kebijakan kementerian pekerjaan umum-direktorat jenderal cipta karya dalam penanggulangan kemiskinan

Upload: oswar-mungkasa

Post on 04-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    1/24

    KEBIJAKAN PU-DJCK DALAM

    PENANGGULANGAN KEMISKINAN

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    Disampaikan Oleh

    Direktur Jenderal Cipta Karya

    Bidakara, 9

    10 Februari 2011

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    2/24

    Umum Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2011 Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Penanggulangan Kemiskinan

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    3/24

    Bagian 1Umum

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    4/24

    1. Meningkatkan pembangunan PS permukiman yang dikaitkan dengan upaya perwujudan fungsi-

    fungsi kota sebagai Pusat Kegiatan Nasional, Wilayah, dan Strategis Nasional (PKN, PKW, PKSN)

    serta perwujudan keterkaitan dengan wilayah dibelakangnya (perdesaan).

    2. Mengembangkan PS permukiman yang mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan

    dengan prioritas pada pusat-pusat produksi pangan dan kelancaran distribusi hasil produksi

    pangan.

    3. Mengembangkan PS dikawasan agropolitan, minapolitan dan KTM sejalan dengan upaya

    pemerataan pembangunan dan mengatasi kesenjangan pembangunan antar wilayah sekaligus

    mengendalikan pesatnya laju urbanisai.

    4. Meningkatkan pembangunan PS permukiman yang memenuhi SPM, berbasis pemberdayaan

    dan membuka kesempatan kerja.5. Mengembangkan PS permukiman yang menggunakan prinsip-prinsipgreen infrastructure, green

    building serta mengantisipasi perubahan iklim (climate change) untuk mewujudkan kawasan

    permukiman yang ramah lingkungan, termasuk RTH.

    6. Mengembangkan PS permukiman yang dapat meningkatkan daya saing kota melalui

    pemanfaatan potensi lokal serta mendorong peran serta BUMN, BUMD, koperasi, dan swasta.

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    5/24

    Rencana Strategis PembangunanBidang Cipta Karya 2010 2014

    Kegiatan/ SasaranTarget Renstra

    2010-2014

    Realisasi

    2010Target 2011

    Alokasi (Trilyun Rp)

    2010-2014 2010 2011

    1. Pengembangan Permukiman

    Pembangunan Rusunawa

    Infrastruktur permukiman di Kws.Kumuh

    PPIP

    Pengembangan Kawasan Agropolitan, Minapolitan dan KTM

    270 TB

    207 Kws

    8.803 desa

    205 Kws.

    40 TB

    96 Kws

    3.900 desa

    55 Kws.

    70 TB

    112 Kws

    3.987 desa

    70 Kws.

    11.677 2.277 4.082

    2. PBL, Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara

    Pembinaan Bangunan Gedung Revitalisasi Kws dan RTH

    PNPM Perkotaan (P2KP)

    33 Prov517 Kws

    10.948 Kel

    33 Prov136 Kws

    8.230 Kel

    33 Prov207 Kws

    10.948 Kel

    9.570 2.157 2.459

    3. Pengembangan Sanitasi dan Persampahan

    Pembangunan Persampahan

    TPA

    3R

    Pembangunan Air Limbah (Off Site)

    Pembangunan Drainase

    210 TPA

    250 3R

    11 Kab/Kota

    26 Kab/Kota

    69TPA

    49 3R

    9 Kab/Kota

    39 Kab/Kota

    60 TPA

    77 3R

    13 Kab/Kota

    20 Kab/Kota

    14.074 1.517 3.016

    4. Pengembangan SPAM

    Pembangunan SPAM untuk MBR Pembangunan SPAM IKK

    Pembangunan SPAM Kws. Perbatasan

    Pembangunan SPAM Kws. Pel Perikanan

    Pembangunan SPAM Pedesaan

    577 Kes820 Kws

    100 Kws

    53 Kws

    4.650 desa

    65 Kes169 Kws

    18 Kws

    -

    1.472 desa

    81 Kes170 Kws

    23 Kws

    10 Kws

    1.283 desa

    12.187 1.790 3.092

    5. Pelayanan Manajemen 1.817 0.129 0.204

    6. Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran, Kerjasama LN,

    Data Informasi dan Evaluasi Kinerja

    0.441 0.501 0.228

    7. Pengembang SPAM,Satitasi dan Persampahan 0.234 0.025 0.039

    Total 50.00 8.397 13.133

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    6/24

    PENCAPAIAN INDIKATOR MDGs DAN IPM

    No IndikatorPencapaian Target MDGs

    2007 2008 2009 2015 2020

    A

    (%) Penduduk Mendapat Akses Air Bersih

    Sumber air terlindungi (Perkotaan) 54,10 50,20 49,82 75,29

    Sumber air terlindungi (Pedesaan) 43,90 43,00 45,72 65,81

    Rata-rata 48,30 46,50 47,71 68,87

    B

    (%) Penduduk Dilayani Perpipaan

    Air Minum perpipaan (Perkotaan) 30,80 43,96 68,32

    Air Minum perpipaan (Pedesaan) 9,00 11,54 19,76

    Rata-rata 25,56 41,03

    C

    (%) Rumah Tangga Bersanitasi

    Rumah Tangga (Perkotaan) 66,70 69,51 76,82

    Rumah Tangga (Pedesaan) 31,40 33,96 55,55

    Rata-rata 48,60 51,19 62,41

    Peningkatan jumlah penduduk perkotaan : 4,54% per tahun Pertumbuhan penyediaan air minum: 2% pertahunSumber: BPS/Susenas

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    7/24

    Bagian 2

    Rencana Pelaksanaan Kegiatan

    TA 2011

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    8/24

    Ditjen Cipta Karya Tahun Anggaran 2011

    1. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan PengembanganPermukiman Pembangunan Rusunawa sebanyak 70 TwinBlock Pengembangan infrastruktur permukiman di 112 Kws Kumuh Pengembangan infrastruktur permukiman Perdesaan (PPIP) di 2.000 desa yang

    terdiri dari 1.000 desa PPIP dan 1.000 desa untuk mendukung Daerah Tertinggal,termasuk pengembangan infrastruktur permukiman perdesaan yang dibiayaiADB (RIS PNPM) di 1.987 desa

    Pengembangan Kawasan Agropolitan, Minapolitan, KTM, serta kawasanPerbatasan dan pulau kecil terluar di 115 kawasan

    2. Pengaturan, Pembinaan Dan Pengawasan dan Penyelenggaraan dalam PenataanBangunan Dan Lingkungan Termasuk Pengelolaan Gedung Dan Rumah Negara Pembinaan Bangunan Gedung di 65 kabupaten/kota Peningkatan kualitas kawasan/revitalisasi dan RTH di 240 kawasan Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan melalui PNPM Perkotaan (P2KP) di

    10.948 Kel/desa

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    9/24

    3. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan danPola Investasi dan Pengembangan Infrastruktur Pengelolaan Sanitasi DanPersampahan Peningkatan TPA di 130 kab/kota, Pengembangan persampahan terpadu 3R di 92

    lokasi

    Pembangunan Air limbah sistem offsite dan sistem onsite di 160 Kawasan Pembangunan drainase di 78 kabupaten/kota

    4. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaandan Pola Investasi dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Pembangunan SPAM untuk MBR di 171 kawasan

    Pembangunan SPAM IKK di 164 kawasan Pembangunan SPAM di 57 kawasan Khusus (perbatasan, pemekaran, KAPET) Pembangunan SPAM di 10 kawasan Pelabuhan perikanan Pembangunan SPAM di 1.530 desa Pembinaan 98 PDAM dalam rangka penyehatan PDAM

    Ditjen Cipta Karya Tahun Anggaran 2011

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    10/24

    PROGRAM

    PEMBERDAYAAN

    BERDASARKEWILAYAHAN

    BERDASAR

    SEKTOR

    PERKOTAAN(P2KP)

    PEDESAAN

    (RIS PNPMdan PISEW)

    PNPMMANDIRI

    PPIP

    PAMSIMAS

    SANIMAS

    PROGRAM PEMBERDAYAAN

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    11/24

    Kegiatan

    2010 2011

    TargetBLM

    Kota/KabSafeguard Total Target

    BLM

    Kota/KabSafeguard Total

    Berdasar

    Kewilayahan

    PERKOTAAN P2KP 8.230 Kel 879.691 570.049 1.449.740 10.948 Kel 1.021.534 648.466 1.670.000

    PERDESAAN

    PISEW/RISE 237 Kec 419.500 79.100 498.600 237 Kec 423.500 96.617 520.117

    RIS-PNPM 1.700 Desa 425.000

    200.743 1.175.743

    1.987 Desa 480.600 82.248 562.848

    PPIP 2.200 Desa 550.000 2.000 Desa 515.000 95.533 610.533

    Berdasarkan

    Sektor

    PAMSIMAS 1.320 Desa 254.100 234.235 488.335 1.251 Desa 254.417 166.535 420.952

    SANIMAS - - - - - - - - - -

    Total 2.528.291 1.084.127 3.612.418 2.695.051 1.089.399 3.784.450

    PROGRAM PEMBERDAYAAN

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    12/24

    Strategi pemberdayaan masyarakat

    kedepan ditekankan pada:

    Penyiapan masyarakat untuk pasca konstruksi (operasi dan pemeliharaan)yang berkelanjutan.

    Penyiapan masyarakat dalam mitigasi bencana.

    Kampanye peningkatan kualitas lingkungan permukiman melalui perbaikanbudaya masyarakat perlu terus dilanjutkan dan diintensifkan.

    Pemanfaatan dana masyarakat dalam mendukung dan mengoptimalkanoutput dan outcome pekerjaan pembangunan infrastruktur permukiman.

    PROGRAM PEMBERDAYAAN

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    13/24

    Bagian 3Pemberdayaan Masyarakatdalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    14/24

    Tujuan Membangun atau mengukuhkan kelembagaan masyarakat yang representatif

    dan akuntabel yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin

    perkotaan serta memperkuat suara masyarakat miskin dalam prosespengambilan keputusan lokal

    Mendorong pemerintah daerah untuk makin mampu memenuhi kebutuhanmasyarakat miskin melalui peningkatan kemitraan dengan kelembagaanmasyarakat;

    Meningkatkan akses bagi masyarakat miskin perkotaan, kepelayanan sosial,prasarana dan sarana, pendanaan dan lain-lain.

    Sasaran Kelompok sasaran penerima manfaat PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) adalah

    warga masyarakat miskin perkotaan, sesuai dengan rumusan kriteria kemiskinan

    setempat yang disepakati oleh warga.

    1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP)

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    1 PNPM M di i P k t (P2KP) L j t

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    15/24

    a. Komponen 1 : Pemberdayaan Masyarakat & Penguatan Pemda

    Fasilitasi Masyarakat di lokasi PNPMM (belum terima BLM 3x) Fasilitasi Masyarakat di lokasi graduated BKMs (terima BLM > 3x) Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah

    b. Komponen 2 : Stimulan BLM

    Stimulan BLM bagi Lokasi PNPMM Perkotaan 2010 untuk pembiayaan upayapenanggulangan kemiskinan, khususnya pelayanan infrastruktur

    Stimulan BLM Koordinasi bagi lokasi > 3x BLM PNPMM untuk koordinasi, promosi,pengembangan kapasitas menuju channelling program

    c. Komponen 3 : Dukungan Pelaksanaan dan Bantuan Teknis

    Dukungan bantuan teknis konsultan, monitoring & evaluasi, SIM, dll;

    d. Komponen 4 : Contingency Activities

    Disaster Risk Reduction (DRR) untuk wilayah yang dibiayai oleh World Bank dan LivelihoodDevelopment untuk wilayah yang dibiayai oleh IDB

    15

    Komponen Program P2KP

    1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan

    1 PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    16/24

    No

    Substansi Pendampingan Phase Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan

    Pembelajaran

    (2007-2009)

    Kemandirian

    (2010-2012)

    Keberlanjutan

    (2013-2014)

    Exit Strategy

    (2015-..)

    Sasaran

    1 PenyiapanKelembagaan

    Masyarakat (BKM)

    Penguatan KelembagaanBKM

    Handling Over pembinaanBKM oleh Pemda

    BKM menjadi assetPemda

    2 Penyusunanperencanaanmasyarakat (PJMPronangkis)

    Integrasi perencanaanmasyarakat denganmekanisme Musrenbang

    Proses musrenbangberbasis perencanaanmasyarakat

    Pelembagaanmusrenbang secarapartisipatif

    3 Peran Pemda dalam

    DDUB dan monitoringPNPMM

    DDUB, monitoring dan

    penguatan aparat Pemdamelalui pelatihan-pelatihan

    Alih kelola PNPM ke

    Pemda termasukpengelolaan faskel

    Pemda sebagai executing

    agency PNPMM

    Input/Tools

    1 BLM setiap tahun Channeling programsektoral, CSR dan KURserta BLM Capacity

    Building dan koordinasichaneling program

    Pemberian programprogram sektor oleh Pusatdan DAK Kemiskinan

    DAK Kemiskinan, ProgramSektoral dan ProgramPemda

    1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan

    1 PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    17/24

    Hal-hal yang Perlu Diperhatikan DDUB hanya diwajibkan untuk PNPM Perdesaan dan PNPM Perkotaan (sesuai

    dengan PMK 168/2009);

    Kriteria kelurahan/desa miskin di perkotaan adalah kelurahan/desa dengan

    penduduk miskin 10% dan belum melaksanakan 3 kali BLM;

    Batas Minimal DDUB untuk setiap kabupaten/kota sebesar 20% danmaksimal30%;

    Mengenai realisasi DDUB akan dikenakan reward and punishment.

    Sumber Pendanaan IDB (US$ 83 juta) World Bank (US$ 1,04 milyar) APBN Murni, APBD, Swadaya Masyarakat

    1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    18/24

    TujuanProgram

    Program ini dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan dan memperkuat implementasi tata kelola pemerintahan yang baik

    (good governance) ditingkat pemerintah daerah khususnya yang menjadi sasaran Program.

    Mewujudkan peningkatan akses kepada masyarakat miskin, hampir miskin, dan perempuan dalam program pelayanan

    masyarakat dan infrastruktur dasar.

    Sasaran

    Kabupaten dan kecamatan mengikuti Menko Kesra

    Desa Lanjutan RIS-2 Kinerja baik (sedang dievaluasi)

    Desa Baru (RIS-3) dengan tingkat kemiskinan di atas 20% (sebanyak 297 desa, masih terdapat 113 desa belum didistribusikan

    dalam SK Menko Kesra tetapi exercisenya sudah diusulkan dalam draft Loan Agreement).

    Pembahasan Desa Sasaran dengan ADB

    Penetapan Desa Sasaran oleh Menteri PU.

    Sumber Pendanaan

    RIS I ADB 2575-INO (US$ 48,354 juta)

    RIS II ADB 2575-INO (US$ 83,240 juta)

    APBN Murni, APBD (BOP)

    2. RIS PNPM

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    19/24

    3. PISEW

    TujuanMempercepat pembangunan ekonomi masyarakat perdesaan dengan berbasis pada sumberdaya lokal untuk: Pengentasan kemiskinan Pengembangan ekonomi lokal

    Mengurangi kesenjangan antar wilayah Memperbaiki pengelolaan Pemerintah Daerah di Tingkat Kabupate/Kecamatan, dan Desa (local governance) Penguatan Institusi Lokal di tingkat desa.

    Sasaran Masyarakat Desa,

    Lembaga Kemasyarakatan Desa (kelompok yang sudah ada seperti karang taruna, PKK, kelompok tani) dankelompok masyarakat yang mempunyai potensi usaha di desa, dan Pemerintah kabupaten, kecamatan dan pemerintah desa

    Sumber Pendanaan JBIC IP-543 (Yen 23,519 juta)

    APBN Murni, APBD Kab/Kota

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    20/24

    TujuanProgram

    Program ini dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan dan memperkuat implementasi tata kelolapemerintahan yang baik (good governance) ditingkat pemerintah daerah khususnya yang menjadi sasaranProgram.

    Mewujudkan peningkatan akses kepada masyarakat miskin, hampir miskin, dan perempuan dalam programpelayanan masyarakat dan infrastruktur dasar

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    Sasaran

    Kabupaten lama dengan kinerja baik (berdasarkan hasil audit BPKP) dan kabupaten tertinggal yangbelum dapat program pemberdayaan Cipta Karya

    Desa sasaran PPIP adalah desa baru (tidak mengulang)

    Usulan Bupati

    Di rekomendasikan desa dengan tingkat kemiskinan di atas 25% berdasarkan data PPLS.

    Penetapan Desa Sasaran oleh Menteri PU.

    Sumber Pendanaan APBN Murni

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    21/24

    Tujuan

    Meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air minumdan sanitasi,serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target MDGs(sektor air minum dan sanitasi) melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis

    masyarakat.

    Sasaran

    Kelompok miskin di perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) yang memiliki prevalensi penyakit terkait air yangtinggi dan belum mendapatkan akses layanan air minum dan sanitasi.

    Sumber Dana

    IDA Credit 4204-IND (US$ 37,5 juta) IBRD Grabt TF 094792 (US$ 23,611 juta) APBN Murni APBD Kabupaten/Kota Swadaya Masyarakat

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    22/24

    Tujuan

    1. Meningkatkan kapasitas masyarakat dan lembaga masyarakat dalam perencanaan dan pembangunanlayanan sanitasi yang berkelanjutan.

    2. Tersedianya sarana sanitasi komunal yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yangsesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat

    Sasaran

    1. 5 propinsi terpilih, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara2. 34 Kabupaten/kota yang terletak di 5 propinsi terpilih3. Jumlah kelurahan sasaran sebanyak 1.350 kelurahan, yang sebelumnya menjadi lokasi PNPM Mandiri

    Perkotaan (P2KP) dan telah menerima 3x siklus BLM, dengan pentahapan sbb:

    151 kelurahan di tahun pertama 302 kelurahan di tahun ke dua 397 kelurahan di tahun ke tiga 500 kelurahan di tahun keempat

    Sumber Pendanaan

    1. Sanitasi USRI (US$ 100 juta)

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    23/24

    Tujuan

    Meningkatkan akses sambungan air minum perpipaan dan pengolahan air limbah dengan prioritaskepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki akses sambungan air minumperpipaan dan pengolahan air limbah

    Sasaran

    Kabupaten/Kota yang capaian kinerjanya baik dalam pelaksanaan pemasangan Sambungan Rumah(SR) Baru yang dilakukan terlebih dahulu oleh PDAM dan berfungsi baik minimal selama 2 bulan

    berdasarkan hasil verifikasi, serta kabupaten kota yang telah melakukan investasi prasaranapersampahan dan air limbah serta kepastian pengalokasian dana untuk sektor ini

    Sumber Pendanaan

    Hibah Air Minum AUS-AID (Aus$ 20 juta) Hibah Air Minum US-AID (US$ 10 juta)

    Hibah Air Limbah AUS-AID (Aus$ 20 juta)

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

  • 7/30/2019 Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

    24/24