4.650 desa
65 Kes169 Kws
18 Kws
-
1.472 desa
81 Kes170 Kws
23 Kws
10 Kws
1.283 desa
12.187 1.790 3.092
5. Pelayanan Manajemen 1.817 0.129 0.204
6. Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran, Kerjasama LN,
Data Informasi dan Evaluasi Kinerja
0.441 0.501 0.228
7. Pengembang SPAM,Satitasi dan Persampahan 0.234 0.025 0.039
Total 50.00 8.397 13.133
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
6/24
PENCAPAIAN INDIKATOR MDGs DAN IPM
No IndikatorPencapaian Target MDGs
2007 2008 2009 2015 2020
A
(%) Penduduk Mendapat Akses Air Bersih
Sumber air terlindungi (Perkotaan) 54,10 50,20 49,82 75,29
Sumber air terlindungi (Pedesaan) 43,90 43,00 45,72 65,81
Rata-rata 48,30 46,50 47,71 68,87
B
(%) Penduduk Dilayani Perpipaan
Air Minum perpipaan (Perkotaan) 30,80 43,96 68,32
Air Minum perpipaan (Pedesaan) 9,00 11,54 19,76
Rata-rata 25,56 41,03
C
(%) Rumah Tangga Bersanitasi
Rumah Tangga (Perkotaan) 66,70 69,51 76,82
Rumah Tangga (Pedesaan) 31,40 33,96 55,55
Rata-rata 48,60 51,19 62,41
Peningkatan jumlah penduduk perkotaan : 4,54% per tahun Pertumbuhan penyediaan air minum: 2% pertahunSumber: BPS/Susenas
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
7/24
Bagian 2
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
TA 2011
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
8/24
Ditjen Cipta Karya Tahun Anggaran 2011
1. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan PengembanganPermukiman Pembangunan Rusunawa sebanyak 70 TwinBlock Pengembangan infrastruktur permukiman di 112 Kws Kumuh Pengembangan infrastruktur permukiman Perdesaan (PPIP) di 2.000 desa yang
terdiri dari 1.000 desa PPIP dan 1.000 desa untuk mendukung Daerah Tertinggal,termasuk pengembangan infrastruktur permukiman perdesaan yang dibiayaiADB (RIS PNPM) di 1.987 desa
Pengembangan Kawasan Agropolitan, Minapolitan, KTM, serta kawasanPerbatasan dan pulau kecil terluar di 115 kawasan
2. Pengaturan, Pembinaan Dan Pengawasan dan Penyelenggaraan dalam PenataanBangunan Dan Lingkungan Termasuk Pengelolaan Gedung Dan Rumah Negara Pembinaan Bangunan Gedung di 65 kabupaten/kota Peningkatan kualitas kawasan/revitalisasi dan RTH di 240 kawasan Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan melalui PNPM Perkotaan (P2KP) di
10.948 Kel/desa
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
9/24
3. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan danPola Investasi dan Pengembangan Infrastruktur Pengelolaan Sanitasi DanPersampahan Peningkatan TPA di 130 kab/kota, Pengembangan persampahan terpadu 3R di 92
lokasi
Pembangunan Air limbah sistem offsite dan sistem onsite di 160 Kawasan Pembangunan drainase di 78 kabupaten/kota
4. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaandan Pola Investasi dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Pembangunan SPAM untuk MBR di 171 kawasan
Pembangunan SPAM IKK di 164 kawasan Pembangunan SPAM di 57 kawasan Khusus (perbatasan, pemekaran, KAPET) Pembangunan SPAM di 10 kawasan Pelabuhan perikanan Pembangunan SPAM di 1.530 desa Pembinaan 98 PDAM dalam rangka penyehatan PDAM
Ditjen Cipta Karya Tahun Anggaran 2011
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
10/24
PROGRAM
PEMBERDAYAAN
BERDASARKEWILAYAHAN
BERDASAR
SEKTOR
PERKOTAAN(P2KP)
PEDESAAN
(RIS PNPMdan PISEW)
PNPMMANDIRI
PPIP
PAMSIMAS
SANIMAS
PROGRAM PEMBERDAYAAN
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
11/24
Kegiatan
2010 2011
TargetBLM
Kota/KabSafeguard Total Target
BLM
Kota/KabSafeguard Total
Berdasar
Kewilayahan
PERKOTAAN P2KP 8.230 Kel 879.691 570.049 1.449.740 10.948 Kel 1.021.534 648.466 1.670.000
PERDESAAN
PISEW/RISE 237 Kec 419.500 79.100 498.600 237 Kec 423.500 96.617 520.117
RIS-PNPM 1.700 Desa 425.000
200.743 1.175.743
1.987 Desa 480.600 82.248 562.848
PPIP 2.200 Desa 550.000 2.000 Desa 515.000 95.533 610.533
Berdasarkan
Sektor
PAMSIMAS 1.320 Desa 254.100 234.235 488.335 1.251 Desa 254.417 166.535 420.952
SANIMAS - - - - - - - - - -
Total 2.528.291 1.084.127 3.612.418 2.695.051 1.089.399 3.784.450
PROGRAM PEMBERDAYAAN
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
12/24
Strategi pemberdayaan masyarakat
kedepan ditekankan pada:
Penyiapan masyarakat untuk pasca konstruksi (operasi dan pemeliharaan)yang berkelanjutan.
Penyiapan masyarakat dalam mitigasi bencana.
Kampanye peningkatan kualitas lingkungan permukiman melalui perbaikanbudaya masyarakat perlu terus dilanjutkan dan diintensifkan.
Pemanfaatan dana masyarakat dalam mendukung dan mengoptimalkanoutput dan outcome pekerjaan pembangunan infrastruktur permukiman.
PROGRAM PEMBERDAYAAN
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
13/24
Bagian 3Pemberdayaan Masyarakatdalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
14/24
Tujuan Membangun atau mengukuhkan kelembagaan masyarakat yang representatif
dan akuntabel yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin
perkotaan serta memperkuat suara masyarakat miskin dalam prosespengambilan keputusan lokal
Mendorong pemerintah daerah untuk makin mampu memenuhi kebutuhanmasyarakat miskin melalui peningkatan kemitraan dengan kelembagaanmasyarakat;
Meningkatkan akses bagi masyarakat miskin perkotaan, kepelayanan sosial,prasarana dan sarana, pendanaan dan lain-lain.
Sasaran Kelompok sasaran penerima manfaat PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) adalah
warga masyarakat miskin perkotaan, sesuai dengan rumusan kriteria kemiskinan
setempat yang disepakati oleh warga.
1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1 PNPM M di i P k t (P2KP) L j t
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
15/24
a. Komponen 1 : Pemberdayaan Masyarakat & Penguatan Pemda
Fasilitasi Masyarakat di lokasi PNPMM (belum terima BLM 3x) Fasilitasi Masyarakat di lokasi graduated BKMs (terima BLM > 3x) Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah
b. Komponen 2 : Stimulan BLM
Stimulan BLM bagi Lokasi PNPMM Perkotaan 2010 untuk pembiayaan upayapenanggulangan kemiskinan, khususnya pelayanan infrastruktur
Stimulan BLM Koordinasi bagi lokasi > 3x BLM PNPMM untuk koordinasi, promosi,pengembangan kapasitas menuju channelling program
c. Komponen 3 : Dukungan Pelaksanaan dan Bantuan Teknis
Dukungan bantuan teknis konsultan, monitoring & evaluasi, SIM, dll;
d. Komponen 4 : Contingency Activities
Disaster Risk Reduction (DRR) untuk wilayah yang dibiayai oleh World Bank dan LivelihoodDevelopment untuk wilayah yang dibiayai oleh IDB
15
Komponen Program P2KP
1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan
1 PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
16/24
No
Substansi Pendampingan Phase Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan
Pembelajaran
(2007-2009)
Kemandirian
(2010-2012)
Keberlanjutan
(2013-2014)
Exit Strategy
(2015-..)
Sasaran
1 PenyiapanKelembagaan
Masyarakat (BKM)
Penguatan KelembagaanBKM
Handling Over pembinaanBKM oleh Pemda
BKM menjadi assetPemda
2 Penyusunanperencanaanmasyarakat (PJMPronangkis)
Integrasi perencanaanmasyarakat denganmekanisme Musrenbang
Proses musrenbangberbasis perencanaanmasyarakat
Pelembagaanmusrenbang secarapartisipatif
3 Peran Pemda dalam
DDUB dan monitoringPNPMM
DDUB, monitoring dan
penguatan aparat Pemdamelalui pelatihan-pelatihan
Alih kelola PNPM ke
Pemda termasukpengelolaan faskel
Pemda sebagai executing
agency PNPMM
Input/Tools
1 BLM setiap tahun Channeling programsektoral, CSR dan KURserta BLM Capacity
Building dan koordinasichaneling program
Pemberian programprogram sektor oleh Pusatdan DAK Kemiskinan
DAK Kemiskinan, ProgramSektoral dan ProgramPemda
1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan
1 PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
17/24
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan DDUB hanya diwajibkan untuk PNPM Perdesaan dan PNPM Perkotaan (sesuai
dengan PMK 168/2009);
Kriteria kelurahan/desa miskin di perkotaan adalah kelurahan/desa dengan
penduduk miskin 10% dan belum melaksanakan 3 kali BLM;
Batas Minimal DDUB untuk setiap kabupaten/kota sebesar 20% danmaksimal30%;
Mengenai realisasi DDUB akan dikenakan reward and punishment.
Sumber Pendanaan IDB (US$ 83 juta) World Bank (US$ 1,04 milyar) APBN Murni, APBD, Swadaya Masyarakat
1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
18/24
TujuanProgram
Program ini dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan dan memperkuat implementasi tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance) ditingkat pemerintah daerah khususnya yang menjadi sasaran Program.
Mewujudkan peningkatan akses kepada masyarakat miskin, hampir miskin, dan perempuan dalam program pelayanan
masyarakat dan infrastruktur dasar.
Sasaran
Kabupaten dan kecamatan mengikuti Menko Kesra
Desa Lanjutan RIS-2 Kinerja baik (sedang dievaluasi)
Desa Baru (RIS-3) dengan tingkat kemiskinan di atas 20% (sebanyak 297 desa, masih terdapat 113 desa belum didistribusikan
dalam SK Menko Kesra tetapi exercisenya sudah diusulkan dalam draft Loan Agreement).
Pembahasan Desa Sasaran dengan ADB
Penetapan Desa Sasaran oleh Menteri PU.
Sumber Pendanaan
RIS I ADB 2575-INO (US$ 48,354 juta)
RIS II ADB 2575-INO (US$ 83,240 juta)
APBN Murni, APBD (BOP)
2. RIS PNPM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
19/24
3. PISEW
TujuanMempercepat pembangunan ekonomi masyarakat perdesaan dengan berbasis pada sumberdaya lokal untuk: Pengentasan kemiskinan Pengembangan ekonomi lokal
Mengurangi kesenjangan antar wilayah Memperbaiki pengelolaan Pemerintah Daerah di Tingkat Kabupate/Kecamatan, dan Desa (local governance) Penguatan Institusi Lokal di tingkat desa.
Sasaran Masyarakat Desa,
Lembaga Kemasyarakatan Desa (kelompok yang sudah ada seperti karang taruna, PKK, kelompok tani) dankelompok masyarakat yang mempunyai potensi usaha di desa, dan Pemerintah kabupaten, kecamatan dan pemerintah desa
Sumber Pendanaan JBIC IP-543 (Yen 23,519 juta)
APBN Murni, APBD Kab/Kota
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
20/24
TujuanProgram
Program ini dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan dan memperkuat implementasi tata kelolapemerintahan yang baik (good governance) ditingkat pemerintah daerah khususnya yang menjadi sasaranProgram.
Mewujudkan peningkatan akses kepada masyarakat miskin, hampir miskin, dan perempuan dalam programpelayanan masyarakat dan infrastruktur dasar
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Sasaran
Kabupaten lama dengan kinerja baik (berdasarkan hasil audit BPKP) dan kabupaten tertinggal yangbelum dapat program pemberdayaan Cipta Karya
Desa sasaran PPIP adalah desa baru (tidak mengulang)
Usulan Bupati
Di rekomendasikan desa dengan tingkat kemiskinan di atas 25% berdasarkan data PPLS.
Penetapan Desa Sasaran oleh Menteri PU.
Sumber Pendanaan APBN Murni
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
21/24
Tujuan
Meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air minumdan sanitasi,serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target MDGs(sektor air minum dan sanitasi) melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis
masyarakat.
Sasaran
Kelompok miskin di perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) yang memiliki prevalensi penyakit terkait air yangtinggi dan belum mendapatkan akses layanan air minum dan sanitasi.
Sumber Dana
IDA Credit 4204-IND (US$ 37,5 juta) IBRD Grabt TF 094792 (US$ 23,611 juta) APBN Murni APBD Kabupaten/Kota Swadaya Masyarakat
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
22/24
Tujuan
1. Meningkatkan kapasitas masyarakat dan lembaga masyarakat dalam perencanaan dan pembangunanlayanan sanitasi yang berkelanjutan.
2. Tersedianya sarana sanitasi komunal yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yangsesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat
Sasaran
1. 5 propinsi terpilih, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara2. 34 Kabupaten/kota yang terletak di 5 propinsi terpilih3. Jumlah kelurahan sasaran sebanyak 1.350 kelurahan, yang sebelumnya menjadi lokasi PNPM Mandiri
Perkotaan (P2KP) dan telah menerima 3x siklus BLM, dengan pentahapan sbb:
151 kelurahan di tahun pertama 302 kelurahan di tahun ke dua 397 kelurahan di tahun ke tiga 500 kelurahan di tahun keempat
Sumber Pendanaan
1. Sanitasi USRI (US$ 100 juta)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
23/24
Tujuan
Meningkatkan akses sambungan air minum perpipaan dan pengolahan air limbah dengan prioritaskepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki akses sambungan air minumperpipaan dan pengolahan air limbah
Sasaran
Kabupaten/Kota yang capaian kinerjanya baik dalam pelaksanaan pemasangan Sambungan Rumah(SR) Baru yang dilakukan terlebih dahulu oleh PDAM dan berfungsi baik minimal selama 2 bulan
berdasarkan hasil verifikasi, serta kabupaten kota yang telah melakukan investasi prasaranapersampahan dan air limbah serta kepastian pengalokasian dana untuk sektor ini
Sumber Pendanaan
Hibah Air Minum AUS-AID (Aus$ 20 juta) Hibah Air Minum US-AID (US$ 10 juta)
Hibah Air Limbah AUS-AID (Aus$ 20 juta)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
-
7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan
24/24