kebijakan hpk.docx

6
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR Alamat :JalanDaengNgeppe No. 14 Telp.(0411) 855894 Fax. 0411-855934 KodePos 90224 Makassar KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM HAJI MAKASSAR NOMOR :/TU/RSUD/III /2015 TENTANG HAK PASIEN DAN KELUARGANYA SELAMA DALAM PELAYANAN Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR. Menimbang : a . bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar, maka diperlukan tanggung jawab atas bagaimana rumah sakit itu akan memperlakukan pasiennya. b . bahwa agar bisa melindungi dan mengutamakan hak pasien secara efektif, Direktur bersama dan berupa yang memahami tanggung jawab mereka terkait dengan masyarakat yang dilayani rumah sakit. c . bahwa sehubungan dengan butir a dan butir b tersebut diatas maka dipandang perlu mendesaign proses yang mendukung Hak Pasien dan keluarganya selama dalam pelayanan di RSUD Haji Provinsi Sulsel. Mengingat : 1 . Undang -Undang RI. Nomor. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 2 . Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 3 . Undang-Undang RI Nomor. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 4 . Undang-Undang RI. Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 5 . Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2011 TentangPerubahanKeduaatasPeraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008

Upload: aurora-hadijah-godfried

Post on 05-Nov-2015

47 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATANRUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSARAlamat :JalanDaengNgeppe No. 14 Telp.(0411) 855894 Fax. 0411-855934 KodePos 90224 Makassar

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM HAJI MAKASSARNOMOR :/TU/RSUD/III /2015

TENTANG

HAK PASIEN DAN KELUARGANYA SELAMA DALAM PELAYANAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR.

Menimbang:a.bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar, maka diperlukan tanggung jawab atas bagaimana rumah sakit itu akan memperlakukan pasiennya.

b.bahwa agar bisa melindungi dan mengutamakan hak pasien secara efektif, Direktur bersama dan berupa yang memahami tanggung jawab mereka terkait dengan masyarakat yang dilayani rumah sakit.

c.bahwa sehubungan dengan butir a dan butir b tersebut diatas maka dipandang perlu mendesaign proses yang mendukung Hak Pasien dan keluarganya selama dalam pelayanan di RSUD Haji Provinsi Sulsel.

Mengingat:1.Undang -Undang RI. Nomor. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran

2.Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

3.Undang-Undang RI Nomor. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

4.Undang-Undang RI. Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

5.Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2011 TentangPerubahanKeduaatasPeraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008 Tentangorganisasidan Tata KerjaInspektorat, BadanPerencana Pembangunan Daerah, LembagaTeknis Daerah danLembaga Lain Provinsi Sulawesi Selatan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan:1.Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Haji Makassar tentang Hak Pasien dan Keluarganya selama dalam pelayanan.

2.Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

3.Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan ditinjau kembali untuk dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: MakassarPada Tanggal : Maret 2015DIREKTUR,

DR.drg.Hj.Nurhasnah Palinrungi, M.Kes.Pangkat : Pembina Utama MudaNIP : 19550915 198410 2 001

Lampiran :Keputusan Direktur RSUD Haji Makassar Prov. Sulawesi Selatan Tentang Hak Pasien dan Keluarganya Selama Dalam Pelayanan

No. :

Tanggal :

KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA SELAMA DALAM PELAYANAN

1. Rumah sakit bertanggung jawab untuk memberikan proses yang mendukung hak pasien dan keluarganya selama dalam pelayanan.a. Pelayanan dilaksanakan dengan penuh perhatian dan menghormati nilai-nilai pribadi dan kepercayaan pasien. Rumah sakit mempunyai proses untuk berespon terhadap permintaan pasien dan keluarganya untuk pelayanan rohaniwan atau sejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan pasien.b. Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasien.c. Rumah sakit mengambil langkah untuk melindungi barang milik pasien dari pencurian atau kehilangan.d. Pasien dilindungi dari kekerasan fisik.e. Anak-anak, individu yang cacat, manula, dan lainnya yang berisiko mendapatkan perlindungan yang layak.f. lnformasi tentang pasien adalah rahasia.2. Rumah sakit mendukung hak pasien dan keluarga berpartisipasi dalam proses pelayanan.a. Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarga, dengan cara dan bahasa yang dapat dimengerti tentang proses bagaimana mereka akan diberitahu tentang kondisi medis dan diagnosis pasti, bagaimana mereka akan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan pengobatan dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam keputusan pelayanan, bila mereka memintanya. Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarganya tentang bagaimana mereka akan dijelaskan tentang hasil pelayanan dan pengobatan, termasuk hasil yang tidak diharapkan dan siapa yang akan memberitahukan.b. Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarganya tentang hak dan tanggung jawab mereka yang berhubungan dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan.c. Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien menolak pelayanan resusitasi atau menolak atau memberhentikan pengobatan bantuan hidup dasar.d. Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap asesmen yang sesuai manajemen nyeri yang tepat.e. Rumah sakit mendukung hak pasien untuk mendapat pelayanan yang menghargai dan penuh kasih sayang pada akhir kehidupannya.3. Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya mengenai proses menerima dan bertindak terhadap keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat tentang pelayanan pasien dan hak pasien untuk berpartisipasi dalam proses ini.4. Staf rumah sakit dididik tentang peran mereka dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan dan melindungi hak pasien.5. Setiap pasien dijelaskan mengenai hak mereka dengan cara dan bahasa yang dapat mereka pahami.6. Pernyataan persetujuan (informed consent) dari pasien didapat melalui suatu proses yang ditetapkan rumah sakit dan dilaksanakan oleh staf yang terlatih, dalam bahasa yang mudah dipahami.a. Pasien dan keluarganya menerima penjelasan yang memadai tentang penyakit, saran pengobatan, dan para pemberi pelayanan, sehingga mereka dapat mebuat keputusan tentang pelayanan.b. Rumah sakit menetapkan suatu proses, dalam konteks undang-undang dan budaya yang ada, tentang orang lain yang dapat memberikan persetujuan.c. Persetujuan umum untuk pengobatan, bila didapat pada waktu pasien masuk sebagai pasien rawat inap atau didaftar pertama kali sebagai pasien rawat jalan, harus jelas dalam cakupan dan batas- batasnya.d. Informed consent diperoleh sebelum operasi, anestesi, penggunaan darah atau produk darah dan tindakan serta pengobatan lain yang berisiko tinggi. Rumah sakit membuat daftar semua kategori dan jenis pengobatan dan prosedur yang memerlukan informed consent yang khusus.7. Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara mendapatkan akses ke penelitian klinik, pemeriksaan/investigasi atau clinical trial yang melibatkan manusia sebagai subjek.a. Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang bagaimana pasien yang berpartisipasi dalam penelitian klinis, pemeriksaan klinis atau percobaan klinis mendapatkan perlindungan.8. Informed consent diperoleh sebelum pasien berpartisipasi dalam penelitian klinis, pemeriksaan / investigasi klinis, dan percobaan klinis.9. Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau mekanisme lain untuk melakukan pengawasan atas semua penelitian di rumah sakit tersebut yang melibatkan manusia sebagai subjeknya.10. Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang bagaimana memilih untuk menyumbangkan organ dan jaringan tubuh lainnya.11. Rumah sakit menyediakan pengawasan terhadap pengambilan dan transplantasi organ dan jaringan.